PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST SECTIO CAESAREA (SC) HARI
KE TIGA
Disusun Oleh:
MOHAMAD MONTAHA SALIM
A02019049
PATHWAY
Resiko
Sectio Caesarea (SC)
Insisi dinding
infeksi
abdomen
Terputusnya inkontinuitas
Luka post Tindakan
jaringan, pembuluh darah, Anastesi
Intoleransi
Merangsang aktivitas
pengeluaran histamin
Defisit
perawatan diri
Gangguan Pola
Nyeri Akut
Tidur
Konstipasi
F. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengkajian untuk pasien dengan post operasi
Sectio Caesarea atau kemungkinan diagnosa yang muncul adalah:
1. Nyeri akut berubungan dengan agen cidera fisik
2. Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan nyeri
3. Konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot
4. Gangguan pola tidur
5. Defisit perawatan diri
6. Resiko infeksi berhubungan dengan luka jahitan post SC
G. Intervensi
Diagnosa Rencana Tujuan Rencana Intervensi
Keperawatan (Outcome)
Nyeri akut Tingkat nyeri Menejemen Nyeri
- Tidak ada nyeri yang di - Identifikasi lokasi,
laporkan karakteristik, durasi,
- Tidak ada ekspresi nyeri frekuensi, kualitas, intensitas
wajah nyeri
- Klien dapat beristirahat - Identifikasi faktor yang
- Klien tidak lagi memperberat nyeri
menggosok area yang - Berikan terapi komplementer
terkena dampak untuk mengurangi rasa nyeri
- Tekanan darah dalam (kompres hangat dan terapi
rentan normal musik)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Ajarkan terapi komplementer
untuk mengurangi nyeri
(relaksasi nafas dalam)
- Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgesik
Gangguan Pergerakan Edukasi mobilisasi
mobilisasi fisik - Keseimbangan klien - Periksa tekanan darah, nadi,
tidak terganggu pernafasan, kesiapan, dan
- Mampu bergerak kontra indikasi mobilisasi
dengan mudah - Demonstrasikan cara
- Gerakan otot dan mobilisasi pasien di tempat
gerakan sendi normal tidur meliputi posisi klien di
- Cara berjalan tidak lagi geserke arah berlawanan dari
terganggu arah posisi yang akan
dimiringkan, teknik-teknik
memiringkan, penempatan
posisi bantal sebagai
penyangga
- Instruksikan klien dan
keluarga untuk
mendemonstrasikan kembali
mobilisasi miring kanan,
miring kiri, latihan rentang
gerak sesuai yang telah di
demonstrasikan
Konstipasi Eliminasi usus Manajemen konstipasi
- Suara bising usus - Mengindentifikasi faktor-
normal faktor konstipasi yang
- Kemudahan BAB menyebabkan atau
- Pengeluaran tidak sulit berkontribusi pada pasien
- Nyeri BAB - Anjurkan diit tinggi serat
- Konstipasi berkurang - Anjurkan peningkatan
asupanan cairan (minum air
putih)
- Ajarkan cara mengatasi
konstipasi dengan
farmakologi (dulcolax)
- Monitor bising usus
Gangguan pola Tidur Dukungan tidur
tidur - Kesulitan memulai tidur - Identifikasi pola tidur pasien
berkurang - Identifikasi penggangu tidur
- Kualitas tidur baik pasien
- Tidur yang terputus - Tingkatkan waktu tidur siang
bergerak
Defisit perawatan Perawatan diri : Mandi Dukungan perawatan diri :
diri - Klien mampu mencuci mandi
wajah dengan mandiri - Monitor kebersihan tubuh
- Klien mampu mencuci klien seperti mulut, gigi, dan
bagian atas dengan rambut
bantuan - Identifikasi jenis bantuan yang
- Klien mampu mencuci dibutuhkan
bagian bawah dengan - Berikan bantuan sesuai tingkat
bantuan kemandirian
- Klien mampu -Sediakan lingkungan yang
mengeringkan badan aman dan nyaman
dengan bantuan - Sediakan peralatan mandi
-Pertahankan kebiasaan
menjaga kebersihan diri
Resiko infeksi Keparahan infeksi Perawatan area sayatan
Dengan kriteria hasil : Dengan kriteria hasil :
- Tidak ada kemerahan - Periksa daerah sayatan
- Tidak deman terdapat kemerahan dan
- Tidak ada nyeri bengkak
- Menggigil tidak ada - Bersihkan daerah sekitar
- Suhu tubuh stabil sayatan dengan pembersihan
yang tepat
- Monitor sayatan untuk tanda
dan gejala infeksi
- Ganti balutan luka sesuai
jadwal
KASUS
A. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Tempat tanggal lahir : Purworejo, 6 Mei 1982
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Butuh rt03/rw01
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk RS : 13 juni 2021
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Tempat tanggal lahir : Purworejo, 25 Juni 1974
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Butuh,rt03/rw01
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Petani
C. Keluhan Utama
Nyeri jahitan di perut
D. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien datang ke rumah sakit diantar oleh suaminya. Pasien mengatakan nyeri pada bekas
luka jahitan akibat operasi SC hari ke 3 dan ASI dapat keluar dihari kedua. Dari
pemeriksaan fisik balutan agak kotor. Setelah dibuka luka belum kering,sedikit kemerahan
. Saat dilakukan TTV didapatkan : TD 120/70 mmHg. N : 82 x /menit. S: 36,0C, RR : 22
x/menit.
E. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menurun dan menular.
F. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan
seperti Hipertensi, DM, Jantung dan sebagainya ataupun penyakit menular seperti TBC,
HIV.
G. Riwayat Ginekologi
Menarce : Klien mengatakan pertama kali menstruasi umur 12 tahun
Siklus : Klien mengatakan siklus menstruasinya 30 hari
Lama : Klien mengatakan lama menstruasinya 7 hari
Jumlah : Klien mengatakan ganti pembalut 2-3 kali
a. Riwayat kehamilan
Klien mengatakan ini persalinan pertama, kehamilan pertama, belum pernah
mengalami abortus dan belum pernah menyusui. Klien tampak cemas.
b. Keluhan-keluhan pada Kehamilan
Mual dan muntah pada trimester ke 1 dan sering merasa nyeri punggung pada
trimester 2 dan 3. Pada trimester ke 3 usia kehamilan mendekati 9 bulan sering merasa
sesak nafas akibat uterus mendesak diafragma
c. Imunisasi TT
Klien mengatakan mendapatkan imunisasi TT 1 pada usia kehamilan 7 bulan.
H. Riwayat KB
Klien mengatakan tidak menggunakan KB.
I. Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Yang Lalu
No Tahun Tipe Penolong JK BB Keadaan bayi Masalah
Persalinan lahir saat lahir Kehamilan
- - - - - - - -
Pengalaman menyusui : (Tidak) Berapa lama : (-)
J. Riwayat Kehamilan Saat Ini
1. Klien memeriksakan kehamilannya. Pada usia kehamilan 8- 9 bulan memeriksakan
kehamilannya selama 2 minggu sekali.
2. Klien mengeluh nyeri jahitan akibat operasi SC.
K. Riwayat Persalinan
1. Jenis persalinan : Sectio Caesarea (SC)
2. Jenis kelamin bayi : L
BB / PB : 3100 gram / 50 cm
Lingkar kepala : 35 cm
Lingkar lengan : 12 cm
3. Perdarahan 250 cc
4. Tidak ada masalah dalam persalinan
9. Pola Reproduksi/Seksual
Sebelum melahirkan :Klien mengatakan tetap hubungan seksual namun
dibatasi.
Saat dikaji :Klien mengatakan membutuhkan waktu kembali untuk
menyembuhkan luka bekas oprasi SC sebelum
berhubungan kembali.
10. Pola Pertahanan Diri (Coping-Toleransi Stress)
Klien mengatakan berusaha tenang dan tegar saat mengurusi bayinya.
11. Pola Keyakinan dan Nilai
Klien mengatakan bahwa anaknya akan baik-baik saja selama bersamanya dan
akan merawat dan membesarkan dengan baik.
M. Pemeriksaan Fisik
Status obstetrik : NH1P1A0
BB / TB : 58 kg /150 cm
Tanda-tanda vital
Nadi : 80 x / menit
Suhu : 36,0 ℃
Pernafasan : 22 x/ menit
Kepala
Kepala : Rambut bersih, tidak terdapat lesi pada kulit kepala, rambut tidak
rontok
Hidung : Tulang hidung dan lubang hidung tidak ada pembengkakan, tidak ada
sumbatan
Mulut : Bersih, warna bibir pucat, tidak ada stomatitis, gigi tidak berlubang,
gusi tidak berdarah.
Leher : Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada
Jantung
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Suara trikuspidalis dan aorta pulmonalis normal (S1 dan S2 reguler)
Paru
Perkusi : Sonor
Abdomen
Involusi Uterus
Kandung kemih
Vagina:
Integritas kulit: ya
Odema: tidak
Memar: tidak
Rupture: tidak
Hematom: tidak
Perineum : Utuh
Tanda REEDA
R : kemerahan Ya
E : bengkak : Tidak
E : echimosis Tidak
D : discharge : Tidak ada
A : aproximate :Baik
Kebersihan: Baik
Bau : khas
Hemorrhoid : derajat 1
lokasi : (-)
Nyeri : Tidak
Ekstremitas
Ekstremitas bawah
Tanda Homan : +
N. Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : Keluarga klien sangat senang dengan lahirnya anak tersebut dan
suami memberikan support penuh terhadap klien.
Penerimaan terhadap bayi : Klien dan suami sangat senang bersyukur karena dikaruniai
anak yang sudah dinanti-nanti
Masalah khusus : Tidak Ada
O. Kemampuan menyusui:
Klien mengatakan belum pernah mempunyai pengalaman menyusui karena ini adalah
kehamilan pertama klien
P. Obat-obatan
Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan kecuali yang sudah diresepkan dari
dokter yang merawatnya sekarang
ANALISA DATA
TANGGA DATA PROBLEM ETIOLOGI
L/JAM
11 januari DS: Nyeri akut Agen cidera fisik
2021/ 10.00 klien mengatakan nyeri
jahitan SC di perut
dengan skala nyeri 4
P : nyeri bertambah saat
bergerak
Q : seperti ditusuk-
tusuk.
R : Pasien mengatakan
nyeri karena luka operasi
SC
S :4
T : pasien mengatakan
nyeri hilang timbul.
DO:
- klien tampak
memegangi perutnya
- klin tampak meringis
kesakitan
-Klien terlihat menahan
nyeri pada operasi secar
11 Januari DS: - Resiko infeksi Luka post Op SC
2021/ 10.00 DO:
Abdomen terdapat luka
jahitan post SC,luka
belum kering, balutan
kotor, sedikit kemerahan.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien: Ny. S
Tanggal No Tujuan dan Hasil yang Intervensi TTD&
/jam . diharapkan/ Kriteria Hasil Nama
DP
11 1. Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi lokasi, Salim
Januari keperawatan selama 1x8 jam karakteristik, durasi,
2021/ diharapkan masalah nyeri frekuensi, kualitas,
10.30 akut dapat teratasi. Dengan intensitas nyeri
kriteria hasil: - Identifikasi skala
NOC: Tingkat Nyeri nyeri
Indikator A T - Identifikasi faktor
Nyeri yang dilaporkan yang memperberat
3 5 dan memperingan
Panjangnya episode nyeri nyeri
3 5 - Ajarkan teknik nafas
Ekspresi nyeri wajah dalam untuk
3 5 mengurangi nyeri
Keterangan : - kolaborasi
1: Berat pemberian analgetik
2: Cukup berat
3: Sedang
4: Ringan
5 : Tidak ada
11 2. Setelah dilakukan tindakan - Monitor karakteristik Salim
januari keperawatan selama 1x8 jam luka (mis. Drainase,
2021/ diharapkan masalah resiko warna, ukuran, bau)
10.40 infeksi dapat teratasi. Dengan - Monitor tanda-tanda
kriteria hasil : infeksi
Indikator Awal Target- Berikan suplemen
et vitamin dan
Faktor yang 1 5 mineral : Vitamin C
berkontribus 3x1 sehari
i terhadap - Jelaskan tanda dan
munculnya gejala infeksi
infeksi -Anjurkan
Kemampuan 1 5 mengkonsumsi
klien tentang makanan tinggi
resiko kalori dan protein
infeksi - Ajarkan prosedur
Tanda dan 1 5
perawatan luka
Gejala infeksi
secara mandiri
-Kolaborasi
pemberian antibiotik