Anda di halaman 1dari 2

Apa itu keji beling?

Keji beling merupakan tanaman yang biasa dijadikan pagar atau pembatas antar kebun. Tanaman ini
biasanya tumbuh berumpun, Karena cabang ranting dan daun yang banyak. Tanaman ini ternyata tidak
hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pagar namun biasa dijadikan sebagai tanaman obat. Bagian
tanaman yang dijadikan obat adalah akar dan daun.

Akarnya biasa dijadikan obat untuk orang yang terkena gigitan ular. Keji beling sama seperti bunga
kenanga, Tapi sekarang tanaman keji beling sulit ditemukan. Jadi, Kalau di sekitar rumah Anda terdapat
tanaman ini jangan ditebang biarkan saja tumbuh subur, karena keji beling memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan.

Manfaat daun keji beling :

Daun pecah beling sudah lama dimanfaatkan oleh orang-orang di beberapa daerah di Indonesia sebagai
obat herbal. Mereka percaya, daun ini dapat memberikan banyak manfaat, salah satunya adalah
membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Daun pecah beling (Strobilanthes crispa) merupakan tanaman yang biasanya dijadikan tanaman hias
atau tanaman pagar karena memiliki bentuk daun dan bunga yang cantik. Tanaman ini juga sering
dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit.

Daun pecah beling diyakini baik untuk kesehatan karena banyaknya kandungan nutrisi di dalamnya.
Daun ini kaya akan kalium, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin C, vitamin B1, dan vitamin B2.

Selain itu, daun pecah beling juga mengandung senyawa tanaman, seperti fenol, katekin, tanin,
flavonoid, saponin, steroid, dan triterpenoid. Senyawa tersebut berperan sebagai antiradang,
antioksidan, antibakteri, antijamur, dan antikanker.

Beberapa manfaat keji beling kesehatan berikut :

1. Meringankan infeksi kulit

Daun pecah beling diketahui memiliki sifat antibakteri. Penelitian menyebutkan kalau ekstrak tanaman
ini dapat membantu mengatasi infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, seperti
bisul, selulitis, dan impetigo. Selain infeksi kulit, bakteri tersebut juga bisa menyebabkan bakteremia.
Untuk meringankan infeksi kulit, pastikan kamu juga ikuti anjuran pengobatan dari dokter selain
mengonsumsi daun pecah beling.

2. Mengatasi diare

Kamu bisa lho mengonsumsi daun pecah beling untuk mengatasi diare. Hal ini berkat sifat antibakteri
yang ada di daun pecah beling diketahui bisa membantu mengatasi diare akibat infeksi bakteri
Escherichia coli (E. coli). Selain itu, pastikan kamu juga perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi
dan perbanyak konsumsi makanan rendah serat untuk mengurangi jumlah tinja yang diproduksi tubuh.

3. Menurunkan kadar gula darah

Daun pecah beling dipercaya bisa jadi alternatif pengobatan herbal untuk penderita diabetes tipe 1 dan
diabetes tipe 2. Senyawa tanaman pada daun pecah beling dapat menghambat kerja enzim alfa-
glukosidase yang berperan dalam penyerapan gula darah. Sensitivitas insulin pun juga bisa meningkat
dengan konsumsi daun ini.

Manfaat daun pecah beling yang satu ini tentu bisa menjadi lebih maksimal bila dibarengi dengan
memperhatikan asupan dan porsi makanan yang dikonsumsi, rutin berolahraga, mencukupi waktu
istirahat, dan mengelola stres dengan baik.

4. Menangani batu ginjal

Obat herbal satu ini sering dimanfaatkan untuk menangani batu ginjal. Senyawa dalam daun pecah
beling dipercaya mampu memecah batu ginjal menjadi lebih kecil, sehingga tidak menyumbat saluran
kemih dan bisa mengalir keluar melalui urine dengan mudah.

Barengi konsumsi daun pecah beling dengan perawatan rumahan lainnya, seperti minum air putih yang
cukup, minum perasan air lemon, hindari minuman bersoda, serta batasi makanan tinggi garam.

5. Mencegah kanker

Daun pecah beling juga diketahui punya sifat antikanker yang dapat mencegah beberapa jenis kanker,
seperti kanker payudara, kanker hati, atau kanker usus besar. Tentunya manfaat ini tidak hanya karena
konsumsi daun pecah beling saja, ya, tetapi juga harus didukung dengan pola hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai