yang dijadikan tolak ukur dalam menentukan dengan arah orientasinya memungkinkan mun-
zona saprolit antara lain, pertama: perbanding- culnya anisotropi. Dalam penelitian ini aniso-
an kadar unsur Fe dan kadar unsur Ni nilainya tropi yang muncul, yakni γ(h) dengan arah yang
harus kurang atau sama dengan 7 (Fe/ Ni ≤ 7). berbeda tetapi mempunyai harga sill dan nug-
Kedua: perbandingan kadar unsur SiO dengan get variance yang sama, maka anisotropi yang
2
MgO nilainya harus kurang atau sama dengan 2 dihasilkan adalah anisotropi geometri.
(S/ M ≤ 2). Ketiga adalah perbandingan antara Ketika program ArcGIS dijalankan, dengan
kadar unsur CaO dan MgO dengan kadar unsur sendirinya bentuk anisotropi akan ditampilkan,
SiO , nilainya kurang atau sama dengan 0,5 namun tampilan tersebut harus diuji dari empat
2 arah untuk mengetahui kondisi yang terbaik de-
(BC ≤ 0,5).59. ngan patokan yang memiliki nilai range (a) ter-
panjang dan hasil prediksi variabel memberikan
Analisa Data dan Perhitungan nilai eror terkecil
Proses kriging menggunakan progam Arc Berdasarkan analisa anisotropi yang dila-
GIS 9.3 dengan memanfaatkan salah satu pe- kukan, hasil yang diperoleh memberikan aniso-
rangkat pada program ini, yakni Geostatistical tropi geometri bentuk elips untuk kadar nikel
Analyst, melalui beberapa tahapan sebagai dengan range (a) terpanjang 197,642 m dan
berikut: o
range (a) terpendek 35,674 m, berarah N 296,4
Semivariogram E (Gambar 4.3). Kondisi ini merupakan kondisi
Menetapkan model semivariogram merupa- terbaik dari keempat arah yang telah diamati.
kan langkah awal dalam perhitungan geosta- Bentuk dari anisotropi ini menggambarkan
tistik. Dalam penelitian ini model semivariogram range (a) atau daerah pengaruh dimana nilai
yang dipilih adalah model spherical, karena mo- semivariogram masih memiliki korelasi spasial
del ini yang memberikan prediksi paling baik atau kondisi seperti ini dapat dijabarkan sebagai
dengan nilai root-mean-sequare standardized pola penyebaran kadar nikel yang menempati
prediction error mendekati nilai satu, sebagai areal sepanjang 197,642 m yang berarah Teng-
syarat bahwa hasil prediksi tidak bias (unbia- gara-Barat Laut. Hasil ini juga dapat dijadikan
sed). Semivariogram bertujuan untuk mengeta- sebagai salah satu acuan untuk memberikan
hui sejauh mana hubungan spasial antara titik- rekomendasi bagi kegiatan eksplorasi selan-
titik di dalam cebakan. Suatu variabel dikatakan jutnya.
terregional jika terdistribusi dalam ruang dan
biasanya mencirikan suatu fenomena tertentu.
Secara matematik variabel terregional me-
rupakan penyajian nilai fungsi f(x) yang menem-
pati setiap titik x pada ruang. Prilaku karakteris-
tik atau struktur variabilitas dalam ruang dari va-
riabel terregional dapat dilihat/ dikenali suatu
aspek erratic secara lokal, yakni adanya zona
yang lebih kaya dibandingkan yang lainnya.
Dalam penelitian ini data yang diproses secara
geostatistik meliputi kadar dan ketebalan nikel.
Tahapan geostatistik meliputi: