Tugas Kelompok Bunda PITRI SUBANI - Lokhorea
Tugas Kelompok Bunda PITRI SUBANI - Lokhorea
“LUKHOREA”
Disusun Oleh :
Eni Suryani (2326040070.P)
Sysca Syaputri (2326040079.P)
Dwi Deva Fitriani (2326040075.P)
Herlina (2326040077.P)
Nani Yusvira (2326040076.P)
Tiara Leo Rensi (2326040004.P)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang membeikan
rahmat serta hidayahnya serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan MAKALAH
GANGGUAN PADA SISTEM REFRODUKSI “LUKHOREA”
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh Karen itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Ahir kata kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyususnan makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Bengkulu,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengkajian Pasca Bencana .................................................... 2
2.2 Prinsi-prinsip Dasar Dalam Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana ........ 2
2.3 Pengkajian Akibat Dampak Bencana .......................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di antara dua benua dan
dua samudera terbentang di garis khatulistiwa serta terletak pada pertemuan tiga lempeng
tektonik utama dunia merupakan wilayah teritorial yang sangat rawan terhadap bencana.
Alam yang kaya, jumlah penduduk yang banyak dengan penyebaran tidak merata serta
ketimpangan sosial dan lain-lain masalah penyimpangan pemanfaatan kekayaan alam dapat
meningkatkan eskalasi dan macam bencana, tidak lagi bersumber dari gejala alam tapi juga
berkaitan dengan ulah tingkah
manusia.
Selama ini penanggulangan bencana baik karena alam maupun ulah manusia telah
diupayakan untuk ditangani dengan berbagai cara dengan melibatkan semua komponen
masyarakat.
Salah satu aspek penting timbulnya korban jiwa dan kerusakan/kerugian pada beberapa
aspek, adalah kekurang siap-siagaan masyarakat dan aparat/pihak-pihak yang bertanggung jawab
dalam penanganan bencana. Oleh karena itu persiapan dalam langkah-langkah pengkajian
kebutuhan pasca bencana sangat penting.
PEMBAHASAN
2
d. Pendekatan hak-hak dasar, menggunakan cara pandang berbasis hak hak dasar sehingga
pengkajian terhadap akibat dan dampak bencana berorientasi pada Pemulihan hak-hak
dasar tersebut
e. Menjunjung tinggi akuntabilitas dalam proses maupun pelaporan hasil kajian sebagai
bentuk tanggungjawab terhadap masyarakat berdampak bencana.
3
dampak sosial akibat bencana. Misalnya meningkatnya konflik sosial,
meningkatnya kekerasan berbasis gender, meningkatnya jumlah pekerja
anak dan meningkatnya perceraian.
Dampak politik adalah perubahan struktur kuasa dan perilaku politik dalam
jangka menengah dan panjang setelah terjadi bencana.
Contoh dampak politik adalah bencana berimplikasi pada peningkatan
konflik berbasis politik karena perebutan sumber daya setelah bencana.
Atau menurunnya kepercayaan publik terhadap pemimpin yang dipilih
secara demokratis karena salah kelola dalam penanganan bencana
Pembangunan Dampak pembangunan manusia adalah dampak bencana terhadap kualitas
Manusia kehidupan manusia dalam jangka menengah dan jangka panjang yang
diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Ketimpangan Gender
dan Indeks Kemiskinan Multidimensional. Kualitas pembangunan manusia
diatas dapat diprediksi dari indikator-indikator jumlah anak yang bisa
bersekolah, jumlah perempuan dan laki-laki yang bisa bekerja, jumlah
keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih serta tingkat akses
terhadap pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan dan
lain-lain.
Lingkungan Dampak terhadap lingkungan adalah penurunan kualitas lingkungan yang
berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan membutuhkan pemulihan
dalam jangka menengah dan jangka panjang. Penurunan ini misalnya
penurunan ketersediaan sumber air bersih, kerusakan hutan dan kerusakan
daerah aliran sungai serta kepunahan spesiesspesies langka setelah bencana.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengkajian Kebutuhan Pascabencana /Post Disaster Need Assessment (PDNA) adalah suatu
rangkaian kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak, dan perkiraan kebutuhan,
yang menjadi dasar bagi penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi.
Pengkajian bencana merupakan bagian terpenting yang digunakan sebagai dasar
penyelenggaraan penanggulangan bencana. Pengkajian kebutuhan pasca bencana adalah sebuah
pendekatan untuk memeprlihatkan potensi dampak negatif yang mungkin timbul suatu potensi
bencana yang mengancam.
5
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Kepala Badan Nasional Penggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana. Jakarta:BNPB
Peraturan Kepala Badan Nasional Penggulangan Bencana Nomor 15 Tahun 2011 Tentang
Pedoman Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana. Jakarta:BNPB
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. 2017. Modul Manajemen
Penanggulanagan Bencana. Bandung : Pusdiklat