Anda di halaman 1dari 7

perpustakaan.uns.ac.

id 1
digilib.uns.ac.id

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semakin pentingnya bahasa China (bahasa Mandarin), sangat terkait

dengan kebangkitan China yang sangat drastis mulai tahun 1990an. Bahasa China

juga digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia sehingga

mempelajari bahasa ini akan memungkinkan kita berkomunikasi lancar dengan

seperlima populasi dunia. Sekitar 30 juta orang asing (non China) kini tercatat

tengah mempelajari bahasa China dan pemerintah China sendiri memperkirakan

angka ini akan meningkat menjadi 100 juta orang pada tahun 2010, dan akan terus

meningkat hingga sekarang. Dengan demikian, terlepas dari persoalan bisnis atau

pendidikan, bahasa China sangat penting untuk dipelajari bagi siapapun.

Berdasarkan data dari Forum Internasional Bahasa China di Shanghai,

disebutkan bahwa kini ada lebih dari 2.027 universitas dari 85 negara di seluruh

dunia yang menawarkan kursus bahasa China. Peningkatan penawaran ini

terutama dipicu oleh keberhasilan China dalam mengajukan diri sebagai tuan

rumah Olimpiade dan keberhasilannya menjadi anggota WTO. Data statistik dari

forum yang sama juga menyebutkan bahwa ada sekitar 25 juta orang yang

berminat mempelajari Bahasa China dan 60.000 orang di antaranya datang ke

China khusus untuk mempelajari bahasa China secara lebih baik.

Pentingnya mempelajari bahasa Mandarin mulai disadari oleh orang-orang

non Asia seperti orang AS dan Eropa. Pada tahun 2005, presiden Amerika Serikat,
commit to user

1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id

George W. Bush bahkan memberikan dana sebesar 114 juta dollar pada sekolah-

sekolah untuk mendorong peningkatan studi bahasa Mandarin, Arab, Rusia, dan

bahasa asing lainnya agar bahasa-bahasa tersebut dapat dipelajari sedini mungkin

oleh para pelajar Amerika Serikat. Di Amerika Serikat sendiri, memang nampak

peningkatan minat pada bahasa China. Hanban atau Kantor Nasional untuk

Pengajaran Bahasa Mandarin sebagai Bahasa Asing yang didanai oleh pemerintah

China, kini bekerja sama dengan National Association of Independent Schools,

perwakilan dari sekolah-sekolah swasta AS untuk mengirimkan sembilan anggota

delegasinya ke China.

Yang sangat menarik adalah fakta bahwa pelajaran Bahasa China juga

semakin terkenal dan mengalami peningkatan di benua Afrika beberapa tahun ini.

Berdasarkan data dari Kantor Lembaga Bahasa China Internasional, China telah

mengutus delegasi guru-guru bahasa China yang bertugas di 11 negara di Afrika.

Mayoritas mereka yang telah memiliki pengalaman mengajar Bahasa China di

Afrika percaya bahwa bahasa China akan lebih terjamin setelah

diselenggarakannya ‘Beijing Summit’ dan konferensi ke-3 para menteri dalam

Forum Kerjasama China-Afrika (Forum on China- Africa Cooperation/FOCAC).

Hasil-hasil dari forum tersebut antara lain adalah pembukaan lembaga

konfusianisme yang memiliki program bahasa China pertama di Afrika di Kenya’s

Egerton University, Kenya, pembukaan kursus pelatihan bahasa China bagi

masyarakat umum di Mauritania, dan pelatihan guru-guru bahasa China lokal di

Tunisia. Menteri Pendidikan Mesir bahkan menyatakan bahasa China sebagai

bahasa asing terpopuler kedua di tingkat SMA di Mesir.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id

Di Indonesia sendiri, perlahan tapi pasti jumlah peminat untuk

mempelajari bahasa China pun meningkat. Kini belajar bahasa China menjadi tren

baru di kota-kota besar di Indonesia selepas tumbangnya Orde Baru. Penguasaan

bahasa China bukan sekadar euforia orang Tionghoa, tetapi menjadi salah satu

sarana memperkaya kemampuan intelektual terutama menyikapi perkembangan

pesat ekonomi Tiongkok dan globalisasi. Kini terdapat sekitar 3.000 mahasiswa

Indonesia yang sedang menuntut ilmu di China di mana 90% di antaranya

mempelajari bahasa China. Dari segi kuantitas, Indonesia berada di urutan kelima

negara yang memiliki siswa terbanyak di China. Empat negara di atasnya adalah

Korea Selatan, Jepang, Vietnam, dan Amerika Serikat. Era globalisasi telah

membuat masyarakat semakin sadar pentingnya mempelajari bahasa asing,

termasuk bahasa China. Kemampuan bahasa asing dijadikan sebagai suatu

persiapan demi meningkatkan kompetensi saat memasuki dunia kerja. Kesadaran

itu membuat banyak orang Indonesia tertarik kuliah di China. Apalagi, bahasa

China sekarang telah menjadi bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris.

Pentingnya penguasaan bahasa China juga dirasakan masyarakat

Surakarta. Sebuah kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Banyak

sekolah di kota Surakarta yang memasukkan bahasa China ke dalam kurikulum

mereka. Mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/ SMK/ MA. Hal ini

menciptakan kebutuhan akan guru-guru/ tenaga pengajar bahasa China yang

semakin lama semakin bertambah. Belum lagi dari segi pariwisata, bisnis, dll.

Salah satu sekolah di Surakarta yang memasukkan bahasa China ke dalam

kurikulumnya adalah SMK Negeri 9 Surakarta. Di sekolah ini bahasa China


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id

merupakan bahasa asing yang wajib dipelajari siswa kelas X dan XI. Kebanyakan

dari mereka merasa kesulitan untuk mempelajari dan menghafalkan huruf China.

Huruf China yang memiliki kerumitan goresan membuatnya sulit untuk

dihafalkan. Penulis memilih kelas X Kriya Tekstil sebagai obyek pembahasan

karena siswa di kelas ini kurang cepat dalam maraih taraf keberhasilan

pembelajaran dan kurangnya minat dalam pembentukan keterampilan akademis,

keterampilan hidup, dan prestasi fisikal atau material. Sehingga dengan Metode

Kuantum diharapkan mampu menjadi solusi atas kekurangan tersebut.

Pada awalnya siswa kelas X Kriya Tekstil mengenal huruf China, mereka

merasa kesulitan dan proses pembelajaran menjadi lambat. Metode Kuantum

dengan salah satu karakteristik pemercepatan pembelajaran digunakan penulis,

salah satunya dengan mengadakan kompetisi dalam kegiatan pembelajaran di

kelas.

Mengenai masalah yang sudah diutarakan diatas, maka penulis bermaksud

mengembangkan metode pembelajaran yang diharapkan dapat membantu

peningkatan hasil belajar bahasa China , terutama di bidang penguasaan kosakata.

Oleh karena itu, Penulis memilih judul “Peningkatan Penguasaan Kosakata

Bahasa China Melalui Metode Kuantum di SMK Negeri 9 Surakarta”.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan yang terjadi,

yaitu :

1. Bagaimanakah penggunaan Metode Kuantum dapat meningkatkan

penguasaan kosakata bahasa China di SMK Negeri 9 Surakarta?

2. Apa sajakah hambatan- hambatan yang ditemui dalam penerapan

Metode Kuantum dan bagaimanakah solusinya?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui Metode Kuantum dapat meningkatkan penguasaan kosakata

bahasa China di SMK Negeri 9 Surakarta.

2. Mengetahui hambatan yang muncul dalam penerapan Metode Kuantum

serta memberikan solusinya.

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah:

1. Secara Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif

dalam mengembangkan metode pembelajaran bahasa China, khususnya

commit to user
menggunakan Metode Kuantum
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id

2. Secara Praktis

a. Bagi Pimpinan Sekolah

Hasil penelitian ini bisa menjadi alternatif tambahan dalam

mengembangkan model pembelajaran, serta penambahan media

pendukung pembelajaran lainnya yang dirasa kurang.

b. Bagi Guru Pamong

Menjadikan Metode Kuantum sebagai tambahan metode

pembelajaran bahasa China untuk meningkatkan penguasaan

kosakata.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data dapat dijabarkan sebagai

berikut.

1. Teknik Observasi

Penulis melihat penggunaan metode pembelajaran yang digunakan guru

pamong ketika pelajaran bahasa China.

2. Teknik Studi Pustaka

Teknik ini dilakukan dengan mempelajari berbagai keterangan yang sesuai

dengan proses yang diamati maupun buku- buku penunjang lainnya yang

berkaitan dengan materi kerja praktek dan tujuan penulisan Laporan Tugas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id

Akhir. Dalam hal ini, penulis memanfaatkan perpustakaan fakultas dan

perpustakaan prodi DIII Bahasa China, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Teknik Dokumentasi

Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data dari arsip yang menunjang

penulisan Laporan Tugas Akhir. Adapun arsip yang digunakan dalam

penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah data-data mengenai nama siswa,

sejarah sekolah, dll.

4. Teknik Wawancara

Teknik ini mengumpulkan data melalui wawancara dengan informan.

Adapun narasumber yang dipilih oleh penulis terdiri atas kepala sekolah, guru

pamong, staf tata usaha, dan siswa secara langsung untuk mendapatkan

informasi secara jelas mengenai sekolah dan praktek pengajaran.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai