Rintek LB3 RSUD Abdul Rivai
Rintek LB3 RSUD Abdul Rivai
RINCIAN TEKNIS
PENYIMPANAN
LIMBAH B3
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala
karunia-Nya sehinggga penyusunan Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Rivai yang berlokasi kegiatan di Jalan
Pulau Panjang No. 276 Kecamatan Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur.
Dokumen ini dibuat untuk memenuhi kewajiban dalam mewujudkan
pembangunan yang berwawasan lingkungan sebagaimana diamanatkan dalam
peraturan perundang-undangan.
Dasar hukum dilaksanakannya penyusunan Rincian Teknis Penyimpanan
Limbah B3 Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Rivai adalah Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Kami menyadari bahwa meskipun telah berusaha maksimal, tetapi
kekurangan-kekurangan masih dapat dijumpai dalam dokumen ini. Dengan ini
memohon kiranya masukan-masukan yang dapat menyempurnakan dokumen
guna mengoptimalkan pelaksanaan teknis di lapangan.
Akhirnya dengan ini disampaikan penghargaan dan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan dokumen ini dan
semoga upaya mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan dapat
tercapai.
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I IDENTITAS PELAKU USAHA ............................................................ I-1
BAB II IDENTIFIKASI DAN SUMBER LIMBAH B3 .................................II-
1
A. Kegiatan Utama ............................................................................................II-1
B. Kegiatan Pendukung .....................................................................................II-7
BAB III LOKASI TEMPAT PENYIMPANAN LIMBAH B3..................... III-1
A. Lokasi Tempat Penyimpanan Limbah B3 .................................................. III-1
B. Informasi Bebas Banjir ............................................................................... III-2
C. Informasi Tidak Rawan Bencana Alam...................................................... III-3
D. Peta Lokasi Tempat Penyimpanan Limbah B3........................................... III-4
E. Site Plant Tempat Penyimpanan Limbah B3 .............................................. III-5
BAB IV TEMPAT PENYIMPANAN LIMBAH B3 ..................................... IV-
1
A. Jenis Fasilitas Penyimpanan Limbah B3 .................................................... IV-1
B. Dimensi Bangunan...................................................................................... IV-4
C. Desain Konstruksi....................................................................................... IV-5
D. Jenis Bahan Material Pada Dinding, Lantai, Atap...................................... IV-6
E. Fasilitas Pendukung .................................................................................... IV-7
F. Sarana Pendukung....................................................................................... IV-8
G. Papan Nama, Titik Koordinat, dan Simbol Limbah B3.............................. IV-9
BAB V PENGEMASAN LIMBAH B3 ............................................................ V-1
A. Jenis Dan Jumlah Kemasan ......................................................................... V-1
B. Simbol Limbah B3....................................................................................... V-3
C. Label Limbah B3 ......................................................................................... V-7
D. Pengemasan Limbah B3 .............................................................................. V-9
BAB VI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ......................... VI-
1
A. SOP Penyimpanan Limbah B3 ................................................................... VI-1
B. SOP Tanggap Darurat............................................................................... VI-12
Gambar 4. 1. Rancang bangunan fasilitas Penyimpanan Limbah B3 dengan sirkulasi udara dalam
ruangan.......................................................................................................................................6
Gambar 4. 2. Denah Tempat Penyimpanan Limbah B3....................................................................7
Gambar 4. 3. Limbah B3 yang dihasilkan.......................................................................................3
Gambar 4. 4. Kondisi Dalam Tempat Penyimpanan Limbah B3.......................................................5
Gambar 4. 5. Kondisi Luar Tempat Penyimpanan Limbah B3..........................................................6
Gambar 4. 6. Fasilitas Pendukung..................................................................................................7
Gambar 4. 7. Sarana Pendukung....................................................................................................8
Gambar 4. 8. Papan Nama, Titik Koordinat, dan Simbol Limbah B3.................................................9
A. Kegiatan Utama
1. Uraian Kegiatan
a. Instalasi Rawat Jalan/Klinik
Instalasi Rawat Jalan, yang terdiri dari 17 Poliklinik yang buka
setiap hari Kerja. Klinik yang ada pada RSUD dr Abdul Rivai
yaitu:
1. Poliklinik Penyakit Dalam
2. Poliklinik Fisioterapi
3. Poliklinik Bedah
4. PoliKlinik Umum
5. Poliklinik Kebidanan/Kandungan
6. Poliklinik Jiwa
7. Poliklinik THT
8. Poliklinik Mata
9. Poliklinik Ortopedi
10. Poliklinik Paru
11. Poliklinik PIE
12. Poliklinik Gigi & Mulut
13. Poliklinik Anak
14. Poliklinik Okupasi Terapi
15. Poliklinik Kulit dan Kelamin
16. Poliklinik VCT
17. Poliklinik Rehabilitasi Medik
B. Kegiatan Pendukung
1. Uraian Kegiatan
a. Unit Laboratorium
Merupakan salah satu instalasi di rumah sakit yang merupakan
pelayanan penunjang yang bertujuan: Membantu diagnose suatu
penyakit sehingga dokter dapat menangani suatu penyakit dengan
Gambar 3. 2. Peta Identifikasi Lokasi Kegiatan RSUD dr Abdul Rivai dengan Rawan Banjir
Gambar 3. 3. Peta Identifikasi Lokasi Kegiatan RSUD dr Abdul Rivai Berau dengan Daerah Rawan Bencana
Gambar 3. 4. Peta Lokasi Tempat Penyimpanan Limbah B3 RSUD dr Abdul Rivai Berau
Lantai kedap, berlantai beton atau semen dengan sistem drainase yang
baik, serta mudah dibersihkan dan dilakukan desinfeksi, serta Tersedia
sumber air atau keran untuk air bersih
Dinding Atap
D. Pengemasan Limbah B3
Prinsip pengemasan limbah B3 adalah:
1. Limbah B3 yang tidak saling cocok, atau Limbah B3 dan B3 yang
tidak saling cocok tidak boleh disimpan secara berersama-sama
dalam satu kemasan
2. Untuk mencegah resiko timbulnya bahaya selama dilakukan
Penyimpanan Limbah B3, maka jumlah pengisian Limbah B3
dalam kemasan harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya
pengembangan volume Limbah B3, pembentukan gas, atau
terjadinya kenaikan tekanan
3. Jika kemasan yang berisi Limbah B3 sudah dalam kondisi yang
tidak layak (pengkaratan atau kerusakan permanen) atau jika mulai
bocor, maka Limbah B3 tersebut harus dipindahkan ke dalam
kemasan lain yang memenuhi syarat sebagai kemasan bagi Limbah
B3
4. Terhadap kemasan yang telah berisi Limbah B3 harus diberi
penandaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan disimpan
dengan memenuhi ketentuan tentang tata cara dan persyaratan bagi
Penyimpanan Limbah B3
Bangsal/ Tempat
Petugas Pihak Ke -
Penghasil Penyimpanan
Sanitasi 3
Limbah Limbah B3
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3 VI-15
Gambar 6. 1. Diagram Alir Proses Pengelolaan Limbah B3
3. Pewadahan dan Pengangkutan limbah B3
a. SPO penanganan limbah B3 disosialisasikan kepada kepala dan
staf unit kerja yang terkait dengan limbah B3 di rumah sakit
b. Khusus untuk limbah B3 tumpahan dilantai atau dipermukaan lain
di ruangan seperti tumpahan darah dan cairan tubuh, tumpahan
cairan bahan kimia berbahaya, tumpahan cairan mercury dari alat
kesehatan dan tumpahan sitotoksik harus dibersihkan
menggunakan perangkat alat pembersih (spill kit) atau dengan alat
dan metode pembersihan lain yang memenuhi syarat. Hasil
pembersihan limbah B3 tersebut ditempatkan pada wadah khusus
dan penanganan selanjutnya diperlakukan sebagai limbah B3,
serta dilakukan pencatatan dan pelaporan kepada unit kerja terkait
di rumah sakit
c. Perangkat alat pembersih (spill kit) atau alat metode pembersih
lain untuk limbah B3 harus selalu disiapkan di ruangan sumber
dan dilengkapi cara penggunaan dan data keamanan bahan
(MSDS)
d. Pewadahan limbah B3 diruangan sumber sebelum dibawa ke TPS
Limbah B3 harus ditempatkan pada tempat/wadah khusus yang
kuat dan anti karat dan kedap air, terbuat dari bahan yang mudah
dibersihkan, dilengkapi penutup, dilengkapi dengan simbol B3,
dan diletakkan pada tempat yang jauh dari jangkauan orang
umum
e. Limbah B3 di ruangan sumber yang diserahkan atau diambil
petugas limbah B3 rumah sakit untuk dibawa ke TPS limbah B3,
harus dilengkapi dengan berita acara penyerahan (logbook), yang
minimal berisi hari dan tanggal penyerahan, asal limbah (lokasi
sumber), jenis limbah B3, bentuk limbah B3, volume limbah B3
dan cara pewadahan/pengemasan limbah B3
f. Pengangkutan limbah B3 dari ruangan sumber ke TPS limbah B3
harus menggunakan kereta angkut khusus berbahan kedap air,
mudah dibersihkan, dilengkapi penutup, tahan karat dan bocor.
Gambar 6. 2. Whellbin
b. Coolstorage untuk penyimpanan limbah PA atau sisa jaringan,
berjumlah 2 unit. Dibongkat berdasarkan catatan waktu yang
ditentukan dari Laboratorium maksimal 3 bulan dengan suhu di
bawah 0°C.
Gambar 6. 6. Troli
B. SOP Tanggap Darurat
1. Tata cara Penanggulangan Kondisi Darurat
Petugas sanitasi menyediakan peralatan pendeteksi, pencegahan,
dan penanggulangan keadaan darurat Tempat Penyimpanan
limbah B3 seperti APAR dan spill kit
Petugas sanitasi menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang
memadai
PERIZINAN LIMBAH B3
JUMLAH JENIS LIMBAH
II PERLAKUAN: TIDAK
(TON) YANG DIKELOLA ADA KADALUARSA
ADA
1) DISIMPAN 1.
2.
3.
4. dst
2) DISERAHKAN
1.
KEPIHAK KETIGA
2.
3.
4. dst
TOTAL B (-)
RESIDU * C (+).................TON
JUMLAH LIMBAH
YANG BELUM D (+).................TON
TERKELOLA**
TOTAL JUMLAH
LIMBAH YANG (C+D)................TON
TERSISA
KETERANGAN:
* RESIDU adalah jumlah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu insenerator, bottom ash dan/atau fly
ash dari pemanfaatan sludge oil di boiler, residu dari penyimpanan oli bekas dll
** JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA adalah limbah yang disimpan melebihi skala waktu
penaatan.
PEMBUANGAN LIMBAH B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN) PADAT
RSUD
DR ABDUL RIVAI
KABUPATEN BERAU
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RSUD dr Abdul Rivai
Kabupaten Berau
Standar Prosedur 00 - 01 - 2024
Operasional
Pengertian Limbah B3 Padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi,
limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah
kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan
logam berat yang tinggi.
Tujuan 1. Menunjang proses pelayanan di Rumah Sakit
2. Bahan Berbahaya dan Beracun di Rumah Sakit dapat dikelola
dengan baik, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan
Rumah Sakit dan sekitarnya
3. Ikut menunjang pengendalian infeksi nosokomial RS
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr Abdul Rivai
Kabupaten Berau, Nomor 445/08/2019 Tahun 2019,
TentangPemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO)
Pengelolaan Sampah, Limbah dan Air Bersih di Rumah
Sakit Umum Daerah Dr Abdul Rivai Kabupaten Berau
Prosedur 1. Limbah B3 Padat dikumpulkan di tempat penampungan
sementara yang dilapisi kantong plastik warna kuning
2. Limbah padat / Sampah benda tajam ditempatkan pada tempat
sampah yang kedap air, kuat
3. Setelah terkumpul, sampah medis dibawa dan ditempatkan
pada Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah B3
4. Limbah B3 yang terkumpul di TPS limbah B3 akan diangkut
oleh pihak ke III yang berijin dan bekerjasama dengan RSUD
Dr Abdul Rivai Kabupaten Berau dengan
periode pengangkutan 2 kali dalam 1 Bulan.
RSUD
DR ABDUL RIVAI
KABUPATEN BERAU
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RSUD dr Abdul Rivai
Kabupaten Berau
Standar Prosedur
Operasional
00 - 01 - 2024
Dr. Jusram, Sp.PD
......
Pengertian Kegiatan menampung sementara bahan berbahaya dan beracun
yang meliputi limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius,
limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah
sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer
bertekanan, dan limbah dengan kandungan
logam berat yang tinggi, sebelum diangkut oleh Pihak ke III
Tujuan 1. Menunjang proses pelayanan di Rumah Sakit
2. Bahan Berbahaya dan Beracun di Rumah Sakit dapat dikelola
dengan baik, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan
Rumah Sakit dan sekitarnya
3. Ikut menunjang pengendalian infeksi nosokomial RS
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr Abdul Rivai
Kabupaten Berau, Nomor 445/08/2019 Tahun 2019, Tentang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Air Bersih di Rumah
Sakit Umum Daerah Dr Abdul Rivai Kabupaten Berau
Prosedur 1. Petugas Menggunakan APD.
2. Buka Kunci TPS LIMBAH B3
3. Limbah B3 yang dikumpulkan dari ruangan/unit/instalsi di
bawa ke TPS LIMBAH B3.
4. Di TPS LIMBAH B3, bahan B3 di lakukan penimbangan dan
di catat pada papan yang telah disediakan sesuai dengan kolom
isian yang ada.
5. Bahan B3 yang telah dilakukan pendataan dimasukkan
kedalam container/bin yang telah disediakan.
6. Tutup kembali container/bin B3
7. Tutup kembali pintu TPS dan dikunci setelah selesai
digunakan.
Unit Terkait a. Petugas Kebersihan dan Taman
b. Semua unit/instalasi
c. Instalasi Sanitasi Lingkungan.
TANGGAP DARURAT TPS LIMBAH B3
RSUD
DR ABDUL RIVAI
KABUPATEN BERAU
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RSUD dr Abdul Rivai
Kabupaten Berau
Standar Prosedur 00 - 01 - 2024
Operasional
RSUD
DR ABDUL RIVAI
KABUPATEN BERAU
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RSUD dr Abdul Rivai
Kabupaten Berau
Standar Prosedur 00 - 01 - 2024
Operasional
RSUD
DR ABDUL RIVAI
KABUPATEN BERAU
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RSUD dr Abdul Rivai
Kabupaten Berau
Standar Prosedur
Operasional
00 - 01 - 2024
Dr. Jusram, Sp.PD
......
Pengertian Kegiatan mengangkut/mengambil limbah B3 dari TPS LIMBAH B3
untuk di angkut dan dimusnahkan/dikelola oleh pihak III
yang berijin dan bekerjsama dengan RSUD Dr Abdul Rivai
Kab. Berau.
Tujuan 1. Menunjang proses pelayanan di Rumah Sakit
2. Bahan Berbahaya dan Beracun di Rumah Sakit dapat dikelola
dengan baik, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan Rumah
Sakit dan sekitarnya
3. Ikut menunjang pengendalian infeksi nosokomial RS
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr Abdul Rivai
Kabupaten Berau, Nomor 445/08/2019 Tahun 2019,
TentangPemberlakuan Standar Prosedur Operasional
(SPO)Pengelolaan Sampah, Limbah dan Air Bersihdi Rumah Sakit
Umum Daerah Dr Abdul Rivai Kabupaten Berau
Prosedur 1. Petugas Menggunakan APD.
2. Buka Kunci pintu TPS LIMBAH B3
3. Limbah B3 yang di TPS LIMBAH B3 dilakukan penimbangan
beserta container penampungan bersama dengan petugas dari
pihak ke III pengangkut sampah/limbah B3.
4. Catat berat keseluruhan untuk mengetahui berat kotor, kemudian
dikurangi dengan berat container sebagai berat bersih limbah
B3.
5. Lakukan untuk semua container yang ada.
6. Limbah B3 yang telah di timbang dan dicatan dimasukkan ke
mobil/kendaraan pihak ke III.
7. Kembalikan container ke dalam TPS LIMBAH B3 sesuai
dengan tempat semula.
8. Jumlahkan berat bersih masing container sampah.
9. Masukan data berat bersih limbah B3 ke dalam kolom isian
berkas “Nota pekerjaan pengangkutan limbah B3” yang dibawa
oleh petugas dari pihak ke III.
10. Pastikan semua kolom isian telah diisi dengan bernar dan di
tandatangani serta dicap oleh pihak ke III.
11. Tulis nama, tanggal, jabatan dan tanda tangan petugas dari pihak
RSUD Dr Abdul Rivai pada kolom “Nota pekerjaan
pengangkutan limbah B3”.
12. Berikan stampel RSUD Dr Abdul Rivai Pada berkas “Nota
pekerjaan pengangkutan limbah B3” limbah B3.
13. Serahkan kembali berkas “Nota pekerjaan pengangkutan limbah
B3” asli ke petugas pihak keIII, untuk lebar “Nota pekerjaan
pengangkutan limbah B3” kopi digunakan sebagai arsip dan
disimpan oleh petugas RSUD Dr Abdul Rivai.
14. Lakukan pencatatan pengangkutan sebagai bukti dokumen
limbah B3 (manifest) secara elektronik pada aplikasi “festronik”
pada “website siraja”
15. Catat di papan TPS jumlah limbah yang diangkut serta tanggal
pengangkutan.
16. Pastikan lingkungan TPS sudah bersih kembali.
17. Tutup dan kunci kembali pintu TPS LIMBAH B3.
Unit Terkait a. Petugas pengangkut limbah B3 dari pihak ke III
b. Petugas Kebersihan dan Taman
c. Instalasi Sanitasi Lingkungan.
PELABELAN PADA WADAH/ TEMPAT LIMBAH
BERBAHAYA DAN BERACUN
No. Dokumen
No. Revisi Halaman
......................
1/2
RSUD
DR ABDUL RIVAI
KABUPATEN BERAU
Tanggal Ditetapkan,
Terbit Direktur RSUD dr Abdul Rivai
Kabupaten Berau
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PERINGATAN !!!
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
PENGHASIL DR ABDUL RIVAI KAB BERAU
: RSUD :
ALAMAT : JL. PULAU PANJANG NO.276, TANJUNG REDEB, BERAU
TANGGAL PENGEMASAN :
JENIS LIMBAH :
:
JUMLAH LIMBAH