WORKSHEET PRAKTIKUM FARMASI FISIKA

PERCOBAAN 8

Nama dan NIM : PRASILIA YULI KURNIASIH /01175200027

Kelas/Prodi : D3 FARMASI KELAS KARYAWAN

I. Judul percobaan : Viskositas dan Rheologi

II. Tujuan percobaan :

1. Mahasiswa dapat memahami arti viskositas dan rheologi
2. Mahasiawa dapat membedakan sifat cairan Newton dan Non Newton
3. Mahasiswa dapat mengenal metode pengukuran viskositas dan alat yang digunakan
4. Mahasiswa dapat menentukan viskositas dan rheologi beberapa cairan

III. Dasar Teori

Rheologi adalah suatu ilmu yang memepalajari tantang aliran dan perubahan pada suatu cairan. Ilmu
ini sangat banyak digunakan dalam fisiologi dalam menentukan sirkulasi darah dan menetukan aliran
cairan injeksi dalam tubuh oleh para dokter sednagkan dalam farmasi ilmu ini sangat banyak digunakan
dalam menentukan aliran dalam suatu sediaan sepeti, emulsi , suspensi dan sediaan salep. (Kosman, 2012)
Viskositas fluida ( zat cair ) adalah suatu gesekan yang ditimbulkanadanya fluida yang bergerak atau
ada benda yang dapat bergerah didalam fluida. Besaranya suatu gesekan sering disebut dengan derajat
kekentalan suatu zat cair, oleh karena itu semakin besar viskositas yang berada dalam ciran maka semakin
sulit benda padat didalam cairan tersebut untuk dapat bergerak. Karena dalam viskositas zat cair gaya
kohesi sangat berperan didalam antar partikel zat cair. (Martoharsono, 2006)
Berdasarkan klasifikasinya cairan dapat dibedakan menjadi dua jenis :
1. Cairan Newton yaitu suatu cairan yang memiliki kurva tegangan dimana sharing stress setara
dengan nilai rate of share sehingga viskositas dapat teap pada suhu dan tekanan tertentu dan tidak
bergantung pada kecepatan gesek.
2. Cairan non Newtonian yaitu suatu cairan yang dapat mengalami suatu perubahan apabila viskositas
terdapat gaya yang dapat bergerak pada suatu cairan. Cairan non newtonia merpana suatu yang sangat
menyimpang dari hukum pada cairan newton, sehingga untuk mengetahui suatu sifat pada cairan
memerlukan beberapa pengukuran kecepatan gesek. (Martin, 2011)
IV. Alat dan Bahan

No Nama Alat Jumlah

1 Viskometer pipa kapiler (Oswald) 1
2 Viscometer brookfield 1
3 Piknometer 1
4 Stopwatch 1
5 Bola hisap 1
6 Gelas beaker 1
7 Batang pengaduk 1
8 Kompor 1
9 Neraca analitik 1

No Nama Bahan Jumlah

1 Etanol seperlunya
2 Sirupus simpleks seperlunya
3 Aquadest seperlunya
PGA ( propilen Glikol Alginat
4 seperlunya
)
5 Minyak seperlunya
V. MSDS
 Etanol

Pertolongan pertama :
Jika terhirup : pindah ke udara segar. Jika tidak bernapas,berikan pernapasan buatan
Jika kontak dengan kulit : Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah
kulit dengan air/ pancuran air yang banyak. Hubungi dokter jika terjadi iritasi.
Jika kontak pada mata : segera bilas dengan air yang banyak selama minimal 15 menit , angkat
kelopak mata bagian atas dan bawah sesekali. Segera dapatkanbantuan medis / periksakan ke Dokter
mata.
Jika tertelan: segera beri korban minum air putih (dua gelas paling banyak).Periksakan ke dokter.

Fisika dan kimia :

Bentuk cair, tidak berwarna
Bau seperti alkohol
Ambang Bau 0,1 - 5058,5 ppm
pH 7,0
pada 10 g/l pada20 °C
Titik lebur -114,5 °C
Titik didih/rentang didih 78,3 °C pada 1.013 hPa
Titik nyala 12 °CMetoda: c.c
Terendah batas ledakan 3,1 %(V)
Tertinggi batas ledakan 27,7 %(V)
Tekanan uap 59 hPa pada 20 °C
Kerapatan (densitas) uap relatif 1,6
Densitas 0,790 - 0,793 g/cm3 pada 20 °C

 Sirupus simplex

Pertolongan pertama :
Jika kontak dengan kulit: Cuci bersih dengan air
Jika kontak mata: Bilas dengan banyak air dengan kelopak mata terbuka lebar.
Jika tertelan: dalam jumlah besar Jika merasa tidak enak badan, dapatkan bantuan medis

Fisika dan Kimia:

Bentuk: cairan kental, tidak berwarna
Bau: hampir tidak berbau
Densitas: 1,302 - 1,326 g / cm³
Kelarutan Air: Dapat larut sepenuhnya.
Indeks tahan api: 1.448

 Propilen Glikol Alginat ( PGA )

Pertolongan pertama :
Jika kontak Kulit: Segera basuh kulit dengan banyak air. Tutupi kulit yang teriritasi dengan emolien.
Hapus yang terkontaminasi pakaian dan sepatu. Air dingin dapat digunakan. Cuci pakaian sebelum
digunakan kembali. Bersihkan sepatu secara menyeluruh sebelum digunakan kembali. Dapatkan medi
Jika Kontak Kulit yang Serius: segera cuci dengan sabun disinfektan dan tutupi kulit yang
terkontaminasi dengan krim anti bakteri. Cari bantuan medis segera
Jika terhirup: Pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit
bernapas, berikan oksigen. Dapatkan medis
 Jika tertelan : JANGAN memaksakan muntah kecuali diarahkan oleh tenaga medis. Jangan pernah
memberikan apapun melalui mulut ke pingsan. jika bahan ini tertelan dalam jumlah besar, segera
hubungi dokter. Kendurkan pakaian ketat seperti kerah,dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang

Fisika dan kimia:

Penampilan: Cairan. (Cairan berminyak.)
Bau: Praktis Tidak Berbau.
Rasa: Praktis Hambar.
Berat Molekul: 76,1 g / mol
Warna: Tidak Berwarna. Bersih
Titik didih: 188 ° C (370,4 ° F)
Titik lebur: -59 ° C (-74.2 ° F)
Gravity Spesifik: 1.036 (Air = 1)
Tekanan uap: 0 kPa (@ 20 ° C) 0,08 mmHg pada 20 C 0,129 mmHg pada 25 C.
Densitas Uap: 2,62 (Udara = 1)

VI. Prosedur Dan Hasil Pengamatan

1. Cara Kerja Penentuan viskositas Newton menggunakan viskometer pipa kapiler/ ostwald

Masukkan etanol melalui pipa ukuran besar sampai batas bawah pipa kapiler

Hisap cairan dari pipa ukuran kecil sampai cairan mencapai batas atas pipa kapiler menggunakan bola
hisap

Lepaskan bola hisap, catat waktu yang diperlukan cairanmengalir dari batas atas menujubatas bawah pipa
kapiler menggunakan stopwatch, lakukan secara berulang

Lakukan hal yang sama pada point 1-3 menggunakan blanko aquadest, sirup simplex 65%, dan minyak

Hitung viskositas cairan

2. Cara Kerja Penentuan Viskositas Non Newton menggunakan viscometer bookfield

Tentukan sifat alir dispenrsi PGA 10% menggunakan viskositas brookfield

Hitung visksitas zat

Reverensi

Kosman,R. 2012. Farmasi Fisika. Makassar: Universitas Muslim Indonesia

Martoharsono,Soeharsono. 2006. Biokimia I.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada
Martin,Alfred. 2011. Farmasi Fisika. Jakarta: Universitas Indonesia