Anda di halaman 1dari 80

YUDHAGAMA J September 2020 ä

PENANGANAN COVID-19 DI PUSAT PENDIDIKAN


SATUAN JAJARAN KODIKLAT TNI AD
Prof. Hikmahanto Juwana. S.H., L.L.M., Ph.d

PERINGATAN 15 TAHUN PERJANJIAN DAMAI HELSINKI: PERAN KODAM


ISKANDAR MUDA DALAM MENJAGA STABILITAS GUNA MEWUJUDKAN ACEH
DAMAI, BANGKIT, DAN MAJU

ISSN 2086-9312

i
9772086931295
ä YUDHAGAMA J September 2020

ii
Penanggung Jawab
Brigjen TNI Nefra Firdaus, S.E., M.M
Wakil Penanggung Jawab
Kolonel Inf Drs. Mu'tamar, M.Sc
Pemimpin Redaksi
Letkol Inf Piter Dwi Ardianto
Sekretaris Redaksi
Letkol Inf Drs. Abdon H Tampilang
Redaktur Pelaksana
Mayor Inf Dodi Fahrurozi, S.Sos., M.M.
Redaktur Pracetak
Brigjen TNI Nefra Firdaus, S.E., M.M
Letkol Caj (K) Yeni Triyeni
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena Redaktur Bahasa
atas perkenan-Nya Tim redaksi dapat menerbitkan Kapten Caj (K) Besarah
Jurnal Yudhagama Volume 40 Nomor III Edisi Koordinator Liputan
September 2020. Dalam isi jurnal ini terdapat Lettu Inf Moch Holil
beberapa tulisan dari kalangan Militer yang
berhasil dihimpun oleh Tim redaksi, dari para Desain Grafis
Perwira TNI AD yang bertugas di Kotama/Balakpus Serka Herlambang
jajaran TNI AD. Serda Eko Darmawan
Terdapat tulisan yang membahas tentang Editor
penanganan Covid-19, peran TNI AD dalam
Mayor Inf Candra Purnama, S.H.
penanggulangan bencana, implementasi fungsi
pembinaan teritorial serta beberapa tulisan yang Serda (K) Intan Indah
mengangkat topik sesuai fungsi kecabangan Reporter
masing-masing, sehingga isi Jurnal Yudhagama Kapten Inf Hartono
semakin menarik untuk dibaca. Para pembaca PNS Listin Andriani
di mana pun berada, terutama prajurit dan PNS
TNI AD serta keluarga dapat mengambil manfaat Fotografer
dari tulisan-tulisan yang ada ini untuk menambah PNS Bambang Sutiyono
wawasan dan memperkaya pengetahuan.
Alamat Redaksi
Disadari bahwa dalam jurnal ini masih
Dinas Penerangan Angkatan Darat
terdapat kekurangan, harapan kami para pembaca
sekalian dapat memberikan saran dan masukan Jl. Veteran No. 5 Jakarta Pusat
untuk kesempurnaan Jurnal Yudhagama edisi Telp. (021) 3456838, 3811260
berikutnya, sehingga menjadi lebih baik lagi. Fax. (021) 3848300
Selamat membaca.

Email Facebook Instagram


palaganyudhagama@gmail.com https://www.facebook.com/ https://www.instagram.com/
dispenad@mabesad.mil.id AngkatanDaratTNI tni_angkatan_darat

Website Twitter
http://www.tniad.mil.id https://twitter.com/TNI_AD_Official
DAFTAR ISI
PENANGANAN COVID-19 PERENCANAAN
Hal 4 Hal 24
DI PUSAT PENDIDIKAN STRATEGIS DAN
SATUAN JAJARAN KODIKLAT PENINGKATAN KEMAMPUAN
TNI AD ALUTSISTA ARHANUD TNI AD
SEBAGAI KUNCI MEWUJUDKAN
Oleh: PERTAHANAN UDARA TERPADU
Letjen TNI AM. Putranto, S. Sos.
Oleh: Brigjen TNI Elman Nawendro, M.Sc

PERINGATAN 15 TAHUN TANTANGAN KOREM 011 Hal 28


Hal 8
PERJANJIAN DAMAI HELSINKI: LILAWANGSA, POLRI, DAN
PERAN KODAM ISKANDAR MUDA MASYARAKAT DALAM
DALAM MENJAGA STABILITAS MEMBERANTAS NARKOBA
GUNA MEWUJUDKAN ACEH DI BUMI SERAMBI MEKAH
DAMAI, BANGKIT, DAN MAJU
Oleh: Oleh: Kol Inf Sumirating Baskoro, S.E.
Mayjen TNI Hassanudin,S.I.P., M.M.

KAPABILITAS DIVISI PERAN KOREM SEBAGAI


Hal 12 Hal 32
INFANTERI 2 KOSTRAD PENGGERAK DAN
DALAM PENANGGULANGAN KOLABORATOR PADA
BENCANA ALAM DI PENANGGULANGAN BENCANA
INDONESIA ALAM DI WILAYAH

Oleh: Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.Ap.,M.SI.,M.Tr., (Han) Oleh: Kol Inf Djon Afriandi, S.I.P, MS.DA

KONFLIK PAPUA:
OPTIMALISASI PERAN
BAGAIMANA “ENDGAME” Hal 16 KOREM 082/CPYJ
Hal 36
YANG DIHARAPKAN? DALAM MENERAPKAN PROTOKOL
Oleh: Brigjen TNI Joko P. Putranto, M.Sc.
KESEHATAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 GUNA
MEMBANTU PEMERINTAH DAERAH
DI WILAYAH
Oleh: Kol Inf M. Dariyanto

KONSEPSI PENGUATAN
Hal 20 OPTIMALISASI LEMBAGA
POSTUR PUSSANSIAD Hal 40
DALAM MENGHADAPI PENDIDIKAN DALAM
FENOMENA ANCAMAN MENCETAK SUMBER DAYA
DAN SERANGAN SIBER PRAJURIT TNI AD YANG
HANDAL DI ERA 4.0
Oleh: Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie Oleh: Kol Chb M.Soleh, S.H. M.M

2
MENINGKATKAN PERAN KETAHANAN PANGAN
AKTIF DINAS PENGADAAN Hal 43 Hal 60
KODIM 1302/MINAHASA
ANGKATAN DARAT PADA
DALAM RANGKA MEMBANTU
PENYELENGGARAAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK DALAM PEMDA DAN MENINGKATKAN
RANGKA MENDUKUNG TUGAS KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
POKOK TNI AD
Oleh: Kol Inf Ida Idewa Agung Hadisaputra, S.H. Oleh: Letkol Inf Slamet Raharjo, S.Sos., M.Si.

OPTIMALISASI DUKUNGAN OPTIMALISASI SATUAN Hal 64


Hal 48
SATUAN PERALATAN TERHADAP ANCAMAN
DALAM PEMELIHARAAN DI ERA MODERN KHUSUSNYA
ALUTSISTA TNI AD GUNA DI WILAYAH PAPUA
KESIAPAN OPERASIONAL
SATUAN Oleh:
Letkol Rofi Inf Irwansyah, S.I.P., M.Si.
Oleh: Kol Cpl Anwar Zaelani, S.E.

DENGAN ILMU SATUAN KAVALERI TNI AD


PENGETAHUAN DAN Hal 51 Hal 67
MENYONGSONG KONSEP
TEKNOLOGI MENGUBAH “ARMY FUTURES
KONFLIK SAPI MENJADI POTENSI COMMAND”
PEMBERDAYAAN KEKUATAN
EKONOMI MASYARAKAT Oleh:
Letkol Kav Yudhi Prasetyo Purnomo,
MASNI, MANOKWARI S.Sos., M.I.Pol.
Oleh: Kol Arm Airlangga

KODIM 1311/MOROWALI
BERSAMA PEMERINTAH Hal 54 PERAN YONPOMAD
DAERAH, POLRES MOROWALI Hal 71
DALAM MENDUKUNG
DAN POLRES MOROWALI UTARA SATUAN POMAD YANG
BERSINERGI MENYIAPKAN DAPUR
UMUM UNTUK MASYARAKAT YANG BERSINERGI DENGAN POLRI
TERDAMPAK COVID-19
Oleh: Letkol Cpm Laksono Puji Lisdyanto
Oleh:
Letkol Inf Raden Yoga Raharja, S.E.,
M.M., M.Ipol.

IMPLEMENTASI LESSONS
Hal 59 PEMANFAATAN
LEARNED SUSOPSGAB Hal 74
AUSTRALIA MELALUI UJI COBA TEKNOLOGI DALAM
DOKTRIN PROSEDUR PENENTUAN UPAYA MENINGKATKAN
SASARAN (TARGETING PROCESS) KUALITAS PRAJURIT TNI AD
PADA LATIHAN POSKO 1 & 2
YONARMED-17/KOMPOSIT Oleh : Mayor Inf Didik Dwi Utomo
RENCONG CAKTI TA. 2019
Oleh: Letkol Arm Oke Kistiyanto, S.A.P

3
ä YUDHAGAMA J September 2020

PENANGANAN COVID-19
DI PUSAT PENDIDIKAN SATUAN
JAJARAN KODIKLAT TNI AD
Oleh : Letnan Jenderal TNI AM. Putranto, S. Sos.
(Komandan Kodiklat Angkatan Darat)

Pegawai Negeri Sipil untuk dengan berbagai pihak


menyikapi situasi pandemi terkait, serta dilaksanakan
Covid-19 dengan mendukung dengan tertib, aman dan
kebijakan yang telah dalam pengendalian serta
dikeluarkan oleh pemerintah pengawasan yang baik sesuai
dan menumbuhkan kesadaran dengan protokol kesehatan
masyarakat di lingkungan yang sudah ditetapkan oleh
sekitar untuk turut serta pemerintah.
menjalankan hidup sehat dan
Komando Pembina
bersih dalam upaya melawan
Doktrin, Pendidikan dan
Covid-19. TNI Angkatan Darat
Latihan TNI Angkatan Darat
selama ini sudah memiliki
(Kodiklatad) merupakan
mekanisme yang diterapkan

U
satuan yang berkedudukan
untuk menghadapi Covid-19,
langsung di bawah Kasad,
paya TNI dalam Kepala Staf TNI Angkatan
mempunyai tugas pokok
mengantisipasi Darat, Jenderal TNI Andika
untuk menyelenggarakan
penyebaran Perkasa juga telah menyiapkan
pembinaan doktrin dan
Covid-19 di langkah antisipasi dengan
organisasi satuan jajaran TNI
Indonesia memerintahkan kepada
Angkatan Darat, pembinaan
berpedoman pada Instruksi seluruh Prajurit dan PNS
pendidikan dan latihan TNI
Presiden Nomor 4/ 2019 TNI AD beserta keluarganya
Angkatan Darat, dalam
tentang Keamanan Hayati alias untuk menerapkan protokol
rangka mendukung tugas
Bio Security. Inpres tersebut kesehatan baik di lingkungan
TNI Angkatan Darat. Pusat
berisi tentang peningkatan kesatuan maupun institusi
Pendidikan (Pusdik) di bawah
kemampuan dalam mencegah, pendidikan.
jajaran Kodiklat Angkatan
mendeteksi dan merespons Lembaga pendidikan Darat, tetap menyelenggarakan
wabah penyakit, pandemi TNI Angkatan Darat terus pendidikan keprajuritan
global, kedaruratan nuklir, melaksanakan operasional di tengah situasi pandemi
biologis dan kimia yang pendidikan di tengah pandemi Covid-19, namun prosedur dan
termuat instruksi umum dan Covid-19 sesuai dengan protokol kesehatan menjadi
instruksi khusus terhadap 24 program dan anggaran perhatian utama, dengan
kementerian, lembaga, dan pendidikan yang sudah tetap melaksanakan physical
kepala daerah termasuk TNI. ditetapkan dari Mabesad. distancing (pembatasan
Panglima TNI Marsekal TNI Namun demikian, dalam fisik) selama pendidikan
Hadi Tjahjanto dalam perintah penyelenggaraan operasional berlangsung.
hariannya pada bulan April pendidikan harus direncanakan
Dankodiklatad, Letjen
yang lalu, memerintahkan agar dan dipersiapkan secara
TNI AM. Putranto, S.Sos telah
seluruh prajurit TNI beserta cermat, teliti, dan terkoordinasi
menginstruksikan kepada

4
YUDHAGAMA J September 2020 ä

maupun siswa terpapar


Covid-19. Perhatian secara
serius tidak hanya diberikan
kepada personel Kodiklatad
tetapi juga terhadap
keluarganya. Kodiklatad
melaksanakan Rapid Test
sebagai upaya satuan dalam
melakukan screening terhadap
keluarga dari personel jajaran
Kodiklatad yang mendiami
Rumah Dinas.
Pelaksanaan Rapid Test
yang sudah dilaksanakan
Kodiklatad di antaranya pada
Rapid Test di Makodiklatad 6 s/d 8 April 2020 yang lalu,
dengan total pengecekan
seluruh Komandan Satuan selama proses pengajaran
sampel data dari anggota
Pendidikan Jajaran Kodiklatad telah dipersiapkan dengan
organik 1.000 personel
untuk bekerja secara maksimal matang oleh setiap Pusdik
dan 1.071 siswa di jajaran
dengan berpedoman pada di Jajaran Kodiklatad. Untuk
Kodiklatad. Pengambilan
ketentuan dan menerapkan mengakomodasi pelajaran
sampel darah tersebut
protokol kesehatan sesuai teori, instruktur atau guru
dilakukan di Pusdik masing-
dengan ketentuan dari militer memberikan pelajaran
masing bekerja sama dengan
Kasad maupun pemerintah. melalui video conference
tim medis dari Kesehatan
Pentingnya kesiapan Pusat di ruangan yang terpisah.
Kodam III/Siliwangi. Khusus
Pendidikan (Pusdik) pada Kegiatan ini dilaksanakan oleh
untuk warga Kodiklatad
saat pandemi Covid-19 setiap Pusdik, agar tetap dapat
yang mendiami rumah dinas
menjadi perhatian Kodiklatad melaksanakan pendidikan
pelaksanaan Rapid Test
selaku penanggung jawab dengan baik dengan harapan
dilaksanakan di Makodiklatad
terselenggaranya pendidikan prajurit keluaran dari seluruh
pada 1 Juli 2020. Untuk
di TNI AD. Salah satu contoh Pusdik jajaran Kodiklatad
seluruh hasil Rapid Test
kepedulian tersebut yakni dapat profesional dan siap
sebelum dilaksanakannya menjalankan tugas di satuan.
pembukaan pendidikan,
Upaya pencegahan
Dankodiklatad pada tanggal
penyebaran Covid-19 baik
25 April 2020 yang lalu,
di Makodiklatad maupun
langsung meninjau kesiapan
Pusdik jajaran,
Pusdik dalam melaksanakan
penanganannya
Pendidikan Kejuruan Tamtama
dilakukan secara
(Dikjurta) Abit Dikmata TNI AD
sistematis sesuai
Gel II TA 2019 (OV).
dengan protokol
Pengaturan fasilitas kesehatan
pendidikan dan beberapa yang berlaku
komponen pendidikan seperti dengan
seperti kesiapan video melaksanakan
conference, fasilitas kelas, Rapid Test dan
alat instruksi serta kesiapan Swab Test, jika
fasilitas pendidikan lainnya terdapat personel

5
ä YUDHAGAMA J September 2020

tersebut langsung diumumkan serta menjaga sirkulasi udara juga, melalui Kakes Kodiklatad,
dan jika ada yang reaktif dengan membuka jendela Letkol Ckm dr. Saharun Iso,
maka akan ditindaklanjuti oleh kelas. Adanya penataan Sp.KO menekankan kepada
pihak kesehatan Kodiklat TNI bangku ini mengurangi paparan setiap tenaga kesehatan
AD, sehingga diharapkan virus antar peserta didik. jangan sampai lengah dan
bisa mencegah penyebaran memperhatikan kondisi
Penggunaan masker
Covid-19. tubuh sehingga tidak tertular
merupakan kewajiban bagi
Protokol kesehatan juga Covid-19.
seluruh anggota dan juga
diberlakukan sebelum siswa peserta didik di Pusdik. Menjaga kebugaran diri
mengikuti pendidikan yakni, Sebagian besar masker yang di tengah pandemi Covid-19
setiap calon peserta didik digunakan adalah masker ini juga merupakan salah
(Serdik) harus melampirkan kain, serta dapat dioptimalkan satu kunci agar tetap sehat.
hasil pemeriksaan kesehatan dengan penggunaan kaca mata Kegiatan olahraga baik secara
dengan uji Swab Test atau serta pelindung muka. Para mandiri ataupun terpimpin
Rapid Test di wilayah masing- pembina memastikan bahwa masih terus dilakukan.
masing. Selain itu juga, selama Serdik memiliki beberapa buah Khususnya bagi siswa,
mengikuti pendidikan setiap masker kain sehingga dapat kegiatan olahraga melalui
siswa harus melaksanakan dicuci setiap harinya guna pembinaan fisik memastikan
protokol kesehatan yakni memastikan kebersihannya. agar dirinya tetap bugar
jaga jarak, gunakan masker Selain itu, mencuci tangan dan sehat. Pelaksanaan
dan mencuci tangan, serta merupakan kewajiban setiap pembinaan fisik dilakukan
jujur melaporkan kondisi peserta didik sebelum dan dengan melaksanakan senam
kesehatannya. Pelaksanaan sesudah masuk kelas. Setiap pagi, latihan lari, latihan beban
jaga jarak di lingkungan Pusdik Pusdik wajib memasang tempat serta olahraga lain dengan
dilaksanakan dengan menata cuci tangan atau menempatkan intensitas rendah sampai
ulang bangku dan meja di wastafel portabel dekat dengan sedang. Dengan berolahraga,
setiap kelas. Selanjutnya juga tempat kegiatan para Serdik. maka daya imun tubuh akan
setiap Pusdik memastikan meningkat sehingga dapat
Perhatian khusus juga
bahwa ruangan tidak diisi membentengi diri dari wabah
diberikan kepada tenaga
terlalu penuh oleh peserta didik, Covid-19.
kesehatan di setiap Pusdik.
Dankodiklatad memerintahkan Adanya penderita positif
agar setiap sumbangan Covid-19 di Pusat Pendidikan
Alat Pelindung Diri Polisi Militer Kodiklatad
baik masker di Cimahi, menunjukkan
kesehatan bahwa Prajurit TNI tidak
ataupun kebal terhadap Covid-19.
berupa baju Hal ini menjadi evaluasi bagi
hazmat penanganan Covid-19 di jajaran
harus Pusdik Kodiklatad. Munculnya
dapat pasien pertama yang positif
dibagikan segera dapat dilacak,
secara sehingga tidak menyebar
merata dan dapat segera diisolasi.
kepada Untuk memutus mata rantai
tenaga virus Covid-19, Pusdikpom
kesehatan langsung bertindak cepat
di Pusdik. dengan melakukan isolasi
Selain itu mandiri terhadap 100 orang

6
YUDHAGAMA J September 2020 ä

yang terpapar Covid-19 baik Brigjen TNI Budi Eko Mulyono, mandiri dengan fasilitas
organik maupun siswa yang S.Sos, M.M, terus memberikan yang berbeda namun tetap
sedang mengikuti pendidikan evaluasi dan mendorong mendapatkan pendidikan
di Pusdikpom. Selama Pusdik melalui berbagai upaya yang berkualitas.
isolasi mandiri, Pusdikpom sebagai berikut:
• Pemasangan jaringan
memperketat protokol
• Pelaksanaan upacara internet dan penambahan
kesehatan kepada siswa
pembukaan dan penutupan bandwidth oleh Pusat
dan personelnya, ditambah
pendidikan menggunakan Perhubungan Angkatan
dengan melaksanakan gaya
protokol kesehatan, Darat di seluruh Pusdik
hidup sehat yakni istirahat
sehingga peserta didik jajaran Kodiklatad, dengan
cukup, makan makanan bergizi
mengambil sendiri ijazah fokus terbesar di Pusdik
dengan nutrisi yang baik serta
dan juga tanda siswa. Infanteri, Cipatat.
berolahraga. Setelah menjalani
isolasi mandiri, pada tanggal • Proses belajar mengajar Kesiapan Pusdik di dalam
13 Juli yang lalu berdasarkan menggunakan daring melaksanakan pencegahan
hasil tes Swab tercatat 100 (program CloudX) penyebaran Covid-19 ini perlu
pasien Covid 19 Pusdikpom dan mengoptimalkan mendapatkan perhatian khusus
dinyatakan negatif. penggunaan video dan dorongan dari Komando
conference dengan Atas. Selain itu juga, adanya
Selain itu juga, dari 1.198
menggunakan aplikasi kerja sama dengan satuan
siswa Abit Diktukpa Secapa
berbasis internet guna tugas penanganan Covid-19 di
AD yang beberapa waktu
melaksanakan pelajaran. wilayah, memberikan dampak
yang lalu terpapar Covid-19,
yang positif bagi penanganan
mulai mengikuti pendidikan • Membuat revisi kurikulum
dan pencegahan Covid-19.
Pendidikan Kecabangan di untuk mengakomodir
Kemampuan Pusdik Jajaran
Pusdik Jajaran Kodiklatad. pelaksanaan praktek
Kodiklatad dalam merespons
Tercatat 32 pasien yang telah lapangan sehingga tetap
penanganan Covid-19 harus
sembuh dari Covid-19 kluster memperhatikan protokol
terus dikawal, sehingga meski
Secapa AD yang kini mengikuti kesehatan dengan tidak
di tengah wabah pandemi
Dikcabpa, pada 3 Agustus 2020 mengabaikan mutu
Covid-19 ini, Pusdik tetap dapat
mulai mendonorkan plasma keluaran pendidikan.
menghasilkan Prajurit TNI yang
darahnya di Rumah Sakit Pusat • Mengakomodir Serdik unggul, berkarakter, serta siap
Angkatan Darat (RSPAD) Gatot yang melakukan karantina membela nusa dan bangsa.
Soebroto. Seluruh siswa yang
sudah dinyatakan sembuh
Covid-19 akan mengikuti terapi
plasma darah konvalesen
yang dapat membantu
dalam penyembuhan pasien
yang masih dalam keadaan
positif Covid-19.
Hal ini menjadi perhatian
khusus dari Kasad dan
Dankodiklatad, Pusdik Jajaran
Kodiklatad terus berbenah
untuk menyiapkan diri
melaksanakan pendidikan
sambil terus mengupayakan
pencegahan penularan
Covid-19. Dirdik Kodiklatad,
Penyemprotan disinfektan menggunakan kendaraan

7
ä YUDHAGAMA J September 2020

PERINGATAN 15 TAHUN PERJANJIAN DAMAI HELSINKI:


PERAN KODAM ISKANDAR MUDA DALAM
MENJAGA STABILITAS GUNA MEWUJUDKAN
ACEH DAMAI, BANGKIT, DAN MAJU
Oleh : Mayjen TNI Hassanudin,S.I.P., M.M.
(Panglima Kodam Iskandar Muda)

pertimbangan, antara lain: dalam menjaga stabilitas


(1) Aceh memiliki hak guna mewujudkan Aceh
menggunakan simbol-simbol yang damai, bangkit, dan
wilayah, termasuk bendera, maju pada peringatan 15
lambang dan hymne; (2) tahun Perjanjian Damai
Perbatasan Aceh (dengan Helsinki?
Sumatera Utara) merujuk
Peran Kodam IM Dalam
pada perbatasan 1 Juli
Mewujudkan Aceh Damai,
1956; (3) Pemerintah RI
Bangkit, dan Maju
akan mengalokasikan tanah
pertanian dan dana yang
memadai kepada Pemerintah

D
Aceh untuk diberikan kepada
i tengah pandemi semua mantan pasukan
Covid-19 yang GAM, semua tahanan politik
tengah melanda yang memperoleh amnesti
dunia, Indonesia dan rakyat sipil yang dapat
menandai menunjukkan kerugian jelas
15 tahun kesepakatan akibat konflik; (4) Pasukan
damai dan bermartabat, GAM akan memiliki hak
Dalam kaitan kesepakatan
Pemerintah RI dengan GAM untuk memperoleh pekerjaan
Perjanjian Damai Helsinki,
melalui Memorandum of sebagai polisi dan tentara
Kodam Iskandar Muda
Understanding (MoU) di organik di Aceh tanpa
adalah satuan terdepan
Helsinki, Finlandia pada diskriminasi dan sesuai
TNI AD untuk memastikan
tanggal 15 Agustus 2005. dengan standar Nasional;
implementasinya dalam
Kehidupan masyarakat Aceh (5) Semua kejahatan sipil
kerangka produktif dengan
yang sudah damai, siap yang dilakukan oleh aparat
kepentingan dan posisi yang
bangkit dan maju ekonominya militer di Aceh akan diadili
sangat jelas yaitu “Bingkai
perlu terus dijaga stabilitasnya pada pengadilan sipil di
NKRI”. Dari hal tersebut, maka
di tengah kritik dan evaluasi Aceh; (6) Permasalahan
peran yang telah, sedang,
masih adanya butir-butir persenjataan ex-GAM di luar
dan akan dilanjutkan oleh
kesepakatan yang belum 840 pucuk yang diserahkan
Kodam Iskandar Muda dalam
dapat diimplementasikan dan telah dimusnahkan sesuai
menjaga stabilitas wilayah
dengan berbagai alasan/ kesepakatan; dan lain-lain.
dan Ipoleksosbudhankam
Kodam Iskandar Muda masyarakat Aceh melalui
tentu mencermati kondisi yang kampanye “to win the heart
ada untuk bergiat dan berbuat and mind: ACEH DAMAI,
melalui kerja nyata yang BANGKIT, DAN MAJU”sesuai
langsung dapat dirasakan dengan doktrin TNI AD, yaitu
oleh masyarakat Aceh. melalui: Fungsi Intelijen;
Pertanyaan yang diajukan Fungsi Tempur; Fungsi
adalah : apa dan bagaimana Pembinaan Teritorial (Binter);
peran Kodam Iskandar Muda dan Fungsi Dukungan.

8
YUDHAGAMA J September 2020 ä

Fungsi Binter yang rumah ex-GAM/terdampak


didukung Intelijen dalam konflik, program pemberian
Mewujudkan Aceh Damai, santunan dan bantuan
Bangkit, dan Maju sekolah/beasiswa anak
korban konflik dan
Binter dan Intelijen
lain-lain.
akan selalu menjadi
andalan dari Kodam Fungsi Binter di
Iskandar Muda atas tidak terlepas
dalam menjaga dari dukungan
stabilitas wilayah fungsi khusus
guna mewujudkan Intelijen untuk
Aceh yang damai, memastikan
bangkit dari stabilitas wilayah
keterpurukan konflik dapat terjaga
dan maju pembangunan melalui penyelidikan,
ekonominya. Langkah pengamanan, dan
nyata fungsi Binter yang penggalangan. Pada
sudah dilakukan melalui isu “bendera dan lambang
program TNI Manunggal Aceh”, Kodam Iskandar Muda
Membangun Desa (TMMD) di melalui Apintel dan Apter
berkepanjangan menuntut
wilayah Aceh, di mana dalam terkait terus memberikan
guna mewujudkan Aceh yang
kurun waktu 6 tahun terakhir pertimbangan kepada semua
selalu damai, bangkit, dan
saja, telah diselenggarakan elemen masyarakat Aceh
maju ekonominya.
15 kali TMMD secara serentak tentang dampak kerawanan
di seluruh wilayah Aceh yang Melalui Binter yang karena masih menampilkan
diisi dengan serangkaian terencana, kreatif, dan simbol-simbol separatisme
kegiatan Binter dengan inovatif dilaksanakan secara yang bertentangan dengan
sasaran Fisik maupun Non- serentak dan berkelanjutan substansi dari Perjanjian
Fisik. Secara Fisik dilakukan akan menjadi solusi nyata Damai Helsinki. Apintel
dengan pembuatan/perbaikan atas belum maksimalnya dibantu Apter Kodam Iskandar
infrastruktur di pedesaan, implementasi Perjanjian Muda terus mendorong
rehabilitasi rumah tidak Damai MoU Helsinki dengan langkah-langkah
layak huni, perbaikan tempat seperti: “Pemerintah RI persuasif melalui sosialisasi
ibadah, perbaikan sekolah, akan mengalokasikan tanah intel, dialog, penggalangan
pengobatan gratis dan lain- pertanian dan dana yang tokoh dan komunikasi
lain. Adapun kegiatan Non- memadai kepada Pemerintah sosial guna memberikan
Fisik diisi dengan penyuluhan/ Aceh untuk diberikan kepada penyadaran/pemahaman
pelatihan bela negara, semua mantan pasukan dalam bingkai NKRI
kesehatan, KB dan ASI GAM, semua tahanan politik bahwa penaikan bendera
Ekskusif, bahaya Narkoba, yang memperoleh amnesti dan lambang perjuangan
pertanian, peternakan, dan rakyat sipil yang dapat separatisme GAM, sudah tidak
pengajian dan lain-lain. Dari menunjukkan kerugian ada tempat lagi/tidak relevan
pucuk pimpinan Kodam jelas akibat konflik”. Kodam lagi di tengah situasi damai
Iskandar Muda sampai Iskandar Muda akan terus di Aceh pasca penanda-
dengan Danramil dan Babinsa memberdayakan program tanganan MoU Helsinki.
turut aktif bertemu dengan dan kegiatan “Serbuan
Demikian juga dengan
tokoh masyarakat, tokoh Teritorial”-nya dalam
permasalahan senjata,
agama, akademisi, pemuda memberikan perbaikan kondisi
amunisi, dan bahan peledak
dll untuk terus melaksanakan ekonomi dan sosial khususnya
ex-GAM di luar 840 pucuk
komunikasi sosial (Komsos) bagi masyarakat Aceh yang
yang sudah diserahkan
dalam rangka menjaga sebelumnya terdampak konflik
dan dimusnahkan sesuai
stabilitas wilayah Aceh melalui program ketahanan
kesepakatan. Kodam Iskandar
yang sebelumnya menjadi pangan, program pelatihan
Muda bersama seluruh Apintel
daerah konflik bersenjata kerja, program pembangunan
dan Apter terus menggiatkan

9
ä YUDHAGAMA J September 2020

penggalangan dan Binter agar eksternal/ kepentingan asing Dalam fungsi dukungan,
ex-GAM beserta simpatisan atau dari luar negeri. Kodam Iskandar Muda
masyarakat Aceh melalui telah dan akan selalu
Hal di atas juga bagian
pendekatan humanis, edukatif siap memberikan dharma
untuk membuktikan bahwa
dan solutif, bahwa tidak ada bhaktinya melalui Badan
TNI/TNI AD khususnya
gunanya lagi menyimpan Pelaksana Kodam (Balakdam)
Kodam Iskandar Muda siap
senjata, amunisi, dan bahan terkait. Pada pasal MoU
melaksanakan tugas pokoknya
peledak dari sisa-sisa konflik. Helsinki, yaitu: “Perbatasan
tanpa menunggu implementasi
Sampai dengan tanggal 3 Aceh (dengan Sumatera
Perjanjian Damai MoU
Agustus 2020, yang berhasil Utara) yang merujuk pada
Helsinki yang salah satu
dihimpun Kodam Iskandar perbatasan 1 Juli 1956”, yang
butirnya mengamanatkan :
Muda jumlah tersebut di tidak bisa diimplementasikan
“Pasukan GAM akan memiliki
luar 840 pucuk yang sudah karena tidak sesuai dengan
hak untuk memperoleh
diserahkan dan dimusnahkan keadaan yang sebenarnya,
pekerjaan sebagai polisi
sesuai MoU Helsinki sejumlah: maka posisi dan sikap
dan tentara organik di
807 pucuk senjata campuran Kodam Iskandar Muda telah
Aceh tanpa diskriminasi
(554 pucuk standar dan 253 mengantisipasi dengan
dan sesuai dengan standar
pucuk rakitan); 27.724 butir kesiapan data pendukung
Nasional”. Aspek pertahanan
amunisi (campuran); dan perbatasan Aceh dengan
dan keamanan Aceh guna
344 buah bahan peledak Sumatera Utara sepanjang
mewujudkan Aceh yang
(campuran). 387,94 km di arsip Topografi
damai, bangkit, dan maju
Kodam (Topdam) Iskandar
Fungsi Tempur dan dapat diserahkan kepada
Muda untuk selanjutnya
Dukungan dalam TNI/TNI AD dalam hal ini
selaras dengan kebijakan dan
Mewujudkan Aceh Damai, satuan-satuan organik Kodam
peraturan yang dikeluarkan
Bangkit, dan Maju Iskandar Muda dibantu
oleh Pemda Aceh dan
Polri dalam hal ini Polda
Kesiapan operasional Pemerintah Pusat.
Aceh bersama komponen
semua satuan tempur
pendukung yang lain. Terkait dengan salah
(Satpur), satuan bantuan
Bela negara dalam bingkai satu pasal krusial pada
tempur (Satbanpur), satuan
NKRI dari ex-GAM beserta MoU Helsinki, yaitu: “Semua
teritorial (Satter) dan
simpatisannya dalam bentuk kejahatan sipil yang dilakukan
satuan pendukung/bantuan
nyata telah diakomodasi oleh aparat militer di Aceh
administrasi (Banmin) organik
oleh Kodam Iskandar Muda akan diadili pada pengadilan
Kodam Iskandar Muda sangat
dan Polda Aceh yang sipil di Aceh”, TNI dan lebih
mutlak diperlukan untuk
terus menggalakkan dan khusus TNI AD beserta
mewujudkan stabilitas wilayah
menyiapkan keterlibatan Kodam Iskandar Muda dengan
Aceh. Aceh yang damai,
putra/putri daerah Aceh mengedepankan ahli-ahli
bangkit dari keterpurukan
agar menjadi anggota TNI hukum dari Hukum Kodam
konflik bersenjata, dan maju
dan Polri sesuai dengan (Kumdam) dan Polisi Militer
pembangunan ekonominya
standar nasional dan tanpa Kodam (Pomdam) Iskandar
perlu terus dijaga dari
diskriminasi sesuai amanah Muda dengan supervisi
gangguan dan ancaman
MoU Helsinki. Sinteldam dan Spersdam,
internal/dalam negeri maupun
telah bersikap sesuai dengan

10
YUDHAGAMA J September 2020 ä

amanah Undang-Undang Last but not least.... win the heart and mind”
(Pasal 203 ayat 1 dan 2 UU Peran dukungan Kodam atau “memenangkan hati
Nomor 11 Tahun 2006 tentang Iskandar Muda yang paling dan pikiran masyarakat
Pemerintahan Aceh, sehingga maksimal dan nyata dirasakan Aceh”, yaitu peringatan
Peradilan Militer sesuai masyarakat Aceh serta 15 tahun Perjanjian Damai
dengan UU Nomor 31 Tahun berdampak langsung pada MoU Helsinki yang akan
1997 tidak berseberangan stabilitas guna terwujudnya dilaksanakan pada tanggal 14
dengan pasal 1.4.5 MoU Aceh yang damai, bangkit, s/d 15 Agustus 2020. Adapun
Helsinki). dan maju adalah sumbangsih
rangkaian kegiatannya
semua satuan dan anggota
melibatkan Kodam Iskandar
Kodam Iskandar Muda pada
Muda dengan semua
penanganan bencana alam
elemen masyarakat Aceh:
di wilayah Aceh seperti:
gempa bumi, tsunami, banjir, cara Dialog & Aspirasi Aceh
tanah longsor, kebakaran Damai, Bangkit dan Maju
hutan dan lain-lain. Bersama dengan Keynote Speaker
dengan Pemda, Polda, dan H.E. Bapak Dr (H.C.) Drs.
semua elemen masyarakat H. Yusuf Kalla; Pemberian
Aceh, Kodam Iskandar Muda bantuan kepada anak
menjadi yang terdepan korban konflik; Penanaman
Fungsi dukungan yang
dalam penanggulangan pohon di areal Istana Wali
saat ini sangat penting
bencana alam di Aceh mulai Nanggroe; Joy Flight,
dalam mewujudkan stabilitas
dari mitigasi, pencegahan, Muspida, Wali Nanggroe
wilayah adalah ketahanan
penanganan, rekonstruksi dan Mualem; Perayaan Aceh
dan kesiapan menghadapi
dan recovery, baik fisik Damai, Bangkit dan Maju
bencana Pandemi Covid-19.
maupun non-fisik. Balak di Desa Langkahan, Aceh
Untuk itu, jajaran Kodam
Kodam seperti Perhubungan Utara; Pemberian Bantuan
Iskandar Muda terus
Kodam (Hubdam), Zeni
menyiapkan pencegahan dan Perumahan kepada keluarga
Kodam (Zidam), Pembekalan
penanggulangan pandemi ex-GAM; Dialog Kebangsaan
dan Angkutan Kodam
tersebut di wilayah Aceh. dengan elemen masyarakat
(Bekangdam), Peralatan
Beberapa hal yang telah Aceh Utara dan lain-lain.
Kodam (Paldam) sangat efektif
disiapkan Kodam Iskandar
digunakan untuk mendukung Penutup
Muda untuk kontijensi:
satuan operasional (Satpur
(1) Rumah Sakit Rujukan Demikian uraian singkat
dan Satbanpur) dan satuan
Covid-19 (Rumkit Tk. II/IM
kewilayahan (Korem, peran Kodam Iskandar Muda
Banda Aceh, Denkesyah 04-
Kodim dan Koramil) dalam dalam memperingati 15 tahun
01/Lsw dan Denkesyah 04-02/
penanggulangan bencana Perjanjian Damai Helsinki
Mbo); (2) Posko Covid-19
serta Binter Non-Kowil. guna menjaga stabilitas
(Kesdam Banda Aceh, Kesrem
Lhokseumawe dan Kesrem Peringatan 15 Tahun wilayah dan Ipolek sosbud
Meulaboh);(3) Fasilitas isolasi Perjanjian Damai Helsinki hankam masyarakat Aceh
Covid-19; (4) SDM tenaga dalam Mewujudkan Aceh menuju terwujudnya Aceh
medis dokter, perawat dan Damai, Bangkit dan Maju yang damai, bangkit, dan
pendukung serta sukarelawan maju. Menutup tulisan ini kami
Puncak dari peran Kodam kutip salah satu indahnya
dari satuan-satuan TNI AD
Iskandar Muda dalam berkah dari proses dan hasil
di Kodam Iskandar Muda;
dan (5) Alkes dan APD mewujudkan Aceh yang perdamaian, yaitu “Tidak
Covid-19 serta bersama damai, bangkit, dan maju siapa pun yang mampu
Pemda dan Polda Aceh terus adalah melalui serangkaian mewujudkan perdamaian,
memberikan sosialisasi dan kegiatan Binter Kreatif yang kecuali atas niat dan upaya
edukasi kepada masyarakat dilaksanakan secara masif kita bersama”.
Aceh tentang bahaya dan di seluruh wilayah Aceh
pencegahan Pandemi dari agenda kampanye “to
Covid-19.

11
ä YUDHAGAMA J September 2020

KAPABILITAS DIVISI INFANTERI 2 KOSTRAD


DALAM PENANGGULANGAN
BENCANA ALAM DI INDONESIA
Oleh: Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP., M.Sc., M.Tr., (Han)
(Pangdiv-2/Kostrad)

mendorong timbulnya risiko Berbagai langkah telah


bencana alam, bencana ulah dijalankan oleh pemerintah
manusia dan kedaruratan guna menyiapkan cara dalam
kompleks1. Berdasarkan menghadapi kemungkinan
Undang-Undang Nomor 24 terburuk terjadinya bencana
Tahun 2007, menyebutkan alam di Indonesia, termasuk
Indonesia memiliki 12 jenis penyusunan konsep dan
ancaman bencana berisiko pada akhirnya pengesahan
tinggi, diantaranya gempa Undang-undang tentang
bumi, tsunami, letusan penanggulangan bencana.
gunung api, gerakan tanah
Pembentukan Badan
(tanah longsor), banjir
Nasional Penanggulangan

I
bandang, kekeringan, cuaca
Bencana (BNPB) hingga
ekstrim (puting beliung),
ndonesia merupakan implementasinya pada tingkat
gelombang ekstrim dan
sebuah negara kesatuan daerah Badan Penanggulangan
abrasi, kebakaran hutan dan
yang berbentuk kepulauan Bencana Daerah (BPBD) baik
lahan, epidemi serta wabah
terbesar di dunia, di mana di tingkat provinsi maupun kota/
penyakit dan gagal teknologi.
penduduknya terbagi kabupaten yang menyertai
dalam beberapa wilayah penyusunan dan pengesahan
dengan kehidupan sosial Undang-undang tentang
budaya serta kepentingan penanggulangan bencana
yang berbeda. Letak tersebut. Demikian pula tiap-
geografis Indonesia tiap instansi yang terkait
yang berada pada berupaya mempersiapkan
lempeng Indo- diri, menyusun dan
Australia, Asia dan memperbaiki prosedur
Pasifik disertai pelibatan mereka
dengan banyaknya dalam penanggulangan
gunung-gunung bencana yang telah
berapi sangat ditetapkan dalam
rawan dan undang-undang
berpotensi besar tersebut beserta turunan-
untuk kemungkinan turunannya. Dalam hal
terjadinya bencana ini termuat juga pelibatan
alam. Kondisi alam, kekuatan militer yaitu Tentara
keanekaragaman penduduk Nasional Indonesia (TNI).
dan budaya yang dimiliki dapat Keterlibatan TNI dalam

1. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Penanggulangan Bencana

12
YUDHAGAMA J September 2020 ä

penanggulangan bencana dampak bencana alam yang Yonzipur 10/JP/2 Kostrad


telah diatur dalam Undang- terjadi dengan melakukan bertugas untuk melaksanakan
Undang RI No. 34 Tahun kegiatan proses evakuasi dan pencarian, dan pertolongan,
2004 tentang TNI. Dalam hospitalisasi serta penyaluran evakuasi korban serta
Undang-Undang ini , selain dan pendistribusian logistik memiliki kemampuan untuk
Operasi Militer untuk Perang secara cepat dan tepat guna mengerahkan Alat Khusus Zeni
(OMP), TNI juga dituntut untuk selama tanggap darurat agar (Alsuszi) untuk melaksanakan
melaksanakan tugas pokoknya jalannya roda pemerintahan evakuasi korban bencana dan
dalam melaksanakan Operasi yang mengalami bencana pemulihan kondisi wilayah
Militer Selain Perang (OMSP) segera dapat normal kembali2. yang tertimpa bencana dengan
yang salah satu poinnya adalah PRCPB TNI dibagi menjadi dua kemampuan konstruksi
wilayah yaitu wilayah Barat dan yang dimiliki. Yonbekang 2/
membantu menanggulangi
wilayah Timur. Divisi Infanteri MWJ/2 Kostrad bertugas
akibat bencana alam,
2 Kostrad bertugas menjadi untuk melaksanakan distribusi
pengungsian dan pemberian
bagian dari satuan PRCPB TNI bahan bantuan, menyiapkan
bantuan kemanusiaan.
Wilayah Indonesia Timur, yaitu logistik bagi korban bencana,
Divisi Infanteri 2 Kostrad mencakup dari wilayah Jawa serta membantu evakuasi
merupakan satuan jajaran Timur, Sulawesi, Bali, Nusa korban bencana menggunakan
di bawah Kostrad, yang Tenggara Barat, Nusa Tenggara kendaraan angkut personil
memiliki tugas pokok membina Timur, Maluku, dan Papua. serta memiliki kemampuan
kesiapan operasional satuan- Sesuai dengan kebutuhan dapur lapangan yang dapat
satuan tempur di bawah pelaksanaan tugas PRCPB di memasak hingga 10.000 porsi
komandonya agar senantiasa Medan Tugas Penanggulangan makanan dalam satu hari.
siap dihadapkan kepada Bencana, Divisi Infanteri 2 Yonkes 2/YBH/2 Kostrad
kemungkinan pelaksanaan Kostrad menyiapkan 4 Satuan bertugas untuk melaksanakan
tugas pada tingkat strategis. yang siap digerakkan guna fungsi rumah sakit lapangan,
Selain melaksanakan tugas menanggulangi bencana di evakuasi korban, dan
pokoknya sebagai salah Wilayah Indonesia Timur yaitu: perawatan sementara serta
satu Komando Pelaksana mampu melayani 50 pasien
• Yonzipur 10/JP/2 Kostrad;
Operasional Kostrad yang rawat inap dalam 1 Tenda
• Yonbekang 2/MWJ/2 Modul Kesehatan. Denhub
berkemampuan tinggi untuk
Kostrad; Divif 2 Kostrad memiliki
melaksanakan operasi-operasi
militer strategis secara mandiri, • Yonkes 2/YBH/2 Kostrad; dan tugas untuk melaksanakan
Divisi Infanteri 2 Kostrad • Denhub Divif 2 Kostrad. penyediaan jaring komunikasi
juga memiliki tugas lain yaitu
melaksanakan perbantuan-
perbantuan pelaksanaan
Penanggulangan Bencana
di Wilayah Operasional
Divisi Infanteri 2 Kostrad.
Berdasarkan Perpang No. 35/
XI/2007 Tanggal 21 Nopember
2007, Divisi Infanteri 2 Kostrad
ditunjuk sebagai satuan
yang terlibat dalam PRCPB
TNI (Pasukan Reaksi Cepat
Penanggulangan Bencana
TNI) yang memiliki tugas
pokok untuk mengatasi
Prajurit Kostrad memadamkan kebakaran hutan

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 Pasal 44 Ayat 1

13
ä YUDHAGAMA J September 2020

Akomodasi Lapangan, 1 Set


Modul Farmasi Lapangan, 1
Unit Truk disinfektan, 1 Unit
Motor Roda 3 disinfektan
dan 18 Set Alat Gendong
Penyemprotan Disinfektan.
Satuan Yonbekang 2/2
Kostrad menyiapkan 1 SSK
dengan Material 12 Set Dapur
Lapangan Tenda, dan 25 Unit
Kendaraan Angkut Personil.
Serta untuk satuan Denhub
Divif 2 Kostrad menyiapkan 1
SST (Satuan Setingkat Peleton)
dengan Material 17 Set Radio
antar Gugus Tugas 14 unit Dump Truck 2,5 Ton, 6
Rig Icom, 1 Set Radio SSB
Penanggulangan Bencana, unit Dump Truck 8 Ton, 6 unit
Yaesu, 375 Set Radio HT UHF
dan memulihkan jaringan Backhoe Loader, 6 unit Dozer,
Icom, 67 Set Harris SSB, 6 Set
komunikasi bersifat temporer di 1 unit Grader, 2 unit Crane
Repieter Icom IC dan 2 Set
wilayah yang tertimpa bencana. Cargo, 3 unit Spider Excavator,
GTA Bekker.
3 unit Lighting Tower, 2 unit
Dalam kesiapan
Mobile Reservoir Osmosis dan Kiprah Divisi Infanteri 2
operasional penanggulangan
6 unit Life Thermal Detector. Kostrad dalam pelaksanaan
bencana alam seperti gempa
Adapun dalam penanganan tugas penanggulangan
bumi, banjir bandang dan
bencana berupa kebakaran Bencana Alam telah terbukti
kebakaran hutan maupun
hutan dan lahan, disiapkan berhasil di Wilayah Operasional
lahan, Yonzipur 10/JP/2
beberapa materiil di antaranya tugasnya, antara lain
Kostrad menyiapkan 1 SSK
10 unit Alat Konstruksi Pompa Penanggulangan Bencana
(Satuan Setingkat Kompi) yang
Air (Water Pump), 10 unit Alam Erupsi Gunung Merapi
dilengkapi dengan materiil di
Generator Set 10 KVA dan di Yogyakarta tahun 2010,
antaranya 10 unit Excavator PC
2 unit Truk Tangki Air (Water Erupsi Gunung Kelud di
70, 2 unit Excavator PC 200,
Tank Truck) kapasitas 8000 Kasembon Jawa Timur tahun
liter serta beberapa Toolkit 2014, Kebakaran Hutan di
seperti Toolkit Tukang Kayu, Kalimantan Selatan tahun
Toolkit Tukang Batu dan Toolkit 2016, Banjir Bandang di Kota
Tukang listrik. Sedangkan Bima tahun 2017, Gempa
untuk alkap perorangan Bumi Lombok tahun 2018,
dibekali dengan sepatu Likuifaksi di Palu tahun 2018,
boots, masker, google Angin Puting Beliung di Kota
glass dan sarung Batu, Jawa Timur tahun 2019
tangan. Untuk satuan dan Percepatan penanganan
Yonkes 2/YBH/2 Wabah Pandemi Covid 19 di
Kostrad menyiapkan Wilayah Kota dan Kabupaten
1 SSK dengan Malang tahun 2020
Material 1 Set Modul Selain pengalaman
Gadar Lapangan, tugas yang telah terbukti
1 Set Modul Bedah berhasil, kesiapan satuan
Lapangan, 1 Set Modul Divisi Infanteri 2 Kostrad
Poliklinik umum Lapangan, dalam penanggulangan
1 Set Modul perawatan dan bencana senantiasa diasah

14
YUDHAGAMA J September 2020 ä

dan dipelihara dengan cara 2020 bertempat di Pantai


melaksanakan latihan-latihan Tamban, Malang Selatan.
parsiil, guna memelihara
• Latihan Penerjunan
kemampuan dan kesiapan
Perbekalan dan Material
personel, kondisi alat dan
oleh Batalyon Bekang 2/
perlengkapan penanggulangan
MWJ/2 Kostrad pada
bencana alam. Beberapa
bulan Maret tahun
latihan penanggulangan
2020 yang bertempat di
bencana alam yang telah
Gudang Payung Perbekud
diselenggarakan oleh Divisi
Yonbekang 2/MWJ/2
Infanteri 2 Kostrad antara lain:
Kostrad dan Daerah Latihan
• Latihan Penanggulangan Grati Kompleks.
Bencana Alam oleh Satuan
• Latihan penanggulangan
Jajaran Divisi Infanteri 2
wabah Pandemi Covid-19
Kostrad pada bulan Juli secara berkala sehingga
oleh Ton Nubika Yonzipur
tahun 2019 yang bertempat diyakinkan bahwa kesiapan
10/JP/2 Kostrad pada bulan
di Pantai Sendang Biru, Divisi Infanteri 2 Kostrad dalam
Maret tahun 2020 yang
Pantai Teluk Asmara, Pantai kondisi yang optimum dan
bertempat di kota Pasuruan.
Clungup, Pantai Teluk siap digerakkan kapan saja
Asmara, dan Pantai Goa • Latihan penanganan dan
mengingat kita semua tidak
China Malang Selatan. penanggulangan Pandemi
ada yang mengetahui atau
Covid-19 oleh Unit
• Latihan Evakuasi Medan dapat memprediksi kapan saat
Disinfektasi Denpal Divif 2
Sulit (EMS) oleh Yonkes 2/ bencana alam tiba
Kostrad pada bulan April
YBH/2 Kostrad pada bulan Tanggap darurat terhadap
tahun 2020 yang bertempat
November tahun 2019 yang penanganan bencana alam
di Kota dan Kabupaten
bertempat di Mayonkes 2/ merupakan bagian dari
Malang.
YBH/2 Kostrad Karang sinergitas antara TNI dan
Ploso Kab. Malang. Selain pelaksanaan
Pemerintah Daerah setempat
latihan yang dilaksanakan
• Latihan Mitigasi Bencana dalam rangka percepatan
dalam rangka memelihara dan
oleh Satuan Jajaran Divisi pemulihan akibat dari
meningkatkan kemampuan
Infanteri 2 Kostrad bersama bencana alam yang terjadi
prajurit, Divisi Infanteri 2
BPBD Jawa Timur dan di suatu wilayah agar roda
Kostrad turut melaksanakan
Jaringan Kemanusiaan pemerintahan dapat segera
pemeriksaan kesiapan
Jawa Timur (JKJT) pada pulih kembali, serta menjadi
Personel maupun Materiil
bulan Februari tahun wujud nyata dari bentuk
kepedulian sosial kemanusiaan
yang dilakukan oleh seluruh
prajurit Divisi Infanteri 2
Kostrad sebagaimana tertuang
dalam 8 Wajib TNI. Oleh
karena itu, Divisi Infanteri
2 Kostrad senantiasa siap
sedia membantu masyarakat
maupun pemerintah dalam
melaksanakan tugas
penanggulangan bencana alam
di wilayah operasional Divisi
Infanteri 2 Kostrad.

15
ä YUDHAGAMA J September 2020

KONFLIK PAPUA:
BAGAIMANA “ENDGAME”
YANG DIHARAPKAN?
Oleh: Brigjen TNI Joko P. Putranto, M. Sc.
(Kasdam Iskandar Muda)
“The guerilla must move amongst the people as a fish swims in the water”
- Mao Tse Tung -

K
onflik di Papua menaklukkan seluruh kekuatan timur, terutama Papua. Namun
telah berlangsung lawan menjadi sangat sulit. ironisnya, pembangunan
lebih dari lima Inilah yang dikenal dengan infrastruktur konektivitas yang
dekade jika konflik assymetric, antara memang diperlukan oleh
dihitung sejak pasukan yang besar dan kuat wilayah NKRI paling timur
berdirinya OPM (Organisasi melawan pasukan gerilya ini tidak sebanding dengan
Papua Merdeka) pada 1 yang kecil namun lincah. harapan akan meredanya
Desember 1965. Versi lain Pasukan pemerintah dalam konflik di Papua. Kasus-kasus
menyebutkan OPM berdiri hal ini gabungan TNI serta kekerasan yang mengakibatkan
antara tahun 1963 sampai Polri sebagai pihak yang kuat korban jiwa aparat dan rakyat
1964. Namun, yang pasti dan OPM sebagai pihak yang sipil seolah menafikan upaya
selama konflik itu pula ribuan lemah. Sejarah mencatat pembangunan yang dilakukan
warga sipil tidak berdosa bahwa konflik seperti ini pemerintah selama ini. Lalu,
telah menjadi korban. Hingga memberi peluang kemenangan muncul pertanyaan apakah
kini konflik tersebut belum bagi pihak yang lemah yang pendekatan kesejahteraan
menunjukkan akan mereda. menggunakan strategi gerilya. selama ini tidak efektif untuk
Aksi kekerasan bahkan terus Contohnya dalam Perang meredam konflik? Apakah
meningkat dan korban pun Vietnam, Amerika Serikat pendekatan keamanan
kembali berjatuhan. dikalahkan oleh Vietcong, selama ini juga tidak mampu
dalam perang Afghanistan, mengurangi kekuatan
Operasi militer untuk
Uni Soviet dikalahkan oleh bersenjata OPM? Suatu hal
menumpas OPM digelar TNI
Mujahiddin, dan TNI sendiri yang pasti tujuan akhir dari
sejak awal berbentuk operasi
dalam konflik melawan GAM di penanganan konflik Papua
lawan gerilya atau counter
Aceh dan Fretilin di Timor-Timur tentunya adalah menciptakan
insurgency. Operasi semacam
boleh dikatakan tidak menang Papua yang aman dan damai
ini memang memerlukan
secara militer, dan tidak bisa dalam bingkai NKRI. Oleh
waktu amat panjang, karena
pula dikatakan kalah. sebab itu, pertanyaan yang
sifat perang gerilya sendiri
ingin dibahas melalui tulisan
yang cenderung berlarut Pemerintah Indonesia di sisi
ini adalah: Bagaimana
(protracted war). Sedangkan lain, tidak hanya mengandalkan
implementasi penyelesaian
strategi yang digunakan pendekatan keamanan dalam
konflik Papua? Apakah
lawan berupa serangan- menangani konflik di Papua.
melalui pendekatan
serangan kecil, hit and run Pembangunan infrastruktur
kesejahteraan yang populer
dan menghindari pertempuran yang massive beberapa tahun
dengan istilah “winning the
yang menentukan (decisive belakangan ini selalu menjadi
hearts and minds of the
battle) membuat upaya untuk fokus di Indonesia bagian

16
YUDHAGAMA J September 2020 ä

people” atau pendekatan


keamanan/opsi militer, atau
gabungan antara pendekatan
militer dan pendekatan
kesejahteraan?
Pada dasarnya semua
opsi di atas sudah dilakukan
oleh pemerintah Indonesia.
Pembangunan infrastruktur
untuk merebut hati rakyat,
pemberian status otonomi
khusus, bagi hasil antara
pusat dan daerah dengan
persentase yang lebih besar
untuk daerah juga sudah
dilakukan. Aktivitas militer
oleh aparat gabungan TNI-
Polri juga masih dilanjutkan.
Semuanya demi menciptakan
Papua yang aman dan damai.
Namun, mengapa harapan itu wilayah NKRI yang sah mempertahankan kemerdekaan
belum kunjung nyata? Guna yang diakui seluruh dunia yang sudah diraih (Kuswandi
menjawab pertanyaan di atas internasional, kecuali kelompok 2015). Hasilnya, pada tahun
perlu pertimbangan mendalam, separatis OPM itu sendiri. 1949 melalui Konferensi Meja
karena tidak ada penyebab Bundar (KMB) “transfer of
Sejarah Integrasi Papua ke
tunggal konflik ini. Oleh Dalam NKRI
sovereignty” atau pemindahan
karenanya, tidak ada silver kekuasaan pun terjadi, dari
Wilayah Provinsi Papua Kerajaan Belanda kepada
bullet untuk menyelesaikannya.
dan Papua Barat sesuai Pemerintah Republik Indonesia
Memahami sejarah konflik dengan Pasal 1 Konstitusi atas wilayah yang pernah
Papua tidak bisa dipisahkan Belanda tahun 1938 dulunya dijajah oleh Belanda, kecuali
dari sejarah NKRI itu sendiri. termasuk wilayah yang dikuasai Papua bagian barat. Wilayah
Pemahaman sejarah menjadi Hindia Belanda. Oleh sebab ini masih dipertahankan
penting karena dasar itulah itu, sesuai dengan asas uti oleh Hindia Belanda dengan
yang menjadi justifikasi possidetis juris wilayah bekas argumen bahwa Papua
kelompok OPM untuk pendudukan Hindia Belanda mempunyai perbedaan etnik
melakukan perlawanan. setelah merdeka menjadi dengan wilayah Republik
Mereka meyakini bahwa wilayah bekas pendudukan Indonesia lainnya (Leirissa,
sejarah integrasi Papua masuk atau jajahan seutuhnya et al. 1992). Belanda juga
dalam NKRI memiliki cacat (Rosandry 2019). Namun, ingin tetap mempunyai
hukum. Pemahaman sejarah Belanda tidak rela melepas kekuasaan untuk mengelola
ini juga penting bagi pasukan begitu saja seluruh wilayah Papua bagian barat hingga
pemerintah (TNI-Polri) untuk Nusantara. Hal itu ditunjukkan wilayah ini dipandang mampu
tidak ragu lagi sebagai alat dengan dua kali Agresi Militer untuk memerintah sendiri
negara yang berdaulat untuk Belanda tahun 1947 dan 1948, (self determination). Namun,
menyelesaikan permasalahan untuk kembali menguasai setelah KMB beberapa kali
separatis di Papua, meskipun Indonesia. upaya perundingan dengan
harus menggunakan opsi Belanda soal Irian Barat (nama
Kekuatan militer Republik
militer, karena negara berhak yang diberikan oleh Presiden
Indonesia yang saat itu belum
untuk mempertahankan Soekarno) selalu menemui
memadai tidak menyurutkan
kedaulatan dan keutuhan jalan buntu.
niat para anak bangsa untuk
wilayahnya. Papua adalah

17
ä YUDHAGAMA J September 2020

Karena opsi diplomatik Dalam konflik lawan


untuk merebut Irian Barat selalu insurjensi seperti di Papua,
gagal, dipilihlah opsi militer masyarakat seharusnya
melalui Operasi Trikora. Di era ditempatkan di posisi
itu, militer Indonesia sangat paling penting, karena
disegani, bahkan dipandang kelompok insurjen
sebagai yang terkuat di bumi muncul, hilang, dan
bagian selatan (Amin 2013). kembali muncul dari
Dengan kekuatan ini, Belanda dalam masyarakat
sulit untuk mengungguli Papua sendiri. Tokoh
Indonesia dalam konflik militer. separatis yang sudah
Saat itu dunia diselimuti Perang menua, tertangkap,
Dingin, dan Amerika Serikat atau tewas dalam
tidak ingin Indonesia makin operasi militer akan
dekat dengan blok Timur, melahirkan generasi
sehingga menekan Belanda berikutnya yang juga
agar melepas Papua Barat berasal dari masyarakat. Mao
kepada Republik Indonesia. Tse Tung, Bapak Revolusi Cina,
Operasi Trikora akhirnya pernah mengatakan bahwa
tidak menjadi konflik militer hubungan antara masyarakat menekan pihak lawan. Ide
skala besar, namun berhasil dan insurjen ibarat ikan dan air untuk membuat lawan hancur,
menyeret Belanda ke meja (Tse-tung 1989). Ikan selalu ditangkap, disita senjatanya, atau
perundingan. membutuhkan air untuk hidup, terbunuh diyakini akan dapat
sedangkan air tanpa ada ikan mengalahkan lawan. Seperti
Pada tahun 1962, melalui
tidak masalah. dalam konflik Aceh, TNI selalu
Perjanjian New York, Belanda
akhirnya menyerahkan Irian Sederhananya, operasi menargetkan penghancuran
Barat kepada RI. Pelaksanaan lawan insurjensi sebagian kekuatan GAM sebagai kunci
perjanjian ini diwujudkan dalam besar adalah upaya untuk untuk mengalahkannya. Strategi
Pepera (Penentuan Pendapat memisahkan ikan dari air, “pisah, giring, dan hancurkan”
Rakyat)/ the Act of Free Choice. atau insurjen dari masyarakat. juga menjadi doktrin standar
Pepera dilaksanakan sebelum Namun, hal tersebut jelas dalam operasi lawan insurjensi
akhir tahun 1969 dan disaksikan bukan pekerjaan ringan bagi untuk menumpas Fretillin di Timor
oleh utusan PBB, utusan pemerintah. Cara pemisahan Timur.
Australia, dan utusan Belanda. ini dapat dilakukan dengan
pendekatan lunak/soft Hasil akhir atau endgame
Hasil dari Pepera tersebut dari operasi-operasi militer
appproaches dan pendekatan
menunjukkan bahwa masyarakat itu, TNI tetap tidak mampu
keras/hard approaches.
Irian Barat menghendaki mengalahkan GAM maupun
Pendekatan lunak lazimnya
bergabung dengan NKRI. PBB Fretillin, akhirnya kedua konflik
berupa upaya peningkatan
menerima hasil Pepera dengan harus diselesaikan melalui
kesejahteraan, penghormatan
mengesahkan Resolusi 2504 HAM, keadilan, pemberian perundingan dan referendum.
dalam Majelis Umum. Dengan status otonomi dan sebagainya. GAM yang awalnya hanya
keluarnya Resolusi PBB tersebut Sedangkan pendekatan keras beranggotakan ratusan orang,
maka status Papua Barat masuk dilakukan melalui operasi kinetik akhirnya mampu mewakili
NKRI adalah final dan mengikat, (operasi tempur) menggunakan rakyat Aceh untuk melakukan
serta tidak bisa diganggu gugat pasukan tempur untuk perundingan damai dengan
karena sudah melalui semua menumpas insurjensi. pemerintah Indonesia. Fretillin
proses politik dan hukum yang
Dalam sejarah konflik di juga pada akhinya mampu
sah (Hariandja 2019). membuat masalah Timor Timur
Indonesia sejak era Orde Baru,
Winning the Hearts and seluruh operasi militer TNI menjadi urusan internasional
Minds of the People hampir selalu menggunakan hingga PBB turun tangan
Versus “Pisah, Giring dan operasi kinetik, direct strategy mengawasi referendum dengan
Hancurkan” atau strategi langsung untuk hasil Timor Timur menjadi

18
YUDHAGAMA J September 2020 ä

negara merdeka. Di sini jelas, harus dilakukan oleh setiap Kesimpulan dan Saran
operasi lawan insurjensi pemerintahan yang berkuasa.
Gabungan strategi hard
yang dilakukan oleh TNI tidak Strategi winning the hearts and
dan soft yang didasarkan
mampu merebut hati rakyat. minds pada dasarnya adalah
atas analisis intelijen secara
Yang terjadi justru sebaliknya, juga upaya memisahkan rakyat
terus-menerus dan dievaluasi
ekses negatif tentang aksi- dari insurjen. Jika rakyat berpihak
secara periodik dapat menjadi
aksi militer TNI di Papua terus kepada pemerintah, maka
kunci yang menentukan kapan
terjadi. alasan untuk memberontak
penggunakan hard approaches
atau memisahkan diri tidak lagi
Jika kita mau jujur, harus dan kapan menggunakan
layak diperjuangkan. Dengan
diakui bahwa strategi yang tindakan lunak, beserta
sendirinya, seiring waktu,
digunakan TNI di Aceh dan seberapa besar takaran yang
insurjensi akan melemah
Timor Timur terbukti kurang diperlukan guna membantu
karena tidak ada lagi penerus
efektif untuk mengalahkan operasi mencapai sasaran dan
yang melanjutkan perjuangan
lawan. Lalu, mengapa strategi progres yang positif.
mereka.
yang sama tetap digunakan Disarankan kepada
untuk menangani konflik sejenis Jika keinginan untuk
pimpinan agar mengevaluasi
di Papua dan berharap sukses? melepaskan diri dari NKRI
lagi doktrin operasi lawan
Yakinkah strategi ‘klasik’ sudah tidak lagi rasional,
insurjensi untuk lebih
operasi lawan insurjensi yaitu maka membangun negeri
disesuaikan dengan kondisi
“pisah, giring dan hancurkan” dalam bingkai NKRI menjadi
terkini. Jika pendekatan keras
akan sukses diterapkan di pilihan terbaik. Buktinya, bisa
dalam menumpas insurjen
Papua? Lima dekade konflik dilihat dari kondisi Timor Leste
sudah terbukti gagal, maka
Papua sudah dijalankan sekarang. Apakah kemakmuran
sudah waktunya doktrin yang
dengan strategi yang mirip yang dikampanyekan oleh
lebih rasional digunakan, yaitu
dengan yang diterapkan di para pejuangnya 20 tahun lalu
bagaimana merebut hati rakyat
Aceh dan Timor-Timor. sudah tercapai? Apakah lepas
untuk memisahkan gerilya
dari NKRI lantas menjadikan
Padahal selama tiga dekade dan rakyat. Sudah menjadi
negaranya makmur dan damai
operasi militer di Aceh dan tugas dan tekad TNI sejak
tanpa konflik? Apalagi hingga
Timor Timur, TNI tetap tidak awal negara ini terbentuk,
saat ini, OPM sendiri tidak bisa
mampu mengalahkan secara jika dulu mampu merebut
menyatukan semua unsur yang
telak lawan insurjennya. Jelas Papua dari Belanda, kini tugas
resisten pada NKRI di Papua.
tidak masuk akal jika strategi generasi muda TNI untuk
Dengan kata lain OPM bukan
yang sama diterapkan lagi mempertahankan Papua agar
lagi representasi rakyat Papua.
untuk menumpas OPM. Karena tetap dalam NKRI.
itu, Pemerintah dalam hal ini
TNI, Polri, Kementerian, dan Referensi
Lembaga Negara lainnya yang Amin, Al. 2013. Merdeka.com. September 3 . Accessed May 25, 2020. https://
terkait harus melakukan upaya www.merdeka.com/peristiwa/kisah-armada-ri-sangat-disegani-terkuat-di-
bersama untuk menyelesaikan belahan-bumi-selatan.html.
konflik ini dan terhindar dari Hariandja, Fetra. 2019. Okenews. September Minggu . Accessed May 25, 2020.
kesalahan di masa lalu. https://nasional.okezone.com/read/2019/09/15/337/2104998/keputusan-pbb-
soal-referendum-papua-sudah-final.
Langkah Pemerintah untuk Kuswandi, H. 2015. "Pengaruh Perang Kemerdekaan II Terhadap Pengakuan
membangun Papua adalah Kedaulatan RI Tanggal 27 Desember 1949." Jurnal Artefak Vol.3 Agustus
salah satu langkah yang 2015 207-208.
tepat. Dimulai dari pemberian Leirissa, R.Z, Gamar Azaini Ohorella , Pius Suryo Haryono, and Mohammad
Wasith. 1992. Sejarah Proses Integrasi Irian Jaya. Jakarta: Depdikbud Dirjen
otonomi khusus, pembangunan
Sejarah dan Nilai Tradisional.
infrastruktur secara massive,
Rosandry, Indra. 2019. "Separatism in Papua From the Lens of International Law."
dan penghormatan adat Jurnal Hukum dan Perjanjian Internasional (Dirjen Hukum dan Perjanjian
terutama hukum adat di Papua. Internasional Kemenlu RI) 24: 24-25.
Memang diakui bahwa upaya Tse-tung, Mao. 1989. Guerilla Warfare. Washington: Departemen of the Navy.
ini bersifat jangka panjang, dan

19
ä YUDHAGAMA J September 2020

KONSEPSI PENGUATAN POSTUR PUSSANSIAD


DALAM MENGHADAPI FENOMENA ANCAMAN
DAN SERANGAN SIBER
Oleh: Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie
(Komandan Pusat Sandi dan Siber Angkatan Darat)

1. Mirza Satria Buana, 2007, Hukum Internasional Teori dan Praktek, Nusamedia, Bandung. halaman 33.
2. Qiao Liang and Wang Xiangsui, 1999, Unrestricted Warfare,PLA Literature and Arts Publishing House, Beijing, halaman 7.
3. Frank G. Hoffman, 2009, Hybrid Warfare and Challenges, NDU Press, Online di https://smallwars journal.com/documents/jfqhoffman.pdf.
4. Andreja Rojko, 2017, Industry 4.0 Concept: Background and Overview. ECPE European Center for Power Electronics, E.V. Nuremberg, Germany,
Online di https://online-journals.org/index.php/i-jim/article/ viewFile/7072/4532.

20
YUDHAGAMA J September 2020 ä

5. Steve Winterfeld dan Jason Andress, The Basics of Cyber Warfare: Understanding The Fundamentals of Cyber Warfare in Theory and Practice,
(Amsterdam: Syngress, 2013), halaman 13.
6. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170513191519-192-214642/dua-rumah-sakit-di-jakarta-kena-serangan-ransomware-wannacry
7. https://bssn.go.id/rekap-serangan-siber-januari-april-2020/

21
ä YUDHAGAMA J September 2020

8. https://inet.detik.com/security/d-5106045/website-seskoad-sempat-di-hack-sekarang-under-maintenance
9. Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 82 Tahun 2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Pertahanan Siber, halaman 5.
10. Keputusan Panglima TNI Nomor 1355/XII/2018 tanggal 18 Desember 2018 tentang Doktrin Siber TNI halaman 35.
11. Ibid, halaman 32.

22
YUDHAGAMA J September 2020 ä

12 Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/184/II/2018 tanggal 28 Februari 2018 tentang Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi
13 Ibid
14 Loc.Cit, Permenhan RI No.82 Tahun 2014, halaman 12
15 Desain Sistem Pertahanan Siber dalam Menghadapi Perang Mindset Menggunakan Big Data Analytic di Pushan Siber Kemhan RI, Permadi-Gultom-
Simbolon, 2020

23
ä YUDHAGAMA J September 2020

PERENCANAAN STRATEGIS DAN


PENINGKATAN KEMAMPUAN
ALUTSISTA ARHANUD TNI AD
SEBAGAI KUNCI MEWUJUDKAN
PERTAHANAN UDARA TERPADU
Oleh: Brigjen TNI Elman Nawendro, M.Sc.
(Danpusdik Arhanud Kodiklatad)

P
erkembangan teknologi umum dalam organisasi tolak ukur ini menimbulkan
militer khususnya TNI-AD dengan tugas pokok suatu pertanyaan “Apakah
dalam bidang pertahanan udara aktif. modernisasi Alutsista yang
persenjataan, telah Pada pelaksanaan tugas dilakukan oleh Arhanud TNI
merubah spektrum pertahanan udara nasional, -AD telah dapat mewujudkan
ancaman konvensional berupa Arhanud TNI AD, TNI AL dan pertahanan udara terpadu ?”.
ancaman invasi militer asing TNI AU bersama dalam wadah
Rencana Strategis
menjadi multidimensional. Hanudnas memerlukan Service
Pertahanan Udara
Ancaman tersebut berkembang Control Command Center
dari yang bersifat kasat mata (SCCC) antara Komando Rencana Strategis
berupa teknologi senjata tanpa Pertahanan Udara Nasonal Pertahanan Udara merupakan
awak dan teknologi Nano (Kohanudnas) kekuatan suatu upaya pembangunan
sampai dengan yang tidak Hanud dari semua matra. kekuatan pertahanan udara
kasat mata berupa ancaman Belum padunya Alutsista yang didasarkan pada
dunia maya (Cyber Threat) unsur Hanudnas dari semua Rencana Strategis Pertahanan
dan perang Hibrida (Hybrid matra, kemampuan Alutsista Negara. Perencanaan tersebut
Warfare). Negara-negara maju yang terbatas, termasuk alat dituangkan dalam Kebijakan
telah berhasil menciptakan komunikasi satuan Arhanud Umum Pertahanan negara
berbagai jenis senjata antara yang bermacam-macam jenis sehingga dapat operasional,
lain sistem senjata Rudal (peluru saat ini masih menjadi kendala efektif dan efisien selayaknya
kendali)/Misil yang dilengkapi dalam mewujudkan SCCC. pembangunan kekuatan
dengan teknologi modern mempertimbangkan Operasi
Keterpaduan operasi harus
dengan daya hancur yang besar, Gabungan TNI dalam
senantiasa adaptif dan seiring
jarak capai yang jauh serta pertahanan negara. Satu dari
dengan tantangan di setiap
kecepatan dan presisi tinggi. beberapa operasi gabungan
fungsi kecabangan dan lebih
Perubahan tersebut terlihat TNI adalah operasi udara
mengutamakan interoperabilitas
pada perkembangan teknologi gabungan, maka Alutsista TNI
antar kecabangan di TNI AD.
sistem senjata pesawat tempur dalam Opshanud diharapkan
Berdasarkan referensi dari
dengan kecepatan tiga kali memenuhi persyaratan fungsi
beberapa literatur, keterpaduan
kecepatan suara (3 Mach) serta dan operasional (persyaratan
pertahanan udara dapat
kemampuan bombardemen dan umum, taktis, dan teknis).
diukur dari Rencana Strategis
Rudal yang akurat. Persenjataan Rencana Strategis dalam
Pertahanan Udara, sistem
udara tersebut di antaranya menentukan sistem dan
dan alat komunikasi yang
adalah Ballistic Missile (BM), Alutsista pertahanan udara
terintegrasi, sistem Komando
Cruise Missile (CM) dan harus memenuhi kebijakan
dan Pengendalian Operasi
Unmanned Aerial Vehicle (UAV). pembangunan pertahanan
(Kodalops) yang terpadu, dan
negara yang berpedoman
Arhanud TNI-AD merupakan peningkatan kemampuan
pada kebijakan essential
salah satu fungsi teknis militer Alutsista, dari beberapa

24
YUDHAGAMA J September 2020 ä

forces (EF) dan proportional


growth personnel (PGP)
serta right sizing1 dengan
tujuan terciptanya totalitas
kinerja yang diperoleh melalui
pengoptimalan sumber daya
namun tetap dapat memenuhi
kebutuhan satuan pemakai
yaitu operasional dalam
segala medan dan cuaca serta
terjamin keberlangsungan
operasionalnya.
Upaya untuk memenuhi Ilustrasi Link 16
tuntutan EF tersebut dilakukan
Alutsista pada tiap matra udara harus terus dijaga
dengan sistem kombinasi Top-
harus dapat menjawab agar mampu menghadapi
down dan Bottom-up. Wilayah
kebijakan umum pertahanan setiap bentuk ancaman
Indonesia yang luas, pada
negara dan memenuhi kapanpun dan dimanapun.
posisi silang dengan bentuk
kebutuhan satuan pengguna. Dengan demikian dibutuhkan
kepulauan serta obyek vital
Satu sisi Alutsista Arhanud Alutsista yang mempunyai
yang tersebar dihadapkan
harus sesuai dengan kebijakan usia pakai cukup panjang,
dengan kemungkinan serangan
pemerintah sebagai pemegang ketersediaan suku cadang
udara lawan dari segala arah,
kebijakan pertahanan negara, dan jaminan pemeliharaan
maka dibutuhkan Perencanaan
dan selaras dengan kebutuhan secara terus menerus untuk
pembangunan sistem Hanud
pengguna. Satuan memerlukan dapat menyesuaikan dengan
unsur TNI yang efektif dengan
sistem Hanud dan Alutsista perkembangan teknologi
melibatkan semua matra.
yang mudah dan cepat militer terakhir serta mampu
Sistem Hanud yang terpadu
dioperasikan (user friendly) melakukan operasi secara
saling mendukung dan
serta kuat di segala macam gabungan. Semakin siap
menutup setiap celah kosong
medan dan cuaca khususnya menghadapi segala macam
pertahanan udara Nasional.
di daerah tropis. Alutsista ancaman, semakin survive
Celah Pertahanan udara harus mampu beroperasi dan suatu negara.
dari unsur TNI AU dan TNI AD bertahan di medan perkotaan,
Sistem dan Alat Komunikasi
dapat diisi oleh pertahanan hutan gunung, maupun medan
yang Terintegrasi
udara dari TNI AL dhi KRI, berpasir dengan kelembapan
demikian juga celah pada udara cukup tinggi. Persyaratan Penggunaan
Lapisan pertahanan udara kemampuan harus dipenuhi berbagai Alutsista dalam
terluar oleh TNI AU dapat untuk memperoleh keunggulan penyelenggaraan pertahanan
diisi oleh Pertahanan udara dalam penyelenggaraan udara memerlukan suatu
unsur TNI AD dengan program pertahanan udara yang efektif sistem dan perangkat yang
pengadaan Alutsista baru dan efisien. dapat menghubungkan voice
dengan jenis rudal jarak sedang dan data pada level taktis
Keberlangsungan Alut sista
maupun rudal jarak jauhnya. maupun sampai level strategis.
harus menjadi perhatian sangat
Hal ini menjadi perhatian Alat komunikasi ini diharapkan
penting bagi penentu kebijakan
karena serangan udara lawan memiliki kriteria ketahanan
dalam pengadaan. Meskipun
akan datang dari segala dalam berbagai kondisi cuaca
perang menggunakan kekuatan serta menjamin keamanan. Hal
arah pada spektrum yang
militer secara terbuka masih ini tentunya dibutuhkan oleh
tak terbatas. Hilangnya celah
belum terlihat akan terjadi, satuan Arhanud terutama dalam
serangan udara merupakan
kemampuan pertahanan
pertahanan udara terbaik.

1. Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi, Kep Panglima TNI, no. Kep/184/II/2018 tanggal 28 Februari 2018, Hal. 68

25
ä YUDHAGAMA J September 2020

tingkat taktis khususnya dalam


penyelenggaraan pertahanan
udara dikaitkan dengan
operasi-operasi militer yang
melibatkan satuan Arhanud
TNI AD memerlukan sistem
Komando, Kendali, Komunikasi,
Komputer, Intelijen,
Pengamatan dan Penginderaan
(K4IPP) yang modern dan
dapat dioperasionalkan
sampai dengan satuan taktis
di lapangan. Sistem K4IPP
Terminal High Attitude Area Defense (THAAD)
diperlukan oleh pimpinan dalam
menghadapi perang elektronika waktu nyata (real time) atas perencanaan, pengerahan
dewasa ini. Ragam Alutsista keadaan taktis dan mampu dan pengendalian di dalam
Arhanud yang dimiliki sekarang mengkomunikasikan secara pelaksanaan operasi.
terdiri dari jenis Alutsista on-line ke seluruh unsur
Rudal Jarak Sedang dan
Meriam dan Rudal dimana kekuatan pertahanan nasional
Rudal Jarak Jauh TNI AD
komunikasi yang digunakan yang ada. Dengan penggunaan
berbeda baik komunikasi radio BMS tersebut seluruh unsur- Sesuai perkembangan
data maupun radio voice. unsur dalam pertempuran teknologi militer dunia, maka
Radio data digunakan untuk yang terdiri dari seluruh matra kebutuhan akan rudal jarak
bertukar dan berkirim informasi TNI dapat terhubung dalam sedang dan rudal jarak jauh
mengenai data objek sasaran satu arus komunikasi data bagi Arhanud TNI AD menjadi
yang ditangkap oleh Radar sasaran antara Kohanudnas hal yang sangat krusial
sampai dengan unit satuan dengan unsur-unsur Hanud untuk dipenuhi. Pertahanan
penembakan baik Meriam dari ketiga matra. Contoh udara nasional tidak hanya
maupun Rudal, sedangkan sistem komunikasi yang telah dilakukan oleh satu matra tetapi
radio voice digunakan sebagai dimiliki oleh negara lain seperti keterpaduan (interoperability)
sarana bertukar informasi NATO yaitu Link 16. Link 16 unsur TNI matra Darat,
suara dari tingkat pimpinan merupakan sistem komunikasi Laut, dan Udara. Pada sisi
satuan Arhanud sampai standar yang digunakan oleh lain, Serangan udara lawan
dengan pimpinan unit satuan U.S., NATO dan Pasukan dapat dilakukan dari jarak
penembakan. Koalisi dalam mengirimkan yang sangat jauh dengan
dan saling menukar data menggunakan pesawat atau
Pada masa yang akan
taktis secara langsung (real Rudal berkecepatan tinggi
datang selain kebutuhan alat
time) menggunakan saluran serta akurasi tinggi dari
komunikasi yang terintegrasi,
komunikasi dari negara-negara segala macam arah. Karena
Arhanud diproyeksikan dapat
sekutu yang dikenal juga itu perlu pertahanan udara
memanfaatkan teknologi
sebagai TADIL J.2 yang mampu mendeteksi,
informasi dan komunikasi
mengidentifikasi, menjejaki dan
guna mengefektifkan dan Komando dan Pengendalian
menghancurkan sedini mungkin
mengintegrasikan sistem yang Terpadu
setiap serangan udara.
komunikasi seperti penggunaan
Perang modern juga Pada setiap lapis/jarak capai
BMS (Battlefield Management
menuntut suatu kesatuan pertahanan udara disusun
Sistem). Pada era perang
komando yang jelas dan tertata berkesinambungan menutup
modern dituntut suatu
rapi. Kesatuan komando dan celah serangan udara dari
pertahanan yang mendekati
pengendalian sampai dengan berbagai arah yang mendekat

2. https://www.baesistems.com/en-us/definition/what-is-link-16 . Diakses pada tanggal 21 Juli 2020 pukul 22.35 WIB.

26
YUDHAGAMA J September 2020 ä

ke wilayah dan obyek vital yang sedang dan Rudal jarak jauh. Rudal jarak jauh yang memiliki
dilindungi. Selain itu obyek vital Negara yang memiliki kekuatan kecepatan sampai dengan 4
yang harus dilindungi tidak militer yang cukup kuat Mach dan jarak jangkauan lebih
semuanya bersifat statis. seperti Amerika Serikat, juga dari 100 km dengan ketinggian
melengkapi satuan Arhanud lebih dari 20 km serta mampu
Rudal Jarak sedang
matra daratnya dengan Rudal bergerak atau berpindah
dan rudal jarak jauh dapat
jarak sedang seperti Rudal gelar dengan mudah (mobile)
mengisi gap atau celah
kosong pertahanan udara dan Patriot dan rudal jarak jauh Kemampuan teknis dan taktis
menghancurkan serangan seperti Terminal High Altitude dari Rudal jarak menengah
udara lawan lebih dini dari pada Area Defense (THAAD) . Hal dan dan rudal jarak jauh
Rudal yang dimiliki Arhanud disadari bahwa pertahanan merupakan kunci utama dalam
TNI AD saat ini. Pada realitas udara sangat krusial sehingga keberhasilan pertahanan udara.
pertahanan udara masih harus melibatkan semua
Objek Vital Nasional yang
terdapat celah penghancuran sumber daya yang dimilikinya
harus dilindungi oleh satuan
sasaran udara yang berada demi melindungi kepentingan
Arhanud tidak semuanya
pada jarak puluhan sampai nasionalnya, bahkan pada
bersifat statis. Objek yang
dengan ratusan kilometer. Hal akhir tahun 2019, Amerika
bersifat dinamis contohnya
ini tergambar pada kemampuan telah meresmikan angkatan
pasukan tempur, aset-aset
unsur matra udara seperti kelimanya yaitu United States
militer dan Pos Komando yang
pesawat tempur yang dapat Space Force yaitu salah satu
bernilai strategis. Dengan
terbang jauh sampai ratusan matra yang bertanggung jawab
demikian semakin jauh jarak
km dari objek vital untuk tentang penguasaan ruang luar
tembak Alutsista semakin
menghancurkan sasaran udara angkasanya.
atau darat musuh dibandingkan terjamin objek vital yang
dengan unsur Arhanud TNI Rudal jarak sedang bergerak untuk tetap terus
AD yang hanya memiliki jenis dan rudal jarak jauh terlindungi.
Rudal jarak pendek dengan memiliki keunggulan dalam
Memahami elaborasi di
efektifitas penghancuran menyesuaikan dinamika
atas, dapat kita mengerti bahwa
sasaran udara pada jarak 7 s.d. perkembangan suatu
pelaksanaan modernisasi
8 km. peperangan. Dinamika perang
Alutsista Arhanud TNI AD
memerlukan fleksibilitas semua
Kebutuhan akan rudal tetap terus dilakukan guna
unsur yang terlibat, agar
jarak sedang dan rudal jarak mewujudkan pertahanan
kemenangan dapat tercapai.
udara yang efektif. Beberapa
jauh guna menutup celah Selain fleksibilitas sistem
pertahanan udara dan untuk rekomendasi kritis guna
pertahanan, diperlukan juga
meningkatkan keterpaduan
melindungi beberapa objek Alutsista yang mempunyai
pertahanan udara melalui
vital strategis lainnya yang mobilitas tinggi untuk
jalan Akurasi Perencanaan
jumlahnya relatif banyak, perlu menghadapi setiap perubahan
Strategis yang memenuhi EF,
diperkuat dengan kekuatan situasi peperangan. Rudal
mewujudkan sistem dan alat
Hanud unsur darat dan laut. Jarak sedang memiliki dimensi
komunikasi yang terintegrasi
Perkembangan strategi yang tidak terlalu besar
dalam sistem komando
penguasaan suatu negara, dan dapat diangkut dengan
pengendalian efektif dan efisien
dilakukan guna menghancurkan platform diatas kendaraan serta
serta didukung peningkatan
kekuatan udara musuh untuk kemampuan penghancuran
kemampuan Alutsista pada
memperoleh keunggulan sasaran udara sampai dengan
upaya menaikkan jarak tembak
udara, dengan demikian bila 100 km, maka Rudal jarak
Alutsista dengan Rudal jarak
keunggulan udara tidak dapat sedang adalah jawaban dari
sedang dan rudal jarak jauh.
dicapai, maka Hanud unsur tuntutan fleksibilitas dan
Arhanud adalah bagian dari
darat menjadi sangat vital mobilitas tersebut. Selain
TNI AD yang tidak boleh
untuk menangkal serangan itu, guna memenuhi tuntutan
tertinggal dalam teknologi
udara sedini mungkin dengan kemampuan penghacuran
dan kemampuannya untuk
sasaran udara lebih cepat dan
menggunakan Rudal jarak kepentingan Nasional.
lebih dini maka diperlukan

27
ä YUDHAGAMA J September 2020

TANTANGAN KOREM 011 LILAWANGSA,


POLRI, DAN MASYARAKAT DALAM
MEMBERANTAS NARKOBA
DI BUMI SERAMBI MEKAH
Oleh: Kol Inf Sumirating Baskoro, S.E.
(Danrem 011/Lilawangsa Dam IM)
Nomor 34, Tahun 2004 tentang s.d 30 tahun (35,64%) dan 31 s.d
TNI, pasal 7, ayat 2 b, nomor 40 tahun (34,65%). Penangkapan
urut 10). Narkoba di Provinsi Aceh pada
periode Januari s.d Juli tahun
Aceh selain dikenal sebagai
2020, sesuai dengan data Staf
daerah dengan pelaksanaan
Intelijen Kodam IM yaitu jenis
hukum syariat Islam, juga dikenal
Sabu dengan total ± 235 Kg dan
dengan wilayah peredaran
jenis Ganja ± 2.675,5 Kg, hasil
ganja dan Narkoba terbesar di
dari penangkapan di beberapa
Indonesia. Penyalahgunaan
Kabupaten di Aceh dan bandar/
Narkoba, dari hasil penelitian
pengedar Narkoba dari Aceh

A
pihak BNNP Aceh, di kalangan
yang tertangkap di provinsi lain.
generasi muda di Aceh
danya berbagai Selanjutnya Pil Ekstasi ± 35.500
semakin meningkat. Barang
bentuk spektrum butir, hasil penangkapan di Jl.
yang diharamkan negara dan
ancaman dan Boulevard Bintaro Jaya Sektor
agama ini, justru semakin
gangguan nasional 7 Jakarta Selatan yang dibawa
diminati, terutama di kalangan
khususnya yang dari Aceh dan penangkapan oleh
milenial. Jika permintaan
berbentuk ancaman non- SatNarkoba Poltabes Medan
terhadap Narkoba meningkat,
militer, maka dituntut sebuah bertempat di Jalan Simalingkar
tentu pasokan Narkoba
konsepsi pelibatan tugas TNI tepatnya di dekat Medan Zoo,
ikut meningkat, sehingga
AD. Pelibatan TNI AD dalam Provinsi Sumatera Utara yang
semakin tinggi pula tingkat
tugas-tugas operasional selain diselundupkan dari Aceh.
penyelundupan barang haram
perang (OMSP) merupakan Penemuan ladang Ganja ± 16
ini. Lalu, bagaimana dengan
suatu tugas yang perlu Ha, di Kabupaten Aceh Besar 14
penjara? Penjara juga dipenuhi
dilandasi legitimasi politik Ha dan Bireuen 2 Ha.
dengan manusia pecandu dan
dan payung hukum, sehingga
mafia Narkoba. Empat tahun Dampak dari peredaran
dalam menghadapi berbagai
terakhir, peningkatan Napi Narkoba tentu sangatlah luar
masalah ancaman, gangguan,
Narkoba menunjukkan grafik biasa, seakan menghilangkan
hambatan dan tantangan dapat
kenaikan. identitas Aceh. Aksi pencurian
diarahkan sesuai dengan
meningkat, saling mencurigai
peran, tugas, dan fungsinya Kembali pada data
kerap kali terjadi. Dahulu orang
yang diimplementasikan dalam penyalahguna Narkoba di
Aceh sangatlah memuliakan
regulasi tugas OMSP TNI AD Aceh, yang didominasi kaum
tamu, memuliakan sahabat,
dalam membantu Kepolisian lelaki (87,13%) dibandingkan
mereka saling membantu.
guna menjaga keamanan dan perempuan (12,87%), dengan
Dahulu, bila ada anak masyarakat
ketertiban masyarakat (UU RI rentang usia rata-rata antara 21

28
YUDHAGAMA J September 2020 ä

kurang mampu, akan sama-


sama dididik, dan masyarakat
lain ikut memperhatikannya.
Sementara Guru sangatlah
dihormati, ketika anak-anak
melihatnya dari jauh, sudah
menyapa dan mendekatinya,
mencium tangannya sebagai
tanda hormat yang begitu
tinggi. Sekarang budaya itu
sudah semakin terkikis, karena
pengaruh Narkoba.
TNI - Polri bersinergi tangkap pengedar sabu di Aceh Timur
Akibat pengaruh Narkoba
penjara penuh sesak, bahkan laut masih lemah, sehingga berupa gula, bawang, dan
over kapasitas. Walaupun sangat memudahkan kebutuhan pokok lainnya.
penyalahgunaan dan pensuplai penyelundup memasukkan Kapal-kapal pengangkut barang
Narkoba semakin diburu, Narkoba ke Aceh. Untuk saat ini akan dijemput oleh kapal
semakin banyak yang nekat ini alat utama sistem patroli dan lain, sebelum masuk ke jalur
melakoninya. Saat ini di Aceh alat utama sistem komunikasi, pelabuhan tikus. Tujuannya
sudah ± 73.000 pengguna baik di Kepolisian Airud dan TNI untuk menghilangkan jejak
Narkoba, khususnya jenis sabu AL masih kurang memadai. barang titipan narkotika.
dan ganja (berdasarkan data Soal jalur masuk Narkoba Berbagai upaya dilakukan
BNN Prov. Aceh tahun 2019). dan menjadi pintu gerbang dalam menangkal maraknya
Walau tantangannya hukuman di Indonesia, Kepala Badan Narkoba di generasi milenial
mati, dan hidup dalam penjara, Narkotika Provinsi Aceh dan berupaya menyadarkan
masih banyak orang di Aceh menjelaskan lebih detil tentang mereka yang sudah terlanjur
yang mau melakukannya. peredaran barang haram itu. hanyut dalam pusaran benda
Maraknya Narkoba di Aceh Menurutnya 80% peredaran haram nan mematikan
tidak terlepas dari jalur masuk Narkoba di Indonesia masuk ini. Pihak Korem 011/LW,
yang sangat strategis yang melalui Aceh. Terdapat 29 Kepolisian, dan BNN Prov.
menghubungkan Selat Malaka jalur tikus yang tersebar di Aceh mengedepankan
dan Samudra India, serta akses sepanjang pantai timur Aceh penegakan hukum dengan
darat melalui pintu perbatasan di jalur Selat Malaka. Jalur tetap mempertahankan kearifan
Aceh Tenggara. Jalur Laut, ini merupakan pintu masuk lokal, melibatkan semua pihak.
mulai dari Seunuedon ke barang haram dari Eropa, Cina, Bukan hanya membentuk
jalur-jalur kuala, seperti Kuala Malaysia, Thailand, Vietnam, organisasi mencegah Narkoba,
Idi, Kuala Langsa, hingga dan lain-lain. Di pesisir timur namun seluruh elemen
ke aliran sungai di Aceh Aceh mulai dari Pidie ke masyarakat digerakkan
Tamiang. Penyelundupan Bireuen, Lhokseumawe, Aceh untuk melawan Narkoba
Narkoba di Aceh jika dicermati, Timur dan Aceh Tamiang yang dan Pemerintah Aceh punya
masuk melalui jalur masuk pantainya merupakan kedua kekuatan untuk melakukannya.
peredaran senjata saat konflik terpanjang di dunia. Jalur tikus Keterlibatan SKPA (Satuan
berlangsung di Aceh. Modus ini sebagai rute masuknya Kerja Perangkat Aceh)
dan polanya beragam, mulai kapal kecil, yang sulit dijangkau yang langsung bersentuhan
dari penyimpanan Narkoba pengawasan. Nelayan Aceh dengan generasi muda sangat
di bawah dek kapal, melalui juga banyak terjebak dengan menentukan untuk mencegah
penyimpanan di kayu, serta sindikat Narkoba. Modus peredaran Narkoba. Peran
sejumlah modus operandi penyelundupan Narkoba dinas ini sangat besar. Misalnya
lainnya. Patroli keamanan di biasanya melalui pengiriman Dinas Sosial, Dinas Pendidikan,

29
ä YUDHAGAMA J September 2020

 Kemampuan pendeteksian
peredaran Narkoba bagi
aparat Intelijen di lapangan
belum maksimal;
 Dalam pelaksanaan
pemberantasan Narkoba
di lapangan lebih bersifat
koordinasi. Adapun kegiatan
pengungkapan oleh Polri
dan BNNP/K cenderung
dilaksanakan sendiri dengan
pertimbangan SOP dan
kerahasiaan;
Penemuan dan pemusnahan ladang ganja di Kab. Bireuen
 Terlalu luasnya perairan
Dayah (Pesantren) dan IKAN (Ikatan Keluarga Anti di wilayah kerja Lanal
Dinas Olah Raga. Berbagai Narkoba), GAAN (Generasi Lhokseumawe dihadapkan
kegiatan di dinas-dinas Aceh Anti Narkoba), GANA dengan jumlah personel dan
ini langsung bersentuhan (Generasi Anti Narkoba Aceh) Alutsista yang dimiliki;
dengan generasi muda dan LAN (Lembaga Anti  Banyaknya pelabuhan
dan masyarakat, sehingga Narkoba) yang tersebar di tikus dan alur laut yang
senantiasa mengkampanyekan seluruh Aceh. Para relawan ini dapat digunakan oleh
bahaya Narkoba, menyadarkan aktif mengadakan kampanye para penyelundup dalam
masyarakat yang sudah di sekolah-sekolah, kampus- melaksanakan aksinya;
terlanjur memakainya. Sekolah- kampus, dan organisasi sosial  Keterbatasan personel
sekolah dalam berbagai masyarakat lainnya. dalam hal penggunaan
kegiatan harus senantiasa bahasa daerah, sehingga
Memutus mata rantai mafia
mengkampanyekan bahaya kurang maksimal dalam
Narkoba tidaklah semudah
Narkoba. Kaum wanita berkoordinasi.
membalik telapak tangan. Ada
melakukan kampanye melalui Walaupun dihadapkan
kendala-kendala di lapangan
PKK dan kegiatan sosial pada berbagai kendala
yang menjadi penghambat bagi
lainnya. Demikian dengan MPU tersebut, jajaran Korem 011/LW
jajaran Korem 011/Lilawangsa
(Majelis Permusyawaratan bersama pihak Kepolisian dan
dalam pemberantasan Narkoba
Ulama), lembaga adat dan instansi terkait lainnya pantang
di Aceh. Di antara kendala
berbagai elemen lainnya, menyerah dan senantiasa
tersebut adalah sebagai berikut:
juga senantiasa memberikan berupaya dengan melakukan
 TNI tidak memiliki payung
pemahaman tentang bahaya berbagai langkah nyata untuk
hukum dalam memberantas
Narkoba dan harus diperangi memberantas barang haram
peredaran dan
secara bersama-sama. ini. Langkah-langkah itu di
penyalahgunaan Narkoba,
Jajaran Korem 011/LW hanya sebatas berkoordinasi antaranya:
bersama pihak Kepolisian, dengan Kepolisisan maupun  TNI/Polri dan BNNK secara
Kesbangpol di Kota dan BNNP/BNNK; intens melakukan kegiatan
Kabupaten dan beberapa  Personel TNI yang ada di sosialisasi serta melakukan
organisasi yang aktif terus wilayah teritorial memiliki razia Narkoba terhadap
mengadakan pertemuan untuk kemampuan yang berbeda pengguna jalan raya untuk
membahas perkembangan dalam membina masyarakat mencegah masuknya
Narkoba dan upaya-upaya di desanya, sehingga tidak Narkoba ke wilayah Aceh;
apa yang akan dilakukan. semua masyarakat dengan  Ketika masuk informasi
Adapun organisasi yang selalu sukarela memberi informasi tentang adanya ladang
mengampanyekan bahaya adanya penyalahgunaan Ganja, pihak TNI/Polri
Narkoba tersebut antara lain: Narkoba; melakukan penggerebekan

30
YUDHAGAMA J September 2020 ä

ladang Ganja tersebut


secara bersama-sama;
 TNI/Polri beserta Muspika
melakukan kegiatan
sosialisasi terhadap
masyarakat di tiap-tiap
desa secara intens dan
berkelanjutan;
 Anjangsana ke berbagai
pondok pesantren dan
tokoh agama serta tokoh
masyarakat dalam rangka
Penemuan dan pemusnahan ladang ganja di Kab. Aceh Besar
mendorong dan memotivasi
untuk menjadi pelopor disadarkan untuk bersatu dan penyalahgunaan
masyarakat agar terbebas memberantasnya, karena Narkoba dapat terlaksana
dari Narkoba; persoalan Narkoba bukan dengan baik;
 Kerja sama TNI, Polri, hanya tanggungjawab TNI dan  Adanya regulasi sebagai
BNNK dan Toga, Tomas, Polri saja, namun juga seluruh payung hukum bagi
Todat dengan membentuk elemen masyarakat. Bila aparat Intelijen/ Babinsa
gampong-gampong mandiri masyarakat Aceh mau berjihad di lapangan dalam rangka
bebas Narkoba serta memberantas Narkoba, negeri memberantas peredaran
mengoptimalkan peran Serambi Makkah ini akan dan penyalahgunaan
pemuda setempat yang mengalami perubahan. Narkoba di wilayah,
dibentuk menjadi relawan Dalam melaksanakan sehingga tidak bergantung
anti Narkoba sehingga perjuangan melawan dan kepada institusi lain
dengan mudah mereka memberantas Narkoba di apabila mendapatkan
dapat memantau secara Aceh maka disarankan kepada informasi tentang peredaran
Komando atas dan pengambil Narkoba, meskipun untuk
langsung setiap aktivitas di
kebijakan sebagai berikut: permasalahan hukumnya
lingkungan masyarakat;
bagi masyarakat pelaku
 Kerja sama dengan  Agar disusun sebuah
pelanggar Narkoba, tetap
LSM anti Narkoba untuk mekanisme untuk
diserahkan kepada pihak
selalu mensosialisasikan menempatkan personel
Kepolisian dan bagi Prajurit
tentang dampak dan TNI di BNN Pusat maupun
TNI yang melanggar
bahaya Narkoba secara Daerah, sehingga
diserahkan kepada Polisi
terus menerus dengan sinergitas dalam melakukan
Militer.
menggandeng para Babinsa pemberantasan peredaran
dan Bhabinkamtibmas di
wilayah;
 TNI, Polri dan BNNK
bekerja sama menutup jalur
peredaran Narkoba melalui
jalan-jalan tikus khususnya
di wilayah pesisir Pantai
serta melakukan patrol rutin
dengan memanfaatkan
sarana yang ada.
Sebagai upaya
menghancurkan jaringan
Narkoba, masyarakat harus
TNI - Polri dan BNN bersinergi tangkap pengedar sabu jaringan Malaysia -
Batam - Aceh

31
ä YUDHAGAMA J September 2020

PERAN KOREM SEBAGAI PENGGERAK DAN


KOLABORATOR PADA PENANGGULANGAN
BENCANA ALAM DI WILAYAH
Oleh: Kolonel Inf Djon Afriandi, S.I.P, MS.DA
(Danrem 012/Teuku Umar Dam IM)

dan menyempurnakan sistem secara utuh yang disinkronkan


penanggulangan bencana dengan fungsi-fungsi esensial
yang telah dilakukan. Sistem dalam sistem penanggulangan
penanggulangan bencana bencana sangat penting untuk
harus selalu di-update karena dilakukan guna menemukan
persoalan bencana merupakan gap yang belum terisi
persoalan yang sangat dinamis, sempurna.
dimana salah satunya akibat
Ketajaman dalam melihat
di namika realitas sosial
gap dalam sebuah sistem
masyarakat menuju jaman
penanggulangan bencana
modern dan global yang
merupakan lintasan kritis dalam
semakin fluktuatif.
proses mewujudkan organisasi

I
Peran TNI dalam kebencanaan yang profesional
ndonesia sebagai negara penanggulangan bencana telah dalam melaksanakan kegiatan
dengan tipologi wilayah diatur dalam tata peraturan yang kompleks mulai dari level
kepulauan, iklim tropis, perundang-undangan, yakni UU kabupaten sampai dengan level
zona “ring of fire”1 dan No. 34 tahun 2004 khususnya nasional. Melihat persoalan
terlebih lagi akibat efek pada bagian Tugas Operasi kebencanaan secara utuh,
perubahan iklim global sebagai Militer Selain Perang (OMSP) maka akan terlihat beberapa
imbas dari persoalan global yang menyebutkan bahwa peran esensial yang sangat
warming2 telah membuat TNI juga bertugas membantu krusial akan tetapi tidak
persoalan kebencanaan menanggulangi akibat terartikulasi dalam struktur
menjadi persoalan abadi bencana alam, pengungsian, organisasi penanggulangan
yang akan inherent dalam dan pemberian bantuan bencana.
kompleksitas persoalan negara kemanusiaan. Korem jajaran
Peran esensial tersebut
dan pemerintah Indonesia. TNI AD sebagai satuan teritorial
adalah peran sebagai
Persoalan kebencanaan yang berada di kewilayahan
penggerak dan kolaborator
yang telah menjadi persoalan yang berfungsi sebagai
pada organisasi sistem kerja
inheren membutuhkan bentuk komando pelaksana operasi
penanggulangan bencana
penanganan yang terencana, dalam setiap operasi yang
alam. Peran tersebut pada
terintegrasi, dan termanajemen dilaksanakan TNI dituntut
hakekatnya juga relevan
dengan baik. Satuan TNI harus mampu memahami
dengan prinsip-prinsip umum
yang selama ini berfungsi tipologi wilayah dan potensi
penanggulangan bencana yakni
sebagai salah satu eksekutor kebencanaan dengan seluruh
koordinasi dan keterpaduan,
pelaksanaan penanggulangan sumber daya yang ada dalam
kemitraan dan pemberdayaan3.
bencana di lapangan dituntut cakupan wilayahnya. Mapping
Peran penggerak adalah
harus mampu mengevaluasi persoalan kebencanaan
1. Fact about the Ring Of Fire, National Geographic, 2020
2. Weather, Global warming and Climate Changes, NASA, 2020
3. UU No 24 tentang penanggulangan bencana, 2017

32
YUDHAGAMA J September 2020 ä

peran suatu bagian dalam


organisasi kebencanaan yang
bertugas mengaktifkan dan
menstimulasi seluruh bagian
agar bergerak secara optimal
guna menyelesaikan tugas
yang dihadapi. Persoalan
kebencanaan adalah persoalan
yang sangat kompleks karena
di dalamnya terdapat variabel
yang tidak bisa dikalkulasi
secara pasti. Beberapa variable
kritis dalam kebencanaan di
antaranya adalah 1) Waktu,
tempat dan eskalasi bencana;
2) Kesiapan fisik dan non
fisik masyarakat; dan 3)
Kesadaran dan tanggung jawab kabupaten dan kota madya. Hal menjadi organisasi kunci yang
masyarakat serta aparatur. ini merupakan gap dan ruang mampu menggerakkan seluruh
Dihadapkan dengan beberapa kritis yang bisa dioptimalkan elemen yang ada.
variabel kritis tersebut di atas oleh satuan setingkat Korem
TNI yang secara individu
kegiatan penanggulangan untuk memerankan diri sebagai
maupun satuan telah dididik
bencana alam akan sangat penggerak dalam sistem
dan dilatih dalam spektrum
rentan terjadi stagnasi (stuck) penanggulangan bencana
kerja di bawah tekanan, telah
sehingga tujuan akhir proses alam di daerah. Peran sebagai
terbukti mampu tampil sebagai
penanggulangan bencana akan penggerak lebih jauh akan
peran penggerak dalam setiap
susah tercapai. Dalam kondisi sangat ideal jika dapat dijadikan
kejadian bencana alam di
seperti ini peran penggerak sebuah mindset bagi seluruh
daerah. Selanjutnya peran
akan sangat strategis untuk anggota TNI yang bertugas
kolaborator adalah peran dalam
mendobrak kondisi stagnasi dibandingkan dominasi mindset
suatu organisasi yang berfungsi
yang terjadi. eksekutor dalam setiap
mensinkronkan bentuk kerja
kegiatan penanggulangan
TNI jajaran Korem adalah sama individu dan bagian agar
bencana alam.
satuan jajaran TNI AD yang tercipta tingkat efisiensi dan
berada pada level strategis di Kejadian bencana alam efektifitas yang baik. Efisiensi
daerah karena Korem memiliki tsunami di Aceh tahun 2004, dan efektifitas adalah dua hal
kapasitas dalam menentukan merupakan salah satu data krusial yang selama ini sangat
arah dan bentuk operasi yang fakta di mana satuan TNI sulit terwujud hampir di seluruh
berada di wilayah tanggung merupakan satuan utama sistem kerja berbasis social
jawabnya meskipun Korem yang memerankan fungsi oriented, kegiatan ini justru
tidak terlibat secara langsung penggerak akibat seluruh sering terlihat sangat baik
pada setiap operasi yang elemen kebencanaan daerah dipraktikkan oleh organisasi
dilaksanakan termasuk di ikut terdampak menjadi korban yang berbasis profit oriented
dalamnya penanggunggalan bencana tsunami4. Peran TNI atau sektor-sektor bisnis.
bencana alam. Kegiatan sangat terlihat jelas ketika
Dalam kegiatan
penanggulangan bencana bantuan dari nasional dan
penanggulangan bencana
alam di daerah akan lebih internasional telah siap di
alam peran kolaborator ini juga
dominan secara fisik di- daerah bencana akan tetapi
memegang kata kunci dalam
handle oleh Kodim-Kodim karena kompleksitas persoalan
kegiatan penanggulangan
yang terdislokasi di setiap di lapangan membuat TNI

4. Peran TNI dalam penanggulangan Tsunami di Aceh tahun 2004.

33
ä YUDHAGAMA J September 2020

bencana alam secara umum. seluruh elemen benar- kebencanaan di Indonesia


Sebenarnya peran sebagai benar memegang kata kunci adalah menjadi faktor krtitis
kolaborator dalam organisasi suksesnya kegiatan percepatan sistem ketahanan nasional
penanggulangan bencana penanganan wabah Covid-19. yang juga menjadi domain
alam telah terwadahi dalam TNI.
Hal ini terjadi karena
organisasi BPBD sampai
kesadaran masyarakat dalam Beberapa kelemahan yang
dengan BNPB yakni salah
memahami dan mentaati ditemukan dalam tahapan
satunya adalah dengan
protokol kesehatan guna manajemen dapat kita
menempatkan TNI sebagai
mewujudkan social awareness kategorikan dalam persoalan
Komandan Operasi5 khususnya
dan social control dalam budgeting, coordinating,
pada tahap tanggap darurat.
percepatan penanganan dan directing. Persoalan
Akan tetapi persoalan wabah Covid-19 memegang budgeting adalah persoalan
terpenting adalah bagaimana peran dominan hampir sekitar yang menyangkut pembiayaan
peran kolaborator ini dapat 80% (delapan puluh persen) suatu kegiatan baik berupa
tergelar di seluruh level prasarat keberhasilan operasi dana maupun sarana dan
organisasi penanggulangan yang dilaksanakan gugus prasarana. Persoalan ini
bencana sampai di tingkat tugas. Argumentasi dan merupakan hal krusial dalam
terkecil di lapangan. Di sinilah deskripsi tersebut di atas yang sebuah manajemen kegiatan
pentingnya membentuk mindset melatarbelakangi pentingnya penanggulangan bencana alam
pada seluruh insan prajurit TNI kehadiran TNI guna mengambil karena tanpa penganggaran
di daerah yang terlibat dalam peran sebagai kolaborator kegiatan akan sangat susah
organisasi kebencanaan agar pada sistem penanggulangan terlaksana dengan baik.
mampu menjiwai dan berperan bencana alam di daerah. Esensi penganggaran pada
sebagai kolaborator untuk hakekatnya adalah pola
Beberapa alasan yang
mewujudkan kolaborasi yang penganggaran yang tepat guna,
melatarbelakangi kenapa
baik di antara komponen dan tepat sasaran dan efisiensi.
TNI adalah organisasi yang
elemen yang ada.
paling tepat untuk memainkan Keadaan seperti inilah
Sebenarnya peran peran sebagai penggerak dan yang menjadi ciri khas dan
kolaborator ini juga belum kolaborator antara lain: 1) menjadi nilai jual institusi TNI
akan menghasilkan efek yang TNI adalah organisasi yang dalam meng-handle persoalan-
signifikan jika hal ini hanya memiliki struktur organisasi persoalan besar bangsa
tergelar pada tahap tanggap yang tergelar dari level nasional khususnya masalah bencana
darurat saja, peran kolaborator sampai dengan level desa; alam. Kesatuan komando
pada tahap pra bencana juga 2) TNI merupakan organisasi pada dasarnya merupakan
terkadang memegang peran dengan typical organisasi karakter dasar organisasi
yang lebih urgent khususnya garis komando yang sangat TNI sebagai alat pertahanan
pada bencana alam yang cocok untuk melaksanakan negara yang memiliki tugas
diakibatkan oleh tindakan sosial tugas dengan resiko tinggi; 3) utama melaksanakan
masyarakat sendiri seperti TNI adalah aparatur negara tugas profesional militer
wabah penyakit (Covid-19), yang kehidupannya telah untuk perang. Akan tetapi,
kebakaran hutan, banjir, dan dijamin oleh negara dalam dalam praktik kegiatan
sebagainya. Pentingnya bentuk fasilitas seperti gaji, penanggulangan bencana alam
peran kolaborator ini sangat perlengkapan dan otoritas- yang selama ini dilakukan,
terlihat jelas pada contoh otoritas lainya; 4) TNI adalah terlihat sebuah dilema yang
fakta kompleksnya proses organisasi yang memiliki tingkat dirasakan pihak TNI di mana
penanganan wabah Covid-19 kepercayaan masyarakat meskipun TNI bukan sebagai
yang telah menjadi persoalan cukup baik; 5) Persoalan pihak pemegang komando dan
global saat ini, peran kolaborasi kendali yang utama, namun TNI

5. UU No.46 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja BPBD pada Tahap Tanggap Darurat, tahun 2008.

34
YUDHAGAMA J September 2020 ä

sering dianggap sebagai pihak juga akan berpengaruh pada cakupan tanggungjawabnya
yang paling bertanggung jawab mindset dan moril prajurit TNI diperluas maka akan
jika ada kegagalan yang terjadi yang bertugas di lapangan. berbanding terbalik dengan
dan bahkan tidak jarang sampai Kondisi ini terlihat dari diskusi- kedalaman profesionalisme
dengan pemberian punishment. diskusi internal prajurit yang yang dikuasai. Sebagai
Dalam keadaan seperti ini mempertanyakan persoalan kesimpulan, persoalan bencana
jika institusi TNI tidak segera penganggaran, keterbatasan alam yang menjadi persoalan
mengambil sikap internal sarana dan prasarana, inherent bangsa Indonesia
khususnya dalam hal komando domain leading sektor harus selalu mendapatkan
pengendalian, maka akan sampai dengan pemberian input dan evaluasi untuk
terjadi ruang semu tanggung reward dan punishment. mewujudkan organisasi
jawab yang akan menjadikan Penegasan batasan peran TNI penanggulangan bencana alam
TNI berada pada posisi sulit. dalam keterlibatannya pada yang lebih baik. Perubahan
penanganan bencana bukan mindset7 satuan TNI khususnya
Kembali jika didasarkan
berarti akan mengubah apa yang berada di wilayah
pada kacamata panjang
yang selama ini dilakukan Korem untuk lebih fokus pada
kehidupan bernegara,
secara praktik teknis di perannya sebagai penggerak
hal seperti ini akan dapat
lapangan, akan tetapi lebih dan kolaborator daripada
memperlambat proses
pada pergeseran mindset yang selama ini lebih terkesan
pendewasaan organisasi
prajurit yang selama ini telah sebagai eksekutor semata
militer sendiri dan lebih khusus
terbentuk sebagai eksekutor adalah hal yang sangat tepat.
kepada pemerintah daerah
menjadi lebih fokus pada Peran sebagai penggerak dan
dan bagian penanggung jawab
perannya sebagai penggerak kolaborator adalah peran yang
profesional kebencanaan.
dan kolaborator. sangat vital dalam kegiatan
Sebagai konklusi dari tulisan
penanggulangan bencana,
ini adalah bahwa TNI dalam Dengan lebih fokus pada
akan tetapi kedua peran ini
penanggulangan bencana penataan peran TNI sebagai
belum terartikulasi dengan
berfungsi sebagai komponen penggerak dan kolaborator
jelas dalam susunan pejabat/
pendukung dan juga sebagai dalam kegiatan kebencanaan
bagian dalam organisasi
unsur pembantu. Perubahan berarti akan memberi ruang
penanggulangan bencana alam
mindset prajurit dari eksekutor lebih kepada instansi sipil agar
mulai di tingkat daerah sampai
menjadi penggerak dan lebih punya banyak ruang
dengan nasional. Langkah
kolaborator akan bermanfaat untuk mengembangkan diri
penyempurnaan tahapan
untuk memudahkan TNI meskipun TNI secara internal
manajemen kebencanaan
dan elemen lain agar dapat tetap berkewajiban menyiapkan
khususnya pada tahapan
menghindari misleading Team Reaksi Cepat (TRC)
budgeting, coordinating,
penanganan kebencanaan. sebagai6 satuan penindak awal
dan directing sangat penting
pada tahap tanggap darurat.
Penegasan kembali peran dilakukan guna menghindari
Pemikiran ini sangat relevan
TNI dalam penanggulangan misleading dalam mengelola
dengan esensi dari sebuah
bencana juga akan mampu dan optimalisasi sumber
konsep “profesionalisme vs
memudahkan dalam daya yang ada. Demikian
keterbatasan kapasitas” di
merumuskan strategi tulisan ini dibuat sebagai cara
mana profesionalisme adalah
penanganan bencana yang pandang untuk menstimulasi
pembagian ruang profesi yang
lebih smart dan kuat baik pembaca guna memunculkan
sempit tetapi mendalam, akan
secara sistem, regulasi sampai ide dan terobosan baru dalam
tetapi pada hakikatnya bahwa
dengan praktik di lapangan. persoalan penanggulangan
setiap organisasi memiliki
Keraguan dalam penegasan bencana alam.
keterbatasan kapasitas
batas-batas peran TNI dalam
sehingga justru apabila
penanggulangan bencana
6. Prosedur Team Reaksi Cepat, Peraturan kepala BNPB, No. 9 Tahun 2008
7. The Power of Mindset to Transform Teaching, Leadership and Learning, Chris Hildrew 2018.

35
ä YUDHAGAMA J September 2020

OPTIMALISASI PERAN KOREM 082/CPYJ


DALAM MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN
PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 GUNA
MEMBANTU PEMERINTAH DAERAH DI WILAYAH
Oleh: Kol Inf M. Dariyanto
(Danrem 082/CPYJ Dam V/Brw)

CPYJ memiliki 6 Kodim sebagai secara berdiri sendiri juga


satuan pelaksana terdiri dari memerintahkan Kodim dalam
Kodim 0809/ Kediri, Kodim jajaran Korem 082/ CPYJ untuk
0811/ Tuban, Kodim 0812/ dapat menggandeng Forkopimda
Lamongan, Kodim 0813/ di wilayahnya masing-masing
Bojonegoro, Kodim 0814/ untuk bekerja keras guna
Jombang, dan Kodim 0815/ mencegah terjadinya penularan
Mojokerto. Dalam pelaksanaan Covid-19. Namun, pada
tugasnya, Korem 082/CPYJ kenyataannya upaya-upaya
memiliki tugas seperti yang yang dilakukan masih belum
tertulis dalam Undang-undang optimal. Hal ini dapat dilihat
TNI Nomor 34 Tahun 2004 dari masih banyak masyarakat
tentang TNI yaitu melaksanakan yang belum mematuhi protokol

K
tugas OMP dan OMSP. Salah kesehatan yang sudah diberikan
omando kewilayahan satu tugas OMSP adalah dan bahkan sudah sering
sebagai salah membantu pemerintah daerah. disosialisasikan untuk selalu
satu bentuk mematuhi protokol kesehatan
Dengan melihat situasi saat
gelar kekuatan guna mencegah penyebaran
ini di Jawa Timur, khususnya
TNI AD dalam Covid-19 di wilayah Korem 082/
di wilayah Korem 082/CPYJ,
menyelenggarakan tugas Binter CPYJ.
proses penularan Covid-19
di daerah perlu ditingkatkan semakin hari semakin meningkat. Berdasarkan latar belakang
kemampuannya. Dengan Hal ini dapat dilihat dari data di atas, maka penulis dapat
demikian, penyelenggaraan perkembangan Covid-19 yang merumuskan permasalahan
Binter dapat dilakukan bertambah secara terus-menerus sebagai berikut: “bagaimana
secara terencana, terarah, setiap harinya. Oleh sebab mengoptimalisasi peran
dan berkelanjutan sesuai itu, sangat diperlukan peran Korem 082/CPYJ dalam
tugas, tanggung jawab, Korem 082/CPYJ untuk dapat menerapkan protokol
dan wewenangnya guna membantu Pemerintah Daerah kesehatan pencegahan
kepentingan pertahanan negara dalam mencegah penularan dari penyebaran Covid-19 guna
aspek darat. Dalam rangka Covid-19 yang sangat massive membantu pemerintah
mendukung tercapainya tugas perkembangannya saat ini. daerah di wilayah”. Dari
pokok TNI AD, Korem 082/CPYJ Pelaksanaan upaya pencegahan rumusan masalah tersebut
sebagai badan pelaksana dari proses penularan Covid-19 di dapat diidentifikasikan menjadi
Kodam V/Brawijaya merupakan wilayah Korem 082/ CPYJ sudah beberapa persoalan, di
satuan komando kewilayahan berjalan dengan baik dan lancar antaranya adalah:
yang berkedudukan di jalan kepada masyarakat. Dalam hal
Veteran No. 3 Kota Mojokerto  Masyarakat masih belum
ini, Korem selain melaksanakan mematuhi protokol
- Jawa Timur. Korem 082/ kegiatan pencegahan Covid–19

36
YUDHAGAMA J September 2020 ä

kesehatan pencegahan
penyebaran Covid-19;
 Kurangnya kepedulian
dari pemerintah daerah
dalam penerapan protokol
kesehatan pencegahan
penyebaran Covid-19 di
wilayah Korem 082/CPYJ.
Dihadapkan dengan
persoalan di atas, penting untuk
dapat mencari dan menemukan
solusi yang tepat guna
mengoptimalisasikan peran
Korem dalam menerapkan
protokol kesehatan pencegahan di wilayah kota dan kabupaten Adapun harapan dan
penyebaran Covid-19 di Mojokerto, penulis mencoba keinginan penulis berdasarkan
wilayah. Permasalahan ini akan dengan menampilkan data dan data dan fakta tersebut di
dicoba dicarikan solusinya fakta di lapangan selama dua atas adalah kondisi di wilayah
dengan menggunakan hari saja yaitu: Korem 082/CPYJ, khususnya
metode studi kepustakaan  Pada tanggal 29 Juli 2020 di wilayah kota dan kabupaten
yang diintegrasikan dengan terdapat kasus di kota Mojokerto, bisa kembali normal
pengalaman penulis Mojokerto antara lain: dan upaya yang dilakukan
dalam mengamati setiap suspect ada 19 orang; Korem dalam membantu
perkembangan penyebaran positif 232 orang; sembuh pemerintah daerah dapat
Covid-19 yang terjadi di wilayah 181 orang; meninggal lebih optimal guna mencegah
Korem 082/CPYJ. dunia 12 orang. Sedangkan penyebaran Covid-19 yang
di Kabupaten Mojokerto semakin massive itu. Dengan
Adapun nilai guna dari
antara lain: suspect ada 118 demikian, perlu untuk dianalisa
pembahasan permasalahan
orang; positif 484 orang, setiap persoalan yang sudah
ini adalah agar didapatkan
sembuh 269 orang, dan diidentifikasi sesuai dengan
pengetahuan yang lebih tepat
meninggal dunia 18 orang. rumusan masalah dalam tulisan
baik secara praktis maupun
 Lalu, pada tanggal 30 Juli ini, yaitu sebagai berikut.
akademis sehingga nantinya
2020 terdapat kasus di
dapat membantu Pemda Masyarakat masih belum
kota Mojokerto antara lain:
dalam mencegah penyebaran mematuhi protokol kesehatan
suspect 19 orang, positif
virus Covid-19 tersebut. pencegahan penyebaran
237 orang, sembuh 189
Penulisan ini ditulis dengan Covid-19.
orang, dan meninggal
pembatasan pada penerapan
dunia 12 orang. Sedangkan Dengan adanya kasus-kasus
protokol kesehatan penyebaran
di Kabupaten Mojokerto penambahan Covid-19 di
Covid-19 di wilayah Korem 082/
antara lain: suspect 118 seluruh wilayah Korem 082/
CPYJ, khususnya di wilayah
orang, positif 494 orang, CPYJ, yang mana di berbagai
Kota dan Kabupaten Mojokerto.
sembuh 306 orang, dan kota maupun kabupaten yang
PEMBAHASAN meninggal dunia 20 orang. sudah menjadi zona merah,
Hal ini terjadi karena fakta membuat situasi yang semakin
Penerapan protokol
di lapangan menunjukkan rentan terhadap kelangsungan
kesehatan di wilayah Korem
bahwa tingkat kesadaran hidup suatu wilayah baik
082/CPYJ masih belum optimal
masyarakat dalam dari segi perekonomian
dalam pelaksanaannya.
menerapkan dan mematuhi maupun kesehatan dari setiap
Berdasar data dan fakta yang
ada, yaitu sebagai satu contoh protokol kesehatan masih
sangat rendah.

37
ä YUDHAGAMA J September 2020

Kurangnya kepedulian
dari pemerintah daerah
dalam penerapan protokol
kesehatan pencegahan
penyebaran Covid-19 di
wilayah Korem 082/CPYJ.
Tingkat kesadaran
masyarakat yang sangat
kurang dalam menjalankan
dan menerapkan protokol
kesehatan di wilayah Korem
082/CPYJ, khususnya di Kota
dan Kabupaten Mojokerto.
Mengapa demikian? Hal ini
dapat dilihat dari kehidupan
individu. Hal ini terjadi karena pemerintah daerah. Dalam masyarakat yang menuju new
serangan yang massive oleh hal ini bukan hanya Korem normal (transisi) saat ini masih
virus corona, dimana tidak yang memiliki peranan banyak yang tidak menjaga
bisa dilihat oleh mata secara penting dalam menegakkan jarak, baik jarak fisik maupun
langsung (tidak kelihatan), aturan pendisiplinan protokol jarak sosial, tidak mengenakan
terutama bagi orang yang kesehatan kepada masyarakat. masker saat bepergian, serta
memiliki daya tahan tubuh Tetapi, juga diperlukan adanya masih senang berkumpul dalam
yang kuat sehingga tidak sinergitas antara TNI/Polri kelompok yang ramai.
ada tanda-tanda sedang dan pemerintah daerah dalam Semua ini terjadi karena
sakit atau keluhan tentang menerapkan pendisiplinan masih kurangnya kepedulian
kondisi tubuhnya. Hal ini akan protokol kesehatan tersebut, dari pemerintah daerah
memberikan dampak pada sehingga timbul kesadaran dalam mensosialisasikan
penyebaran serta penularan dalam diri setiap individu dan menerapkan protokol
kepada orang lain yang tanpa masyarakat agar rela mematuhi kesehatan dalam lingkungan
sadar bersentuhan dengan protokol kesehatan yang sudah masyarakat. Korem 082/CPYJ
orang tersebut. diterapkan dan disampaikan sebagai satuan kewilayahan
kepada semua masyarakat. juga memiliki peranan
Banyaknya masyarakat
yang masih belum mematuhi Dengan adanya upaya yang yang sangat penting dalam
protokol kesehatan yang sudah dilakukan oleh Korem 082/ membantu pemerintah daerah
diterapkan oleh pemerintah CPYJ dan sinergitas TNI/Polri dan dalam hal ini sudah
daerah seperti harus memakai serta pemerintah daerah dalam dilakukan berbagai upaya untuk
masker, rajin mencuci tangan menerapkan pendisiplinan dapat membantu pemerintah
dengan sabun, menggunakan protokol kesehatan untuk daerah guna meningkatkan
hand sanitizer, mengukur suhu memutus rantai penyebaran tingkat kesadaran masyarakat
tubuh, menjaga jarak baik fisik Covid-19 di wilayah Korem 082/ agar dapat mematuhi
maupun sosial. Sehingga hal CPYJ, khususnya di kota dan dan menerapkan protokol
tersebut memerlukan peran kabupaten Mojokerto, akan kesehatan pada diri sendiri.
Korem 082/CPYJ dalam memunculkan kesadaran dari
Hal ini terlihat dari upaya-
membantu pemerintah daerah seluruh masyarakat untuk dapat
upaya yang dilakukan oleh
guna mensosialisasikan dan mematuhi dan menjalankan
Korem 082/CPYJ beserta
melaksanakan pendisiplinan protokol kesehatan dengan
jajarannya dengan membagi
kepada masyarakat yang baik dan benar sehingga Kota
Sembako kepada pengemudi
belum patuh kepada peraturan dan Kabupaten Mojokerto akan
ojek online, membuat tempat-
yang sudah dibuat oleh menjadi wilayah yang bersih
tempat wisata menjadi
dari Covid-19.

38
YUDHAGAMA J September 2020 ä

wisata tangguh bersahabat,


kampung menjadi kampung
tangguh bersahabat, dan lain
sebagainya. Ini merupakan
upaya-upaya yang dilakukan
guna membantu pemerintah
daerah untuk dapat
mensejahterakan kehidupan
masyarakat yang berada di
wilayah Korem 082/CPYJ.
Namun, semua upaya yang
dilakukan oleh Korem 082/
CPYJ akan menjadi lebih
optimal apabila terjalin kerja
sama dengan pemerintah
daerah dan ada kepedulian
pemerintah daerah untuk selalu PENUTUP masyarakat serta kesadaran
dan tidak bosan-bosannya masyarakat yang sangat penting
Berdasarkan penjelasan
mensosialisasikan dan dalam menerapkan protokol
di atas, penulis menyimpulkan
menegakkan disiplin penerapan kesehatan dalam lingkungannya,
bahwa perlu adanya sinergitas
protokol kesehatan kepada baik di lingkungan keluarga
TNI/Polri dan pemerintah
masyarakat. maupun di lingkungan
daerah dalam menerapkan
sekitarnya.
Dengan begitu, diharapkan protokol kesehatan guna
masyarakat dapat mengikuti mencegah dan memutus Dari kesimpulan tersebut,
dan mematuhi aturan yang penyebaran Covid-19, penulis juga menyarankan
sudah dibuat oleh pemerintah kepedulian pemerintah daerah kepada pemerintah daerah untuk
daerah, baik Pemda kota dalam mensosialisasikan dapat memberikan sanksi yang
maupun kabupaten. Kepedulian secara massive kepada tegas kepada masyarakat yang
pemerintah daerah sangat masyarakat tentang pentingnya masih belum mematuhi protokol
diutamakan dalam memutus menjaga jarak, baik jarak fisik kesehatan seperti memberikan
rantai penyebaran Covid-19 maupun sosial, serta rajin sanksi push up apabila ada
di wilayahnya dan semuanya cuci tangan, memakai masker yang tidak menggunakan
juga tidak terlepas dari peran ketika bepergian dan adanya masker, setelah diberikan sanksi
Korem 082/CPYJ membantu peran Korem 082/CPYJ dalam diberikan juga masker kepada
pemerintah daerah untuk membantu pemerintah daerah masyarakat tersebut sehingga
meningkatkan kesadaran guna mencegah penyebaran dengan demikian dapat
masyarakat agar dapat Covid-19 di wilayahnya, dengan memberikan dan menimbulkan
mematuhi dan menerapkan melaksanakan pendisiplinan kesadaran dalam diri setiap
kehidupan yang sehat. Dengan protokol kesehatan kepada individu masyarakat.
demikian, diharapkan dapat
memberikan kesejahteraan
kepada masyarakat dalam
menjamin kelangsungan
hidupnya dan juga kehidupan
perekonomian suatu wilayah
akan kembali menjadi normal.
Dengan perekonomian menjadi
normal maka secara otomatis
kehidupan masyarakat juga
akan lebih sejahtera.

39
ä YUDHAGAMA J September 2020

OPTIMALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN


DALAM MENCETAK SUMBER DAYA
PRAJURIT TNI AD YANG
HANDAL DI ERA 4.0
Oleh: Kol Chb M.Soleh, S.H., M.M.
(Danpusdikhub Kodiklatad)

sentuhan layar (screen to lulusan yang memiliki

K
screen). Relasi yang terbangun kompetensi mumpuni sehingga
eberhasilan menjadi sebuah relasi virtual memungkinkan seseorang
Angkatan Darat yang dijalankan secara dapat melaksanakan segala
dalam mencapai otomatis dan robotik. Interaksi tugas dan pekerjaan secara
tugas pokok bisa terjadi tanpa adanya maksimal dalam mencapai
sangatlah kontak sosial dan komunikasi. tujuan suatu organisasi.
ditentukan oleh beberapa Menurut Kunandar (2007: 41)
Merujuk pada latar
faktor, salah satunya adalah bahwa kompetensi seseorang
belakang tersebut di
Sumber Daya Manusia (SDM), dibagi dalam 5 (lima) bagian,
atas, khususnya dengan
karena pada hakekatnya SDM antara lain:
adanya perkembangan ilmu
merupakan penggerak utama  Kompetensi intelektual,
pengetahuan dan teknologi,
dinamika suatu organisasi. yaitu berbagai perangkat
perkembangan organisasi/
Untuk mencetak SDM yang pengetahuan yang ada
satuan serta tuntutan
profesional dibutuhkan suatu pada diri individu yang
kompetensi yang harus
upaya secara sistematis diperlukan untuk menunjang
dimiliki oleh prajurit TNI AD
serta didukung sarana dan kinerja;
di era revolusi industri 4.0,
prasarana serta peralatan yang  Kompetensi fisik, yakni
maka permasalahan yang
canggih sehingga diharapkan perangkat kemampuan
perlu dipecahkan adalah
mampu menyesuaikan diri fisik yang diperlukan untuk
“Bagaimanakah optimalisasi
dengan perkembangan pelaksanaan tugas;
Lemdik sebagai ujung tombak
ilmu pengetahuan dan  Kompetensi pribadi,
dalam mencetak prajurit TNI
teknologi yang saat ini yakni perangkat perilaku
AD yang handal di era industri
berkembang cepat mengarah yang berkaitan dengan
4.0?”.
kepada bentuk peperangan kemampuan individu
berteknologi tinggi (cyber Aspek Kurikulum dalam mewujudkan diri,
warfare, network centric Pendidikan. Pengembangan transformasi diri, identitas
warfare, perang berbasis kurikulum mutlak harus diri dan pemahaman diri;
robotic dan nano technology). dilakukan seiring dengan  Kompetensi sosial, yakni
Era revolusi 4.0 dalam dunia kondisi lingkungan eksternal perangkat perilaku tertentu
militer ditandai dengan yang mengalami turbulensi dan yang merupakan dasar
kendaraan tak berawak perubahan yang sangat cepat. dari pemahaman diri
(unmanned sistem), Artificial Kurikulum pendidikan yang sebagai bagian yang tidak
Intelligence (A.I), robotic, dan ideal seyogyanya bisa menjadi terpisahkan dari lingkungan
Big Data. Dampak lain adalah solusi atas permasalahan sosial, dan
adanya perubahan interaksi kualitas hasil didik dihadapkan  Kompetensi spiritual, yakni
dalam dunia militer, yang dengan tuntutan tugas pemahaman, penghayatan
dulunya sangat berpusat pada di satuan. Dalam suatu serta pengamalan kaidah-
interaksi dari sentuhan kulit penyelenggaraan pendidikan kaidah keagamaan. Untuk
(face to face) menuju kepada idealnya menghasilkan menjawab kompetensi

40
YUDHAGAMA J September 2020 ä

tersebut maka kurikulum


pendidikan dikemas dalam
dalam suatu kerangka
pemikiran yang holistik dan
komprehensif serta harus
berisi konten berupa materi
pelajaran yang update
dengan perkembangan
teknologi baik di bidang
teknologi telekomunikasi
dan informasi maupun
teknologi sistem senjata.
Aspek Metode
Pembelajaran. Metode
pembelajaran merupakan
inti dalam kegiatan proses
belajar mengajar yang berisi
Pembelajaran Metode Problem Based Learning (PBL)
tata cara menyampaikan
materi pelajaran oleh tenaga memecahkan masalah. diperlukan tenaga pendidik
pendidik kepada Serdik yang Metode pembelajaran (Gadik) yang profesional
di dalamnya terdapat proses Problem Based Learning untuk mengajar, melatih,
transfer knowledge, skill (PBL) dapat membangkitkan membimbing, serta
serta nilai-nilai kebudayaan critical thinking skill yang mengarahkan peserta didik.
secara teratur, sengaja dan sangat efektif membantu Menghadapi tantangan
berencana dalam situasi Serdik dalam menyelesaikan perkembangan teknologi
pendidikan. Penerapan metode setiap permasalahan, karena yang sangat pesat, Gadik
pembelajaran yang tepat akan secara sistematik critical dituntut untuk siap berubah
sangat membantu tercapainya thinking dapat merangsang dan beradaptasi dalam
tujuan dan sasaran pemikiran yang logis dan meningkatkan kualitas
pelajaran yang tercantum rasional untuk menghasilkan profesionalisme agar memiliki
dalam kurikulum. Metode suatu ide dan kreasi serta kompetensi sesuai dengan
pembelajaran yang ideal melahirkan sebuah inovasi perkembangan. Jika Gadik
adalah medote pembelajaran yang pada akhirnya akan hanya sebatas mentransfer
yang lebih terpusat kepada menjadi suatu solusi (problem ilmu pengetahuan kepada
Serdik (student learning solving). Metode pembelajaran Serdik di kelas maka peran
center) sehingga dapat problem based learning dapat Gadik dapat tergantikan
mengeksplorasi potensi dan dioptimalkan dengan cara oleh teknologi, namun
kemampuan Serdik. Salah satu melibatkan partisipasi Serdik ada peran Gadik yang tak
metode pembelajaran yang (engagement) berupa materi akan bisa tergantikan oleh
dapat menjadi solusi adalah pelajaran yang dikemas dalam teknologi adalah dalam hal
Problem Based Learning permainan (gamification) untuk mendidik karakter, moral, dan
(PBL). PBL merupakan merangsang pikiran Serdik memberikan keteladanan
model pembelajaran yang tentang isi materi pelajaran kepada Serdik. Upaya
menuntut peserta didik untuk dengan nuansa yang berisi mewujudkan Gadik yang
mempelajari penemuan tantangan (challenge). profesional dapat dicapai
berdasarkan perencanaan dan melalui pendidikan formal
prinsip yang sudah ditentukan Aspek Tenaga
di universitas/kampus yang
atau disebut juga discovery Pendidik. Untuk dapat
sesuai dengan fungsi teknis
learning dan sekaligus mengoperasionalkan
kecabangan maupun kegiatan
memiliki keterampilan untuk kurikulum berbasis kompetensi
berupa seminar, focus group

41
ä YUDHAGAMA J September 2020

Fasilitas Pendidikan Kelas Grade A.

discussion (FGD), sarasehan, harus terintegrasi dengan berbasis kompetensi dengan


penataran/pembekalan e-library yang merupakan tujuan untuk memberikan
Gumil, Studi banding dan suatu perpustakaan digital keahlian serta keterampilan
lain-lain. Aspek Fasilitas yang mampu menyimpan sesuai dengan standar
Pendidikan. Dalam data dengan baik, baik kompetensi yang dibutuhkan
mendukung penyelenggaraan itu tulisan, gambar, suara masing-masing kecabangan;
pendidikan yang adaptif di dan visual dalam bentuk 2. Penerapan metode
era digital, diperlukan sarana file digital/elektronik dan pengajaran dengan model
pendukung dalam fasilitas mendistribusikannya dengan problem based learning
pendidikan di Lemdik TNI menggunakan protokol untuk menghasilkan Serdik
AD terutama akses internet, elektronik melalui jaringan yang memiliki kreativitas,
server, dan aplikasi big komputer serta dapat diakses berpikir kritis, kerja sama,
data serta e-learning untuk dengan mudah kapan pun dan keterampilan komunikasi,
pembelajaran dalam jaringan dimana pun. Pembelajaran kolaborasi, dan keterampilan
(daring). Dengan pemenuhan menggunakan e-Learning. karakter; 3. Peningkatan
fasilitas tersebut diharapkan kompetensi Gadik melalui
Dari penjelasan di
mampu menghasilkan lulusan peningkatan kemampuan
atas dapat disimpulkan
yang terampil dari segi literasi Gadik, pendidikan dan latihan
bahwa dalam menghadapi
data, literasi teknologi, dan Gadik, dan 4. Pemenuhan
perkembangan zaman di era
literasi manusia. Kemajuan fasilitas pendidikan yang
Revolusi Industri 4.0, setiap
teknologi informasi berdampak memadai dengan memenuhi
Lemdik harus selalu melakukan
pada meningkatnya sarana internet yang aman,
perubahan. Seperti quote dari
konektifitas, interaksi, dan pemanfaatan big data,
Winston Churchill “To improve
konvergensinya batas antara e-learning, dan e-library.
is to change, so to be perfect
manusia dan sumber daya Demikianlah tulisan
is to have changed often”.
lainnya. Untuk melangkah ke tentang Optimalisasi Lemdik
Oleh karena itu dalam upaya
sana, tentunya konektivitas dalam mencetak SDM Prajurit
menghadapi kemajuan ilmu
jaringan komputer dan internet TN AD yang handal di era
pengetahuan dan teknologi,
menjadi tulang punggung industri 4.0, semoga dapat
maka tepat kiranya Lemdik
prasarana pendidikan memberikan manfaat bagi
harus dilengkapi kemampuan
yang harus dipenuhi. kita semua. Penulis merasa
dan fasilitas teknologi di mana
Pemanfaatan teknologi big masih banyak kekurangan
upaya pencapaian dilakukan
data perlu dioptimalkan dalam dalam penulisannya dan
dalam aspek pendidikan
penyelenggaraan pendidikan. masih jauh dari sempurna,
dengan beberapa inovasi
Untuk menunjang dalam bidang pembinaan sehingga diperlukan saran
keberhasilan dalam kegiatan komponen pendidikan antara dan masukan guna perbaikan
belajar, maka e-learning lain: 1. Penerapan kurikulum tulisan ini ke depan.

42
YUDHAGAMA J September 2020 ä

MENINGKATKAN PERAN AKTIF DINAS PENGADAAN


ANGKATAN DARAT PADA PENYELENGGARAAN
PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK DALAM RANGKA
MENDUKUNG TUGAS POKOK TNI AD
Oleh: Kol Inf Ida Idewa Agung Hadisaputra, S.H.
(Kasubdis LPSE Disadaad)
pelaku pengadaan barang/ Kedua; Bagaimana pengaruh
jasa sebagian besar masih sarana dan prasana terhadap
banyak yang belum memiliki pengadaan secara elektronik?;
sertifikat pengadaan dan Ketiga; Bagaimana pengaruh
pengadaan secara elektronik Sumber Daya Manusia (SDM)
di lingkungan TNI AD belum terhadap pengadaan secara
optimal serta kondisi Piranti elektronik? Dari identifikasi
Keras (Hadware) dan Piranti persoalan tersebut, sehingga
Lunak (Software) yang penulis akan menguraikan
masih kurang. Sehingga suatu essai yang membahas
mempengaruhi kinerja rumusan masalah yaitu

T
pengadaan dilingkungan TNI “Bagaimana meningkatkan
ugas Pokok AD dalam rangka mendukung peran aktif Dinas Pengadaan
Dinas Pengadaan tugas pokok TNI AD. Oleh Angkatan Darat pada
Angkatan Darat karenanya peningkatan penyelenggaraan pengadaan
(Disadaad) peran aktif Disadaad pada secara elektronik dalam
berdasarkan penyelenggaraan pengadaan rangka mendukung tugas
Peraturan Kepala sangat berpengaruh terhadap pokok TNI AD”.
Staf Angkatan Darat pencapaian tugas pokok
Nomor 26 Tahun 2019
1 Untuk menjawab
sesuai dengan peraturan yang
menyelenggarakan pembinaan permasalahan ini, maka
berlaku.
personal dan fungsi penulis mencoba menganalisa
pengadaan dalam rangka Sehubungan dengan latar dari berbagai sudut pandang
mendukung tugas pokok TNI belakang penjelasan di atas, yang ada.
AD. Untuk melaksanakan permasalahan pelaksanaan
Pembahasan mengenai
tugas pokok tersebut Disadaad terutama pengadaan secara
meningkatkan peran aktif
menyelenggarakan fungsi elektronik belum optimal
Dinas Pengadaan Angkatan
utama dan fungsi organik dapat disebabkan oleh
Darat pada penyelenggaraan
militer. Dalam rangka beberapa faktor yang ada,
pengadaan secara elektronik
mendukung pelaksanaan seperti kepedulian para
dalam rangka mendukung
tugas pokoknya, Disadaad pelaku pengadaan, inovasi
tugas pokok TNI AD dirasakan
sangat ditentukan oleh sejauh dan motivasi. Dari uraian
penting untuk dibahas,
mana efektif dan efisiensi di atas diambil beberapa
mengingat peran aktif Dinas
pelaksanaan pembinaan persoalan yang harus
Pengadaan Angkatan Darat
Sumber Daya Manusia (SDM) dipecahkan, antara lain;
saat ini belum memberikan
serta pelaksanaan fungsi yaitu: Pertama; Bagaimana
hasil yang maksimal sehingga
pengadaan. Namun pada peran organisasi Disadaad
berpotensi mendapat
kenyataannya saat ini apa dalam penyelenggaraan
atensi Badan Pemeriksa
yang ditemukan indikasi yaitu pengadaan secara elektronik?;
Keuangan (BPK), oleh
1. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 26 Tahun 2019 tentang Organisasi Disadaad

43
ä YUDHAGAMA J September 2020

karena itu diperlukan suatu pembahasan dan penutup Perubahan kebijakan


penyelenggaraan pengadaan dengan pembatasan meliputi 3 organisasi pengadaan
secara elektronik yang sesuai (tiga) aspek yaitu Organisasi, barang/jasa di tingkat pusat
dengan peraturan yang Sarana dan Prasarana serta terdapat validasi organisasi
berlaku. Dalam penulisan ini Sumber Daya Manusia (SDM). penyelenggara pengadaan
metode yang digunakan adalah barang/jasa tingkat pusat yang
Pembahasan
metode deskriptif dan analisis sebelumnya melekat di
yaitu cara menggambarkan, Tingkat kemantapan organisasi Staf Logistik
mencatat, menganalisa dan kesiapan operasional Angkatan Darat mulai
menginterpretasikan kondisi suatu kebijakan pengadaan tahun 2020 penyelenggaraan
data-data dan fakta yang berpengaruh terhadap proses pengadaan barang/
ada, dengan menggunakan peran aktif Disadaad dalam jasa sudah dilaksanakan di
pendekatan kepustakaan mewujudkan pengadaan Disadaad. Permasalahan
yang bersumber dari referensi sesuai dengan peraturan yang Peran Disadaad dalam
internet dan jurnal-jurnal berlaku saat ini kebijakan yang penyelenggaraan pengadaan
ilmiah yang terkait dengan digunakan adalah Peraturan secara elektronik saat ini
permasalahan yang dibahas. Presiden Nomor 16 Tahun yaitu terdapat kondisi dimana
2
2018 tentang Pengadaan Organisasi Disadaad masih
Adapun nilai guna dari
Barang/Jasa Pemerintah dan belum optimal dikarenakan
penulisan esai ini adalah
Keputusan Kasad Nomor jumlah personel saat ini baru
untuk memberikan gambaran 3
KEP/676NII/2019 tentang mencapai 10% dari TOP.
mengenai meningkatkan
peran aktif Dinas Pengadaan Petunjuk Penyelenggaraan Organisasi Disadaad
Angkatan Darat pada Pengadaan Barang/Jasa di yang ada diharapkan
penyelenggaraan pengadaan Lingkungan TNI AD. Adapun mampu menyelenggarakan
secara elektronik dalam upaya peningkatan peran aktif pengadaan barang/jasa
rangka mendukung tugas Disadaad dalam mewujudkan khususnya pengadaan secara
pokok TNI AD. Maksud kebijakan tersebut terutama elektronik dapat dilaksanakan
penulisan esai ini adalah untuk pengadaan secara elektronik mengacu Peraturan Presiden
melakukan analisa secara dibutuhkan peran Organisasi Rl 16 Tahun 2018 tentang
mendalam dalam upaya Disadaad, pengaruh sarana Pengadaan Barang/Jasa serta
meningkatkan peran aktif dan prasarana yang dimiliki Keputusan Kasad Nomor
Dinas Pengadaan Angkatan serta pengaruh Sumber Daya KEP/676NII/2019 tentang
Darat pada penyelenggaraan Manusia (SDM). Petunjuk Penyelenggaraan
pengadaan secara elektronik. Kepala LKPP Rl saat ini Pengadaan Barang/Jasa di
Sedangkan tujuan penulisan Dr. lr. Rani Dwi Susanto.,M. Lingkungan TNI AD.
ini adalah sebagai bahan Si, menyampaikan dalam Organisasi Unit Kerja
masukan bagi pengambil paparannya bahwa belanja Pengadaan Barang/Jasa
kebijakan terkait guna barang/jasa pemerintah (UKPBJ) dalam hal ini
meningkatkan peran aktif yang terus meningkat nilai adalah Disadaad berbentuk
Dinas Pengadaan Angkatan dan kompleksitasnya harus struktural, memiliki tugas
Darat pada penyelenggaraan didukung oleh organisasi menyelenggarakan dukungan
pengadaan secara elektronik pengadaan yang modern pengadaan barang/jasa pada di
dalam rangka mewujudkan serta organisasi pengadaan lingkungan TNI AD serta memiliki
pengadaan barang/jasa yang modern untuk ke fungsi pengelola pengadaan
sesuai peraturan yang depannya menjadi kebutuhan barang/jasa, pengelola
berlaku. Adapun ruang yang penting bagi proses layanan pengadaan secara
lingkup pembahasan pengadaan barang/jasa di
4
elektronik, pembinaan SDM
meliputi pendahuluan, lndonesia . dan kelembagaan pengadaan
2. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
3. Keputusan Kasad Nomor KEP/676NII/2019 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan TNI AD
4. https://setkab.go.id/arah-kebijakan-kelembagaan-dan-sumber-daya-manusia-pengadaan­barangjasa/

44
YUDHAGAMA J September 2020 ä

barang/jasa serta pelaksanaan


Barang/Jasa di Lingkungan TNI
AD.
Membahas permasalahan
pengaruh sarana dan
prasarana terhadap pengadaan
secara elektronik, yaitu masih
terdapatnya kondisi sarana dan
prasarana yang belum siap
operasional di Disadaad. Sarana
dan prasarana yang ada secara
garis besar memang terdapat
kekurangan dari segi kuantitas
dan kualitas. Sarana yang
dimiliki belum terdukung secara
keseluruhan dan belum sesuai dan prasarana, terdapat barang/jasa sehingga akan
standar serta prasarana yang faktor kendala yaitu Sarana meningkatkan kuantitas
digunakan belum ada. yang dimiliki baru terdukung personel pengadaan barang/
15% dari DSPP dan belum jasa yang memiliki sertifikat;
Sarana dan prasarana
sesuai standar. Prasarana Kedua. Memasukan kurikulum
yang ada diharapkan haruslah
yang digunakan belum ada. pengadaan barang/jasa
dalam kondisi yang baik
Sebagai contoh kebutuhan terutama pada Diklapa
secara kualitas dan terpenuhi
akan sarana antara lain: dan Seskoad sekaligus
secara kuantitas, dengan
Komputer baru terdukung melaksanakan ujian sertifikasi
demikian kesiapan perasional
sebanyak 15% dari DSPP pengadaan barang/jasa
tidak diragukan lagi untuk
dan belum memenuhi sehingga akan menghasilkan
pelaksanaan pengadaan secara
spesifikasi teknis seperti SDM pengadaan barang/jasa
elektronik. Dengan kondisi
processor iS dan RAM 2 Gb yang memiliki kemampuan
sarana dan prasarana yang
sedangkan standar minimal serta pengetahuan
tidak siap secara kuantitas dan
processor iS dan RAM 4 Gb, pengadaan barang/jasa;
kualitas akan mendapat kendala
belum memiliki perangkat ketiga. Melaksanakan
dan kemungkinan keberhasilan
backup yang standar seperti bimbingan teknis pelaksanaan
pencapaian tugas pokok belum
server backup saat ini pengadaan secara elektronik
optimal.
memiliki kapasitas 2 TB keseluruh satker jajaran TNI
Sesuai dengan Peraturan sedangkan standar kapasitas AD baik secara terpusat
Kepala LKPP Nomor minimal 4 TB. Prasarana baik pembekalan tentang
2 Tahun 2010 tentang berupa ruangan server Sistem lnformasi Rencana
Layanan Pengadaan Secara belum ada dan ruang khusus Umum Pengadaan (SIRUP)
Elektronik (LPSE) dalam rangka pelaksanaan pengadaan maupun pelaksanaan LPSE
penyelenggaraan pelaksanaan secara elektronik (bidding setiap tahun secara berkala;
pengadaan secara elektronik room) belum dimiliki. keempat. Membuka ruang
harus memiliki sarana dan komunikasi via internet kepada
Adapun cara mengatasi
prasarana yang memadai seperti semua pelaku pengadaan
kendala dan kelemahan
memiliki Server, Komputer, secara elektronik serta
dalam pembinaan
jaringan internet, perangkat memberikan bimbingan teknis
SDM adalah; pertama.
backup, ruang server dan secara virtual tanpa dibatasi
5 memperbanyak kegiatan
bidding room . waktu untuk mengarahkan
bimbingan teknis dalam
peran personel pengadaan di
Membahas mengenai sarana rangka sertifikasi pengadaan
satker.

5 Peraturan Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)

45
ä YUDHAGAMA J September 2020

OPTIMALISASI DUKUNGAN SATUAN


PERALATAN DALAM PEMELIHARAAN
ALUTSISTA TNI AD GUNA KESIAPAN
OPERASIONAL SATUAN
Oleh: Kol Cpl Anwar Zaelani, S.E.
(Kasubpamopster Puspalad)

T
NI AD sebagai Pusat Peralatan Angkatan dalam melaksanakan
bagian integral Darat atau Puspalad sebagai penyelenggaraan sistem
dari TNI yang Pembina Pusat Korps pemeliharaan Alutsista
merupakan Peralatan Angkatan Darat TNI AD. Untuk itu perlunya
komponen bangsa dan sebagai kekuatan yang pembahasan Bagaimana upaya
dan garda depan yang bertugas menjalankan fungsi Bek, Har, optimalisasi yang dilakukan
menegakkan kedaulatan dan Asnik, Intelnik, dan Litbang terhadap sistem dan fasilitas
keutuhan wilayah Negara Peralatan.2 Dalam kaitannya pemeliharaan Satuan Peralatan
Kesatuan Republik Indonesia dengan pemeliharaan Alutsista guna kesiapan pemeliharaan
serta melindungi segenap maka Puspalad dituntut Alutsista TNI AD?
bangsa dan seluruh tumpah untuk lebih profesional dalam
darah Indonesia dari setiap Hal tersebut di atas jelas
melaksanakan segenap upaya,
ancaman terhadap keutuhan merupakan suatu keharusan
pekerjaan, kegiatan, dan
bangsa dan Negara di darat.1 yang perlu dilaksanakan
tindakan penyelenggaraan
Dalam rangka melaksanakan dengan segera, agar tidak
sistem pemeliharaan Alutsista
tugas pokok tersebut didukung menimbulkan kerawanan
TNI AD yang efektif dan
dengan Alutsista yang lengkap terhadap jaminan kelangsungan
dan berteknologi canggih. Saat efisien dalam rangka kesiapan
dan kesiapan TNI AD dalam
ini Alutsista yang dimiliki satuan operasional Alutsista di
menjaga kedaulatan negara
TNI AD sudah cukup modern seluruh jajaran TNI AD. Hal
baik dalam keadaan damai
dan akan terus bertambah yang terjadi saat ini adalah
maupun perang.
seiring dengan pembentukan belum optimalnya peningkatan
satuan dan pengembangan sistem pemeliharaan Nilai guna dari penulisan
organisasi serta rematerialisasi Alutsista TNI AD berupa tentang permasalahan ini
Alutsista yang sudah tua/ kemampuan pemeliharaan adalah untuk memberikan
lama. Dengan demikian maka (maintenance), kebutuhan gambaran kepada Pimpinan
kesiapan operasional Alutsista Spare Parts, sarana dan tentang bagaimana kondisi
TNI AD menjadi faktor yang prasarana pendukung serta sistem pemeliharaan yang ada
sangat penting, salah satunya kemampuan dukungan saat ini serta bagaimana upaya
ditentukan oleh kemampuan lainnya yang diperlukan untuk mengoptimalkan kondisi
pemeliharaan yang didukung dari dalam negeri. Akibatnya tersebut. Selain itu, tulisan
oleh Satuan Peralatan yang adalah kesiapan operasional ini pun bertujuan agar dapat
mumpuni serta memiliki fasilitas Alutsista yang masih kurang digunakan sebagai bahan
pemeliharaan yang relatif optimal untuk mendukung tugas masukan bagi Pimpinan dalam
modern dengan ditunjang oleh pokok TNI AD. Oleh karena menentukan kebijakan tentang
sistem pemeliharaan yang itu, maka Satuan Peralatan bagaimana meningkatkan
efektif dan efisien. dituntut lebih profesional dukungan Satuan Peralatan

1. UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI Pasal 8.


2. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/184/II/2018 tanggal 28 Februari 2018 tentang Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi (KEP) hal. 46.

46
YUDHAGAMA J September 2020 ä

dalam pemeliharaan Alutsista


TNI AD guna kesiapan
operasional Satuan.
Adapun ruang lingkup
tulisan ini adalah membahas
tentang sistem dan fasilitas
pemeliharaan terhadap
Alutsista TNI AD yang
dilaksanakan oleh Satuan
Peralatan guna kesiapan
operasional Satuan.
Pembahasan
Sistem pemeliharaan yang
diselenggarakan Puspalad
adalah kegiatan yang meliputi
pemeriksaan rutin sebagai
pemeliharaan pencegahan,
pemeliharaan ringan,
penyebab hambatan  Dukungan suku cadang
perbaikan ringan, perbaikan
utama di dalam proses yang diperlukan untuk
sedang hingga berat bahkan
pemeliharaan Alutsista. pemeliharaan belum
melaksanakan overhaul,
Kurangnya kemampuan terpenuhi sesuai
repowering, dan rekondisi.3
personel teknisi disebabkan kebutuhan karena
Sistem pemeliharaan Alutsista
karena alokasi Transfer beberapa faktor antara lain;
TNI AD saat ini pada umumnya
of technology (TOT) yang pengadaan yang relatif
terfokus kepada upaya
sangat minim diberikan lama dan keterbatasan
pencegahan yang dilakukan
kepada personel Satpal anggaran di mana Indeks
oleh Satuan pengguna
baik dari jumlah maupun anggaran pemeliharaan
dengan berdasarkan Buku
waktu pelaksanaannya. Alutsista saat ini masih
Petunjuk Pemeliharaan yang
TOT merupakan bagian cukup rendah dan
dimiliki. Sementara itu, di lain
dalam pengadaan Alutsista belum ada ketentuan
pihak, kemampuan Satuan
yang menjadi modal awal yang mengatur secara
pemeliharaan yang ada saat
dalam pengetahuan dan menyeluruh.
ini dianggap masih belum
kemampuan personel
maksimal dalam melaksanakan  Kesiapan fasilitas
saat melaksanakan
pemeliharaan dan perbaikan pemeliharaan kurang
pemeliharaan Alutsista.
Alutsista. Sehingga ketika memadai antara lain
Namun, tingkatan
Alutsista tersebut mengalami karena belum terprogram
TOT sendiri bervariasi
kendala ataupun kerusakan, dan keterbatasan
disesuakan dengan
Satuan pemeliharaan tidak anggaran, sarana dan
prioritas dan dihadapkan
optimal dalam melaksanakan prasarana. Sistem
pada keterbatasan
tugasnya, dikarenakan pemeliharaan Alutsista TNI
anggaran, alokasi personel
beberapa faktor yang AD dilaksanakan melalui
serta permintaan dari user
berpengaruh antara lain; kegiatan pemeriksaan
yang juga menginginkan
materiil, perbaikan
 Sumber Daya Manusia pemberian TOT untuk
kerusakan, penggantian
yang masih kurang personel operator Alutsista.
suku cadang sampai
profesional, merupakan

3. Keputusan Kasad Nomor Kep/751/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Juknis Prosedur Pemeliharaan materiil Peralatan.

47
ä YUDHAGAMA J September 2020

dengan pengujian yang (Tekrep), TOT atau aturan administrasi


dilakukan secara mendetail Transfer of science bagi yang berlaku, di mana
dan presisi sehingga personel Satpal yang perencanaan pengadaan
memerlukan alat kerja harus dituangkan dalam suku cadang di Puspalad
dan sarana khusus untuk setiap kontrak pengadaan maupun Satpal di tingkat
mendukung pelaksanaan Alutsista TNI AD dan Kotama berdasarkan
tugas yaitu berupa Special perlunya dituangkan penentuan kebutuhan
Tools and Test Equipment kewajiban penjual/ ajuan dari Satuan
(STTE). mitra untuk memberikan pemeliharaan di lapangan.
satu paket materiil alat Mengingat Alutsista yang
Optimalisasi dukungan
instruksi (Alins) yang tergelar sudah digunakan
Satpal terhadap pemeliharaan
dapat digunakan untuk dalam berbagai kegiatan
Alutsista TNI AD guna
proses belajar mengajar dan latihan yang tentunya
kesiapan operasional Satuan.
di Pusdikpal Kodiklatad. sudah mengalami
Dalam rangka mewujudkan Sehingga setiap siswa penurunan kondisi,
optimalisasi dukungan Satpal mendapatkan ilmu dan maka sudah menjadi
terhadap pemeliharaan pengetahuan tentang suatu keharusan untuk
Alutsista TNI AD guna Alutsista TNI AD termasuk mengupayakan sistem
kesiapan operasional Satuan, di dalamnya mempelajari pemeliharaan Alutsista
maka diperlukan suatu bagaimana mengatasi berjalan dengan efektif dan
kebijakan yang mendasar setiap masalah yang efisien. Adapun upaya yang
dalam meningkatkan mungkin terjadi terhadap dapat ditempuh adalah
kemampuan SDM personel materiil tersebut. dengan membuat suatu
Satpal dan sarana prasarana perubahan dalam proses
 Pengadaan Suku
guna pelaksanaan sistem perencanaan pemeliharaan
Cadang Berbasis Life
pemeliharaan Alutsista yang Alutsista yaitu membuat
Cycle Cost (Biaya Daur
modern. Hal tersebut dengan regulasi sistem pengadaan
Hidup). Spare parts/suku
harapan agar pelaksanaan kebutuhan suku cadang
cadang merupakan faktor
pemeliharaan dapat dilakukan menjadi sistem stocking
yang sangat penting dari
dengan efektif dan efisien, persediaan gudang
kegiatan pemeliharaan
yang di antaranya dilaksanakan Peralatan, baik di pusat
Alutsista TNI AD, sistem
dengan melakukan hal berikut. ataupun di daerah.
pemeliharaan yang saat
 Standarisasi rekrutmen Pengadaan persediaan
ini berjalan sudah sesuai
personel. Personel
Bintara, Tamtama,
dan PNS diharapkan
merupakan lulusan
Sekolah Teknik mesin,
elektro maupun kimia
atau yang terkait bidang
Peralatan, sehingga
dalam pelaksanaan
tugasnya di Satpal akan
lebih cepat menyesuaikan
diri. Selain itu, perlu
dilaksanakan pelatihan
khusus pemeliharaan
dalam rangka pendidikan
di Pusdikpal, program
technical representative

48
YUDHAGAMA J September 2020 ä

suku cadang dapat mendukung pemeliharaan Saran


dihitung sesuai kebutuhan Alutsista TNI AD terdiri dari
Merujuk pada kesimpulan
stok minimum yang beberapa bagian sistem yang
tersebut, maka dapat
diperlukan Alutsista saling terkait, bertingkat dan
disarankan kepada unsur
melalui perhitungan Life berkelanjutan sesuai dengan
Pimpinan beberapa hal dengan
Cycle Cost dengan pola tingkatan pemeliharaan dan
pelaksanaan sebagai berikut;
pemeliharaan periodik lima tingkatan Satpal pelaksana
tahunan. Hal ini tentunya pemeliharaan materiil. Adapun  Menetapkan aturan
membutuhkan dukungan beberapa hal penting yang sebagai pedoman dalam
anggaran yang memadai, menjadi sorotan dalam tulisan rekrutmen personel (Ba,
karena SDM yang handal ini terkait sistem pemeliharaan Ta & PNS) Satpal berbasis
dan Sarpras yang dimiliki yang dilakukan oleh Satpal lulusan sekolah teknik
Satpal tentu tidak akan adalah SDM, Spare Parts/ untuk diarahkan menjadi
berarti apabila tidak suku cadang, sarana dan tenaga ahli atau instruktur
diiringi dengan dukungan prasarana. bagi personel lainnya di
anggaran pemeliharaan Satuan.
Sistem pemeliharaan
yang memadai.  Dapat menerapkan
Alutsista TNI AD akan berjalan
 Peningkatan Sarana dengan optimal apabila semua Sistem pengadaan spare
Prasarana Pemeliharaan. bagian terkait yang ada di parts/suku cadang yang
Tergelarnya Alutsista dalamnya terpenuhi dengan berbasis Life Cycle Cost
TNI AD yang baru dan baik. Kendala di bidang dan Transfer of Technology
berteknologi tinggi yang SDM yaitu masih kurangnya guna mentransformasikan
sudah dialokasikan ke kemampuan personel teknisi sistem pemeliharaan Satpal
daerah tertentu dengan disebabkan karena alokasi agar mampu mendukung
pertimbangan taktis dan Transfer of Technology pemeliharaan Alutsista TNI
strategis oleh Pimpinan (TOT) yang sangat minim AD.
TNI AD, maka Puspalad diberikan kepada personel  Menetapkan aturan
telah merumuskan Satpal, di antaranya dengan Transfer of Technology
kebijakan pada pemenuhan mendorong adanya pelatihan, (TOT) pemeliharaan bagi
kebutuhan peranti keras program OJT dan pendidikan di personel Satpal yang harus
yaitu sarana dan prasarana Pusdikpal. Kendala kebutuhan ditaati dalam pengadaan
pemeliharaan berupa Spare Parts/suku cadang dapat Alutsista untuk mendukung
pembangunan workshop- diatasi melalui perhitungan pemeliharaan selanjutnya
workshop, penambahan Life Cycle Cost dengan pola dan mohon dapatnya
alat kerja berupa STTE pemeliharaan periodik lima agar dalam setiap kontrak
sesuai dengan Alutsista tahunan. Selanjutnya untuk pengadaan Alutsista baru
yang menjadi rawatan serta kendala sarana dan prasarana sudah include Alins murni
sarana pendukung yang terutama Special Tools and Test dan atau tidak murni.
diperlukan melalui program Equipment (STTE), berbagai
peningkatan fasilitas upaya telah ditempuh oleh Demikian tulisan ini disusun,
bengkel. Puspalad dan jajarannya untuk dengan harapan dapat
mengatasi kendala tersebut memberikan masukan
Kesimpulan dalam mempertimbangkan
di antaranya melaksanakan
Mengalir dari latar belakang pengajuan untuk program kebijakan tentang bagaimana
dan pembahasan tulisan workshop dan peningkatan meningkatkan dukungan
ini, maka dapat disimpulkan prasarana pemenuhan alat Satuan Peralatan dalam
sebagai berikut. kerja bengkel terutama Special pemeliharaan Alutsista TNI AD
Tools and Test Equipment guna kesiapan operasional
Sistem pemeliharaan
(STTE) kepada komando atas. Satuan.
Satpal yang dilaksanakan untuk

49
ä YUDHAGAMA J September 2020

DENGAN ILMU PENGETAHUAN DAN


TEKNOLOGI MENGUBAH KONFLIK SAPI
MENJADI POTENSI PEMBERDAYAAN
KEKUATAN EKONOMI MASYARAKAT
MASNI, MANOKWARI
Oleh: Kol Arm Airlangga
(Dandim 0801/Kota Manokwari)

S
ebagai salah Berdasarkan data Dinas Kondisi tersebut
satu daerah Pertanian/Peternakan selain tidak menghasilkan
transmigrasi, Distrik Kabupaten Manokwari jumlah produktifitas ternak yang baik,
Masni, Kabupaten ternak sapi di Kabupaten juga menimbulkan konflik
Manokwari dihuni Manokwari lebih dari 25 sosial di antara masyarakat
oleh masyarakat yang ribu ekor dan sekitar 4000 yang hidup berdampingan
heterogen. Masyarakat asli ekor berada di Distrik Masni di desa tersebut. Rata-rata,
Papua hidup berdampingan tempat sertu Supriyanto satu kepala keluarga di desa
dengan masyarakat bertugas. Data tersebut tersebut memiliki 8-12 ekor
transmigran asal daerah menunjukkan pertumbuhan sapi dan ternak mereka
lain, yang tentunya populasi usaha pemeliharaan tersebut dilepasliarkan begitu
melahirkan beragam ternak sapi sangat prospek saja. Dampaknya tentu dapat
kompleksitas permasalahan untuk meningkatkan ekonomi dibayangkan, ternak tersebut
sosial, budaya dan ekonomi. di Distrik Masni, Kabupaten akhirnya masuk ke lahan
Namun, di balik permasalahan Manokwari. Dalam konteks pertanian dan perkebunan
tersebut juga terdapat inilah Babinsa Koramil milik warga lainnya. Kerusakan
potensi ekonomi besar yang 1801/07 yang dimotori oleh lahan pertanian dan
belum tergarap dengan Sertu Supriyanto berupaya perkebunan ini menimbulkan
baik. Sektor pertanian, melakukan pendampingan, friksi sosial antar warga, yang
perkebunan dan peternakan termasuk melakukan bila dibiarkan berpotensi
berkontribusi cukup besar bagi identifikasi dan solusi atas menjadi konflik sosial yang
perekonomian masyarakat di masalah yang dihadapi oleh lebih besar.
Distrik Masni. para peternak sapi, termasuk
Secara umum, penyebab
didalamnya terkait dengan
Salah satu contohnya warga melepasliarkan ternak
adanya gesekan sosial
adalah di Kampung Muara mereka adalah karena
antara peternak dengan para
Prafi. Masyarakat Kampung mereka tidak terbiasa mencari
petani sawah dan pemilik
Muara Prafi terdiri dari 240 rumput, menggampangkan
perkebunan.
Kepala Keluarga dengan permasalahan, kurangnya
komposisi demografi 40% Kampung Muara Prafi kesadaran bahwa tetangga
Suku asal Nusa Tenggara dikenal sebagai salah satu juga ingin mendapat
Timur, 40% Suku Jawa, 10% daerah penghasil sapi di penghasilan dari hasil bertani
suku Meag ( Papua), dan Kabupaten Manokwari. Namun atau berkebun, kurangnya
10% Campuran. Mayoritas sayangnya, pola peternakan lahan pengangonan dan
pekerjaan mereka adalah sapi oleh masyarakat setempat kurangnya lahan untuk
petani dan peternak, dan masih dikelola secara menanam rumput.
sedikit warga yang bekerja tradisional, yaitu dengan
Selain menimbulkan
sebagai aparat sipil negara melepasliarkan sapi-sapi milik
dampak kerugian ekonomis
(ASN). mereka.

50
YUDHAGAMA J September 2020 ä

Contoh sapi warga yang diternak ‘liar’ di Distrik Masni, Manokwari

bagi pemilik lahan kebun, di wilayah tersebut untuk Selain aspek teknis tentang
pemilik ternak juga pada menyelesaikan konflik yang upaya peningkatan dan
dasarnya mengalami kerugian terjadi. pengembangan peternakan,
yang sama. Akibat friksi sosial serta strategi pembudidayaan
Selain aspek teknis tentang
yang berlarut, masyarakan dan pemasaran, tugas
upaya peningkatan dan
setempat menyepakati Babinsa yang dimotori oleh
pengembangan peternakan,
peraturan tidak tertulis Sertu Supriyanto adalah
serta strategi pembudidayaan
untuk mengatasi masalah menjaga dan menjamin agar
dan pemasaran, tugas
kerugian. Apabila pemilik potensi ekonomi yang dimiliki
Babinsa yang dimotori oleh
kebun menangkap sapi yang masyarakat ini tidak tergerus
Sertu Supriyanto adalah
merusak lahannya, maka dia oleh masalah keamanan
menjaga dan menjamin agar
dapat menjual sapi tersebut sebagai implikasi logis karena
potensi ekonomi yang dimiliki
dan hasilnya dibagi dua oleh adanya pergesekan sosial
masyarakat ini tidak tergerus
pemilik sapi. ditengah masyarakat. adalah
oleh masalah keamanan
Di sisi lain, warga pemilik melakukan upaya untuk
sebagai implikasi logis karena
sapi juga kesulitan untuk mengeliminir besarnya potensi
adanya pergesekan sosial
menjual sapinya, karena untuk konflik yang dapat bereskalasi
ditengah masyarakat. Tugas
menangkap sapi miliknya, menjadi pertikaian sosial yang
Sertu Supriyanto dan satuan
membutuhkan waktu sampai 2 lebih massif, yang disebabkan
lainnya adalah mengeliminir
karena ketiadaan lahan bagi
minggu karena keberadaannya besarnya potensi konflik yang
entah di mana. Sehingga, para peternak, sehingga sapi-
dapat bereskalasi menjadi
aset ternak yang mereka sapi mereka digembalakan
pertikaian sosial yang lebih
miliki bukan merupakan aset secara liar, bahkan dengan
massif, yang disebabkan
yang mudah untuk dijual, radius wilayah yang sangat
karena ketiadaan lahan bagi
belum lagi mereka juga jauh yang akhirnya merusak
para peternak, sehingga sapi-
harus menanggung ongkos ekosistem pertanian dan
sapi mereka digembalakan
menangkap sapi miliknya perkebunan warga lainnya.
secara liar, bahkan dengan
sebesar Rp. 500.000/ekor. radius wilayah yang sagat Secara substantif, problem
jauh yang akhirnya merusak mendasar masalah peternakan
Gesekan kepentingan
ekosistem pertanian dan di Distrik Masni, khususnya di
antar warga masyarakat
tersebut merupakan
perkebunan warga lainnya. Kampung Muara Prafi dapat
pekerjaan sehari-hari yang diidentifikasi sebagai berikut:
Fakta Empiris Problem
dihadapi pihak Koramil Peternakan Sapi di Distrik • Timbulnya konflik sosial
setempat, dalam hal ini Masni, Manokwari antara pemilik sapi dan
Babinsa yang ditugaskan pemilik kebun terjadi

51
ä YUDHAGAMA J September 2020

karena para peternak tidak 500.000/ekor. Persoalan Penyelesaian Permasalahan


memiliki dan menyiapkan lain adalah para peternak
Sersan Satu (Sertu)
kandang dan pakan ternak. dihadapkan pada rentenir
Supriyanto, adalah Babinsa yang
– ijon yang menyebabkan
• Pemilik sapi dan pemilik bertugas di kampung Muara
harga sapi per ekornya
kebun mengalami Prafi dan Kampung Meiforga.
menjadi di bawah harga
kerugian dikarenakan ada Riwayat pengalamannya sebagai
pasar.
hukum adat (aturan tidak bintara pembina desa telah
tertulis) yang disepakati. • Menurunnya nilai cukup panjang. Sejak tahun
Yakni apabila pemilik ekonomis pemilik kebun 2014, dia telah mengemban
kebun atau pertanian dikarenakan rusaknya tugas membina masyarakat di
menangkap sapi tersebut, perkebunan oleh sapi yang berbagai wilayah penugasan,
maka sapi-sapi itu dapat diliarkan, dikarenakan seperti di Koramil 04 Distrik
dijual dan hasilnya dibagi hasil pembagian hasil dari Sinak/Kodim1714/Puncak Jaya,
dua dengan petani atau pemilik sapi yang telah Koramil 09/Distrik Anggi Kodim
pemilik kebun, sedangkan merusak kebun tidak 1801/BS Manokwari dan saat
hasil pembagian tidak memberikan kompensasi ini di Koramil 07/ Distrik Masni
memberikan kompensasi yang memadai untuk Kodim 1801/BS Manokwari.
yang memadai untuk menggantikan kerusakan
Dengan berbekal
menggantikan kerusakan kebun.
pengalamannya yang cukup
kebun yang dimiliki oleh
Selain tiga problem utama panjang dalam membina
pemilik kebun Selain itu,
tersebut diatas, problem lain masyarakat, Sertu Supriyanto
warga pemilik sapi juga
terkait dengan kondisi obyektif berhasil mengelaborasi
kesulitan menjual sapinya
Masalah peternakan sapi permasalahan gesekan sosial
karena luasnya wilayah
di Distrik Masni, Manokwari yang terjadi di Kampung Muara
atau area menangkap
Papua Barat adalah mayoritas Prafi dan menyusun langkah
sapi, sehingga dibutuhkan
cara berternak yang masih penanganan permasalahannya.
waktu sampai lebih dari dua
tradisional, yakni diliarkan Dia menggulirkan program
minggu untuk mendapatkan
di areal perkebunan kelapa sosialisasi bagi pemilik ternak
sapinya kembali. Jika
sawit. Akibat dari hal tersebut dengan tema pokok “Pola
menggunakan tenaga orang
menimbulkan perkawinan Ternak Beretika”. Selain dapat
lain untuk menangkap sapi,
sedarah sehingga ternak menyelesaikan konflik sosial,
maka akan dikenakan biaya
tersebut makin lama postur program ini juga diharapkan
ongkos sapi yang berkisar
tubuhnya semakin kecil. akan dapat meningkatkan
kurang lebih sebesar Rp.
produktivitas peternakan warga
masyarakat.
Sertu Supriyanto mengajak
masyarakat agar tidak lagi
melepasliarkan ternaknya
dengan cara mengandangkan
ternak dengan memberi
batas pagar pada lahan yang
disiapkan, serta menyiapkan
pakan segar yang ditambah
dengan asupan formula
tambahan berupa pakan hasil
fermentasi.

Agar sosialiasi program


tersebut berjalan maksimal,
Pembangunan kandang

52
YUDHAGAMA J September 2020 ä

dia juga berkoordinasi secara Markus, pola peternakan pembangunan kandang dan
intensif dengan pemimpin warga juga telah mendapat penyediaan lahan pakan dapat
pemerintahan kampung sentuhan ilmu pengetahuan terus dikembangan. Upaya ini
setempat dan tokoh-tokoh dan teknologi, sehingga proses ditempuh melalui komunikasi
masyarakat. Akhirnya, berkat penggemukan sapi dapat lebih dan sosialiasi intensif dengan
kegigihannya, program terukur dan terencana hasil pemangku wilayah setempat,
pembinaan warga peternak produksinya. Untuk mendorong yaitu pemerintah daerah dan
sapi tersebut masuk dalam peningkatan produksi unsur-unsur terkait lainnya..
pembahasan Musyawarah penggemukan sapi, Sertu
Rencana Pembangunan Ke depannya akan
Supriyanto juga menggalakkan
Kampung, dan disepakati oleh dikomunikasikan kepada
penggunaan formula asupan
seluruh stakeholder masuk Pemerintah Daerah agar dapat
tambahan yang diberi nama
ke dalam anggaran program mendukung memberikan
ROTER (ramuan organik
kesejahteraan yang bersumber bantuan sapi-sapi unggulan agar
ternak). Bahan baku formula
dari anggaran dana desa. regenerasi sapi di wilayah Masni
ini sangat mudah didapat oleh
Dengan telah tercapainya kedepannya akan memiliki sapi
dukungan dana pemberdayaan masyarakat, yang terdiri dari:
unggulan.
masyarakat dari pemerintahan Proses pengolahan Dengan melihat fakta empiris
kampung, Sertu Supriyanto formulanya pun cukup mudah, timbulnya mutual intension dan
kemudian membentuk seluruh bahan tersebut cukup relasi sosial serta dukungan
kelompok ternak Sapi yang diblender dan selanjutnya
diberi nama Moskur Markus masyarakat terhadap peran
difermentasi dalam wadah TNI, kegiatan pembinaan
(Tongkat Markus). Penamaan khusus berupa jerigen. Setelah
ini bertujuan untuk tetap teritorial TNI yang dilakukan
melalui proses fermentasi oleh para Babinsa, terbukti
menghargai perintis Kampung selama 4-7 hari, formula
atau keluarga kepala suku. mampu mewujudkan bakti
ROTER telah jadi dan dapat kemanunggalan TNI dengan
Dalam konteks ini, keputusan diberikan langsung kepada
yang diambil tetap menghargai Rakyat. Selain itu, juga berhasil
ternak sapi dengan cara menciptakan suasana yang
pranata masyarakat kampung dicampurkan dalam pakan
suku asli Papua, sebagai bentuk memungkinkan berkembangnya
segar yang telah disiapkan. potensi lokal yang dimiliki
kearifan lokal.
Dengan asupan tambahan masyarakat dengan pendekatan
Setelah kelompok ternak ini secara ekonomis dapat nilai budaya masyarakat
terbentuk, musyawarah meningkatkan nilai tambah setempat.
kemudian berlanjut pada hasil produksi ternak,
rencana kegiatan pembuatan Peran Babinsa dan
mengingat dalam waktu unsur satuan lain, sebagai
kandang komunal. Disepakati 6 bulan berat badan sapi
juga pola pengerjaannya ujung tombak keberhasilan
meningkat cukup pesat, pembinaan teritorial di Distrik
menggunakan asas gotong berbeda dengan saat
royong untuk menghemat Masni, Manokwari, Papua Barat
dilepasliarkan. ini patut diapresiasi karena
biaya dan menambah target
penyiapan kandang, sehingga Proyeksi Target melalui sikap dan perilaku serta
program ini dapat berdayaguna Berkesinambungan keteladanan mereka, terbukti
maksimal bagi masyarakat. dapat menciptakan suasana
Agar hasil pembinaan
yang membangkitkan motivasi
Sentuhan Ilmu Pengetahuan masyarakat dapat tercapai
dan etos kerja masyarakat dalam
dan Teknologi dalam secara maksimal Kodim
mendukung seluruh program
Pemberdayaan Masyarakat 1801/BS Manokwari
yang dilaksanakan.
beserta jajarannya terus
Dengan terbentuknya mengupayakan agar program
kelompok ternak sapi Moskur

53
ä YUDHAGAMA J September 2020

KODIM 1311/MOROWALI BERSAMA PEMERINTAH DAERAH


POLRES MOROWALI DAN POLRES MOROWALI UTARA
BERSINERGI MENYIAPKAN DAPUR UMUM UNTUK
MASYARAKAT YANG TERDAMPAK COVID-19

Oleh: Letkol Inf Raden Yoga Raharja, S.E., M.M., M.Ipol.


(Dandim 1311/Morowali)

memiliki esensi mengatur permasalahan yang dihadapi


dan mengurus sendiri diluar kapasitas instrumen
urusan pemerintahan yang ada, dan dalam rangka
menurut asas desentralisasi, mencegah kerugian lebih
dekonsentrasi dan tugas besar yang dapat menimpa
perbantuan, diarahkan untuk masyarakat, diperlukan
mempercepat terwujudnya instrumen khusus yang memiliki
kesejahteraan masyarakat kapasitas tertentu yang dapat
melalui peningkatan pelayanan, digerakkan untuk mengatasi
pemberdayaan, dan peran permasalahan yang terjadi.
serta masyarakat untuk Instrumen khusus dimaksud
peningkatan daya saing daerah juga diperlukan dalam

S
dengan memperhatikan prinsip membantu fungsi pemerintahan
esuai pembukaan demokrasi, pemerataan, di daerah pada wilayah-wilayah
Undang-Undang dan keadilan dalam sistem tertentu seperti yang letaknya
Dasar Negara Negara Kesatuan Republik jauh dari pusat pertumbuhan
Republik Indonesia Indonesia. Mencermati dengan akses yang sulit
Tahun 1945 kondisi wilayah Indonesia atau wilayah yang dilanda
bahwa tujuan membentuk secara umum terdapat konflik atau sering mengalami
pemerintahan negara beberapa permasalahan yang gangguan kriminal bersenjata.
Indonesia adalah untuk pada eskalasi dan kondisi
Tentara Nasional Indonesia
melindungi segenap bangsa tertentu dapat mengganggu
(TNI) adalah alat negara yang
Indonesia dan seluruh tumpah penyelenggaraan pemerintahan
memiliki kemampuan dan
darah Indonesia dan untuk dan stabilitas nasional.
tergelar di seluruh wilayah
memajukan kesejahteraan Permasalahan dimaksud antara
Negara Kesatuan Republik
umum, mencerdaskan lain menyangkut penanganan
Indonesia (NKRI). Sesuai
kehidupan bangsa, dan ikut terhadap dampak bencana
Undang-Undang Republik
melaksanakan ketertiban alam, aksi pemogokan, dan
Indonesia Nomor 34 Tahun
dunia yang berdasarkan konflik komunal.
2004, kemampuan TNI dapat
kemerdekaan, perdamaian
Pada kondisi biasa, didayagunakan untuk membantu
abadi dan keadilan sosial.
penanganan isu-isu tersebut pelaksanaan fungsi pemerintah
Untuk mewujudkan tujuan
diatas dilakukan dengan dalam kondisi dan situasi yang
tersebut, dilakukan melalui
menggunakan instrumen memerlukan sarana, alat, dan
pembangunan nasional secara
reguler baik yang dimiliki oleh kemampuan TNI.
merata diberbagai bidang, baik
pemerintah pusat maupun
pada aspek kesejahteraan Sesuai Undang-Undang
unsur pemerintahan di daerah.
maupun aspek keamanan. Republik Indonesia Nomor
Pada kondisi khusus di mana
3 Tahun 2002 tentang
Penyelenggaraan instrumen reguler memiliki
Pertahanan Negara Pasal 4
pemerintahan di daerah keterbatasan kemampuan dan
dan Pasal 5 menyatakan bahwa

54
YUDHAGAMA J September 2020 ä

pertahanan negara bertujuan


untuk menjaga, melindungi
kedaulatan negara, keutuhan
wilayah NKRI, dan keselamatan
segenap bangsa dari segala
bentuk ancaman, serta
berfungsi untuk mewujudkan
dan mempertahankan seluruh
wilayah NKRI sebagai
satu kesatuan pertahanan.
Selanjutnya, Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, Pasal 10
menyatakan bahwa pemerintah
Morowali, dan Pemerintah dapur umum ini diperuntukkan
daerah menyelenggarakan
Daerah, sehingga dapat bagi mereka yang terdampak
urusan daerah yang
terjalin hubungan yang baik pandemi Covid-19,
menjadi kewenangannya
antara TNI-Polri, Pemda, dan diperuntukkan kepada
yaitu ketertiban umum dan
masyarakat. Selain itu, lanjut masyarakat yang betul-betul
ketenteraman masyarakat.
Dandim, kegiatan ini untuk terdampak Covid-19 serta
TNI dan Polri bersama menjalin silaturahmi dengan harus tepat sasaran. Dapur
Pemerintah Daerah Kabupaten warga. meskipun sederhana umum ini adalah bentuk
Morowali mendirikan namun mempunyai hikmah dan
sinergitas dari Pemda Morowali,
dapur umum bertempat di arti yang sangat luar biasa.
Polri dan TNI dalam percepatan
Mapolres Morowali untuk Tetap bersatu agar masyarakat
penanganan Covid-19
menyediakan makanan yang merasa aman dan nyaman.
di Kabupaten Morowali.
akan didistribusikan kepada Kegiatan ini dilaksanakan
untuk menunjukkan kepada Menurut salah satu warga
masyarakat terdampak
masyarakat bahwa TNI-Polri yang diminta keterangannya,
COVID-19. Pendirian dapur
dan Pemda tetap bersama- terkait dengan dapur umum
umum ini kegiatan dilakukan oleh
sama, bersatu agar masyarakat tersebut, dikatakan bahwa ia
Kepolisian bersama TNI dan
merasa aman dan nyaman. sangat berterima kasih kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten
Pemerintah Daerah, Polri, dan
Morowali untuk menyediakan Sementara Kapolres
TNI atas perhatiannya kepada
makanan bagi masyarakat Morowali, AKBP Bayu
masyarakat. Dengan adanya
selama masa pandemi. Indra Wiguno SIK., M.IK.,
mengatakan, “Selain itu juga, dapur umum untuk kepentingan
Dengan adanya dapur masyarakat, sangat dirasakan
ini merupakan bentuk perhatian
umum sinergitas TNI/Polri manfaatnya untuk mereka.
bersama dari keluarga besar
ini, selain untuk membantu Harapannya adalah agar
Polres Morowali maupun
masyarakat yang terdampak kegiatan pembagian nasi ini
Kodim 1311/Morowali dan
Covid-19, juga berdampak bisa tetap berjalan di masa
Pemda. Dengan kebersamaan
positif dalam meningkatkan ini, diharapkan dapat terjalin Covid-19 ini, karena sangat
keakraban, keharmonisan, dan hubungan yang baik antara membantu mereka. Pada
kebersamaan antara aparat masyarakat dan anggota Polri – kondisi saat mereka tidak bisa
negara, khususnya personel TNI dan juga pemda. Serta juga bekerja seperti dulu lagi guna
Kodim 1311/Morowali dan diharapkan akan terus terjalin menafkahi keluarga, mereka
Polres Morowali. Pemberian sinergisitas TNI-Polri dan sangat mengapresiasi soliditas
logistik ini merupakan bentuk Pemda Kabupaten Morowali.” Pemerintah, TNI dan Polri
perhatian bersama dari
Bupati Morowali Drs. dalam memerangi Covid-19 di
keluarga Besar Kodim 1311/
Taslim mengatakan bahwa Kabupaten Morowali.
Morowali, maupun Polres

55
ä YUDHAGAMA J September 2020

IMPLEMENTASI LESSONS LEARNED SUSOPSGAB


AUSTRALIA MELALUI UJI COBA DOKTRIN PROSEDUR
PENENTUAN SASARAN (TARGETING PROCESS) PADA
LATIHAN POSKO 1 & 2 YONARMED-17/KOMPOSIT
RENCONG CAKTI TA. 2019
Oleh: Letkol Arm Oke Kistiyanto, S.A.P
(Dandim 0103/AUT)

Keputusan Taktis) yang dipakai atau Prosedur Penentuan


oleh TNI AD. Sasaran. Ini merupakan “roh”
dari staf Korbantem. Proses
Hasil analisis penulis
metodologi ini sebenarnya
saat melaksanakan OJWC,
penyempurnaan dari doktrin
ketika dibandingkan dengan
Korbantem (koordinasi bantuan
JMAP, ternyata PPKM yang
tembakan) yang dimiliki oleh
dimiliki oleh TNI masih belum
TNI. Doktrin ini terdiri 6 tahapan
sempurna. Penulis berpendapat
yang berlangsung selama
TNI perlu mengadopsi 3
proses JMAP/PPKM. Tahapan
doktrin lainnya agar PPKM
tersebut dikenal dengan
bisa operasional dan efektif
F2T2EA (Find-Fix-Track-
digunakan. Tanpa ketiga doktrin
Target-Engage-Assess). Ini
ini, analisis dalam proses Biltus
serupa dengan metodologi AB
akan kehilangan bobotnya,

P
Amerika dengan D3A (Decide-
sehingga pada pelaksanaan
Detect-Deliver-Assess) dan
ada bulan Agustus operasi banyak hal yang tidak
F3EAD (Find-Fix-Finish-Exploit-
2019, penulis terduga akan muncul di luar
Analyze-Disseminate) pada
mendapat kesempatan dugaan kita dan kita tidak siap
level taktisnya.
mengikuti kursus akan perubahan tersebut.
operasi gabungan, Doktrin yang perlu diadopsi Uji coba doktrin pada
Overseas Joint Warfare Course adalah: 1) Intelligence Latposko 1 & 2 Yonarmed-17/
(OJWC), di Australia bersama Preparation for War/Battle. Komposit RC
30 personel militer trimatra Di Australia disebut IPOE
Berkaca dari pengalaman
dari 15 negara lainnya yakni (Intelligence Preparation for
Susopsgab (OJWC) di
Brunei, Fiji, Irak, Yordania, Operational Environtment)
Australia, atas seizin Pangdam
Lebanon, Malaysia, Filipina, sedangkan Amerika
IM, Danpussenarmed, dan
Singapura, PNG, Srilanka, menyebutnya IPB (Intelligence
Danrindam IM, maka pada
Australia, Uni Emirat Arab, Preparation for Battlespace).
bulan November 2019,
Vanuatu, dan Vietnam. Selama 2) Operational Art. Ini adalah
penulis diberikan kewenangan
mengikuti pendidikan, ada “roh” dalam pengambilan
secara terbatas untuk menguji
beberapa pelajaran yang dapat keputusan di level operasional,
doktrin Prosedur Penentuan
dipetik (lessons learned), baik itu dalam operasi
Sasaran (Targetting Process)
terutama berkaitan dengan gabungan maupun operasi
ketika pelaksanaan Latihan
penyempurnaan doktrin matra. Metodologi ini menjadi
Posko 1 & 2 Yonarmed-17/
metodologi pengambilan jembatan antara level strategis
Komposit RC Kodam IM. Saat
keputusan TNI (PPKM: Proses (ends, means, ways) dengan
itu penulis juga berinisiatif
Pengambilan Keputusan level taktis. Ini terdiri 2 bagian
mencoba membuat suatu
Militer) yang digunakan oleh yakni dari operational design
korelasi mekanisme hubungan
seluruh matra TNI saat ini serta dan arrangement of operation.
kerja antara Komandan
PPKT (Proses Pengambilan 3) Targetting Process (TP)
dan Staf dalam Biltus yang

56
YUDHAGAMA J September 2020 ä

dilaksanakan di tingkat Brigade


(Satuan Manuver) hingga di
tingkat Yonarmed (Satuan
Bantem) yang diselingi kerja
staf khusus bantem di PKBT
Brigade. Karena faktanya
bahwa Danyonarmed bekerja
di tiga Posko (Posko Brigade
Tim Pertempuran [BTP],
PKBT Brigade, dan Posko
Yonarmed) dirasakan cukup
membingungkan bagi pejabat
pelaku yang mengikuti
latihan. Kapan Danyonarmed
berada di Posko Brig, kapan
Danyonarmed berada di PKBT
Brig, dan kapan Danyonarmed penggunaan sarana Bantem cara membuat daftar sasaran.
ada di Posko Armed. Sekaligus yang tepat, bagaimana cara Daftar sasaran bisa didapat dari
menyem-purnakan doktrin mencari target tersebut, kapan data intelijen awal S1 atau yang
PPKT yang digunakan TNI target tersebut dibutuhkan dan dinamakan IPB (intelligence
AD yang ternyata hanya bisa bagaimana menembak mereka preparation for battlefield).
operasional di satuan infanteri sehingga menghasilkan efek Data tersebut diidentifikasi dan
dan belum bisa operasional yang tepat. Ini bisa dilihat pada dikelompokkan sasaran mana
di satuan Banpur seperti bagan di Gambar 2. yang mempunyai nilai tinggi
Yonarmed. Fakta ini terlihat dari yang dinamakan TNT (target
Langkah pertama dan
wawancara kepada mantan nilai tinggi) atau HVT (High
yang terpenting dari prosedur
Pasis Diklapa 1 Armed TA. Value Target) dan sasaran
penentuan sasaran adalah
2019 (Pasiops dan Pasipers mana yang mempunyai dampak
Tentukan. Menentukan
Yonarmed-17/K) yang tidak terbesar jika dihancurkan yang
target yang akan diserang
diajarkan PPKT Armed (tetapi dinamakan THT (Target Hasil
membutuhkan prioritas dalam
PPKT Inf) dan wawancara Tinggi) atau HPT (High Payoff
pengumpulan intelijen maupun
kepada Kabaglat Rindam IM, Target).
perencanaan tembakan.
Kolonel Inf Andy Mustafa, Beda sasaran beda pula cara Dampak kehancuran yang
tentang sulitnya pembuatan penentuan sasaran. Ada 4 diharapkan dinamakan efek.
naskah latihan Latposko 1 & macam sasaran yang dikenal Terminologi ini digunakan
2 Armed dikarenakan tidak dalam proses ini (perhatikan pertama kali pada Perang
adanya referensi PPKT Armed. Gambar 3). Prioritas tembakan Teluk (Perang Irak 1) 1990,
Metodologi T3N (Tentukan harus ditetapkan di setiap untuk mendeskripsikan
Temukan Tembak Nilai) tahapan atau waktu kritis dampak operasi (efek) yang
dalam operasi. Keberhasilan dilakukan sehingga memiliki
Prosedur penentuan
penentuan sasaran akan pengaruh terhadap operasi,
sasaran merupakan metodologi
langsung berhubungan dengan sasaran, tujuan lainnya. Jika
yang diadopsi dari FM 6-20-
rencana operasi/perintah dianalogikan seperti efek
10 tactics, techniques and
operasi Dansat manuver. domino. Satu domino jatuh,
procedures for the targeting
Ini bisa dilihat dari skema maka domino yang lain akan
process. Doktrin ini merupakan
korelasi pada Gambar 2 yang jatuh. Biasanya efek berkaitan
bagian dari proses PPKT
mana proses Biltus (PPKT) dengan CoG (Center of
yang membantu Komandan
semuanya berkaitan dengan gravity) dengan terminologinya
untuk melaksanakan fungsi yakni CC (Critical Capability)
langkah pertama dari prosedur
Korbantem. Dengan metodologi atau Kemampuan Kritis (PK),
penentuan sasaran. Pada
T3N (Tentukan Temukan CR (Critical Requirement)
langkah ini, staf PKBT bersama
Tembak Nilai), keinginan atau kebutuhan kritis (BK),
S1 dan S2 Brigade bersama-
komandan bisa diterjemahkan dan CV (Critical Vulnerability)
sama menentukan sasaran
melalui suatu proses atau Kerawanan Kritis (RK).
yang akan ditembaki dengan
pemilihan target, menentukan

57
ä YUDHAGAMA J September 2020

Tujuannya untuk melihat dan penemu sasaran mana kehancuran. Oleh karena itu,
outcome (hasil/keluaran) yang bisa digunakan. UUK setelah sasaran ditemukan,
dari kegiatan dalam operasi (Unsur Utama Keterangan) ketika target terkonfirmasi dan
yang dilakukan, sehingga yang dinamakan PIR (Priority tervalidasi, sasaran tersebut
dengan penggunaan kekuatan Intelligence Requirement) harus dikunci. Juga ketika
minimal akan mendapatkan dibutuhkan untuk mendapatkan ditemukan target bergerak,
hasil yang maksimal. Dari CCIR (Commander Critical maka sasaran tersebut harus
keluaran tersebut dapat Information Requirement) selalu diikuti dan dikunci hingga
disusun prioritas sasaran. atau KIUK (Kebutuhan Info pelaksanaan penembakan.
Dalam tahap ini ada beberapa Utama Komandan). Memang Staf satuan manuver, PKBT
produk yang dihasilkan PKBT ada beberapa istilah yang maupun satuan bantem harus
di antaranya: Daftar Sasaran tidak ada di terminologi memahami bahwa alutsista
yang merupakan adopsi dari militer TNI, sehingga untuk yang digunakan untuk mengikuti
Target List Worksheet, DTHT mengoperasionalkan metodologi dan mengunci sasaran mungkin
(Daftar Target Hasil Tinggi) ini, beberapa istilah seperti tidak bisa efektif digunakan lagi
yang merupakan adopsi dari CCIR harus diserap untuk untuk mencari dan menemukan
HPTL (High Payoff Target mewadahi kekosongan atau sasaran dalam operasi lawan
List), MPS (Matriks Panduan gap dalam prosedur penentuan artileri sehingga manajemen
Sasaran) yang merupakan sasaran. Selain itu, militer barat penggunaan sarana pencari
adopsi dari AGM (Attack sangat mengandalkan SIGINT dan penemu sasaran harus
Guidance Matrix), Folder (signal intelligent) dalam hal diatur sesuai dengan prioritas
Sasaran yang merupakan ini radar lawan artileri seperti tembakan.
adopsi dari Target Spreadsheet, AN-TPQ 36/37 sebagai sarana
Langkah ketiga prosedur
SST (Standar Seleksi Target) badan pengumpul (Bapul) dalam
penentuan sasaran yakni
yang merupakan adopsi kolom Renpulket (rencana
Tembak. Pada langkah ini ada
dari TSS (Target Selection pengumpulan keterangan).
dua tugas yang dilaksanakan
Standard), Matriks Sinkronisasi Penggunaan radar lawan artileri
yakni Hancurkan dan
Target (MST) yang merupakan sangat efektif dibandingkan
Eksploitasi. Penghancuran
adopsi dari TSM (Target dengan penggunaan kelompok
sasaran memedomani apa
Synchronization Matrix), dan peninjau dan HUMINT karena
yang sudah dibuat dalam MPS
lain-lain. lebih akurat dalam mendeteksi
(Matriks Panduan Sasaran)
lokasi sarana bantem musuh.
Langkah kedua prosedur yang merupakan adopsi dari
Namun disayangkan sampai
penentuan sasaran yakni AGM (Attack Guidance Matrix)
dengan saat ini, belum ada
Temukan. Langkah ini sedangkan eksploitasi sasaran
satuan Armed TNI AD yang
dilaksanakan sebelum PO/ tergantung dari efek yang
mengoperasionalkan radar
RO dilaksanakan, bisa pada diinginkan. Menurut FM 3-90
lawan artileri. Proses pencarian
tahap PPKT bisa juga pada field artillery operations and fire
ini mempunyai tujuan lain
tahap persiapan. Pada tahapan support, ada delapan efek yang
untuk mengkonfirmasi sasaran-
ini ada dua tugas yang harus menjadi pedoman Pakorbantem
sasaran yang telah ditentukan
diselesaikan oleh PKBT yakni dalam pelaksanaan Korbantem
untuk ditembak, sehingga bisa
Cari dan Kunci. Proses yakni
dikunci.
pencarian dilaksanakan oleh
aset pencari dan penemu Tugas kedua, Kunci, • Mengelabui (deceive),
sasaran, bisa itu aset memiliki tujuan untuk • Melumpuhkan (defeat),
tradisional seperti kelompok memelihara identifikasi • Menunda (delay),
peninjau maupun intel sasaran terutama target nilai • Menghancurkan (destroy),
manusia (human intelligent: tinggi yang telah ditemukan. • Mengganggu (disrupt),
HUMINT) maupun aset modern Tugas ini juga berguna • Mengalihkan (divert),
seperti radar, drone, maupun untuk menyempurnakan • Menetralisir (neutralize), dan
intel udara. Pada proses lokasi sasaran yang telah • Menekan (suppress).
ini rencana pengumpulan ditentukan dalam RBT. Karena Langkah terakhir prosedur
keterangan diperlukan untuk musuh tidaklah statis (diam), penentuan sasaran yakni
menentukan aset pencari mereka juga berpikir untuk Nilai. Pada langkah ini ada
menjaga aset vital mereka dari

58
YUDHAGAMA J September 2020 ä

dua tugas yang dilaksanakan target yang tidak diketahui penyempurnaan metode
yakni Analisa dan Laporkan. keberadaannya namun tiba-tiba latihan posko bagi Yonarmed
Analisa memiliki tujuan muncul, maka digunakanlah dalam hubungan tugas taktis
untuk memberikan informasi metodologi prosedur penentuan BL (Bantuan Langsung),
mendalam tentang musuh sasaran TELIT-TEN (Gambar BU (Bantuan Umum), PT
apakah serangan yang 4). Metodologi ini hanya (Perkuatan Tembakan)
dilakukan perlu rekomendasi digunakan pada “target sensitif maupun BU-PT (Bantuan
untuk serangan ulang ataukah waktu” yakni target yang harus Umum Perkuatan Tembakan).
dinyatakan selesai dan lanjut cepat penanganannya jika tidak Dikarenakan banyak terminologi
ke sasaran selanjutnya. Hal- (melewati waktu) maka target yang disampaikan penulis yang
hal tersebut dilaporkan oleh tersebut akan hilang. merupakan serapan dari doktrin
PKBT ke Dansat manuver US Army dan tidak familiar di
Dikarenakan membutuhkan
agar mendapat keputusan. kalangan kecabangan Armed,
waktu cepat untuk eksekusi,
Jika keputusannya adalah maka penulis menyarankan
maka setelah sasaran
serangan ulang maka roda agar dibentuk suatu Pokja
ditemukan oleh sarana pencari
perputaran prosedur penentuan untuk menindaklanjuti penelitian
dan penemu sasaran segera
sasaran akan kembali ke dan uji coba doktrin yang
dilokalisir. Setelah itu segera
metodologi T3N dan CA-KU- dilakukan penulis ketika
diidentifikasi oleh PKBT apakah
CUR-E-NA-LA (Gambar 2). menjadi pelaku pada saat
masuk ke dalam DTHT (Daftar
Demikian implementasi 4 pelaksanaan Latposko 1 & 2
Target Hasil Tinggi) yang telah
langkah metode T3N prosedur Yonarmed-17/Komposit RC
ditentukan ataukah tidak.
penentuan sasaran yang TA.2019. Keberhasilan dalam
Proses ini dilaksanakan pada
diujicobakan ketika Latposko 1 pembentukan doktrin ini akan
tahap persiapan maupun saat
& 2 Yonarmed-17/Komposit RC. berdampak pada kemampuan
pelaksanaan operasi. “Target
Metodologi TELIT-TEN untuk Pakorbantem dalam
AP (atas perintah)” bisa juga
Target Sensitif Waktu melaksanakan Korbantem baik
menjadi target sensitif waktu di
itu dalam hubungan operasi
beberapa kasus.
Pelaksanaan Korbantem maupun latihan gabungan
terhadap “target yang Hasil Uji coba Doktrin pada dan antar kecabangan. Akhir
direncanakan” (Gambar 3) tetap Latposko 1 & 2 Yonarmed-17/ kata, seperti kata bijak yang
meng-gunakan metodologi T3N Komposit TA.2019 dicetuskan oleh George
(Gambar 2), baik itu “target Santayana: “those who fail to
Dari uji coba doktrin
terjadwal” (tertuang dalam learn the lessons of history are
prosedur penentuan sasaran
jadwal tembakan pada sub-sub doomed to repeat it”. Semoga
yang dilakukan pada Latihan
lampiran RTA) maupun “target kita semua tidak terjebak dalam
Posko 1 dan 2 Yonarmed/17
AP (atas perintah)”. Namun kesalahan sejarah berulang-
Komposit RC dapat disimpulkan
jika sasaran berupa “target ulang.
bahwa teori ini sesuai dan bisa
dinamis”, maka Danyonarmed (Penulis sebelumnya menjabat
digunakan untuk memperkaya
selaku Pakorbantem bisa Danyonarmed-17/Komposit
doktrin Korbantem yang
menggunakan dua metodologi Rencong Cakti)
sudah ada sekaligus sebagai
Korbantem yakni T3N
(Gambar 2) dan TELIT-TEN
(Gambar 4). Jika sasaran
tersebut merupakan “target
tak terencana”, yakni target
yang sudah diketahui berada
di daerah operasi tetapi tidak
terdeteksi kekuatan maupun
lokasinya atau tidak sempat
diplot karena kurangnya waktu
maka tetap menggunakan
metodologi T3N. Sedangkan
jika sasaran termasuk “target
tak diantisipasi”, yakni

59
ä YUDHAGAMA J September 2020

KETAHANAN PANGAN KODIM 1302/MINAHASA


DALAM RANGKA MEMBANTU PEMDA
DAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Oleh : Letkol Inf Slamet Raharjo, S.Sos., M.Si.
(Dansecaba Rindam XIII/Merdeka)

juga di bidang pangan yang bekerja sama dengan


menjadi salah satu bagian TNI AD merupakan suatu hal
darinya. Itu berarti bahwa yang wajar. Hal itu karena TNI
ketahanan pangan menjadi AD memiliki fungsi pembinaan

B
bagian yang tidak terlepaskan teritorial di masyarakat yang
dari Pertahanan Nasional mengena sampai kalangan
anyaknya prediksi Negara Indonesia. Suatu bawah terutama masyarakat
berbagai kalangan Pertahanan Nasional yang petani di pedesaan. Fungsi
tentang adanya kuat akan terbentuk apabila pembinaan teritorial menjadi
kemungkinan didukung/ditopang oleh kondisi pedoman bagi semua
krisis pangan ketahanan pangan rakyat yang Apkowil dalam mengajak dan
akibat pandemi Covid-19, baik. menghimbau masyarakat untuk
menimbulkan kekhawatiran meningkatkan hasil pangan.
sebagian besar penduduk Beranjak dari hal tersebut,
Dalam hal ini peran Babinsa
dunia. Tak terkecuali di negara program ketahanan pangan
sangat penting karena harus
Indonesia, kekhawatiran wilayah, sebenarnya telah lama
selalu melekat di masyarakat
tersebut sudah dirasakan oleh dilakukan oleh TNI AD dalam
binaannya. Peran serta dan
sebagian besar masyarakat rangka mendukung program
dukungan semua pihak juga
dihadapkan dengan situasi Pemerintah Daerah. Banyak
sangat penting khususnya
dan kondisi ekonomi saat ini. program dan strategi ketahan
Pemda itu sendiri dan
Pemerintah telah berupaya pangan yang telah dilakukan
kalangan akademisi, sehingga
dengan berbagai cara dan dengan leading sector Satuan
dibutuhkan kolaborasi, integrasi
strategi untuk menghadapi Komando Kewilayahan mulai
dan sinergitas di lapangan.
krisis pangan, salah satunya dari Kodam, Korem, hingga
Ibarat bersatunya pemikir dan
dengan membangun food Kodim. Keberhasilan program
pelaksana, bersatunya ilmu
estate di Kabupaten Kapuas tersebut cukup dirasakan, baik
teori dan ilmu lapangan di
dan Pulau Pisang di mana di tingkat nasional sampai
bidang ketahanan pangan akan
Kemenhan sebagai leading di wilayah pedesaan sejak
menghasilkan sesuatu yang
sector didukung Kementan adanya MOU antara TNI AD
berharga bagi masyarakat.
dan Kementerian PUPR. dan Kementerian Pertanian
Lebih lanjut, Presiden Jokowi dalam rangka meningkatkan Kodim sebagai ujung
memberikan pernyataan ketahanan pangan nasional. tombak Satuan Komando
secara tegas pada saat Stok pangan meningkat, harga Kewilayahan harus mampu
pertemuan dengan wartawan meningkat, para petani pun menunjukkan peran dan
di Istana Merdeka, Jakarta, semakin semangat dalam fungsinya untuk membantu
Senin (13/07/2020) bahwa bekerja. Pemda khususnya bidang
Pertahanan bukan hanya ketahanan pangan. Semua
Kepercayaan pemerintah
urusan Alutsista. Akan tetapi, kemampuan dan potensi
melalui Kementerian Pertanian

60
YUDHAGAMA J September 2020 ä

yang dimiliki oleh Apkowil


dengan pemerintah. Peran dari luas keseluruhan 4.666
harus diberdayakan secara
dan fungsi Babinsa di sini hektar. Dampaknya adalah
maksimal. Tentunya diperlukan
difokuskan untuk aktif dalam terjadi pendangkalan dan
beragam inovasi dan terobosan
kelompok-kelompok tani berkurangnya sumber mata air.
di lapangan sebagai bentuk
di antaranya membantu Hingga ini telah diupayakan
peran aktif tersebut. Fungsi dari
mengorganisir Gapoktan, Pemda bekerja sama dengan
Pembinaan Teritorial (Binter)
memecahkan masalah dalam Kodim 1302/Min untuk
dalam membantu Pemda di
proses pertanian, transfer mengangkat gulma tersebut
bidang ketahanan pangan
ilmu pertanian untuk saling secara bertahap.
akan berjalan baik apabila
melengkapi kekurangan,
ada semangat, tekad, dan Guna memanfaatkan
pendampingan dan pemberi
komitmen bersama antara eceng gondok tersebut,
motivasi. Beberapa contoh
Satkowil (Kodim), Pemda, Dandim 1302/Min membuat
terkait fungsi Binter TNI AD
masyarakat dan semua suatu terobosan dengan
untuk membantu Pemerintah
kalangan di wilayah tersebut. mengolah limbah menjadi
Daerah dalam rangka
Wujud dari itu adalah adanya energi, pupuk cair dan pupuk
ketahanan pangan telah
tindakan saling mendukung dan kompos yang dapat berguna
dilakukan oleh Kodim 1302/
saling melengkapi kekurangan. bagi petani. Inovasi ini
Minahasa dengan menggali
dilakukan berkolaborasi dengan
Terkait hal ini, peran, potensi-potensi di wilayah
Universitas Samratulangi
pola pikir dan pola tindak sehingga menghasilkan
Manado khususnya Fakultas
dari Komandan Kodim manfaat bagi masyarakat.
Pertanian.
sangat menentukan, di mana
PEMANFAATAN LIMBAH
semua kegiatan bermuara Beberapa manfaat bisa
ECENG GONDOK DARI
dari perintah dan kebijakan didapatkan hanya dengan satu
DANAU TONDANO
yang diambil oleh Dandim alat modifikasi sehingga bisa
kepada seluruh Apkowil di Danau Tondano merupakan menghasilkan energi yang
satuannya. Koordinasi yang salah satu potensi wilayah dan dapat mengurangi beban biaya
baik dengan Kepala Daerah aset nasional di Kodim 1302/ hidup masyarakat. Selain itu,
akan memberikan stimulus Minahasa. Namun sangat juga dapat dihasilkan pupuk
kepada semua bawahannya, disayangkan, sebagian danau cair sekaligus yang dapat
sehingga semua program yang tersebut tertutupi eceng digunakan dalam pertanian
dijalankan oleh Kodim dalam gondok sekitar 315 hektar tanpa membeli pupuk kimia.
membantu ketahanan pangan
akan di-support penuh oleh
dinas terkait seperti Dinas
Pertanian, Dinas PMD, dan
dinas lainnya. Semua potensi
wilayah seperti SDA, SDM,
maupun Sumber Daya buatan
lainnya dapat dimanfaatkan
dengan kolaborasi semua
pihak.
Tindakan nyata di lapangan
dalam fungsi Binter dapat
terlihat dari peran dan fungsi
Babinsa sebagai pembina
masyarakat dan sekaligus
sebagai penghubung/
penyambung lidah masyarakat Penyiapan bahan eceng gondok

61
ä YUDHAGAMA J September 2020

tingkat kesejahteraan
masyarakat.
PEMBUATAN PUPUK
ORGANIK BAGI PERTANIAN
KHUSUSNYA GAPOKTAN.
Pupuk kimia masih menjadi
primadona para petani dalam
meningkatkan kesuburan
tanah pertanian meskipun
harga pupuk tersebut tergolong
mahal. Banyak modal yang
harus dikeluarkan untuk
pembelian pupuk kimia seperti
pupuk Urea, NPK, Ponska dan
lainnya. Hal itu berdampak
Pengecekkan hasil permentasi limbah eceng gondok pada berkurangnya pendapatan
BIO SISTEM TERPADU tidak memerlukan penyiangan, petani karena tidak sebanding
ANTARA TAMBAK IKAN terbebas dari hama tanah, dan dengan hasil penjualan hasil
DENGAN AQUA PONIK tidak memerlukan penyiraman. pertanian. Dari kondisi tersebut,
seorang Babinsa dari Koramil
Masyarakat di Kabupaten Inovasi ini telah banyak
1302-16/Tumpaan yaitu Serda
Minahasa, khususnya di ditularkan kepada masyarakat
Haryono berupaya menciptakan
seputaran Danau Tondano, dan mendapat respons positif.
metode penanaman efektif
sebagian besar memanfaatkan Banyak dari sebagian petani
untuk membantu para petani di
pinggiran danau sebagai tambak yang mencobanya
wilayah binaannya.
tambak ikan untuk penghasilan sehingga dapat memberikan
keluarga. penghasilan tambahan bagi Berbekal ilmu dan
keluarga. Saat ini para Babinsa keterampilannya dalam bertani,
Melihat kondisi ini, Pelda
setempat terus memberikan Serda Haryono berupaya
Langi, Plh. Danramil 1302-02/
edukasi dan pendampingan untuk membuat Pupuk Organik
Eris yang menaungi wilayah
dalam media yang diciptakan Cair atau POC dari berbagai
teritorial tersebut merasa
tersebut guna meningkatkan macam bahan limbah buangan
tergerak untuk membantu
masyarakat petani tambak
dengan membuat suatu inovasi
yang cukup menarik perhatian
yaitu biosistem terpadu
dengan aquaponik. Di atas
tambak ikan yang telah dibuat
oleh masyarakat dibuatkan
suatu media aquaponik yang
dibuat dari serabut kelapa
yang bisa untuk menanam
berbagai tanaman sayuran
seperti sawi, cabai, seledri,
bawang dan lainnya. Budi
daya tanaman aquaponik di
atas kolam/tambak ikan ini
cukup mudah dibuat disertai
pemeliharaan yang tidak sulit,
Penyiapan bekas botol air mineral untuk tempat penyemaian tanam sayur

62
YUDHAGAMA J September 2020 ä

masyarakat seperti air bekas wilayah terus dilakukan oleh Kodim 1302/Min (kiri). Tanaman
cucian beras, air kelapa, batang Kodim 1302/Min semata-mata sayur di demplot Kodim 1302/
pohon pisang, serabut kelapa untuk membantu Pemerintah Min menggunakan pupuk
maupun pupuk kandang. Daerah dalam rangka Organik (kanan).
Kualitas dari semua jenis pupuk meningkatkan kesejahteraan
Tanaman Jagung di
buatan atau POC tersebut masyarakat. Dengan koordinasi
demplot Kodim 1302/Min
sama efektifnya sehingga yang baik antara semua pihak
menggunakan pupuk Organik
petani tinggal memilih dari terkait dan sosialisasi kepada
(kiri). Dandim1302/Min di
bahan mana yang tersedia di masyarakat akan semakin
damping Peltu Lafajar bersama
sekitar lingkungannya. terlihat peran dan fungsi Binter
masyarakat melaksanakan
Kodim serta meningkatnya
Penyiapan bahan panen jagung di demplot Kodim
kemanunggalan TNI – Rakyat.
limbah (kiri), Serda Haryono 1302/Min (kanan).
mensosialisasikan pupuk cair Peltu Lafajar melakukan (Penulis sebelumnya menjabat
yang dihasilkan dari bahan penyemprotan sayur di demplot Dandim 1302/Minahasa)
limbah kepada Kelompok Tani
yang dihadiri oleh Dandim
1302/Minahasa (Kanan).
Dandim 1302/Minahasa
didampingi Danramil dan
Babinsa Serda Hariono beserta
Kelompok Tani memanen sayur
terong dari hasil pupuk cair
bahan limbah.
CARA PEMBUATAN
DEMPLOT KODIM
MENGGUNAKAN PUPUK
ORGANIK SEBAGAI
CONTOH DAN MOTIVASI
BAGI PETANI
Pembuatan demplot pertanian Penyiapan bahan limbah
Kodim dilakukan semata-
mata untuk memberikan
contoh dan motivasi bagi
para petani untuk mengolah
lahan pertanian secara alami
dengan hasil melimpah.
Pupuk organik menjadi unsur
utama pemupukan sehingga
dapat mengurangi biaya
pengolahan. Kenyataan di
lapangan, sebagian besar
petani mengeluhkan tentang
mahalnya biaya pemupukan
sehingga perlu ditekan untuk
menambah penghasilan.
Berbagai inovasi dan terobosan
terkait ketahanan pangan di
Panen jagung di demplot Kodim 1302/Minahasa

63
ä YUDHAGAMA J September 2020

OPTIMALISASI SATUAN
TERHADAP ANCAMAN DI ERA
MODERN KHUSUSNYA
DI WILAYAH PAPUA
Oleh: Letkol Inf Rofi Irwansyah, S.I.P., M.Si.
(Danyonif RK 751/VJS)

G
lobalisasi telah bagi TNI maupun komponen Kemampuan Satuan harus
membawa bangsa lainnya untuk selalu dilaksanakan secara terencana,
sumber dan jenis meningkatkan kemampuan terpadu, terarah terkendali, dan
ancaman baru bagi yang adaptif dengan dilakukan terus menerus.
bangsa-bangsa perkembangan teknologi.
di dunia, baik berupa PENGEMBANGAN IT DAN
ancaman militer dan Dari segi ancaman militer INTEL TERBATAS
nonmiliter. Pada hakekatnya, saat ini TNI AD juga masih
Dengan adanya ancaman
ancaman merupakan setiap menghadapi konflik dengan
perkembangan situasi dan
upaya dan kegiatan yang KKB (Kelompok Kriminal
potensi ancaman di wilayah,
dinilai mengancam atau Bersenjata) khususnya yang
tentunya perlu adanya
membahayakan kedaulatan berada di daerah rawan
negara, keutuhan wilayah pengembangan latihan
seperti pegunungan di Papua
negara, dan keselamatan IT dan intel dasar salah
yang mengatasnamakan
segenap bangsa. Sesuai satunya dengan menambah
dirinya TPNPB yang
dengan yang tercantum dalam kemampuan pengembangan
melakukan aksi-aksi kejam
Doktrin Tri Dharma Eka Karya materi intel terbatas dan
dan pembantaian terhadap
(Tridek): pengembangan kemampuan
masyarakat Papua dan TNI-
IT bagi bintara dan perwira
“Ancaman dan gangguan POLRI. Untuk itu, Satuan
di satuan. Pengembangan
dapat bersumber dari dalam Infanteri saat ini khususnya
kemampuan intel terbatas
negeri dan luar negeri, baik Raider perlu mengembangkan
dalam bidang penggalangan
secara langsung maupun kemampuannya untuk
ditujukan kepada tokoh agama
tidak langsung (proxy menghadapi ancaman ini.
dan tokoh masyarakat yang
war), sedangkan aktornya
dapat berupa negara dan Pengembangan berpengaruh di sekitar wilayah.
bukan negara, serta dalam Kemampuan Satuan di
Dalam ancaman-ancaman
perkembangannya dapat lingkungan TNI AD merupakan
fisik dan nonfisik yang ada
dilakukan oleh aktor bukan suatu proses pemberdayaan
dalam militer yang di dalam ini
negara yang didukung negara.”1 komponen-komponen sumber
ditunjukkan dalam ancaman
daya satuan, guna mencapai
nonfisik (nirmiliter), yang
Ancaman tersebut dapat kesiapan satuan dalam rangka
ada dalam kemampuan
dilakukan musuh dan/atau pelaksanaan tugas pokok.
pengelolaan IT yang ada dalam
lawan dengan menggunakan Untuk menghasilkan suatu
satuan-satuan di wilayah Papua
perpaduan antara berbagai kemampuan satuan yang
banyak sekali yang kurang
macam metode, aktor, skenario, siap operasional dengan
menguasai kemampuan IT.
dan taktik yang dikenal dengan mempunyai daya tempur yang
Hal ini menunjukkan perlunya
hibrida. Kompleksitas ancaman tinggi dan tangguh, maka
pemantapan bagi anggota
hibrida ini menjadi tantangan pelaksanaan Pengembangan
militer yang dalam hal ini
1. Kep 555 Tahun 2008 Tentang Doktrin Tridek hal. 12

64
YUDHAGAMA J September 2020 ä

khususnya kemampuan di telah dapat dilaksanakan adanya dukungan NVG yang


bidang operator, penyuntingan oleh Batalyon. Dalam hal terbaru dengan kualitas yang
yang harus dipahami, dan ini yang dilakukan staf intel lebih baik.
juga dapat mengoperasikan dan personel yang berada di
GPS. GPS di satuan
Ms Office yang dipakai sehari- Batalyon khususnya di Batalyon
Infanteri khususnya Yonif di
hari dalam pembuatan produk, Papua yang menjadi Kotama
wilayah Papua yang kami
paparan, dan laporan yang Ops dan Kotama Bin.
miliki sangat berguna sebagai
ada. Dalam hal ini kita dapat
MODERNISASI ALUTSISTA DI pemandu arah dalam kegiatan
melakukan pendalaman
SATUAN patroli maupun ambus. Namun,
kemampuan IT dan dalam
saat ini dukungan GPS memiliki
penerimaan SDM, yang dapat Modernisasi alutsista yang
kendala ketika memasuki
mengoperasikan komputer. ada di satuan yang sesuai
hutan yang rapat. Sinyal yang
dengan daerah satuan apabila
Kemampuan intel terbatas diterima GPS tidak maksimal
daerah rawan di Papua yang
yang ada dalam hal ini bahkan hilang sinyal dari GPS
harusnya dilengkapi alat
penggalangan terhadap tokoh- tersebut.
perlengkapan dan senjata
tokoh agama, masyarakat,
yang relevan dan tepat Dalam hal senjata bantuan
dan tokoh yang berpengaruh
ditinjau dari segi medan dan seperti Senjata Penembak
dalam wilayah Batalyon itu
lawan yang akan dihadapi. Runduk perlu banyak yang
sendiri. Hal itu bertujuan guna
Dalam mendukung tugas dikaji ulang yaitu untuk senjata
mengurangi ancaman-acaman
yang dihadapi di daerah yang dipakai untuk gerak dalam
yang ada dalam lingkup wilayah
operasi perlu didukung tugas kurang dapat dapat
sekitaran Batalyon. Daerah
alat perlengkapan yang melaksanakan mobilitas tinggi
binaan Batalyon yang ada saat
memadai dan memudahkan dikarenakan bobot yang berat
ini pun telah menjadi suatu
dalam pergerakan prajurit di serta besar dan senjata yang
sumber informasi yang dapat
antaranya: kurang fleksibel dalam gerak
melaporkan perkembangan
saat di medan tugas. Senjata
situasi di wilayah sekitaran NVG (Night Vision Google).
tersebut tidak seperti senjata
Batalyon. Alat ini sangat membantu AX 308 yang dapat popor
Di dalam hal untuk anggota yang sedang bertugas senjatanya dapat dilipat, untuk
menyelidiki suatu kebiasaan untuk membantu penglihatan teropong dengan senjata AX
dan menggalang suatu saat malam hari. Namun, 308 juga terbilang masih jauh
komponen masyarakat saat ini dukungan NVG masih dibanding senjata SPR. Senjata
haruslah dilaksanakan terbatas dan kualitasnya masih SPR yang ada sekarang juga
penggalangan yang hal ini kurang baik. Ke depannya perlu memiliki kelemahan yaitu
bipod depan yang mudah
lepas, pengait kelongsong
yang mudah memuai apabila
digunakan menembak secara
berturut-turut atau menembak
dalam jumlah banyak, dan
teropong SPR 3 Pindad belum
dilengkapi dengan illumination
control. Teropong yang ada
dalam SPR 3 Pindad yang
ada saat ini masih baik tetapi
kurang dilengkapi dengan
illumination control dan
perlunya dilengkapi dengan
teropong bidik malam.

65
ä YUDHAGAMA J September 2020

Dalam meningkatkan
pergerakan yang mobilitas
dalam medan penugasan
perlunya didukung dengan
kendaraan taktis, yang dapat
bergerak dengan cepat
untuk melaksanakan infiltrasi
yang memungkinkan untuk
melaksanakan kemampuan
daya kejut yang tinggi sehingga
dapat menambah moril
anggota.
KEMAMPUAN KHUSUS
PRAJURIT
Dilihat dari sudut tugas
Kemampuan droping menjalankan tugas menghadapi
pokok, pasukan yang bertugas
pasukan yang cepat sangat ancaman militer salah satunya
di wilayah Papua haruslah
diperlukan melihat masalah Para Dasar.
mempunyai kemampuan para
masalah yang cepat timbul
dasar bagi anggota pasukan
di Papua ini, dalam hal ini
Raider yang bertugas di Papua Dalam rangka Optimalisasi
kemampuan para dasar yang
untuk menunjang kemampuan Satuan Terhadap Ancaman
sangat di relevan di lihat dalam
infiltrasi di udara, melihat di Era Modern Khususnya di
permasalahan yang ada.
ancaman yang berkembang di Wilayah Papua, maka terdapat
era modern di mana informasi PENUTUP beberapa saran yang perlu
dapat cepat tersebar melalui disampaikan kepada satuan
Sesuai pembahasan tentang
media sosial. Hal ini dapat atas antara lain: Pertama,
“Optimalisasi Satuan Terhadap
ditinjau dilihat dari Batalyon mohon dimasukkan materi Intel,
Ancaman di Era Modern
yang terletak dekat dengan Teritorial Terbatas serta Ilmu
Khususnya di Wilayah Papua”
Pangkalan Udara yang pengetahuan dan Teknologi
maka dapat dikemukakan
memudahkan pergerakan bagi golongan bintara ke
beberapa kesimpulan sebagai
apabila diperlukan untuk atas; Kedua, mohon adanya
berikut:
melaksanakan infilitasi melalui modernisasi Alutsista sesuai
udara dengan cepat. Pertama, Pengembangan dengan topologi wilayah satuan
Kemampuan Satuan perlu tersebut; Ketiga, mohon
Sampai saat ini kemampuan ditingkatkan melalui materi untuk Prajurit Raider diberikan
pasukan Raider yang memiliki tambahan di bidang IT bagi pendidikan Para Dasar untuk
kemampuan mobud atau bintara maupun perwira dalam menunjang kemampuan
mobil udara belum bisa menghadapi ancaman nonfisik infiltrasi.
dimaksimalkan, dilihat dari dan kemampuan penggalangan
banyaknya kota-kota besar Demikian tulisan tentang
terhadap tokoh-tokoh yang
yang berada di wilayah Papua Optimalisasi Satuan Terhadap
berpengaruh di wilayah
seperti Wamena,Timika, dan Ancaman Di Era Modern
tersebut.
Biak yang apabila diperlukan Khususnya di Wilayah Papua
dapat melaksanakan droping Kedua, perlunya sebagai sumbang pikiran dan
pasukan dengan cepat di modernisasi alutsista sesuai saran kepada pimpinan TNI AD
wilayah tersebut. Pergerakan dengan karakteristik wilayah di dalam menentukan kebijakan
kelompok separatis bersenjata mana satuan tersebut berada. selanjutnya.
pun dapat cepat ditekan apabila Ketiga Perlu adanya
ada suatu penonjolan wilayah kemampuan khusus prajurit
mereka. khususnya Prajurit Raider saat

66
YUDHAGAMA J September 2020 ä

SATUAN KAVALERI TNI AD


MENYONGSONG KONSEP
“ARMY FUTURES COMMAND”
Oleh: Letkol Kav Yudhi Prasetyo Purnomo, S.Sos., M.I.Pol.
(Danyonkav-1/Kostrad)

P
erkembangan Alutsista penggunaan Drone seperti besar dengan jarak capai
era Revolusi Industri MQ-9 Reaper, Holo Lens, senjata yang lebih jauh dan
4.0 mempengaruhi dan Hypersonic Missile untuk akurasi tinggi, serta memiliki
konsep pertahanan memperkuat pertahanannya. kesatuan kodal dengan unsur
di masa depan. “Ini tidak seperti organisasi kesenjataan lainnya di setiap
Dengan berubahnya sistem pada umumnya, tetapi tim dimensi pertempuran. Ruang
persenjataan dalam sektor fungsional lintas teknologi. lingkup yang dipaparkan
pertahanan yang sangat Kami memikirkan konsep masa adalah meliputi latar belakang
pesat pada akhirnya akan depan dengan melibatkan dan landasan pemikiran,
mengubah konsep pertahanan teknologi,” jelas Jenderal John konsep pengembangan
sebuah negara dalam rangka Murray, Komandan Jenderal yang diharapkan meliputi
perlombaan senjata (arms Army Futures Command kekuatan, kemampuan
race), termasuk di antaranya mengatakan kepada The dan gelar Satkavad, serta
negara-negara besar seperti National Interest. kesimpulan dan saran.
Amerika Serikat, Rusia, dan Pembahasan dipaparkan
Dengan perkembangan
Cina. Munculnya Revolution dengan menggunakan metode
tersebut di atas, adalah suatu
in Military Affairs (RMA) yang deskriptif empiris analisis
hal yang menarik bagi negara-
terutama disebabkan oleh melalui pendekatan studi
negara berkembang seperti
perkembangan teknologi kepustakaan dan pengamatan
Indonesia untuk kemudian
informasi (IT) dan komunikasi di lapangan.
melakukan kuantum atau
menimbulkan dorongan
lompatan menuju TNI AD yang Landasan pemikiran yang
kepada US Army dalam hal
siap menyongsong konsep digunakan penulis adalah:
ini Army Futures Command
Army Future Command Pertama, UU No. 34 Tahun
(AFC) untuk mengembangkan
tersebut, khususnya Korps 2004 tentang TNI, termuat di
konsep pertempurannya agar
Kavaleri TNI AD. Berdasarkan dalamnya tugas pokok TNI
efektif dan efisien dengan
latar belakang penjelasan khususnya dalam Operasi
implementasi dari IT yang
tersebut, perlu dirumuskan Militer untuk Perang (OMP);
berkembang saat ini. Army
sebuah persoalan yang Kedua, Peraturan Kasad
Futures Command memiliki
menjadi inti pembahasan yaitu: Nomor Perkasad / 105 / XII
titik berat pengembangan
Bagaimana pengembangan / 2011 Tanggal 6 Desember
terutama pada perubahan
Satuan Kavaleri TNI AD 2011 tentang Revisi Kekuatan
konsep lingkup perang di
guna menyongsong konsep Pokok (Essential Force) TNI
masa yang akan datang,
Army Futures Command? AD Tahun 2010-2029. Ketiga,
yaitu Long-Range Precision
Diharapkan Satuan Kavaleri Kebijakan Kasad tentang
Fires, Next Generation
Angkatan Darat dapat hasil paparan medium tank
Combat Vehicle, Future
bertempur dengan lebih Danpussenkav Kodiklatad
Vertical Lift, Army Network,
modern, menemukan musuh kepada Kasad tanggal 31
Air and Missile Defense, dan
lebih cepat dan akurat, Desember 2018, tentang
Soldier Lethality. Alutsista US
bermanuver lebih cepat, Konsep Perang Modern, Air
ARMY saat ini terfokus pada
memiliki daya hancur yang Cavalry (Kavaleri Udara), dan

67
ä YUDHAGAMA J September 2020

Fungsi Ranpur Pengintai.


Dalam sejarah reformasi
militer dunia, telah tercatat
serangkaian pengembangan
Alutsista sebagai alat
tempur utama menjadi lebih
praktis, efektif, dan efisien.
Namun, perkembangan
teknologi informasi sangat
mempengaruhi proses tersebut,
sehingga kini pertempuran
sudah tidak lagi dibatasi ruang
dan waktu, kapan saja dan di
mana saja pertempuran dapat
dilakukan. Hal inilah yang
menjadi dasar penulis untuk unsur utama yaitu Kompi camera, dan laser rangefinder,
lebih dalam menyusun konsep Pengintai Darat Ringan, Kompi mengkombinasikan GPS
pengembangan Alutsista pada Pengintai Darat Berat, Kompi dan inertial navigation sistem
masa depan. Pengintai Udara (Jarak dekat, sehingga dapat mendeteksi
Konsep yang ingin sedang, dan jauh). sasaran dan memasukannya
dikembangkan guna dalam BMS, dan juga dilengkapi
Kompi Pengintai Darat
menyongsong Army Future dengan pesawat tanpa awak
Ringan adalah unsur
Command adalah menjurus (Unmanned Aerial Vehicle/
pengintai yang menggunakan
kepada terwujudnya Long- UAV) ringan jenis Aladin.
kendaraan pengintai ringan
Range Precision Fires, Dapat pula menggunakan
roda empat dan roda dua
Next Generation Combat tank tanpa awak (Unmanned
sebagai alat angkut, diawaki
Vehicle, Future Vertical Ground Vehicle/ UGV) yang
oleh dismounted personel
Lift, Army Network, Air and juga mampu memberikan
yang dilengkapi dengan
Missile Defense, dan Soldier perlindungan sekaligus bantuan
almatsus intel perorangan
Lethality. Sehingga konsep tembakan bagi unsur pengintai
seperti Mini Drone Black
pengembangan Satkavad dari lainnya. Contoh UGV yang saat
Hornet dengan jarak jangkau
sisi kekuatan secara spesifik 1.500 m dalam durasi 25
ini ada adalah Milrem Themis
adalah: UGV buatan negara Estonia,
menit, melakukan pengintaian
adalah tank tanpa awak yang
Pertama, Satkavad harus secara tersembunyi secara
dapat dilengkapi dengan
dilengkapi dengan Satuan perorangan, seksi dan regu.
senjata mesin berkaliber
Yonkav Pengintai dan Contoh kendaraan pengintai
7,62 mm; 12,7 mm; 40 mm
Pengaman. Kemampuan ringan yang digunakan
automatic grenade launcher
yang diharapkan dari satuan oleh AD Amerika Serikat
dan CIS 50MG machine gun.
ini adalah Satuan Pengintai adalah kendaraan Humvee,
Dikendalikan dengan remote
dan Pengaman dengan memiliki mobilitas yang tinggi,
control jarak jauh, menembak
lindung lapis baja, mampu mampu melintasi berbagai
sasaran statis dan bergerak
melaksanakan pertempuran bentuk medan, dilindungi
tanpa membahayakan personel,
yang tidak menentukan, dengan senjata mesin yang
khususnya untuk mengatasi
mampu memberikan berbagai memberikan perlindungan
musuh di daerah yang sulit
data dan informasi intelijen tembakan secara terbatas.
dijangkau dan berbahaya.
khususnya tentang disposisi, Kompi Pengintai Darat
komposisi, dan kekuatan Berat adalah unsur pengintai Kompi Pengintai Udara
musuh secara dini dan akurat yang menggunakan Alutsista (Jarak dekat, sedang, dan
guna mendukung setiap lapis baja, baik yang diawaki jauh). Kemampuan utama
operasi yang dilaksanakan, personel seperti Fennek yang yang dapat dilakukan oleh
baik sebelum maupun selama saat ini digunakan oleh AD kompi ini adalah pengintaian
pertempuran. Yonkav Pengintai Jerman, dilengkapi dengan dan penginderaan udara
dan Pengaman memiliki 3 thermal imager, daylight dengan menggunakan pesawat

68
YUDHAGAMA J September 2020 ä

tanpa awak (UAV) guna adalah melaksanakan yang memiliki kemampuan


memberikan informasi intelijen pertempuran darat yang Long-Range Precision Fires
tentang cuaca, medan, dan bersifat mobil dan menentukan, dan Next Generation Combat
musuh secara dini dan akurat dengan daya gerak, daya Vehicle.
dalam rangka mendukung tembak dan daya kejut.
Ketiga, guna mewujudkan
keberhasilan operasi yang Mendekati dan menghancurkan
Soldier Lethality maka setiap
dilaksanakan. Kompi Pengintai sasaran; merebut, menguasai
prajurit Satkavad harus “well
Udara ini dapat dilengkapi dan mempertahankan medan
trained, well equipped, dan
dengan UAV jenis Aladin serta memperbesar daya
well paid”. Setiap prajurit harus
memiliki kecepatan 45-90 km/ gempur satuan manuver
dilengkapi dengan berbagai
jam dengan daya jelajah kurang lainnya. Yonkav Penggempur
alkap yang menunjang
lebih 15 km dalam durasi 30- harus dilengkapi setidaknya
profesionalismenya sebagai
60 menit; UAV jenis Mikado dengan tank medium atau
prajurit TNI AD pada umumnya
yang menggunakan sistem Main Battle Tank (MBT).
dan prajurit mekanis pada
rotor, dilengkapi 3 kamera, Adapun jenis Tank Medium
khususnya. Prajurit harus
memiliki kecepatan 16.7 m/ yang dapat dicontohkan
dilengkapi dengan kaporlap dan
detik, jarak jelajah kurang lebih adalah Tank Medium Harimau
alkapsus yang modern, seperti
1 km dalam durasi 20 menit; yang merupakan kerja sama
senjata perorangan, drone, alat
UAV jenis LUNA dengan daya PT Pindad (Persero) dengan
komunikasi, Battle Management
jelajah yang mencapai 80 km Pabrikan Turki dan Tank Marder
Sistem (BMS), alat optik, helm,
dalam durasi 6 jam, ketinggian Evolution dengan senjata
dan rompi anti peluru yang
terbang maksimal 4.000 m, kaliber 105 mm.
menjamin force protection,
dikendalikan oleh pilot/operator
Kubah tank tersebut penggunaan perangkat dengan
di stasiun pengendali darat.
terbuat dari komponen plat berbasis Nano Technology
UAV jenis KZO dengan baja dan alumunium alloy dan Robotic yang pada
daya jelajah mencapai 140 dengan proteksi balistik sesuai akhirnya akan menjadikan
km dalam durasi 4,5 jam, standar NATO yang dipercaya prajurit TNI AD bergerak lebih
ketinggian terbang maksimal mampu menahan serangan cepat, membawa beban lebih
3.500 m di atas tanah dan proyektil RPG, peluru APFDS-T berat, menembak lebih akurat
dikendalikan oleh sebuah tim dan rudal anti tank dengan dan mampu menghadapi
berjumlah 4 orang di stasiun tandem shaped charge. berbagai kondisi cuaca dan
pengendali darat. Sedangkan Dilengkapi dengan tekhnologi medan. Sarana prasarana
UAV dengan daya jelajah self stabilized day & night latihan dan pendidikan seperti
yang lebih jauh dan dilengkapi infrared thermal camera dan Tank Simulator menjadi suatu
dengan misil seperti jenis UAV didukung dengan integral eye tuntutan yang menjadi prioritas,
RQ-1 Predator dengan misil safe laser rangefinder. Jenis karena akan sangat menunjang
AGM-114 Hellfire dapat diawaki Tank MBT yang kita miliki profesionalisme prajurit untuk
oleh satuan Penerbad dalam saat ini yaitu Tank Leopard mengawaki senjata, ranpur,
rangka mendukung operasi 2A4 dan 2RI, adalah tank dan alkom secara terintegrasi
darat lain dalam hubungan terbaik dunia dengan mobilitas dalam sebuah skenario
yang lebih besar. Berbagai yang tinggi, daya hancur pertempuran. Simulator harus
Alutsista tersebut di atas yang besar dengan senjata tersedia di lembaga pendidikan
diharapkan dapat mewujudkan utama Kanon kaliber 120 dan Satuan Operasional
semboyan “first round kill”, mm L44 smoothbore dengan baik Yonkav Penggempur
mengoptimalkan daya gerak, jarak tembak efektif 3.000 maupun Yonkav Pengintai dan
daya tembak dan daya kejut m, didukung dengan senjata Pengaman.
Satkavad sebagai satuan Coax/ PSU 7,62 mm. Diawaki
Keempat, organisasi
manuver dalam mendukung oleh 4 orang kru ranpur, tank
Yonkav Pengintai dan
tugas pokok Komando Atas. ini memiliki aksi radius 550 km
Pengaman serta Yonkav
dan menggunakan teknologi
Kedua, Satkavad harus Penggempur harus dilengkapi
AMAP (Advanced Modular
dilengkapi dengan Satuan dengan Peleton Cyber dan
Armour Protection) dan terbukti
Yonkav Penggempur. IT, mengapa? Karena dengan
mendukung konsep TNI AD
Kemampuan yang diharapkan digunakannya berbagai

69
ä YUDHAGAMA J September 2020

Alutsista modern seperti UAV yang lebih besar, TNI AD disarankan beberapa hal
dan UGV, maka satuan-satuan suatu saat harus dapat sebagai berikut: Pertama,
tersebut akan sarat dengan memobilisasi Tank-Tank MBT disarankan agar dapatnya TNI
perangkat digital, software dan dan Medium tersebut melalui AD mengembangkan konsep
perangkat elektronik lainnya jalur udara (Future Vertical organisasi dan gelar Yonkav
yang apabila tidak diawaki Airlift). Ini penting untuk Pengintai dan Pengaman,
oleh personel yang menguasai dilakukan mengingat secara Yonkav Penggempur dan
di bidangnya, akan sangat geografis Indonesia adalah Brigade Kavaleri yang
mempengaruhi kesiapan operasi negara kepulauan, dan satuan- modern dengan berbagai
Alutsista tersebut. Sistem satuan terpusat harus dapat unsur pendukungnya guna
komunikasi yang terintegrasi dikerahkan dengan cepat mendukung konsep Army Future
juga adalah hal lain yang tidak guna mengatasi beberapa Command dan menghadapi
kalah penting, kesatuan kodal trouble spot dalam waktu yang perang modern; Kedua,
akan sangat menentukan bersamaan. disarankan agar dapatnya TNI
keberhasilan operasi. Saat ini AD melakukan pengkajian
Ketujuh, dengan kondisi
Satuan Kavaleri telah memiliki secara mendalam tentang
geografis Indonesia yang
alkom modern yang dipadukan berbagai alutsista dan alkap
berbentuk kepulauan, maka
dengan Battle Management modern yang akan melangkapi
Satuan Terpusat dan Satuan
Sistem (BMS). Namun, organisasi Yonkav Pengintai
Kewilayahan harus memiliki
perangkat ini belum dimiliki dan Pengaman serta Yonkav
gelar yang cukup dan dilengkapi
satuan dari kesenjataan lain, Penggempur, seperti UAV, UGV,
dengan Alutsista modern
sehingga pada kenyataannya Tank Medium, Tank Simulator,
untuk menghadapi berbagai
belum dapat mewujudkan Army Tank Transporter, special tools,
kemungkinan ancaman di
Networking yang tersinergi. workshop, alkom dan BMS,
seluruh wilayah tanah air.
penggunaan perangkat dengan
Kelima, Satuan Kavaleri Satuan Kewilayahan harus
berbasis Nano Technology dan
dibangun dengan 3 sistem dapat memerankan dirinya
Robotic yang pada akhirnya
utama, yaitu otomotif, senjata, sebagai first responder
akan menjadikan prajurit TNI
dan alat komunikasi. Ketiganya dan Satuan Terpusat harus
AD bergerak lebih cepat,
harus disiapkan dengan baik, mampu dikerahkan dengan
membawa beban lebih berat,
dipelihara dan ditingkatkan cepat ke segala penjuru
menembak lebih akurat dan
secara terus menerus tanah air untuk mengatasi
mampu menghadapi berbagai
guna mencapai kesiapan trouble spot tersebut. Pada
kondisi cuaca dan medan yang
operasi yang diharapkan. akhirnya, dapat disimpulkan
akan mendukung kesiapan
Keberadaan Alutsista bahwa daya gempur yang
operasi Satkavad; Ketiga,
modern yang digunakan besar, dukungan logistik
disarankan agar dapatnya
oleh Satkavad harus diiringi yang besar, force protection
TNI AD menjadikan dukungan
dengan dukungan logistik serta informasi intelijen yang
logistik menjadi prioritas utama
yang memadai, terbatasnya valid dan akurat menjadi kata
dalam mendukung keberadaan
dukungan logistik akan menjadi kunci. Berbagai software dan
berbagai alutsista modern
batas kemampuan Satkavad, hardware dalam UAV dan UGV
yang telah, sedang dan akan
sehingga tidak ada pilihan lain, menjadi salah satu peluang
dimiliki, agar benar-benar
selain melengkapi masing- dalam mendukung konsep
siap operasional dan efektif
masing Yonkav Penggempur yang diinginkan. Berdasarkan
digunakan.
dan Yonkav Pengintai dan uraian di atas, maka dapat
Pengaman dengan Workshop
Terintegrasi.
Keenam, Alutsista modern
harus yakin dapat dikerahkan
dengan cepat dan mudah guna
mencapai kesiapan operasi
yang maksimal. Mobilitas
dan kecepatan adalah kunci
keberhasilan setiap operasi
yang digelar. Dalam operasi

70
YUDHAGAMA J September 2020 ä

PERAN YONPOMAD DALAM


MENDUKUNG SATUAN POMAD
YANG BERSINERGI
DENGAN POLRI
Oleh: Letkol Cpm Laksono Puji Lisdyanto
(Danyonpomad)

B
erdasarkan Ketetapan Militer TNI Angkatan Laut satuan Polisi Militer wilayah
MPR Nomor VI/ (POMAL), dan Polisi Militer atas perintah Danpuspomad.
MPR/2000 tentang TNI Angkatan Udara (POMAU) Sebagai contoh, Yonpomad
pemisahan TNI yang wewenang komando mem-BKO-kan satu Pleton
dan POLRI serta dan pengendalian operasional untuk diperbantukan di
Ketetapan MPR Nomor VII/ Kepolisian Militer berada Pomdam XVII/Cendrawasih
MPR/2000 tentang peran pada Panglima TNI, dalam dan Pomdam XVIII/Kasuari,
TNI dan POLRI , maka pada pelaksanaannya dilimpahkan mem-BKO-kan dua regu untuk
tanggal 30 September 2004 kepada Kepala Staff Angkatan diperbantukan di Pomdam
RUU TNI disahkan oleh Dewan masing-masing. Jaya untuk melaksanakan
Perwakilan Rakyat yang pengamanan Wisma Atlet.
selanjutnya ditandatangani Puspomad sebagai
Kemudian mem-BKO-kan
oleh Presiden Megawati organisasi penegak hukum
personel ke Denpom Bogor
Soekarnoputri pada tanggal yang menjalankan fungsi
yang di mana terdapat Istana
19 Oktober 2004 yaitu Undang kepolisian militer khususnya
Negara sehingga memiliki
Undang Nomor 34 Tahun di lingkungan TNI AD memiliki
intensitas kegiatan yang padat.
2004 tentang TNI. Sejak saat tugas pokok menyelenggarakan
itu, TNI hanya mengemban pembinaan kecabangan, Di dalam melaksanakan
tugas bidang pertahanan pembinaan personel, dan tugas-tugas tersebut personel
yang dibagi menjadi tugas fungsi Polisi Miiter dalam Polisi Militer selalu bersinergi
Operasi Militer Perang (OMP) rangka mendukung tugas dengan Polri, baik dalam
dan Operasi Militer Selain TNI Angkatan Darat. Fungsi kegiatan pengamanan maupun
Perang (OMSP). Lebih lanjut utama meliputi Lidpamfik, pengawalan, atau dalam
masih berlakunya Undang- Gakkum, Penyidikan, kegiatan razia gabungan,
Undang Nomor 31 Tahun 1997 Pengawalan, dan Bintahmil. baik diminta perbantuan oleh
tentang Peradilan Militer yang Dalam pelaksanaannya Polri maupun kegiatan yang
menjelaskan bahwa TNI masih Puspomad memiliki unsur sifatnya gabungan seperti
tunduk pada Peradilan Militer pelaksana yaitu Batalyon Polisi pengamanan VVIP. Seperti
dan sebagai Penyidik yang Militer Angkatan Darat yang yang telah diuraikan di atas
berwenang di lingkungan TNI keberadaannya langsung di bahwa salah satu tugas TNI
salah satunya adalah Polisi bawah Danpuspomad. adalah memberikan perbantuan
Militer. Setelah pemisahan kepada Polri, terkhusus bagi
Dalam melaksanakan
Polri dari organisasi TNI satuan Polisi Militer yang
tugas bidang Kepolisian
maka berdasarkan keputusan memiliki kesamaan dalam
Militer, Yonpomad tidak dapat
Panglima TNI Nomor: Kep/1/ penugasan yaitu, bidang
berdiri sendiri karena bukan
III/2004 tanggal 26 Maret pengamanan, pengawalan, dan
merupakan satuan operasional
2004, penyelenggaraan tugas penegakan hukum. Walaupun
Polisi Militer wilayah. Sehingga
dan fungsi kepolisian militer di telah berjalan namun masih
dalam pelaksanaan tugasnya
lingkungan TNI dilaksanakan terdapat kendala di lapangan,
Yonpomad selalu mem-BKO-
oleh Polisi Militer TNI Angkatan yaitu belum ada Juklak atau
kan (mem-Bawah-Kendali-
Darat (POMAD), Polisi ketentuan secara detail terkait
Operasi-kan) personelnya ke

71
ä YUDHAGAMA J September 2020

perbantuan TNI, khususnya


bagi personel Polisi Militer
Angkatan Darat kepada Polri.
Sehingga tidak dipungkiri,
bahwa masih banyak gesekan
yang terjadi di lapangan, baik
itu karena kesalahpahaman
ataupun tumpang tindih tugas
di lapangan. Selain itu, TNI–
Polri, khususnya Pomad dan
Polri, belum memiliki MOU
berkaitan dengan perbantuan
Pomad kepada Polri sehingga
tidak ada batasan yang jelas
tentang pelibatan satuan Polisi
Militer dalam suatu tingkat
eskalasi di mana Polri perlu
melibatkan Pomad dalam
menjalankan tugasnya. Dengan Pertama, pengamanan Pejabat TNI-Polri yang ingin
berbagai keterbatasan ataupun Wisma Atlet yang merupakan keluar/masuk Kawasan RSD
kendala di lapangan diharapkan kegiatan pengamanan pada Wisma Atlet Kemayoran. Selain
satuan Polisi Militer khususnya saat pandemi Covid-19 itu, Pos 1 merupakan tempat
Yonpomad tetap harus dapat yang diselenggarakan oleh melintasnya bantuan dari
menjalankan tugas perbantuan BNPB untuk merawat pasien Donasi. Kemudian, penjagaan
terhadap satuan operasional positif Covid-19. Dalam Pos 1 harus menyalurkan ke
Polisi Militer wilayah dan pelaksanaannya personel bagian seksi Logistik untuk
bersinergi Polri. Satuan Yonpomad ditugaskan dalam didata dan dilaporkan kepada
Yonpomad diharapkan tetap perbantuan satuan Pomdam Asops Kodam Jaya. Untuk Pos
profesional dan fokus dalam Jaya/Jayakarta. Tugasnya 6 merupakan akses masuk
menjalankan tugas kepolisian itu terbagi pada tiap-tiap pos ambulans yang mengantarkan
militer bersama dengan Polri antara lain Pos 1, Pos 6, Pos 8, pasien positif Covid-19. Setelah
dalam rangka harmonisasi dan Pos 5. Tertua dari satgas dikonfirmasi dari tim dokter
hubungan TNI-Polri. Sehingga Pom dari Kasiwal Pomdam IGD, barulah kendaraan dapat
bagaimana satuan Yonpomad yang menerima perintah dipersilakan masuk. Khusus
dalam menjalankan tugasnya langsung dari Asops Kodam Pos ini, ada Perwira yang
dapat bersinergi dengan Jaya. Penanggung jawab dari mengawasi, mengontrol, dan
Polri dalam rangka menjaga Satuan tugas Wisma Atlet melaporkan jumlah pasien
hubungan baik antara TNI– adalah Kasdam Jaya. Kasdam yang masuk. Lalu, pada pos
Polri? Tentunya hal itu harus Jaya membentuk Komando ini, TNI–Polri bersinergi untuk
bisa dilaksanakan, karena Tugas Gabungan Terpadu melakukan pengawasan dan
penugasan Polisi Militer sendiri (Kogasgabpad) yang terdiri pengendalian dari kendaraan
banyak bersinergi dengan atas BUMN, Menkes, PUPR, pasien. Setelah itu, terdapat
Polri sehingga menjadikan Mabes TNI, dan Polda Metro Pos 8 yang merupakan pos
keuntungan bagi Polisi Militer Jaya. Setiap bagian mempunyai untuk kendaraan yang telah
untuk menjadi contoh bagi tugas dan tanggung jawab selesai mengantarkan pasien
prajurit lainnya dalam menjalin masing-masing, kemudian positif Covid-19 untuk kembali
hubungan baik dengan Polri. setiap 1 dalam seminggu ke rumah sakit rujukan awal.
diadakan rapat terbatas yang Terakhir, Pos 5 merupakan
Adapun kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasdam pos yang mengawasi dokter,
telah dilaksanakan Yonpomad Jaya untuk melaporkan hasil relawan, dan anggota yang
bersinergi dengan Polri evaluasi dan kegiatan selama berdinas di RSD Wisma
sebagai upaya yang telah 1 minggu. Untuk tugas pada Atlet Kemayoran. Tugas
dilakukan untuk membangun tiap-tiap pos berbeda beda. dari Pos 5 yaitu mengawasi
harmonisasi TNI–Polri yaitu di Untuk Pos 1 adalah pos untuk dan mengingatkan protokol
antaranya: pengamanan keluar masuknya kesehatan secara ekstra

72
YUDHAGAMA J September 2020 ä

dikarenakan untuk menghindari kepada satuan seperti Dalam rangka


kerawanan tertular Covid-19. Pomdam XVII/Cendrawasih mengoptimalkan peran Polisi
Tidak jarang personel TNI Polri dan Pomdam XVIII/Kasuari Militer satuan Yonpomad dalam
melaksanakan apel bersama dalam melaksanakan PPL, mendukung tugas satuan
dipimpin Asops Kodam Razia Malam, dan kegiatan Pomad kewilayahan yang
Jaya, dalam hal ini untuk Pengamanan lainnya bersinergi dengan Polri, penulis
melaksanakan evaluasi pada yang bersinergi dengan menyarankan: pertama, agar
satgaspam TNI–Polri. Polri khususnya Propam. dibuat aturan/SOP/Juklak Polisi
Agar menghindari adanya Militer yang mengacu kepada
Kedua, penertiban
gesekan antara TNI–Polri. kegiatan gabungan TNI–Polri.
penggunaan masker bersama
Karena banyak sekali terjadi Kedua, agar dibuat MOU
Polsek Jonggol dan kecamatan
kejadian oknum TNI atau Polri antara Pomad dan Polri dalam
Jonggol. Dalam hal ini
melaksanakan pelanggaran rangka menentukan tingkat
sebagai bentuk kewajiban dan
di tempat hiburan malam, dan esklasi di mana personel Polisi
kepedulian masyarakat untuk
berdampak pada kerugian Militer yang dibutuhkan dalam
selalu mengingatkan protokol
materil maupun juga personel. perbantuan Kegiatan Polri,
kesehatan pada masa PSBB
bersama Polri, Kecamatan, misalka n kegiatan razia mandiri
Dari uraian yang telah
Satpol PP, dan Dishub. Polri di dekat ksatrian TNI.
dipaparkan, dapat disimpulkan
Dikarenakan masih minimnya yaitu: Pertama, Polisi Militer Demikian esai tentang
kesadaran masyarakat akan khususnya satuan Yonpomad Peran Yonpomad dalam
menjaga kesehatan diri sendiri telah melaksanakan tugas mendukung satuan Pomad
dan orang lain dengan tetap bersinergi dengan Polri dalam Kewilayahan yang bersinergi
mengikuti anjuran pemerintah. rangka harmonisasi hubungan dengan Polri ini dibuat.
Banyak oknum masyarakat antara TNI dan Polri yaitu di Semoga mampu menjadi
yang menyepelekan antaranya dalam kegiatan solusi terhadap kondisi atau
penggunaan masker, misalkan Pengamanan seperti Wisma permasalahan yang ada dan
menurunkan masker ke dagu Atlet, pengamanan Pos PSBB, menjadi sumbangan saran
setelah berpergian dari rumah, dan Penertiban penggunaan bagi Komando atas dalam
sedangkan hal tersebut sangat masker pada saat PSBB. Kedua, menentukan kebijakan ke
berbahaya karena semua virus Polisi Militer khususnya satuan depannya. Juga, semoga
menempel pada dagu orang Yonpomad ikut berperan dalam penulisan esai ini dapat
tersebut. Lalu, sering melepas- mendukung personel ke satuan dipergunakan sebagaimana
memasang masker, hal ini juga Operasional seperti Pomdam mestinya. Terakhir, saran
berbahaya bagi orang yang XVII/Cendrawasih dan Pomdam dan masukan dalam rangka
melaksanakan hal tersebut, XVIII/Kasuari dalam bersinergi penyempurnaan tulisan ini
apabila tangan tidak steril maka dengan Polri pada tugas-tugas tentunya akan sangat penulis
virus akan berpindah tempat ke sesuai fungsi Polisi Militer. hargai. Demikian disampaikan
bagian dalam masker. semoga bermanfaat.
Ketiga, sebelum terjadinya
pandemi Covid-19, TNI–Polri
sudah melaksanakan kegiatan
bersama dalam rangka
menjaga keharmonisan dan
kekompakan. Kegiatan untuk
mewujudkan sinergitas yang
dilakukan oleh Polisi Militer
dan Propam. Pada umumnya
merupakan kegiatan yang
disesuaikan dengan fungsi
utama Polisi Militer salah
satunya penegakan hukum.
Kegiatan ini biasanya satuan
Yonpomad perbantuan

73
ä YUDHAGAMA J September 2020

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM


UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS
PRAJURIT TNI AD
Oleh : Mayor Inf Didik Dwi Utomo
(Kainfolahta Divif-1/Kostrad)

D
alam perkembangan Merupakan sebuah teknologi dikembangkan saat ini berbasis
Revolusi Industri komputer atau mesin pada digitalisasi, komputerisasi,
4.0, ada berbagai yang memiliki kecerdasan otomatisasi, kecepatan jelajah
teknologi yang buatan seperti manusia; 6) dan daya hancur yang lebih
akan menjadi pilar Addictive Manufacturing. efektif. Berbagai contoh bentuk
utama yang berpengaruh Merupakan terobosan baru persenjataan era revolusi
besar terhadap kehidupan di industri manufaktur seperti industri 4.0 tersebut seperti
digitalisasi di antaranya adalah: menggunakan printer 3D sistem peralatan tanpa diawaki
1) Internet of Things (IoT). untuk membuat produk oleh tenaga manusia atau
Adalah sebuah konsep dimana lebih cepat dan efisien; unmanned sistem, seperti
suatu objek yang memiliki 7) System Integration. Unmanned Aerial Vehicle
kemampuan untuk mentransfer Merupakan rangkaian yang (UAV), Unmanned Surface
data melalui jaringan tanpa menghubungkan beberapa Vehicle (USV) dan Unmanned
memerlukan interaksi manusia; sistem bagi secara fisik Sub-Survace Vehicle (USSV).
2) Big Data. Adalah istilah yang maupun fungsional secara Begitupula dengan senjata-
menggambarkan volume data terintegrasi; dan 8) Cloud senjata laser, seperti yang
yang besar, baik data yang Computing. Adalah teknologi dimiliki oleh Amerika Serikat
terstruktur maupun data yang yang menjadikan internet berupa LaWS (Laser Weapon
tidak terstruktur; 3) Simulation sebagai pusat pengelolaan data Sistem) yang telah beroperasi
dan Argumented Reality (AR). dan aplikasi, di mana pengguna di kapal logistik amfibi USS
Adalah simulasi keadaan komputer diberikan hak akses Ponce, dengan kecepatan
untuk pengujian dengan (login) mengakses server virtual jelajah dan daya rusak
dukungan teknologi seperti untuk bisa konfigurasi server yang sangat tinggi. Contoh
AR yang menggabungkan melalui internet. lainnya pengembangan Tank
benda maya dua dimensi dan Armata oleh Rusia dengan
ataupun tiga dimensi ke dalam Sumber Daya Manusia (SDM). memiliki turret sepenuhnya
sebuah lingkungan nyata tiga Alutsista otomatis dan tanpa awak yang
dimensi, lalu memproyeksikan dilengkapi dengan meriam
Perkembangan Revolusi
benda-benda maya tersebut 125 milimeter yang mampu
Industri 4.0 telah menghasilkan
dalam waktu nyata; 4) Cyber mencapai target dengan
teknologi persenjataan,
Security. Adalah upaya untuk jarak tujuh kilometer dengan
teknologi informasi dan intelijen,
melindungi informasi dari kecepatan tembak 12 peluru
Alutsista canggih serta sistem
adanya cyber attack dalam per menit.
digitalisasi di dalamnya untuk
operasi informasi seperti
memudahkan interoperabilitas. Taktik dan Strategi Militer.
mengganggu kerahasiaan
Alutsista yang dihasilkan terus
(confidentiality), integritas Perkembangan teknologi
berkembang dengan pesat
(integrity), dan ketersediaan militer di era revolusi industri
dari waktu ke waktu. Pilar
(availability) informasi; 5) 4.0 berpengaruh pada
teknologi Alutsista yang banyak
Artifical Intelegence (AI). perkembangan taktik dan

74
YUDHAGAMA J September 2020 ä

strategi militer yang aplikatif


dengan teknologi tersebut,
seperti contohnya perang
informasi dan penerapan
peperangan berbasis jaringan
(Network Centric Warfare).
Pertama; Strategi Perang
Informasi. Pada era revolusi
industri 4.0 yang ditandai
digitalisasi data, maka informasi
merupakan senjata yang dapat
mematikan musuh dan dapat
pula menghancurkan diri sendiri
sehingga penguasaan terhadap
informasi adalah langkah
utama dan penting untuk
meraih keunggulan informasi Gambar 1. Teknologi Informasi dalam bidang militer
(information superiority).
berbagai tugas dan kegiatan dari proses perencanaan
Peluang dan Tantangan TNI AD. 3) Kemajuan dan penyusunan anggaran
Perkembangan Teknologi persenjataan dan peralatan untuk mencegah inefisiensi,
Peluang. militer khususnya Alutsista overlapping, dan pemborosan
Perkembangan ilmu canggih dapat diadopsi untuk anggaran; aplikasi manajemen
pengetahuan dan teknologi menjadikan TNI AD yang perbekalan dan aset yang
saat ini memunculkan berbagai modern berbasis kemajuan ilmu memudahkan pendataan,
bentuk peluang bagi militer pengetahuan dan teknologi. pengawasan, pelacakan dan
khususnya TNI AD dalam Kemajuan teknologi tersebut pengkategorisasian aset fisik
mengembangkan kekuatan dan seperti hadirnya robotic, bigdata seperti senjata, kendaraan
kemampuan yang lebih handal, dan artificial intelligence dapat atau perlengkapan militer
mengefektifkan pelaksanaan menggantikan beberapa lainnya yang ada di TNI
tugas serta memberikan tugas manusia yang dapat AD. 6) Hadirnya teknologi
kemudahan-kemudahan dalam dimanfaatkan untuk mengatasi seperti UAV atau drone
penyelesaian permasalahan permasalahan kekurangan yang berukuran besar atau
yang ada. Berbagai bentuk personil atau menjawab kecil yang berkemampuan
peluang tersebut, di antaranya: efisiensi penggunaan multi fungsi sebagai
1) Perkembangan Teknologi personel; 4) Digitalisasi pengintai (Reconnaissance),
informasi dan komunikasi Alutsista dan sistem operasi Pengawasan (Surveillance),
yang didukung internet akan militer yang terintegrasi akan Pengiriman logistik atau
memudahkan prajurit untuk memudahkan prajurit TNI AD yang dipersenjatai (lethal
mendapat data dan informasi dalam pelaksanaan operasi autonomous weapon) sebagai
yang dibutuhkan. Hal ini dapat gabungan untuk mendukung penyerang akan dapat
berguna bagi pengembangan pencapaian tugas pokok meningkatkan daya gempur
pengetahuan prajurit sekaligus secara efektif. 5) Hadirnya (firepower and mobility),
dapat mendukung tugas- berbagai jenis perangkat perlindungan (protection)
tugas; 2) Penetrasi alat- lunak yang dapat memberikan dan keamanan (secure) bagi
alat elektronik di era industri berbagai kemudahan dalam satuan-satuan TNI AD di medan
4.0 seperti komputer dan penyelesaian tugas atau pertempuran; 7) Perkembangan
handphone yang telah permasalahan di TNI AD teknologi di segala bidang baik
menjadi sarana umum bagi seperti aplikasi e-planning di bidang informasi, elektronik
militer menjadi peluang untuk and e-budgeting yang dapat ataupun persenjataan
memberikan kemudahan membantu efektivitas, memberikan sebuah
dalam berbagai pelaksanaan efisiensi, dan transparansi kemungkinan untuk membentuk

75
ä YUDHAGAMA J September 2020

satuan yang multi domain AD dalam hal inovasi teknologi teknologi informasi, komunikasi,
termasuk berkemampuan siber sejalan perkembangan revolusi komputerisasi, otomatisasi
(cyber capability) yang mampu industri 4.0 masih belum serta jaringan-jaringan
bertempur di segala medan memadai di tengah pesatnya Siskodal di era revolusi
tempur termasuk di dunia siber perkembangan teknologi industri 4.0 yang begitu pesat.
(cyberspace). tersebut serta terbatasnya Ketiga, memiliki kapabilitas
sarana riset dan litbang yang untuk dapat beradaptasi
Sumber Daya Manusia (SDM)
ada. dan mengaplikasikan
Saat ini TNI AD memiliki Tuntutan perkembangan teknologi
kekuatan SDM yang cukup militer. TNI AD harus mampu
besar dan para prajurit yang Untuk dapat beradaptasi terhadap
tergabung dalam TNI AD memanfaatkan peluang perkembangan teknologi
tersebut telah mendapatkan sekaligus menjawab tantangan militer yang begitu cepat dan
berbagai bentuk Pendidikan tersebut, maka setiap prajurit masif. Keempat, memiliki
dan pelatihan yang berjenjang, TNI AD dituntut untuk memiliki kapabilitas untuk berinovasi
termasuk kursus-kursus di kemampuan khusus di bidang di bidang teknologi militer.
bidang teknologi. Secara umum teknologi di samping kekuatan Perkembangan teknologi militer
gambaran kemampuan SDM fisik dan mental. Kemampuan yang begitu pesat saat ini,
TNI AD dalam menghadapi khusus tersebut berupa dipengaruhi pula oleh adanya
era revolusi industri 4.0 adalah kompetensi dan kapabilitas perlombaan negara-negara
sebagai berikut: Pertama, sebagai berikut: Pertama, maju, sehingga semakin
Kesiapan SDM TNI AD dalam setiap prajurit wajib memiliki mempercepat terciptanya
hal penggunaan teknologi kapabilitas untuk menggunakan produk teknologi-teknologi yang
informasi dan komunikasi saat teknologi informasi, komunikasi baru dari waktu ke waktu.
ini sudah memiliki kapasitas dan komputerisasi sesuai
basic skill dan knowledge perkembangan teknologi saat Taktik dan Strategi Militer
yang cukup memadai dalam ini, teknologi informasi dan Perkembangan teknologi
pelaksanaan tugas sehari- komunikasi telah menjadi pertahanan di era Revolusi
hari; Kedua, Kesiapan SDM kebutuhan penting dalam Industri 4.0 akan terus
TNI AD dalam hal teknologi mendukung kegiatan maupun berjalan dengan cepat dan
komputerisasi saat ini sudah tugas operasional prajurit. masif, sehingga diyakini
beradaptasi dalam operasional Peralatan seperti smartphone, sangat berpengaruh terhadap
hardware dan software komputer dan layanan internet perubahan taktik dan strategi
serta teknologi elektronika saat ini sangat berguna bagi militer. Hal ini tidak dapat
lainnya yang modern. kepentingan militer, baik untuk dipungkiri menjadi tantangan
Walaupun demikian sebagian kebutuhan informasi maupun tersendiri bagi TNI AD
prajurit masih terbatas pada komunikasi. untuk selalu menyesuaikan
kemampuan basic dalam
Kedua, setiap prajurit taktik dan strategi militer,
mengoperasionalkan peralatan
harus memiliki kemampuan khususnya dalam menghadapi
komputer; Ketiga, Kesiapan
bidang kepemimpinan perkembangan ancaman dan
SDM TNI AD dalam hal
dan manajerial dalam bentuk perang di masa datang.
adaptasi terhadap teknologi
menghadapi perkembangan Sejalan dengan perkembangan
Alutsista modern baik manual
teknologi saat ini, TNI AD perang masa datang, maka
maupun sistem digitalisasi
membutuhkan sosok prajurit teori RMA (Revolution in
dan integrasi cukup memadai.
yang memiliki kapabilitas Military Affairs) tetap akan
Namun masih cukup terbatas
di tengah kondisi kesiapan sebagai pemimpin sekaligus berjalan seiring dengan
Alutsista yang terbatas pula; sebagai manajer untuk mengandalkan kekuatan
Keempat, Kesiapan SDM TNI menghadapi perkembangan senjata dengan kendali jarak
jauh dan terintegrasi.

76
YUDHAGAMA J September 2020 ä

77
ä YUDHAGAMA J September 2020

INDONESIA
MAJU

REPUBLIK INDONESIA
17 AGUSTUS 1945 17 AGUSTUS 2020
78

Anda mungkin juga menyukai