Anda di halaman 1dari 11

UI/UX Expert

UI/UX Tools
Daftar Isi
A. UI Tools 3
B. UX Researcher Tools 6
C. Honorable Mentions 9
D. Conclusion 10
References 11

2
A. UI Tools
Pengertian User Experience (UX)
Seorang UI expert memiliki tanggung jawab untuk melakukan desain terbaik
dari solusi yang telah direkomendasikan oleh UX Researcher, maka dari itu
tools yang digunakan oleh seorang UI expert adalah seputar pembentukan
desain, mulai dari aplikasi pembentukan komponen seperti logo, icon, dan
banner hingga aplikasi pembentuk UI aplikasi itu sendiri.

Tiap tim dan perusahaan memiliki aplikasi yang berbeda beda, tergantung
pada kebutuhan perusahaan itu sendiri. Ada beberapa aplikasi yang
merupakan web aplikasi atau aplikasi desktop, ada aplikasi yang gratis dan
juga berbayar, dan ada pula aplikasi yang memiliki biaya tambahan jika
memerlukan desain kolaboratif dan ada pula yang tidak.

1. Figma
Figma merupakan salah satu web aplikasi desain yang paling populer
digunakan oleh seorang UI expert. Figma dapat diakses melalui web
browser atau dapat di download menjadi sebuah aplikasi desktop
tanpa ada perubahan fitur sama sekali. Figma dapat diakses secara
gratis untuk pemakaian individual, hanya memerlukan sign up
menggunakan alamat email dan youre good to go!

Figma memberikan fitur desain yang luas bahkan dapat


mengembangkan desain aplikasi dari awal hingga akhir, mulai dari
membentuk userflow hingga membentuk High Fidelity Prototype.

3
Selain fitur diatas, Figma memiliki fitur yang memungkinkan desainer
untuk berkolaborasi saat mendesain lewat aplikasinya, atau dengan
kata lain Figma memungkinkan beberapa desainer untuk
mengerjakan sebuah project pada waktu yang bersamaan seperti
halnya Google Docs.

Selain fitur diatas Figma juga memiliki fitur kolaborasi lain seperti
FigJam, dan mengimport dan export gambar sehingga memudahkan
seorang role UI expert untuk melakukan testing dengan cepat.

2. Adobe XD
Sebagai perusahaan yang terkenal dengan aplikasi desain seperti
illustrator, photoshop, dan After Effect, Adobe juga mengeluarkan
aplikasi untuk perancangan UI yaitu Adobe XD. Seperti halnya Figma
Adobe XD menawarkan fitur yang di khususkan untuk merancang UI
Web.

Dengan bantuan creative cloud, Adobe XD menawarkan library desain


yang luas. Selain itu, dengan bantuan creative cloud, kalian juga dapat
berkolaborasi dengan tim saat merancang desain. Tim kalian hanya
perlu sign up dan login menggunakan akun Adobe dan dapat
berkolaborasi.

Banyak perusahaan dan tim yang memilih menggunakan Adobe


dikarenakan creative cloud yang ditawarkan. Dimana resource seperti
logo dan template desain dapat dengan mudah kalian unduh.
4
3. InVision
Aplikasi desain ini baru dibentuk pada 2019, menjadikannya alat desain
web yang terbaru dari kumpulan aplikasi yang disebutkan di daftar ini.
Yang membuat aplikasi InVision menjadi populer adalah fiturnya yang
dapat mengubah bentuk interface desain kalian dalam satu artboard,
sehingga mempermudah dan mempercepat desain kalian jika kalian
hendak membentuk desain dengan berbagai interface.

Selain fitur diatas, InVision juga memiliki fitur animasi yang mudah
diterapkan. Sehingga membentuk desain yang interaktif dan menarik
menjadi jauh lebih mudah.

4. Sketch
Merupakan aplikasi perancangan UI yang paling populer digunakan
oleh komunitas desain UI/UX. Hal ini dikarenakan Sketch telah muncul
sebelum aplikasi desain lainnya sehingga memiliki dokumentasi yang
banyak dan desainer lebih familiar dengan fitur fitur didalam aplikasi
Sketch.

Fitur yang menarik dari Sketch adalah pada ‘Symbols’ dimana fitur ini
memudahkan desainer untuk membentuk UI component seperti logo,
banner, atau icon dan dapat digunakan kembali pada artboard bahkan
project lainnya.

5
5. Adobe Illustrator dan Photoshop
Kerap kali seorang UI desainer diberikan tanggung jawab lain selain
membentuk UI web. Seperti membentuk komponen UI, logo, icon, dan
komponen desain lainnya.

Tentunya sebagai desainer kedua aplikasi ini sangatlah familiar. Kedua


aplikasi ini memiliki fitur yang luas dan juga dokumentasi yang banyak.
Walau kurang optimal jika digunakan untuk mendesain UI, namun
kedua aplikasi ini memiliki dokumentasi yang banyak dari komunitas
UI.

Adobe Illustrator pada dasarnya sangat bagus untuk membentuk


komponen UI seperti logo atau symbol. Sedangkan Photoshop
memiliki fitur yang bagus untuk mengedit foto seperti cropping dan
lainnya. Dengan menggabungkan kedua aplikasi ini dengan Adobe XD
menggunakan Adobe Creative Cloud, kalian dapat berkolaborasi
dengan tim kalian dalam membentuk logo, foto, dan UI web dengan
maksimal dan leluasa.

B. UX Researcher Tools
Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, seorang UX Researcher memiliki
tanggung jawab untuk menghasilkan solusi dengan riset. Sehingga alat yang
akan digunakan oleh UX Researcher berkaitan dengan riset. Misalnya, alat
untuk melakukan usability testing, survey, wawancara, atau tes yang lebih
khusus, seperti sorting card atau tree testing.

6
1. Maze
Maze adalah salah satu tools usability testing yang sering digunakan
oleh UX Researcher. Maze dapat diakses melalui browser dan dapat
digunakan secara gratis untuk satu kali usability testing, dan dengan
biaya per bulan untuk melakukan usability testing yang lebih banyak.

Maze memungkinkan seorang UI/UX Expert untuk melakukan testing


secepat mungkin. Utamanya dikarenakan aplikasi Maze terintegrasi
langsung dengan Adobe XD, Figma, dan Sketch, sehingga kalian bisa
langsung menguji prototype yang telah kalian design menggunakan
aplikasi tersebut. Tidak hanya usability testing, Maze juga menawarkan
beberapa test lainnya seperti Cognitive Walkthrough, A/B Testing,
Sorting Card, hingga Tree Testing.

Secara teknis, Maze memiliki fitur yaitu ‘Report’, dimana Maze


mendokumentasikan jumlah misclick, completetion rate, dan heat
click. Maze juga memiliki fitur untuk memberikan hasil dokumentasi
tersebut untuk tiap tes usability testingnya. Desainer hanya perlu
mengirimkan test dalam bentuk link pada partisipannya dan
menganalisa hasil dokumentasi test yang telah di lakukan oleh
partisipannya.

7
2. Loop11
Aplikasi yang satu ini kerap digunakan oleh seorang UX Researcher
untuk menganalisa dan mendokumentasikan data awal dari website /
aplikasi yang telah ter deploy. Loop11 tersedia dalam bentuk web
aplikasi, dan dapat diakses secara gratis menggunakan 14 hari trial, dan
pembayaran per bulannya untuk pemakaian lebih lanjut.

Berbeda dengan Maze yang difokuskan untuk test produk yang sedang
di kembangkan, Loop11 memungkinkan seorang UX researcher untuk
melakukan Usability Testing pada website atau aplikasi yang telah ter
deploy. Selain untuk melakukan testing pada website yang ingin di
kembangkan, aplikasi Loop11 juga kerap digunakan oleh UX Researcher
untuk melakukan test pada website kompetitor.

3. Google Analytics
Google Analytics adalah layanan analisis web yang menyediakan
statistik dan alat analisis dasar.. Layanan ini merupakan bagian dari
Google Marketing Platform dan tersedia gratis bagi siapa saja yang
memiliki akun Google. Kerapnya, Google Analytics diimplementasikan
pada web aplikasi sebagai third party atau plugins.

Google Analytics akan memberikan UX Researcher heatmap, lama


user mengunjungi web, dan goal completetion dari user. Google
Analytics kerap digunakan untuk mengetahui customer behaviour saat
mengunjungi website mereka. Hal ini juga digunakan oleh UX
researcher untuk mengetahui fitur dan masalah apa yang dapat
8
dikembangkan oleh tim untuk mengembangkan fungsi dan tujuan dari
website tersebut.

Google Analytics juga menyediakan dashboard bagi website yang


menggunakan fitur Google Analytics pada website mereka. Dashboard
ini digunakan sebagai kumpulan dokumentasi dan data yang telah
dikumpulkan oleh Google Analytics dari pengunjung yang telah
mengunjungi website tersebut. Pada Dashboard ini, data yang telah
dikumpulkan dapat diolah untuk memperdalam pengetahuan dari
data yang telah dikumpulkan. Seperti filtering, Funneling, dan data
analysis lainnya. UX Researcher dapat mengolah data pada Dashboard
tersebut untuk menghasilkan solusi dan kesimpulan yang lebih dalam.

C. Honorable Mentions
● Google Form : Alat untuk mendokumentasikan dan melakukan
interview dan survey secara remote maupun face to face
● Video Conference Call (Zoom / Microsoft Team / Google Meet) : Alat
untuk melakukan usability testing atau interview secara remote
● Typeform, Survey Monkey, Usabilla : Alat untuk melakukan riset
kuantitatif, khususnya survey

9
D. Conclusion
Berdasarkan tools yang tersedia diatas, dapat kita ketahui bahwa tersedia
banyak tools yang ada pada internet untuk membantu pekerjaan seorang UI
UX Expert. Tiap tools di atas memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri
pada pemakaiannya. Tergantung bagi anda seorang UI UX Expert untuk
mengolah data yang diinginkan dan menghasilkan produk yang tepat bagi
masalah di organisasi kalian.

10
References
Cardello, J. (2022, October 26). 17 best UI/UX design tools for the modern day

designer in 2023. Webflow. Retrieved October 31, 2023, from

https://webflow.com/blog/ui-ux-design-tools

Chai, W. (n.d.). What is Google Analytics and how does it work? TechTarget. Retrieved

October 31, 2023, from

https://www.techtarget.com/searchbusinessanalytics/definition/Google-Ana

lytics

19 Best UX Research Tools + Software for Comprehensive User Research. (n.d.).

Maze. Retrieved October 31, 2023, from

https://maze.co/guides/ux-research/ux-research-tools/

6 Tools yang digunakan oleh UI/UX Designer | by Dalih Rusmana | UX Orbit Design.

(2019, June 27). Medium. Retrieved October 31, 2023, from

https://medium.com/ux-orbit-insight/6-tools-yang-digunakan-oleh-ui-ux-d

esigner-78a351ea6028

11

Anda mungkin juga menyukai