Anda di halaman 1dari 126

LAPORAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)

DOSEN PENGAMPU

Dr. Yeni Anistyasari, S.Pd., M.Kom.

ANGGOTA KELOMPOK

Ageng Ayu Illadana Sukma 22050974005

Jihan Salsabilah 22050974013

Atika Rosidah Hamidah 22050974029

Tarisya Nashwa Aulia 22050974040

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


2023

A. Deskripsi Mata Pelajaran

Mata pelajaran “Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)” merupakan bagian


penting dari kurikulum SMK jurusan teknologi informasi dan komunikasi yang ditujukan
untuk memperdalam pemahaman siswa tentang jaringan berbasis luas (WAN) dan teknologi
yang terkait. Berikut ada 4 topik penting yang mencakup dalam mata pelajaran ini:

1. Jaringan Berbasis Luas


2. Konfigurasi Jaringan Nirkabel
3. Memperbaiki Jaringan Nirkabel
4. Jaringan Fiber Optic

Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan teknis yang
mendalam tentang jaringan WAN, teknologi jaringan nirkabel, dan jaringan serat optik.
Mereka akan memperoleh keterampilan dalam mengkonfigurasi, mengelola, memelihara, dan
memperbaiki jaringan komputer.

B. Capaian Pembelajaran

C. Sub Capaian Pembelajaran

1. 1.1 Siswa mampu menjelaskan definisi dan konsep dasar dari Wide Area Network

(WAN) serta mengetahui perbedaannya dengan jaringan lain.

1.2 Siswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi berbagai teknologi yang


Digunakan dalam WAN.

1.3 Siswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi komponen utama dalam


WAN, Termasuk router, switch, modem, dan kabel.

1.4 Siswa mampu menjelaskan berbagai jenis enkapsulasi yang digunakan dalam
Wide Area Network (WAN), serta mengetahui bagaimana proses enkapsulasi
bekerja.

1.5 Siswa mampu merancang dan menghubungkan peralatan WAN dengan benar
dan Mengatasi masalah yang mungkin terjadi pada peralatan WAN

2. 2.1 Siswa mampu menjelaskan konsep dasar jaringan nirkabel serta mampu

menyebutkan Perbedaan antara jaringan nirkabel dan kabel.


2.2 Siswa mampu mengidentifikasi komponen jaringan nirkabel.

2.3 Siswa mampu menjelaskan protokol dan keamanan jaringan nirkabel.

2.4 Siswa mampu mengkonfigurasi Jaringan Nirkabel

2.5 Siswa mampu mempraktekkan bagaimana cara mengkonfigurasi jaringan


nirkabel untuk Penggunaan tertentu, seperti jaringan rumah, kantor, atau hotspot
publik.

3. 3.1 Siswa mampu memahami dan menjelaskan permasalahan apa saja yang biasa

terjadi Pada Jaringan Nirkabel.

3.2 Siswa mampu menjelaskan bagaimana cara merawat dan memperbaiki jaringan
Nirkabel.

3.3 Siswa Mampu Melakukan Perawatan pada Jaringan Nirkabel

3.4 Siswa mampu melakukan perbaikan pada kerusakan jaringan Nirkabel

3.5 Siswa dapat menjelaskan perbadaan antara back up, restore, backup data, restore
Data, dan juga update firmware.

4. 4.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian kabel jaringan fiber optic

4.2 Siswa mampu menyebutkan jenis jenis kabel jaringan fiber optic

4.3 Siswa mampu menyebutkan kelebihan dan kekurangan kabel jaringan fiber
optic

4.4 Siswa mampu mendeskripsikan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perfomance


Fiber Optik.

4.5 Siswa mampu menyebutkan Jenis Konektor Pada Kabel Fiber Optik

4.6 Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan komponen yang ada pada Fiber
Optic
BAB I
JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)

A. Capaian Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan definisi dan konsep dasar dari Wide Area Network
(WAN) serta mengetahui perbedaannya dengan jaringan lain.
2. Siswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi berbagai teknologi yang
digunakan dalam WAN.
3. Siswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi komponen utama dalam WAN,
termasuk router, switch, modem, dan kabel.
4. Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis enkapsulasi yang digunakan dalam Wide
Area Network (WAN), serta mengetahui bagaimana proses enkapsulasi bekerja.
5. Siswa mampu merancang dan menghubungkan peralatan WAN dengan benar dan
mengatasi masalah yang mungkin terjadi.

B. Pokok – Pokok Materi


1. Pengertian Wide Area Network (WAN)
2. Teknologi Wide Area Network (WAN)
3. Komponen dan Peralatan Wide Area Network (WAN)
4. Jenis Enkapsulasi Wide Area Newtork (WAN)
5. Merancang Wide Area Network (WAN)

C. Uraian Materi
A. PENGERTIAN WIDE AREA NETWORK
Jaringan WAN adalah jaringan komunikasi data yang menghubungkan user- user
yang ada di jaringan yang berbeda disuatu arca geografik yang besar. Layanan WAN
terfokus beroperasi pada layer Physical dan Data Link pada model OSI layer. Jaringan
WAN biasanya selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh
perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon. Lembaga-lembaga
yang menangani standarisasi jaringan Wide Area Network, diantaranya:
a. International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector
(ITU-T)
b. Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)
c. International Prganization for Standardization (ISO)
d. International Engineering sTask Force (IETF) e. Electrinics Industries Association
(EIA)

1. Sejarah Jaringan Wide Area Network (WAN)

Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin


memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Di tahun 1950- an ketika
jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya
harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan
waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal
terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed


Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan
besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri
disetiap host komputer. Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai
menurun dan konsep proses distribusi sudah matang. maka penggunaan komputer dan
jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun
komunikasi antarkomputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat.

Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan
sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan
terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN
(Word Area Network).

2. Jaringan Berbasis Luas

Jaringan berbasis luas adalah jaringan yang memiliki ruang lingkup yang
sangat luas, dan bisa saling terhubung anatr jaringan dari jarak jauh dan jaringan
berbasis luas ini merupakan jaringan WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer
antar ini wilayah, kota atau bahkan negara atau dapat didefinisikan juga sabagai
jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN
digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal
yang lain, sehingga pengguna atau komputer dilokasi yang satu dapat berkomunikasi
dengan pengguna dan komputer dilokasi yang lain.

3. Hierarki Jaringan Berbasis Luas

Hirarkis berguna sebagai suatu cara untuk mendesain infrastruktur jaringan


yang dapat diandalkan. Model menyediakan cara pandang yang bervariasi mengenai
sebuah network, sehingga mempermudah kita dalam mendesain dan membangun
jaringan yang terskala, Model jaringan hirarkis terbagi menjadi tiga layer, yaitu :

a. Core layer
Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat
diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi.
Peralatan pada core layer jangan diberi beban dalam bentuk proses apapun
yang dapat mengganggu kecepatan switch paket data dalam kecepatan tinggi,
seperti access-list checking, data encryption, address transation.
Core layer dikenal sebagai backbone antar jaringan yang saling terkoneksi.
1) Tugas core layer
Tugas core layer adalah sebagai berikut.
a) Melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi
b) Melakukan design untuk kecepatan dan latency yang rendah
2) Fungsi dari core layer
Fungsi dari core layer adalah sebagai berikut
a) Mengatur traffic (traffic switching)
b) Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan
handal.
b. Distribution layer
Distribution layer terletak di antara access layer dan core layer dan membantu
membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain.
1) Tujuan distribution layer
Tujuan distribution layer untuk memberikan batasan definisi dalam daftar
akses dan filter lainnya untuk menuju kejaringan inti. Maka dari itu, layer
ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan, seperti routing updates,
route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.
2) Fungsi dari distribution layer yaitu sebagai berikut:
a) Routing (dalam satu autonomous system)
b) Filtering (dalam satu autonomous system) c) Service handling
d) Mengendalikan konektivitas/policye. e) QOS
3) Tugas dari distribution layer
Tugas dari distribution layer yaitu routing antarlayer atau antar subnet
VLAN di Access Layer.
c. Acces layer
Acces layer berfungsi adalah sabagai berikut.
1) Acces layer Access layer mensuplai trafik ke jaringan dan melakukan
network entry control.
2) Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang didesain untuk
mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk.
3) Access layer juga dapat memberi akses situs jarak jauh kepada jaringan
melalui teknologi widw-area, seperti framerelay, ISDN, atau leased lines.
4) Layer ini juga mengendalikan akses pengguna dengan work group ke
sumber daya internetwork.
5) Fungsi layer ini melakukan share bandwith, switched bandwith, MAC
Layer Filtering, dan Micro segmentation (NAT/subneting).

4. Jenis-Jenis Koneksi Jaringan WAN

Jenis-jenis koneksi dalam WAN berbeda dengan jenis koneksi dalam LAN,
jika dalam LAN kita mengenal 2 jenis koneksi jaringan yaitu client-server dan peer to
peer, maka jenis-jenis koneksi dalam WAN adalah sebagai berikut :

a. Leased Line disebut juga point-to-point atau dedicated connections


(koneksi yang disediakan khusus untuk pelanggan dimana bandwithnya
khusus untuk pelanggan itu saja). Sebuah Leased Line adalah sebuah
jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
service provider melalui switch DCE menuju CPE di lokasi remote
yang memungkinkan jaringan- jaringan DTE berkomunikasi setiap saat
dengan tanpa melalui prosedur setup terlebih dahulu sebelum
melakukan transmisi data. Jenis koneksi ini memberikan koneksi secara
terus menerus setiap saat dan dapat digunakan kapanpun, tentunya
dengan biaya yang lebih mahal.
b. Circuit Switching adalah sebuah jalur komunikasi yang digunakan
dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan
set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama
seperti melakukan panggilan telepon. Jenis koneksi ini memiliki
kemampuan untuk memberikan koneksi secara terus menerus, namun
hanya untuk sementara waktu saja atau selama anda ingin melakukan
komunikasi saja. Tentunya hal ini akan menghemat biaya.
c. Packet Switching adalah sebuah jalur komunikasi yang berdasarkan
pada transmisi data dalam paket-paket yang memungkinkan data dari
berbagai alat pada network untuk berbagi kanal komunikasi yang sama
secara serentak. Keuntungannya kita dapat berbagi bandwith dengan
sesama pengguna untuk menghemat biaya. Packet Swicthing dapat
dianggap sebagai sebuah leased line tetapi dengan harga circuit
swicthing. Kekurangannya adalah packet Swicthing hanya berjalan
dengan baik jika transfer data tidak bersifat kontinu atau hanya
diperlukan sewaktu-waktu.

5. Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Berbasis Luas (WAN)


Dalam jaringan berbasis luas terdapat kelebihan dan kelemahan antara lain
sebagai berikut.
a. Kelebihan dari jaringan berbasis luas
Kelebihan dari jaringan berbasis luas antara lain:
1. Bisa diakses dengan jangkauan area geografis yang luas sehingga
berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini.
2. Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi work
stations.
3. Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada
jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan
dengan suatu lampiran).
4. Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet)
dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus
membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.
5. Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang
sama. Hal ini untuk menghindari masalah dimana beberapa pengguna
mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain
6. Berbagi informasi/file (share) melalui area yang lebih besar
7. Besar jaringan penutup.

b. Kelemahan dari jaringan berbasis luas


Kelemahan dari jaringan berbasis luas adalah sebagai berikut:
a. Biaya operasional mahal dan umumnya lambat.
b. Memerlukan firewall yang baik untuk membalasi pengguna luar
yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.
c. Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat
mahal dan rumit.
d. Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang
yang berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan
informasi dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan
virus menambah kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.
e. Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh
waktu (full time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan
teknisi untuk dipekerjakan,
f. Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau
kepentingan,
g. Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

B. TEKNONOGI WIDE AREA NETWORK (WAN)


Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-
jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antarkota, provinsi.atau
bahkan terpisahkan benua melewati batas wilayah negara satu sama lain. Koneksi
antarremote jaringan ini umumnya dengan kecepatan yang sangat jauh lebih lambat
dari koneksi jaringan lokal lewat kabel jaringan. Saat ini banyak tersedia teknologi
WAN yang disediakan oleh banyak operator penyedia layanan (ISP).
1. Fungsi Teknologi Wide Area Network (WAN)
Fungsi Teknologi Wide Area Network (WAN) menurut definisinya digunakan
sebagai berikut:
a. Mengoperasikan jaringan area dengan batas geografi yang sangat luas.
b. Memungkinkan akses melalui interfance serial yang beroperasi pada kecepatan
yang rendah.
c. Memberikan koneksi full-time (selalu ON) atau part-time (dial-on-demand).
d. Menghubungkan perangkat-perangkat yang terpisah melewati arca global yang
luas.
Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat-perangkat yang terpisah
oleh area yang luas menggunakan media transmisi perangkat.protocol yang
berbeda. Data transfer rate pada komunikasi WAN umumnya jauh lebih lambat
dibanding kecepatan jaringan local LAN.

2. Teknologi WAN Menghubungkan Perangkat WAN


Teknologi WAN menghubungkan perangkat-perangkat WAN yang termasuk
didalamnya adalah sebagai berikut:
a. Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-
port interfance WAN.
b. Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN untuk komunikasi data,
voice, dan juga video.
c. Modem, yang memberikan layanan interfance voice, termasuk channel service
units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interfance layanan TI/EI
adalah Terminal Adapters/Network Termination (TA/NTI) yang menginterfance
layanan intergrated Services Digital Network (ISDN).
d. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model
layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih
difokuskan pada layer Physical dan Data link.
1). Data Link Layer WAN
Protocol WAN pada layer Data Link menjelaskan bagaimana frame dibawah
antar sistem melalui jalur tunggal. Protocol-protocol ini didesain untuk beroperasi
melalui koneksi dedicated Point-to-Point, multi-point, dan juga layanan akses
multi-Switched seperti Frame relay. WAN juga mendefinisikan standart WAN
yang umumnya menjelaskan metode-metode pengiriman layer pysical dan juga
kebutuhan- kebutuhan layer Data Link meliputi addressing dan encapsulation flow
control.
2). Layer Phsycal WAN
Layer Phsycal WAN menjelaskan interfance antardata terminal equipment
(DTE) dan data circuit-terminaling equipment (DCE). Umumnya DCE adalah:
penyedia layanan (ISP) dan DTE adalah perangkat terhubung. Dalam model ini,
layanan- layanan yang ditawarkan kepada DTE disediakan melalui sebuah modem
atau layanan channel service unit/dara service unit (CSU/DSU). Beberapa
standard layer Physical menspesifikasi interfance berikut ini EIA/TIA-232,
EIA/TIA-449, V.24, V.35, X.21, G.703, EIA-530 Protocol WAN layer Data Link.

3. Protocol Wide Area Network (WAN)


Protokol-protokol dalam WAN merupakan protokol dalam teknologi WAN yang
bekerja pada layer physical dan data link pada model OSI 7 layer, di antaranya:
a. HDLC (High Level Data Link Control) dikembangkan oleh Synchronous data
link control (SDLC) yang diciptakan oleh IBM sebagai sebuah protokol koneksi
di layer data link (dalam OSI 7 layer). Header HDLC tidak membawa identifikasi
jenis protokol yang dibawa dalam enkapsulasi HDLC. Karena itu setiap vendor
yang menggunakan HDLC memiliki cara mereka sendiri dalam melakukan
identifikasi protokol layer network yang berarti setiap HDLC yang dimiliki
sebuah vendor bersifat proprietary (artinya hanya dapat dipakai untuk
perlengkapan buatan mereka sendiri).
b. PPP (andart industri, karena semua versi multiprotocol HDLC bersifat
proprietary. maka PPP dapat digunakan untuk menciptakan koneksi point-to-point
antara perlengkapan dari vendor-vendor yang berbeda. PPP mengizinkan
autentikasi dan koneksi multilink dan dapat berjalan melalui link yang
asynchronous dan synchronous. PPP merupakan protokol paling umum digunakan
untuk akses internet dial up.
c. Frame Relay adalah sebuah protocol enkapsulasi layer data link dengan usaha
terbaik dan akses yang dibagi (shared acces) dan merupakan sebuah standar
industri yang melayani beberapa rangkaian virtual dan pritokol diantara
mekanisme yang berhubungan. Diciptakan sebagai pengganti dari protocol X.25
d. ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah sekumpulan layanan digital
yang memindahkan suara dan data melalui sambungan telepon yang ada. ISDN
lebih cepat dari pada sambungan dial up.
e. LAPB (Link Acces Procedure Balanced) adalah sebuah protocol connection
oriented pada layer data link untuk digunakan pada protocol X.25
f. ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah protocol yang diciptakan untuk
lalu lintas data yang sensitive terhadap waktu, menyediakan transmisi suara, video
dan data secara serentak. ATM menggunakan cell yang panjangnya 53 byte.

4. Komunukasi Wide Area Network (WAN)


Teknologi WAN tergantung pada pihak penyelenggara layanan seperti Telkom,
Indosat untuk koneksi jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan lokal LAN yang
menstranmisikan data melalui koneksi fisik digital antarkomputer, teknologi WAN
menggunakan kombinasi signal analog dan digital dalam menstranmisikan data.
Berikut ini adalah diagram yang menjelaskan elemen-elemen dan fungsi-fungsi
konsep teknologi WAN.
Pesan berjalan dari point ke point secara berbeda tergantung pada koneksi fisik
dan protokol yang digunakan yang meliputi:
a. Dedicated connection
b. Circuit-switched networks
c. Packet-switched networks
Jaringan-jaringan Dedicated dan Switched mempunyai sifat koneksi yang
selalu tersedia pada jaringan sementara Circuit switched perlu membangun
koneksi terlebih dahulu melalui mekanisme dial-up antarperangkat yang
berkomunikasi. Pada routing Dial-on-Demand router membuka koneksi secara
automatis jika ada data yang perlu dikirim, dan akan menutup secara otomatis jika
line idle alias tidak ada lagi data yang dikirim.

5. Layanan-Layanan WAN
Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti
berikut.
a. PSTN
PSTN Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan
komunikasi WAN yang kuno dan banyak dipakai di seluruh dunia. PSTN
adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang
berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon dimana
data dari digital pada sisi komputer dikonversikan ke analog menggunakan
modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps sja.

b. Leased Lines
Leased lines atau bisa disebut Dedicated line adalah teknologi WAN
menggunakan koneksi langsung permanen antarperangkat dan memberikan
koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan
PSTN menurut kebutuhan.
c. X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching
malalui PTSN.X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link
pada mode OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk
jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun melalui jaringan
digital. Pritokol- protokol X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar-DTE
dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN-public data network.
Layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN
untuk membuat koneksi WAN antara lain.
1) X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada linc analog.
2) X.25 menggunakan frame sebagai variabel ukuran paket.
3) Menyediakan deteksi error dan juga koneksinya untuk menjamin
kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah.
d. Frame Relay
Frame relay adalah salah satu teknologi WAN dalam paket Switching
dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi.
e. ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network) mendefinisikan standard
dalam menggunakan line telepon analog untuk transmisi data baik analog
maupum digital.
f. ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN
berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching dengan
speed sampai 155 Mbps bahkan 662 Mbps. ATM bisa menstransmisikan data
secara simultan dengan digitized voice, dan. digitized vide baik melalui LAN
maupun WAN. ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih
mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay antara
lain sebagai berikut :
1) Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit
2) Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak
memerlukan error checking.
3) Bisa menggukanan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber
optic.
4) Bisa transmit data secara simultan

C. KOMPONEN DAN PERALATAN WIDE AREA NETWORK (WAN)


Komponen dan peralatan Wide Area Network yaitu sebagai berikut.
1. Komponen Wide Area Network (WAN)
a. Repeater
Suatu sinyal listrik yang di kirim lewat suatu media perantara.semakin jauh
dari pemancar akan makin melemah sehingga suatu saat tempat tertentu sinyal
tersebut tidak dapat diterima dengan baik. Repeater adalah suatu peralatan
jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang akan di kirim agar
dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh.Repeater bekerja pada
lapisan physical dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan untuk
menentukan tujuan akhir sinyal (informasi yang dikirim). Repeater umumnya
digunakan pada topologi bus, dimana sinyal hanya diperkuat dari satu segmen
kabel ke segmen kabel lainnya.
b. Hub
Hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki
kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang
dikirim,Perbedaannya dengan repeater, hub memiliki sejumlah port sehingga
sering disebut juga multi-port repeater. Pada hub, sinyal yang diterima pada
suatu port akan diteruskan ke semua port yang dimilikinya. Hub umumnya
digunakan pada jaringan dengan topologi star. Jaringan komputer dapat
diibaratkan sebgai jalan untuk kendaraan umum. Pada suatu hub, hanya
terdapat satu jalur untuk semua kendaraan yang masuk dan keluar. Oleh sebab
itu setiap kendaraan harus bergantian menggunakan tol (hub) tersebut, jika
tidak ingin terjadi tubrukan oleh sebab itu dikatakan bahwa hub hanya
mempunyai satu collision domain (wadah tabrakan) untuk semua port. Hub
hanya mendukung mode half-duplex, karena hanya memiliki satu domain
collision untuk semua port. Pada status half-duplex, data hanya dikirim atau
diterima secara bergantian.
c. Bridge
Jika jumlah komputer bertambah banyak, lalu lintas data pada jaringan
bertambah padat sehingga dapat menimbulkan masalah kemacetan jaringan.
Seperti juga jalanan untuk kendaraan umum, jika jumlah kendaraan di jalanan
semakin banyak. lalu lintas semakin macet. Untuk mengatasi masalah ini
dibuat jalan-jalan baru atau jalan tol. Demikian pula untuk mengurangi
kemacetan pada jaringan komputer maka jaringan-jaringan tersebut dibagi-
bagi menjadi beberapa segmen jaringan yang lebih kecil. Peralatan jaringan
yang dapat membagi suatu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge. Bridge
bekerja pada lapisan data-link sehingga mampu untuk mengenal alamat MAC
dari komputer yang berada pada jaringan. Dengan menggunakan tabel
terjemah ini, bridge meneruskan data yang diterima ke alamat MAC komputer
yang dituju. Pemakaian bridge sudah sangat berkurang saat ini.
d. Switch
Switch juga bekerja pada lapisan data-link, oleh sebab itu sering disebut
switch lapisan kedua (Layer-2 switch). Cara kerja switch sebetulnya mirip
dengan bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering discbut
multiport bridge. Cara menghubungkan komputer ke switch sanagt mirip
dengan cara menghubungkan komputer ke hub. Oleh sebab itu switch dapat
digunakan langsung untuk menggantikan hub. Seperti telah dijelaskan
sebelumnya, jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk
kendaraan umum. Pada switch, disediakan satu jalur tersendiri untuk setiap
port. Pada switch analoginya setiap kendaraan yang masuk dan keluar dari
suatu jalan cabang (port) dapat langsung masuk ke jalan tol (switch) tanpa
harus menunggu kendaraan lain yang masuk melalui jalan cabang (port) lain.
Hal ini dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai collision domain
sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan. Inilah
keunggulan switch dibandingkan hub.
e. Router
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan
data alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router
bekerja pada lapisan network atau lapisan ketiga model OSI dan meneruskan
paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address. Router biasanya lebih
banyak digunakan untuk hubungan jaringan WAN. Untuk mempelajari router,
anda memerlukan pengertian yang mendalam mengenai konsep jaringan
TCP/IP.
f. Routing switch
Routing switch atau sering disebut switch lapisan ketiga (layer-3
switch) adalah gabungan antara switch dan router. Sehingga routing switch
memiliki semua kemampuan switch ditambah dengan kemampuan untuk
meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address melalui
lapisan ketiga OSI. Routing switch merupakan yang paling mahal. Seperti
halnya router, untuk mempelajari routing switch ini anda memerlukan
pengertian yang mendalam mengenai jaringan.
g. Switch ATM
Switch ATM menyediakan tranfer data berkecapatan tinggi antara LAN
dan WAN antara lain.
1) Modem (modulator/demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem
mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi
transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikasi analog atau jaringan
telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal
ke format digital kembali.
2) SCU/DSU (Channel Service Unit/Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam
format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa
kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
h. Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal
melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentranfer bebrapa data
secara simultan (terus-menerus), seperti vidio, sound, text, dan lain-lain.
i. Communication server
Communication server adalah server khusus "dial in/out" bagi
pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat
terhubung ke LAN.
j. Switch X.25/Frame Relay
Switch X 25 dan frame relay menghubungkan data lokal/private
melalui jaringan data, menggunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan
switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan
ATM.

k. Media Transmisi
Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam
jenis mulai dari yang penghantarnya pendek hinggs jauh, dari yang
penghantarnya lebat hingga cepat. Berikut ini berbagai jenis kabel yang umum
dipakai adalah.
1) Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif
lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan
komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG- 58 antara 0.5-185
m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2) Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet. jumlah komputer yang dapat
dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer
dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta
pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet
digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem
jaringan. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m. panjang kabel Thick
Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.

2. Peralatan untuk Membangun Jaringan WAN


Peralatan yang di gunakan untuk membangun jaringan WAN dan fungsinya.
a. Antena grid
Fungsi dari Antena Grid sendiri adalah untuk memperkuat dan mengarahkan
sinyal wireless untuk melakukan koneksi point to point atau point to
multipoint. Di mana antena ini berfungsi menerima dan mengirim signal data
dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz.

b. Access Point Radio Senao

Fungsi sebagai Hub atau switch yang berguna untuk menghubungkan jaringan
lokal dengan jaringan Wireless atau Nirkabel, di access point inilah koneksi
data dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio. ukuran kekuatan
sinyal juga memengaruhi, semakin besar kekuatan signal semakin luas
jangkaunnya.

c. Kabel Pigtail

Fungsi kabel pigtail yaitu untuk menghubungkan Antena Grid dengan Access
Point Radio Senao.

d. Kabel UTP
Fungsi dari kabel UTP sendiri yaitu untuk menghubungkan radio senao dengan
komputer.

e. PC (Personal Computer)

Fungsi dari PC yaitu sebahai server dan client dalam jaringan tersebut.

D. Jenis Enkapsulasi Wide Area Network (WAN)


Enkapulasi merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan
menjadi enis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada
pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan
yang lebih tinggi dan meletakkan data yang di pahami oleh protokol tersebut.

Enkapsulasi pada Wide Area Network (WAN) ada 2 yaitu sebagai berikut:

1. The High Level Data Link Control Protocol (HDLC)


The High Level Data Link Control Protocol (HDLC) adalah enkapulasi default
yang digunakan antarmuka serial sinkron dan router cisco. Anda akan ingat bahwa
antarmuka serial sinkron memerlukan perangkat cloking eksternal (seperti
CSU/DSU) dalam rangka sinkronisasi pengiriman dan penerima data. HDLC
merupakan superset dan synchronous Data Link Control (SDLC) protokol yang
awalnya di kembangkan oleh IBM untuk digunakan dalam lingkungan SNA. SNA
SDLC dan akan melihat lebih rinci nanti dalam bab ini.
HDLC adalah protokol lapisan Data Link digunakan untuk membungkus dan
mengirimkan paket-paket diatas link poiny-lo-point. Ini menangani transfer data
di full duplex, serta fungsi-fungsi manajemen link. Sebagai standart OSI, Banyak
vendor mengimplementasikan protokol HDLC dalam peralatan mereka
Implementasi ini biasanya tidak interperable. Alasannya adalah bahwa ketika
formal frame HDLC, didefinisikan tidak termasuk lapangan untuk
mengidentifikasi protokol lapisan jaringan itu framing. Dengan demikian versi
OSI dan HDLC mengasumsikan bahwa link menggunakan HDLC hanya
menjelaskan protokol jaringan single layer seperti IP. Tentu saja, banyak jaringan
menjalankan IP, IPX, dan lainnya layer 3 protokol secara simultan. Hal ini telah
membuat vendor (termasuk cisco) untuk mengimplementasikan HDLC
menggunakn frame format proprietary yang meliputi bidng kode jenis, sehingga
memungkinkan jaringan lapisan protokol dalam hingaki untuk didentifikasi.
Karena sifat milik vendor HDLC implementasi. Anda hanya harus
menggunakan flaming HDLC pada link point-to-point ketikla router di setiap ahir
link dari vendor yang sama. Dalam kasus dimana anda ingin menghubungkan
peralatan dari vendor yang berbeda melalui leased line, Point-to-point Protocol
(PPP ) harus digunakan. Selalu ingat bahwa router di kedua sisi link point-to-point
harus menggunakan data yang sama pembingkaian metode untuk berkomunikasi.
Karena enkapsulasi HDLC adalah metode standart untuk antarmuka serial sinkron
pada router Cisco, tidak memerlukan konfigurasi eksplisit untuk melihat jenis
penampungan saat digunakan pada interface router serial, gunakan perintah show
interface. Contoh dibawah menunjukkan router menggunakan enkapsulasi HDLC
pada interfaces SO.

2. Point-to-point Protocol (sering disingkat menjadi PPP)


Point-to-point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol
enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunkan pada Wide Area Network
(WAN). Protkol ini merupakan standart industri yang berjalan pada lapisan data-
link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap
masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP),
yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para. kliennya.
Dibandingkan dengan pendahuluannya (SLIP), PPP jauh lebih baik. mengingat
kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi
secara dinamis tanpa adanya intervensi dan pengguna. Selain itu, protokol ini juga
mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan
Point-to-point Protocol (PPP) awalnya muncul sebagai sebuah protokol
enkapsulasi untuk mengangkut lalu lintas IP over-to-point link titik. PPP juga
mednirikian sebuah standart untuk tugas dan pengelolaan alamat IP. asinkron
( start/stop) enkapsulasi sinkron bit-oriented, protkol jaringan jaringan
multiplexing. konfigurasi link, link penguji kualitas, deteksi kesalahan, dan
pilihan negosiasi data- kompresi. PPP mendukung fungsi tersebut dengan
menyediakan extensible Link Control (LCP) dan keluarga Jaringan Control
Protokol (NCPs) untuk menegoisasikan parameter konfigurasi opsional dan
fasilitas selain IP, PPP mendukung protokol lainnya, termasuk Novell's IPX (IPX)
DAN dan Deenet. Komponen PPP menyediakan metode untuk trasmisi datagram
lebih link point-to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama. Sebuah
metode untuk encapsulating datagrams atas link serial. PPP menggunakan Tingkat
Tinggi Dala Link Control (HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulting
datagrams link point-to-point.
Sebuah LCP extensible untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji
koneksi data link. Sebuah keluarga NCPs untuk menetapkan dan mengkonfigurasi
protokol jaringan lapisan yang berbeda PPP ini dirancang untuk memungkinkan
penggunaan secara simultan beberapa protokol lapisan jaringan.

E. MERANCANG WIDE AREA NETWORK (WAN)


Dalam jaringan berbasis luas sebelum digunakan harus dilakukan perancangan.
Langkah- langkah membuiat jaringan WAN adalah sebagai berikut:
1. Pasang antena grid beserta komponen-komponennya.
2. Pasang access point radio senao, kemudian hubungkan dengan antena grid
menggunakn kabel pigtail lalu psangkan kabel UTP sebagai penghubung radio dengan
komputer.
3. Berikan IP pada komputer yang akan dikonfigurasi dengan cara klik Start, klik
Control Panel, pilih My Network Places, pada icon komputer pilih Properties lalu
pilih Internet Protocol (TCP/IP). IP yang diberikan harus segmen dengan IP yang ada
pada radio.
4. Klik Internet Explorer atau pada browser ketik IP radio http://192.168.1.1
5. Setelah tampilan setting radio terbuka, pilih Management klik Operation Mode
kemudian aktifkan Bridge setelah itu pilih Apply Change Lalu klik OK.
6. Pada Wirelles pilih Site Servey kemudian Refresh lalu pilih Hotspot-Noc stelah itu
klik Connect lalu OK.
7. Untuk mengecek apakah komputer kita sudah terkoneksi dengan komputer di
jaringan lain atau tidak maka kita melakukan tes koneksi IP dengan cara klik Start lali
pilih Run. Kemudian ketik ping IP komputer di jaringan lain tersebut jika reply maka
akses telah berhasil.
RANGKUMAN

1. Sejarah tahun 1940-an di Amerika ada penelitian yang ingin memanfaatkan


sebuah perangkat komputer secara bersama. Di tahun 1950-an ketika jenis
komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalanya
harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal.
2. Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung
dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wereless). Dua unit komputer
dikatakan terkoneksi apabila keduannya bisa saling bertukar data/informasi,
berbagai resource yang dimilik seperti file. printer. media penyimpanan (hardisk,
floppy disk.cd-rom, flash disk, dll)
3. Jaringan berbasis luas adalah jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat
luas dan bisa saling terhubung antar jaringan dari jarak jauh dan jaringa berbasis
luas ini merupakan jaringan WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer
atar wilayah kota atau bahkan negara atau dapat didefinisikan juga sebagai
jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluruh komunikasi publik.
4. Lembaga-lembaga yang menangani standarisasi jaringan Wide Area Network di
antaranya
a. International Telekommunication Union-Telecomunication Standardization
Sector (ITU-T)
b. Consultative Praganizationfor Standardization (ISO)
c. International Engineerings Task Force (IETF)
d. Electronics Industries Association (EIA)
5. Jenis-jenis koneksi dalam WAN adalah sebagai berikut:
a. Leased Line disebut juga point-to-point atau dedicated connections (koneksi
yang disediakan khusus untuk pelanggan di mana bandwithnya khusus untuk
pelanggan itu saja). Sebuah Leassed Line adalah sebuah jalur komunikasi
WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh service provider
melalui switch DCE menuju CPE di lokasi remote yang memungkinkan
jaringan jaringan DTE berkomunikasi setiap saat dengan tanpa melalui
prosedur setiap terlabih dahulu sebelum melakukan transmisi data.
b. Circuit switching adalah sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan
network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada
koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti melakukan
panggilan telepon.
c. Packet Switching adalah sebuah jalur komunikasi yang berdasarkan pada
transmisi data dalam paket-paket yangmemungkinkan data dari berbagai alat
pada network untuk berbagai kanal komunikasi yang sama secara serentak.
Keuntungan kita dapat berbagai bandwith dengan sesama pengguna untuk
menghemat biaya. Packet Switching dapat dianggap sebagai sebuah leased
line tetapi dengan harga circuit switching kekurangannya adalah packet
switching hanya berjalan dengan baik jika transfer data tidak bersifat kontinu
atau hanya diperlukan sewaktu-waktu.
6. Jenis konfigurasi routing.
Konfigurasi routing secara umum terdiri dari 3 macam yaitu:
a. Minimal routing
b. Static routing
c. Dynamic routing
UJI KOMPETENSI 1

A. PILIHAN GANDA

1. Hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel
atau tanpa kabel(wireless) disebut...

a. Wifi

b. Jaringan

c. Topologi

d. Protocol

e. Routing

2. Kapan munculnya jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super


komputer,karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal...

a. 1940

b. 1950

c. 1960

d. 1970

c. 1980

3. Jaringan raksasa ditingkat dunia disebut dengan istilah...

a. Local Area Network (LAN)

b. Metropolitan Area Network (MAN)

C. Personal Area Network (PAN)

d. Wide Area Network (WAN)

e. Internet
4. Kumpulan komputer yang saling dihubungkan bersama didalam satu area tertentu
yang tidak begitu luas disebut...
a. Local Area Network (LAN)
b. Metropolitan Area Network (MAN)
c. Personal Area Network (PAN)
d. Wide Area Network (WAN)
e. Internet
5. Jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat
(termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang disebut...

a. Local Area Network (LAN)

b. Metropolitan Area Network (MAN)

c. Personal Area Network (PAN)

d. Wide Area Network (WAN)

e. Internet

6. Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal,adalah
fungsi dari...

a. Distribution Layer

b. Core Layer

c. Access Layer

d. Physical Layer

e. Network Layer

7. Sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP dan
ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum
melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon disebut...
a. Leased Line
b. Circuit Switching
c. Packet Switching
d. Network Switching
e. Routing Switching
8. Protocol standart industry melakukan semua versi multiprotocol HDLC yang bersifat
proprietary.yaitu...
a. HDLC (High level data link control)
b. PPP(Ppoint-to-point)
c. Frame relay
d. ISDN(Integrated services digital network)
e. LAPB(Link access procedure,Balanced)
9. Sebuah perangkat dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui
local loop adalah...
a. Router
b. C'SU/DSU
C. MODEM
d. Communication server
e. Layer
10. Di bawah ini termasuk fungsi jaringan kecuali....
a. Berbagi Pemakaian Sumber Daya(Resource)
b. Teleconference Meeting
c. Internet
d. Mailing List
e. Resource Disable

B. ESSAY

1. Jelaskan pengertian jaringan berbasis luas WAN!

2. Jelaskan pengertian jenis koneksi circuit switching dalam jaringan WAN!

3. Sebutkan 3 protokol jaringan WAN!

4. Sebutkan 2 jaringan WAN serta jelaskan fungsinya !

5. Apakah yang dimaksud dengan CSU/DSU?


DAFTAR PUSTAKA

Aqiss. (2022, Februari 28). SCRIBD. Retrieved from Modul Teknologi Jaringan Berbasis
Luas Wan Kelas Xi: https://www.scribd.com/document/561701414/Modul-Teknologi-
Jaringan-Berbasis-Luas-Wan-Kelas-Xi

Sicilia. (2019, October 16). Talentapedia. Retrieved from Pengertian LAN, MAN, WAN,
GAN, dan INTERNET: http://talentaschool.sch.id:8250/talentapedia/blog/pengertian-
lan-man-wan-gan-dan-internet

Thimura, R. (n.d.). Smkbisa. Retrieved from Pengertian Wide Area Network (WAN):
https://rogerthimura.blogspot.com/2017/04/pengertian-wide-area-network-wide-
area.html
BAB II

KONFIGURASI JARINGAN NIRKABEL

A. Capaian Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan konsep dasar jaringan nirkabel dan
menyebutkan perbedaan antara jaringan nirkabel dan kabel.

2. Siswa dapat mengidentifikasi komponen jaringan nirkabel.

3. Siswa mengerti protokol dan keamanan jaringan nirkabel.

4. Siswa mampu mengonfigurasi Jaringan Nirkabel

5. Siswa dapat mengetahui bagaimana mengonfigurasi jaringan nirkabel


untuk penggunaan tertentu, seperti jaringan rumah, kantor, atau hotspot
publik.

B. Pokok – Pokok Materi


1. Pengertian Jaringan Nirkabel.
2. Jenis-jenis Jaringan Nirkabel.

3. Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel Indoor dan Outdoor


C. Uraian Materi
Konfigurasi jaringan nirkabel mencakup sejarah panjang perkembangan
teknologi komunikasi yang telah membentuk dunia yang kita kenal saat ini. Pada
awalnya, teknologi nirkabel berakar pada penemuan radio oleh Guglielmo Marconi
pada awal abad ke-20. Ini membuka jalan bagi komunikasi jarak jauh melalui
gelombang radio, tetapi teknologi ini masih terbatas pada aplikasi militer dan
komunikasi radio.
Kemudian, pada tahun 1940-an dan 1950-an, komunikasi satelit mulai
berkembang, memberikan kemampuan global untuk berkomunikasi secara nirkabel.
Namun, perubahan revolusioner terjadi ketika teknologi Wi-Fi mulai digunakan
secara umum pada tahun 1990-an, memungkinkan koneksi nirkabel di dalam rumah
dan perkantoran. Hal ini mengubah paradigma komunikasi dengan mengakhiri
ketergantungan pada kabel fisik, memberikan mobilitas yang tinggi, dan membuka
jalan bagi perangkat-perangkat cerdas yang terhubung ke internet.
Kemudian, perkembangan teknologi seluler, seperti 2G, 3G, 4G, dan 5G,
membawa jaringan nirkabel ke tingkat berikutnya dengan kecepatan data yang
lebih tinggi dan kemampuan untuk mendukung aplikasi yang semakin kompleks.
Jaringan nirkabel juga menjadi pondasi bagi Internet of Things (IoT), yang telah
merevolusi cara perangkat dan sensor terhubung, mengumpulkan data, dan
berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
Konfigurasi jaringan nirkabel mencerminkan evolusi teknologi komunikasi
yang telah mengubah cara kita bekerja, bermain, berbelanja, dan berhubungan satu
sama lain, serta membentuk landasan bagi transformasi digital yang terus
berkembang.
A. Pengertia
n Jaringan
Nirkabel

Jaringan nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk


bertukar data tanpa modia kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang
cahaya tertentu (seperti teknologi infrared pada remote tv) atau gelombang radio
(seperti bluetooth pada ponsel dan komputer) dengan frekuensi tertenm Jaringan
nirkabel biasanya menghubungkan salu sistem komputer dengan sistem yang lain
dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti
gelombang radio, gelombang mikro maupun cahaya infrared.

Gambar 1.1 Jaringan Nirkabel

Prinsip dasar sebuah jaringan nirkabel sebenarnya sama dengan jaringan


berkartu jaringan (Etherner card) Fungsi access point, sering disingkat AP. pada
sebuah jaringan nirkabel mirip dengan hub pada jaringan komputer berbasis kabel.
Jika tanpa access point, komputer yang mempunyai adapter nirkabel dapat
berkomunikasi langsung dengan komputer lainnya, dan hal ini sama dengan
hubungan komputer ke komputer
(peer-to-peer) dengan menggunakan kabel metode saling-siling (cross-over).

1. Sejarah
Jaringan
Nirkabel

Sejarah konfigurasi jaringan nirkabel adalah perjalanan teknologi yang


mencerminkan perkembangan jaringan nirkabel dari awal abad ke-20 hingga era
modern. Dimulai dengan penggunaan nirkabel untuk komunikasi telegrafi di
kapal dan menara pantai pada akhir abad ke-19, teknologi ini berkembang pesat
dengan penemuan radio oleh Guglielmo Marconi pada tahun 1895. Selama
Perang Dunia I, konfigurasi nirkabel dalam nirkabel menjadi semakin penting,
terutama dalam komunikasi angkatan laut. Pengembangan teknologi radar
selama Perang Dunia II memperkuat kemampuan nirkabel dalam mendeteksi
objek. Kemudian, perkembangan komunikasi satelit di tahun 1950-an
membawa kemampuan jaringan nirkabel ke tingkat global. Pengembangan
teknologi seluler di tahun 1970-an dan seterusnya membawa konfigurasi
jaringan nirkabel ke era seluler yang semakin
kompleks. Puncaknya, munculnya teknologi Wi-Fi pada akhir 1990-an
menghilangkan ketergantungan pada kabel fisik dan membawa revolusi dalam
konektivitas. Seiring berjalannya waktu, konfigurasi jaringan nirkabel terus
berkembang dan membentuk dasar untuk Internet of Things (IoT) yang semakin
luas. Sejarah ini mencerminkan inovasi dan evolusi konfigurasi jaringan
nirkabel dalam mengubah cara kita berkomunikasi dan terhubung dengan dunia
di sekitar kita.

2. Keunggulan Jaringan Nirkabel

a. Tingkat mobilitas tinggi


Penggunaan jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap
pengguna untuk mengakses informasi dimana pun mereka berada
selama dapat terjangkau jaringan nirkabel tersebut. Seorang pengguna
yang berada di lokasi mana saja di kantor atau di ruang publik (hotspot)
selalu dapat tersambung ke internet sehingga komunikasi serta proses
mendapatkan data atau informasi bisa dilakukan dengan lebih cepat.

b. Proses instalasinya mudah dan


cepat
Instalasi sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan cepat tanpa
harus menarik kabel melalui dinding.Kabel hanya
digunakan ketika menghubungkan sebuah access point
ke sebuah jaringan (huh/repeater/router), sementara koneksi ke
komputer klien dilakukan via gelombang radio dengan medium udara.
Berbeda ketika menggunakan jaringan berbasis kabel, tiap komputer
yang akan tersambung ke jaringan LAN perlu menarik kabel satu per
satu ke hub.

c. Lebih fleksibel
Penggunaan jaringan nirkabel memungkinan kita membangun sebuah
jaringan komputer pada tempat-tempat yang tidak mungkin alau sulit
dijangkau oleh kabel. Seperti di kota-kota besar, infrastruktur untuk
tempat kabel sudah sangat sulit dan tidak mempunyai tempat yang
cukup memadai sehingga penggunaan jaringan nirkabel menjadi salah
satu alternatif solusi yang tepat.

d. Meningkatkan produktivitas
Karena dapat selalu tersambung ke jaringan intranet atau internet,
dimana pun pengguna berada selama dalam jangkauan jaringan, respon
pengguna akan lebih cepat Seperti dalam sebuah perusahaan, ketika
karyawan dapat mengakses informasi di lokasi mana pun, mereka dapat
dengan cepat merespons kebutuhan atau keluhan dari pelanggan
sehingga proses pengambilan keputusan dapat segera dilakukan.
3. Kerugian Jaringan Nirkabel
Selain berbagai keuntungan di atas, penggunaan jaringan nirkabel juga
mempunyai beberapa kelemahan jika ditinjau dari beberapa faktor, yaitu:

a. Keamanan
Karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara, sebenamya
transmisi data dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja sehingga
banyak sekali jenis serangan yang terjadi pada jaringan nirkabel.
Namun, ada beberapa teknik dan tip optimalisasi jaringan.

b. Faktor kecepatan
Jaringan nirkabel dapat menyediakan transmisi data 11 Mbps bingga 54
Mbps. Kecepatan data dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data
yang didapat menjadi 11 Mbps hingga 24 Mbps. Faktor cuaca sangat
berpengaruh terhadap kualitas sinyal, mengingat hahwa sistem transmisi
yang digunakan adalah modium gelombang radio di udara, sehingga
bisa memberikan penundaan kepada pengguna.

c. Faktor Biaya (cost)


Harga komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih
tergolong mahal sehingga implementasinya membutuhkan pereticanaan
yang tepat. Walaupun biaya awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya
masih lebih murah dibandingkan jaringan kabel Selain itu jaringan
nirkabel sangat cocok untuk lingkungan yang dinamis, maksudnya
sering mengalami pemindahan atau rotasi lingkungan kerja.

Terlepas dari keuntungan dan kerugian jaringan nirkabel, saat ini pemanfaatan
teknologi nirkabel telah banyak digunakan baik di dalam perusahaan (private)
maupun di lokasi publik (hotspot) Semakin maraknya penggunaan jaringan
nirkabel menunjukkan bahwa keuntungan nirkabel lebih besar dibandingkan
dengan kerugiannya.

B. Jenis - Jenis Jaringan Nirkabel

1. WPAN (Wireless Personal Area Network)


Jaringan WPAN merupakan salah satu jenis jaringan nirkabel dalam skala kecil
dengan area cakupan yang sedikit. WPAN hanya mampu menghubungkan
beberapa perangkat saja dengan jangkauan tak kurang dari 10 meter. Umumnya
penggunaan WPAN diterapkan pada perangkat peripheral layaknya printer,
Android, ataupun
peralatan lainnya. Dalam transmisi data melalui WPAN, ada beberapa jenis teknologi yang
digunakan, yakni :

a. Bluetooth
Teknologi utama dalam WPAN diawali dari peluncuran Bluetooth oleh
Ericsson di tahun 1994 silam. Saat itu throughput yang ditawarkan
mencapai angka 1 Mbps dalam rentang 30 m. Teknologi yang juga
dikenal dengan IEEE 802.15.1 ini juga menjanjikan proses transmisi
yang hemat energi sehingga kerap disisipkan di perangkat kecil, seperti
handphone di masanya.

b. HomeRF
Teknologi HomeRF (Home Radio Frequency) diluncurkan di tahun
1998 dengan kecepatan akses transmisi mencapai 10 Mbps dalam jarak
berkisar 50 hingga 100 m. Teknologi yang digagas para produsen besar
seperti HP, Intel, Siemens, Compaq, Motorola, Microsoft, dan lainnya
ini bisa melakukan transmisi data tanpa perlu amplifier.

c. Zigbee
Teknologi ini juga dikenal dengan IEE 802.15.4, memiliki fungsi utama
menghubungkan piranti sebuah jaringan lewat media nirkabel. Zigbee
beroperasi di frekuensi 2,4 Ghz, dengan 16 channel dan kecepatan
transmisi 250 Kbps dalam jangkauan hingga 100 m. Suatu hal yang
wajar mengingat harganya murah dan hemat energi.
d. Infrared
Teknologi ini banyak diadaptasi untuk berbagai barang elektronik di
rumah dengan memanfaatkan gelombang infrared. Sensor tersebut
memiliki kecepatan beberapa MB per detik, biasanya ditanamkan dalam
remote tv.

2. WLAN (Wireless Local Area Network)

WLAN merupakan jaringan komputer dengan memanfaatkan gelombang


radio dalam proses transmisi data. Jaringan WLAN ini kerap disebut dengan
jaringan wireless yang mengakomodir proses transfer menggunakan udara.

Contoh teknologi yang mengusung konsep WLAN dapat dilihat dalam Wi-
Fi yang didasarkan pada spesifikasi IEEE 802.11. Wi-Fi sendiri adalah
singkatan Wireless Fidelity. Di antara jenis-jenis jaringan nirkabel, Wi-Fi
merupakan salah satu yang paling populer. Awalnya kemunculan Wi-Fi
ditujukan guna mengakomodir kebutuhan perangkat nirkabel dalam jaringan
Area Lokal (LAN). Seiring berjalannya waktu, Wi-Fi terus berkembang dan
kini lebih banyak dimanfaatkan untuk akses internet.
3. WMAN (Wireless Metropolitan Area Networks)

WMAN memiliki cakupan jaringan yang cukup luas hingga jarak mencapai
31 mil atau sekitar 50 km. Jaringan ini memungkinkan untuk tetap
menghubungkan beberapa lokasi meski terhalang bangunan. WMAN sering kali
digunakan untuk menghubungkan jaringan beberapa fakultas dalam satu
universitas yang tersebar.

Jaringan ini mengandalkan gelombang radio dan sensor infrared dalam


pengiriman data.Karena konektivitasnya yang cukup kuat, jaringan WMAN
kerap dijadikan cadangan dalam jaringan kabel. Tujuan utamanya adalah untuk
menyediakan akses nirkabel antar 2 node LAN independen.
Contoh adaptasi penggunaan konsep WMAN dapat kamu lihat pada
WiMAX. Sayangnya, meski banyak keunggulan, WMAN terhitung memakan
biaya operasional yang mahal.

4. WWAN (Wireless Wide Area Network)

WWAN merupakan jaringan nirkabel dengan cakupan jangkauan yang lebih


luas dibandingkan WLAN. Teknologi WWAN memungkinkan pemakainya
untuk membangun koneksi di area yang sangat luas, bahkan bisa mencakup
sebuah kota maupun negara. Umumnya, penyedia layanan ini menggunakan
sejumlah antena dengan mengusung sistem satelit di dalamnya.

Dalam penerapan di Indonesia, konsep WWAN diadopsi dalam sistem 2G,


yang kemudian diperbaharui menjadi 3G. Dan kini telah umum dalam jaringan
4G.Di sisi lain beberapa pihak juga telah melakukan pembaharuan untuk
meluncurkan jaringan 5G. Sayangnya, biaya untuk infrastruktur dan operasional
jaringan ini sangat sulit dan mahal.
C. Karakteristik Perangkat Jaringan
Nirkabel Indoor dan Outdoor
Karakteristik perangkat jaringan nirkabel indoor dan outdoor sangat berbeda sesuai
dengan lingkungan penggunaannya. Berikut penjelasan karakteristik lengkap untuk
masing-masing jenis perangkat :

1. Perangkat Jaringan Nirkabel


Indoor
a) Cakupan Terbatas
Perangkat jaringan nirkabel indoor biasanya memiliki cakupan yang
terbatas dan dirancang untuk melayani ruangan atau bangunan tertentu.
Mereka memiliki daya pancar yang lebih rendah dibandingkan
perangkat outdoor.

b) Konektivitas Data Tinggi


Perangkat indoor sering dirancang untuk memberikan konektivitas data
tinggi di lingkungan indoor, seperti perkantoran atau rumah. Mereka
sering mendukung standar Wi-Fi yang memungkinkan transfer data
cepat.
c) Desain Estetis
Perangkat jaringan nirkabel indoor sering memiliki desain yang estetis,
sehingga cocok digunakan dalam lingkungan indoor. Mereka sering
lebih kecil dan dirancang agar terlihat tidak mencolok, terutama dalam
pengaturan rumah atau bisnis kecil.

d) Keamanan Data
Perangkat indoor sering dilengkapi dengan fitur keamanan yang kuat,
termasuk enkripsi dan otentikasi, untuk melindungi data yang
ditransmisikan melalui jaringan nirkabel.

e) Manajemen Mudah
Konfigurasi dan manajemen perangkat jaringan nirkabel indoor sering
lebih sederhana dan mudah diakses. Ini memudahkan penggunaan
dalam pengaturan rumah atau perkantoran kecil.
Contoh perangkat jaringan nirkabel indoor, diantara lain yaitu : Router
WiFi, Access Point (Poin Akses, Wi-Fi Extender (Penguat Sinyal Wi-
Fi, Modem Wi-Fi.

2. Perangkat Jaringan Nirkabel


Outdoor

a) Cakupan Luas Perangkat jaringan nirkabel outdoor dirancang


untuk memberikan cakupan yang lebih luas, seringkali untuk
area terbuka,
lapangan, atau lingkungan luar ruangan. Mereka memiliki daya
pancar yang lebih tinggi dan lebih besar jangkauan.

b) Tahan Cuaca dan Lingkungan


Perangkat outdoor harus tahan terhadap kondisi cuaca dan lingkungan
yang keras, seperti hujan, panas, dingin, dan debu. Mereka sering
dilengkapi dengan perangkat keras yang tahan lama dan tahan terhadap
elemen cuaca.

c) Jangkauan Nirkabel Jarak Jauh


Perangkat outdoor dirancang untuk memberikan konektivitas jarak jauh
dan sering digunakan untuk menghubungkan bangunan atau lokasi yang
terpisah secara nirkabel. Mereka memiliki kemampuan untuk mengatasi
hambatan fisik dan jarak yang lebih jauh.

d) Performa Terbaik
Perangkat outdoor sering memiliki performa yang lebih baik, terutama
dalam hal kecepatan transfer data dan kapasitas pengguna. Mereka
dapat mendukung lebih banyak perangkat terhubung secara bersamaan
dan memberikan performa terbaik dalam lingkungan luar ruangan.

e) Kemanjuran Energi
Beberapa perangkat outdoor dirancang dengan kemanjuran energi yang
tinggi untuk mengurangi konsumsi daya listrik. Ini penting ketika
sumber daya daya terbatas, seperti pada stasiun base nirkabel jarak jauh
atau sistem pemantauan luar ruangan yang menggunakan baterai.
f) Manajemen Lanjutan
Konfigurasi dan manajemen perangkat jaringan nirkabel outdoor sering
memerlukan pemahaman teknis yang lebih mendalam. Mereka sering
dilengkapi dengan fitur manajemen yang lebih lanjut, termasuk
kemampuan untuk mengatasi tantangan lingkungan.

Contoh perangkat jaringan nirkabel outdoor, diantara lain yaitu : Poin


Akses Outdoor, Bridges (Jembatan) Nirkabel, Antena Outdoor, Kamera
Keamanan Nirkabel Outdoor, Stasiun Base Nirkabel (Wireless Base
Station.

Pemilihan perangkat jaringan nirkabel indoor atau outdoor harus didasarkan pada
kebutuhan lingkungan dan penggunaan khusus. Karakteristik ini memastikan bahwa
perangkat berkinerja baik dan dapat bertahan di lingkungan yang sesuai.
RANGKUMAN

1. Konfigurasi jaringan nirkabel telah mengalami sejarah perkembangan


panjang, dimulai dengan penemuan radio oleh Guglielmo Marconi pada
awal abad ke-20.
Kemudian, komunikasi satelit memungkinkan komunikasi global, tetapi revolusi
sejati datang dengan Wi-Fi pada tahun 1990-an, menghilangkan ketergantungan
pada kabel fisik dan memungkinkan perangkat cerdas terhubung ke internet.
Perkembangan
seluler, seperti 2G hingga 5G, meningkatkan kecepatan dan kemampuan
jaringan, sementara jaringan nirkabel menjadi dasar bagi Internet of Things
(IoT). Ini telah
mengubah cara kita bekerja, bermain, berbelanja, dan berinteraksi, membentuk
dasar untuk transformasi digital yang terus berlanjut.
2. Jaringan nirkabel adalah teknologi tanpa kabel yang memungkinkan
pertukaran data melalui gelombang cahaya (seperti infrared) atau gelombang
radio (seperti Bluetooth) dengan frekuensi tertentu. Jaringan nirkabel
menghubungkan sistem komputer dengan media transmisi tanpa kabel,
seperti gelombang radio, gelombang mikro, atau cahaya infrared. Prinsip
dasarnya mirip dengan jaringan berbasis kabel, dan fungsi access point (AP)
pada jaringan nirkabel serupa dengan hub pada jaringan kabel. Access point
memungkinkan komunikasi antara komputer yang dilengkapi dengan adapter
nirkabel, seperti hubungan peer-to-peer dalam jaringan kabel.
3. Jaringan nirkabel memiliki beberapa keunggulan utama. Pertama, mereka
memberikan tingkat mobilitas yang tinggi, memungkinkan pengguna
mengakses informasi di mana saja dengan jaringan nirkabel yang tersedia.
Instalasinya juga
mudah dan cepat, tidak memerlukan penarikan kabel melalui dinding, dan koneksi
ke komputer klien dilakukan melalui gelombang radio. Selain itu, jaringan nirkabel
lebih fleksibel, memungkinkan pembangunan jaringan komputer di tempat-tempat
yang sulit dijangkau oleh kabel. Terakhir, jaringan nirkabel dapat meningkatkan
produktivitas, karena pengguna selalu dapat terhubung ke jaringan intranet atau
internet, memungkinkan respon yang lebih cepat terhadap kebutuhan pelanggan
dan pengambilan keputusan yang lebih efisien.
4. Penggunaan jaringan nirkabel memiliki kelemahan, seperti masalah
keamanan karena rentan terhadap serangan, variasi kecepatan transmisi data
yang dipengaruhi oleh
lingkungan, dan biaya awal yang tinggi. Meskipun demikian, pemanfaatan
teknologi nirkabel terus berkembang karena keuntungannya melebihi
kerugiannya, digunakan baik dalam perusahaan maupun di lokasi publik
(hotspot).
5. Jaringan nirkabel memiliki beberapa jenis utama, termasuk WPAN (Wireless
Personal Area Network) untuk koneksi dalam jarak dekat, WLAN (Wireless
Local Area
Network) seperti Wi-Fi untuk koneksi di dalam area lokal, WMAN (Wireless
Metropolitan Area Networks) dengan cakupan yang lebih luas, dan WWAN
(Wireless Wide Area Network) yang mencakup area yang sangat luas, seperti 4G
dan 5G. Setiap jenis memiliki karakteristik dan aplikasi khususnya, seperti
Bluetooth dalam WPAN, Wi-Fi untuk akses internet, WiMAX dalam WMAN, dan
teknologi seluler dalam WWAN, tetapi biaya operasional dapat menjadi tantangan.
6. Perangkat jaringan nirkabel indoor cakupannya terbatas, cocok untuk
lingkungan dalam ruangan, memiliki konektivitas data tinggi, desain estetis,
keamanan data, dan
manajemen mudah. Contoh perangkat indoor termasuk Router WiFi dan Access
Point. Sementara perangkat jaringan nirkabel outdoor dirancang untuk cakupan
luas, tahan
cuaca, jangkauan jarak jauh, performa terbaik, efisiensi energi, dan
manajemen lanjutan. Contoh perangkat outdoor termasuk Poin Akses
Outdoor dan Bridges
Nirkabel. Pemilihan perangkat sesuai dengan kebutuhan lingkungan dan
penggunaan khusus.

UJI KOMPETENSI 1 A.

PILIHAN GANDA

1. Sebuah teknologi jaringan nierkabel hanya dapat menjangkau area yang


dekat adalah….

a. Blue Tooth

b. WiFi

c. WPAN

d. Ad hoc

e. WiMAX

2. Teknologi ini berfungsi untuk menghubungkan semua komputasi biasa dan


berkomunikasi perangkat yang banyak orang miliki di meja mereka atau
membawa bersama mereka hari ini, teknologi ini adalah…

a. WLAN

b. WiFi

c. WPAN

d. Ad hoc
e. WiMAX

3. Suatu jaringan nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai


media tranmisinya, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh
pengguna dalam area sekitar, adalah definisi dari….

a. WLAN

b. WiFi

c. WPAN

d. Ad hoc

e. WiMAX

4. Jenis pengamanan atau security yang dipakai pada WEP (Wired Equivalent
Privacy) adalah seperti berikut ini …. a. Frame relay b. Network cable
c. Smart card

d. Wireless card

e. Encryption
5. Berikut ini merupakan sistem yang dipakai untuk autentifikasi client pada
jaringan tanpa kabel (wireless) yaitu …. a. WEP

b. WPA

c. Firewall

d. Enkripsi

e. Biometric scanne

6. Berikut ini adalah kepanjangan WEP …

a. Wireless Equipment Protected

b. Wired Equivalent Protector

c. Wired Equivalent Privacy

d. Wireless Equivalent Protect

e. Wireline Equivalent Privacy

7. Jenis teknologi dalam jaringan yang dipakai dalam WPAN atau


singkatan dari Wireless Personal Area Network yaitu seperti berikut ini …
a. Infra merah b. Radio
c. Kabel

d. Laser

e. Gelombang Suara

8. Berdasarkan standar IEEE ,WPAN termasuk dalam menggunakan


standar yang manakah ?

a. IEEE 802.11a

b. IEEE 802.12n

c. IEEE 802.15

d. IEEE 802.11b

e. IEEE 802.11g

9. Frekuensi yang di usulkan pada WPAN adalah ?

a. 240 MHz
b. 2.4 GHz

c. 5 MHz

d. 2.4 MHz

e. 500 MHz

10. Teknologi WLAN yang terbaru menggunakan teknologi standar IEEE yang
paling tepat yaitu pada pilihan … a. IEEE 802.11a b. IEEE 802.12n
c. IEEE 802.15

d. IEEE 802.11b

e. IEEE 802.11g
B. ESSAY
1. Berilah tiga contoh jenis tipe dari Access Point …

2. Berikan penjelasan singkat tentang jaringan Ad-hoc!

3. Sebutkan keuntungan atau kelebihan menggunakan jaringan wireless


daripada jaringan berkabel!

4. Jelaskan pengertian singkat dari modulasi dan berikan 3 saja tujuan


modulasi!

5. Apa sih Access Point itu? jelaskan secara singkat dengan bahasa kamu
sendiri!
DAFTAR PUSTAKA

Scribd. (n.d.). Konfigurasi Jaringan Nirkabel PDF. Scribd.

https://www.scribd.com/document/478721328/Konfigurasi-Jaringan-Nirkabel-pdf

Siyamta, Y. (2014, June 3). Modul Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel / wireless.

Academia.edu.
https://www.academia.edu/5727459/Modul_Ajar_Teknologi_Jaringan_Nirkabel_Wirel
ess
MEMPERBAIKI
JARINGAN NIRKABEL

A. Capaian Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami dan menjelaskan permasalahan apa saja yang biasa
terjadi pada Jaringan Nirkabel.
2. Siswa mampu menjelaskan bagaimana cara merawat dan memperbaiki
jaringan Nirkabel.
3. Siswa Mampu Melakukan Perawatan pada Jaringan Nirkabel
4. Siswa mampu melakukan perbaikan pada kerusakan jaringan Nirkabel
5. Siswa dapat menjelaskan perbadaan antara back up, restore, backup data,
restore data, dan juga update firmware.

B. Pokok – Pokok Materi


1. Permasalahan Jaringan Nirkabel
2. Perawatan Jaringan Nirkabel
3. Perbaikan Jaringan Nirkabel
4. Back up, Back up data, restore, restore data, dan juga update firmware

C. Uraian Materi
A. Permasalahan Jaringan Nirkabel
Sebelum mengetahui permasalahan dalam nirkabel, kita harus mengetahui cara
mengkoneksikan jaringan nirkabel antara lain sebagai berikut.

1. Proses Scanning Wiraless Access Point (Ap)


Komputer berbasis xp atau vista yang mempunyai wiraless adapter active yang
supports wiraless auto configuration, akan selalu melakukan scanning adanya
wirales Ap pada jangkauan setiap 60 sec. Saat scannin wiraless, wirales adapter
mengirim sederetan frame probe Request. Sementara itu wiraless Ap yang ada
pada jangkauan wiraless adapter yang sedang melakukan scanning adanya
wiraless Ap, juga mengirim frame probe response yang memuat capabilitas
wiralss Ap seperti speed yang di supprots seta kepilihan ke 2 security lainnya.
Kita menganggap komputer mengalami masalah koneksi wifi jika tidak
mendapatkan satupun wireless AP dalam jangkauan roamingnya

2. Memilih Wireless AP Access Point (Ap)


Dari frame proses response yg diterima wireless client memilih wireless AP
dimana ia akan mencoba melakukan autentikasi dan koneksi wireless client
menggunakan faktor-faktor berikut saat menentukan wireless AP yg mana yg
harus dipilih.
a. Capabilitas wireless AP
Wireless AP memperkenalkan capabilitasnya di dalam frame probe
response jika wireless client tidak mendukung capabilitas yang
diperkenalkan di dalam probe response tersebut maka wireless tidak bisa
memilih wireless AP. Misal wireless AP di activekan security WPA2
sementara wireless client tidak support WPA2 (Wireless device 802.11 b/9
tidak support) maka wireless client tidak bisa memilih wireless AP tersebut.
Kita menganggapnya ada wireless problems.
b. Nama Jaringan Wireless (SSID) cocok dengan jaringan prefencenya
Windows XP wireless auto configuration memelihara daftar
jaringan
wireless yang kita pilih (Preferred Wireless Network). Jika nama wireless
network SSID tidak cocok dengan yang ada dalam daftar nama nama SSID
yang ada dalam daftar nama SSID, maka default windows, Windows tidak
biss terhubung ke wireless AP. Jika client wireless menerima beberapa
probe response yang ada dalam daftar preffend SSID.
Jika nama" wireless network SSID dari frame probe response yang
diterima tidak cocok dengan jaringan dalam daftar prefference, windows
akan memunculkan pesan "One Or More Wireless Networks Are Avaiable"
atau "Connect To a Wireless Network". Jika user mengklik pesan ini, maka
user memilih koneksi ke jaringan wireless baru,
c. Kekuatan Sinyal
Wireless client adapter memilih wireless AP dengan sinyal terkuat dari
daftar nama" SSID yang ada yang paling tinggi dalam daftar preference
wireless name.

3. Proses Autentikasi terhadap Wiraless Access Point yang dipilih


Setelah memilih wireless AP yang akan dikoneksikan, proses selanjutnya
adalah proses authentikasi. Jenis authentikasi tergantung capabilitas security
wireless AP dan bagaimana client dikonfigure untuk melakukan authentikasi
jaringan wireless. Jika Anda menambahkan wireless network dari tab Wireless
network pada property wireless connection Anda, maka by default adalah open
system authentication dan. Kemudian IEEE 802.1X. Jika Anda mengoneksikan
lewat dialog box Connect to Wireless Network atau Choose a wireless network,
maka setting authentikasi ditentukan dari capabilitas frame Probe response
wireless AP. Windows XP Vista dapat menentukan dari frame probe response
apakah menggunakan open system authentication tanpa encryption, open
system authentication dengan inkripsi WEP authentication WPA-PSK. ataupun
authentication WPA2-PSK. Sering terjadi masalah jika gagal melakukan proses
authentikasi ini.

4. Proses Koneksi terhadap Wireless Access Point yang Dipilih.


Setelah selesai melakukan proses aythentication, wireless adapter dan wireless
AP saling bertukar serangkaian pesan untuk membentuk suatu koneksi.

5. Mendapatkan Konfigurasi TCPAP Address


Setelah koneksi terbentuk, wireless client dapat memulai mengirim frame
wireless yang mengandung paket TCP/IP. Jika wireless clients dikonfigurasi
untuk menerima IP address automatis, maka ia akan menggunakan DHCP
untuk request suatu konfigurasi IP address. umumnya wireless AP mempunyai
layanan DHCP server untuk menjawab request wireless clients untuk
konfigurasi IP.
Dengan memahami ke lima proses di atas, akan memudahkan kita dalam
melakukan troublehooting masalah jaringan wireless
Setelah memahami tentang cara pengkoneksian jaringan nirkabel, selanjutnya
kita akan beralih pada permasalahan jaringan nirkabel. Berikut adalah beberapa
permasalahan yang sering di temukan pada jaringan nirkabel, diantaranya :
 Sinyal Lemah: Jika sinyal Wi-Fi lemah, koneksi menjadi lambat atau
terputus. Ini bisa disebabkan oleh jarak yang terlalu jauh dari
router atau hambatan fisik seperti dinding tebal.
 Interferensi: Gangguan dari perangkat nirkabel lainnya atau
perangkat elektronik seperti microwave dapat mengganggu sinyal
Wi-Fi.
 Konfigurasi Salah: Pengaturan jaringan yang salah pada router
atau perangkat Anda dapat mengakibatkan masalah koneksi.
 Perangkat Tidak Terdeteksi: Terkadang, perangkat nirkabel tidak
dapat mendeteksi jaringan Wi-Fi. Ini bisa disebabkan oleh masalah
perangkat keras atau perangkat lunak.
 Masalah ISP: Kadang-kadang, masalah jaringan nirkabel mungkin
disebabkan oleh masalah pada penyedia layanan internet (ISP).

B. Memahami Perawatan Dan Perbaikan


Jaringan Nirkabel
Jenis-Jenis Kesalahan Pada Jaringan Nirkabel dan Perbaikan Kesalahan
PadaJaringan Nirkabel :
1. kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer
dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk
membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN
yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:

a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.


Gangguan atau kerusakan pada kabel dan koneksi jaringan
serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan
secara khusus untuk perawatan jaringan

b. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.


Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis iniadalah konektor
yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan
yang salah dan putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu
indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pda
Hub/Switet jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang
muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan
topologi star, workstation terpasang secara pararel dengan
menggunakan swieth/hub. Schingga yang terjadi gangguan hanya
pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.

c. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.


Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila
dibandingkan yang lainnya dan sering terjadi gangguan karena
konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel
terbuka resistor pada terminating conector. Short pada
pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system
jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.
Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang
disebabkan oleh suatu hal, dan solusinya kita lihat dahulu apakah
kabel yang kita gunakan itu benar benar tidak bisa digunakan lagi
atau masih bisa, jika tidak kita tidak perlu menggantinya dengan
kabel dan konektor yang baru. atau jika yang rusak itu hanya pada
konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya
perlu mengganti konektornya saja.

2. Gangguan atau Kerusakan Hub/switch


Hub switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi
kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti
seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar-
workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat
dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-
masing workstation. Apabila lampu indikator powe Hub/switch mati
berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu
workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer
workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada
komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus
mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau
hanya mengalami gangguan saja. Namun jika HUB yang kita gunakan
memang benar-benar positif rusak maka kita perlu menggantinya
dengan yang baru selain kualitasnya yang lebih bagus biasanya biaya
memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.

3. Tidak Bisa Sharing Data


Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada komputer masih
di disable jadi kita harus mengaktifkan terlebih dahulu, dan biasanya
karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer
lainya. Dengan IP yang berbeda.

4. Komputer Tidak Terdeteksi Oleh Komputer Lain


Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang
kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer
lain. Selain itu kita juga bisa mengecek apakah komputer kita bisa
terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik ping Run misalnya
ping 192.168.0.89, nanti akan mucul balasan jika Replay From, berarti
komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time
Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.
5. Tidak Muncul Local Area Connection
Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk menginstal Driver
Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal driver
Network Adpter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver
Network Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan
muncul Local Area Connection.

6. Icon Lan Area Connection Tidak Berkedip Biru


Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor
kurang tepat, coba lihat lampu indicator pada konektor apakah sudah
menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali,
setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor pada HUB apakah
sudah di connect-kan dengan HUB atau belum. Jika belum connect
hingga lampu indicator pada HUB menyala dan pada komputer muncul
menu pesan connection 100 mbps. Ip yang kita gunakan sama dengan
komputer lain. Gunakan program ip scan untuk melihat ip yang sedang
aktif dan ip yang masih kosong.

7. Lambatnya Jaringan dan Bagaimana Memperbaiki Perfomanya


Dalam suatu infrastruktur jaringan yang sangat besar, dalam
suatu jaringan yang efisien adalah suatu keharusan. Jika desain
infrastruktur jaringan kita tidak efissien, maka aplikasi atau akses
keresource jaringan pun menjadi sangat tidak efficient dan terasa
sangat lambat.
Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan
oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic
data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh
diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan
tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati
jalanan. akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari
libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan
dengan cepat. faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya
jaringan dan cara memperbaikinya.
Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2;
10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD
yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi.
Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase
utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi
sangat lambat. Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan
perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan.
Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko
collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis
jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama,
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan
algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah
mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak
menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB. akan tetapi
memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah
sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan. Switches menggunakan
buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika
ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan,
Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi
ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama
selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan
meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan
jaringan akan berkurang secara signifikasi
Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan
menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan
jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti
aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang
sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan
menjadi bottleneck. Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi
(khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses
oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama
dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang
sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan
memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link
backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi.
Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka
penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang
berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum
dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.

8. Kerusakan Jaringan Karena Serangan Trojan Virus


Jika environment jaringan anda terinfeksi dengan Trojan virus
yang menyebabkan system anda dibanjiri oleh program-2 berbahaya
(malicious programs), maka jaringan akan mengalami suatu congestion
yang mengarah pada kelambatan system jaringan anda, dan terkadang
bisa menghentikan layanan jaringan.
Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk
melindungi dari serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan
jaringan lainnya. Software antivirus yang di install terpusat pada server
anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis
kepada client setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada
clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid
dan proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender
adalah solusi anda.
BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan
keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa
memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses,
spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya. BitDefender
Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi
biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan
administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file,
email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda.
Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka
penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu
keharusan. WSUS secara automatis meng- update patches critical
Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada
clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu
update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga
mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server
WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates. Virus
biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui,
dan Windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal
lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap
lobang kelemahan system ini. Berjaga-jaga terhadap serangan virus
yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik
terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah
pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat
mebantu dalam hal ini.
9. Sering Lambat Jaringan Waktu Proses Authetication
Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link
bersama dan setiap site /cabang dan kantor pusat di konfigurasikan
sebagai active directory site terpisah dan domain controller di
integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user
pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali
bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat
komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus
lambatnya system.
Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan
informasi Universal Group membership account tersebut kepada
domain controller yang sedang memproses informasi logon tersebut
jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi proses
logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine saja,
terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk
Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja
sich domain controller di masing-masing cabang di promote Global
Catalog, akan tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa
menyebabkan link WAN menjadi lambat.
Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika
memungkinkan.
Dengan meng-enable Universal Group Membership Caching
disetiap cabang, akan menyelesaikan masalah kelambatan jaringan
jenis ini. Satu lagi masalah konfigurasi Switch redundance link yang
bisa mengakibatkan Broadcast Storm.
Uji coba kesalahan kita bisa mengidentifikasinya dalam
jaringan. Jika ada kesalahan dalam jaringan sangat menyusahkan. Jadi
kita akan menerapkan beberapa upaya dalam mengidentifkasi
kesalahan pada jaringan.
Beberapa motode yang digunakan adalah dengan pengecekan
melalui peralatan hardware dan software.
Motode dengan menggunakan peralatan hardware antara lain:
1) Tester jaringan
2) Kabel short
3) Kabel terbuka
4) Konektor yang longgar
5) Kabel putus
Metode dengan menggunakan peralatan software antara lan:
1) Device manager
2) Ipconfig
3) Nslookup
4) Ping
5) Security system
6) Setting konfigurasi jaringan
7) Pengalamatan IP
8) Vistumbler adalah menguji jaringan wireles
9) File sharing

Berikut permasalahan jaringan


nirkbel dan cara memperbaikinya
dengan mengguakan peralatan
hardware antara lain :
1) Tester jaringan
Tester jaringan berguna untuk mengecek kabel jaringan, mengetahui kabel
jaringan masih bagus atau sudah ada yang putus
2) Kabel short
Kondisi ini menyatakan bahwa kabel mengalami hubungan singkat dalam
jaringan.
3) Kabel terbuka
Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan
yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.

4) Konektor yang longgar


Kondisi ini menyatakan bahwa terjadi yang kita pakai itu putus atau tidak.
Maka sebelum memakai kabel tersebut, sebaiknya kita lakukan
pengecekan. Pengecekanya dapat menggunakan Avometter. Menguji coba
konektivitas jaringan nirkabel

1) Tidak berhasil melakukan koneksi wireless


Yang paling banyak dalam masalah jaringan wifi adalah tidak
berhasilnya melakukan koneksi ke jaringan wireless, dari proses scanning
sampai mendapatkan IP address alasan yang paling banyak dengan wireles
problems ini adalah sebagai berikut:
a) Konfigurasi yang tidak klop/ tidak matching
b) Wireless auto configuration di inable mentara tool wireless
configuration bawaan dari vendor juga di install
c) Wireless AP dikonfigurasi dengan filter MAC
d) Sumber sinyal interferensi
e) Sumber sinyal ATTENUASI/ pelemahan
2) Konfigurasi yang tidak matcing
Beberapa properti yang berbeda dari wireless connction haruslah
matcing antara wireless AP dan wireless clients sebelum berhasil
terbentuknya koneksi beberapa masalah jaringan wireless yang
menyebabkan tidak mateing adalah:
a) Technology 802.11 yang tidak macteing
Ada tidak standard wireless 802.11a. Sementara satu lagi masih dalam
draft walau sudah mulai buming yaitu draf 2.0 802.11n walau banyak
sudah pabrikan yang memproduksi teknologi yang bisa support beberapa
standard dalam suatu kemasan, bisa saja terjadi ketidak cocokan dalam
teknologi ini. Misalkan wireless AP dengan standard 802.11a. tidak akan
bisa terhubung dengan wireless clients dengan standard 802.11b/g.
Akibatnya wirelesss problems akan terjadi.

b) Motode authentikasi yang tidak matcing


Wireless problems jenis ini yang paling banyak terjadi. Wireless client
tidak berhasil melakukan authentikasi jika antara wireless AP dan
wireless client tidak klop. Method authentikasi pada jaringan wireless
rumahan meliputi open system, shared key. WPA-PSK, and WPA2-PSK.
Verifikasi terlebih dahulu method authentikasi yang dikonfigurasikan
pada wireless AP, dan sesuaikan pada setting yang ada pada wireless
clien.

c) Kunci WEP yang tidak matching


Jika menggunakan autenkasi WEP pada standard device 802.11b/g/n
dan menspesifikasikan kunci WEP, adalah sangat mungkin terjadi
kesalahan pengetikanatau salah eja. Hal ini akan mengakibatkan wireless
problems karena kunci WEP tidak matching. Ketidak sesuaian iterpretasi
antara wireless AP dan wireless client ini bakal menghalangi terjadinya
komunikasi-yang akibatnya tidak terbentuk koneksi. Hal ini sering kita
jimpai pada komputer kita yang hanya mendapatkan IP address APIPA
dan menampilkan status" Limited or no connectivity" pada wireless
connection. Kitapun menganggapnya ada masalah jaringan wireless
methode konfigurasi kunci WEP tergantung pada versi windows pada
wireless client.
1) Pada windows XP tanpa diinstall service pack, anda harus
mengetikkan kunci WEP pada kolom Network Key,
spesifikasikan format pada kunci WEP (baik character ASCII
maupun hexa) spesifikasikan juga panjang kuncinya (40bit atau
104 bit pada kolom Key length)
2) Untuk Windows XP dengan SPI/SP2, anda harus
menspesifikasikan key WEP dua kali pada Network Key dan
Confirm Network Key. Format panjang key tidak perlu karena
akan ditentukan secara automatis menurut kunci yang
diketikkan. Untuk Windows dengan SP2 anda harus memilih
WEP pada Dara Encryption.
Jika anda menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam
Windows XP SP2, semua devices yg support Windows Connect Now
secara automatic dikonfigure dengan WEP key yang sama.

d) WEP Key index tidak match


WEP Key index adalah suatu nomor yang menspesifikasikan WEP key
yang akan dipakai untuk encryption frame wireless. Anda bisa
menggunakan sampai 4 WEP keys yang berbeda. Dalam prakteknya
hanya ada satu key index yang dipakai, yang sama dengan kemungkinan
WEP key pertama. Wireless AP dan wireless client keduanya harus
dikonfigurasi menggunakan kemungkinan WEP key pertama. Jika tidak,
maka teljadi masalah jaringan wifl tidak teljadi koneksi.
Menspesifikasikan kemungkinan pertama WEP key tergantung
bagaimana wireless client dan wireless AP memulai penomoran keempat
kemungkinan WEP key. Misal bisa saja penomoran dimulai dari 1 (1-4)
atau dimulai dari 0 (0-3). Pilih kemungkinan pertama WEP key. Misal,
Windows XP tanpa service pack memulai penomoran dengan 0,
sementara pada Windows SPI/SP2 memulai pada nomor L.

e) Tidak match WPA-PSK atau WPAZ-PSK


Jika Anda memakai authentikasi WPA-PSK atau WPAZ-PSK, Anda
harus melakukan konfigurasi nilai preshared key pada kolom Network
key dan Confirm network key. Pastikan kedua wireless client dan
wireless AP mempunyai nilai preshared key yang sama. Untuk WPA
Anda harus memilih TKIP pada Data encryption dan WPA- PSK pada
Network Authentication. Untuk WPA2 dengan Windows sz, harus
memilih AES pada Data Ehcryption dan WPAZ-PSK pada Network
Authentication. Jika Anda menggunakan Wireless Network Setup
Wizard dalam Windows XP SP2, semua devices yang support Windows
Connect Now secara automatis dikonfigure dengan nilai WPA preshared
key yang sama. Wireless Network Setup Wizard tidak support
configurasi dari nilai WPA2 preshared key.

f) Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless


configuration pihak ketiga juga di install
Windows XP Wireless Auto Configuration memberikan support
integrasi pada wireless networking dan membantu mengautomasi
konfigurasi wireless. Wireless network adapters menyediakan suatu tool
wireless network configuration. Jika adapter tersebut support Wireless
Auto Configuration, maka Anda tidak memerlukan lagi software tool
dari vendor adapter tersebut. Untuk mengetahui apakah wireless adapter
Anda support Wireless Autq Configuration, klik kanan wireless
connection dalam folder the Network Connections dan pilih property.
Jika ada tab Wireless Networks maka wireless network adapter Anda
support Wireless Auto Configuration. Untuk menghindari konHik yang
bisa membuat masalah jaringan wireless, maka tidak usah diinstall tool
dari vendor ini. Karena seringnya terjadi masalah saat konfigurasi dan
koneksi jika
Wireless Auto Configuration di-enabled dan wireless network
configuration tool juga diinstall. Karena dalam hal ini kedua Wireless
Auto Configuration dan wireless network configuration tool bisa saja
mengirim setting kepada wireless network adapter, akibatnya adalah
konfigurasi yang tidak matching Anda akan mengalami masalah.
Makanya untuk menghindari masalah nantinya gunakan salah satu saja
baik Wireless Auto Configuration atau wireless network configuration
tool, jangan keduanya.
Misal saja wireless adapter Anda mempunyai tool yang bisa Anda
gunakan. sementara tidak support Wireless Auto Configuration, maka
disable saja Wireless Auto Configuration dan gunakan wireless network
configuration tool. Bagaimana disable Wireless Auto Configuration?
Pada Wireless Networks tab pada property wireless connection dalam
Network Connections, hilangkan contrengan Use Windows to configure
my wireless network setting.
Untuk menggunakan wireless network configuration tool bawaan dari
vendor. untuk keperluan setting jangan lagi menggunakan Wireless
Networks tab, gunakan tool ini untuk setting seperti wireless network
name (SSID), authentikasi dan encryption.
Jika menggunakan Wireless Auto Configuration, maka remove saja
program bawaan dari vendor dari Control Panel-Add or Remove
Programs ataupun dari Uninstall program tersebut.

g) Wireless AP dikonfigurasi dengan meter MAC


Wireless AP memungkinkan kita menspesifikasikan address MAC
(media access control atau lazim disebut juga address physical atau
address hardware) tertentu saja yg bisa mengirim frame kepada wireless
AP. Fitur ini disebut sebagai MAC address filtering yang dirancang
untuk memberikan layer keamanan extra pada jaringan wireless. Akan
tetapi hacker bisa saja dengan mudah menghalangi keamanan exta ini
dengan cara menangkap frame yang dikirim dari dan ke wireless client
yang diijinkan dan me-reprogram wireless adapter dirinya untuk
menggunakan valid MAC address dalam daiiar wireless AP Jika
wireless adapter tidak terdaiRar dalam MAC address list pada wireless
AP, maka Anda mengalami wireless problems clients tidak bisa akses ke
wireless AP. Jadi pastikan wireless clients terdakar dalam list MAC
address yang dibolehkan access ke wireless AP.

h) Sumber Interferensi Signal


Standard 802.11b/g bekerja pada frequency 2.4 GHz yang sama dipakai
pada perangkat wireless lainnya seperti cordless phone, microwave,
perangkat keamanan dan monitoring rumah, dan juga camera video
wireless. Sumber interferensi ini sangat mengganggu yang bisa
mengakibatkan wireless problems di mana client wi-fi komputer tidak
bisa koneksi ke wireless AP. Untuk memastikannya, matikan sementara
sumber interferensi ini atau pindahkan wireless client dan wireless AP
jauhan dari sumber interferensi ini, dan lihat apakah ada perubahan atau
masih ada masalah jaringan wireless.

i) Sumber Pelemahan/Attenuasi Signal


Sumber pelemah/penghalang signal seperti dinding, atap, lapisan metal
antara wireless clients dan wireless AP dapat menyebabkan gangguan
signal wireless, atau hilangnya kekuatan signal. Pada beberapa kasus
bahkan kehilangan signyal sama sekali yang menyebabkan masalah Wifi
tidak bisa terhubung sama sekali.

j) Koneksi yang intermittent


Dalam beberapa kasus, banyak teijadi masalah di mana awalnya
mendapatkan signal kuat dan tiba-tiba terputus tanpa interfensi user.
Paling banyak masalah jaringan wireless ini disebabkan oleh berikut ini.
1) Authentikasi 802.1X di enable pada wireless client sementara
pada wireless AP tidak
2) Duplikat Nama jaringan wireless (SSID)
3) Sumber interferensi
4) (Sumber
attenuasi/pelemahan 5) Virus
computer
6) Kerusakan perangkat atau driver yang kadaluarsa/outdated

k) 802.1X Authentication di Enabled pada Wireless Client dan tidak


pada Wireless AP 802.1X authentication secara default adalah
enable pada semua koneksi wireless maupun wired. Pada Windows
XP SPI, Microsoft mengubah proses authentikasi untuk jaringan
wireless. Jika 802.1X authentication di enable dan proses
authentikasi tidak selesai sempuma, maka koneksi akan putus. Hal
ini biasanya terjadi 3 menit setelah koneksi terbentuk menggunakan
system authentikasi terbuka.

Untuk memperbaiki hal ini pada


Windows XP SP1, lakukan langkah-
langkah berikut ini.
1)Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections.
2)Pada Network Connections, klik kanan wireless connection dan
kemudian klik Properties
3) Klik Wireless Networks tab di bawah Preferred networks klik
wireless network name Anda, dan kemudian klik Properties.
4) Klik tab Authentication, kemudian kosongkan contrengan Enable
IEEE 802.1x authentication for this network.
5) Klik OK dua kali untuk menerima perubahannya.
Prosedur ini umumnya tidak diperlukan pada komputer yang jalan pada
Windows XP tanpa Service pack atau Windows XP dengan SP2. Akan
tetapi perlu juga mematikan 802.1X authentication di disable jika
menggunakan open syetem authentication. Prosedur di atas juga berlaku
untuk Windows XP SP2.

Untuk Windows XP tanpa SP, lakukan


langkah-langkah berikut ini.
1) Klik Start->Settings kemudian klik Network Connections.
2) Pada Network Connections, klik kanan wireless connection Anda
dan kemudian klik Properties.
3) Klik Authentication tab, kemudian kosongkan contrengan
Enable network access control using IEEE 802.1x
4) Klik OK untuk menyimpannya.

l) Duplikat nama jaringan wireless


Salah satu alasan koneksi yang intermittent adalah nama jaringan
wireless duplikat dengan jaringan wireless lainnya di dalam
jangkauan wireless clients. Misalkan, dalam kampus yang
berdekatan terdapat dua jaringan wireless dengan nama SSID yang
sama yang saling overlap. Dalam hal ini semua wireless AP yang
memperkenalkan diri dengan nama SSID yang sama dianggap
berasal dari satu jaringan wireless yang sama. Wireless client dari
wireless AP Anda bisa saja mengambil jaringan wireless AP yang
lain dengan nama SSID yang sama tadi. Jika wireless client Anda
tidak di configure menurut method authentikasi dan key dari
jaringan wireless yang lain, maka Anda akan mengalami masalah
jaringan wireless yang intermittend sampai wireless client Anda
kembali memilih wireless AP Anda kembali.
Kebanyakan kasus nama duplikat dari jaringah wireless ini adalah
cara setup jaringan wireless AP dengan setting default tanpa
mengubah nama SSID nya. Makanya pastikan selalu mengubah
nama default dari pabrik agar tidak terjadi kemungkinan nama
SSID yang sama dengan jaringan wireless lain yang tidak
mengubah default name-nya.
Untuk memastikan duplicat nama jaringan yang sama, matikan
dulu wireless AP Anda dan periksa apakah wireless client masih
menerima SSID yang sama juga dengan nama jaringan SSID dari
wireless AP Anda. Untuk menghindari masalah jaringan wireless
Anda, configure wireless AP Anda dengan nama SSID yang unik.

m) Sumber sinyal interferensi


Seperti halnya sinyal interferensi yang bisa menyebabkan masalah
jaringan wireless kurangnya konektifitas, sinyal ini juga bisa
menyebabkan koneksi yang intermittent. Perangkat seperti
microwave oven, cordless phone, system keamanan dan monitoring
rumah, dapat menjadi sumber interferensi yang membuat masalah.
Untuk memastikan, coba uji dengan mematikan sementara sumber2
sinyal interferensi tersebut dan lihat apa ada perubahan atau tidak.

n) Sumber pelemahan sinyal


Sumber pelemahan signal di samping bisa mengurangi kekuatan
sinyal koneksi, dia bisa juga menyebabkan masalah koneksi yang
intermittent. Anda perlu memperhatikan korelasi terjadinya
intermittent dengan sumber pelemahan sinyal ini. Misal saja ada
texjadinya intermittent saat ada seseorang yang sedang membuka
pintu garasi yg terbuat dari metal.

o) Computer Viruses
Beberapa virus komputer diketahui bisa menyebabkan masalah
jaringan wireless texjadinya koneksi yang intermittent. Pastikan
bahwa komputer Anda dilengkapi dengan antivirus misal McAfee,
Norton, atau BitDefender dan diupdate selalu.

p) Kerusakan hardware atau software driver yang outdated Bisa


saja tejadi masalah jaringan wifl dikarenakan kerusakan pada
wireless AP atau wireless clients pada komputer, Jika Anda
tidak mempunyai perangkat backup cadangan agak susah juga
mendeteksinya. Yang paling bisa dilakukan adalah melakukan
diagnostic dari tool bawaan dari vendor perangkat wireless
tersebut.
Pastikan Windows Anda mempunyai driver dengan versi terbaru
dari wireless adapter Anda. Begitu juga upgrade firmware wireless
AP Anda dengan firmware terbaru daru vendor.

C. Perbedaan Antara Backup Dan


Restore, Backup Data, Restore Data,
Dan Update Firmware
Kebutuhan akan backup tidak dapat dipungkiri lagi bagi segala jenis lapisan
masyarakat. Mulai dari bidang pekerjaan dan perkantoran, hingga bidang
pendidikan dan entertainment semua memiliki kebutuhan akses data yang
cepat, mudah/simple dan efisien. Selain berfungsi sebagai cadangan data,
backup juga dapat berfungsi sebagai sistem untuk melakukan restore data.
1. Backup dan Restore
Data dan database merupakan komponen terpenting dalam suatu sistem
informasi manajemen, di samping tentu saja aplikasi untuk sistem
informasi harus tersedia. keduanya saling tergantung. Suatu aplikasi sistem
informasi manajemen tidak ada gunanya jika tidak mempunyai data yang
lengkap, demikian juga sebaliknya jika punya data tetapi tidak mempunyai
aplikasi yang digunakan untuk mengelolanya sehingga tidak dapat
dihasilkan suatu laporan, statistik atau pun informasi.
Backup adalah proses membuat salinan data atau informasi yang ada
pada perangkat atau sistem Anda ke lokasi yang aman. Ini dilakukan untuk
mencegah kehilangan data jika terjadi kerusakan perangkat atau
kehilangan data.
Restore adalah proses mengembalikan data atau informasi dari salinan
cadangan yang telah Anda buat sebelumnya. Ini dilakukan ketika Anda
perlu mengembalikan data yang hilang atau rusak ke keadaan semula.

2. Backup Data
Backup data merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh
pengelola database untuk melakukan penyalinan sistem, data dan aplikasi.
Backup data harus dilakukan untuk menjaga jangan sampai terjadi
kerusakan sistem dari luar ataupun dari dalam sistem, yang disengaja atau
pun tidak disengaja.
Proses backup data dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal yang
telah ditenrukan, jika dimisalkan pada sebuah perusahaan memiliki 1
database yang melayani 100 transaksi perhari bisa kita bayangkan berapa
banyak data yang terkumpul dalam bulan, dan jika terjadi kerusakan
sistem maka data yang begitu banyak akan hilang atau akan menjadi
pekerjaan input data baru yang membuang buang waktu, dengan adanya
proses backup data kejadian tersebut bisa dihindari. misalnya secara rutin
administrator database melakukan penyimpanan data setiap minggu
sehingga jika pada minggu ketiga hari kedua terjadi crash system atau
kerusakan sistem yang terjadi akibat gangguan sistem atau faktor
gangguan cuaca seperti gempa, banjir dan tanah longsor yang merusak
data secara fisik. Maka data yang hilang hanya 2 hari, sehingga total data
yang hilang adalah 200 transaksi, dari ilustrasi di atas kita bisa mengetahui
betapa pentingnya proses backup data untuk daur hidup suatu system
database

3. Restore Data
Restore adalah proses mengembalikan backup ke dalam sistem Restore
dilakukan untuk mengembalikan keadaan sistem kembali padg keadaan
semula, keadaan terakhir pada saat operasional, sebelum tetjadi kerusakan
sistem. Pada proses ini akan dilakukan pengembalian data baik struktur
maupun isi dari database, secara teori proses ini adalah proses minimum
pengembalian sistem tergantung dari waktu scheduling yang menjadi dasar
proses backup, jika waktu scheduling dijadwalkan terlalu lama maka akan
banyak datanya hilang.

4. Update Firmware
Firmware adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan
program tetap. biasanya agak kecil, dan/atau struktur data yang internal
kontrol berbagai perangkat elektronik. Contoh perangkat yang
mengandung kisaran firmware dari produk pengguna akhir seperti remote
kontrol atau kalkulator, melalui bagian komputer dan perangkat sepeni
hard disk, keyboard, layar TFT atau kartu memori, semua cara untuk
instrumentasi ilmiah dan robotika industn'. Perangkat konsumen juga lebih
kompleks, seperti ponsel, kamera digital, synthesizer, dll, berisi firmware
untuk memungkinkan operasi dasar perangkat serta melaksanakan fungsi-
fungsi tingkat yang lebih tinggi
Tidak ada batasan yang pasti antara firmware dan perangkat lunak,
karena keduanya adalah istilah-istilah deskriptif cukup luas. Namun, istilah
firmware awalnya diciptakan untuk lebih mengarah ke perangkat lunak
tingkat yang lebih tinggi (update) yang dapat diubah tanpa mengganti
komponen perangkat keras, dan firmware biasanya terlibat dengan operasi
low-level yang sangat dasar tanpa perangkat akan benar - benar tidak
berfungsi. Firmware juga merupakan istilah yang relatif, sebagai perangkat
embedded firmware berisi data satu tingkat dari yang sudah ada.
Subsistem seperti CPU. chip flash, pengendali komunikasi, modul LCD.
dan seterusnya, memiliki kode program sendiri (biasanya tetap), mereka
atau microcode dianggap sebagai "hagian dari perangkat keras firmware"
dengan tingkat-tinggi.
Tingkat rendah firmware biasanya berada di struktur PLA atau dalam
ROM (atau OTP/PROM), sedangkan firmware tingkat tinggi (sering
dibatasi ke sonare) biasanya menggunakan memori flash untuk melakukan
update, setidaknya dalam perangkat modem. Alasan umum untuk update
firmware termasuk memperbaiki bug atau menambahkan titur ke
perangkat. Untuk melakukan hal tersebut biasanya melibatkan pembuatan
berkas citra biner yang disediakan oleh produsen ke dalam perangkat.
sesuai dengan prosedur tertentu. Ini kadang-kadang dimaksudkan untuk
dilakukan oleh pengguna akhir.
Jadi, sementara tingkat tinggi dari firmware (atau perangkat lunak)
biasanya disimpan sebagai konfigurasi lanjutan, sementara tingkat rendah,
kadang tidak disebut firmware mungkin sering dianggap sebagai perangkat
keras yang sebenamya dalam dirinya sendiri. Sebagai contoh, finmware
yang lebih lama sering diimplementasikan sebagai matriks dioda
semikonduktor diskrit. Setara modern merupakan matriks yang terintegrasi
transistor efek medan dimana 0 dan 1 adalah diwakili oleh apakah suatu
komponen tertentu dalam ROM dan/atau PLA matriks hadir atau tidak.
D. RANGKUMAN
1. Proses koneksi wirless
a. Proses scanning wireless access point(AP)
b. Memmilih wireless access points c. Proses authentikasi terhadap
wireless AP yang di pilih
d. Proses koneksi terhadap wireless AP yang di pilih e. Mendapakatkan
konfigurasi TCP IP address

2. Jenis kesalahan jaringan nirkabel


a. Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer
dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk
membentuk jaringan.
b. Hub switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu
jaringan (Network Card)
c. Tidak bisa sharing data terjadi di karenakan alamat di gunakan da IP
yang kosong.Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi olch komputer
lain.
d. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain terjadi di karenakan
alamat di gununakan dan IP yang kosong Lalu ganti IP address sehingga
bisa terdeteksi oleh komputer lain.
e. Tidak muncul local Area connection kemungkinan besar kita lupa
untuk mengintal deriver Network adapter. Jadi yang harus di lakukan
adalah menginstal driver Network Adapter.
f. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru terjadi karena kita dalam
memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu ndicator pada
konektor apakah sudah menyala atau belum.
g. Lambatnya jaringan dan bagaimana cara memperbaikinya
performanya dalam suatu infrastruktur jaringan yang sangat besar, suatu
jaringan yang efesien adalah suatu keharusan.
h. Kerusakan jaringan karna serangan trojan virus jka environment
jaringan anda terinfeksi dengan trojan virus yang menyebabkan sistem
anda di banjiri oleh program-2 berbahaya (malicious programs) maka
jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada
kelambatan sistem jaringan anda, dan terkadang bisa menghentikan
layanan jaringan.
i. Sering lambat jaringan waktu proses authentication.jika dalam
corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap
site/cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory
site terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server,di
saat peak hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami
proses logon yang lambat bahkan time out.
3. Beberapa masalah jaringan wireless
yang memnyebabkan tidak matcing
adalah:
a. Technology 802.11 yang tidak matching
b. Methoda authentikasi yang tidak matching
c. Kunci WEP yang tidak matching
d. WEP key index tidak match
e. Tidak macth WPA-PSK atau WPA2-PSK
f. Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless
configuration pihak ketiga juga install
g. Wirelles AP di konfigurasi dengan filter MAC
h. Sumber interferensi signal
i. Sumber pelemahan /attenuasi signal
j. 802.1X authentication di enabled pada wireless client dan tidak pada
wireless AP
k. Duplikat nama jaringan wireless
l. Sumber sinyal interferensi
m. Sumber pelemahan sinyal Computer Vruses
E. Tugas
A. Pilihan Ganda
1. Frekuensi gelombang mengacu kepada spektrum elektromagnetik
dimana gelombang elektromagnetik dapat di hasilkan oleh...
a. Pemberian tegangan bolak balik ke sebuah antena
b. Pemberian tegangan searah ke sebuah antenna
c. Pemberian arus bolak balik ke sebuah antenna
d. Pemberian daya ke sebuah antenna
e. Pemberian arus searah ke sebuah antenna
2. Modulasi yang menggunakan frekuensi sinyal analog untuk membedakan
keadaan sinyal digital amplitudo,dan phase-nya tetap sedang berubah
ubah adalah frekuensinya......
a. AM
b. FM
c. PM
d. FSK
e. CDMA

3. Teknik modulasi yang mempunyai bentuk modulasi yang memungkinkan


gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa
adalah.....
a. AM
b. FM
c. PM
d. FSK
e. CDMA
4. Teknik modulasi yang memberikan kode unik untuk setiap snyal dan
kemudian mengkombinasikan semua sinyal menjadi satu kanal besar
adalah...
a. AM
b. FM
c. PM
d. FSK
e. CDMA
5. Teknologi jaringan nirkabel yang dengan jangkauan area yang kecil adalah..
a. Wirelles metropolitan area network
b. Wirelles personal area network
c. Wirelles local area network
d. Wirelles wide area network
e. Celluler network

6. Teknologi jaringan wirelles yang menghubungkan kantor pusat dengan


cabang cabang antar provinsi adalah.....
a. Wirelles metropolitan area network
b. Wirelles personal area network
c. Wirelles local area network
d. Wirelles wide local area network
e. Celluler network

7. Suatu piranti yang memungkinkan piranti nirkabel untuk terhubung


kedalam jaringan dengan menggunakan wifi,bluetooth, atau standar lain
adalah....
a. Nirkabel chanell
b. Nirkabel router
c. Nirkabel wan
d. Nirkabel lan
e. Nirkabel ap

8. Standar jaringan yang masih menggunakan frekuensi 2,4GHz dengan


kecepatan transfer datanya mencapai 11mbps dan jangkauan sinyal
sampai dengan 30m adalah....
a. IEEE 802.11A-
b. IEEE 802.11B
c. IEEE 802.11G
d. IEEE 802.11N
e. IEEE 802.11Z
9. Gelombang yang memiliki jangkauan fekuensi yang cukup luas dan
biasanya di hasilkan oleh rangkaian isolator dan alat alat elektronika
merupakan pengertian dari...
a. Gelombang longitudinal
b. Gelombang transfersal
c. Gelombang radio
d. Gelombang elektro
e. Gelombang magnet

10. Standar jaringan wirelles yang bekerja pada frekuensi 5ghz pengertian
dari....
a. IEEE 802.11A
b. IEEE 802.11B
c. IEEE 802.11G
d. IEEE 802.11N
e. IEEE 802.11C

B. ESSAY
1. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan pemilihan acesss point!
2. Sebutkan 3 jenis kabel dan konektor untuk jaringan LAN!
3. Bangaimana cara mengatasi apabila Lan Card tidak terdeteksi?!
4. Bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware?
5. Sebutkan masalah jaringan wirelles!
DAFTAR PUSTAKA

Beda Backup, Restore dan Recovery Data Serta Langkah - Langkah Melakukan Recovery Data yang
dapat Anda Coba. (2019, Agustus 16). Retrieved from BAKTI:
https://baktikominfo.id/id/informasi/pengetahuan/beda_backup_restore_dan_recovery
_data_serta_langkah-langkah_melakukan_recovery_data_yang_dapat_anda_coba-929
Herbimo, W. (2020). Teknlogi Jaringan Berbasis Luas (WAN) SMK/MAK Kelas XI. Gramedia
Widiasarana indonesia.
Murdani, S. (2021, September). Tjbl WAN Permasalahan Jaringan Nirkabel. Retrieved from SIMON
MURDANI: /www.simonmurd.com/2021/09/tjbl-wan-permasalahan- jaringan-
nirkabel.html
Nugroho, A. (2020, Juni 28). Apa Itu Firmware? Inilah Pengertian dan Fungsinya. Retrieved from
Qwords: https://qwords.com/blog/apa-itu-firmware/
Trialisa, R., Sari, S. P., & Agustina, W. (2019, September 01). Perawatan dan Perbaikan
Jaringan Nirkabel. Retrieved from Coneterone10:
coneterone10.blogspot.com/2019/09/perawatan-dan-perbaikan-jaringan.html
BAB IV

JARINGAN

FIBER OPTIK

A. Capaian Pembelajaran

1. Siswa mampu mamahami prinsip dasar jaringan fiber optik.


2. Siswa mampu mengidentifikasi komponen utama dalam jaringan fiber optic, seperti
kabel, serat optik, pemancar Cahaya, penerima Cahaya dan konektor.
3. Menjelaskan keunggulan jaringan fiber optic dibandingkan dengan kabel tembaga
dalam hal kapasitas dan kecepatan transmisi data.
4. Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan umum dalam jaringan fiber
optic dan Langkah-langkah dasar perbaikan.

B. Pokok-pokok Materi

1. Pengertian Kabel Jaringan Optik


2. Jenis-jenis Kabel jaringan Optik
3. Kelebihan dan Kekurangan jaringan Optik
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Performance Fiber Optik
5. Jenis Konektor pada Kabel Fiber optic
6. Komponen Kabel optik

C. Uraian Materi

A. Pengertian Jaringan Fiber Optik

Jaringan fiber adalah jaringan yang menggunakan serat optik sebagai media transmisi data.
Untuk mentransmisikan data selain memerlukan media juga membutuhkan peralatan (Dermawan
et al., 2016). Peralatan yang dibutuhkan dalam jaringan fiber optik ini sangat berbeda dengan
jaringan kabel lainnya. Peralatan yang digunakan jaringan fiber optik juga membutuhkan harga
yang tidak murah. Dengan harga yang sangat mahal sebanding dengan hasil yang didapat
karena transfer data menggunakan jaringan fiber optik lebih baik, cepat dan stabil.

Sebelum munculnya serat optic, media transmisi yang umum digunakan termasuk
kabel tembaga dan gelombang radio. Kabel tembaga memiliki kecepatan transmisi yang terbatas
dan rentan terhadap gangguan elektromagnetik. Sementara itu, gelombang radio memiliki
kapasitas terbatas dan dapat terpengaruh oleh cuaca. Dengan munculnya serat optik, pengiriman
data menjadi lebih capet dan andal.
Jaringan fiber optic adalah kabel tipis yang terbuat dari bahan transparan seperti kaca atau
plastic yang mampu menghantarkan cahaya. Prinsip dasar serat optic adalah pemantulan
cahaya di dalam serat yang memungkinkan informasi untuk dipindahkan dalam bentuk signal
cahaya. jaringan fiber optic menjadi sangat penting dalam mengikuti perkembangan teknologi
komunikasi, seperti internet berkecepatan tinggii, video streaming, telepon seluler dan
komunikasi data yang semakin kompleks. Serat optic membantu mendukung pertumbuhan besar-
besaran dan volume data yang dikirimkan dan diterima oleh pengguna di seluruh dunia. Jaringan
fiber optic digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk jaringan internet, jaringan
telekomunikasi, jaringan komputer, sistem penyiaran, peralatan medis dan banyak lagi.

B. Perngertian Kabel Fiber Optik

Gambar 4.1 Kabel Jaringan Fiber


Optik
Kabel fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang dibuat dengan teknologi canggih masa
kini. Yang mana sebagian besar bahan daasarnya terbautdari serat kaca. Kabel jaringan
fiber optik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan srebaagi media transmisi terarah
(guieded/ wireline) guna kepentinga perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer.

Karakterisitik utama dari fiber optik, yakni memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan
memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memiliki fungsi masing-masing. Berikut
ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari fiber optik :

1. Inti. Pada bagian inti, jenis serat kaca berpengaruh pada kualitas dari kabel fiber optic
itu sendiri. Diameter inti serat optic memiliki ukuran yang berbeda-beda antara 2 um
ingga 50
um. Lebih besar diameter inti serat kaca maka akan semakin baik pula kualitas dan
kemampuan fiber optik ini.
2. Cladding. Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki
fungsi tertentu sebagai pelindung inti fiber optic. Bagian ini sering disebut juga sebagai
jaket cladding dan untuk diameternya antara 5 um hingga 250 um. Selain sebagai
pelindung inti, cladding juga berfungsi memeancarkan Cahaya dari luar kepada inti.
3. Buffer Coating, adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.

Fungsi Kabel Jaringan Fiber Optik

Setelah mengetahui pengertian kabel jaringan fiber optik seperti yang telah kami jelaskan di
atas, berikutnya kita akan membahas tentang fungsi kabel jaringan fiber optik terhaadap kehidupan
umat manusia modern. Sebagai kabel yang sarat akan teknologi canggih, fingsi jaringan fiber optik
antarnya yaitu untuk kepentingan jaringan baisa seperti LAN, WAN, atau MAN. Biasanya kabel
fiber optik lebih banyak ditemukan pada instalasi jaringan tingakt menengah keatas seperti
perusahaan-perusahaan besar atau instalasi pemerintahan yang menuntut adanya struktur jaringan
dengan kemampuan yang benar-benar cepat.

Kabel fiber optic juga merupakan salah satu pilihan jika jaringan yang dibangun menuntu
instalasi yang harus bisa meladeni kebutuhan sebuah Gedung dengan beberapa lantai atau bahkan
kebutuhan jaringan antar Gedung sekalipun.

Gambar 4.2 Bagian Kabel Fiber


Optik
1) Jaket ( Cladding )
Lapisan yang melindungi core pada kabel fiber optic disebut cladding yang
terbuat dari kaca. Indeks bias dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, dimana
hubungan indeks bias antara coredan cladding akan mempengaruhi perambatan
Cahaya pada core (memengaruhi besarnya sudut kritis). Diameter cladding berkisar
antara 5um – 250um serta berfungsi sebagai pelindung core sekaligus menjadi
cermin yang terpancar keluar Kembali kedalam core. Bisa dikatakan cladding
merupakan bagian yang memiliki peran penting karena berkat cladding inilah
Cahaya dapat merambat dalam core serat optik.

2) Mantel (Coanting)
Di bagian luar setelah cladding, terdapat mantel atau coating yang umumnya
terbuat dari bahan plastic. Adapun fungsi coating ada kabel fiber optic adalah
sebagai mekanis yang manjaga seart optic dari kerusakan yang dpaat trjadi karena
lingungan kabel atau gangguan luar lainnya seperti kelembapan. Coating ini
memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.

3) Strenght Member & Outer Jacket


Strength member (material penguat) dan outer jacket (jaket luar) merupakan
lapisan terluar dari sebuah kabel fiber optic. Fungsinya tentu sebagai pelindung yang
menjaga kabel dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian
core.

Karakteristik kabel fiber optik secara umum :


Selain beberapa komponen diatas karakteristik kabel jaringan fiber optik secaraumum
sdapat diklasifikasikan sebagai berikut.

1. Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca
dan diselubungi oleh beebrapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
2. Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor
ST, namun baru baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagain pasangan
kabel jaringan fiber optik yaitu konektor SC.
3. Kecepatan transferdata yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka
100 Mbpske atas (bahkan dapat mencapai 1000Mbps)
4. Biaya rata-rata permode cukup mahal.
5. Diameter kabel fiber optik dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel
dalam proses instalasi.
6. Panjang kabel fiber opitk yakni mencapai 2km (mengalahkan kabel jaringan
lainnya sepertiCoaxial dan Twisted Pair

Cara kerja kabel jaringan fiber optik

Dalam penggunaan kabel fiber optic sebelum digunakan ada acara pembuatan kabel fiber optik.

a. Cara pembuatan kabel jaringan fiber


optik
Pembuatan kabel fiber optik terbilang cukup rumit , karena dilakukan dengan cara
menarik bahan dasar berupa kaca yang telah dicairkan sehingga kental, hingga ahirnya
diperolrh serabut atau serat kacadengan penampang tertentu.
Proses pembuatan kabel fiber optik ini disebut modified chemical vapor deposition
(MCVD), dimana silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen menjadi SiO2 danGeO2
yang kemudian menyatu dan membentuk kaca. Butuh waktu hingga beberapa jam untuk
melakukan proses ini, namun semuanya dilakukan secara otomatis dengan menggunakan
alat berteknologi canggih.
Setelah proses pertama selesai, kaca yang dihasilkan kemudian dimasukkan kedalam
sebuah alat yang disbut fiberdrawing tower, guna dipanaslan hingga mencapai 1900=2200
derajat celcius hingga kahirnya kacatersebut meleleh. Berikutnya lelehan tersebut jatuh
melewati leser hingga ahirnya membentung serat kaca.
Yang harus dipastikan dalam proses pembuatan kabel fiber optik ini adalah
pengerjaannya yang harusdilakukan denagn bahan baku (kaca) yang sedang sdalam keadaan
sangat panas, lalu dilakukan beberapa perhitungan ketat demi menjaga agar perbandingan
relatif antara bermacam lapisan tidak berubah dalam proses penarikan.
b. Cara kabel fibber optic
mentransmisikan data
Kabel jaringan fiber optik memiliki cara kerja y6ang sangat berbeda dengan kabel
jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Pasalnya kabel jaringan
fiber optik bukan mentransmisikan sinyal listrik seperti kabel kabel jaringan lainnya
melainkan mentransmisikan cahaya dan cara mengkonvensi sinyal listrik menjadi
gelombang cahaya. Dengan begitu maka kabel jaringa yang satu ini punya keunggulan
dalam hal mengurangi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik, sehingga
sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup
tinggi.
Prinsip menggunakan gelombang cahaya pada kabel fiber optik membuatnya mambu
membawa informasi lebih banyak dan menghantarkannya lebih jauh dibandingkan kabel
jaringan lain. Hal ini dapat terjadi karena bahan baku yang digunakan adal;ah serat kaca
murni yang dapat terus memancarkan cahaya tak perduli berapa oanjang kabel yang ada.
Dalam prosesnya cara kerja abel fiber opyik adalah dengan memanfaatkan cermin
yang menghasilkan total interfal reflection (refleksi total pad abgaian dalam seratkaca).
Analogi sederhana mengenai cara kerja kabel fiber optic dalam mentransmisikan gelombang
Cahaya kira-kira seperti ini.
Jika anda sedang berada di sebuah ruangan yang gelap dengan sebuah jendela
kaca, kemudian anda mengarahkan cahaya senter dengan posisi 90 derajat tegak
lurusdengan kaca, maka cahaya senteer akan menembus keluar ruangan namun
kondisinya akan berbeda jika cahaya senter diarahkan ke jendela kaca dengan sudut
rendah maka kaca tersebut akan menjadi cermin yang akan memantulkan cahaya senter
kedalam ruangan. Seperti itulah yang terjadi pada serat optik, dimana cahaya berjalan
melalui serat kaca padasudut yang rendah.

Fungsi dari kabel fiber optik sendiri adalah melindungi jaringan-jaringan lokal
seperti LAN( Local Area Network. Karena kabel fiber optik terbuat dari bahan kaca dan
dilapisi dengan bahan kuat yang membuatnya tidak mudah rusak, sehingga kabel ini cocok
untuk menjaga stabilitas jaringan di instansi atau sebuah perusahaan dengan gedung
bertingkat. Bahkan untuk sekarang ini, fiber optik telah digunakan pada jaringan bawah laut
untuk menghubungkan suatu negara dengan negara lain.

C. Jenis-jenis Kabe Optik Beserta Ukurannya


1. Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Transmitter

Gambar 4.4 Kabel fiber Optik


Jenis Single Mode dan Multi
Mode
Kabel jaringan fiber optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya dapat dengan mudah
diketahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang digunakannya. Berikut ini jenis-
jenis kabel jaringan fiber optik :

a. Single Mode

Kabel ini memiliki inti core yang relatif kecil denagn diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron.
Jenis kabel ini menggunakan transmisi laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser infrared
dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut „single mode‟ karena penggunaan
kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar
melalui inti pada suatu waktu.

Berikut karakteristik kabel jaringan fiber optic jenis single mode, yaitu :

1) Laju data : tinggi


2) Jarak pengirimah data : jauh
3) Masa pakai : sebentar
4) Sensitifitas suhu : substansial
5) Biaya : mahal

b. Multi mode

Jenis kabel fiber optik ini memiliki intim (core) yang lebih besar dibandeng jenis single mode yakni
berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron. Denagn ukuran yang lebih besar makan penggunaan
kabel jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel
ini menggunakan LED sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukanuntuk kepentingan
komersial.
Berikut karakteristik kabel jaringan fiber optic jenis multi mode :

1) Laju data : rendah


2) Jarak pengiriman data : pendek
3) Masa pakai : lama
4) Sensitifitas suhu : minor
5) Biaya : rendah (murah)

2. Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Aplikasi Standar

Gambar 4.5 Tipe Kabe Fiber Optik


Menurut Aplikasi Standar
Jika diklasifikasikan menurut aplikasi standar, jenis-jenis kabel fiber optik dibedakan
menjadi beberapa tipe. Berikut ini diantaranya :

– Tight Buffer (Indoor/Outdoor)


– Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
– Aerial Cable/Self-Supporting
– Hybrid & Composite Cable
– Armored Cable
– Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
– Simplex cable
– Zipcord cable

Tipe- Tipe Fiber Optik


a. Single Mode
Jenis fiber optik yang memiliki fiber tunggal dengan diameter antara 8.3 – 10 mikron yang
mempunyai transmisi satu mode.Singlemode dengan garis tengah (diameter) sempit hanya dapat
menyebarkan antara 1310 -1550 nano meter. Singlemode dapat mentransmisikan diatas rata-rata
dan 50 kali lipat jarak dibandingkan multimode. Fiber singlemode memiliki core lebih kecil
dibandingkan multimode. Core kecil tersebut dan gelombang cahaya tunggal dapat mengurangi
distorsi yang diakibatkan overlap cahaya, penyediaan sedikit sinyal atenuasi dan kecepatan
transmisi yang tinggi. Ciri-cirinya, yaitu :

1) Diameter core lebih kecil dibandingkan diameter cladding

2) Digunakan untuk transmisi jarak jauh, bis amencapai 120 km, band frekuensi lebar dan
penyusutan transmisi sangat kecil.

b. Grude index multimode

Berisi sebuah Core dimana refraksi indeks mengurangi secara perlahan pada poros nya
dibandingkan cahaya yang lebih dekat dengan cladding.Alur yang dipendekkan dan kecepatan yang
tinggi mengijinkan cahaya dibagian luar untuk smapia ke penerima pada waktu yang sama secara
perlahan tetapi cahaya lurus langsung melalui inti core. Hasilnya sinyal digital mengalami distrori
yang sedikit. Ciri-cirinya, yaitu :

1. Diameter corenya antara 30 mm sampai dengan 60 mm sedangkan diameter


claddingnya 100 mm sampai dengan 150 mm.

2. Merupakan penggabungan fiber singgle mode dan fiber multimode step index.

3. Biasanya untuk jarak transmisi 10 sampai denga 20 km pertransmisianinformasijarak


menengah seperti pada LAN.

c. Step-index multimode

berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100 mikron.Hasilnya,beberapa
cahaya membuat sinyal digital melewati rute utama(direct route),sedangkan yang lainnya berliku-
liku (zig-zag) ketika sinar tersebut memantul cladding. Alternatif jalan kecil ini menyebabkan
pengelompokan cahaya yang berbeda yang dikenal sebagai sebuah mode,tiba secara terpisah pada
sebuah titik penerima.Kebutuhan untuk meninggalkan jarak antar-sinyal untuk mencegahoverlap
batas bandwith adalah jumlah informasi yang dapat dikrim ke titik penerima.Sebagai
konsekuensinya,fiber optik tipe lebih cocok untuk jarak yang pendek/singkat.

Ciri-cirinya, yaitu :

1. ukuran intinya berkisar 50 mm sampai dengan 125 mm dengan diametercladding125 mm


sampai
dengan 500 mm.

2. Diameter core yang besar digunakan agar penyambungan kabel lebih mudah.

3. hanya baik digunakan untuk data atau informasi dengan kecepatan rendah danuntuk
jarak yang relatif dekat.

Gambar 4.6 Tabel


Tipe-tipe fiber optic

Kelebihan dan Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik

Sebagai kabel yang dibuat dengan teknologi modem, kabel jaringan fiber optic punya sedeet
keunggulan jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperrti kabel coaxial ataupun kabel
Twisted Pair. Kabel jaringan yang satu ini takpunya kelemahan. Karena itulah untukmengetahui apa
saja kelebihan dan kekurangan kabel jaringan optic antara lains ebagai berikut.

1. Kelebihan Kabel Jaringan Fiber Optik


a. Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam
membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan Coaxial ataupun
kabel Twisted Pair. Kecepatan transfer datanya bahkan dapat mencapai 1000mbps.

b. Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa
paket- paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).

c. Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringanjenis
lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya.
Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel
jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap20 km saja.

d. Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk
bisa
bertahan pada banyak gangguan seperti kelembapan udara dan cahaya (panas). Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak.

e. Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak
membuatnya jadi lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun
jadi kain murah.
f. Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat
terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
g. Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi
untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi didalam gedung, di
bawah tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dankarakteristik yang
berbeda-beda.
h. Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan
fiber optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik.
Dengan bagitu maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakanpada kawasan
yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
i. Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan
bobotnya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena
bersifat fleksibel.
j. Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya
korsleting atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena
menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak terbakar karena: tidak
mengalirkan listrik.
k. Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinkan
terjadinya penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat
meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.
l. Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu
mengubah sistem kabel yang ada.

2. Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik


a. Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan
dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
b. Dalam proses instalasi ksbel jaringan fiber optik diperlukan beberapa alat khusus
berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil
tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai mediapendukung
dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
c. Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrilk ke
sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menurut adanya sumber
cahaya yang kuat untuk melakukan pensinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
d. Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks
memerlukantenaga yang ahli di bidang ini.
e. Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat
menyebabkan loss data.
f. Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk
mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang
berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat
belokan yang melengkung.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Performance Fiber Optik
1. Loss, yang diakibatkan oleh panjang span fiber dan banyaknya splicing di sepanjang
span fiber tersebut. Besarnya loss dari suatu span fiber bisa diukur dengan
menggunakan OTDR.
2. Dispersi, seiring dengan bertambahnya usia fiber maka dispersi pada fiber optic
tersebut semakin jelek, dispresi ada 2 macam, yaitu :
a. Chromatic dispersion (CD)
Disperi ini mengakibatkan oleh variasi fiber index (karakteristik fiber) dengan panjang
gelombang, hal ini menimbulkan delay antara panjang gelombang dengan pulsa
transmisi cahaya sehingga sinyal yang di transmisikan menjadi cacat dan menimbulkan
distori dan naiknya BER (Bit Error Ratio). Chromatic dispersion bisa diukur dengan
menggunakan chromatic dispersion meter. Selain iti pada sebuah percobaan mengenai
hubungan antara suhu dan chromatic dispersion, kesimpulan yang didapat adal;ah salah
satu penyebab penurunan kualitas sinyal pada jaringan fiber optik adalah chromatic
dispersion yang berfluktuasi yang dipengaruhi oleh suhu kabel fiber optik. Chromatic
dispersion bisa diatasi dengan membuat chromatic dispensation dengan membuat
semacam spoel atau gulungan fiber optic untuk mengkompensasi cacatnya sinyal yang
ditransmisikan.
c. Polarization Mode Dispersion (PMD)
PMD diakibatkan oleh berubahnya bentuk fiber optic yang diakibatkan sehu,
kelembapan atau adanya tarikan fiber yang bengkok. Dalam hal ini seharusnya fiber
optic berbentuk bulat dan lurus tapi pada prakteknya akibat suhu, kelembapan dan
pergeseran bumi bentuk fiber optic menjadi tidak bulat (misalnya lonjong) dan bengkok.
Faktor lain yang menyebabkan polarization mode dispersion proses pembuatan yang
kurang sempurna. Pada kabel fiber optik single mode, sebenarnya, terdiri dari kabel dua
mode yang memiliki polarisasi yang sama. Dalam fiber optik yang sempurna sinyal
yang dilewatkan pada dua mode ini berjalan pada kecepatan yang sama, tetapi dalam
kenyataannya, ketidak sempurnaan fabrikasi membuat sinyal menjadi asimetris dan
dapat menyebabkan mode memiliki kecepatan propagasi berbeda. Perbedaan
kecepatanini disebut Differential Group Delay (DGD) dan PMD adalah koefisien
statistik- normalisasi panjang rata-rata nilai DGD. PMD dapat diminimalisir dengan
pemilihan kabel dan instalasi yang baik. Lain dengan CD yang bisa diatasi dengan
membuat chromatic dispensator, PMD tidak dapat diatasi

3. Rusaknya Sealed dan Jacket Fiber, seiring bertambahnya usia fiber Sealed dan Jacket
Fiber akan semakin jelek, misalnya mengeras kemudian pecah sehingga fiber optic tidak
terlindung dari suhu dan lembap.

E. Jenis Konektor pada Kabel Fiber Optik

Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis-konektor model ST yang berbentuk konektor
lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi.Penggunakan kabel ini harus disesuaikan
dengan jenis perangkat yang anda gunakan karena mereka mungkin berbeda.
Padakabel serat optik,sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah:
konektor.Jenis-jenis dari konektor fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang
berbeda- beda tergantung kebutuhan implementasinya,di mana biasanya memliki tipe standar
seperti berikut ini.

1. FC (Fiber Connector)
Digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam
menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.Konektor ini menggunakan sistem
drat ulir dengan posisi yang dapat diatur,sehingga kitadipasangkan ke perangkat lain,akurasinya
tidak akan mudah berubah.
Gambar 4.7 Fiber Connector

Gambar 4.8 D4
2. SMA
konnektor ini merupakan pendahulu dari konnektor ST yang sama-sama menggunakan penutup
dan pelindung.Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor ini sudah tidak berkembang
lagi penggunanya.

Gambar 4.9 SMA

Komponen Fiber Optik


1. Terminal Saluran Serat Fiber Optic (Optical Line Terminal, OLT) biasa ditempatkan pada
pusat penyedia layanan provider (CO) unutk menghantarkan isyarat layanan kepada
setiap pengguna dalam jaringan rangkaian sistem,dan OLT juga merupakan titik agregasi
suara dari PSTN, dtaa dari penghala dan video melalui berbagaibentuksebagai medium
penghantaran.
2. Unit Jaringan Serat Optik (Optical Network unit, ONU) adalah peralatan yang digunakan
diakhir jaringan untuk mmeberikan layanan-layanan yang
disediakan kepada pelanggan.
ALAT KERJA DAN PENYAMBUNGAN
KABEL, FIBER OPTIK

A. Pengertian Alat Fiber Optik

Fiber optic adalah media transmisi yang terbuat dari serat kaca dan plastik yang
menggunakan bias cahya dalam mentransmisikan data.Sumber cahaya yang digunakan
adalah laser karena mempunyai spectrum yang sangat sempit.Media transmisi fiber optic
sudah menggantikan caranya media copper (tembaga)dengan alasan bahwa fiber optic
memiliki kelebihan,yaitu informasi ditransmisikan dengan kapasitas (bandwidth) yang
tinggi,karena murni terbuat dari kaca dan plastik maka signal tidak terpengaruh pada
gelombang elektromagnetik dan frekwensi radio.Sementara tembaga dapat dipengaruhi
oleh interferensi gelombang elektromagnetik dan media wireless dipengaruhi oleh
interfersi gelombang elektromagnetik dan media wirless dipengaruhi oleh frekwensi
radio.Dengan kelebihan yang dimiliki ini maka fiber optic sudah banyak digunakan
sebagai tulang punggung (backbone)jaringan telekomunikasi.

Dari segi penggunaan fiber optic dibagi dalam dua jenis,yaitu singgle mode dan
multi mode.Perbedaan single mode dan multi adalah bahwa single mode memiliki
ukuran core yang kecil,sumber sinar laser,unlimited bandwitdth,dan jarak yang jauh (>60
km) sedangkan multi mode memiliki ukuran core yang lebih besar,sumber sinar laser atau
Light Emitting Diodes (LED),bandwidth terbatas,jarak sekitar (300-500 m).Struktur dasar
fiber optic terdiri dari tiga bagian yaitu core (inti9,cladding (kulit),dan buffer(pelindung)
tau coanting (mantel).Core dan clandding terbuat dari kaca sedangkan buffer atau coating
terbuat dari plastik biar fleksibel.
1. Peralatan yang Digunakan untuk Fiber Optik

a) Power Meter
Power meter digunakan untuk mengecek loose pada kabel.Power meter ditempatkan
pada dua tempat.Cara kerja hampir sama dengan OTDR hnya saja power meter lebih detail
delam perhitungan loose.

Gambar 4.10 Power Meter


b) Patchcore

Gambar 4.11 Patchcore

Patchcord adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah terpasang
konektor di ujungnya.Kabel penghubung yang mempunyai 2 konekor pada kedua
ujungnya.Untuk menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya.

c. Pigtail

Pingtail adalah salah satu kabel yang digunakan untuk mengghubingkan modem
dengan antena external modem. Pigtail juga disebutkan suatu perangkat yang
menghubungkan OTB dengan serat optik yang hanya mempunyai 1 konektor disalah satu
ujungnya . Berfungsi untuk menghubungkan kabel dengan perangkat lain.
Gambar 4.12 Pigtail
d. Microscop fiber

Microscop fiber adalah suatu alat berfungsi untuk melihat bersih atau tidak nya
konektor (pigtail/patchcore).

Gambar 4.13 Microscop Fiber

e. Optical connector cleaner

Optical connector cleaner berfungsi untuk membersihkan


konektor(pigtail/patchcore).
Gambar 4.14 Optical connector
cleaner
f. Tissu fiber optic

Tissu fiber optic adalah berfungsi untuk membersihkan core.

Gambar 4.15 Tissu fiber Optic


g. OTDR (Optical Time Demand Refletor )

Fungsinya adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui posisi gangguan.
2. Untuk melacak posisi gangguan.
3. Pada jarak (m) berapa terdapat gangguan
4. Pengukuran di OTB
11

Gambar 4.16 OTDR


Cara kerja OTDR adalah :

pada layar Apabila keadaan loss pada jaringan dari jalur lainnya terdapat gangguan
atau terdapat kabel yang putus maka akan tampak pada layar OTDR. Cara pengecekan alat
ini adalah dengan cara mengirim singal laser pada jaringan kabel FO maka pada layar ini
akan tampak grafik garis yang dimana terdapat kenaikan kenaikan (garis) kecil yang
menunjukkan bahwa terdapat join join atau sambungan.

Cara pengecekannya adalah :


Alat ini mengirim sinyal laser pada jaringan kabel optik maka layar alat ini akan
tampak grafik garis yang diman terdapat kenaikan-kenaikan kecil yang menunjukkan
bahwa terdapat joint (sambungan).
Tempat yang sering terjadi gangguan akan tampak dalam alat ini jika jarak yang
kurangtampak dari jarak sebernarnya.
Berapa parameter yang dapat diukur pada OTDR adalah :

1) Jarak
Titik lokasi dalam suatu link, ujung link atau patahan.
2) Loss
Loss untuk masing masing splice atau total loss dari ujung ke ujung dalam suatu
link

3) Atenuasi
Atenuasi dari serat dalam suatu link.
4) Refleksi
Besar refleksi ( return loss ) dari suatu event.

Informasi mengenai redaman serat, Loss sambungan, loss konektor dan lokasi
gangguan serta loss antara dua titik dapat di tentukan dari monitor OTDR. OTDR
memungkinkan sebuah link diukur dari salah satu ujung.
h. OTB (Optical Terminal Block)

Gambar 4.17 OTB


Sebagai perangkat (receiver) yanag berada disentral. Kabel di jaringan misal saja 12 cover
maka akan masuk ke OTB 12 core dengan menggunakan konektor pigtail. Dalam OTB
terdapat toleransi kabel sekitar 1,5 m (hal ini juga terjadi dalam penyambungan kabel optic
joint ) conector yang akan digunakan jenis patchcore. OTB terdiri dari yaitu :
1) Perangkat pengirim (transmiter)
2) Perangkat penerima (receiver )
Selain itu di OTB juga terdaoat alarm sebagai tanda apabila terjadi sesuatu.
Misalnya lampu URG, NURG, ATTD, dan lain lain. Jika URG menyala maka
dimungkinan terdekteksi gangguan di kota lain ATTD, NURG (aman).

I. High Distribution Cabinet


High distribution cabinet adalah rak tempat terminal fiber optic . Biasanya
terpasang di dalam dan luar ruangan, di sini terdapat kumpulan terminal kabel fiber optic
dalam pengkoneksiannya.
Gambar 4.18 high distribution cabinet
j. Joint closure

Jonit Closure adalah box tempat core FO disambung di-splice. Penyambungan kabel FO
tidak bisa di-pluntir seperti kabel tembaga. Joint closure adalah titik sambung dari fiber
optik. Joint closure inline Biasaynya untuk tipe joint closure ini banyak digunakan di
dalam tanah tapi jugasering kita jumpai sambungan joint closure inlije ini di udara.

Gambar 4.19 Joint Closure


k. wall maount

wall mount adalah terminasi fiber optic yang menempel di dinding dan
berfungsisebagai tempat penyambungan atau terminal kabel fiber optik

Gambar 4.20 Wall mount

B. Cara kerja meyambung kabel Fiber Optik

Sebelum kita melakukan penyambungan ada peralatan yang harus di siapkan


sebelummelakukan penyambungan antara lain sebagai berikut.

1. Alat Dan Bahan Yang Harus Di Persiapkan


a. Gergaji besi berfungsi untuk memoting kabel serat optik
b. Lupsheat cutter berfungsi unruk mengupas kulit PE kabel.
Gambar 4.21 Lupsheat cutter

c. Fiber stripper berfungsi untuk mengupas pelindung serat optik.

Gambar 4.22 Fiber strippeer

d. Fiber cleaver/ fiber cutter berfungsi untuk memotong serat optik.


Gambar 4.23 Fiber cleaver/ fiber cutter
e. Fusion splicer berfungsi sebagai sistem peleburan yang menggunakan sistemmekanik.

Gambar 4.23 Fusion splicer


f. Toolkit antara lain tang, obeng, pisau, cutter, gunting, palu, kunci pan,meteran,dan
lain- lain.

Gambar 4.23 toolkit


g. Alkhohol 90%
h. Tissue/ kain majun
Kegunaanan tisu dan alkhohol yaitu untuk mrmbersihkan kabel fiber optik daridebu dan
ketika sudah di potong oleh alat cleaver.
i. Kabel fiber optik
Gambar 4.24 kabel fiber optik

2. Pelaksannan penyambungan

Langkah-langkah, penyambungan
kabel fiber optik adalah sebagai
berikut :
a. Kupas kulit kabel menggunakan lupsheat cutter, panjang kupasan di sesuaikandengan
jenis penyambungan yang di pakai sperti gambar berikut.

Gambar 4.25 Lapisan kulit kabel


b. Ambil salah satu uhung serat optik kemudian kupas pelindung serat optik (secondary
coating) tersebut dengan fiber stripper, panjang ujung serat optik yang di kupas
kurang lebih 4 cm.
Gambar 4.26 Mengupas
serat optik dengan fiber
stripper

c. Bersihkan ujung serat optik tersebut (untuk menghilangkan primary


coating)dengan tisu yang sudah di basahi dengan alkhohol 90%

Gambar 4.27 Membersihkan serat


optik dengan tisu
d. Potong ujung serat optik tersebut dengan fiber cutter/fiber cleaver
Gambar 4.28 Memotong ujung serat
optik
Memeriksa hasil pemotongan dan serat optik pada mikroskop

Gambar 4.29 Meriksa hasil pemotongan


Jika hasil pemotongan maupun pembersihan berhasil baik maka proses
penyambungan dapat dilaksanakan, namun bila hasil potongan dan pembersihan tidak baik
maka proses di atas diulangi. Laksanakan pemotongan dan pembersihan pada ujung serat
optik dari kabel pasangannya kemudian sambungkan, jangan lupa untuk memasukkan
selongsong sambung pada salah satu serat sebelum penyambungan serat kabel tersebut.
Pemotongan dilaksanakan satu per satu setelah fiber sembelumnya disambungkan.
Perhatikan kode warna dari masing-masing serat optik, jangan sampai teretukar.

e. Untuk fusion splicer yang berjalan otomatis bila hasil pemotongan baik maka tidak
muncul message error pada layar monitor

C. Penggunaan Fusion Splicer


Penggunaan fusion splicer sebagai berikut:

1. Setelah persiapan penyambungan dilaksanakan, lakukan set-up pada


fusion splicingmachine:
a) Nyalakan fusion splicing machine dengan memindahkan posisi switch
onsampailampu pilot menyala.
b) Buka canopy sehingga lampu pilot padam, tarik kunci chuck
sehingga keduamekanikan chuck terbuka.
c) Tempatkan kedua serat optik yang akan disambung pada V-groove dari setiap
mekanikal chuck dari splicing machine (pada saat penempatan serat optik harus tepat
pada lekuk V- groove dan jangan menyentuh benda apapun).
d) Tutup mekanikal chuck secara perlahan sehingga serat tadi terjepit oleh mekanikalchuck.

2. Tutup canopy kemudian tekan tombol set sehingga fusion splicing


melakukan aligmentnya secara otomatis dan melaksanakan peleburan.
3. Jika peleburan telah selesai buka canopy dan pindahkan fiber tersebut
kealat heaterkemudian geser splice protector tepat di tengah-tengah
sambungan.
4. Periksa hasil penyambungan dengan melihat layar monitor.

Gambar 4.30 Memeriksa hasil penyambungan

5. Bila penyambungan berhasil dengan baik maka periksa redaman yang terjadi pada
sambungan tersebut (batas maksimal redaman 0,2 dB/splice). Bila hasil redaman
melebihi batas, penyambungan dapat diulang kembali.
Gambar 4.31 Memeriksa redaman
yang terjadi pada
sambungan
RANGKUMAN

1. Kabel fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang di buat dengan teknologi canggihmasa
kini, yang mana sebagian besar bahan dasarnya dari serat kaca.
2. Kabel jaringan fiber optik adalah suatu jenis kanel yang di peruntukkan sebagai media
transmisi terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia
jaringan komputer.
3. Bagian-bagian kabel fiber optic
a. Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optic
yang dimanapengirimansinar dilakukan.
b. Cladding adalah meeri yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan
sinarkembalike dalam
c. Buffer coating adalah plastik pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
4. Fungsi kabel jaringan fiber optik sebagai kabel yang sarat akan teknologi canggih,fungsi kabel
jaringan fiber optik diantaranya yaitu untuk kepentingan jaringan biasanya yaitu untuk
kepentingan jaringan biasa seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network) atau
MAN
5. Karakteristik kabel jaringan fiber optik dapat d jelaskan dengan menggunakan
gambarsederhana di atas.
6. Beberapa parameter yang dapat diukur padaa OTDR adalah :
a. Jarak
titik lokasi dalam suatu link,ujung link atau patahan.
b. Loss
Loss untuk masing-masing splice atau total loss dari ujung ke ujungdalamsuatu link.
c. Atenuasi
Atenuasi dari serat dalam suatu link.
d. Refleksi
7. Perbedaan single mode dan multimode adalah bahwa single mode memiliki ukuran core
yang keecil, sumber sinar laser, unlimited bandwidth, dan jarak yang jauh (>60 km)sedangkan
multi mode memiliki ukuran core yang lebih besar, sumber sinar laser atau Light Emitting
Diodes (LED), bandwidth terbatas, jarak sekitar (300-500 m).
8. Langkah-langkah penyambungan kabel fiber optik adalah sebagai berikut:
a) Kupas kulit kabel menggunakan lupsheat cutter, panjang kupasan disesuaikan dengan
jenis penyambungan yang dipakai.
b) Ambil salah satu ujung serat optik kemudian kupas pelindung serat optik (secondary
coating) tersebut dengan fiber stripper, panjang ujung serat optik yang dikupas
kurang lebih 4 cm.
c) Bersihkan ujung serat optik tersebut (untuk menghilangkan primary coating) dengan
tisu yang sudah dibasahi dengan alkohol 90%.
d) Potong ujung serat optik tersebut dengan fiber cutter/fiber
cleaver,periksahasilpemotongan dan serat optik pada mikroskop.
e) Untuk fusion splicer yang berjalan otomatis bila hasil pemotongan
baikmakatidak munculmessage error pada layar monitor.
UJI KOMPETENSI BAB IV
A. PILIHAN GANDA

1. Alat yang berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan dengan segmen yang


berbeda adalah….

a. Router
b. Switch
c. Hub
d. Acces point
e. Radio outdoor

2. Perangkat WAN yang diletakkan di pelanggan adalah...


a. DCE
b. DTE
c. CPE
d. DPT
e. ARP

3. Dalam model OSI layer, yang berfungsi untuk menerima data dari sessionlayeradalah….

a. Network layer
b. Data link layer
c. Transport layer
d. Pshycal layer
e. Data ink

4. Pengertian router sebagai perangkat jaringan yang aktif dan intelegent adalah...
a. merupakan perangkat yang aktif dalam pengiriman data
b. dapat dijadikan sebagai access point
c. perangkat yang dibuat dengan konsep kecerdasan buatan
d. secara otomatis mendeteksi dan mengkonfigurasi jika ada perubahan jaringan
e. perubahan setting dapat dilakukan dengan mudah

5. Berikut ini adalah contoh-contoh media transmisi yangmenggunakankabel,kecuali…..


a. Fiber optic
b. Wireless
c. STP
d. Coaxial/coax/BNC
e. Antenna

6. Pernyataan yang benar tentang routing langsung dan routing tidak langsung adalah...
a. routing langsung terdiri dari host-host yang berfungsi sebagai router
b. routing langsung terdiri dari host-host yang berbeda subnetnya
c. routing tidak langsung memerlukan host tambahan sebagai router
d. routing idak langsung diterapkan di jaringan yang sederhana
e. routing langsung membutuhkan lebih dari kartu jaringan pada host yangdijadikanrouter

7. Autentikasi WaveLan menggunakan WEP disebut...


a. open key
b. open system
c. shared system
d. shared key
e. guard key

8. Alat untuk mengetahui channel yang digunakan apakah sesuai alokasi frekuensi adalah...
a. Loss Power Meter
b. OTDR
c. CLient Utility status
d. WaveLan meter
e. Spectrum analyzer

9. Pada jaringan WAN, layer yang difokuskan adalah...


a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 4 dan 5
d. 5 dan 6
e. 6 dan 7

10. Berikut ini perubahan informasi yang dilakukan modem pada sisi pengirim...
a. digital ke suara
b. analog ke suara
c. analog ke digital
d. digital ke sinyal
e. digital ke analog

B. URAIAN
1. Apakah yang dimaksud Fiber Optik?
2. Apa perbedaan Single Mode dan Multi Mode pada jaringan Fiber Optik?
3. Jelaskan karakteristik jaringan Fiber Optik!
4. Sebutkan bagian-bagian kabel Fiber Optik!
5. Sebutkan fungsi jaringan Kabel Fiber Optik!
KUNCI JAWABAN
A. PILIHAN GANDA
1. A
2. B
3. C
4. D
5. B
6. C
7. C
8. E
9. A
10. E

B. URAIAN
1. Fiber optic adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau
plastik yag sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal Cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber Cahaya yang
digunakan bianyany aadalah laser atau LED.
2. Jika single mode adalah bisa menjangkau lebih jauh jarak maksimal transfer data.
Adapun jarak maksimalnya sampai 10.000 meter. Sedangkan multi mode hanya berkisar
300 sampai 400 meter.
3. Kecepatan transfer data mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat
lebih dari 3.5km. Kabel serat Cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standart Ethernet dalam kabel lain.
4. Cladding, Core dan Buffer Coating.
5. Fungsi kabel jaringan fiber optic adalah mentransmisikan sinyal Cahaya dari suatu
tempat ke tempat lain.

Anda mungkin juga menyukai