Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh:
Nama: Ahmad Kurniawan
Kelas: 12 MIPA

MAS MIFTAHUL HUDA


SEBERANG TEMBILAHAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

1
RANCANGAN NOVEL

Judul Rumah Tidak Selamanya Bangunan


Tokoh dan a. Bintang :pintar, baik, ganteng, setia, dan rajin.
Penokohan b. Altha : cantik, baik, pintar, tidak setia, lucu,
dan kaya.
c. Raka : kaya, royal, baik, ganteng,dan pintar.
d. Anjani : tukang kompor, jahat, pelit, dan suka
adu domba.
e. Dinda : baik,perhatian, pintar,dan suka
memberi nasehat.
f. Faiz :setia, baik, rajin, dan ganteng.
Alur Campuran
Latar a. Tempat : di sekolah, di rumah, di mall, di
kamar, dan di cafe.
b. Waktu : pagi hari, siang hari, sore hari, dan
malam hari
c. Suasana : bahagia, sedih, galau, dan hancur
Amanat 1. Jangan mudah percaya kepada manusia.
2. Jangan mencintai manusia terlalu dalam.
3. Jangan berbohong dengan pasanganmu.
4. Berharaplah kepada Allah jangan berharap
kepada manusia.
5. Jangan menurunkan harga dirimu hanya
karena wanita tidak tau diri.

2
BAB 1

Kring-kring, suara alarm terdengar dari ponsel Bintang menandakan pagi


tiba.

"aku harus bangun cepat dan semangat pagi ini untuk sekolah"

Ujarnya. Setelah bangun dan membereskan tempat tidurnya, ia langsung ke


kamar mandi cuci muka dan berwudhu untuk sholat subuh, setelah sholat subuh
ia langsung membuka buku dan melihat apakah ada tugas dihari itu.

"astagaaaa!!, aku lupaaa, hari ini kan ada ulangan biologi"

Ujar Bintang yang lupa bahwa hari itu dia ada ulangan biologi dengan ibu
Misnah, dia langsung bergegas membaca dan menghafalkan materi yang sudah
dipelajari nya,satu jam kemudian waktu sudah menunjukkan pukul 06.45 WIB
menandakan dia harus bersiap mandi dan berangkat ke sekolah. Pukul 7.30
WIB dia berangkat ke sekolah menggunakan motor matic kesayangannya.
Setelah tiba, Bintang langsung menuju ke kelasnya dan membaca buku biologi.
Bintang adalah anak kelas 10 MAN 3 Malang, dia tinggal bersama
neneknya,setiap libur tiba dia pulang kerumahnya di Surabaya. Bel sekolah
berbunyi, menandakan jam pembelajaran dimulai. Bintang yang dikenal sebagai
anak yang rajin dan pintar selalu disenangi oleh guru karena sikapnya yang baik
dan sopan, dia juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler disekolah nya yaitu
pramuka, dia selalu bersemangat ketika ikut pramuka karena mempunyai
banyak teman disana. Jam istirahat tiba, Bintang langsung keluar mencari teman
dekat nya Faiz. Faiz adalah anak kelas 11 IPA yang selalu bersama dengan
Bintang, mereka seperti adik dan kakak kemana-mana selalu berdua, tidak
dipungkiri karena mereka sudah kenal sejak masa SMP sehingga mereka sudah
sangat dekat. Bintang pergi ke kelas Faiz yang jaraknya sedikit jauh dari
kelasnya, setiba disana Bintang langsung mengajak Faiz bermain game, mereka
pun asik bermain hingga bel masuk berbunyi, setelah itu Bintang kembali ke
kelasnya untuk ulangan biologi dengan ibu Misnah. Bintang duduk sendiri tepat
didepan meja guru. Setelah ibu masuk, anak-anak kelas itu mengerjakan soal
ulangan yang ibu Misnah berikan, Bintang terlihat santai karena materi yang

3
dibacanya tadi subuh keluar disoal ulangan itu, terlihat beberapa teman Bintang
sedikit ribut karena tidak tau jawaban dari soal yang ibu Misnah berikan, ada
juga yang sudah menyiapkan catatan untuk dicontek saat ulangan. Setelah
selesai Bintang langsung mengantar lembar jawaban kepada ibu Misnah dan
langsung diperiksa olehnya.

"Bagus Bintang, kamu memang laki-laki yang rajin, kamu menulis semua
materi yang ada dibuku cetak dan semuanya benar."

Ujar ibu Misnah kepada Bintang.

"hehe,makasih buk…"

Balas Bintang dengan senyum malu.


Setelah sudah mengantar lembar jawaban semua, ibu Misnah keluar dari kelas
dan mereka bersiap untuk sholat dzuhur berjamaah. Didalam masjid Bintang
bertemu dengan Faiz, dan Rian,mereka membahas tentang perkemahan yang
akan dilaksanakan oleh MAN 1 Malang pada bulan depan. Namun, beberapa
hari kemudian viral di mana-mana tentang adanya virus corona yang datang dari
kota Wuhan, China. Sudah banyak warga Indonesia yang mati karena virus
tersebut, alhasil semua sekolah di Malang melakukan pembelajaran dengan
daring dan beberapa kali pergi kesekolah hanya untuk mengantar tugas. Kelas
Bintang pindah yang semula ada dibelakang dan jauh dari kelas lainnya,
sekarang dia berada dikelas depan dan berdekatan dengan kelas 11 dan 12 IPA.
Anak-anak yang jurusan IPA masuk pada hari senin, selasa, dan rabu,
sedangkan anak yang jurusan IPS masuk di hari kamis, jum'at, dan sabtu.
Ekstrakurikuler pramuka di sekolah Bintang juga ikut daring dari grup
whatsapp, beberapa kali pembina sekolah itu memeberikan materi dari grup
tersebut.

BAB 2

Pagi kelam dikota Malang, sudah banyak masyarakat yang positif terkena
virus corona, jutaan manusia mati karena virus tersebut, kini pemerintah lagi
mencari solusi bagaiamana mengatasi virus yang tak kunjung usai itu. Senin
pagi sedikit berkabut didesa Bintang, ia harus pergi sekolah karena mengantar
tugas-tugas yang bapak ibu gurunya berikan, dengan berbagai aturan yang

4
sudah pemerintah terapkan (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak). Pukul 7.45 Bintang sampai ke sekolahnya dan langsung menuju ke kelas,
setiba di kelas banyak teman-teman Bintang yang masih mengerjakan tugas
karena malas mengerjakan dirumah, Bintang yang sudah selesai semua tugasnya
dengan santai melihat siswa lain yang sedang menuju ke kelas nya masing-
masing. Bintang tidak sengaja melihat Altha, anak kelas 12 IPA yang pintar dan
cantik disekolah, dia melihat Altha berjalan dengan santai menuju kelasnya.
Bintang menyapa Altha, padahal mereka berdua tidak terlalu dekat pertemanan
nya, namun entah apa yang ada dipikiran Bintang waktu itu dia menyapa Altha
dengan senyum manis, Altha pun menganggukan kepalanya dan tersenyum.
Seketika jantung Bintang berdetak keras seperti orang ketakutan.

"Ada apa dengan jantungku kenapa berdetak kencang seperti bertemu hantu"

Bintang mulai penasaran dengan Altha

"apakah wanita secantik itu tidak punya pacar? "

Ujar Bintang didalam hati.

"aah.. Tidak mungkin, pasti pacarnya tampan dan kaya"

Balasnya lagi. Setibanya Bintang dirumah, dia masih memikirkan Altha yang
dia sapa disekolah, dia mulai mencari tau sosial medianya, sampai meminta
whatsapp Altha kepada Dinda, sahabat Bintang sejak SMP. Bintang tidak mau
terlalu memikirkan Altha karena ada yang lebih penting dari itu, yaitu
sekolahnya dia harus fokus agar nilainya maksimal di semester ganjil dan
mendapatkan ranking 1 dikelas.
Virus corona belum juga selesai, dan Perkemahan yang ingin dilaksanakan
MAN 1 Malang pun gagal. Mereka tetap merayakan HUT gudep pramuka
MAN 1 Malang,namun tidak berkemah melainkan hanya lomba biasa tentang
kepramukaan yang dilaksanakan disekolah nya. Pembina pramuka Bintang
membagikan juknis perlombaan di grup whatsapp pramuka mereka. Ada
beberapa perlombaan yang akan dilaksanakan seperti Pionering, Syarhil Quran,
Semaphore, Pidato, dan lain-lain. Ketika asik bermain game tiba-tiba Bintang
dichat oleh Altha.

5
"Bintang, apakah kamu mau ikut lomba semaphore denganku? "

Altha mengajak Bintang untuk ikut lomba semaphore berdua dengannya, namun
Bintang tidak percaya diri dan menganggap dirinya kurang jago dibidang
semaphore.

"Maaf kak,bukannya Bintang tidak mau tapi sepertinya lebih baik kakak
mengajak Faiz, karena dia lebih pintar semaphore kak"

Bintang menyuruh Altha untuk mengajak Faiz saja karena Faiz lebih mahir
dibandingkan dia.

"Gass, aku tadi dichat Altha buat lomba semaphore bareng dia, aku ragu kamu
aja yaa yang lomba sama dia"

Bintang mencoba mengabari Faiz dan menyuruh dia yang lomba semaphore
dengan Altha.

"Okelah, aku oke aja kali ini pasti juara kita Tang"

Balas Faiz ke Bintang

Bintang mendapatkan tugas lomba Pionering bersama Rizki,dan Rian. Mereka


mendapatkan juara 1 lomba Pionering begitu juga Faiz dan Altha mendapatkan
juara 2 lomba semaphore. Bintang mulai jatuh cinta dengan Altha karena cantik
dan pintarnya, dia selalu bercerita ke Faiz kalau dia mencintai Altha, namun
Bintang tidak berani mengungkapkan nya bahkan mereka saja tidak chatan di
whatsapp. Bintang selalu stalking instagram Altha dan memikirkan apakah
wanita secantik ini tidak punya pacar, dan kalaupun tidak punya apakah dia mau
dengan pria sepertiku. Bintang selalu melihat Altha lewat didepan kelasnya dan
selalu salting ketika melihat bidadari itu lewat didepannya.
Malam pun tiba, suasana dingin yang syahdu didalam kamar Bintang yang
selalu memikirkan bidadari 12 IPA.

"Apa aku mulai chat dia aja ya, aku udah gabisa nahan kekuatan hatiku ini"

6
Akhirnya Bintang memutuskan untuk menghubungi Altha di whatsapp, Altha
kaget karena tidak biasanya Bintang menghubunginya malam-malam. Mereka
berdua asik didalam obrolan itu dan becanda gurau hingga larut malam.
Keesokan harinya,Bintang mengajak Altha untuk berangkat ke sekolah
bersamanya menggunakan motor kesayangan Bintang,

"Kak, berangkat sekolah bareng mau ga? Bosen kosong terus jok belakang"

Tanya Bintang kepada Altha

"Alahh modus kamu Bintang, bilang aja kamu mau berangkat bareng aku kan"

tanpa pikir panjang Altha langsung menerima tawaran Bintang itu.

Bintang menjemput Altha kerumah nya dan bertemu dengan ibu Altha sekalian
izin untuk berangkat dengan anaknya, ibu Altha dengan senang hati
mengijinkan Bintang berangkat dengan Altha, dengan pesan Bintang harus hati-
hati membawa anak kesayangannya itu. Mereka pun berangkat bersama,
diperjalanan mereka banyak membahas tentang tugas sekolah yang tidak pernah
berhenti diberikan dari guru mereka. Setiba disekolah mereka langsung jalan
menuju kelas bersama, banyak teman Altha yang kaget karena Altha berangkat
dengan laki-laki paling tampan disekolah yaitu Bintang. Pulang sekolah Bintang
membawa Altha pergi jalan-jalan keliling kota Malang, setelah itu Bintang
mengantar Altha pulang dan dia juga pulang kerumah nya. Bintang langsung
mengganti baju dan makan siang, dia sangat bahagia karena bisa berangkat
sekolah dengan wanita yang dicintainya, namun Bintang belum
mengungkapkan cintanya Karena menurut nya itu terlalu cepat jika harus
mengungkapkan sekarang. Bintang dan Altha selalu berkomunikasi di whatsapp
dan telfon mereka selalu bertukar cerita dan menceritakan kegiatannya masing-
masing di hari itu. Altha tidak mengetahui jika Bintang jatuh cinta kepadanya,
Altha hanya memikirkan tugas-tugas yang harus diselesaikan karena dia sudah
menginjak kelas 12, artinya dia sebentar lagi akan lulus dan melanjutkan ke
perguruan tinggi. Sedangkan Bintang yang masih kelas 10 sedang mencari jati
dirinya, dimana minat dan bakatnya, dan apa yang ingin dilakukan selama
sekolah. Bintang mengikuti seleksi Duta remaja yang diselenggarakan oleh
organisasi Duta remaja se-kabupaten Malang, dia iseng mendaftarkan karena
tertarik untuk menjadi Duta di kabupaten nya. Ternyata berkat kepintaran dan

7
ketampanannya dia berhasil lulus seleksi penerimaan Duta remaja se-kabupaten
Malang, dan dia menjadi perwakilan sekolah nya sebagai Duta remaja di
kabupaten nya itu. Tentu Bintang sangat senang dan bangga karena dia bisa
menjadi seorang Duta disekolah juga di kabupaten nya.

"Kaaakk,liat aku lulus seleksi jadi Duta remaja se-kabupaten Malang"

Bintang langsung memberitahu Altha bahwa dia lulus seleksi Duta remaja se-
kabupaten Malang

"Waahh… selamat Bintang kamu keren,bisa nih traktiran nya wkwk"

"Siapp boss, besok temani aku pelantikan yaa abis itu kita makan di cafe"

Balas Bintang dengan semringah

Altha turut bahagia dan bangga kepada Bintang, tidak hanya berprestasi
disekolah namun berprestasi juga diluar sekolah. Keesokan harinya,Bintang
ditemani Altha untuk pergi ke pelantikan sebagai Duta remaja kabupaten
Malang, Altha mendukung penuh Bintang dalam hal apapaun selagi itu baik
untuk Bintang. Altha bahagia melihat Bintang dilantik secara sah oleh bupati
Malang sebagai Duta remaja.

"Yeeey..aku jadi Duta remaja, kurang pujaan hati aja ini"

Bintang bercanda dengan Altha

"Hadehh..baru juga dilantik udah songong aja ni anak"

Balas Altha dengan mencubit hidung Bintang

Setelah selesai,Bintang mengajak Altha makan bersama di cafe biasanya


Bintang nongkrong, setelah sore mereka berdua pun pulang, Altha langsung
membuka buku untuk dibacanya, dia harus mengerjakan tugas sekolah karena
besok banyak sekali tugas yang harus diantarnya.Altha mengerjakan satu
persatu tugasnya dengan memikirkan Bintang,dia mulai menaruh rasa ke
Bintang.

8
"baru kali ini ada pria yang membuat hatiku bahagia sedalam ini"

Ujarnya didalam hati.

Altha asik mengerjakan soal hingga semuanya selesai.

"Haii sahabat cantiku, aku mau pamer nih kalo aku udah dilantik jadi Duta
remaja Malang"

Setibanya dirumah, Bintang menghubungi Dinda dan memberi tahu bahwa dia
sudah dilantik menjadi Duta remaja kabupaten Malang.

"Widihhh.. Keren, sesuai perjanjian kan besok traktir aku disekolah"

Balas Dinda dengan bahagia

"Aman itumah…besok bebas kamu mau makan apa aja aku bayarin"

Bintang dengan santai membalas chat Dinda, dia sebelumnya sudah berjanji jika
lulus menjadi Duta akan mentraktir sahabatnya itu.

Dinda adalah sahabat Bintang, dia adalah wanita cantik dan pintar yang selalu
mengagumimu Bintang, yaah Bintang sahabatnya sendiri. Bintang dan Dinda
sudah akrab sejak mereka masih duduk di bangku SMP walaupun mereka tidak
satu sekolah dahulu namun Bintang sudah kenal dan menjadi sahabat Dinda
sejak itu. Ketika ada masalah tentang percintaan Bintang selalu menceritakan
nya kepada Dinda,hingga Dinda sudah mengerti sifat dan kelakuan Bintang
yang cengeng dalam hal percintaan. Mereka berdua kini satu sekolah dan juga
satu kelas bersama, Bintang selalu membantu Dinda jika Dinda sedang
kesulitan begitu juga sebaliknya mereka berdua saling membutuhkan satu sama
lain. Sayangnya, sejak mereka satu sekolah Dinda menaruh rasa kepada Bintang
padahal itu sahabatnya sendiri dari lama, namun Dinda tidak ingin
mengungkapkan rasa itu karena tidak ingin persahabatan mereka hancur hanya
karena keegoisannya. Dinda selalu mendukung apa yang dilakukan oleh
Bintang dan mendoakan yang terbaik untuk sahabatnya itu.

BAB 3

9
Ujian semester gasal tak terasa akan mereka hadapi satu bulan lagi, mereka
Masing-masing menyiapkan tugas-tugas yang diberikan bapak ibu guru.

"Tang,jemput aku ya, ayahku lagi sakit jadinya gabisa nganterin aku sekolah"

Dinda dengan penuh harapan Bintang meng-iyakan ajakannya itu

"Okeii, nanti aku jemput ya tunggu jangan berangkat sebelum aku sampai ke
rumahmu"

Balas Bintang

Bintang berangkat sekolah dengan Dinda dikarenakan ayah Dinda sedang sakit
sehingga tidak bisa mengantarnya, Dinda sangat gembira karena bisa dibonceng
oleh sahabatnya dan juga crushnya. Namun Bintang tidak memikirkan hal itu
Karena dia sudah menganggap bahwa Dinda adalah saudaranya dan harus dia
jaga. Setelah pulang sekolah,Bintang mengajak Dinda makan bersama di
warung makan dekat sekolahnya.

"Din, kayaknya aku mulai jatuh cinta deh sama Altha, rasanya nyamanya sama
dia terus kaya cocok aja kami berdua itu"

Bintang bercerita tentang Altha kepada Dinda, Bintang bercerita bahwa dia
jatuh cinta karena kecantikan dan kebaikan Altha, seketika Dinda menundukkan
wajahnya dengan hati yang patah karena mendengar sahabatnya mencintai
orang lain. Dinda tidak merespon ucapan Bintang dia hanya terdiam
memikirkan hatinya yang hancur rasanya dia ingin pulang dan menangis sejadi-
jadinya. Bintang melihat Dinda yang menundukan muka dan tidak merespon
ucapannya tadi bingung karena tidak biasanya sahabatnya itu merenung ketika
Bintang berbicara apalagi tentang cinta pasti Dinda yang heboh sendiri kketika
sahabatnya jatuh cinta.

"Hei kenapa raut wajahmu seperti itu wahai teman cantiku, bukannya dirimu
yang selalu bersemangat ketika aku bercerita tentang cinta? "

Tanya Bintang kepada Dinda.

10
Dinda melamun dan tidak merespon apa yang diucapkan Bintang. Makanan
mereka tiba, Bintang menyuruh Dinda untuk memakannya karena melihat muka
Dinda yang sedih dan tidak ada semangat sedikit pun.

"Makanan sudah tiba kawan.. Ayo makan dulu dan bercerita ada masalah apa
dirimu"

Ujar Bintang,

" Ooh yaa okeii, mari makan"

Balas Dinda dengan nada seperti ingin menangis.

Rasanya pahit tidak ingin makan apapun Dinda bahkan tidak menghabiskan
makanan yang di pesannya dia hanya ingin pulang dan menangis diatas kasur
empuknya.

"Ayoo kita pulang aku sudah kenyang dan ingin tidur saja"

Setelah Bintang selesai makan, Dinda mengajaknya pulang.

"Kenapa dirimu terlihat aneh hari ini, tidak biasanya muka sedih itu kau lihat
kan didepanku, ayoo ceritalah kepadaku"

Ucap Bintang yang kebingungan dengan sikap sahabatnya.


Mereka pun pulang,Dinda di antar Bintang sampai didepan pintu rumahnya

"Terimakasih kawan"

Ucap Dinda dengan malas

"Ooh yaa sama-sama.. Jangan lupa mandi kawan"

Balas Bintang dengan nada bercanda nya

Dinda langsung menutup pintu tanpa merespon nya kembali. Bintang semakin
penasaran ada apa sebenarnya dengan Dinda. Di sepanjang jalan Bintang hanya

11
memikirkan sahabat nya itu. Setelah sampainya di rumah, Bintang langsung
mandi dan mengabari Altha. Mereka berdua semakin dekat dan semua teman
mereka juga mengetahui kedekatan mereka berdua. Namun berbeda dengan
Dinda setelah pulang makan dengan Bintang ia langsung berbaring diatas kasur
dan menangis karena mendengar cerita sahabatnya itu. Ia tidak menyangka
bahwa sahabatnya sedang jatuh cinta. Dinda tertidur dan terbangun tengah
malam ia bangun dan mengerjakan PR karena dia tidak mau terlalu memikirkan
hatinya yang terpatahkan karena cerita Bintang siang tadi. Ia bahkan belajar
sampai pagi dan mematikan handphone nya agar tidak terganggu dengan isi
handphone itu.

BAB 4

Hubungan Bintang dan Altha semakin dekat, Bintang memberanikan diri


untuk mengungkapkan perasaannya itu kepada Altha. Altha yang
mendengarnya seketika kaget kalau ternyata Bintang juga menyukai dirinya.
Namun Altha dan Bintang tidak mau berpacaran mereka ingin hubungan
mereka seperti pasangan lainnya tapi tanpa ada pacaran agar bisa fokus dengan
tujuan masing-masing. Bintang sangat bahagia ternyata Altha juga menyukai
dirinya dan mereka saling support satu sama lain. Setelah Bintang
mengungkapkan perasaannya kepada Altha, ia langsung mengabari sahabatnya
Dinda Karena apapun keadaan Bintang ia selalu memberitahu kepada Dinda.

"Haii cantik.. Lagi apa kawan"

"Ooh Hai juga bawell.. Ada apa kamu menghubungi malam-malam gini? "

"Hehe.. Aku mau ngasih kabar gembira nih"

"Kabar gembira apa? Kamu diterima atau juara apalagi? "

"Bukaaan.. Ini bukan tentang sekolah ini tentang cinta kawan"

"HAAA APAA CINTAA?? APA MAKSUDMUU!! "

"Iyaa cinta kawan.. Aku baru saja mengungkapkan perasaanku kepada Altha"

12
Dinda langsung terdiam dan hatinya hancur tak tau arah, pikirannya kosong,
dan tidak percaya bahwa Bintang sudah menjadi milik Altha. Ia langsung
mematikan telfon dan mematikan handphone itu. Dinda menangis dengan rasa
kecewa dan sedih karena ia belum mengungkapkan cintanya kepada Bintang
namun Bintang sudah bersama Altha. Malam itu malam terburuk bagi Dinda
karena menerima berita yang seharusnya tidak ia dengar di telinganya langsung
bahkan dari orang yang dia sayang itu. Bintang kaget Dinda mematikan telfon
tiba-tiba setelah Bintang berbicara bahwa dia sudah bersama Altha. Bintang
mecoba menelfon nya kembali namun nomornya tidak aktif karena handphone
Dinda yang sengaja dimatikan. Tiba-tiba Altha menghubungi Bintang dan
mengajaknya telfonan, Bintang langsung menerimanya dan lupa dengan Dinda
yang bersikap aneh kepadanya tadi. Mereka bercanda gurau dan bercerita
layaknya pasangan lainnya, mereka pun sleep call seperti trend anak muda kini.
Bintang sangat bahagia dengan Altha Karena sebelumnya dia tidak pernah
mendapatkan seorang wanita yang tau akan isi hidupnya. Mereka selalu
berangkat ke sekolah bersama dan Bintang mengantarkan Altha sampai depan
kelasnya, Teman-teman Altha kaget karena mereka berdua sudah berpacaran
dan sangat bucin setiap hari selalu bersama dan telfonan. Bintang sudah
menganggap Altha sebagai rumah tempat ia kembali, apapun masalah bintang ia
selalu bercerita kepada Altha, dan Altha seperti ibu kedua bagi Bintang karena
sikapnya dalam melayaninya.

BAB 5

Ujian semester gasal tak terasa akan mereka hadapi, senin besok adalah hari
pertama mereka ujian. Bintang dan Altha masing-masing belajar dan fokus
menghadapi ujian semester, mereka berdua juga saling menyemangati satu sama
lain. Tak terasa selesai sudah mereka ujian dan kini tinggal menunggu hasilnya
saja. Karena masih masa covid, jadi mereka tidak ada class meeting dan tidak
ada kegiatan apapun. Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba, yakni
pengumuman juara kelas dan pembagian rapot. Sayangnya Bintang tidak bisa
hadir karena sedang mengikuti kegiatan duta remaja se-Kabupaten Malang.
Altha mendapatkan rangking 1 dan juara umum disekolahnya sedangkan
Bintang juga mendapatkan rangking 1 dikelasnya. Mereka sangat gembira
karena sama-sama mendapatkan nilai yang memuaskan. Semasa libur Bintang
pulang kerumahnya dan membantu orang tuanya di Surabaya. Setelah dua
minggu libur, sekolah kembali masuk dan pembelajaran sudah normal kembali.

13
Bintang dan Altha langsung berangkat sekolah bareng karena kangen sudah
tidak bertemu beberapa hari. Sisa satu semester lagi Altha lulus dan ia akan
melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Malang, Bintang takut
kalau dirinya tidak bisa LDR dengan Altha karena jaraknya yang jauh dan
Bintang tidak bisa menemui Altha. Namun Altha selalu meyakinkan Bintang
kalau dia bisa tetap menjaga hubungannya walaupun sedang LDR.
Beberapa bulan kemudian, Altha sedang mempersiapkan untuk ujian akhir
sekolah Karena sudah mendekati deadline. Dia belajar dengan giat dan tidak
lupa support dari Bintang yang selalu menemani nya. Ketika kelas 12 ujian
akhir, kelas 10 dan 11 diliburkan, namun Bintang tidak pulang kerumahnya
karena ingin selalu menyemangati kekasihnya Altha. Mereka selalu telfonan
setiap malam tanpa ada cuti, dan Altha adalah wanita pertama yang membuat
Bintang tergila-gila dengan wanita. Hari demi hari sudah dilalui Altha ujian dan
selesai juga ujian akhir kelas 12. Siswa yang lainnya masuk kembali sekolah
dan belajar seperti biasanya, sedangkan siswa kelas 12 sedang mempersiapkan
untuk perpisahannya nanti. Sehari sebelum perpisahan Bintang sudah
menyiapkan buket bunga yang sangat indah untuk Altha yang akan diberikan
setelah selesai acara nanti. Bintang bertugas sebagai MC acara perpisahan itu
bersama dengan teman perempuan, sedangkan Altha mendapatkan kesempatan
untuk menyampaikan pesan dan kesan untuk adik-adik yang akan ditinggalkan
nya. Suasana pecah, sedih, dan haru bercampur aduk disana. Bintang sangat
sedih karena akan ditinggal oleh kekasihnya yang akan pergi kuliah. Setelah
acara selesai Bintang dan Faiz memberikan buket kepada pasangannya masing-
masing, mereka juga berfoto dan mencetaknya sebagai kenang-kenangan
terakhir disekolah itu. Altha sudah tidak sekolah lagi dan dirumah ia belajar
untuk mempersiapkan ujian mandiri masuk Perguruan tinggi. Ia berencana ingin
masuk Universitas Negeri Malang karena kampus itu cukup terkenal diMalang.
Sedangkan Bintang sedang sibuk belajar karena ujian semester genap tak lama
lagi akan ia hadapi, mereka saling support dan saling mendukung apa yang
dilakukan keduanya. Setelah Bintang selesai ujian ia pulang ke kampung
halamannya, mereka selalu LDR namun hubungan mereka tidak pernah ada
masalah sedikit pun.

BAB 6

14
Setelah Altha kuliah di UNM kehidupan Altha berubah, ia mendapatkan
teman baru yang berbagai macam sifatnya, dia mempunyai circle yang bertemu
dari berbagai daerah di Malang,mereka selalu bersama dan bercerita apapun
masalah satu sama lain. Bintang mulai merasa bahwa Altha tidak lagi seperti
dulu yang ia kenal saat di sekolah, sekarang ia terlihat lebih cuek dan jarang
mengabarinya. Altha mulai bosan dengan Bintang karena mereka sedang LDR
padahal saat belum berkuliah Altha yang selalu meyakinkan Bintang kalau
mereka bisa LDR. Altha mulai menceritakan status hubungannya dengan
teman-temannya, mereka bukannya mendukung Altha malah mengompori
hubungan mereka berdua.

"Udahh.. Putusin aja pacarmu itu, gaenak LDR gabisa kemana-mana lagian kan
bosen jalan kaki terus kuliahnya Tha"

Ujar Anjani teman Altha itu

"Ya gimana yaa aku sayang banget sama dia, Bintang beda dari cowok lain"

"Alahhh sama aja, kamu cuman belum dapet aja yang pas disini nanti aku
bantuin kamu dapet cowok disini aman, apalagi ada Raka tu udah ganteng, kaya
lagi masa iya kamu gamau"

Anjani selalu mengompori hubungan Altha dan Bintang

Dan Altha mulai bimbang dan selalu menunjukkan sikap cuek kepada Bintang.
Hubungan mereka mulai renggang karena pikiran Altha sendiri yang kangen
dengan Bintang namun tidak bisa bertemu dan ingin punya pasangan disana.
Bintang mulai overthinking dengan sikap Altha yang setiap hari berubah dan
selalu ada aja masalah yang ia buat kepada Bintang. Setiap mereka telfonan
selalu bertengkar dan tidak ada yang mau mengalah satu sama lain. Suatu hari
Bintang menceritakan hubungannya dengan Dinda sahabatnya, bahwa
hubungan mereka sudah mulai renggang dan diambang kehancuran. Tiba-tiba
Ajeng yang mendengar cerita Bintang itu pun ikut didalam dialog itu dan
kebetulan Ajeng kemarin baru saja melihat twiter Altha yang berisikan bahwa
Altha sudah bosan LDR dan ingin mencari pasangan yang bisa bertemu dan
menjemputnya setiap hari. Setelah mendengar cerita itu hati Bintang langsung
hancur dan ia meneteskan air mata didepan Dinda dan Ajeng, ia tidak

15
menyangka bahwa ternyata Altha sudah berubah semenjak dia kuliah. Untuk
memastikan apakah yang diucapkan Ajeng tadi benar, Bintang langsung
mengecek twiter Altha dan ternyata itu benar, Bintang membalas twiter itu
dengan kata 'oke'. Bintang langsung menghubungi Altha dan mengajak bahwa
hubungannya sampai disana saja, Altha yang mendengar nya kaget dan
memohon kepada Bintang agar tidak mengucapkan itu kepadanya. Bintang
sudah tidak bisa menahan rasa sakit di dalam hatinya Karena sikap Altha yang
seperti bukan Altha yang ia kenal. Setelah berdebat lama akhirnya Altha
menerima keputusan Bintang dan menceritakan yang sebenarnya bahwa ia
benar bosan dan sudah lelah LDR. Bintang yang mendengar nya semakin
hancur dan tidak tau apa yang ingin ia ucapkan, Altha yang ia anggap rumah
selama ini ternyata memiliki sifat buruk yang tidak disangka olehnya. Semenjak
itu Bintang hilang arah dan selalu memikirkan Altha karena semua tentang
Bintang sudah digantungkan dihidup Altha. Bintang selalu menangis dan sedih
karena masih tidak menyangka bahwa pacarnya yang ia kenal sudah tidak
seperti Altha yang dahulu. Sedangkan Altha sudah mulai mendapatkan
perhatian oleh Raka. ia adalah teman se fakultas Altha, ia juga orang yang
tampan dan juga kaya raya. Raka selalu menjemput Altha untuk pergi ke
kampus bersama, Altha pun menerimanya karena itu yang ia inginkan, yakni
pasangan yang bisa menjemput dan membawanya berjalan-jalan, sedangkan
Bintang tidak bisa seperti itu. Beberapa minggu kemudian ternyata Altha dan
Raka sudah berpacaran, mereka sama-sama memposting story instagram sedang
Menonton bioskop di mall, mereka juga pergi belanja berdua. Bintang yang
tidak sengaja mendapatkan kiriman foto itu dari temannya, langsung kecewa
dan memiliki dendam dengan mereka bahwa ia harus bisa seperti mereka ketika
ia kuliah nanti dan harus lebih bahagia, karena wanita yang membuat hidupnya
berwarna dan rumah bagi dirinya sudah bahagia dengan pilihannya. Kini
Bintang lebih fokus dengan belajar nya karena setelah lulus dari sekolah ini ia
akan berkuliah di Universitas Gadjah Mada. Beberapa guru yang mengetahui
kisah cinta Bintang selalu bercanda dengan Bintang kalau kuliah nanti harus
cari kampus yang dekat dengan mall agar bisa nonton bioskop seperti Altha dan
pacarnya. Bintang yang mendengar nya semakin semangat untuk membalas
ambisinya itu kalau dia juga bisa punya pasangan yang lebih baik dan tidak
menghianati kasih sayangnya.

Terima kasih sudah membaca novel ini, kisah ini mengandung cerita
nyata dan imajinasi saya. Jadikan novel ini sebagai pelajaran bahwa

16
jangan semua tentang dirimu engkau gantungkan kepada orang lain,
karena manusia mempunyai hati dan Allah bisa kapan saja membolak-
balikan hati seseorang. Ambil hikmahnya saja yang ada didalam novel ini
dan jangan mengulangi kesalahan yang sama apalagi dengan orang yang
sama, jangan bodoh, dan pilihlah sesuatu yang membuat dirimu
berkembang dan sukses. Jangan berharap kepada manusia namun
berharap lah kepada Allah yang maha Esa. Jangan menurunkan harga
dirimu hanya untuk seorang wanita yang hatinya tidak tau mau diletakkan
dimana. Allah bisa merubah keadaan manusia yang awalnya sayang dan
cinta, bisa saja besok Allah memberikan dia kebencian kepada orang itu.
Novel ini tidak menyalahkan tokoh satu sama lain karena penulis dan
pemeran utama juga memiliki kekurangan di dalam kisah ini yang
mungkin sudah baik terhadap dirinya namun masih kurang terhadap
orang lain. Fokuslah terhadap masa depan mu, bahagiakan orang terdekat
mu, jangan karena cinta semuanya engkau abaikan dan tidak ingin
bangkit menjadi lebih baik. Buktikan bahwa dirimu bisa membawa
perubahan yang baik dan melupakan semua masa lalumu.

Ahmad Kurniawan, 20 Februari 2024

17

Anda mungkin juga menyukai