A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip – prinsip destilasi dan kegunaan
nya
2. Mahasiswa dapat mengetahui kadar etanol dalam minuman
B. Teori
B1.1 Definisi
1. sedian cair
2. sedian padat
Diantara ketiga sedian tersebut, sedian cair termasuk yang paling banyak, beredar
seperti
bentuk potio, eliksis, emulsi dan suspensi. Pelarut yang digunakan pada sedian cair
ini selain
aqua juga berupa pelarut organik seperti : alcohol, gliserin, dan sebagainya. Kadar
alcohol
atau etanol yang terdapat dalam suatu sedian berbeda satu sama lainnya tergantung
dari tujuan
Selain itu banyak juga jenis minuman yang mengandung akohol seperti beer,
pengawasan
terhadap jenis minuman yang beralkohol ini oleh pemerintah sangat ketat sekali
dimana kadar
Untuk mengetahui kadar etanol yang dikandung oleh sedian farmasi ataupun oleh
minuman dapat dilakukan secara kuantitatifdari komponen lainnya, salah satu cara
yang
2. Temperature
Temperature yang digunakan pada proses destilasi dilakukan pada suhu 70-80◦ c
jika diatas suhu tsb yang menguap adalah air bukan alcohol,karna titik didih air
adalah 100◦ c
C. Monografi Bahan
1. Etanol : Farmakope Belanda ed VI hal 537
Pemeriaan :
cairan mudah menguap,jernih,tidak berwarna,bauk has,dan menyebabkan
rasa terbakar pada lidah,mudah menguap walaupun pada suhu rendah dan
mendidih pada suhu 78 ◦c mudah terbakar
Kelarutan :
bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan semua pelarut
organic
penyimpanan:
Wadah tertutup baik dan rapat
F. Hasil Percobaan
P(etanol) = w2 – w0 - / w1 – w0
= 44,58g – 19,18g
= 44,23g – 19,18g
= 25,4g
24,5g
= 0,9960g/cm
BJ b/b % V/V
0,9970 1,5g
0,9960 X
0,9956 2,3g
= 2,161% b/b
- Pembahasan
Pada percobaan yang telah kami lakukan diidentifikasi hasil destilasi nya jelek
kadar nya sangat kurang/ dibawah 10% kadar alcohol pada minuman anggur
merah orang tua adalah 14,7% dan hasil percobaan yang dilKUKn di dapati kadar
alcohol pada minuman anggur merah orang tua 2,161%
- Daftar Pustaka
Farmakope Indonesia Edisi III. (1979). Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
TOPIK 8
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat memehami sifat rheologi dari zat uji & faktor –
faktor yang mempengaruhi viskositas
2. Mahasiswa dapat menenntukan penggolongan zat uji menurut hukum
aliran newton
B. Teori
B1.1 Definisi
Viskositas merupakan ukuran tahanan cairan untuk mengalir. Setiap zat cair
dan semisolid memiliki karakter yang unik terkait viskositas dan sifat alirnya.
Pengukuran viskositas penting untuk menganalisis bermacam formulasi
sediaan seperti emulsi, suspensi, pasta, dan krim. Formula sediaan dibuat
dengan viskositas tertentu agar diperoleh produk yang stabil secara fisik dan
kimia, serta dapat diterima oleh pengguna.
Berdasarkan tipe alirannya, cairan atau bahan mengalir dapat dibagi menjadi
cairan Newtonian dan cairan Non Newtonian. Cairan Newtonian memiliki
viskositas yang konstan ketika diberi tekanan atau diubah kecepatan alirnya.
Viskositas dari cairan newtonian ini sebanding/proporsional jika tekanan geser
(shear stress) dan kecepatan geser (shear rate) diplot dalam grafik. Dalam
hukum Newton, secara sederhana dirumuskan :
b. Zat Terlarut
c. Surfaktan
d. Jenis Cairan
Pada umumnya cairan yang memiliki gaya tarik antar molekul yang besar, maka
tegangan permukaannya juga besar. Sebaliknya jika gaya tarik antar
molekulnya kecil, maka tegangan permukaannya juga kecil.
D. Cara kerja
1. Nyalakan tombol POWER pada alat, pasang spindle dan setting kecepatan
putarannya
2. Siapkan salah satu jenis zat uji; 1. sirup kental ± 800 mL (spindle no.61); 2.
Gliserin ±500
3. Setelah alat disetting dan spindle terpasang, celupkan spindle ke dalam zat
uji hingga tanda
batas
waterbath untuk mengatur suhu zat uji dan ukur pada 4 kecepatan spindle
E. Hasil Percobaan
1. Pengaruh kecepatan rotasi spindle terhadap viskositas cairan
- Cairan uji : sirup kental
- No. spindle : 61
No Rpm Viskositaszat
(Cp)
1 2,5 334
2 3 324
3 4 318
4 5 310
5 10 301,7
6 20 296,3
2 61 10 5 302,3
3 61 10 10 302,3
4 61 10 15 302,9
5 61 10 20 302,3
6 61 10 25 301,7
7 61 10 30 303,5
3. Pengaruh temperature terhadap viskositas cairan
1 61 10 35 128,4
2 61 10 40 100,2
3 61 10 50 57,0
4 61 10 60 39,00
F. Grafik
Grafik A
Series 1
340
330
320
310
300
290
280
270Grafik B
2.5 3 4 5 10 20
Series 1
Series 1
304
303.5
303
302.5
302
301.5
301
300.5
0 5 10 15 20 25 30
Series 1
Grafik C
Series 1
140
120
100
80
60
40
20
0
35 40 50 60
Series 1
g. pembahasan
pada grafik diatas nilai viskositas berubah karna di pengaruhi oleh kecepatan
(rpm),lama waktu pengadukan,dan suhu sample cairan,sample sirup kental
termasuk system non Newtonian,jika cairan tersebut,non Newtonian/pseudoplastis
yaitu saat dilakukan pengadukan akan semakin encer/semakin kecil viskositas nya
grafik yang diketahui sesuai dengan yang sudsh dilakukan dengan hasil grafik
sesuai standar
h. daftar Pustaka
Farmakope Indonesia Edisi III. (1979). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.