Anda di halaman 1dari 1

1. Qoriatul H.

152303101013
2. Ade Irniawati 162303101003
3. Eno Aprilya Wati 162303101039
4. Fatus 162303101044
5. Lutfi Saidah 162303101069
6. Ike Tri Puspitasari 162303101056
7. Mochamad Ainul Y.T.A.P162303101075
Pre-Op

Pre operasi adalah salah satu tahapan


operasi dimulai ketika keputusan untuk
pembedahan dibuat dan berakhir ketika
klien di rujuk ke meja operasi.

Persiapaan pre operasi

Kebersihan lambung dan kolon Persiapan fisik Latihan Pra-Operasi Keseimbangan cairan dan elektrolit
Status nutrisi

Pencukuran daerah operasi Pengosongan kandung kemih


Personal hygiene

Latihan gerak sendi

Intervensi
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan Diagnosa: :
dengan adanya kelemahan akibat spasme a. Cemas b.d perubahan status kesehatan Cemas b.d perubahan status kesehatan
otot dan tulang pada extremitas, nyeri ditandai dengan: pasien akan menjalani ditandai dengan: pasien akan menjalani
akibat peradangan sendi. operasi operasi:
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan (a) Bina hubungan saling percaya dengan
Outcome: dengan adanya kelemahan akibat spasme klien
(1) Memperbaiki penggunaan mekanika otot dan tulang pada extremitas, nyeri (b) Tenangkan klien
tubuh pada saat melakukan aktifitas akibat peradangan sendi. (c) Tanyakan perilaku yang diharapkan
(2) Memulihkan dan memperbaiki c. Risiko cedera berhubungan dengan dari klien
ambulasi adanya paralysis, gaya berjalan tidak stabil, (d) Jelaskan semua prosedur termasuk
(3) Mencegah terjadinya cedera akibat penggunaan tongkat yang tidak benar sensasi yang dirasakan selama dilakukan
jatuh d. Kurang perawatan diri b.d kelemahan prosedur
(4) Jelaskan prosedur yang akan fisik secara umum (e) Gali pemahaman klien temtamg stresor
dilakukan. yang dihadapi
(5) Anjurkan pasien untuk melatakan (f) Berikan informasi yang actual tentang
tangan disamping badannya dengan telapak diagnose, tindakan dan pronosa penyakit.
tangan menghadap kebawah. (g) Damping klien untuk meningkatkan
(6) Berdirilah disamping tempat tidur rasa aman dan mengurangai kecemasan
kemudian letakkan tangan pada bahu (h) Motivasi klien untuk mengungkapkan
pasien. perasaan, persepsi, dan rasa takut.
(7) Bantu pasien untuk duduk dan diberi (i) Identifikasi tingkat perubahan
penopang atau bantal. kecemasan
(8) Turun dan berdiri (j) Anjurkan klien untuk menggunakan
teknik relaksasi.

Anda mungkin juga menyukai