Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PERMATA HATI PURWOKERTO

NOMOR : 01/SKEP/YPHP/VI/2013

TENTANG

PERATURAN PENGGAJIAN PADA YAYASAN PERMATA HATI PURWOKERTO

KETUA YAYASAN PERMATA HATI PURWOKERTO

Menimbang :

1. Pelaksanaan kerja secara profesional harus didukung oleh perangkat-perangkat peraturan

yang jelas dan bisa menjadi acuan bagi pembinaan dan pengembangan kerja;

2. Segala hal keuangan yang berkaitan dengan sumber daya manusia memerlukan peraturan

tentang penggajian yang mencakup berbagai aspek penting;

3. Karena sifat dan keadaannya yang khusus, diperlukan secara khusus peraturan penggajian

untuk lembaga pendidikan di bawah Yayasan Permata Hati Purwokerto;

4. Bahwa untuk mengatur tentang penggajian, maka perlu dikeluarkan Surat Keputusan Ketua

Yayasan Permata Hati Purwokerto;

5. Bahwa dengan Keputusan Ketua Yayasan Permata Hati Purwokerto Nomor :

02/SK/YPHP/XII/2010 telah diatur mengenai sistem penggajian pada Yayasan Permata Hati

Purwokerto;

6. Bahwa untuk menampung perkembangan yayasan yang semakin maju dan komplek,

dipandang perlu untuk mengadakan perubahan dan penggantian atas Keputusan Ketua

Yayasan Permata Hati Purwokerto Nomor : 02/SK/YPHP/XII/2010 tentang Peraturan

Penggajian Pada Yayasan Permata Hati Purwokerto.

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 16 tahun 2001 Tentang Yayasan sebagaimana

terakhir telah diubah dengan Undang-undang Nomor 28 tahun 2004;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan

Undang-undang tentang Yayasan;

4. Anggaran Dasar Yayasan Permata Hati Purwokerto;


5. Peraturan Yayasan Permata Hati Purwokerto Nomor : 01/PER/YPHP/VI/2013 tanggal 29 Juni

2013 tentang Peraturan Kepegawaian Pada Yayasan Permata Hati Purwokerto;

6. Keputusan Ketua Yayasan Permata Hati Purwokerto Nomor : 02/SK/YPHP/XII/2010 tanggal 25

Desember 2010 tentang Peraturan Penggajian Pada Yayasan Permata Hati Purwokerto.

Menetapkan :

PERATURAN PENGGAJIAN PADA YAYASAN PERMATA HATI PURWOKERTO

Peraturan Penggajian| 01/SKEP/YPHP/VI/2013

1
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Pengertian

Dalam Keputusan Ketua Yayasan Permata Hati Purwokerto ini yang dimaksud dengan :

1. Golongan ruang adalah tingkatan pegawai yang ditetapkan berdasarkan tingkat pendidikan

terakhir dan masa kerja pegawai;

2. Gaji pokok adalah unsur dari penghasilan pegawai yang ditentukan berdasarkan golongan

ruang dan masa kerja pergawai;

3. Tunjangan jabatan adalah unsur dari penghasilan pegawai yang ditentukan berdasarkan

jabatan pegawai;

4. Tunjangan keluarga adalah unsur dari penghasilan pegawai yang ditentukan berdasarkan

status dan jumlah anak pegawai;

5. Tunjangan khusus adalah unsur dari penghasilan pegawai yang ditentukan berdasarkan jam

kerja pegawai;

Pasal 2

Isi Peraturan

Peraturan ini memuat hak kompensasi/ penghasilan pegawai dan aturan-aturan khusus yang berlaku

pada Yayasan Permata Hati Purwokerto.

Pasal 3

Lingkup Peraturan

Peraturan ini berlaku bagi semua pegawai Yayasan Permata Hati Purwokerto

BAB II

GOLONGAN RUANG

Pasal 4

1. Golongan ruang untuk pengangkatan semua tahapan pegawai ditetapkan berdasarkan lampiran I

surat keputusan ini;

2. Kenaikan golongan ruang reguler dapat diberikan setingkat lebih tinggi apabila :

a. Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir;


b. Setiap unsur yang dinilai dalam supervisi pegawai yang bersangkutan sekurang-kurangnya bernilai

baik dalam dua tahun terakhir;

3. Kenaikan golongan ruang non-reguler (kurang dari empat tahun) dapat diberikan kepada pegawai

yang atas terobosan, karya dan inovasinya memberikan manfaat besar kepada Yayasan atau

melakukan sesuatu yang sangat berjasa kepada Yayasan dan diputuskan melalui Rapat Pleno Yayasan;

4. Pegawai yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan kenaikan golongan ruang, dapat dinaikkan

golongan ruangnya terhitung mulai tanggal 1 Juli tahun yang bersangkutan atau tanggal 1 Januari

tahun berikutnya.

Peraturan Penggajian| 01/SKEP/YPHP/VI/2013

2
BAB III

PENGHASILAN PEGAWAI

Pasal 5

Penggajian

1. Penghasilan pegawai tetap terdiri dari gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan

khusus, tunjangan perbaikan penghasilan dan penghasilan lain yang syah menurut ketentuan yayasan;

2. Penghasilan calon pegawai terdiri dari gaji pokok (80%), tunjangan jabatan, tunjangan keluarga dan

tunjangan khusus dan tunjangan perbaikan penghasilan dan penghasilan lain yang syah menurut

ketentuan yayasan;

3. Pegawai tahap Masa Orientasi Kerja hanya mendapatkan tunjangan khusus;

4. Penggajian dilakukan setiap hari kerja terakhir dalam suatu bulan;

5. Besarnya nominal gaji pokok ditetapkan berdasarkan lampiran II surat keputusan ini;

6. Pegawai yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan kenaikan gaji pokok, dapat dinaikkan gaji

pokoknya dengan Surat Keputusan Kenaikan Gaji berkala;

7. Besarnya nominal tunjangan jabatan ditentukan sebagai berikut :

a. Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Harapan Bunda Rp 500.000,00 per bulan;

b. Kepala Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Harapan Bunda Rp 300.000,00 per bulan;

c. Kepala Kelompok Bermain Islam Terpadu Harapan Bunda Rp 250.000,00 per bulan;

d. Wakil Kepala Sekolah Rp 200.000,00 per bulan;

e. Guru Rp 100.000,00 per bulan;

f. Staf sekolah Rp 75.000,00 per bulan;

g. Staf yayasan Rp 75.000,00 per bulan.

8. Nominal tunjangan keluarga ditentukan sebesar 10% x gaji pokok untuk pegawai yang mempunyai

tanggungan istri/suami ditambah 2% x gaji pokok untuk setiap satu tanggungan anak, maksimal 2

(dua) orang anak;

9. Besarnya nominal tunjangan khusus ditetapkan sebagai berikut:

a. Pegawai Sekolah Dasar Islam Terpadu Harapan Bunda Rp 696.000,00 per bulan;

b. Pegawai Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Harapan Bunda Rp 584.000,00 per bulan;

c. Pegawai Kelompok Bermain Islam Terpadu Harapan Bunda Rp 532.000,00 per bulan.
10. Tunjangan khusus yang diterima seorang pegawai dihitung sebesar tunjangan khusus per bulan

dikurangi dengan jumlah pemotongan;

11. Besarnya pemotongan tunjangan khusus ditetapkan sebagai berikut:

a. Setiap pegawai yang terlambat masuk kerja atau pulang cepat sebelum waktunya, besarnya

pemotongan dihitung per hari per lima belas menit atau kelipatannya dengan pembulatan ke atas;

b. Nominal pemotongan tunjangan khusus dihitung Rp 4.000,00 per jam;

c. Setiap pegawai yang tidak masuk kerja, nominal pemotongan dihitung sebesar 4% x tunjangan

khusus per bulan;

d. Dikecualikan dari pemotongan tunjangan khusus bagi pegawai yang tidak masuk kerja karena:

1) Karena yang bersangkutan sakit selama maksimal dua hari;

2) Karena yang bersangkutan sakit selama lebih dari dua hari dan disertai dengan surat keterangan

dokter;

3) Cuti kematian.

e. Tingkat kehadiran pegawai dihitung per tanggal 26 bulan sebelum penggajian sampai dengan

tanggal 25 bulan penggajian.

12. Besarnya nominal tunjangan perbaikan penghasilan adalah Rp 100.000,- per bulan;

Peraturan Penggajian| 01/SKEP/YPHP/VI/2013

3
13. Besarnya nominal gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan khusus dan

tunjangan perbaikan penghasilan dapat diubah dengan Surat Edaran Ketua Yayasan.

Pasal 6

Lembur

1. Selain mendapatkan penghasilan sebagaimana diatur dalam pasal 5, pegawai yayasan berhak

mendapatkan uang lembur sebesar Rp 3.000,00 per jam atas kelebihan jam kerja pegawai yang

bersangkutan;

2. Kerja lembur hanya berlaku untuk pekerjaan di luar pekerjaan yang rutin;

3. Kerja lembur dibuktikan dengan lembar presensi yang ditandatangani oleh kepala sekolah sebagai

penanggungjawab anggaran sekolah.

Pasal 7

Iuran Pensiun

1. Pegawai yayasan dapat diikutkan dalam program pension dan asuransi kesehatan;

2. Program pensiun dan asuransi kesehatan dapat dilaksanakan bekerjasama dengan pihak ketiga atau

dikelola sendiri;

3. Besaran premi program pensiun dan asuransi kesehatan yang ditanggung yayasan masing-masing Rp

50.000,00 per bulan;

4. Besaran premi program pensiun dan asuransi kesehatan dapat diubah dengan Surat Edaran Ketua

Yayasan.

Pasal 8

Lain-lain

1. Peraturan penggajian ini bersifat mengikat dan menjadi acuan kerja di lingkungan Yayasan Permata

Hati Purwokerto;

2. Apabila kondisi keuangan yayasan tidak mencukupi untuk melakukan penggajian sesuai dengan

Peraturan Penggajian ini, maka besarnya gaji akan dibagi secara proporsional sesuai dengan

kemampuan yayasan;

3. Hal-hal yang belum diatur atau belum jelas, akan diatur dalam Surat Keputusan atau Surat Edaran

tersendiri;

BAB IV
PENUTUP

Pasal 9

1. Keputusan ini berlaku sejak tanggal 1 Juli 2013;

2. Dengan berlakunya keputusan ini maka Keputusan Yayasan Permata Hati Purwokerto Nomor :

02/SK/YPHP/XII/2010 Tentang Peraturan Penggajian Pada Yayasan Permata Hati Purwokerto

dinyatakan tidak berlaku lagi.

Ditetapkan di Purwokerto

Pada tanggal 29 Juni 2013

Ketua Yayasan,

ttd

Sutarno

Peraturan Penggajian| 01/SKEP/YPHP/VI/2013

Anda mungkin juga menyukai