Anda di halaman 1dari 5

1. Perempuan usia 40 tahun dirawat di ruang isolasi RSJ.

Pasien tampak murung dan sedih,


sering menyendiri, dan tidak mau makan. Dokter memutuskan untuk memberikan ECT
(Electro Convulsion Therapy). Perawat memberikan selembar pernyataan dan langsung
meminta keluarga pasien untuk menandatanangani format persetujuan tindakan tersebut.
Apakah prinsip etik yang dilanggar perawat pada kasus di atas?
Justice
Veracity
Autonomy
Beneficience
Nonmaleficience

2. Laki-laki usia 35 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan marah-marah tanpa sebab yang
jelas. Setiap kali ada yang mendekati, kemarahan pasien semakin besar. Pada saat
berinteraksi dengan perawat, pasien mengatakan: “Saya tahu, semua orang akan
meracuni saya. Jangan mencoba-coba untuk mendekati saya”
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
Gangguan proses pikir: waham curiga
Gangguan proses pikir: waham agama
Gangguan proses pikir: waham somatik
Gangguan proses pikir: waham nihilistik
Gangguan proses pikir: waham kebesaran

3. Perempuan usia 45 tahun dirawat di RS dengan diagnosa kanker payudara. Sekarang


pasien mengeluh merasa was-was dan khawatir akan keberhasilan tindakan operasi yang
direncanakan 2 hari lagi. Dari hasil pengkajian perawat, didapatkan bahwa pasien
sedang mengalami cemas sedang.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?
Membantu pasien mengenal ansietas dan faktor pencetus
Mengontrol kecemasan dengan teknik nafas dalam
Menganjurkan pasien minum obat anti ansietas
Merujuk ke rumah sakit jiwa
Meminta pasien untuk tenang

4. Perempuan usia 40 tahun, dirawat di Ruang Obstetri Ginekologi karena mengalami


kanker rahim. Pasien merasa sedih dan malu karena tidak bisa menjadi istri yang ideal
untuk suaminya. Pasien mengatakan: “Saya sekarang tidak bisa lagi melayani suami”.
Apakah perubahan konsep diri yang terjadi pada kasus di atas?
Peran
Ideal diri
Harga diri
Citra tubuh
Identitas diri

5. Perempuan usia 22 tahun dirawat di RSJ karena sering mengurung diri di kamar. Saat
dikaji pasien mengatakan bahwa dirinya merasa malu karena wajahnya penuh jerawat
dan belum menikah sampai saat ini. Saat berinteraksi pasien tidak mau kontak mata dan
baru berbicara bila ditanya.
Bagaimanakah sikap perawat yang tepat dalam menanggapi nilai dan keyakinan pasien?
“Saya percaya suatu saat nanti mbak akan menikah”
“Saya bisa memahami kalau mbak malu karena belum menikah”
“Sebenarnya mbak tidak perlu malu jika pada usia sekarang belum menikah”
“Saya memahami apa yang menyebabkan mbak malu pada usia 22 tahun belum
menikah”
“Mbak…tahu tidak rasa malu yang mbak rasakan itu adalah salah satu sebab
mengapa saat ini belum menikah”

6. Laki-laki usia 7 tahun ditegur gurunya dan dihukum tidak boleh masuk kelas karena
tidak mengerjakan tugas. Kemudian anak tersebut pulang dengan berjalan sambil
menendangi batu kecil dan membanting tas sekolahnya sesampainya di rumah.
Apakah jenis mekanisme pertahanan ego yang digunakan oleh klien tersebut?
Denial
Regresi
Introyeksi
Pengalihan
Rasionalisasi

7. Perempuan usia 32 tahun dirawat di RSJ karena sejak satu bulan terakhir malas minum
obat, bicara ngelantur, mondar-mandir, tidak bisa tidur, dan tidak mau makan serta
minum di rumah. Keluarga mengatakan klien sudah keluar masuk RSJ selama 4 tahun ini
sejak ditinggal kekasihnya menikah.
Apakah faktor presipitasi gangguan jiwa pada pasien di atas?
Tidak mau makan dan minum
Ditinggal menikah kekasihnya
Kurang istirahat
Mondar-mandir
Putus obat

8. Laki-laki usia 38 tahun dibawa keluarga ke RSJ karena sering marah-marah, bicara
sendiri dan merusak barang-barang di rumahnya. Setelah dirawat selama 2 minggu,
pasien masih sering mendengar bisikan dari kyai sakti yang mengatakan kalau istrinya
meninggal karena disantet tetangganya. Keluarga mengatakan perilaku pasien berubah
sejak ditinggal istrinya, sering diam dan menyendiri di kamar, tidak mau makan dan
minum.
Apakah masalah keperawatan utama dari kasus diatas?
Waham
Halusinasi
Isolasi sosial
Perilaku kekerasan
Defisit perawatan diri

9. Laki-laki usia 32 tahun meyakini bahwa jika dirinya sudah mati dan tidak ada di dunia
ini lagi. Klien mengatakan kalau sebenarnya dirinya sekarang berbeda. Keluarga
berusaha menyangkal keyakinan klien, tetapi klien justru marah apabila ditegur.
Apakah jenis masalah keperawatan yang dialami oleh klien di atas?
Waham dosa
Waham agama
Waham nihilistik
Waham kebesaran
Waham hipokondrik
10. Perempuan usia 25 tahun mengunjungi poliklinik psikiatri dengan keluhan sering merasa
bersalah, putus asa dan sering berpikir untuk melakukan bunuh diri, namun pikiran itu
tidak pernah sekalipun dilakukannya. Keluhan dirasakan sejak bayinya terdiagnosa
atresia ani dan harus dilakukan operasi, tetapi karena keterbatasan ekonomi maka belum
dilakukan. Saat interaksi dengan perawat, pasien menunduk saja dan mengkritik diri
sendiri.
Apakah intervensi keperawatan selanjutnya yang tepat pada pasien tersebut?
Melindungi pasien
Menggali perasaan pasien
Meningkatkan harga diri pasien
Meningkatkan koping adaptasi pasien
Menguatkan koping yang konstruktif pasien

11. Perempuan usia 50 tahun sudah satu minggu dirawat di RSJ karena di rumah marah-
marah dan memecahkan barang-barang. Keluarga mengatakan lima tahun yang lalu
pasien bercerai dengan suaminya dan harus membiayai anak-anaknya sendiri. Sejak dua
bulan yang lalu diberhentikan kerja sehingga anaknya harus putus sekolah dan sering
menyalahkan ibunya.
Apakah faktor predisposisi sesuai kasus di atas sehingga pasien dirawat di rumah sakit?
Diberhentikan kerja
Disalahkan anaknya
Berpisah dengan suami
Anaknya putus sekolah
Menghidupi anaknya sendiri

12. Laki-laki usia 20 tahun sudah 14 minggu dirawat di RSJ dengan diagnosis resiko
perilaku kekerasan. Kondisi pasien sekarang sudah tenang, bisa mengontrol kemarahan.
Keluarga sudah dihubungi untuk proses pemulangan pasien.
Apakah tindakan yang tepat saat fase terminasi pada pasien di atas?
Evaluasi tanda dan gejala perilaku kekerasan
Evaluasi kegiatan spiritual yang sudah diajarkan
Evaluasi perasaan dan masalah yang dirasakan saat ini
Evaluasi kemampuan klien (objektif) yang sudah diajarkan
Evaluasi kemampuan keluarga mengenal masalah perilaku kekerasan

13. Laki-laki 50 tahun menderita schizofrenia. Setelah menjalani perawatan selama 3 bulan,
pasien diperbolehkan pulang dari RSJ dan harus mengkonsumsi obat antipsikotik secara
kontinu. Keluarga mengatakan kalau pasien tidak perlu obat lagi ketika di rumah karena
gangguan jiwa anggota keluarganya disebabkan oleh roh jahat.
Apakah tindakan yang tepat kepada keluarga pasien di atas?
Menggali keyakinan keluarga lainnya
Membiarkan keluarga sesuai keyakinannya
Menganjurkan keluarga untuk mencari informasi
Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang gangguan jiwa
Menganjurkan keluarga untuk segera merubah keyakinanya tentang gangguan jiwa

14. Perempuan 23 tahun dirawat di bangsal rawat inap RSJ selama 3 minggu. Pasien
mengaku merasa bodoh dan tidak berguna. Saat interaksi, pasien tidak mampu memulai
komunikasi, volume suara kecil, lebih banyak menunduk dan lebih suka duduk di lantai.
Pasien tidak mau terlibat kegiatan di ruangan dan lebih suka menyendiri sambil
melamun.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien di atas?
Isolasi sosial
Harga diri rendah: kronik
Kerusakan interaksi sosial
Koping individu tidak efektif
Kerusakan komunikasi verbal

15. Laki-laki usia 40 tahun sudah 1 minggu dirawat di RSJ. Saat dikaji pasien hanya sedikit
berbicara namun kadang-kadang masih mempertahankan kontak mata saat interaksi.
Hasil observasi menunjukkan pasien sering duduk sendiri dan jarang berkumpul dengan
teman-temannya.
Apakah jenis TAK yang tepat dilakukan pada pasien di atas?
TAK Stimulasi Persepsi: HDR
TAK Stimulasi Persepsi: PK
TAK Stimulasi Sensori
TAK Orientasi Realita
TAK Sosialisasi

16. Laki-laki 43 tahun diantar oleh keluarga ke RSJ dalam kondisi marah-marah, memukul
dirinya, berusaha menendang dan memukul setiap orang yang ditemuinya. Menurut
keluarga, pasien seringkali mengalami hal yang sama, namun keluarga tidak berani
berbuat apa-apa karena takut. Perawat memutuskan untuk melakukan pengikatan
sementara untuk melindungi klien dan orang di sekitarnya.
Bagaimanakah komunikasi yang paling tepat untuk melakukan kontrak pada pasien di
atas?
Mohon kerjasamanya pak karena bapak akan diikat agar bapak terlindungi!
Bapak tolong nurut ya, karena bapak akan diikat agar tidak membahayakan.
Karena perilaku bapak membahayakan saya akan mengikat bapak selama setengah
jam, setuju?
Bapak, saya akan mengikat bapak selama 30 menit, kalau sudah tenang saya akan
lepaskan.
Untuk melindungi bapak, saya akan mengikat tangan dan kakinya selama setemgah
jam, bagaimana bersedia?

17. Laki-laki 36 tahun mengalami gangguan jiwa sejak 9 tahun yang lalu dan pernah 5 kali
dirawat di RSJ. Saat ini pasien tinggal di rumah bersama ibunya. Pasien mengaku sudah
tidak lagi mendengar suara-suara, sudah mampu minum obat secara mandiri, dan terlibat
dalam kegiatan di sekitar rumah.
Apakah intervensi keperawatan selanjutnya yang tepat untuk pasien di atas?
Membuatkan jadual kegiatan untuk pasien
Melibatkan keluarga untuk selalu memotivasi pasien
Membentuk peer group sesama pasien gangguan jiwa
Melibatkan pasien dalam kegiatan warga secara bertahap
Melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengajak pasien dalam
kegiatan warga
18. Perempuan usia 25 tahun dirawat di RSJ, sudah 3 hari mendapat terapi haloperidol. Saat
dilakukan evaluasi pasien tampak kekakuan otot, tremor, dan wajah seperti topeng.
Selain itu pasien mengalami hipokinesia dan hipoaktivitas.
Apakah gejala efek samping obat yang sedang dialami pasien ?
Sindrom ekstrapiramidal
Hipotensi orthostatik
Efek antikolinergik
Efek antihistamin
Sedasi

Anda mungkin juga menyukai