Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESUME KEPERAWATAN NN R

DENGAN MENISCUS TEAR GENU (REPAIR MENISCUS)


(ARTHROSCOPY)
DI RUANG IKO 8
RSPAD GATOT SOEBROTO

OLEH:
Nama Mahasiswa : Aisyah Kamelia
NIM : 20230305007

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS


PROGRAM STUDI NERS
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Hari/Tanggal Pengkajian:
Inisial Klien : NN R
Tanggal Masuk : 06/02/2024
No RM : 01061432
Diagnosis Medis : 33 thn

A. Pengkajian fokus (primer dan sekunder)


NN R diantar dari ruang IKA 1 dengan meniscus tear genu dengan tindakan intraoperatif meniscus tear
genu (kaki kiri) (Arthroscopy). Pasien tampak tenang, Pasien tampak berbaring terlentang pada bed
ukuran kecil, disinfektan area operasi dengan betadine 10%, chlorhexidine, tidak ada riwayat alergi, mual
muntah disangkal, posisi infus tangan sebelah kiri, jenis anestesi (anestesi regional: spinal), terpasang
kateter ukuran 14 folley catheter, terpasang thorniquet di bagian paha sebelah kiri dengan tekanan
thorniquet 320, jenis operasi bersih, perdarahan 10 cc, Monitor TTV, TD:114/78, RR: 20x/mnt, N:74,
SPO2: 98%, Waktu Sign in: 09.30 WIB, Time out: 10.00 WIB, Sign out: 10:41 WIB, GCS 15 CM
E4M5V6, terdapat 3 luka insisi di bagian genu yang terjahit.
B. Analisa data
Data fokus Etiologi (E)
Masalah (P)
Subyektif (S) & Obyektif (O)
DS: pasien mengatakan mengalami Perubahan sensasi Risiko cedera
meniscus tear genu dan terdapat rencana
operasi arthroscopy, pasien mengatakan
tidak ada mual muntah, pada saat
bangun pasien mengatakan belum ada
rasa (kebas) pada kaki sebelah kiri
DO: Pasien tampak tenang, Pasien tampak
berbaring terlentang pada bed ukuran
kecil, posisi infus tangan sebelah kiri, jenis
anestesi (anestesi regional: spinal),
terpasang kateter ukuran 14 folley catheter,
terpasang thorniquet di bagian paha
sebelah kiri dengan tekanan thorniquet
320, jenis operasi bersih, perdarahan 10 cc,
Monitor TTV, TD:114/78, RR: 20x/mnt,
N:74, SPO2: 98%, Waktu Sign in: 09.30
WIB, Time out: 10.00 WIB, Sign out:
Data fokus Etiologi (E)
Masalah (P)
Subyektif (S) & Obyektif (O)
10:41 WIB, GCS 15 CM E4M5V6,
terdapat 3 luka insisi di bagian genu yang
terjahit.

C.Pathway keperawatan

Risiko
cedera

D. Diagnosa keperawatan (sesuai prioritas)


1. Risiko cedera dibuktikan dengan perubahan sensasi (D.0136)
Alasan mengangkat diagnosa: risiko cidera merupakan diagnose keperawatan yang berarti berisiko
mengalami bahaya atau kerusakan fisik yang menyebabkan seseorang tidak lagi sepenuhnya sehat
atau dalam kondisi baik, pada kondisi meniscus tear setelah di lakukan repair meniscus pasien
harus mulai untuk melakukan fisioterapi dan kaki kiri bagian lutut tidak lagi sepenuhnya mampu
untuk melakukan fungsi nya dengan baik
E. Fokus intervensi keperawatan dan rasional, catatan keperawatan, dan evaluasi
Intervensi

No Waktu Tujuan & kriteria Perencanaan Rasional


(tgl/jam) hasil
1. 06/02/2024 Tingkat cedera Pencegahan Cedera 1. Mengidentifikasi
menurun (L.14136) (I.14537) tingkat risiko jatuh
Setelah dilakukan Observasi: pasien
intervensi keperawatan  Identifikasi area 2. Menerapkan patient
selama 1x24 jam, lingkungan yang safety
maka tingkat cedera berpotensi 3. Memberikan
menurun dengan menyebabkan cedera pengajaran keluarga
kriteria hasil:  Identifikasi obat yang agar bisa turut serta
1. Kejadian cedera berpotensi 4. Pemasangan kateter
menurun menyebabkan cedera mempermudah
2. Luka/lecet menurun Terapeutik: untuk BAK pada
 Sosialisasikan pasien selang
dan keluarga dengan 5. Side rail ditegakkan
lingkungan ruang agar pasien tidak
rawat jatuh
 Sediakan pispot dan 6. Latihan terapi fisik
urinal untuk eliminasi pasca operasi repair
di tempat tidur meniscus seperti
 Pertahankan posisi fisioterapi mampu
tempat tidur di posisi mengatasi robekan
terendah kembali
 Pastikan roda tempat 7. Alat bantu berjalan
tidur dalam keadaan untuk menghindari
terkunci jatuh
8. Duduk sebelum
 Gunakan pengaman
berdiri untuk
tempat tidur
mencegah risiko
 Diskusikan mengenai
jatuh karena lemas
latihan dan terapi
fisik
 Diskusikan mengenai
alat bantu mobilitas
yang sesuai
Edukasi:
 Jelaskan alasan
intervensi pencegahan
jatuh ke pasien dan
keluarga
 Anjutkan berganti
posisi secara perlahan
dan duduk selama
beberapa menit
sebelum berdiri
Implementasi
Waktu Tindakan Tanda
No. Respon pasien/hasil (S,O) tangan
(tgl/jam) keperawatan
1. 06/02/2024 Terapeutik: S: Pasien mengatakan tidak
 Pemasangan kateter ada mual dan muntah, saat
 Mempertahankan bangun pasien mengatakan
posisi tempat tidur di masih kebas sedikit
posisi terendah O: pasien sadar, lemas dan
 Memastikan roda mengantuk, pasien
tempat tidur dalam mendapatkan obat sedasi
keadaan terkunci anestesi, CM skor 15, Tidak
 Menggunakan ada penurunan kesadaran,
pengaman tempat tidur terdapat luka insisi 3 di genu
(Side rail) yang sudah di hecting
 Mendiskusikan
mengenai latihan dan
terapi fisik
(Fisioterapi)
 ,Mendiskusikan
mengenai alat bantu
mobilitas yang sesuai
(kursi roda atau
tongkst)
Edukasi:
 Memberitahukan
intervensi pencegahan
jatuh ke pasien dan
keluarga
 Menganjurkan berganti
posisi secara perlahan
dan duduk selama
beberapa menit sebelum
berdiri

Evaluasi

Waktu Tanda
No. Respon perkembangan (S,O,A,P) tangan
(tgl/jam)
1. 06/02/2024 S:Pasien mengatakan tidak ada mual dan muntah, saat
bangun pasien mengatakan masih kebas sedikit
O:Pasien CM skor 15, lemas dan mengantuk, Tidak ada
penurunan kesadaran, terdapat luka insisi 3 di genu
yang sudah di hecting, perawat melakukan penanganan
risiko jatuh dengan memasang side rail dan memastikan
kepala rendah, terpasang kateter, terbalut elastic
bandage, perban
A: intervensi keperawatan teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi keperawatan untuk mengajarkan
keluarga terkait intervensi pencegahan jatuh dan
mengganti posisi secara perlahan, dan membeli alat
bantuan juga fisioterapi

Perawat Yang Mengkaji

(TTD)
(Aisyah Kamelia)

Anda mungkin juga menyukai