BAB I
PENDAHULUAN
harus dicari jalan keluarnya, tidak terkecuali bagi Indonesia. Sampai saat ini,
yang kaya, tetapi isu kemiskinan masih sangat marak dan merajalela (Wahyu
pembicaraan saat ini salah satunya adalah batik. Pada tanggal 2 Oktober 2009,
potensi batik adalah Kabupaten Kebumen. Beberapa motif yang menjadi ciri
khas motif batik Kebumen antara lain jagatan, wajikan, glebagan, srikit dan
lainnya. Dan jenis batik yang ada di Kabupaten Kebumen yaitu batik tulis, cap,
dan printing. Warna batik Kebumen didominasi warna coklat, biru dan hijau.
karya seni juga dapat memberikan keuntungan tersendiri, seperti halnya batik
menjadi sebuah industri yang menjanjikan. Potensi batik begitu besar untuk
mendukung sentra industri batik. Selain itu, sentra industri batik juga dapat
terletak di Desa Gemeksekti, dan terdapat dua dusun yaitu Dusun Tanuraksan
dan Dusun Watubarut. Di daerah ini adalah pusat pembuatan batik yang
sudah berjalan turun temurun dari awal mula adanya batik di Kebumen pada
Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2012 pasal 1 ayat 13 dan pasal 28 tentang
Kabupaten Kebumen
promosi.
selalu diupayakan di kampung batik, tetapi informasi yang didapat dari dan
terletak pada regenerasi dari pengrajin batik itu sendiri, susahnya mencari
pengrajin yang mempunyai minat dan bakat untuk membatik, hal ini terjadi
yang besar dari pada menjadi pengrajin. Dilihat dari data penurunan pengrajin
Dari data diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan pengrajin batik,
seni di kampung batik. Jika tejadi penurunan terus menerus, maka akan
masyarakat. Hal ini tentu saja menjadi pertanyaan, mengingat batik telah
potensi kampung batik ini sangat besar untuk menghasilkan pendapatan dan
menjadi faktor motivasi bagi masyarakat Desa Gemeksekti itu sendiri namun
Kebumen)”.
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
permasalahan tersebut.