Anda di halaman 1dari 39

Cap waktu;NAMA;NIM;KELAS;ANGKATAN;1. Seorang wanita bernama Ny.

A dirawat di RSJ
Maju dengan diagnose medis Skyzophrenia paranoid. Saat dikaji, data yang didapatkan
yaitu Ny.A nampak berbicara dan ketawa sendiri. Pasien mengutarakan bahwa Ny.A
sering mendengarkan suara pria yang mengajaknya berbicara. Ny.A lebih banyak
berdiam diri di kamarnya dibandingkan dengan bersosialisasi dengan teman kamar
lainnya. Tindakan yang sesuai dengan kasus di atas, yaitu? ;2. Seorang perempuan
berusia 30 tahun merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk hidup karena cacat,
mengatakan ingin mati, tidak memiliki masa depan, dan merasa hidupnya tidak berguna
lagi. Setiap melihat tali atau pisau, berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya.
Pasien akan memukul siapa saja yang didekatnya ketika pasien mendengar suara yang
selalu muncul saat menyendiri atau melamun. Apakah diagnose keperawatan yang tepat
untuk kasus diatas? ;3. Seorang pria berusia 35 tahun dibawa ke RSJ Manis karena
pasien selalu bicara sendiri saat berada di rumah, kemudian pasien sering marah-
marah tanpa diketahui penyebabnya dan sering keluyuran yang tidak diketahui arah
dan tujuannya. Saat ini, pasien mengeluh pegal-pegal dan lemas. Setelah pasien
minum obat, pasien merasa mulutnya kering dan pandangannya menajdi kabur. Apakah
efek obat yang dialami pasien sesuai kasus diatas? ;4. Seorang perempuan berusia 37
tahun didiagnosa kanker rahim, dokter merencanakan untuk melakukan tindakan operasi
dan mengangkat rahim pasien. pasien mengatakan ketakutan dan tidak bisa tidur. Saat
dilakukan pengkajian, pasien tampak tegang, banyak diam. Hasil Pengkajian: TD
150/100 mmHg, N 95x/menit Apakah masalah yang dialami pasien pada kasus
tersebut? ;5. Perempuan berumur 32 tahun mengalami depresi berat, Pada saat
dilakukan pengkajian didapatkan data pernah menulis pesan yang berisi
keinginannya untuk mati. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
;6. Perempuan berusia 35 tahun dibawa ke poliklinik jiwa oleh keluarganya. Keluhan
utama bicara dan tertawa sendiri. Keluarga mengatakan bahwa kejadian ini sudah
berlangsung satu minggu sebelum klien dibawa ke rumah sakit. Ketika ditanya, klien
mengatakan bahwa dirinya sedang berbicara dengan Tuhan. Apakah tindakan yang tepat
dilakukan oleh perawat pada kasus di atas?;7. Seorang laki-laki berusia 40 tahun,
dibawa keluarga ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan
keluhan tertawa sendiri dan berteriak teriak sejak 3 hari yang lalu, Pada saat
dikaji klien tampak menyendiri di pojok ruangan, dia tidak mau bicara dengan pasien
lainnya. Intervensi Keperawatan untuk pasien pada kasus diatas ;8. Seorang
perempuan usia 29 tahun datang ke klinik. Ners ira melakukan pengkajian
keperawatan. Data yang ditemukan pada klien adalah hampir setiap minggu datang ke
klinik dengan keluhan sakit kepala, sulit tidur , otot tegang, tekanan darah 120/
80 mmhg. ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
"Apakah masalah keperawatan pada klien adalah ? """;9. Perawat sedang melakukan
komunikasi terapeutik dengan klien yang mengalami masalah keperawatan resiko
perilaku kekerasan. Pada tahap orientasi yang dilakukan oleh
perawat ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
"Bagaimana implementasi komunikasi terapeutik pada kasus di atas? """;10. Seorang
pria, usia 37 tahun, saat berinteraksi dengan perawat klien tersebut selalu
mengatakan saya mah apa suster, jelek begini, tidak menarik, malu ah, suster khan
cantik pintar sedangkan saya tidak ada
sekolahnya. ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;
"Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara tegakkan pada kasus di atas?
""";11. Seorang wanita, usia 27 tahun, berada rsj tampak selalu menyendiri,
kadang-kadang duduk di sudut tempat tidur, saat diajak bicara oleh perawat selalu
tertunduk dan sangat jarang memulai pembicaran, jawaban singkat dan dan kadang-
kadang hanya
mengangguk. ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;
"Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara tegakkan pada kasus di atas?
""";12. Pasien perempuan, 25 tahun mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2002. Ayah
klien ternyata memiliki masalah yang sama dengan klien, mengalami masalah jiwa
juga. Klien memiliki faktor predisposisi gangguan jiwa pada factor apa? ;13.
Pasien laki-laki, 26 tahun dirawat di Rumah sakit jiwa. Hasil pengkajian perawat
di dapatkan data bahwa pasien tampak sering bicara dan tertawa sendiri. Pasien
mengatakan bahwa dia sedang berbicara dengan teman lamanya. Padahal temannya tidak
sedang bersama pasien. Tindakan pertama apa yang dilakukan oleh perawat dalam
melaksanakan SP I pada pasien di atas? ;14. Pasien Ny. S berusia 30 tahun, dibawa
ke Rumah Sakit Jiwa oleh warga dengan alasan klien selalu berbicara sendiri, warga
mengatakan klien mengaku dirinya adalah Tuhan. Ketika warga mencoba untuk
mengalihkan keyakinan klien, klien tetap dengan keyakinanya sebagai Tuhan. Apa yang
harus perawat lakukan/tindakan pada pasien tersebut? ;15. Jika ada seorang ibu
berusia 37 tahun tampak menunjuk kearah sudut ruangan sambil menutup wajahnya dan
pasien
berteriak;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
"Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan berdasarkan kasus diatas ?""";17.
Seorang pasien usia 27 tahun dibawa keluarganya ke poli jiwa. Keluarga mengatakan
klien marah-marah dan membanting barang-barang dirumah. Setelah dilakukan
pengkajian didapatkan data muka merah, pandangan tajam, tampak lusuh. Apa tindakan
yang harus dilakukan oleh perawat selanjutnya? ;18. Perempuan usia 25 tahun dibawa
ke RSJ oleh keluarganya karena sering berbicara sendiri, tidur terus, membanting
barang-barang. Ketika dilakukan pengkajian didapatkan data bahwa klien mengatakan
kedua orang tuanya tinggal diluar negeri dan bekerja sebagai duta besar. Klien juga
mengatakan bahwa ia adalah anak tunggal dan sedang kuliah di universitas harvard
sehingga banyak orang yang ingin menyakiti dirinya dan keluarganya. Klien tampak
kooperatif meskipun kadang terlihat bingung, tampak mondar-mandir, tampak berbicara
sendiri sambil tersenyum sendiri, tampak kulit kusam dan kotor serta bau badan dan
bau mulut.;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
"Apa diagnosa utama berdasarkan kasus diatas ? """;19. Seorang perempuan berusia 30
tahun dirawat di ruang rawat inap psikiatri sebuah rumah sakit jiwa. Ketika
dilakukan pengkajian, pasien mengatakan bahwa ia adalah anak orang paling kaya
didaerah tempatnya tinggal dan mempunyai banyak perusahaan diberbagai
daerah. ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
"Apa intervensi keperawatan yang harus dilakukan berdasarkan kasus diatas ? """;20.
Tn. C usia 30 thn dirawat di RSJ sejak 3 hari yg lalu. berdasarkan hasil pengkajian
klien mengatakan bahwa ia menderita sakit tumor otak. Pemeriksaan fisik & lab dalam
batas
normal.;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
Berdasarkan kasus diatas;" apa strategi pelaksanaan pertama dari kasus diatas?
""";21. Seorang pasien usia 45 tahun dipasung keluarganya karena sering mengamuk.
Saat dilakukan pengkajian tampak pasien kotor, rambut acak-acakan, bau, kuku
terlihat panjang & kotor. Keluarga mengatakan malu sama masyarakat
sekitarnya.;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
Berdasarkan kasus diatas;" etik legal apa yang harus dijaga? """;22. Seorang
perempuan berusia 20 tahun dibawa ke RSJ oleh keluarganya dengan alasan setelah
kecelakaan klien mengurung diri di kamar, tidak mau pergi ke sekolah, dan tidak mau
mandi. Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan lebih suka menyendiri, malu
bergaul dengan orang lain karena fisiknya berbeda, postur tubuh tampak menunduk,
kontak mata
kurang.;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
"Apakah diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus di atas? """;23. Seorang klien
laki-laki berusia 37 tahun dirawat di Psychiatric Intensive Care Unit (PICU) dengan
diagnosa perilaku kekerasan. Pasien marah-marah, mengamuk, dan merusak barang-
barang. Perawat memutuskan untuk melakukan fiksasi dengan kuat agar klien tidak
bisa bergerak. Setelah klien tenang dan kooperatif, perawat membuka terencana
membuka fiksasi. Ketika perawat melepaskan fiksasi tersebut, tangan klien tampak
memerah.;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
"Apa prinsip etik keperawatan yang diabaikan oleh perawat tersebut?""";24. Seorang
laki-laki berusia 28 tahun dirawat di RSJ 3 hari yang lalu dengan alasan berbicara
kasar, marah-marah, memukul saudaranya karena tidak dibelikan sepeda motor oleh
orang tuanya. Saat dilakukan pengkajian klien tampak tenang, kooperatif, klien
mengatakan perasaan jengkel, kesal kadang masih ada. Apakah intervensi keperawatan
selanjutnya yang tepat untuk kasus di atas? ;25. Perawat jiwa di Puskesmas sedang
melakukan kunjungan ke desa. Ketika mengunjungi rumah-rumah, terdapat keluarga yang
memiliki anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Klien tampak dipasung dan
ditempatkan di belakang rumah. Keluarga mengatakan klien sudah dipasung sejak lima
tahun yang lalu dengan alasan klien terus mengamuk, dan membanting barang-barang.
Keluarga merasa khawatir kalau tidak dipasung klien akan melukai orang lain dan
pergi dari
rumah. ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
"Apa yang harus dilakukan oleh perawat melihat kasus tersebut? """;26. Seorang
laki-laki 26 tahun dibawa ke UGD RS Jiwa. Menurut keluarga, pasien sering mengamuk,
membanting barang-barang, memukul dan berkata kasar. Pada saat komunikasi
terapeutik dengan perawat, pasien dibantu untuk mengidentifikasi penyebab, jenis
kekerasan yang dilakukan dan akibat dari perilaku kekerasan. Manakah tindakan
selanjutnya terkait kasus tersebut? ;27. Seorang laki-laki berusia 35 tahun sering
terlihat berbicara sendiri dan tertawa sendiri. Saat ini adalah ketigakalinya
pasien dirawat di RS Jiwa dengan masalah keperawatan yang sama yaitu halusinasi
pendengaran. Pada pertemuan-pertemuan lalu, pasien sudah diajarkan untuk mengenal
halusinasinya. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya bagi pasien tersebut? ;28.
Seorang laki-laki berusia 37 tahun sering terlihat berbicara sendiri dan tertawa
sendiri. Saat ini adalah ketigakalinya pasien dirawat di RS Jiwa dengan masalah
keperawatan yang sama yaitu halusinasi pendengaran. Pada pertemuan-pertemuan lalu,
pasien sudah diajarkan untuk mengenal halusinasinya. Apakah tindakan keperawatan
selanjutnya bagi pasien tersebut? ;29. Seorang laki-laki berusia 25 tahun mencoba
bunuh diri dengan menggunakan pistol. Sesaat setelah kejadian itu, dia dibawa oleh
keluarga ke UGD Rumah Sakit Jiwa. Kini pasien sudah tiga hari dirawat di RSJ. Telah
dilakukan intervensi keperawatan untuk pasien dengan resiko bunuh diri. Manakah hal
yang pertama perlu dievaluasi pada pasien tersebut? ;30. Seorang perempuan berusia
19 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Pasien sering menunduk, kontak mata kurang,
berbicara pelan dan mengatakan bahwa dirinya tidak berharga. Manakah intervensi
keperawatan yang pertama dilakukan? ;31. Seorang pasien perempuan berusia 33 tahun,
dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa dengan kondisi diikat kedua tangan
dan kakinya. Menurut keluarga, ia mau membunuh ibunya. Pasien tampak kotor,
tatapannya tajam dan kosong. Saat didekati ia mengatakan mendengar bisikan-bisikan
untuk menyuruh membunuh agar masuk surga. Apakah diagnosa keperawatan utama pada
pasien tersebut? ;32. Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun, dibawa ke Unit
Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa dengan kondisi diikat kedua tangan dan kakinya.
Menurut keluarga, ia mau membunuh ibunya. Pasien tampak kotor, tatapannya tajam dan
kosong. Saat didekati ia mengatakan mendengar bisikan-bisikan untuk menyuruh
membunuh agar masuk surge. Apakah rencana tindakan keperawatan yang paling tepat
pada pasien tersebut? ;33. Seorang pasien laki-laki berusia 19 tahun, dibawa ke
Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa. Menurut keluarga, sudah seminggu ini pasien
keluyuran keluar rumah, bicara sendiri. Saat dikaji, pasien mengatakan ia tidak
bisa menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga karena tidak mempunyai
pekerjaan tetap dan saat ini hanya sebagai guru ngaji. Pasien ingin melanjutkan
sekolahnya ke madrasah Aliyah tapi tidak mempunyai biaya dan umurnya sudah dewasa.
Pasien merasa malu karena masuk Rumah sakit jiwa, dan merasa malu karena tidak
berguna bagi istri dan anaknya, tidak mempunyai pekerjaan tetap dan penghasilan
rendah dank arena tidak bisa menjalankan perannya sebagai kepala
keluarga. ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
"Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut? """;34. Seorang pasien
perempuan 27 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa. Menurut
keluarga, sudah 3 minggu pasien jarang mandi, tidak mau makan maupun minum tanpa
alasan, sering melamun dan kadang tertawa sendiri. Saat berinteraksi dengan
perawat, pasien bicara singkat, tidak mampu memulai pembicaraan, menjawab jika
ditanya saja dan sering menghindari kontak mata. Sebagai perawat, apakah tindakan
pertama yang tepat dilakukan pada pasien tersebut? ;35. Seorang laki-laki berusia
43 tahun dirawat di ruang intensive RS Jiwa karena tidak mau keluar kamar sejak 4
hari yang lalu. Berdasarkan hasil pengkajian klien mengatakan kesal telah dibohongi
isterinya, ekspresi wajah sedikit tegang, Penampilan tidak rapi, nada suara tinggi,
mengancam mau membakar rumahnya. Apaah Diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus
diatas ? ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
NO;NAMA;NIM;KELAS;ANGKATAN;1;2;3;4;5;6;7;8;9;10;11;12;13;14;15;16;17;18;19;20;21;22
;23;24;25;26;27;28;29;30;31;32;33;34;35;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
1;Ajha;sitauruss@gmail.com;A1;2022;E. Bersosialisasi;B. Halusinasi;C.
Triheksifenidil;B. Kehilangan;b. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah;b.
Menempatkannya di ruang isolasi;b. Pasien mampu mengungkapkan rasa ansietas dan
cara mengatasi yang telah digunakan;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat
ini?;C. Harga diri rendah;A. Halusinasi;a. Faktor Neurobiologis;b. Melatih
mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik;d. Melatih kemampuan yang
dimiliki;B. Baiklah terima kasih ibu sudah mau bercerita dengan saya;C. Jelaskan
tentang pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;A.
Halusinasi : pendengaran;B. Bantu orientasi realita;B. Mengidentifikasi kemampuan
positif pasien & membantu mempraktik kan nya;B. Justice;C. Harga diri rendah
situasional;D. Autonomy;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
pukul kasur dan bantal;B. Melapor ke dinas kesehatan;b. Ajarkan pasien mengontrol
marah dengan pukul kasur dan bantal;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan
orang lain;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;d. Pasien mampu
menghargai diri sebagai individu yang berharga;d. Identifikasi kemampuan positif
yang dimiliki pasien;a. Perilaku kekerasan.;b. Orientasikan klien terhadap orang
dan lingkungan sekitarnya.;a. Isolasi Sosial;b Mengidentifikasi halusinasi yang
dialami oleh klien.;b. Halusinasi pendengaran;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
2;ROVIKA ADELIA KASRUDDIN;rovika002@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;a. Melakukan restrain/pengikatan;c.
Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;E.
Perubahan pola tidur;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;d. Faktor psikologi;c. Melatih mengontrol
halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu
muncul;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan
dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;D.
Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;E. Defisit perawatan
diri;B. Bantu orientasi realita;E. Menjelaskan tentang obat pasien;E.
Kerahasiaan;C. Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;A. Melatih klien
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara tarik nafas dalam;D. Memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan
pukul kasur dan bantal;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan
pasien untuk menghardik halusinasinya;a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping
konstruktif;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
3;SEPRIANI ;seprianii203@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;A. Harga Diri Rendah;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;a. Melakukan restrain/pengikatan;c. Pasien
mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;E. Perubahan pola
tidur;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi
sosial: menarik diri;d. Faktor psikologi;c. Melatih mengontrol halusinasinnya
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu muncul;c.
Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati
kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;D. Ajarkan
klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;E. Defisit perawatan diri;B.
Bantu orientasi realita;E. Menjelaskan tentang obat pasien;E. Kerahasiaan;C. Harga
diri rendah situasional;C. Non maleficience;A. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara tarik nafas dalam;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;c.
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping konstruktif;d.
Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
4;Siti Nur Aisah ;yunikaalamahira@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;D. Perilaku Kekerasan;D. Dores;A. Kecemasan;a. Mendiskusikan cara
mengatasi keinginan bunuh diri;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a. Pasien
mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang
lain;A. Nyeri;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;E.
Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;b. Melatih mengontrol halusinasinya
dengan cara menghardik;b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat
secara teratur;B. Baiklah terima kasih ibu sudah mau bercerita dengan saya;A. Latih
pasien cara-cara melakukan perawatan diri;D. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku
kekerasan secara verbal;A. Halusinasi : pendengaran;E. Latih kemampuan positif yang
dimiliki;E. Menjelaskan tentang obat pasien;A. Non Maleficience;A. Isolasi
sosial;D. Autonomy;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul
kasur dan bantal;E. Membiarkan klien dipasung untuk menghindari melukai orang
lain;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;a. Ajarkan
pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping konstruktif;e. Bantu
pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;a. Perilaku
kekerasan.;d. Lakukan stimulasi persepsi dengan mengajak pasien bercakap-cakap;a.
Isolasi Sosial;c Melatih klien untuk bersosialisasi bertahap.;c. Resiko perilaku
kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
5;Putri Aningsih;putrianingsih80@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;D. Gangguan citra tubuh;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba
lakukan yang seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial:
menarik diri;e. Faktor Genetik;d. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara
melakukan aktivitas;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa
bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;D. Ajarkan klien cara
mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;B. Resiko perilaku kekerasan;E. Latih
kemampuan positif yang dimiliki;C. Mengajarkan cara meminum obat;D. Autonomi;C.
Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;C. Membina hubungan saling
percaya;C. Menyalahkan keluarga;d. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan
patuh minum obat;b. Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan spiritual;c. Ajarkan
pasien untuk menghardik halusinasinya;b. Pasien mampu membuat rencana masa depan
yang realistis;c. Nilai kemampuan yang telah dipilih;b. Defisit perawatan diri.;b.
Orientasikan klien terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.;c. Risiko perilaku
kekerasan.;b Mengidentifikasi halusinasi yang dialami oleh klien.;c. Resiko
perilaku kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
6;Ririn Octavia Lawangan;rinnoctavia@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;B. Halusinasi;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu
datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya
masalah;D. Autonomi;;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan
gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;C. Menyalahkan keluarga;;;;d.
Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga;;b. Defisit perawatan
diri.;b. Orientasikan klien terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.;b. Harga diri
rendah;b Mengidentifikasi halusinasi yang dialami oleh klien.;c. Resiko perilaku
kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
7;Siti Aisa Kusnadi;aisa05330@gmail.com;A3;2021;D. Mengidentifikasi tingkat
keparahan penyakitnya;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;d.
Menjauhkan benda yang berbahaya;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;c. Pasien
mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;B. Ansietas;B.
baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;C.
Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu
pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan
seperti apa bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;D.
Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;C. Waham :
kebesaran;B. Bantu orientasi realita;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien &
membantu mempraktik kan nya;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat
perilaku kekerasan;B. Melapor ke dinas kesehatan;e. Ajarkan pasien cara verbal:
meminta dengan baik, menolak dengan baik;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;e. Pasien mampu
mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif
yang dimiliki pasien;c. Risiko perilaku kekerasan.;a. Lakukan restrain pada
klien.;b. Harga diri rendah;a Memenuhi kebutuhan dasar klien.;e. Gangguan proses
pikir : waham curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
8;Sitti Aripa;sittiaripa98@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan
yang seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik
diri;e. Faktor Genetik;c. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu muncul;b. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur;E. Ibu, kalau bayangan itu datang
ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan
diri;D. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;D. Waham
curiga;A. Bina hubungan saling percaya;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien
& membantu mempraktik kan nya;B. Justice;C. Harga diri rendah situasional;E.
Fidelity;E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku
kekerasan;B. Melapor ke dinas kesehatan;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan
pukul kasur dan bantal;;;;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki
pasien;;;;;c. Resiko perilaku kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
9;Putri hi abu;putriihiabu@gmail.com;A3;2021;B. Merekam pembicaraan antara pasien
dengan orang lain;A. Harga Diri Rendah;B. Chlorpromazine;A. Kecemasan;b.
Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah;c. Mengidentifikasi karakteristik
suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;D. Gangguan citra tubuh;A. bagaimana perasaan bapak
saat ini?;B. Gangguan citra tubuh;C. Harga diri rendah;d. Faktor psikologi;a.
Membantu pasien mengenal halusinasinya;a. Berdiskusi tentang kemampuan yang
dimiliki;A. Ibu, jangan lupa obatnya diminum ya?;A. Latih pasien cara-cara
melakukan perawatan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;A. Halusinasi :
pendengaran;A. Bina hubungan saling percaya;B. Mengidentifikasi kemampuan positif
pasien & membantu mempraktik kan nya;D. Autonomi;A. Isolasi sosial;D. Autonomy;B.
Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;B.
Melapor ke dinas kesehatan;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik
nafas dalam;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;d. Ajarkan pasien untuk
melakukan aktivitas;c. Pasien mampu mengidentifikasi aspek positif yang
dimilikinya;b. Pilih kemampuan yang akan dilatih;a. Perilaku kekerasan.;b.
Orientasikan klien terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.;a. Isolasi Sosial;b
Mengidentifikasi halusinasi yang dialami oleh klien.;c. Resiko perilaku
kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
10;Rita Dharmawati Tomagola;tomagolarita34@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A.
Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;b. Menempatkannya di ruang
isolasi;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;D. Gangguan citra tubuh;A. bagaimana perasaan bapak
saat ini?;B. Gangguan citra tubuh;B. Resiko prilaku kekerasan;d. Faktor
psikologi;;c. Membantu orientasi realita;;;;;;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang
tidak terpenuhi;E. Kerahasiaan;A. Isolasi sosial;D. Autonomy;;;;d. Ajarkan pasien
untuk melakukan aktivitas;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang
lain;a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping konstruktif;a. Beri pujian yang
realistis;d. Gangguan sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
11;Sulthana Tuti Adelia limaTahu ;Sultanatutiadelia01@gmail.com;A3;2021;C.
Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A.
Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;;;B.
Ansietas;;;;;b. Melatih mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik;b.
Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur;D. Coba ibu
ceritakan seperti apa bayangan itu ?;B. Latih pasien berdandan/berhias;B.
Diskusikan akibat perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi
realita;C. Mengajarkan cara meminum obat;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;C. Membina hubungan saling percaya;E. Membiarkan
klien dipasung untuk menghindari melukai orang lain;c. Ajarkan pasien untuk
mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;b. Pasien
mampu membuat rencana masa depan yang realistis;b. Pilih kemampuan yang akan
dilatih;d. Gangguan sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
12;Ainun;ainunsila0@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;a. Mendiskusikan
cara mengatasi keinginan bunuh diri;e. Menanyakan riwayat penyakit terdahulu;d.
Identifikasi tanda-tanda yang menunjukkan perilaku kekerasan;B. Ansietas;E .
bagaimana perasaan bapak setelah kita berdiskusi?;C. Harga diri rendah;D. Defisit
perawatan diri;e. Faktor Genetik;d. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara
melakukan aktivitas;d. Melatih kemampuan yang dimiliki;C. Nanti kalau bayangan itu
datang lagi, kasih tahu saya ya;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;C.
Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;A. Halusinasi :
pendengaran;A. Bina hubungan saling percaya;C. Mengajarkan cara meminum obat;A. Non
Maleficience;D. Menarik diri;B. Beneficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;B. Melapor ke dinas kesehatan;a.
Ajarkan pasien mengontrol marah dengan cara spiritual;e. Ajarkan pasien untuk patuh
minum obat;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;e. Pasien mampu
mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;a. Beri pujian yang realistis;d.
Gangguan sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
13;Rasti Aprilia ;rastiaprilia44@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;D. Perilaku Kekerasan;A. Haloperidol;A. Kecemasan;a.
Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri;b. Menempatkannya di ruang
isolasi;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;d. Melatih
mengontrol halusinasinnya dengan cara melakukan aktivitas;c. Membantu orientasi
realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak
nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;D. Ajarkan klien cara
mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;D. Waham curiga;E. Latih kemampuan
positif yang dimiliki;E. Menjelaskan tentang obat pasien;C. Beneficience;C. Harga
diri rendah situasional;D. Autonomy;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;c.
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;d. Ajarkan pasien untuk melakukan
aktivitas;d. Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga;e. Bantu
pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;a. Perilaku
kekerasan.;c. Penuhi kebutuhan perawatan diri: mandi.;c. Risiko perilaku
kekerasan.;e Mengajak klien bercakap-cakap.;a. Harga diri
rendah;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
14;Arfiana ;fyanarfyana@gamil.com;A1;2021;E. Bersosialisasi;D. Perilaku
Kekerasan;B. Chlorpromazine;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan
perasaan;b. Menempatkannya di ruang isolasi;c. Pasien mampu mengenal halusinasi
dan cara pertama mengontrol halusinasi;E. Perubahan pola tidur;B. baiklah kalau
bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;C. Harga diri
rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;c. Melatih mengontrol
halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu
muncul;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu
?;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;D. Ajarkan klien cara mengontrol
perilaku kekerasan secara verbal;E. Defisit perawatan diri;C. Tingkatkan aktivitas
untuk memenuhi kebutuhan fisik;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien &
membantu mempraktik kan nya;C. Beneficience;B. Harga diri rendah kronik;C. Non
maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat
perilaku kekerasan;E. Membiarkan klien dipasung untuk menghindari melukai orang
lain;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;b. Ajarkan
pasien untuk melakukan kegiatan spiritual;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap
dengan orang lain;a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping konstruktif;e. Bantu
pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
15;Faradillah Ramadhin ;dfara8413@gmail.com;A1;2021;D. Mengidentifikasi tingkat
keparahan penyakitnya;B. Halusinasi;B. Chlorpromazine;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;c.
Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;D. Gangguan
citra tubuh;C .apa yang membuat bapak marah?;C. Harga diri rendah;C. Harga diri
rendah;d. Faktor psikologi;c. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu muncul;c. Membantu orientasi
realita;B. Baiklah terima kasih ibu sudah mau bercerita dengan saya;D. Latih pasien
mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;B. Diskusikan akibat perilaku
kekerasan;D. Waham curiga;C. Tingkatkan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan fisik;C.
Mengajarkan cara meminum obat;A. Non Maleficience;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;D. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara bercakap-cakap;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;c.
Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;b. Ajarkan pasien
untuk melakukan kegiatan spiritual;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;;e.
Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
16;Devi Irma Yanti;deviirmayanti01@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;C. Triheksifenidil;A. Kecemasan;b.
Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah;c. Mengidentifikasi karakteristik
suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;A. Nyeri;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;b. Melatih
mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik;c. Membantu orientasi realita;E.
Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan
tentang pentingnya kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku
kekerasan secara fisik;E. Defisit perawatan diri;A. Bina hubungan saling percaya;D.
Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;C. Beneficience;A.
Isolasi sosial;D. Autonomy;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan
cara pukul kasur dan bantal;C. Menyalahkan keluarga;b. Ajarkan pasien mengontrol
marah dengan pukul kasur dan bantal;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;d. Pasien mampu
menghargai diri sebagai individu yang berharga;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas
yang dapat dilakukan secara mandiri;b. Defisit perawatan diri.;e. Ajak pasien
berkenalan dengan orang lain.;c. Risiko perilaku kekerasan.;d Melakukan orientasi
dengan lingkungan;a. Harga diri rendah;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
17;Fatmawati hi jalal ;fwati9422@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;a.
Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri;d. Melakukan Terapi Aktifitas
Kelompok;e. Pasien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih
dimiliki klien;E. Perubahan pola tidur;E . bagaimana perasaan bapak setelah kita
berdiskusi?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor
Genetik;e. Menjelaskan pentingnya minum obat;b. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat secara teratur;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan
dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;E.
Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara obat;A. Halusinasi :
pendengaran;A. Bina hubungan saling percaya;B. Mengidentifikasi kemampuan positif
pasien & membantu mempraktik kan nya;A. Non Maleficience;B. Harga diri rendah
kronik;B. Beneficience;D. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
bercakap-cakap;E. Membiarkan klien dipasung untuk menghindari melukai orang lain;b.
Ajarkan pasien mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;c. Ajarkan pasien
untuk menghardik halusinasinya;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang
lain;a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping konstruktif;a. Beri pujian yang
realistis;d. Gangguan sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
18;Yorinda;yoriyorinda88@gmail.com;A3;2021;A. Mengajarkan untuk melakukan
distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;C. Triheksifenidil;A. Kecemasan;d. Menjauhkan benda
yang berbahaya;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;e. Pasien mampu
mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien;B.
Ansietas;C .apa yang membuat bapak marah?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi
sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c.
Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D.
Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab
perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;D.
Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga
diri rendah situasional;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan
gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;B. Melapor ke dinas kesehatan;e.
Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;e. Ajarkan
pasien untuk patuh minum obat;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;c. Pasien
mampu mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya;e. Bantu pasien menetapkan
aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;a. Perilaku kekerasan.;a. Lakukan
restrain pada klien.;b. Harga diri rendah;a Memenuhi kebutuhan dasar klien.;c.
Resiko perilaku kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
19;Erniwati;erniwati10022003@gmail.com;A1;2021;E. Bersosialisasi;E. Resiko Bunuh
Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c.
Mengidentifikasi karakteristik suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab,
keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A.
bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;D. Defisit perawatan
diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu
orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu
tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab
perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;A.
Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B. Justice;B. Harga diri rendah
kronik;B. Beneficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan
akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;c.
Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;c. Ajarkan pasien
untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e.
Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;d. Identifikasi
kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
20;Vivi Edi Silangga;viviedisilanggaaaa@gmail.com;A3;S1 keperawatan 2021;D.
Mengidentifikasi tingkat keparahan penyakitnya;E. Resiko Bunuh Diri;A.
Haloperidol;A. Kecemasan;d. Menjauhkan benda yang berbahaya;c. Mengidentifikasi
karakteristik suara;e. Pasien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif
yang masih dimiliki klien;B. Ansietas;C .apa yang membuat bapak marah?;C. Harga
diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti
apa bayangan itu ?;D. Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;A.
Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi
realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E.
Kerahasiaan;C. Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;E. Membantu klien
mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;B. Melapor ke
dinas kesehatan;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan
baik;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;d. Ajarkan pasien untuk melakukan
aktivitas;c. Pasien mampu mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya;e. Bantu
pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;a. Perilaku
kekerasan.;a. Lakukan restrain pada klien.;b. Harga diri rendah;a Memenuhi
kebutuhan dasar klien.;c. Resiko perilaku
kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
21;Ulfa Mawaddah Nur;ulfamawaddahnur@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;C. Triheksifenidil;A. Kecemasan;d.
Menjauhkan benda yang berbahaya;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;e. Pasien
mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien;B.
Ansietas;C .apa yang membuat bapak marah?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi
sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c.
Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;C.
Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku
kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;D. Mengidentifikasi
masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;C. Membina hubungan saling percaya;A. Melepaskan
pasung;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;a.
Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;e. Ajarkan pasien untuk patuh
minum obat;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;e. Bantu
pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;a. Perilaku
kekerasan.;a. Lakukan restrain pada klien.;b. Harga diri rendah;a Memenuhi
kebutuhan dasar klien.;e. Gangguan proses pikir : waham
curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
22;Noveline Pratama;novelinpratama@gmail.com;A3;2021;A. Mengajarkan untuk melakukan
distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;d. Menjauhkan benda
yang berbahaya;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;e. Pasien mampu
mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien;B.
Ansietas;C .apa yang membuat bapak marah?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi
sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c.
Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D.
Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab
perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;D.
Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga
diri rendah situasional;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan
gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;B. Melapor ke dinas kesehatan;e.
Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;e. Ajarkan
pasien untuk patuh minum obat;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;c. Pasien
mampu mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya;e. Bantu pasien menetapkan
aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;a. Perilaku kekerasan.;a. Lakukan
restrain pada klien.;b. Harga diri rendah;a Memenuhi kebutuhan dasar klien.;c.
Resiko perilaku kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
23;Tum Putri Bahta ;putrybahta@gmail.com;A3;2021;D. Mengidentifikasi tingkat
keparahan penyakitnya;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;d.
Menjauhkan benda yang berbahaya;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;e. Pasien
mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien;B.
Ansietas;C .apa yang membuat bapak marah?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi
sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c.
Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D.
Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab
perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;D.
Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga
diri rendah situasional;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan
gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;B. Melapor ke dinas kesehatan;e.
Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;e. Ajarkan
pasien untuk patuh minum obat;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;c. Pasien
mampu mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya;e. Bantu pasien menetapkan
aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;a. Perilaku kekerasan.;a. Lakukan
restrain pada klien.;b. Harga diri rendah;a Memenuhi kebutuhan dasar klien.;c.
Resiko perilaku kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
24;Hasentus Petrus Mane Kenjapluan ;hasentkenjapluan@gmail.com;A1;2021;E.
Bersosialisasi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;B. Kehilangan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;b. Menempatkannya di ruang isolasi;a. Pasien
mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang
lain;C. Harga diri rendah situasional;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba
lakukan yang seperti kita latih barusan.;B. Gangguan citra tubuh;B. Resiko
prilaku kekerasan;b. Faktor biokimia;b. Melatih mengontrol halusinasinya dengan
cara menghardik;b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara
teratur;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak
nyata;D. Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;E. Ajarkan klien
cara mengontrol perilaku kekerasan secara obat;C. Waham : kebesaran;A. Bina
hubungan saling percaya;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu
mempraktik kan nya;A. Non Maleficience;B. Harga diri rendah kronik;B.
Beneficience;A. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara tarik nafas
dalam;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;b. Ajarkan pasien
mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;d. Ajarkan pasien untuk melakukan
aktivitas;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;d. Pasien mampu menghargai
diri sebagai individu yang berharga;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat
dilakukan secara mandiri;a. Perilaku kekerasan.;d. Lakukan stimulasi persepsi
dengan mengajak pasien bercakap-cakap;b. Harga diri rendah;c Melatih klien untuk
bersosialisasi bertahap.;a. Harga diri rendah;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
25;Yuliana Kiki Samara;yulianakikisamara7@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A.
Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi
karakteristik suara;e. Pasien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif
yang masih dimiliki klien;B. Ansietas;C .apa yang membuat bapak marah?;C. Harga
diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti
apa bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan
penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;;D. Mengidentifikasi masalah &
menjelaskan terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah situasional;C.
Non maleficience;C. Membina hubungan saling percaya;A. Melepaskan pasung;e. Ajarkan
pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;a. Ajarkan pasien
untuk bercakap-cakap dengan orang lain;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;e.
Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;e. Bantu pasien
menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;a. Perilaku kekerasan.;a.
Lakukan restrain pada klien.;b. Harga diri rendah;a Memenuhi kebutuhan dasar
klien.;e. Gangguan proses pikir : waham curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
26;Fita;ajafita60@gmail.com;A1;2021;E. Bersosialisasi;E. Resiko Bunuh Diri;C.
Triheksifenidil;A. Kecemasan;e. Meningkatkan harga diri pasien;e. Menanyakan
riwayat penyakit terdahulu;c. Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama
mengontrol halusinasi;A. Nyeri;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga
diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;d. Melatih
mengontrol halusinasinnya dengan cara melakukan aktivitas;c. Membantu orientasi
realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak
nyata;D. Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;D. Ajarkan klien
cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;A. Halusinasi : pendengaran;B.
Bantu orientasi realita;E. Menjelaskan tentang obat pasien;D. Autonomi;D. Menarik
diri;C. Non maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
pukul kasur dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;c.
Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;c. Ajarkan pasien
untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;d.
Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga;e. Bantu pasien
menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;a. Perilaku kekerasan.;;d.
Gangguan persepsi sensori;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
27;Abdul Rajab k mau;abdulrajabmau@mail.com;A1;2021;E. Bersosialisasi;E. Resiko
Bunuh Diri;E. Serenase;A. Kecemasan;d. Menjauhkan benda yang berbahaya;c.
Mengidentifikasi karakteristik suara;d. Identifikasi tanda-tanda yang menunjukkan
perilaku kekerasan;B. Ansietas;C .apa yang membuat bapak marah?;B. Gangguan citra
tubuh;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;d. Melatih kemampuan yang dimiliki;B. Baiklah terima kasih
ibu sudah mau bercerita dengan saya;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan
diri;E. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara obat;A.
Halusinasi : pendengaran;B. Bantu orientasi realita;C. Mengajarkan cara meminum
obat;D. Autonomi;E. Koping individu tidak efektif;E. Fidelity;A. Melatih klien
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara tarik nafas dalam;C. Menyalahkan
keluarga;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;a.
Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;a. Ajarkan pasien untuk
bercakap-cakap dengan orang lain;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;b. Pilih kemampuan yang akan dilatih;a. Perilaku kekerasan.;b.
Orientasikan klien terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.;c. Risiko perilaku
kekerasan.;d Melakukan orientasi dengan lingkungan;b. Halusinasi
pendengaran;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
28;Tiara Turahmi ;tiaraturrahmi@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;E. Serenase;D. Lemas;a. Mendiskusikan cara
mengatasi keinginan bunuh diri;b. Menempatkannya di ruang isolasi;b. Pasien mampu
mengungkapkan rasa ansietas dan cara mengatasi yang telah digunakan;A. Nyeri;B.
baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;A.
Halusinasi;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;d. Melatih mengontrol
halusinasinnya dengan cara melakukan aktivitas;b. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat secara teratur;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan
itu ?;A. Latih pasien cara-cara melakukan perawatan diri;A. Diskusikan penyebab
perilaku kekerasan;D. Waham curiga;B. Bantu orientasi realita;B. Mengidentifikasi
kemampuan positif pasien & membantu mempraktik kan nya;A. Non Maleficience;E.
Koping individu tidak efektif;B. Beneficience;C. Membina hubungan saling percaya;E.
Membiarkan klien dipasung untuk menghindari melukai orang lain;a. Ajarkan pasien
mengontrol marah dengan cara spiritual;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;b.
Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan spiritual;a. Pasien mampu mengidentifikasi
pola koping konstruktif;b. Pilih kemampuan yang akan dilatih;e. Resiko mencederai
orang lain.;d. Lakukan stimulasi persepsi dengan mengajak pasien bercakap-cakap;b.
Harga diri rendah;e Mengajak klien bercakap-cakap.;c. Resiko perilaku
kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
29;Thyara putri patanduk;patandukthyara@gmail.com;A3 keperawatan;(NH0121103)
angkatan 2021;A. Mengajarkan untuk melakukan distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;C.
Triheksifenidil;A. Kecemasan;a. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh
diri;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;a. Pasien mampu mengungkapkan
penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;B.
baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;D.
Defisit perawatan diri;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;b.
Melatih mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik;c. Membantu orientasi
realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak
nyata;D. Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;B. Diskusikan
akibat perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;B.
Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu mempraktik kan nya;D.
Autonomi;C. Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan
baik, menolak dengan baik;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;e. Ajarkan
pasien untuk patuh minum obat;b. Pasien mampu membuat rencana masa depan yang
realistis;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
30;Pianti Patombe' ;piantipatombe91@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;b.
Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah;d. Melakukan Terapi Aktifitas
Kelompok;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;b. Melatih
mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik;c. Membantu orientasi realita;D.
Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;A. Latih pasien cara-cara melakukan
perawatan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;B. Resiko perilaku
kekerasan;C. Tingkatkan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan fisik;B.
Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu mempraktik kan nya;A. Non
Maleficience;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;C. Membina hubungan
saling percaya;B. Melapor ke dinas kesehatan;b. Ajarkan pasien mengontrol marah
dengan pukul kasur dan bantal;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;b.
Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan spiritual;b. Pasien mampu membuat rencana
masa depan yang realistis;b. Pilih kemampuan yang akan dilatih;b. Defisit perawatan
diri.;b. Orientasikan klien terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.;b. Harga diri
rendah;c Melatih klien untuk bersosialisasi bertahap.;b. Halusinasi
pendengaran;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
31;Rizka putri dayyana ;rzkaikka@gmail.com;A3;2021;A. Mengajarkan untuk melakukan
distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;C. Triheksifenidil;A. Kecemasan;a. Mendiskusikan
cara mengatasi keinginan bunuh diri;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;d.
Identifikasi tanda-tanda yang menunjukkan perilaku kekerasan;B. Ansietas;B.
baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;D.
Defisit perawatan diri;C. Harga diri rendah;e. Faktor Genetik;b. Melatih
mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik;c. Membantu orientasi realita;D.
Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien mempraktikan cara
menjaga kebersihan diri;B. Diskusikan akibat perilaku kekerasan;E. Defisit
perawatan diri;B. Bantu orientasi realita;B. Mengidentifikasi kemampuan positif
pasien & membantu mempraktik kan nya;D. Autonomi;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;e.
Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;b.
Pasien mampu membuat rencana masa depan yang realistis;d. Identifikasi kemampuan
positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
32;Wahyuni Azis ;wahyuniazis729@gmail.com;A3;2021;A. Mengajarkan untuk melakukan
distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;C. Triheksifenidil;A. Kecemasan;a. Mendiskusikan
cara mengatasi keinginan bunuh diri;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;d.
Identifikasi tanda-tanda yang menunjukkan perilaku kekerasan;B. Ansietas;B.
baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;D.
Defisit perawatan diri;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;b.
Melatih mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik;c. Membantu orientasi
realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien
mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;D. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku
kekerasan secara verbal;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;B.
Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu mempraktik kan nya;D.
Autonomi;C. Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;B. Melapor ke
dinas kesehatan;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan
baik;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum
obat;b. Pasien mampu membuat rencana masa depan yang realistis;d. Identifikasi
kemampuan positif yang dimiliki pasien;c. Risiko perilaku kekerasan.;c. Penuhi
kebutuhan perawatan diri: mandi.;b. Harga diri rendah;a Memenuhi kebutuhan dasar
klien.;c. Resiko perilaku kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
33;Winda S. Rio;riowindasari@gmail.com;A3;2021;A. Mengajarkan untuk melakukan
distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;C. Triheksifenidil;A. Kecemasan;a. Mendiskusikan
cara mengatasi keinginan bunuh diri;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan
yang seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik
diri;e. Faktor Genetik;b. Melatih mengontrol halusinasinya dengan cara
menghardik;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan
itu ?;D. Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;D. Ajarkan klien
cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;E. Defisit perawatan diri;A. Bina
hubungan saling percaya;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu
mempraktik kan nya;D. Autonomi;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur
dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;a. Ajarkan pasien
mengontrol marah dengan cara spiritual;b. Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan
spiritual;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;a. Pasien mampu
mengidentifikasi pola koping konstruktif;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas yang
dapat dilakukan secara mandiri;b. Defisit perawatan diri.;b. Orientasikan klien
terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.;a. Isolasi Sosial;c Melatih klien untuk
bersosialisasi bertahap.;d. Defisit perawatan diri :
mandi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
34;Fitrah Nurhikma ;fitrahnurhikma@gmail.com;A1;2021;E. Bersosialisasi;E. Resiko
Bunuh Diri;B. Chlorpromazine;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan
perasaan;e. Menanyakan riwayat penyakit terdahulu;a. Pasien mampu mengungkapkan
penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang lain;A. Nyeri;B.
baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;C.
Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;d. Faktor psikologi;c. Melatih
mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika
halusinasi itu muncul;b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat
secara teratur;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak
nyata;D. Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;C. Ajarkan klien
cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;E. Defisit perawatan diri;C.
Tingkatkan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan fisik;B. Mengidentifikasi kemampuan
positif pasien & membantu mempraktik kan nya;D. Autonomi;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala,
penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;E. Membiarkan klien dipasung untuk
menghindari melukai orang lain;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik,
menolak dengan baik;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;c.
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi
benda-benda yang membahayakan;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat
dilakukan secara mandiri;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
35;CHAIRIA RAHAYAAN ;Riarahayaan03@gmail.com;A1;2021;D. Mengidentifikasi tingkat
keparahan penyakitnya;E. Resiko Bunuh Diri;C. Triheksifenidil;A. Kecemasan;a.
Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri;e. Menanyakan riwayat penyakit
terdahulu;d. Identifikasi tanda-tanda yang menunjukkan perilaku kekerasan;B.
Ansietas;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih
barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor
Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;D.
Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien mempraktikan cara
menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham :
kebesaran;B. Bantu orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan
terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;D. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara bercakap-
cakap;B. Melapor ke dinas kesehatan;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan
baik, menolak dengan baik;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;a.
Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;c. Pasien mampu
mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya;d. Identifikasi kemampuan positif
yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
36;Wamila lewier;lewierw@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;C. Triheksifenidil;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;A. Halusinasi;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal
halusinasinya;;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien
mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;E. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku
kekerasan secara obat;A. Halusinasi : pendengaran;E. Latih kemampuan positif yang
dimiliki;C. Mengajarkan cara meminum obat;C. Beneficience;C. Harga diri rendah
situasional;A. Justice;A. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
tarik nafas dalam;A. Melepaskan pasung;a. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan
cara spiritual;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;e. Ajarkan pasien untuk
patuh minum obat;b. Pasien mampu membuat rencana masa depan yang realistis;c. Nilai
kemampuan yang telah dipilih;a. Perilaku kekerasan.;e. Ajak pasien berkenalan
dengan orang lain.;d. Gangguan persepsi
sensori;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
37;SUTRIANI;rhya03l@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;d. Menjauhkan benda
yang berbahaya;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;d. Identifikasi tanda-tanda
yang menunjukkan perilaku kekerasan;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat
ini?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;b. Faktor biokimia;e.
Menjelaskan pentingnya minum obat;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau
bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;D. Latih pasien
mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku
kekerasan secara fisik;D. Waham curiga;D. Kaji kemampuan positif yang dimiliki;A.
Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;C. Beneficience;C. Harga diri
rendah situasional;C. Non maleficience;D. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara bercakap-cakap;E. Membiarkan klien dipasung untuk menghindari
melukai orang lain;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak
dengan baik;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;e. Ajarkan pasien untuk patuh
minum obat;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;c. Nilai
kemampuan yang telah dipilih;c. Risiko perilaku kekerasan.;c. Penuhi kebutuhan
perawatan diri: mandi.;c. Risiko perilaku kekerasan.;a Memenuhi kebutuhan dasar
klien.;c. Resiko perilaku kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
38;Desi Putriani Woretma ;woretmadesi@gmail.com;A1;2021;A. Mengajarkan untuk
melakukan distraksi;B. Halusinasi;B. Chlorpromazine;B. Kehilangan;a. Mendiskusikan
cara mengatasi keinginan bunuh diri;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;c.
Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;B.
Ansietas;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih
barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;d. Faktor
psikologi;b. Melatih mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik;b. Memberikan
pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur;B. Baiklah terima
kasih ibu sudah mau bercerita dengan saya;A. Latih pasien cara-cara melakukan
perawatan diri;C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;C.
Waham : kebesaran;E. Latih kemampuan positif yang dimiliki;B. Mengidentifikasi
kemampuan positif pasien & membantu mempraktik kan nya;D. Autonomi;E. Koping
individu tidak efektif;B. Beneficience;A. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara tarik nafas dalam;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga;;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;a. Ajarkan pasien untuk
bercakap-cakap dengan orang lain;a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping
konstruktif;b. Pilih kemampuan yang akan dilatih;b. Defisit perawatan diri.;b.
Orientasikan klien terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.;b. Harga diri rendah;a
Memenuhi kebutuhan dasar klien.;c. Resiko perilaku
kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
39;Dyrah Engelica Meturan ;dyrahmeturan43@gmail.com;A1;2021;A. Mengajarkan untuk
melakukan distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;B. Chlorpromazine;B. Kehilangan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;b.
Pasien mampu mengungkapkan rasa ansietas dan cara mengatasi yang telah digunakan;B.
Ansietas;C .apa yang membuat bapak marah?;C. Harga diri rendah;C. Harga diri
rendah;d. Faktor psikologi;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;b. Memberikan
pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur;A. Ibu, jangan lupa
obatnya diminum ya?;B. Latih pasien berdandan/berhias;C. Ajarkan klien cara
mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;A. Halusinasi : pendengaran;E. Latih
kemampuan positif yang dimiliki;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan
terjadinya masalah;B. Justice;B. Harga diri rendah kronik;B. Beneficience;E.
Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku
kekerasan;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;b. Ajarkan pasien
mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;d. Ajarkan pasien untuk melakukan
aktivitas;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;b. Pasien mampu membuat
rencana masa depan yang realistis;b. Pilih kemampuan yang akan dilatih;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
40;Ayu Astria Hi.Rajab;astriaayu138@gmail.com;A1;2021;E. Bersosialisasi;E. Resiko
Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;a. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan
bunuh diri;e. Menanyakan riwayat penyakit terdahulu;e. Pasien mampu
mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien;D. Gangguan
citra tubuh;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;D. Defisit perawatan diri;C.
Harga diri rendah;d. Faktor psikologi;d. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan
cara melakukan aktivitas;e. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya;D. Coba ibu
ceritakan seperti apa bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan
diri;C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;E. Defisit
perawatan diri;D. Kaji kemampuan positif yang dimiliki;D. Mengidentifikasi masalah
& menjelaskan terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;D. Menarik diri;B. Beneficience;B.
Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D.
Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol
marah dengan tarik nafas dalam;b. Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan
spiritual;b. Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan spiritual;c. Pasien mampu
mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya;d. Identifikasi kemampuan positif
yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
41;Fila Rensa;filarensa12@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;A. Nyeri;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu
datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya
masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;B.
Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D.
Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;b. Ajarkan pasien mengontrol marah
dengan pukul kasur dan bantal;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang
lain;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu
mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;a. Beri pujian yang realistis;c.
Risiko perilaku kekerasan.;a. Lakukan restrain pada klien.;b. Harga diri rendah;e
Mengajak klien bercakap-cakap.;c. Resiko perilaku
kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
42;Wardatun Ningsih ;wardatunningsih2002@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;B. Kehilangan;d.
Menjauhkan benda yang berbahaya;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;e. Pasien
mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien;E.
Perubahan pola tidur;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti
kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e.
Faktor Genetik;d. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara melakukan
aktivitas;b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara
teratur;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak
nyata;A. Latih pasien cara-cara melakukan perawatan diri;C. Ajarkan klien cara
mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;B. Resiko perilaku kekerasan;B. Bantu
orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E.
Kerahasiaan;A. Isolasi sosial;B. Beneficience;A. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara tarik nafas dalam;E. Membiarkan klien dipasung untuk
menghindari melukai orang lain;d. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan
patuh minum obat;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;d. Ajarkan pasien
untuk melakukan aktivitas;d. Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang
berharga;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara
mandiri;e. Resiko mencederai orang lain.;a. Lakukan restrain pada klien.;b. Harga
diri rendah;d Melakukan orientasi dengan lingkungan;c. Resiko perilaku
kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
43;Femmy anggreani;anggreanifemmy@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;C. Triheksifenidil;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;E. Perubahan pola tidur;E . bagaimana perasaan bapak setelah kita
berdiskusi?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor
Genetik;c. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain ketika halusinasi itu muncul;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau
bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang
pentingnya kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik;B. Resiko perilaku kekerasan;D. Kaji kemampuan positif yang
dimiliki;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;B. Justice;A.
Isolasi sosial;B. Beneficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;c.
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-
cakap dengan orang lain;c. Pasien mampu mengidentifikasi aspek positif yang
dimilikinya;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara
mandiri;d. Gangguan sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
44;Hasniati;hasniati1105@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;A. Harga Diri Rendah;B. Chlorpromazine;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;b.
Pasien mampu mengungkapkan rasa ansietas dan cara mengatasi yang telah digunakan;D.
Gangguan citra tubuh;D .apa yang bapak lakukan saat marah;D. Defisit perawatan
diri;B. Resiko prilaku kekerasan;d. Faktor psikologi;c. Melatih mengontrol
halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu
muncul;b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara
teratur;C. Nanti kalau bayangan itu datang lagi, kasih tahu saya ya;A. Latih pasien
cara-cara melakukan perawatan diri;C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku
kekerasan secara fisik;B. Resiko perilaku kekerasan;B. Bantu orientasi realita;D.
Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;A. Non Maleficience;B.
Harga diri rendah kronik;B. Beneficience;D. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara bercakap-cakap;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;c.
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-
cakap dengan orang lain;a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping konstruktif;d.
Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;c. Risiko perilaku
kekerasan.;a. Lakukan restrain pada klien.;b. Harga diri rendah;a Memenuhi
kebutuhan dasar klien.;a. Harga diri rendah;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
45;ANNISA AZZAHRA;azzahraannisa455@gmail.com;A1 ;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;e. Menanyakan riwayat penyakit
terdahulu;c. Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol
halusinasi;A. Nyeri;C .apa yang membuat bapak marah?;C. Harga diri rendah;E.
Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;c. Melatih mengontrol halusinasinnya
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu muncul;c.
Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati
kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;D. Ajarkan
klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya
masalah;A. Non Maleficience;C. Harga diri rendah situasional;B. Beneficience;B.
Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D.
Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol
marah dengan tarik nafas dalam;b. Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan
spiritual;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;d. Pasien mampu
menghargai diri sebagai individu yang berharga;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas
yang dapat dilakukan secara mandiri;c. Risiko perilaku kekerasan.;d. Lakukan
stimulasi persepsi dengan mengajak pasien bercakap-cakap;b. Harga diri rendah;e
Mengajak klien bercakap-cakap.;d. Defisit perawatan diri :
mandi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
46;Frilygitha disyanth tandisalla;tandisallafrilygitha@gmail.com;A1;2021;E.
Bersosialisasi;E. Resiko Bunuh Diri;D. Dores;A. Kecemasan;e. Meningkatkan harga
diri pasien;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;d. Identifikasi tanda-tanda
yang menunjukkan perilaku kekerasan;E. Perubahan pola tidur;B. baiklah kalau bapak
merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E.
Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;d. Melatih mengontrol halusinasinnya
dengan cara melakukan aktivitas;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau
bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;D. Latih pasien
mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku
kekerasan secara fisik;E. Defisit perawatan diri;C. Tingkatkan aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan fisik;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu
mempraktik kan nya;C. Beneficience;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur
dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;b. Ajarkan pasien
mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Pasien mampu
mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya;d. Identifikasi kemampuan positif
yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
47;Auliyah Usriani Lukman ;auliyahusriani202@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A.
Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi
karakteristik suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian
dan cara berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat
ini?;C. Harga diri rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu
pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan
itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;B. Diskusikan akibat perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;C. Mengajarkan cara meminum obat;B. Justice;D. Menarik
diri;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan
akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;c.
Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;c. Ajarkan pasien
untuk menghardik halusinasinya;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang
lain;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;c. Nilai
kemampuan yang telah dipilih;c. Risiko perilaku kekerasan.;c. Penuhi kebutuhan
perawatan diri: mandi.;a. Isolasi Sosial;e Mengajak klien bercakap-cakap.;d.
Defisit perawatan diri : mandi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
48;Firly Amalia;firlyamelia42@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;B. Chlorpromazine;A. Kecemasan;b. Meningkatkan
kemampuan menyelesaikan masalah;a. Melakukan restrain/pengikatan;e. Pasien mampu
mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien;E. Perubahan
pola tidur;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita
latih barusan.;B. Gangguan citra tubuh;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor
Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E.
Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan
tentang pentingnya kebersihan diri;E. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku
kekerasan secara obat;D. Waham curiga;A. Bina hubungan saling percaya;A.
Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;A. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara tarik nafas dalam;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;e.
Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;c. Ajarkan
pasien untuk menghardik halusinasinya;d. Ajarkan pasien untuk melakukan
aktivitas;b. Pasien mampu membuat rencana masa depan yang realistis;d. Identifikasi
kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
49;Yesica Putri Rahayu H Pikikene ;10012004ayu@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;B. Chlorpromazine;A.
Kecemasan;a. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri;d. Melakukan
Terapi Aktifitas Kelompok;c. Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama
mengontrol halusinasi;E. Perubahan pola tidur;D .apa yang bapak lakukan saat
marah;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a.
Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu
ceritakan seperti apa bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan
diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu
orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;C.
Beneficience;C. Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;C. Membina
hubungan saling percaya;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;c.
Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;c. Ajarkan pasien
untuk menghardik halusinasinya;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang
lain;d. Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga;a. Beri pujian
yang realistis;a. Perilaku kekerasan.;b. Orientasikan klien terhadap orang dan
lingkungan sekitarnya.;b. Harga diri rendah;c Melatih klien untuk bersosialisasi
bertahap.;c. Resiko perilaku kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
50;Enda Dolvina Madubun ;endadolvina@gmail.com;A1;2021;B. Merekam pembicaraan
antara pasien dengan orang lain;C. Isolasi Sosial;A. Haloperidol;C. Marah;a.
Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri;e. Menanyakan riwayat penyakit
terdahulu;b. Pasien mampu mengungkapkan rasa ansietas dan cara mengatasi yang telah
digunakan;D. Gangguan citra tubuh;E . bagaimana perasaan bapak setelah kita
berdiskusi?;B. Gangguan citra tubuh;D. Defisit perawatan diri;b. Faktor
biokimia;b. Melatih mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik;e. Membantu
pasien memenuhi kebutuhannya;B. Baiklah terima kasih ibu sudah mau bercerita dengan
saya;D. Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan
penyebab perilaku kekerasan;E. Defisit perawatan diri;C. Tingkatkan aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan fisik;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya
masalah;B. Justice;E. Koping individu tidak efektif;C. Non maleficience;B. Melatih
klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D.
Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;b. Ajarkan pasien mengontrol marah
dengan pukul kasur dan bantal;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;a.
Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;d. Pasien mampu menghargai
diri sebagai individu yang berharga;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat
dilakukan secara mandiri;b. Defisit perawatan diri.;d. Lakukan stimulasi persepsi
dengan mengajak pasien bercakap-cakap;c. Risiko perilaku kekerasan.;b
Mengidentifikasi halusinasi yang dialami oleh klien.;e. Gangguan proses pikir :
waham curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
51;ANATASYA AURELLIA PARERA ;anatasyaaurellia31@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A.
Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi
karakteristik suara;e. Pasien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif
yang masih dimiliki klien;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;a. Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki;B. Baiklah
terima kasih ibu sudah mau bercerita dengan saya;B. Latih pasien
berdandan/berhias;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;A.
Bina hubungan saling percaya;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien &
membantu mempraktik kan nya;C. Beneficience;A. Isolasi sosial;A. Justice;A. Melatih
klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara tarik nafas dalam;B. Melapor ke
dinas kesehatan;a. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan cara spiritual;b. Ajarkan
pasien untuk melakukan kegiatan spiritual;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;d. Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga;e.
Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;a. Perilaku
kekerasan.;a. Lakukan restrain pada klien.;b. Harga diri rendah;b Mengidentifikasi
halusinasi yang dialami oleh klien.;c. Resiko perilaku
kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
52;A. Tenri Tekka;atenritekka@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;E. Serenase;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan
mengungkapkan perasaan;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;a. Pasien mampu
mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang
lain;E. Perubahan pola tidur;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang
seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik
diri;e. Faktor Genetik;c. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu muncul;c. Membantu orientasi
realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak
nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara
mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;B. Resiko perilaku kekerasan;B. Bantu
orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E.
Kerahasiaan;C. Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan
pukul kasur dan bantal;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan
pasien untuk menghardik halusinasinya;d. Pasien mampu menghargai diri sebagai
individu yang berharga;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;c.
Risiko perilaku kekerasan.;c. Penuhi kebutuhan perawatan diri: mandi.;c. Risiko
perilaku kekerasan.;a Memenuhi kebutuhan dasar klien.;c. Resiko perilaku
kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
53;FADYA NANDA PUTRI;fadyananda02@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;E. Serenase;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan
mengungkapkan perasaan;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;a. Pasien mampu
mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang
lain;E. Perubahan pola tidur;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang
seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik
diri;e. Faktor Genetik;c. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu muncul;c. Membantu orientasi
realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak
nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara
mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;B. Resiko perilaku kekerasan;B. Bantu
orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E.
Kerahasiaan;C. Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan
pukul kasur dan bantal;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan
pasien untuk menghardik halusinasinya;b. Pasien mampu membuat rencana masa depan
yang realistis;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara
mandiri;b. Defisit perawatan diri.;b. Orientasikan klien terhadap orang dan
lingkungan sekitarnya.;c. Risiko perilaku kekerasan.;d Melakukan orientasi dengan
lingkungan;c. Resiko perilaku kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
54;Anisa Putri Rahimah ;anisaputrirahimah@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;E. Serenase;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;d. Melakukan Terapi Aktifitas
Kelompok;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;E. Perubahan pola tidur;B. baiklah kalau bapak merasa
kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E.
Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;c. Melatih mengontrol halusinasinnya
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu muncul;c.
Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati
kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;C. Ajarkan
klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;B. Resiko perilaku
kekerasan;B. Bantu orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan
terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur
dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;b. Ajarkan pasien
mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;d. Pasien mampu
menghargai diri sebagai individu yang berharga;b. Pilih kemampuan yang akan
dilatih;c. Risiko perilaku kekerasan.;c. Penuhi kebutuhan perawatan diri: mandi.;a.
Isolasi Sosial;a Memenuhi kebutuhan dasar klien.;a. Harga diri
rendah;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
55;Arham;arhamandam02@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;A. Harga Diri Rendah;E. Serenase;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan
mengungkapkan perasaan;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;a. Pasien mampu
mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang
lain;E. Perubahan pola tidur;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang
seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik
diri;e. Faktor Genetik;c. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu muncul;c. Membantu orientasi
realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak
nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara
mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;B. Resiko perilaku kekerasan;B. Bantu
orientasi realita;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu
mempraktik kan nya;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur
dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;b. Ajarkan pasien
mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;b. Pasien mampu
membuat rencana masa depan yang realistis;d. Identifikasi kemampuan positif yang
dimiliki pasien;a. Perilaku kekerasan.;b. Orientasikan klien terhadap orang dan
lingkungan sekitarnya.;b. Harga diri rendah;b Mengidentifikasi halusinasi yang
dialami oleh klien.;d. Defisit perawatan diri :
mandi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
56;Shevila Kirana H.;shevilakirana@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;a.
Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri;e. Menanyakan riwayat penyakit
terdahulu;e. Pasien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih
dimiliki klien;E. Perubahan pola tidur;E . bagaimana perasaan bapak setelah kita
berdiskusi?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;c. Faktor
Sosiokultural;;b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara
teratur;C. Nanti kalau bayangan itu datang lagi, kasih tahu saya ya;D. Latih pasien
mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku
kekerasan secara fisik;B. Resiko perilaku kekerasan;C. Tingkatkan aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan fisik;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;C.
Beneficience;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;C. Membina hubungan
saling percaya;B. Melapor ke dinas kesehatan;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol
marah dengan tarik nafas dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;a.
Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;b. Pasien mampu membuat
rencana masa depan yang realistis;b. Pilih kemampuan yang akan dilatih;c. Risiko
perilaku kekerasan.;c. Penuhi kebutuhan perawatan diri: mandi.;c. Risiko perilaku
kekerasan.;d Melakukan orientasi dengan lingkungan;d. Defisit perawatan diri :
mandi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
57;Afriani ;candaranella0@gmail.com;A3;2021;A. Mengajarkan untuk melakukan
distraksi;A. Harga Diri Rendah;B. Chlorpromazine;B. Kehilangan;a. Mendiskusikan
cara mengatasi keinginan bunuh diri;e. Menanyakan riwayat penyakit terdahulu;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;C .apa yang membuat bapak marah?;D. Defisit
perawatan diri;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;c. Melatih
mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika
halusinasi itu muncul;a. Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki;A. Ibu, jangan
lupa obatnya diminum ya?;A. Latih pasien cara-cara melakukan perawatan diri;A.
Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;D. Waham curiga;E. Latih kemampuan positif
yang dimiliki;C. Mengajarkan cara meminum obat;D. Autonomi;D. Menarik diri;C. Non
maleficience;A. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara tarik nafas
dalam;A. Melepaskan pasung;a. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan cara
spiritual;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;a. Ajarkan
pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;b. Pasien mampu membuat rencana masa
depan yang realistis;c. Nilai kemampuan yang telah dipilih;c. Risiko perilaku
kekerasan.;b. Orientasikan klien terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.;d.
Gangguan persepsi sensori;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
58;Claudya ofelia Timisela;ofeliaclaudya6@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;E. Serenase;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;d. Melakukan Terapi Aktifitas
Kelompok;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;E. Perubahan pola tidur;B. baiklah kalau bapak merasa
kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E.
Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;c. Melatih mengontrol halusinasinnya
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu muncul;e.
Membantu pasien memenuhi kebutuhannya;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan
dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;C.
Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;B. Resiko perilaku
kekerasan;B. Bantu orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan
terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;B. Harga diri rendah kronik;C. Non
maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur
dan bantal;B. Melapor ke dinas kesehatan;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan
pukul kasur dan bantal;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;d. Ajarkan
pasien untuk melakukan aktivitas;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;c. Nilai kemampuan yang telah dipilih;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
59;Dea Aqira;deaaqira2003@gmail.com;A1;S1 Keperawatan 2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;E. Serenase;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;E. Perubahan pola tidur;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba
lakukan yang seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial:
menarik diri;e. Faktor Genetik;c. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu muncul;c. Membantu orientasi
realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak
nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara
mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;B. Resiko perilaku kekerasan;B. Bantu
orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E.
Kerahasiaan;C. Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;B. Melapor ke
dinas kesehatan;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;c.
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;d. Ajarkan pasien untuk melakukan
aktivitas;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;c. Nilai
kemampuan yang telah dipilih;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
60;Yarni Priscilla Pidode ;pidodeyarni@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;;A. Kecemasan;a. Mendiskusikan cara
mengatasi keinginan bunuh diri;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a. Pasien
mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang
lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;D.
Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal
halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang
ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan
diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu
orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B. Justice;B.
Harga diri rendah kronik;B. Beneficience;A. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara tarik nafas dalam;B. Melapor ke dinas kesehatan;b. Ajarkan
pasien mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;b. Ajarkan pasien untuk
melakukan kegiatan spiritual;b. Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan
spiritual;a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping konstruktif;d. Identifikasi
kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
61;Aiga Mentari;aiga.mentari01@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;E. Serenase;A. Kecemasan;d. Menjauhkan benda
yang berbahaya;d. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;d. Identifikasi tanda-tanda
yang menunjukkan perilaku kekerasan;E. Perubahan pola tidur;B. baiklah kalau bapak
merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E.
Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal
halusinasinya;;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang
pentingnya kebersihan diri;D. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan
secara verbal;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;D. Mengidentifikasi
masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala,
penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;A. Melepaskan pasung;e. Ajarkan pasien cara
verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;e. Pasien mampu
mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas
yang dapat dilakukan secara mandiri;c. Risiko perilaku kekerasan.;b. Orientasikan
klien terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.;c. Risiko perilaku kekerasan.;d
Melakukan orientasi dengan lingkungan;e. Gangguan proses pikir : waham
curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
62;MUSTIKA;ttikaa353@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;E. Gangguan
pemenuhan kebutuhan nutrisi;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a.
Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu
ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien mempraktikan cara menjaga
kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;C.
Waham : kebesaran;C. Tingkatkan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan fisik;B.
Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu mempraktik kan nya;A. Non
Maleficience;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;C. Membina hubungan
saling percaya;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;d. Ajarkan pasien
untuk mengontrol marah dengan patuh minum obat;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-
cakap dengan orang lain;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;c. Pasien mampu
mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya;a. Beri pujian yang realistis;b.
Defisit perawatan diri.;b. Orientasikan klien terhadap orang dan lingkungan
sekitarnya.;a. Isolasi Sosial;b Mengidentifikasi halusinasi yang dialami oleh
klien.;d. Defisit perawatan diri : mandi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
63;Devita Marsella Maharani ;dmarsellamaharani@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A.
Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi
karakteristik suara;e. Pasien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif
yang masih dimiliki klien;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;a. Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki;C. Nanti kalau
bayangan itu datang lagi, kasih tahu saya ya;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;B. Diskusikan akibat perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;C.
Tingkatkan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan fisik;E. Menjelaskan tentang obat
pasien;B. Justice;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;D. Melatih klien
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara bercakap-cakap;C. Menyalahkan keluarga;d.
Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan patuh minum obat;b. Ajarkan pasien
untuk melakukan kegiatan spiritual;b. Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan
spiritual;c. Pasien mampu mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya;e. Bantu
pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;c. Risiko perilaku
kekerasan.;c. Penuhi kebutuhan perawatan diri: mandi.;b. Harga diri rendah;e
Mengajak klien bercakap-cakap.;e. Gangguan proses pikir : waham
curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
64;WAHYUNI SAHRUL;wahyunisyahrul04@gmail.com;A3;2021;D. Mengidentifikasi tingkat
keparahan penyakitnya;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;d.
Menjauhkan benda yang berbahaya;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;d.
Identifikasi tanda-tanda yang menunjukkan perilaku kekerasan;B. Ansietas;B.
baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;C.
Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;d. Melatih
mengontrol halusinasinnya dengan cara melakukan aktivitas;b. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur;D. Coba ibu ceritakan seperti apa
bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;D. Ajarkan klien cara
mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;B. Resiko perilaku kekerasan;B. Bantu
orientasi realita;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu
mempraktik kan nya;C. Beneficience;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;D. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara bercakap-
cakap;B. Melapor ke dinas kesehatan;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan
tarik nafas dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;b. Ajarkan
pasien untuk melakukan kegiatan spiritual;b. Pasien mampu membuat rencana masa
depan yang realistis;b. Pilih kemampuan yang akan dilatih;;b. Orientasikan klien
terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.;b. Harga diri rendah;b Mengidentifikasi
halusinasi yang dialami oleh klien.;a. Harga diri
rendah;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
65;Gusni;gusni2810@gmail.com;A1;2021;E. Bersosialisasi;B. Halusinasi;B.
Chlorpromazine;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;d.
Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab,
keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang lain;E. Perubahan pola
tidur;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi
sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;d. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan
cara melakukan aktivitas;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan
seperti apa bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;D.
Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;C. Waham :
kebesaran;B. Bantu orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan
terjadinya masalah;B. Justice;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;B.
Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;C.
Menyalahkan keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas
dalam;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-
cakap dengan orang lain;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;c. Nilai kemampuan yang telah dipilih;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
66;Aqila tsabitha athaya ;aqilatsabithaathaya@gmail.com;A1;S1 keperawatan 2021;D.
Mengidentifikasi tingkat keparahan penyakitnya;D. Perilaku Kekerasan;B.
Chlorpromazine;B. Kehilangan;d. Menjauhkan benda yang berbahaya;c.
Mengidentifikasi karakteristik suara;c. Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara
pertama mengontrol halusinasi;E. Perubahan pola tidur;E . bagaimana perasaan bapak
setelah kita berdiskusi?;C. Harga diri rendah;B. Resiko prilaku kekerasan;e.
Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;a. Berdiskusi tentang
kemampuan yang dimiliki;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;C.
Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;D. Ajarkan klien cara mengontrol
perilaku kekerasan secara verbal;D. Waham curiga;C. Tingkatkan aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan fisik;C. Mengajarkan cara meminum obat;D. Autonomi;D. Menarik
diri;C. Non maleficience;A. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
tarik nafas dalam;E. Membiarkan klien dipasung untuk menghindari melukai orang
lain;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;d. Ajarkan
pasien untuk melakukan aktivitas;b. Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan
spiritual;a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping konstruktif;a. Beri pujian
yang realistis;a. Perilaku kekerasan.;a. Lakukan restrain pada klien.;a. Isolasi
Sosial;a Memenuhi kebutuhan dasar klien.;d. Defisit perawatan diri :
mandi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
67;Lina binti matius;lynamatius00@gmail.com;A2;2021;A. Mengajarkan untuk melakukan
distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan
mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;c. Pasien mampu
mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;A. Nyeri;A. bagaimana
perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e.
Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi
realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang
pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;E. Defisit
perawatan diri;B. Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi;A. Non Maleficience;A. Isolasi sosial;C. Non maleficience;B. Melatih
klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D.
Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;e. Ajarkan pasien cara verbal:
meminta dengan baik, menolak dengan baik;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu
mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif
yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
68;Nur syafika;nsyafika096@gmail.com;A2;2021;E. Bersosialisasi;E. Resiko Bunuh
Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c.
Mengidentifikasi karakteristik suara;c. Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara
pertama mengontrol halusinasi;A. Nyeri;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;C. Harga diri rendah;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti
apa bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan
penyebab perilaku kekerasan;E. Defisit perawatan diri;C. Tingkatkan aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan fisik;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B.
Justice;A. Isolasi sosial;C. Non maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan
baik;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;d. Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang
berharga;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
69;Selviana syahfitri;selvianasy1212@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik
suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu
datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B.
Justice;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal
tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik
nafas dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien
untuk menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
70;Nhiarsya joni;nhiarsyarandan65@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal
halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang
ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan
diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu
orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B. Justice;B.
Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan
gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas
dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
71;Nur ain umar;nurainumar003@gmail.com;A2;2021;A. Mengajarkan untuk melakukan
distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan
mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;c. Pasien mampu
mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;A. Nyeri;A. bagaimana
perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e.
Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi
realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang
pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;E. Defisit
perawatan diri;B. Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi;A. Non Maleficience;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur
dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;e. Ajarkan pasien
cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Pasien
mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;d. Identifikasi kemampuan
positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
72;Nurmadani S Rahim ;nurmadanisrahim@gmail.com;A2;2021;A. Mengajarkan untuk
melakukan distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;c.
Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;A. Nyeri;A.
bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;C. Harga diri rendah;e.
Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi
realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien
mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku
kekerasan;E. Defisit perawatan diri;B. Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi
kebutuhan yang tidak terpenuhi;A. Non Maleficience;A. Isolasi sosial;C. Non
maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur
dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;e. Ajarkan pasien
cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;d. Pasien
mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga;d. Identifikasi kemampuan
positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
73;Nurul fadyah atthahirah;nurul.fadyah2018@gmail.com;A2;2021;A. Mengajarkan untuk
melakukan distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;c.
Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;A. Nyeri;A.
bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial:
menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c.
Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;C.
Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku
kekerasan;E. Defisit perawatan diri;B. Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi
kebutuhan yang tidak terpenuhi;A. Non Maleficience;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;c.
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;d.
Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
74;Najwila sumardi;sumardinajwila@gmail.com;A2;2021;A. Mengajarkan untuk melakukan
distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan
mengungkapkan perasaan;;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan,
kerugian dan cara berkenalan dengan orang lain;A. Nyeri;A. bagaimana perasaan
bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor
Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;D.
Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;A. Latih pasien cara-cara melakukan
perawatan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;A. Non
Maleficience;C. Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan
baik, menolak dengan baik;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c.
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi
benda-benda yang membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki
pasien;d. Gangguan sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
75;Nur hamdana resky;nurhamdanarzky@gmail.com;A2;2021;A. Mengajarkan untuk
melakukan distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab,
keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang lain;A. Nyeri;A. bagaimana
perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e.
Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi
realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;A. Latih pasien cara-cara
melakukan perawatan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;A. Halusinasi :
pendengaran;B. Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi;A. Non Maleficience;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur
dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;e. Ajarkan pasien
cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Pasien
mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;c. Nilai kemampuan yang telah
dipilih;a. Perilaku kekerasan.;b. Orientasikan klien terhadap orang dan lingkungan
sekitarnya.;a. Isolasi Sosial;d Melakukan orientasi dengan lingkungan;d. Defisit
perawatan diri : mandi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
76;Nur Fauziyyah Fajri Ms;nfajrims@gnail.com;A2;2021;A. Mengajarkan untuk melakukan
distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan
mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;c. Pasien mampu
mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;A. Nyeri;A. bagaimana
perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;C. Harga diri rendah;e. Faktor
Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;D.
Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien mempraktikan cara
menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;E. Defisit
perawatan diri;B. Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi;A. Non Maleficience;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur
dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;e. Ajarkan pasien
cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;d. Pasien
mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga;d. Identifikasi kemampuan
positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
77;irayanti rammma;iratutarammaramma@gmail.com;A2;2021;;;;;;;;A. Nyeri;A.
bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial:
menarik diri;e. Faktor Genetik;;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan
seperti apa bayangan itu ?;A. Latih pasien cara-cara melakukan perawatan diri;;;B.
Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;A. Non
Maleficience;C. Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;;D. Memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan
baik, menolak dengan baik;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c.
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi
benda-benda yang membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki
pasien;d. Gangguan sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
78;Mimik Jayanti suhasmin;mimikjayanti5@gmail.com;NH0121060(A2);2021;A. Mengajarkan
untuk melakukan distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik
suara;c. Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;A.
Nyeri;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;C. Harga diri
rendah;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu
orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien
mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku
kekerasan;E. Defisit perawatan diri;B. Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi
kebutuhan yang tidak terpenuhi;A. Non Maleficience;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;c.
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;d. Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga;d.
Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
79;NURUL AFIIFAH;nurulafiifah77@gmail.com;A2 NH0121077;2021;C. Mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A.
Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi
karakteristik suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian
dan cara berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat
ini?;C. Harga diri rendah;D. Defisit perawatan diri;c. Faktor Sosiokultural;c.
Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
ketika halusinasi itu muncul;b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan
obat secara teratur;C. Nanti kalau bayangan itu datang lagi, kasih tahu saya ya;A.
Latih pasien cara-cara melakukan perawatan diri;D. Ajarkan klien cara mengontrol
perilaku kekerasan secara verbal;C. Waham : kebesaran;C. Tingkatkan aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan fisik;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu
mempraktik kan nya;A. Non Maleficience;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur
dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;e. Ajarkan pasien
cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Pasien
mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;e. Bantu pasien menetapkan
aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;e. Resiko mencederai orang lain.;e.
Ajak pasien berkenalan dengan orang lain.;b. Harga diri rendah;a Memenuhi kebutuhan
dasar klien.;c. Resiko perilaku kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
80;Nurul Halyatami;nurulhalyatami18@gmail.com;NH0121079;2021;A. Mengajarkan untuk
melakukan distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;c.
Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;E.
Perubahan pola tidur;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;C. Harga diri rendah;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal
halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa
bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan
penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;A.
Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;A. Non Maleficience;C. Harga diri
rendah situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;E. Membiarkan klien dipasung untuk
menghindari melukai orang lain;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan
tarik nafas dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Ajarkan
pasien untuk patuh minum obat;d. Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang
berharga;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
81;Junianti Sibombon NH0121049;junaintis05@gmail.com;A2;21;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;e.
Meningkatkan harga diri pasien;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a. Pasien
mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang
lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;D.
Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal
halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang
ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan
diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu
orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B. Justice;B.
Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan
gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas
dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
82;Milda Nandina Salsabila Hi. S Karamaha;mildakaramaha397@gmail.com;A2;2021;C.
Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A.
Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c.
Mengidentifikasi karakteristik suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab,
keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A.
bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;D. Defisit perawatan
diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu
orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu
tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab
perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;A.
Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B. Justice;B. Harga diri rendah
kronik;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab,
dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;c.
Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;c. Ajarkan pasien
untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e.
Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;d. Identifikasi
kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
83;Nopita Talebong;nopitatalebong@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;C. Triheksifenidil;A. Kecemasan;a.
Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri;b. Menempatkannya di ruang
isolasi;d. Identifikasi tanda-tanda yang menunjukkan perilaku kekerasan;D. Gangguan
citra tubuh;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita
latih barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor
Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E.
Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan
tentang pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C.
Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang
tidak terpenuhi;B. Justice;A. Isolasi sosial;C. Non maleficience;E. Membantu klien
mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga;a. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan cara
spiritual;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;a. Beri pujian yang realistis;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
84;Herli Fratiwi i ;herlifratiwi09@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;C. Triheksifenidil;A. Kecemasan;a.
Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri;b. Menempatkannya di ruang
isolasi;d. Identifikasi tanda-tanda yang menunjukkan perilaku kekerasan;D. Gangguan
citra tubuh;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita
latih barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor
Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E.
Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan
tentang pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C.
Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang
tidak terpenuhi;B. Justice;A. Isolasi sosial;C. Non maleficience;E. Membantu klien
mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga;a. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan cara
spiritual;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;a. Beri pujian yang realistis;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
85;Katharina Anggriani Dua Sea;rannyanggriany2@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik
suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu
datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B.
Justice;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal
tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik
nafas dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien
untuk menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
86;Tirza Juliani ;tirzajuliani20@gmail.com;A2 ;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;E. Perubahan pola tidur;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu
datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu
mempraktik kan nya;D. Autonomi;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur
dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;e. Ajarkan pasien
cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;e. Ajarkan pasien untuk patuh
minum obat;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;b. Pasien mampu membuat rencana
masa depan yang realistis;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d.
Gangguan sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
87;NURLAILA;nurlailaundeng@gmail.com;A2;2021;A. Mengajarkan untuk melakukan
distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;E. Serenase;A. Kecemasan;c. Memberi kesempatan
mengungkapkan perasaan;e. Menanyakan riwayat penyakit terdahulu;a. Pasien mampu
mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang
lain;E. Perubahan pola tidur;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang
seperti kita latih barusan.;B. Gangguan citra tubuh;E. Isolasi sosial: menarik
diri;e. Faktor Genetik;d. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara melakukan
aktivitas;e. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya;E. Ibu, kalau bayangan itu
datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;D. Latih pasien mempraktikan cara
menjaga kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah &
menjelaskan terjadinya masalah;A. Non Maleficience;C. Harga diri rendah
situasional;B. Beneficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan
cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;d.
Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan patuh minum obat;a. Ajarkan pasien
untuk bercakap-cakap dengan orang lain;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap
dengan orang lain;c. Pasien mampu mengidentifikasi aspek positif yang
dimilikinya;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara
mandiri;d. Gangguan sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
88;Megawati ;Megawati01ega@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal
halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang
ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan
diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu
orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B. Justice;B.
Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan
gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas
dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
89;Nur Fajrina;nurfajrina34@gmail.com;NH0121070 (A2);2021;A. Mengajarkan untuk
melakukan distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;b. Melatih mengontrol
halusinasinya dengan cara menghardik;b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
penggunaan obat secara teratur;B. Baiklah terima kasih ibu sudah mau bercerita
dengan saya;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara
mengontrol perilaku kekerasan secara fisik;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi
realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;A. Non Maleficience;C.
Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien mengontrol
perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;E. Membiarkan klien dipasung
untuk menghindari melukai orang lain;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah
dengan tarik nafas dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e.
Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;d. Pasien mampu menghargai diri sebagai
individu yang berharga;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d.
Gangguan sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
90;Intan;intan16003@gmail.com;A2.kep;2021;E. Bersosialisasi;E. Resiko Bunuh Diri;A.
Haloperidol;A. Kecemasan;d. Menjauhkan benda yang berbahaya;b. Menempatkannya di
ruang isolasi;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;E. Perubahan pola tidur;C .apa yang membuat bapak
marah?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;c.
Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
ketika halusinasi itu muncul;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan
seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan
diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;E. Defisit perawatan diri;A. Bina
hubungan saling percaya;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu
mempraktik kan nya;D. Autonomi;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur
dan bantal;B. Melapor ke dinas kesehatan;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan
pukul kasur dan bantal;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan
pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda
yang membahayakan;b. Pilih kemampuan yang akan dilatih;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
91;Suharyati ;sharyti123@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;E . bagaimana perasaan bapak setelah kita
berdiskusi?;C. Harga diri rendah;C. Harga diri rendah;e. Faktor Genetik;a.
Membantu pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau
bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang
pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham :
kebesaran;;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;D.
Autonomi;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;C. Membina hubungan saling
percaya;A. Melepaskan pasung;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik
nafas dalam;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;e. Ajarkan pasien untuk patuh
minum obat;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;b. Pilih
kemampuan yang akan dilatih;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
92;Miguel Brian;miguelbrian20@gmail.com;A2 (NH0121058);2021;A. Mengajarkan untuk
melakukan distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;c.
Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;A. Nyeri;A.
bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial:
menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c.
Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;C.
Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku
kekerasan;E. Defisit perawatan diri;B. Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi
kebutuhan yang tidak terpenuhi;A. Non Maleficience;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga;e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;c.
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;d. Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga;d.
Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
93;Krisnayanthi;krismayanthi98@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal
halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang
ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan
diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu
orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B. Justice;B.
Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan
gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas
dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
94;Idh harul haq;idh30haq@gmail.com;A2(NH0121044);2021;A. Mengajarkan untuk
melakukan distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;b. Melatih mengontrol
halusinasinya dengan cara menghardik;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau
bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang
pentingnya kebersihan diri;C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik;C. Waham : kebesaran;A. Bina hubungan saling percaya;A.
Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;A. Non Maleficience;C. Harga diri
rendah situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas
dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping
konstruktif;c. Nilai kemampuan yang telah dipilih;a. Perilaku kekerasan.;c. Penuhi
kebutuhan perawatan diri: mandi.;d. Gangguan persepsi
sensori;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
95;SARINAH ANNISA;sarinahannisa0941@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik
suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;C. Harga diri rendah;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu
datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;;D.
Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;D. Autonomi;B. Harga diri
rendah kronik;C. Non maleficience;C. Membina hubungan saling percaya;A. Melepaskan
pasung;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;e. Ajarkan
pasien untuk patuh minum obat;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;e. Pasien
mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;b. Pilih kemampuan yang akan
dilatih;d. Gangguan sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
96;Lami;lamijuniarti08@gmail.com;A2;2022;D. Mengidentifikasi tingkat keparahan
penyakitnya;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;d. Menjauhkan benda
yang berbahaya;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;c. Pasien mampu mengenal
halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;B. Ansietas;B. baiklah kalau
bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;C. Harga diri
rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;e. Menjelaskan pentingnya
minum obat;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan
itu ?;D. Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan
penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;D.
Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga
diri rendah situasional;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan
gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;B. Melapor ke dinas kesehatan;e.
Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;d. Ajarkan
pasien untuk melakukan aktivitas;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan
orang lain;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;c. Nilai
kemampuan yang telah dipilih;a. Perilaku kekerasan.;b. Orientasikan klien terhadap
orang dan lingkungan sekitarnya.;b. Harga diri rendah;a Memenuhi kebutuhan dasar
klien.;e. Gangguan proses pikir : waham curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
97;Siti Madina ;sitimadina204@gmail.com;A3;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien
mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu
datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya
masalah;D. Autonomi;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;C. Membina
hubungan saling percaya;A. Melepaskan pasung;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol
marah dengan tarik nafas dalam;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;e. Ajarkan
pasien untuk patuh minum obat;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;b. Pilih kemampuan yang akan dilatih;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
98;NI NYOMAN WIDYA ASTUTI;ninyomanwidyaastutii@gmail.com;A2;2021;D.
Mengidentifikasi tingkat keparahan penyakitnya;E. Resiko Bunuh Diri;A.
Haloperidol;A. Kecemasan;d. Menjauhkan benda yang berbahaya;c. Mengidentifikasi
karakteristik suara;c. Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol
halusinasi;B. Ansietas;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang
seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik
diri;e. Faktor Genetik;e. Menjelaskan pentingnya minum obat;c. Membantu orientasi
realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien
mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku
kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu orientasi realita;D. Mengidentifikasi
masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala,
penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;B. Melapor ke dinas kesehatan;e. Ajarkan
pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;d. Ajarkan pasien
untuk melakukan aktivitas;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang
lain;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;c. Nilai
kemampuan yang telah dipilih;a. Perilaku kekerasan.;b. Orientasikan klien terhadap
orang dan lingkungan sekitarnya.;b. Harga diri rendah;a Memenuhi kebutuhan dasar
klien.;e. Gangguan proses pikir : waham curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
99;Nur Rezky Amaliah. A;nurrezkyamaliah09@gmail.com;A2;2021;D. Mengidentifikasi
tingkat keparahan penyakitnya;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A.
Kecemasan;d. Menjauhkan benda yang berbahaya;c. Mengidentifikasi karakteristik
suara;c. Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;B.
Ansietas;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih
barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor
Genetik;e. Menjelaskan pentingnya minum obat;c. Membantu orientasi realita;D. Coba
ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien mempraktikan cara menjaga
kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;E.
Latih kemampuan positif yang dimiliki;D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan
terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat
perilaku kekerasan;B. Melapor ke dinas kesehatan;e. Ajarkan pasien cara verbal:
meminta dengan baik, menolak dengan baik;d. Ajarkan pasien untuk melakukan
aktivitas;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;e. Pasien mampu
mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas
yang dapat dilakukan secara mandiri;c. Risiko perilaku kekerasan.;a. Lakukan
restrain pada klien.;b. Harga diri rendah;b Mengidentifikasi halusinasi yang
dialami oleh klien.;e. Gangguan proses pikir : waham
curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
100;Liska/NH0121055;liskalara15@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal
halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang
ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan
diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu
orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B. Justice;B.
Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan
gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas
dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
101;Nur alia ;alianur271@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan
yang seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik
diri;e. Faktor Genetik;e. Menjelaskan pentingnya minum obat;c. Membantu orientasi
realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien
mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku
kekerasan;A. Halusinasi : pendengaran;B. Bantu orientasi realita;D.
Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah;E. Kerahasiaan;C. Harga
diri rendah situasional;C. Non maleficience;D. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara bercakap-cakap;B. Melapor ke dinas kesehatan;e. Ajarkan
pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;d. Ajarkan pasien
untuk melakukan aktivitas;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang
lain;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;c. Nilai
kemampuan yang telah dipilih;a. Perilaku kekerasan.;b. Orientasikan klien terhadap
orang dan lingkungan sekitarnya.;c. Risiko perilaku kekerasan.;a Memenuhi kebutuhan
dasar klien.;e. Gangguan proses pikir : waham
curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
102;Hermin Ruru' ;herminruru744@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;a. Faktor Neurobiologis;b. Melatih
mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik;c. Membantu orientasi realita;D.
Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien mempraktikan cara
menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;E. Defisit
perawatan diri;A. Bina hubungan saling percaya;B. Mengidentifikasi kemampuan
positif pasien & membantu mempraktik kan nya;D. Autonomi;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara pukul kasur dan bantal;B. Melapor ke dinas kesehatan;e. Ajarkan pasien
cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;e. Ajarkan pasien untuk patuh
minum obat;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;b. Pasien mampu membuat rencana
masa depan yang realistis;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan
secara mandiri;d. Gangguan sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
103;Muh.Hasbullah Azis;mhasbullahazis@gmail.com;A2;2021;A. Mengajarkan untuk
melakukan distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;C. Triheksifenidil;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;e. Menanyakan riwayat penyakit terdahulu;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;E. Perubahan pola tidur;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba
lakukan yang seperti kita latih barusan.;B. Gangguan citra tubuh;E. Isolasi
sosial: menarik diri;a. Faktor Neurobiologis;c. Melatih mengontrol halusinasinnya
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu muncul;c.
Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati
kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;D. Ajarkan
klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;D. Waham curiga;D. Kaji
kemampuan positif yang dimiliki;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien &
membantu mempraktik kan nya;C. Beneficience;E. Koping individu tidak efektif;D.
Autonomy;E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku
kekerasan;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;e. Ajarkan pasien cara
verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-
cakap dengan orang lain;d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas;d. Pasien mampu
menghargai diri sebagai individu yang berharga;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas
yang dapat dilakukan secara mandiri;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
104;Naomi Corputty / NH0121063;tmrskaaa@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik
suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu
pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan
itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B.
Justice;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal
tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik
nafas dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;d. Ajarkan pasien
untuk melakukan aktivitas;d. Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang
berharga;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;c. Risiko perilaku
kekerasan.;d. Lakukan stimulasi persepsi dengan mengajak pasien bercakap-cakap;b.
Harga diri rendah;b Mengidentifikasi halusinasi yang dialami oleh klien.;e.
Gangguan proses pikir : waham curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
105;Tamariska Meturan ;tamitamariska@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik
suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu
pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan
itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B.
Justice;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal
tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik
nafas dalam;b. Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan spiritual;a. Ajarkan pasien
untuk bercakap-cakap dengan orang lain;b. Pasien mampu membuat rencana masa depan
yang realistis;e. Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara
mandiri;c. Risiko perilaku kekerasan.;b. Orientasikan klien terhadap orang dan
lingkungan sekitarnya.;b. Harga diri rendah;d Melakukan orientasi dengan
lingkungan;e. Gangguan proses pikir : waham
curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
106;Michael R.Tawurutubun;tawurutubunrifal@gmail.com;A2;2021;D. Mengidentifikasi
tingkat keparahan penyakitnya;A. Harga Diri Rendah;E. Serenase;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;b. Menempatkannya di ruang isolasi;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;A. Nyeri;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang
seperti kita latih barusan.;C. Harga diri rendah;A. Halusinasi;c. Faktor
Sosiokultural;d. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara melakukan
aktivitas;b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara
teratur;C. Nanti kalau bayangan itu datang lagi, kasih tahu saya ya;A. Latih pasien
cara-cara melakukan perawatan diri;C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku
kekerasan secara fisik;B. Resiko perilaku kekerasan;A. Bina hubungan saling
percaya;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu mempraktik kan
nya;C. Beneficience;B. Harga diri rendah kronik;A. Justice;B. Melatih klien
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D. Memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga;b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan
pukul kasur dan bantal;b. Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan spiritual;b.
Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan spiritual;a. Pasien mampu mengidentifikasi
pola koping konstruktif;c. Nilai kemampuan yang telah dipilih;b. Defisit perawatan
diri.;b. Orientasikan klien terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.;a. Isolasi
Sosial;c Melatih klien untuk bersosialisasi bertahap.;b. Halusinasi
pendengaran;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
107;Wilyam Oktovianus Mabikari ;wmabikari@gmail.com;A2;2021;E. Bersosialisasi;E.
Resiko Bunuh Diri;B. Chlorpromazine;;b. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan
masalah;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a. Pasien mampu mengungkapkan
penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang lain;E. Perubahan
pola tidur;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;B. Gangguan citra tubuh;E.
Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal
halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang
ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan
diri;D. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal;D. Waham
curiga;B. Bantu orientasi realita;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien &
membantu mempraktik kan nya;C. Beneficience;C. Harga diri rendah situasional;C. Non
maleficience;E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat
perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;b. Ajarkan
pasien mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal;c. Ajarkan pasien untuk
menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Pasien
mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;d. Identifikasi kemampuan
positif yang dimiliki pasien;c. Risiko perilaku kekerasan.;a. Lakukan restrain pada
klien.;b. Harga diri rendah;c Melatih klien untuk bersosialisasi bertahap.;c.
Resiko perilaku kekerasan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
108;Sri Novian Limbong Arruan ;NH0121098srinovian98@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik;B. Halusinasi;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik
suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;c. Melatih
mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika
halusinasi itu muncul;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu
datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B.
Justice;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal
tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik
nafas dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Ajarkan pasien
untuk patuh minum obat;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
109;NUR AYNUL ;inull9449@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;a.
Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan
dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C. Harga diri
rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal
halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan itu datang
ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan
diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B. Bantu
orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B. Justice;B.
Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;A. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara tarik nafas dalam;D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;c.
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;c. Ajarkan pasien untuk menghardik
halusinasinya;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;d.
Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
110;Ika Puspitasari ;puspitaika975@gmail.com;A2 ;2021;C. Mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik;D. Perilaku Kekerasan;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik
suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;B. Ansietas;A. bagaimana perasaan bapak saat ini?;C.
Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;a. Faktor Neurobiologis;b.
Melatih mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik;c. Membantu orientasi
realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D. Latih pasien
mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;D. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku
kekerasan secara verbal;E. Defisit perawatan diri;B. Bantu orientasi realita;B.
Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu mempraktik kan nya;A. Non
Maleficience;C. Harga diri rendah situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;B. Melapor ke
dinas kesehatan;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas
dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Ajarkan pasien untuk
patuh minum obat;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;b.
Pilih kemampuan yang akan dilatih;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
111;Lafajirin Lapandewa ;NH0121052lafajirinl@gmail.com;A2;2021;C. Mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik;B. Halusinasi;A. Haloperidol;A. Kecemasan;c.
Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik
suara;a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain;E. Perubahan pola tidur;A. bagaimana perasaan bapak
saat ini?;C. Harga diri rendah;D. Defisit perawatan diri;e. Faktor Genetik;c.
Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
ketika halusinasi itu muncul;c. Membantu orientasi realita;E. Ibu, kalau bayangan
itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya
kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;C. Waham : kebesaran;B.
Bantu orientasi realita;A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;B.
Justice;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;E. Membantu klien mengenal
tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan;D. Memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik
nafas dalam;c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya;e. Ajarkan pasien
untuk patuh minum obat;e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang
membahayakan;d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
112;Irene Nency Tondok ;irenenencyt@gmail.com;A2;2021;A. Mengajarkan untuk
melakukan distraksi;E. Resiko Bunuh Diri;E. Serenase;A. Kecemasan;c. Memberi
kesempatan mengungkapkan perasaan;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;d.
Identifikasi tanda-tanda yang menunjukkan perilaku kekerasan;B. Ansietas;B.
baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.;C.
Harga diri rendah;E. Isolasi sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu
pasien mengenal halusinasinya;c. Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan
seperti apa bayangan itu ?;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;A.
Diskusikan penyebab perilaku kekerasan;B. Resiko perilaku kekerasan;B. Bantu
orientasi realita;B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu
mempraktik kan nya;B. Justice;B. Harga diri rendah kronik;C. Non maleficience;B.
Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal;D.
Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol
marah dengan tarik nafas dalam;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang
lain;a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain;a. Pasien mampu
mengidentifikasi pola koping konstruktif;a. Beri pujian yang realistis;d. Gangguan
sensori persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
113;Helmi Rahayaan;Rahayaan@gmail.com;A2;2021;D. Mengidentifikasi tingkat keparahan
penyakitnya;E. Resiko Bunuh Diri;A. Haloperidol;A. Kecemasan;a. Mendiskusikan
cara mengatasi keinginan bunuh diri;c. Mengidentifikasi karakteristik suara;c.
Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi;B.
Ansietas;D .apa yang bapak lakukan saat marah;C. Harga diri rendah;E. Isolasi
sosial: menarik diri;e. Faktor Genetik;a. Membantu pasien mengenal halusinasinya;c.
Membantu orientasi realita;D. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;D.
Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri;A. Diskusikan penyebab
perilaku kekerasan;E. Defisit perawatan diri;B. Bantu orientasi realita;A.
Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;E. Kerahasiaan;C. Harga diri rendah
situasional;D. Autonomy;C. Membina hubungan saling percaya;B. Melapor ke dinas
kesehatan;c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;e.
Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;e.
Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan;b. Pilih kemampuan yang
akan dilatih;c. Risiko perilaku kekerasan.;e. Ajak pasien berkenalan dengan orang
lain.;a. Isolasi Sosial;a Memenuhi kebutuhan dasar klien.;e. Gangguan proses
pikir : waham curiga;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
114;Britney G C Pattinam;pattianamabritneygc@gmail.com;A1;2021;A. Mengajarkan untuk
melakukan distraksi;B. Halusinasi;B. Chlorpromazine;;b. Meningkatkan kemampuan
menyelesaikan masalah;e. Menanyakan riwayat penyakit terdahulu;a. Pasien mampu
mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang
lain;D. Gangguan citra tubuh;B. baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang
seperti kita latih barusan.;A. Halusinasi;B. Resiko prilaku kekerasan;d. Faktor
psikologi;c. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain ketika halusinasi itu muncul;d. Melatih kemampuan yang dimiliki;D. Coba
ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?;A. Latih pasien cara-cara melakukan
perawatan diri;E. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara obat;A.
Halusinasi : pendengaran;C. Tingkatkan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan fisik;A.
Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi;C. Beneficience;C. Harga diri
rendah situasional;C. Non maleficience;D. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara bercakap-cakap;B. Melapor ke dinas kesehatan;c. Ajarkan
pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam;d. Ajarkan pasien untuk
melakukan aktivitas;e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat;a. Pasien mampu
mengidentifikasi pola koping konstruktif;c. Nilai kemampuan yang telah dipilih;e.
Resiko mencederai orang lain.;c. Penuhi kebutuhan perawatan diri: mandi.;a. Isolasi
Sosial;c Melatih klien untuk bersosialisasi bertahap.;b. Halusinasi
pendengaran;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
115;Ahmat Renaldi;ahmadrenaldhi65@gmail.com;A1;2021;C. Mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik;A. Harga Diri Rendah;B. Chlorpromazine;A. Kecemasan;b. Meningkatkan
kemampuan menyelesaikan masalah;a. Melakukan restrain/pengikatan;a. Pasien mampu
mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang
lain;B. Ansietas;C .apa yang membuat bapak marah?;E. Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi;B. Resiko prilaku kekerasan;c. Faktor Sosiokultural;c. Melatih mengontrol
halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu
muncul;b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara
teratur;E. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak
nyata;C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri;B. Diskusikan akibat perilaku
kekerasan;C. Waham : kebesaran;C. Tingkatkan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan
fisik;C. Mengajarkan cara meminum obat;C. Beneficience;C. Harga diri rendah
situasional;C. Non maleficience;B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara pukul kasur dan bantal;B. Melapor ke dinas kesehatan;;c. Ajarkan pasien
untuk menghardik halusinasinya;b. Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan
spiritual;a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping konstruktif;e. Bantu pasien
menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri;d. Gangguan sensori
persepsi;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

Anda mungkin juga menyukai