Anda di halaman 1dari 30

Peraturan

Zonasi di Kota
Banda Aceh
Kelompok 6
Koemi Furen Rusli (213060009)
Rikki Fauzi (213060019)
Wahyu Saputri (213060027)
Birgita Katarina Adi (213060033)
Gambaran Umum

Secara astronomis, Kota Banda Aceh terletak antara 050


16’15’’– 050 36’16” Lintang Utara dan 950 16’15”– 950 22’35”
Bujur Timur dan berada di belahan bumi bagian utara
Berdasarkan posisi geografisnya, Kota Banda Aceh memiliki
batas-batas :
Utara : Selat Malaka
Selatan : Kabupaten Aceh Besar
Barat : Samudera Hindia
Timur : Kabupaten Aceh Besar

Berdasarkan letak geografisnya, Kota Banda berada di


ujung utara Pulau Sumatera sekaligus menjadi wilayah
paling barat dari Pulau Sumatera.
Jenis Penggunaan lahan di Kota Banda Aceh terbesar untuk
penggunaan Ruang Terbuka dan Permukiman. Masing
masing sebesar 3095,08 Ha dari total luas sebesar 5900,9
Ha.
Tujuan Peraturan zonasi disusun untuk mengatur

Peraturan pemanfaatan ruang dan unsur-unsur pengendalian


yang disusun untuk setiap zona peruntukan sesuai
dengan RDTR. Peraturan zonasi berisi ketentuan

Zonasi
yang harus, boleh dan tidak boleh dilaksanakan
pada setiap zona pemanfaatan ruang yang dapat
terdiri atas ketentuan amplop ruang (koefisien dasar
ruang hijau, koefisien dasar bangunan, koefisien
lantai bangunan, dan garis sempadan bangunan),
penyediaan sarana dan prasarana, serta ketentuan
lain yang dibutuhkan untuk mewujudkan ruang yang
aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
Penyusunan Klasifikasi Zonasi berdasarkan Rencana
Pola Ruang di RDTR
No Peruntukan Kode Kegiatan Kode Keterangan

Sempadan Pantai SP Kawasan perlindungan setempat merupakan bagian dari kawasan lindung yang mempunyai
fungsi pokok sebagai perlindungan terhadap sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau
Kawasan waduk dan kawasan sekitar mata air.
1 PS
Perlindungan Setempat ·
Kawasan perlindungan setempat ini diharapkan dapat menjaga kelestarian fungsi dari kawasan
yang dilindunginya yaitu sungai, situ, danau dan mata air.
Sempadan Sungai SS

Hutan Kota RTH 1


· Untuk menjadi kota dengan fasilitas
taman yang ideal maka kota tersebut harus memiliki ruang terbuka hijau dari
berbagai skala dengan sebaran merata sesuai proporsi sebaran penduduk.
· Ruang terbuka hijau (RTH) ini berfungsi
Taman Kota RTH 2
untuk:
Menjaga ketersediaan lahan sebagai
Ruang Terbuka
2 RTH kawasan resapan air;
Hijau
Menciptakan keseimbangan antara
Pemakaman RTH 7
lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan
masyarakat;
Meningkatkan keserasian lingkungan
perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan yang aman, nyaman, segar, indah
Jalur Hijau/Pulau Jalan/Median
RTH 8 dan bersih.
Jalan
Penyusunan Klasifikasi Zonasi berdasarkan Rencana
Pola Ruang di RDTR
No Peruntukan Kode Kegiatan Kode Keterangan

Perumahan Kepadatan Tinggi R2


· Kawasan perumahan merupakan peruntukan ruang yang terdiri atas kelompok rumah tinggal yang
mewadahi kehidupan dan penghidupan masyarakat yang dilengkapi dengan fasilitasnya.
· Tujuan dari penetapan kawasan perumahan ini adalah:
Untuk menyediakan lahan untuk pengembangan hunian dengan kepadatan yang bervariasi,
3 Perumahan R Perumahan Kepadatan Sedang R3
Mengakomodasi bermacam tipe hunian dalam rangka mendorong penyediaan hunian bagi semua lapisan
masyarakat,
Merefleksikan pola-pola p5engembangan yang diinginkan masyarakat pada lingkungan-lingkungan yang
ada dan untuk masa yang akan datang, sesuai dengan kebutuhannya .
Perumahan Kepadatan Rendah R4

Perdagangan dan Jasa Skala


K1
Kota

Zona Perdagangan dan Jasa dengan kode K, selanjutnya disebut dengan zona perdagangan dan jasa (K)
Perdagangan dan Jasa Skala adalah peruntukan ruang yang difungsikan untuk pengembangan kegiatan usaha yang bersifat komersial,
4 Perdagangan dan Jasa K K2
BWP tempat bekerja, tempat berusaha, serta tempat hiburan dan rekreasi, serta fasilitas umum/sosial
pendukungnya.

Perdagangan dan Jasa Skala Sub


K3
BWP

5 Perkantoran KT
Penyusunan Klasifikasi Zonasi berdasarkan Rencana
Pola Ruang di RDTR
No Peruntukan Kode Kegiatan Kode Keterangan

Sarana Pelayanan Umum Skala Kota SPU 1

Zona Sarana Pelayanan Umum adalah peruntukan Ruang yang dikembangkan untuk
Sarana Pelayanan menampung fungsi kegiatan yang berupa pendidikan, transportasi, kesehatan, olahraga,
6 SPU Sarana Pelayanan Umum Skala Kecamatan SPU 2
Umum peribadatan, dan sosia budaya, dengan fasilitasnya dengan skala pelayanan yang ditetapkan
dalam RTR KSN IKN.

Sarana Pelayanan Umum Skala Gampong SPU 3

Ruang Terbuka Non Hijau PL 3

Pertahanan dan keamanan PL 7

Tempat Pemrosesan Akhir PL 9

7 Peruntukan Lainnya PL

Pembangkit Listrik PL 11

Pariwisata PL 13

Perikanan PL 14
Penyusunan Klasifikasi Zonasi berdasarkan Rencana
Pola Ruang di RDTR

No Peruntukan Kode Kegiatan Kode Keterangan

Perumahan dan Perdagangan/Jasa C1

8 Campuran C

Perdagangan/Jasa dan Perkantoran C3


PETA RENCANA KAWASAN STRATEGIS KOTA BANDA ACEH
PETA STRUKTUR RUANG KOTA BANDA ACEH
PETA POLA RUANG KOTA BANDA ACEH
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Pada
Kawasan Lindung
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Pada Kawasan Budidaya
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Pada Kawasan Rawan Bencana
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Pada Kawasan RTH
Lanjutan...
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Pada Kawasan Perumahan
Lanjutan...
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Pada Kawasan
Perdagangan Dan Jasa
Lanjutan...
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Pada Kawasan
Pariwisata
Lanjutan...
Jenis jenis kelompok kegiatan yang akan dikembangkan
di kota Banda Aceh secara umum meliputi kelompok
kegiatan :
1. Kelompok kegiatan hunian
2. Kelompok kegiatan perdagangan dan jasa komersial
3. Kelompok kegiatan perkantoran
4. Kelompok kegiatan industri
5. Kelompok kegiatan perdagangan grosir, distribusi
dan penyimpanan
6. Kelompok kegiatan ruang terbuka
7. Kelompok kegiatan pertanian
8. Kelompok kegiatan tata informasi
Jenis jenis kelompok kegiatan yang akan dikembangkan di kota Banda
Aceh secara umum meliputi kelompok kegiatan:
Jenis jenis kelompok kegiatan yang akan dikembangkan di kota
Banda Aceh secara umum meliputi kelompok kegiatan:
Lanjutan...
Intensitas Pemanfaatan ruang
Lanjutan...
Standar Teknis (SNI) Dalam
Pengaturan Zonasi Kota Banda Aceh

Zona Fiskal Zona Pertambapan Zona Pengendalian


(Fiskal Zoning) Aturan Pertumbuhan

Merupakan teknik pengaturan Merupakan peraturan zonasi


Merupakan teknik pengaturan
zonasi yang ditetapkan pada yang memberikan fleksibilitas zonasi yang diterapkan melalui
satu zona atau beberapa zona dalam penerapan peraturan pembatasan pembangunan
yang berorientasi kepada zonasi yang berupa pembatasan dalam upaya melindungi
peningkatan pendapatan intensitas pembangunan melalui karakteristik kawasan. Dapat
daerah. penerapan dua atau lebih diterapkan sebagai bentuk
aturan. disinsentif persyaratan tertentu
dalam perizinan.
Referensi
RTRW Kota Banda Aceh Tahun 2009 - 2029

Anda mungkin juga menyukai