ISSN 2086-9312
i
9772086931295
ä YUDHAGAMA J September 2020
ii
Penanggung Jawab
Brigjen TNI Nefra Firdaus, S.E., M.M
Wakil Penanggung Jawab
Kolonel Inf Drs. Mu'tamar, M.Sc
Pemimpin Redaksi
Letkol Inf Piter Dwi Ardianto
Sekretaris Redaksi
Letkol Inf Drs. Abdon H Tampilang
Redaktur Pelaksana
Mayor Inf Dodi Fahrurozi, S.Sos., M.M.
Redaktur Pracetak
Brigjen TNI Nefra Firdaus, S.E., M.M
Letkol Caj (K) Yeni Triyeni
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena Redaktur Bahasa
atas perkenan-Nya Tim redaksi dapat menerbitkan Kapten Caj (K) Besarah
Jurnal Yudhagama Volume 40 Nomor III Edisi Koordinator Liputan
September 2020. Dalam isi jurnal ini terdapat Lettu Inf Moch Holil
beberapa tulisan dari kalangan Militer yang
berhasil dihimpun oleh Tim redaksi, dari para Desain Grafis
Perwira TNI AD yang bertugas di Kotama/Balakpus Serka Herlambang
jajaran TNI AD. Serda Eko Darmawan
Terdapat tulisan yang membahas tentang Editor
penanganan Covid-19, peran TNI AD dalam
Mayor Inf Candra Purnama, S.H.
penanggulangan bencana, implementasi fungsi
pembinaan teritorial serta beberapa tulisan yang Serda (K) Intan Indah
mengangkat topik sesuai fungsi kecabangan Reporter
masing-masing, sehingga isi Jurnal Yudhagama Kapten Inf Hartono
semakin menarik untuk dibaca. Para pembaca PNS Listin Andriani
di mana pun berada, terutama prajurit dan PNS
TNI AD serta keluarga dapat mengambil manfaat Fotografer
dari tulisan-tulisan yang ada ini untuk menambah PNS Bambang Sutiyono
wawasan dan memperkaya pengetahuan.
Alamat Redaksi
Disadari bahwa dalam jurnal ini masih
Dinas Penerangan Angkatan Darat
terdapat kekurangan, harapan kami para pembaca
sekalian dapat memberikan saran dan masukan Jl. Veteran No. 5 Jakarta Pusat
untuk kesempurnaan Jurnal Yudhagama edisi Telp. (021) 3456838, 3811260
berikutnya, sehingga menjadi lebih baik lagi. Fax. (021) 3848300
Selamat membaca.
Website Twitter
http://www.tniad.mil.id https://twitter.com/TNI_AD_Official
DAFTAR ISI
PENANGANAN COVID-19 PERENCANAAN
Hal 4 Hal 24
DI PUSAT PENDIDIKAN STRATEGIS DAN
SATUAN JAJARAN KODIKLAT PENINGKATAN KEMAMPUAN
TNI AD ALUTSISTA ARHANUD TNI AD
SEBAGAI KUNCI MEWUJUDKAN
Oleh: PERTAHANAN UDARA TERPADU
Letjen TNI AM. Putranto, S. Sos.
Oleh: Brigjen TNI Elman Nawendro, M.Sc
Oleh: Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.Ap.,M.SI.,M.Tr., (Han) Oleh: Kol Inf Djon Afriandi, S.I.P, MS.DA
KONFLIK PAPUA:
OPTIMALISASI PERAN
BAGAIMANA “ENDGAME” Hal 16 KOREM 082/CPYJ
Hal 36
YANG DIHARAPKAN? DALAM MENERAPKAN PROTOKOL
Oleh: Brigjen TNI Joko P. Putranto, M.Sc.
KESEHATAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 GUNA
MEMBANTU PEMERINTAH DAERAH
DI WILAYAH
Oleh: Kol Inf M. Dariyanto
KONSEPSI PENGUATAN
Hal 20 OPTIMALISASI LEMBAGA
POSTUR PUSSANSIAD Hal 40
DALAM MENGHADAPI PENDIDIKAN DALAM
FENOMENA ANCAMAN MENCETAK SUMBER DAYA
DAN SERANGAN SIBER PRAJURIT TNI AD YANG
HANDAL DI ERA 4.0
Oleh: Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie Oleh: Kol Chb M.Soleh, S.H. M.M
2
MENINGKATKAN PERAN KETAHANAN PANGAN
AKTIF DINAS PENGADAAN Hal 43 Hal 60
KODIM 1302/MINAHASA
ANGKATAN DARAT PADA
DALAM RANGKA MEMBANTU
PENYELENGGARAAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK DALAM PEMDA DAN MENINGKATKAN
RANGKA MENDUKUNG TUGAS KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
POKOK TNI AD
Oleh: Kol Inf Ida Idewa Agung Hadisaputra, S.H. Oleh: Letkol Inf Slamet Raharjo, S.Sos., M.Si.
KODIM 1311/MOROWALI
BERSAMA PEMERINTAH Hal 54 PERAN YONPOMAD
DAERAH, POLRES MOROWALI Hal 71
DALAM MENDUKUNG
DAN POLRES MOROWALI UTARA SATUAN POMAD YANG
BERSINERGI MENYIAPKAN DAPUR
UMUM UNTUK MASYARAKAT YANG BERSINERGI DENGAN POLRI
TERDAMPAK COVID-19
Oleh: Letkol Cpm Laksono Puji Lisdyanto
Oleh:
Letkol Inf Raden Yoga Raharja, S.E.,
M.M., M.Ipol.
IMPLEMENTASI LESSONS
Hal 59 PEMANFAATAN
LEARNED SUSOPSGAB Hal 74
AUSTRALIA MELALUI UJI COBA TEKNOLOGI DALAM
DOKTRIN PROSEDUR PENENTUAN UPAYA MENINGKATKAN
SASARAN (TARGETING PROCESS) KUALITAS PRAJURIT TNI AD
PADA LATIHAN POSKO 1 & 2
YONARMED-17/KOMPOSIT Oleh : Mayor Inf Didik Dwi Utomo
RENCONG CAKTI TA. 2019
Oleh: Letkol Arm Oke Kistiyanto, S.A.P
3
ä YUDHAGAMA J September 2020
PENANGANAN COVID-19
DI PUSAT PENDIDIKAN SATUAN
JAJARAN KODIKLAT TNI AD
Oleh : Letnan Jenderal TNI AM. Putranto, S. Sos.
(Komandan Kodiklat Angkatan Darat)
U
satuan yang berkedudukan
untuk menghadapi Covid-19,
langsung di bawah Kasad,
paya TNI dalam Kepala Staf TNI Angkatan
mempunyai tugas pokok
mengantisipasi Darat, Jenderal TNI Andika
untuk menyelenggarakan
penyebaran Perkasa juga telah menyiapkan
pembinaan doktrin dan
Covid-19 di langkah antisipasi dengan
organisasi satuan jajaran TNI
Indonesia memerintahkan kepada
Angkatan Darat, pembinaan
berpedoman pada Instruksi seluruh Prajurit dan PNS
pendidikan dan latihan TNI
Presiden Nomor 4/ 2019 TNI AD beserta keluarganya
Angkatan Darat, dalam
tentang Keamanan Hayati alias untuk menerapkan protokol
rangka mendukung tugas
Bio Security. Inpres tersebut kesehatan baik di lingkungan
TNI Angkatan Darat. Pusat
berisi tentang peningkatan kesatuan maupun institusi
Pendidikan (Pusdik) di bawah
kemampuan dalam mencegah, pendidikan.
jajaran Kodiklat Angkatan
mendeteksi dan merespons Lembaga pendidikan Darat, tetap menyelenggarakan
wabah penyakit, pandemi TNI Angkatan Darat terus pendidikan keprajuritan
global, kedaruratan nuklir, melaksanakan operasional di tengah situasi pandemi
biologis dan kimia yang pendidikan di tengah pandemi Covid-19, namun prosedur dan
termuat instruksi umum dan Covid-19 sesuai dengan protokol kesehatan menjadi
instruksi khusus terhadap 24 program dan anggaran perhatian utama, dengan
kementerian, lembaga, dan pendidikan yang sudah tetap melaksanakan physical
kepala daerah termasuk TNI. ditetapkan dari Mabesad. distancing (pembatasan
Panglima TNI Marsekal TNI Namun demikian, dalam fisik) selama pendidikan
Hadi Tjahjanto dalam perintah penyelenggaraan operasional berlangsung.
hariannya pada bulan April pendidikan harus direncanakan
Dankodiklatad, Letjen
yang lalu, memerintahkan agar dan dipersiapkan secara
TNI AM. Putranto, S.Sos telah
seluruh prajurit TNI beserta cermat, teliti, dan terkoordinasi
menginstruksikan kepada
4
YUDHAGAMA J September 2020 ä
5
ä YUDHAGAMA J September 2020
tersebut langsung diumumkan serta menjaga sirkulasi udara juga, melalui Kakes Kodiklatad,
dan jika ada yang reaktif dengan membuka jendela Letkol Ckm dr. Saharun Iso,
maka akan ditindaklanjuti oleh kelas. Adanya penataan Sp.KO menekankan kepada
pihak kesehatan Kodiklat TNI bangku ini mengurangi paparan setiap tenaga kesehatan
AD, sehingga diharapkan virus antar peserta didik. jangan sampai lengah dan
bisa mencegah penyebaran memperhatikan kondisi
Penggunaan masker
Covid-19. tubuh sehingga tidak tertular
merupakan kewajiban bagi
Protokol kesehatan juga Covid-19.
seluruh anggota dan juga
diberlakukan sebelum siswa peserta didik di Pusdik. Menjaga kebugaran diri
mengikuti pendidikan yakni, Sebagian besar masker yang di tengah pandemi Covid-19
setiap calon peserta didik digunakan adalah masker ini juga merupakan salah
(Serdik) harus melampirkan kain, serta dapat dioptimalkan satu kunci agar tetap sehat.
hasil pemeriksaan kesehatan dengan penggunaan kaca mata Kegiatan olahraga baik secara
dengan uji Swab Test atau serta pelindung muka. Para mandiri ataupun terpimpin
Rapid Test di wilayah masing- pembina memastikan bahwa masih terus dilakukan.
masing. Selain itu juga, selama Serdik memiliki beberapa buah Khususnya bagi siswa,
mengikuti pendidikan setiap masker kain sehingga dapat kegiatan olahraga melalui
siswa harus melaksanakan dicuci setiap harinya guna pembinaan fisik memastikan
protokol kesehatan yakni memastikan kebersihannya. agar dirinya tetap bugar
jaga jarak, gunakan masker Selain itu, mencuci tangan dan sehat. Pelaksanaan
dan mencuci tangan, serta merupakan kewajiban setiap pembinaan fisik dilakukan
jujur melaporkan kondisi peserta didik sebelum dan dengan melaksanakan senam
kesehatannya. Pelaksanaan sesudah masuk kelas. Setiap pagi, latihan lari, latihan beban
jaga jarak di lingkungan Pusdik Pusdik wajib memasang tempat serta olahraga lain dengan
dilaksanakan dengan menata cuci tangan atau menempatkan intensitas rendah sampai
ulang bangku dan meja di wastafel portabel dekat dengan sedang. Dengan berolahraga,
setiap kelas. Selanjutnya juga tempat kegiatan para Serdik. maka daya imun tubuh akan
setiap Pusdik memastikan meningkat sehingga dapat
Perhatian khusus juga
bahwa ruangan tidak diisi membentengi diri dari wabah
diberikan kepada tenaga
terlalu penuh oleh peserta didik, Covid-19.
kesehatan di setiap Pusdik.
Dankodiklatad memerintahkan Adanya penderita positif
agar setiap sumbangan Covid-19 di Pusat Pendidikan
Alat Pelindung Diri Polisi Militer Kodiklatad
baik masker di Cimahi, menunjukkan
kesehatan bahwa Prajurit TNI tidak
ataupun kebal terhadap Covid-19.
berupa baju Hal ini menjadi evaluasi bagi
hazmat penanganan Covid-19 di jajaran
harus Pusdik Kodiklatad. Munculnya
dapat pasien pertama yang positif
dibagikan segera dapat dilacak,
secara sehingga tidak menyebar
merata dan dapat segera diisolasi.
kepada Untuk memutus mata rantai
tenaga virus Covid-19, Pusdikpom
kesehatan langsung bertindak cepat
di Pusdik. dengan melakukan isolasi
Selain itu mandiri terhadap 100 orang
6
YUDHAGAMA J September 2020 ä
yang terpapar Covid-19 baik Brigjen TNI Budi Eko Mulyono, mandiri dengan fasilitas
organik maupun siswa yang S.Sos, M.M, terus memberikan yang berbeda namun tetap
sedang mengikuti pendidikan evaluasi dan mendorong mendapatkan pendidikan
di Pusdikpom. Selama Pusdik melalui berbagai upaya yang berkualitas.
isolasi mandiri, Pusdikpom sebagai berikut:
• Pemasangan jaringan
memperketat protokol
• Pelaksanaan upacara internet dan penambahan
kesehatan kepada siswa
pembukaan dan penutupan bandwidth oleh Pusat
dan personelnya, ditambah
pendidikan menggunakan Perhubungan Angkatan
dengan melaksanakan gaya
protokol kesehatan, Darat di seluruh Pusdik
hidup sehat yakni istirahat
sehingga peserta didik jajaran Kodiklatad, dengan
cukup, makan makanan bergizi
mengambil sendiri ijazah fokus terbesar di Pusdik
dengan nutrisi yang baik serta
dan juga tanda siswa. Infanteri, Cipatat.
berolahraga. Setelah menjalani
isolasi mandiri, pada tanggal • Proses belajar mengajar Kesiapan Pusdik di dalam
13 Juli yang lalu berdasarkan menggunakan daring melaksanakan pencegahan
hasil tes Swab tercatat 100 (program CloudX) penyebaran Covid-19 ini perlu
pasien Covid 19 Pusdikpom dan mengoptimalkan mendapatkan perhatian khusus
dinyatakan negatif. penggunaan video dan dorongan dari Komando
conference dengan Atas. Selain itu juga, adanya
Selain itu juga, dari 1.198
menggunakan aplikasi kerja sama dengan satuan
siswa Abit Diktukpa Secapa
berbasis internet guna tugas penanganan Covid-19 di
AD yang beberapa waktu
melaksanakan pelajaran. wilayah, memberikan dampak
yang lalu terpapar Covid-19,
yang positif bagi penanganan
mulai mengikuti pendidikan • Membuat revisi kurikulum
dan pencegahan Covid-19.
Pendidikan Kecabangan di untuk mengakomodir
Kemampuan Pusdik Jajaran
Pusdik Jajaran Kodiklatad. pelaksanaan praktek
Kodiklatad dalam merespons
Tercatat 32 pasien yang telah lapangan sehingga tetap
penanganan Covid-19 harus
sembuh dari Covid-19 kluster memperhatikan protokol
terus dikawal, sehingga meski
Secapa AD yang kini mengikuti kesehatan dengan tidak
di tengah wabah pandemi
Dikcabpa, pada 3 Agustus 2020 mengabaikan mutu
Covid-19 ini, Pusdik tetap dapat
mulai mendonorkan plasma keluaran pendidikan.
menghasilkan Prajurit TNI yang
darahnya di Rumah Sakit Pusat • Mengakomodir Serdik unggul, berkarakter, serta siap
Angkatan Darat (RSPAD) Gatot yang melakukan karantina membela nusa dan bangsa.
Soebroto. Seluruh siswa yang
sudah dinyatakan sembuh
Covid-19 akan mengikuti terapi
plasma darah konvalesen
yang dapat membantu
dalam penyembuhan pasien
yang masih dalam keadaan
positif Covid-19.
Hal ini menjadi perhatian
khusus dari Kasad dan
Dankodiklatad, Pusdik Jajaran
Kodiklatad terus berbenah
untuk menyiapkan diri
melaksanakan pendidikan
sambil terus mengupayakan
pencegahan penularan
Covid-19. Dirdik Kodiklatad,
Penyemprotan disinfektan menggunakan kendaraan
7
ä YUDHAGAMA J September 2020
D
Aceh untuk diberikan kepada
i tengah pandemi semua mantan pasukan
Covid-19 yang GAM, semua tahanan politik
tengah melanda yang memperoleh amnesti
dunia, Indonesia dan rakyat sipil yang dapat
menandai menunjukkan kerugian jelas
15 tahun kesepakatan akibat konflik; (4) Pasukan
damai dan bermartabat, GAM akan memiliki hak
Dalam kaitan kesepakatan
Pemerintah RI dengan GAM untuk memperoleh pekerjaan
Perjanjian Damai Helsinki,
melalui Memorandum of sebagai polisi dan tentara
Kodam Iskandar Muda
Understanding (MoU) di organik di Aceh tanpa
adalah satuan terdepan
Helsinki, Finlandia pada diskriminasi dan sesuai
TNI AD untuk memastikan
tanggal 15 Agustus 2005. dengan standar Nasional;
implementasinya dalam
Kehidupan masyarakat Aceh (5) Semua kejahatan sipil
kerangka produktif dengan
yang sudah damai, siap yang dilakukan oleh aparat
kepentingan dan posisi yang
bangkit dan maju ekonominya militer di Aceh akan diadili
sangat jelas yaitu “Bingkai
perlu terus dijaga stabilitasnya pada pengadilan sipil di
NKRI”. Dari hal tersebut, maka
di tengah kritik dan evaluasi Aceh; (6) Permasalahan
peran yang telah, sedang,
masih adanya butir-butir persenjataan ex-GAM di luar
dan akan dilanjutkan oleh
kesepakatan yang belum 840 pucuk yang diserahkan
Kodam Iskandar Muda dalam
dapat diimplementasikan dan telah dimusnahkan sesuai
menjaga stabilitas wilayah
dengan berbagai alasan/ kesepakatan; dan lain-lain.
dan Ipoleksosbudhankam
Kodam Iskandar Muda masyarakat Aceh melalui
tentu mencermati kondisi yang kampanye “to win the heart
ada untuk bergiat dan berbuat and mind: ACEH DAMAI,
melalui kerja nyata yang BANGKIT, DAN MAJU”sesuai
langsung dapat dirasakan dengan doktrin TNI AD, yaitu
oleh masyarakat Aceh. melalui: Fungsi Intelijen;
Pertanyaan yang diajukan Fungsi Tempur; Fungsi
adalah : apa dan bagaimana Pembinaan Teritorial (Binter);
peran Kodam Iskandar Muda dan Fungsi Dukungan.
8
YUDHAGAMA J September 2020 ä
9
ä YUDHAGAMA J September 2020
penggalangan dan Binter agar eksternal/ kepentingan asing Dalam fungsi dukungan,
ex-GAM beserta simpatisan atau dari luar negeri. Kodam Iskandar Muda
masyarakat Aceh melalui telah dan akan selalu
Hal di atas juga bagian
pendekatan humanis, edukatif siap memberikan dharma
untuk membuktikan bahwa
dan solutif, bahwa tidak ada bhaktinya melalui Badan
TNI/TNI AD khususnya
gunanya lagi menyimpan Pelaksana Kodam (Balakdam)
Kodam Iskandar Muda siap
senjata, amunisi, dan bahan terkait. Pada pasal MoU
melaksanakan tugas pokoknya
peledak dari sisa-sisa konflik. Helsinki, yaitu: “Perbatasan
tanpa menunggu implementasi
Sampai dengan tanggal 3 Aceh (dengan Sumatera
Perjanjian Damai MoU
Agustus 2020, yang berhasil Utara) yang merujuk pada
Helsinki yang salah satu
dihimpun Kodam Iskandar perbatasan 1 Juli 1956”, yang
butirnya mengamanatkan :
Muda jumlah tersebut di tidak bisa diimplementasikan
“Pasukan GAM akan memiliki
luar 840 pucuk yang sudah karena tidak sesuai dengan
hak untuk memperoleh
diserahkan dan dimusnahkan keadaan yang sebenarnya,
pekerjaan sebagai polisi
sesuai MoU Helsinki sejumlah: maka posisi dan sikap
dan tentara organik di
807 pucuk senjata campuran Kodam Iskandar Muda telah
Aceh tanpa diskriminasi
(554 pucuk standar dan 253 mengantisipasi dengan
dan sesuai dengan standar
pucuk rakitan); 27.724 butir kesiapan data pendukung
Nasional”. Aspek pertahanan
amunisi (campuran); dan perbatasan Aceh dengan
dan keamanan Aceh guna
344 buah bahan peledak Sumatera Utara sepanjang
mewujudkan Aceh yang
(campuran). 387,94 km di arsip Topografi
damai, bangkit, dan maju
Kodam (Topdam) Iskandar
Fungsi Tempur dan dapat diserahkan kepada
Muda untuk selanjutnya
Dukungan dalam TNI/TNI AD dalam hal ini
selaras dengan kebijakan dan
Mewujudkan Aceh Damai, satuan-satuan organik Kodam
peraturan yang dikeluarkan
Bangkit, dan Maju Iskandar Muda dibantu
oleh Pemda Aceh dan
Polri dalam hal ini Polda
Kesiapan operasional Pemerintah Pusat.
Aceh bersama komponen
semua satuan tempur
pendukung yang lain. Terkait dengan salah
(Satpur), satuan bantuan
Bela negara dalam bingkai satu pasal krusial pada
tempur (Satbanpur), satuan
NKRI dari ex-GAM beserta MoU Helsinki, yaitu: “Semua
teritorial (Satter) dan
simpatisannya dalam bentuk kejahatan sipil yang dilakukan
satuan pendukung/bantuan
nyata telah diakomodasi oleh aparat militer di Aceh
administrasi (Banmin) organik
oleh Kodam Iskandar Muda akan diadili pada pengadilan
Kodam Iskandar Muda sangat
dan Polda Aceh yang sipil di Aceh”, TNI dan lebih
mutlak diperlukan untuk
terus menggalakkan dan khusus TNI AD beserta
mewujudkan stabilitas wilayah
menyiapkan keterlibatan Kodam Iskandar Muda dengan
Aceh. Aceh yang damai,
putra/putri daerah Aceh mengedepankan ahli-ahli
bangkit dari keterpurukan
agar menjadi anggota TNI hukum dari Hukum Kodam
konflik bersenjata, dan maju
dan Polri sesuai dengan (Kumdam) dan Polisi Militer
pembangunan ekonominya
standar nasional dan tanpa Kodam (Pomdam) Iskandar
perlu terus dijaga dari
diskriminasi sesuai amanah Muda dengan supervisi
gangguan dan ancaman
MoU Helsinki. Sinteldam dan Spersdam,
internal/dalam negeri maupun
telah bersikap sesuai dengan
10
YUDHAGAMA J September 2020 ä
amanah Undang-Undang Last but not least.... win the heart and mind”
(Pasal 203 ayat 1 dan 2 UU Peran dukungan Kodam atau “memenangkan hati
Nomor 11 Tahun 2006 tentang Iskandar Muda yang paling dan pikiran masyarakat
Pemerintahan Aceh, sehingga maksimal dan nyata dirasakan Aceh”, yaitu peringatan
Peradilan Militer sesuai masyarakat Aceh serta 15 tahun Perjanjian Damai
dengan UU Nomor 31 Tahun berdampak langsung pada MoU Helsinki yang akan
1997 tidak berseberangan stabilitas guna terwujudnya dilaksanakan pada tanggal 14
dengan pasal 1.4.5 MoU Aceh yang damai, bangkit, s/d 15 Agustus 2020. Adapun
Helsinki). dan maju adalah sumbangsih
rangkaian kegiatannya
semua satuan dan anggota
melibatkan Kodam Iskandar
Kodam Iskandar Muda pada
Muda dengan semua
penanganan bencana alam
elemen masyarakat Aceh:
di wilayah Aceh seperti:
gempa bumi, tsunami, banjir, cara Dialog & Aspirasi Aceh
tanah longsor, kebakaran Damai, Bangkit dan Maju
hutan dan lain-lain. Bersama dengan Keynote Speaker
dengan Pemda, Polda, dan H.E. Bapak Dr (H.C.) Drs.
semua elemen masyarakat H. Yusuf Kalla; Pemberian
Aceh, Kodam Iskandar Muda bantuan kepada anak
menjadi yang terdepan korban konflik; Penanaman
Fungsi dukungan yang
dalam penanggulangan pohon di areal Istana Wali
saat ini sangat penting
bencana alam di Aceh mulai Nanggroe; Joy Flight,
dalam mewujudkan stabilitas
dari mitigasi, pencegahan, Muspida, Wali Nanggroe
wilayah adalah ketahanan
penanganan, rekonstruksi dan Mualem; Perayaan Aceh
dan kesiapan menghadapi
dan recovery, baik fisik Damai, Bangkit dan Maju
bencana Pandemi Covid-19.
maupun non-fisik. Balak di Desa Langkahan, Aceh
Untuk itu, jajaran Kodam
Kodam seperti Perhubungan Utara; Pemberian Bantuan
Iskandar Muda terus
Kodam (Hubdam), Zeni
menyiapkan pencegahan dan Perumahan kepada keluarga
Kodam (Zidam), Pembekalan
penanggulangan pandemi ex-GAM; Dialog Kebangsaan
dan Angkutan Kodam
tersebut di wilayah Aceh. dengan elemen masyarakat
(Bekangdam), Peralatan
Beberapa hal yang telah Aceh Utara dan lain-lain.
Kodam (Paldam) sangat efektif
disiapkan Kodam Iskandar
digunakan untuk mendukung Penutup
Muda untuk kontijensi:
satuan operasional (Satpur
(1) Rumah Sakit Rujukan Demikian uraian singkat
dan Satbanpur) dan satuan
Covid-19 (Rumkit Tk. II/IM
kewilayahan (Korem, peran Kodam Iskandar Muda
Banda Aceh, Denkesyah 04-
Kodim dan Koramil) dalam dalam memperingati 15 tahun
01/Lsw dan Denkesyah 04-02/
penanggulangan bencana Perjanjian Damai Helsinki
Mbo); (2) Posko Covid-19
serta Binter Non-Kowil. guna menjaga stabilitas
(Kesdam Banda Aceh, Kesrem
Lhokseumawe dan Kesrem Peringatan 15 Tahun wilayah dan Ipolek sosbud
Meulaboh);(3) Fasilitas isolasi Perjanjian Damai Helsinki hankam masyarakat Aceh
Covid-19; (4) SDM tenaga dalam Mewujudkan Aceh menuju terwujudnya Aceh
medis dokter, perawat dan Damai, Bangkit dan Maju yang damai, bangkit, dan
pendukung serta sukarelawan maju. Menutup tulisan ini kami
Puncak dari peran Kodam kutip salah satu indahnya
dari satuan-satuan TNI AD
Iskandar Muda dalam berkah dari proses dan hasil
di Kodam Iskandar Muda;
dan (5) Alkes dan APD mewujudkan Aceh yang perdamaian, yaitu “Tidak
Covid-19 serta bersama damai, bangkit, dan maju siapa pun yang mampu
Pemda dan Polda Aceh terus adalah melalui serangkaian mewujudkan perdamaian,
memberikan sosialisasi dan kegiatan Binter Kreatif yang kecuali atas niat dan upaya
edukasi kepada masyarakat dilaksanakan secara masif kita bersama”.
Aceh tentang bahaya dan di seluruh wilayah Aceh
pencegahan Pandemi dari agenda kampanye “to
Covid-19.
11
ä YUDHAGAMA J September 2020
I
bandang, kekeringan, cuaca
Bencana (BNPB) hingga
ekstrim (puting beliung),
ndonesia merupakan implementasinya pada tingkat
gelombang ekstrim dan
sebuah negara kesatuan daerah Badan Penanggulangan
abrasi, kebakaran hutan dan
yang berbentuk kepulauan Bencana Daerah (BPBD) baik
lahan, epidemi serta wabah
terbesar di dunia, di mana di tingkat provinsi maupun kota/
penyakit dan gagal teknologi.
penduduknya terbagi kabupaten yang menyertai
dalam beberapa wilayah penyusunan dan pengesahan
dengan kehidupan sosial Undang-undang tentang
budaya serta kepentingan penanggulangan bencana
yang berbeda. Letak tersebut. Demikian pula tiap-
geografis Indonesia tiap instansi yang terkait
yang berada pada berupaya mempersiapkan
lempeng Indo- diri, menyusun dan
Australia, Asia dan memperbaiki prosedur
Pasifik disertai pelibatan mereka
dengan banyaknya dalam penanggulangan
gunung-gunung bencana yang telah
berapi sangat ditetapkan dalam
rawan dan undang-undang
berpotensi besar tersebut beserta turunan-
untuk kemungkinan turunannya. Dalam hal
terjadinya bencana ini termuat juga pelibatan
alam. Kondisi alam, kekuatan militer yaitu Tentara
keanekaragaman penduduk Nasional Indonesia (TNI).
dan budaya yang dimiliki dapat Keterlibatan TNI dalam
1. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Penanggulangan Bencana
12
YUDHAGAMA J September 2020 ä
13
ä YUDHAGAMA J September 2020
14
YUDHAGAMA J September 2020 ä
15
ä YUDHAGAMA J September 2020
KONFLIK PAPUA:
BAGAIMANA “ENDGAME”
YANG DIHARAPKAN?
Oleh: Brigjen TNI Joko P. Putranto, M. Sc.
(Kasdam Iskandar Muda)
“The guerilla must move amongst the people as a fish swims in the water”
- Mao Tse Tung -
K
onflik di Papua menaklukkan seluruh kekuatan timur, terutama Papua. Namun
telah berlangsung lawan menjadi sangat sulit. ironisnya, pembangunan
lebih dari lima Inilah yang dikenal dengan infrastruktur konektivitas yang
dekade jika konflik assymetric, antara memang diperlukan oleh
dihitung sejak pasukan yang besar dan kuat wilayah NKRI paling timur
berdirinya OPM (Organisasi melawan pasukan gerilya ini tidak sebanding dengan
Papua Merdeka) pada 1 yang kecil namun lincah. harapan akan meredanya
Desember 1965. Versi lain Pasukan pemerintah dalam konflik di Papua. Kasus-kasus
menyebutkan OPM berdiri hal ini gabungan TNI serta kekerasan yang mengakibatkan
antara tahun 1963 sampai Polri sebagai pihak yang kuat korban jiwa aparat dan rakyat
1964. Namun, yang pasti dan OPM sebagai pihak yang sipil seolah menafikan upaya
selama konflik itu pula ribuan lemah. Sejarah mencatat pembangunan yang dilakukan
warga sipil tidak berdosa bahwa konflik seperti ini pemerintah selama ini. Lalu,
telah menjadi korban. Hingga memberi peluang kemenangan muncul pertanyaan apakah
kini konflik tersebut belum bagi pihak yang lemah yang pendekatan kesejahteraan
menunjukkan akan mereda. menggunakan strategi gerilya. selama ini tidak efektif untuk
Aksi kekerasan bahkan terus Contohnya dalam Perang meredam konflik? Apakah
meningkat dan korban pun Vietnam, Amerika Serikat pendekatan keamanan
kembali berjatuhan. dikalahkan oleh Vietcong, selama ini juga tidak mampu
dalam perang Afghanistan, mengurangi kekuatan
Operasi militer untuk
Uni Soviet dikalahkan oleh bersenjata OPM? Suatu hal
menumpas OPM digelar TNI
Mujahiddin, dan TNI sendiri yang pasti tujuan akhir dari
sejak awal berbentuk operasi
dalam konflik melawan GAM di penanganan konflik Papua
lawan gerilya atau counter
Aceh dan Fretilin di Timor-Timur tentunya adalah menciptakan
insurgency. Operasi semacam
boleh dikatakan tidak menang Papua yang aman dan damai
ini memang memerlukan
secara militer, dan tidak bisa dalam bingkai NKRI. Oleh
waktu amat panjang, karena
pula dikatakan kalah. sebab itu, pertanyaan yang
sifat perang gerilya sendiri
ingin dibahas melalui tulisan
yang cenderung berlarut Pemerintah Indonesia di sisi
ini adalah: Bagaimana
(protracted war). Sedangkan lain, tidak hanya mengandalkan
implementasi penyelesaian
strategi yang digunakan pendekatan keamanan dalam
konflik Papua? Apakah
lawan berupa serangan- menangani konflik di Papua.
melalui pendekatan
serangan kecil, hit and run Pembangunan infrastruktur
kesejahteraan yang populer
dan menghindari pertempuran yang massive beberapa tahun
dengan istilah “winning the
yang menentukan (decisive belakangan ini selalu menjadi
hearts and minds of the
battle) membuat upaya untuk fokus di Indonesia bagian
16
YUDHAGAMA J September 2020 ä
17
ä YUDHAGAMA J September 2020
18
YUDHAGAMA J September 2020 ä
negara merdeka. Di sini jelas, harus dilakukan oleh setiap Kesimpulan dan Saran
operasi lawan insurjensi pemerintahan yang berkuasa.
Gabungan strategi hard
yang dilakukan oleh TNI tidak Strategi winning the hearts and
dan soft yang didasarkan
mampu merebut hati rakyat. minds pada dasarnya adalah
atas analisis intelijen secara
Yang terjadi justru sebaliknya, juga upaya memisahkan rakyat
terus-menerus dan dievaluasi
ekses negatif tentang aksi- dari insurjen. Jika rakyat berpihak
secara periodik dapat menjadi
aksi militer TNI di Papua terus kepada pemerintah, maka
kunci yang menentukan kapan
terjadi. alasan untuk memberontak
penggunakan hard approaches
atau memisahkan diri tidak lagi
Jika kita mau jujur, harus dan kapan menggunakan
layak diperjuangkan. Dengan
diakui bahwa strategi yang tindakan lunak, beserta
sendirinya, seiring waktu,
digunakan TNI di Aceh dan seberapa besar takaran yang
insurjensi akan melemah
Timor Timur terbukti kurang diperlukan guna membantu
karena tidak ada lagi penerus
efektif untuk mengalahkan operasi mencapai sasaran dan
yang melanjutkan perjuangan
lawan. Lalu, mengapa strategi progres yang positif.
mereka.
yang sama tetap digunakan Disarankan kepada
untuk menangani konflik sejenis Jika keinginan untuk
pimpinan agar mengevaluasi
di Papua dan berharap sukses? melepaskan diri dari NKRI
lagi doktrin operasi lawan
Yakinkah strategi ‘klasik’ sudah tidak lagi rasional,
insurjensi untuk lebih
operasi lawan insurjensi yaitu maka membangun negeri
disesuaikan dengan kondisi
“pisah, giring dan hancurkan” dalam bingkai NKRI menjadi
terkini. Jika pendekatan keras
akan sukses diterapkan di pilihan terbaik. Buktinya, bisa
dalam menumpas insurjen
Papua? Lima dekade konflik dilihat dari kondisi Timor Leste
sudah terbukti gagal, maka
Papua sudah dijalankan sekarang. Apakah kemakmuran
sudah waktunya doktrin yang
dengan strategi yang mirip yang dikampanyekan oleh
lebih rasional digunakan, yaitu
dengan yang diterapkan di para pejuangnya 20 tahun lalu
bagaimana merebut hati rakyat
Aceh dan Timor-Timor. sudah tercapai? Apakah lepas
untuk memisahkan gerilya
dari NKRI lantas menjadikan
Padahal selama tiga dekade dan rakyat. Sudah menjadi
negaranya makmur dan damai
operasi militer di Aceh dan tugas dan tekad TNI sejak
tanpa konflik? Apalagi hingga
Timor Timur, TNI tetap tidak awal negara ini terbentuk,
saat ini, OPM sendiri tidak bisa
mampu mengalahkan secara jika dulu mampu merebut
menyatukan semua unsur yang
telak lawan insurjennya. Jelas Papua dari Belanda, kini tugas
resisten pada NKRI di Papua.
tidak masuk akal jika strategi generasi muda TNI untuk
Dengan kata lain OPM bukan
yang sama diterapkan lagi mempertahankan Papua agar
lagi representasi rakyat Papua.
untuk menumpas OPM. Karena tetap dalam NKRI.
itu, Pemerintah dalam hal ini
TNI, Polri, Kementerian, dan Referensi
Lembaga Negara lainnya yang Amin, Al. 2013. Merdeka.com. September 3 . Accessed May 25, 2020. https://
terkait harus melakukan upaya www.merdeka.com/peristiwa/kisah-armada-ri-sangat-disegani-terkuat-di-
bersama untuk menyelesaikan belahan-bumi-selatan.html.
konflik ini dan terhindar dari Hariandja, Fetra. 2019. Okenews. September Minggu . Accessed May 25, 2020.
kesalahan di masa lalu. https://nasional.okezone.com/read/2019/09/15/337/2104998/keputusan-pbb-
soal-referendum-papua-sudah-final.
Langkah Pemerintah untuk Kuswandi, H. 2015. "Pengaruh Perang Kemerdekaan II Terhadap Pengakuan
membangun Papua adalah Kedaulatan RI Tanggal 27 Desember 1949." Jurnal Artefak Vol.3 Agustus
salah satu langkah yang 2015 207-208.
tepat. Dimulai dari pemberian Leirissa, R.Z, Gamar Azaini Ohorella , Pius Suryo Haryono, and Mohammad
Wasith. 1992. Sejarah Proses Integrasi Irian Jaya. Jakarta: Depdikbud Dirjen
otonomi khusus, pembangunan
Sejarah dan Nilai Tradisional.
infrastruktur secara massive,
Rosandry, Indra. 2019. "Separatism in Papua From the Lens of International Law."
dan penghormatan adat Jurnal Hukum dan Perjanjian Internasional (Dirjen Hukum dan Perjanjian
terutama hukum adat di Papua. Internasional Kemenlu RI) 24: 24-25.
Memang diakui bahwa upaya Tse-tung, Mao. 1989. Guerilla Warfare. Washington: Departemen of the Navy.
ini bersifat jangka panjang, dan
19
ä YUDHAGAMA J September 2020
1. Mirza Satria Buana, 2007, Hukum Internasional Teori dan Praktek, Nusamedia, Bandung. halaman 33.
2. Qiao Liang and Wang Xiangsui, 1999, Unrestricted Warfare,PLA Literature and Arts Publishing House, Beijing, halaman 7.
3. Frank G. Hoffman, 2009, Hybrid Warfare and Challenges, NDU Press, Online di https://smallwars journal.com/documents/jfqhoffman.pdf.
4. Andreja Rojko, 2017, Industry 4.0 Concept: Background and Overview. ECPE European Center for Power Electronics, E.V. Nuremberg, Germany,
Online di https://online-journals.org/index.php/i-jim/article/ viewFile/7072/4532.
20
YUDHAGAMA J September 2020 ä
5. Steve Winterfeld dan Jason Andress, The Basics of Cyber Warfare: Understanding The Fundamentals of Cyber Warfare in Theory and Practice,
(Amsterdam: Syngress, 2013), halaman 13.
6. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170513191519-192-214642/dua-rumah-sakit-di-jakarta-kena-serangan-ransomware-wannacry
7. https://bssn.go.id/rekap-serangan-siber-januari-april-2020/
21
ä YUDHAGAMA J September 2020
8. https://inet.detik.com/security/d-5106045/website-seskoad-sempat-di-hack-sekarang-under-maintenance
9. Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 82 Tahun 2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Pertahanan Siber, halaman 5.
10. Keputusan Panglima TNI Nomor 1355/XII/2018 tanggal 18 Desember 2018 tentang Doktrin Siber TNI halaman 35.
11. Ibid, halaman 32.
22
YUDHAGAMA J September 2020 ä
12 Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/184/II/2018 tanggal 28 Februari 2018 tentang Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi
13 Ibid
14 Loc.Cit, Permenhan RI No.82 Tahun 2014, halaman 12
15 Desain Sistem Pertahanan Siber dalam Menghadapi Perang Mindset Menggunakan Big Data Analytic di Pushan Siber Kemhan RI, Permadi-Gultom-
Simbolon, 2020
23
ä YUDHAGAMA J September 2020
P
erkembangan teknologi umum dalam organisasi tolak ukur ini menimbulkan
militer khususnya TNI-AD dengan tugas pokok suatu pertanyaan “Apakah
dalam bidang pertahanan udara aktif. modernisasi Alutsista yang
persenjataan, telah Pada pelaksanaan tugas dilakukan oleh Arhanud TNI
merubah spektrum pertahanan udara nasional, -AD telah dapat mewujudkan
ancaman konvensional berupa Arhanud TNI AD, TNI AL dan pertahanan udara terpadu ?”.
ancaman invasi militer asing TNI AU bersama dalam wadah
Rencana Strategis
menjadi multidimensional. Hanudnas memerlukan Service
Pertahanan Udara
Ancaman tersebut berkembang Control Command Center
dari yang bersifat kasat mata (SCCC) antara Komando Rencana Strategis
berupa teknologi senjata tanpa Pertahanan Udara Nasonal Pertahanan Udara merupakan
awak dan teknologi Nano (Kohanudnas) kekuatan suatu upaya pembangunan
sampai dengan yang tidak Hanud dari semua matra. kekuatan pertahanan udara
kasat mata berupa ancaman Belum padunya Alutsista yang didasarkan pada
dunia maya (Cyber Threat) unsur Hanudnas dari semua Rencana Strategis Pertahanan
dan perang Hibrida (Hybrid matra, kemampuan Alutsista Negara. Perencanaan tersebut
Warfare). Negara-negara maju yang terbatas, termasuk alat dituangkan dalam Kebijakan
telah berhasil menciptakan komunikasi satuan Arhanud Umum Pertahanan negara
berbagai jenis senjata antara yang bermacam-macam jenis sehingga dapat operasional,
lain sistem senjata Rudal (peluru saat ini masih menjadi kendala efektif dan efisien selayaknya
kendali)/Misil yang dilengkapi dalam mewujudkan SCCC. pembangunan kekuatan
dengan teknologi modern mempertimbangkan Operasi
Keterpaduan operasi harus
dengan daya hancur yang besar, Gabungan TNI dalam
senantiasa adaptif dan seiring
jarak capai yang jauh serta pertahanan negara. Satu dari
dengan tantangan di setiap
kecepatan dan presisi tinggi. beberapa operasi gabungan
fungsi kecabangan dan lebih
Perubahan tersebut terlihat TNI adalah operasi udara
mengutamakan interoperabilitas
pada perkembangan teknologi gabungan, maka Alutsista TNI
antar kecabangan di TNI AD.
sistem senjata pesawat tempur dalam Opshanud diharapkan
Berdasarkan referensi dari
dengan kecepatan tiga kali memenuhi persyaratan fungsi
beberapa literatur, keterpaduan
kecepatan suara (3 Mach) serta dan operasional (persyaratan
pertahanan udara dapat
kemampuan bombardemen dan umum, taktis, dan teknis).
diukur dari Rencana Strategis
Rudal yang akurat. Persenjataan Rencana Strategis dalam
Pertahanan Udara, sistem
udara tersebut di antaranya menentukan sistem dan
dan alat komunikasi yang
adalah Ballistic Missile (BM), Alutsista pertahanan udara
terintegrasi, sistem Komando
Cruise Missile (CM) dan harus memenuhi kebijakan
dan Pengendalian Operasi
Unmanned Aerial Vehicle (UAV). pembangunan pertahanan
(Kodalops) yang terpadu, dan
negara yang berpedoman
Arhanud TNI-AD merupakan peningkatan kemampuan
pada kebijakan essential
salah satu fungsi teknis militer Alutsista, dari beberapa
24
YUDHAGAMA J September 2020 ä
1. Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi, Kep Panglima TNI, no. Kep/184/II/2018 tanggal 28 Februari 2018, Hal. 68
25
ä YUDHAGAMA J September 2020
26
YUDHAGAMA J September 2020 ä
ke wilayah dan obyek vital yang sedang dan Rudal jarak jauh. Rudal jarak jauh yang memiliki
dilindungi. Selain itu obyek vital Negara yang memiliki kekuatan kecepatan sampai dengan 4
yang harus dilindungi tidak militer yang cukup kuat Mach dan jarak jangkauan lebih
semuanya bersifat statis. seperti Amerika Serikat, juga dari 100 km dengan ketinggian
melengkapi satuan Arhanud lebih dari 20 km serta mampu
Rudal Jarak sedang
matra daratnya dengan Rudal bergerak atau berpindah
dan rudal jarak jauh dapat
jarak sedang seperti Rudal gelar dengan mudah (mobile)
mengisi gap atau celah
kosong pertahanan udara dan Patriot dan rudal jarak jauh Kemampuan teknis dan taktis
menghancurkan serangan seperti Terminal High Altitude dari Rudal jarak menengah
udara lawan lebih dini dari pada Area Defense (THAAD) . Hal dan dan rudal jarak jauh
Rudal yang dimiliki Arhanud disadari bahwa pertahanan merupakan kunci utama dalam
TNI AD saat ini. Pada realitas udara sangat krusial sehingga keberhasilan pertahanan udara.
pertahanan udara masih harus melibatkan semua
Objek Vital Nasional yang
terdapat celah penghancuran sumber daya yang dimilikinya
harus dilindungi oleh satuan
sasaran udara yang berada demi melindungi kepentingan
Arhanud tidak semuanya
pada jarak puluhan sampai nasionalnya, bahkan pada
bersifat statis. Objek yang
dengan ratusan kilometer. Hal akhir tahun 2019, Amerika
bersifat dinamis contohnya
ini tergambar pada kemampuan telah meresmikan angkatan
pasukan tempur, aset-aset
unsur matra udara seperti kelimanya yaitu United States
militer dan Pos Komando yang
pesawat tempur yang dapat Space Force yaitu salah satu
bernilai strategis. Dengan
terbang jauh sampai ratusan matra yang bertanggung jawab
demikian semakin jauh jarak
km dari objek vital untuk tentang penguasaan ruang luar
tembak Alutsista semakin
menghancurkan sasaran udara angkasanya.
atau darat musuh dibandingkan terjamin objek vital yang
dengan unsur Arhanud TNI Rudal jarak sedang bergerak untuk tetap terus
AD yang hanya memiliki jenis dan rudal jarak jauh terlindungi.
Rudal jarak pendek dengan memiliki keunggulan dalam
Memahami elaborasi di
efektifitas penghancuran menyesuaikan dinamika
atas, dapat kita mengerti bahwa
sasaran udara pada jarak 7 s.d. perkembangan suatu
pelaksanaan modernisasi
8 km. peperangan. Dinamika perang
Alutsista Arhanud TNI AD
memerlukan fleksibilitas semua
Kebutuhan akan rudal tetap terus dilakukan guna
unsur yang terlibat, agar
jarak sedang dan rudal jarak mewujudkan pertahanan
kemenangan dapat tercapai.
udara yang efektif. Beberapa
jauh guna menutup celah Selain fleksibilitas sistem
pertahanan udara dan untuk rekomendasi kritis guna
pertahanan, diperlukan juga
meningkatkan keterpaduan
melindungi beberapa objek Alutsista yang mempunyai
pertahanan udara melalui
vital strategis lainnya yang mobilitas tinggi untuk
jalan Akurasi Perencanaan
jumlahnya relatif banyak, perlu menghadapi setiap perubahan
Strategis yang memenuhi EF,
diperkuat dengan kekuatan situasi peperangan. Rudal
mewujudkan sistem dan alat
Hanud unsur darat dan laut. Jarak sedang memiliki dimensi
komunikasi yang terintegrasi
Perkembangan strategi yang tidak terlalu besar
dalam sistem komando
penguasaan suatu negara, dan dapat diangkut dengan
pengendalian efektif dan efisien
dilakukan guna menghancurkan platform diatas kendaraan serta
serta didukung peningkatan
kekuatan udara musuh untuk kemampuan penghancuran
kemampuan Alutsista pada
memperoleh keunggulan sasaran udara sampai dengan
upaya menaikkan jarak tembak
udara, dengan demikian bila 100 km, maka Rudal jarak
Alutsista dengan Rudal jarak
keunggulan udara tidak dapat sedang adalah jawaban dari
sedang dan rudal jarak jauh.
dicapai, maka Hanud unsur tuntutan fleksibilitas dan
Arhanud adalah bagian dari
darat menjadi sangat vital mobilitas tersebut. Selain
TNI AD yang tidak boleh
untuk menangkal serangan itu, guna memenuhi tuntutan
tertinggal dalam teknologi
udara sedini mungkin dengan kemampuan penghacuran
dan kemampuannya untuk
sasaran udara lebih cepat dan
menggunakan Rudal jarak kepentingan Nasional.
lebih dini maka diperlukan
27
ä YUDHAGAMA J September 2020
A
pihak BNNP Aceh, di kalangan
yang tertangkap di provinsi lain.
generasi muda di Aceh
danya berbagai Selanjutnya Pil Ekstasi ± 35.500
semakin meningkat. Barang
bentuk spektrum butir, hasil penangkapan di Jl.
yang diharamkan negara dan
ancaman dan Boulevard Bintaro Jaya Sektor
agama ini, justru semakin
gangguan nasional 7 Jakarta Selatan yang dibawa
diminati, terutama di kalangan
khususnya yang dari Aceh dan penangkapan oleh
milenial. Jika permintaan
berbentuk ancaman non- SatNarkoba Poltabes Medan
terhadap Narkoba meningkat,
militer, maka dituntut sebuah bertempat di Jalan Simalingkar
tentu pasokan Narkoba
konsepsi pelibatan tugas TNI tepatnya di dekat Medan Zoo,
ikut meningkat, sehingga
AD. Pelibatan TNI AD dalam Provinsi Sumatera Utara yang
semakin tinggi pula tingkat
tugas-tugas operasional selain diselundupkan dari Aceh.
penyelundupan barang haram
perang (OMSP) merupakan Penemuan ladang Ganja ± 16
ini. Lalu, bagaimana dengan
suatu tugas yang perlu Ha, di Kabupaten Aceh Besar 14
penjara? Penjara juga dipenuhi
dilandasi legitimasi politik Ha dan Bireuen 2 Ha.
dengan manusia pecandu dan
dan payung hukum, sehingga
mafia Narkoba. Empat tahun Dampak dari peredaran
dalam menghadapi berbagai
terakhir, peningkatan Napi Narkoba tentu sangatlah luar
masalah ancaman, gangguan,
Narkoba menunjukkan grafik biasa, seakan menghilangkan
hambatan dan tantangan dapat
kenaikan. identitas Aceh. Aksi pencurian
diarahkan sesuai dengan
meningkat, saling mencurigai
peran, tugas, dan fungsinya Kembali pada data
kerap kali terjadi. Dahulu orang
yang diimplementasikan dalam penyalahguna Narkoba di
Aceh sangatlah memuliakan
regulasi tugas OMSP TNI AD Aceh, yang didominasi kaum
tamu, memuliakan sahabat,
dalam membantu Kepolisian lelaki (87,13%) dibandingkan
mereka saling membantu.
guna menjaga keamanan dan perempuan (12,87%), dengan
Dahulu, bila ada anak masyarakat
ketertiban masyarakat (UU RI rentang usia rata-rata antara 21
28
YUDHAGAMA J September 2020 ä
29
ä YUDHAGAMA J September 2020
Kemampuan pendeteksian
peredaran Narkoba bagi
aparat Intelijen di lapangan
belum maksimal;
Dalam pelaksanaan
pemberantasan Narkoba
di lapangan lebih bersifat
koordinasi. Adapun kegiatan
pengungkapan oleh Polri
dan BNNP/K cenderung
dilaksanakan sendiri dengan
pertimbangan SOP dan
kerahasiaan;
Penemuan dan pemusnahan ladang ganja di Kab. Bireuen
Terlalu luasnya perairan
Dayah (Pesantren) dan IKAN (Ikatan Keluarga Anti di wilayah kerja Lanal
Dinas Olah Raga. Berbagai Narkoba), GAAN (Generasi Lhokseumawe dihadapkan
kegiatan di dinas-dinas Aceh Anti Narkoba), GANA dengan jumlah personel dan
ini langsung bersentuhan (Generasi Anti Narkoba Aceh) Alutsista yang dimiliki;
dengan generasi muda dan LAN (Lembaga Anti Banyaknya pelabuhan
dan masyarakat, sehingga Narkoba) yang tersebar di tikus dan alur laut yang
senantiasa mengkampanyekan seluruh Aceh. Para relawan ini dapat digunakan oleh
bahaya Narkoba, menyadarkan aktif mengadakan kampanye para penyelundup dalam
masyarakat yang sudah di sekolah-sekolah, kampus- melaksanakan aksinya;
terlanjur memakainya. Sekolah- kampus, dan organisasi sosial Keterbatasan personel
sekolah dalam berbagai masyarakat lainnya. dalam hal penggunaan
kegiatan harus senantiasa bahasa daerah, sehingga
Memutus mata rantai mafia
mengkampanyekan bahaya kurang maksimal dalam
Narkoba tidaklah semudah
Narkoba. Kaum wanita berkoordinasi.
membalik telapak tangan. Ada
melakukan kampanye melalui Walaupun dihadapkan
kendala-kendala di lapangan
PKK dan kegiatan sosial pada berbagai kendala
yang menjadi penghambat bagi
lainnya. Demikian dengan MPU tersebut, jajaran Korem 011/LW
jajaran Korem 011/Lilawangsa
(Majelis Permusyawaratan bersama pihak Kepolisian dan
dalam pemberantasan Narkoba
Ulama), lembaga adat dan instansi terkait lainnya pantang
di Aceh. Di antara kendala
berbagai elemen lainnya, menyerah dan senantiasa
tersebut adalah sebagai berikut:
juga senantiasa memberikan berupaya dengan melakukan
TNI tidak memiliki payung
pemahaman tentang bahaya berbagai langkah nyata untuk
hukum dalam memberantas
Narkoba dan harus diperangi memberantas barang haram
peredaran dan
secara bersama-sama. ini. Langkah-langkah itu di
penyalahgunaan Narkoba,
Jajaran Korem 011/LW hanya sebatas berkoordinasi antaranya:
bersama pihak Kepolisian, dengan Kepolisisan maupun TNI/Polri dan BNNK secara
Kesbangpol di Kota dan BNNP/BNNK; intens melakukan kegiatan
Kabupaten dan beberapa Personel TNI yang ada di sosialisasi serta melakukan
organisasi yang aktif terus wilayah teritorial memiliki razia Narkoba terhadap
mengadakan pertemuan untuk kemampuan yang berbeda pengguna jalan raya untuk
membahas perkembangan dalam membina masyarakat mencegah masuknya
Narkoba dan upaya-upaya di desanya, sehingga tidak Narkoba ke wilayah Aceh;
apa yang akan dilakukan. semua masyarakat dengan Ketika masuk informasi
Adapun organisasi yang selalu sukarela memberi informasi tentang adanya ladang
mengampanyekan bahaya adanya penyalahgunaan Ganja, pihak TNI/Polri
Narkoba tersebut antara lain: Narkoba; melakukan penggerebekan
30
YUDHAGAMA J September 2020 ä
31
ä YUDHAGAMA J September 2020
I
Peran TNI dalam kebencanaan yang profesional
ndonesia sebagai negara penanggulangan bencana telah dalam melaksanakan kegiatan
dengan tipologi wilayah diatur dalam tata peraturan yang kompleks mulai dari level
kepulauan, iklim tropis, perundang-undangan, yakni UU kabupaten sampai dengan level
zona “ring of fire”1 dan No. 34 tahun 2004 khususnya nasional. Melihat persoalan
terlebih lagi akibat efek pada bagian Tugas Operasi kebencanaan secara utuh,
perubahan iklim global sebagai Militer Selain Perang (OMSP) maka akan terlihat beberapa
imbas dari persoalan global yang menyebutkan bahwa peran esensial yang sangat
warming2 telah membuat TNI juga bertugas membantu krusial akan tetapi tidak
persoalan kebencanaan menanggulangi akibat terartikulasi dalam struktur
menjadi persoalan abadi bencana alam, pengungsian, organisasi penanggulangan
yang akan inherent dalam dan pemberian bantuan bencana.
kompleksitas persoalan negara kemanusiaan. Korem jajaran
Peran esensial tersebut
dan pemerintah Indonesia. TNI AD sebagai satuan teritorial
adalah peran sebagai
Persoalan kebencanaan yang berada di kewilayahan
penggerak dan kolaborator
yang telah menjadi persoalan yang berfungsi sebagai
pada organisasi sistem kerja
inheren membutuhkan bentuk komando pelaksana operasi
penanggulangan bencana
penanganan yang terencana, dalam setiap operasi yang
alam. Peran tersebut pada
terintegrasi, dan termanajemen dilaksanakan TNI dituntut
hakekatnya juga relevan
dengan baik. Satuan TNI harus mampu memahami
dengan prinsip-prinsip umum
yang selama ini berfungsi tipologi wilayah dan potensi
penanggulangan bencana yakni
sebagai salah satu eksekutor kebencanaan dengan seluruh
koordinasi dan keterpaduan,
pelaksanaan penanggulangan sumber daya yang ada dalam
kemitraan dan pemberdayaan3.
bencana di lapangan dituntut cakupan wilayahnya. Mapping
Peran penggerak adalah
harus mampu mengevaluasi persoalan kebencanaan
1. Fact about the Ring Of Fire, National Geographic, 2020
2. Weather, Global warming and Climate Changes, NASA, 2020
3. UU No 24 tentang penanggulangan bencana, 2017
32
YUDHAGAMA J September 2020 ä
33
ä YUDHAGAMA J September 2020
5. UU No.46 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja BPBD pada Tahap Tanggap Darurat, tahun 2008.
34
YUDHAGAMA J September 2020 ä
sering dianggap sebagai pihak juga akan berpengaruh pada cakupan tanggungjawabnya
yang paling bertanggung jawab mindset dan moril prajurit TNI diperluas maka akan
jika ada kegagalan yang terjadi yang bertugas di lapangan. berbanding terbalik dengan
dan bahkan tidak jarang sampai Kondisi ini terlihat dari diskusi- kedalaman profesionalisme
dengan pemberian punishment. diskusi internal prajurit yang yang dikuasai. Sebagai
Dalam keadaan seperti ini mempertanyakan persoalan kesimpulan, persoalan bencana
jika institusi TNI tidak segera penganggaran, keterbatasan alam yang menjadi persoalan
mengambil sikap internal sarana dan prasarana, inherent bangsa Indonesia
khususnya dalam hal komando domain leading sektor harus selalu mendapatkan
pengendalian, maka akan sampai dengan pemberian input dan evaluasi untuk
terjadi ruang semu tanggung reward dan punishment. mewujudkan organisasi
jawab yang akan menjadikan Penegasan batasan peran TNI penanggulangan bencana alam
TNI berada pada posisi sulit. dalam keterlibatannya pada yang lebih baik. Perubahan
penanganan bencana bukan mindset7 satuan TNI khususnya
Kembali jika didasarkan
berarti akan mengubah apa yang berada di wilayah
pada kacamata panjang
yang selama ini dilakukan Korem untuk lebih fokus pada
kehidupan bernegara,
secara praktik teknis di perannya sebagai penggerak
hal seperti ini akan dapat
lapangan, akan tetapi lebih dan kolaborator daripada
memperlambat proses
pada pergeseran mindset yang selama ini lebih terkesan
pendewasaan organisasi
prajurit yang selama ini telah sebagai eksekutor semata
militer sendiri dan lebih khusus
terbentuk sebagai eksekutor adalah hal yang sangat tepat.
kepada pemerintah daerah
menjadi lebih fokus pada Peran sebagai penggerak dan
dan bagian penanggung jawab
perannya sebagai penggerak kolaborator adalah peran yang
profesional kebencanaan.
dan kolaborator. sangat vital dalam kegiatan
Sebagai konklusi dari tulisan
penanggulangan bencana,
ini adalah bahwa TNI dalam Dengan lebih fokus pada
akan tetapi kedua peran ini
penanggulangan bencana penataan peran TNI sebagai
belum terartikulasi dengan
berfungsi sebagai komponen penggerak dan kolaborator
jelas dalam susunan pejabat/
pendukung dan juga sebagai dalam kegiatan kebencanaan
bagian dalam organisasi
unsur pembantu. Perubahan berarti akan memberi ruang
penanggulangan bencana alam
mindset prajurit dari eksekutor lebih kepada instansi sipil agar
mulai di tingkat daerah sampai
menjadi penggerak dan lebih punya banyak ruang
dengan nasional. Langkah
kolaborator akan bermanfaat untuk mengembangkan diri
penyempurnaan tahapan
untuk memudahkan TNI meskipun TNI secara internal
manajemen kebencanaan
dan elemen lain agar dapat tetap berkewajiban menyiapkan
khususnya pada tahapan
menghindari misleading Team Reaksi Cepat (TRC)
budgeting, coordinating,
penanganan kebencanaan. sebagai6 satuan penindak awal
dan directing sangat penting
pada tahap tanggap darurat.
Penegasan kembali peran dilakukan guna menghindari
Pemikiran ini sangat relevan
TNI dalam penanggulangan misleading dalam mengelola
dengan esensi dari sebuah
bencana juga akan mampu dan optimalisasi sumber
konsep “profesionalisme vs
memudahkan dalam daya yang ada. Demikian
keterbatasan kapasitas” di
merumuskan strategi tulisan ini dibuat sebagai cara
mana profesionalisme adalah
penanganan bencana yang pandang untuk menstimulasi
pembagian ruang profesi yang
lebih smart dan kuat baik pembaca guna memunculkan
sempit tetapi mendalam, akan
secara sistem, regulasi sampai ide dan terobosan baru dalam
tetapi pada hakikatnya bahwa
dengan praktik di lapangan. persoalan penanggulangan
setiap organisasi memiliki
Keraguan dalam penegasan bencana alam.
keterbatasan kapasitas
batas-batas peran TNI dalam
sehingga justru apabila
penanggulangan bencana
6. Prosedur Team Reaksi Cepat, Peraturan kepala BNPB, No. 9 Tahun 2008
7. The Power of Mindset to Transform Teaching, Leadership and Learning, Chris Hildrew 2018.
35
ä YUDHAGAMA J September 2020
K
tugas OMP dan OMSP. Salah kesehatan yang sudah diberikan
omando kewilayahan satu tugas OMSP adalah dan bahkan sudah sering
sebagai salah membantu pemerintah daerah. disosialisasikan untuk selalu
satu bentuk mematuhi protokol kesehatan
Dengan melihat situasi saat
gelar kekuatan guna mencegah penyebaran
ini di Jawa Timur, khususnya
TNI AD dalam Covid-19 di wilayah Korem 082/
di wilayah Korem 082/CPYJ,
menyelenggarakan tugas Binter CPYJ.
proses penularan Covid-19
di daerah perlu ditingkatkan semakin hari semakin meningkat. Berdasarkan latar belakang
kemampuannya. Dengan Hal ini dapat dilihat dari data di atas, maka penulis dapat
demikian, penyelenggaraan perkembangan Covid-19 yang merumuskan permasalahan
Binter dapat dilakukan bertambah secara terus-menerus sebagai berikut: “bagaimana
secara terencana, terarah, setiap harinya. Oleh sebab mengoptimalisasi peran
dan berkelanjutan sesuai itu, sangat diperlukan peran Korem 082/CPYJ dalam
tugas, tanggung jawab, Korem 082/CPYJ untuk dapat menerapkan protokol
dan wewenangnya guna membantu Pemerintah Daerah kesehatan pencegahan
kepentingan pertahanan negara dalam mencegah penularan dari penyebaran Covid-19 guna
aspek darat. Dalam rangka Covid-19 yang sangat massive membantu pemerintah
mendukung tercapainya tugas perkembangannya saat ini. daerah di wilayah”. Dari
pokok TNI AD, Korem 082/CPYJ Pelaksanaan upaya pencegahan rumusan masalah tersebut
sebagai badan pelaksana dari proses penularan Covid-19 di dapat diidentifikasikan menjadi
Kodam V/Brawijaya merupakan wilayah Korem 082/ CPYJ sudah beberapa persoalan, di
satuan komando kewilayahan berjalan dengan baik dan lancar antaranya adalah:
yang berkedudukan di jalan kepada masyarakat. Dalam hal
Veteran No. 3 Kota Mojokerto Masyarakat masih belum
ini, Korem selain melaksanakan mematuhi protokol
- Jawa Timur. Korem 082/ kegiatan pencegahan Covid–19
36
YUDHAGAMA J September 2020 ä
kesehatan pencegahan
penyebaran Covid-19;
Kurangnya kepedulian
dari pemerintah daerah
dalam penerapan protokol
kesehatan pencegahan
penyebaran Covid-19 di
wilayah Korem 082/CPYJ.
Dihadapkan dengan
persoalan di atas, penting untuk
dapat mencari dan menemukan
solusi yang tepat guna
mengoptimalisasikan peran
Korem dalam menerapkan
protokol kesehatan pencegahan di wilayah kota dan kabupaten Adapun harapan dan
penyebaran Covid-19 di Mojokerto, penulis mencoba keinginan penulis berdasarkan
wilayah. Permasalahan ini akan dengan menampilkan data dan data dan fakta tersebut di
dicoba dicarikan solusinya fakta di lapangan selama dua atas adalah kondisi di wilayah
dengan menggunakan hari saja yaitu: Korem 082/CPYJ, khususnya
metode studi kepustakaan Pada tanggal 29 Juli 2020 di wilayah kota dan kabupaten
yang diintegrasikan dengan terdapat kasus di kota Mojokerto, bisa kembali normal
pengalaman penulis Mojokerto antara lain: dan upaya yang dilakukan
dalam mengamati setiap suspect ada 19 orang; Korem dalam membantu
perkembangan penyebaran positif 232 orang; sembuh pemerintah daerah dapat
Covid-19 yang terjadi di wilayah 181 orang; meninggal lebih optimal guna mencegah
Korem 082/CPYJ. dunia 12 orang. Sedangkan penyebaran Covid-19 yang
di Kabupaten Mojokerto semakin massive itu. Dengan
Adapun nilai guna dari
antara lain: suspect ada 118 demikian, perlu untuk dianalisa
pembahasan permasalahan
orang; positif 484 orang, setiap persoalan yang sudah
ini adalah agar didapatkan
sembuh 269 orang, dan diidentifikasi sesuai dengan
pengetahuan yang lebih tepat
meninggal dunia 18 orang. rumusan masalah dalam tulisan
baik secara praktis maupun
Lalu, pada tanggal 30 Juli ini, yaitu sebagai berikut.
akademis sehingga nantinya
2020 terdapat kasus di
dapat membantu Pemda Masyarakat masih belum
kota Mojokerto antara lain:
dalam mencegah penyebaran mematuhi protokol kesehatan
suspect 19 orang, positif
virus Covid-19 tersebut. pencegahan penyebaran
237 orang, sembuh 189
Penulisan ini ditulis dengan Covid-19.
orang, dan meninggal
pembatasan pada penerapan
dunia 12 orang. Sedangkan Dengan adanya kasus-kasus
protokol kesehatan penyebaran
di Kabupaten Mojokerto penambahan Covid-19 di
Covid-19 di wilayah Korem 082/
antara lain: suspect 118 seluruh wilayah Korem 082/
CPYJ, khususnya di wilayah
orang, positif 494 orang, CPYJ, yang mana di berbagai
Kota dan Kabupaten Mojokerto.
sembuh 306 orang, dan kota maupun kabupaten yang
PEMBAHASAN meninggal dunia 20 orang. sudah menjadi zona merah,
Hal ini terjadi karena fakta membuat situasi yang semakin
Penerapan protokol
di lapangan menunjukkan rentan terhadap kelangsungan
kesehatan di wilayah Korem
bahwa tingkat kesadaran hidup suatu wilayah baik
082/CPYJ masih belum optimal
masyarakat dalam dari segi perekonomian
dalam pelaksanaannya.
menerapkan dan mematuhi maupun kesehatan dari setiap
Berdasar data dan fakta yang
ada, yaitu sebagai satu contoh protokol kesehatan masih
sangat rendah.
37
ä YUDHAGAMA J September 2020
Kurangnya kepedulian
dari pemerintah daerah
dalam penerapan protokol
kesehatan pencegahan
penyebaran Covid-19 di
wilayah Korem 082/CPYJ.
Tingkat kesadaran
masyarakat yang sangat
kurang dalam menjalankan
dan menerapkan protokol
kesehatan di wilayah Korem
082/CPYJ, khususnya di Kota
dan Kabupaten Mojokerto.
Mengapa demikian? Hal ini
dapat dilihat dari kehidupan
individu. Hal ini terjadi karena pemerintah daerah. Dalam masyarakat yang menuju new
serangan yang massive oleh hal ini bukan hanya Korem normal (transisi) saat ini masih
virus corona, dimana tidak yang memiliki peranan banyak yang tidak menjaga
bisa dilihat oleh mata secara penting dalam menegakkan jarak, baik jarak fisik maupun
langsung (tidak kelihatan), aturan pendisiplinan protokol jarak sosial, tidak mengenakan
terutama bagi orang yang kesehatan kepada masyarakat. masker saat bepergian, serta
memiliki daya tahan tubuh Tetapi, juga diperlukan adanya masih senang berkumpul dalam
yang kuat sehingga tidak sinergitas antara TNI/Polri kelompok yang ramai.
ada tanda-tanda sedang dan pemerintah daerah dalam Semua ini terjadi karena
sakit atau keluhan tentang menerapkan pendisiplinan masih kurangnya kepedulian
kondisi tubuhnya. Hal ini akan protokol kesehatan tersebut, dari pemerintah daerah
memberikan dampak pada sehingga timbul kesadaran dalam mensosialisasikan
penyebaran serta penularan dalam diri setiap individu dan menerapkan protokol
kepada orang lain yang tanpa masyarakat agar rela mematuhi kesehatan dalam lingkungan
sadar bersentuhan dengan protokol kesehatan yang sudah masyarakat. Korem 082/CPYJ
orang tersebut. diterapkan dan disampaikan sebagai satuan kewilayahan
kepada semua masyarakat. juga memiliki peranan
Banyaknya masyarakat
yang masih belum mematuhi Dengan adanya upaya yang yang sangat penting dalam
protokol kesehatan yang sudah dilakukan oleh Korem 082/ membantu pemerintah daerah
diterapkan oleh pemerintah CPYJ dan sinergitas TNI/Polri dan dalam hal ini sudah
daerah seperti harus memakai serta pemerintah daerah dalam dilakukan berbagai upaya untuk
masker, rajin mencuci tangan menerapkan pendisiplinan dapat membantu pemerintah
dengan sabun, menggunakan protokol kesehatan untuk daerah guna meningkatkan
hand sanitizer, mengukur suhu memutus rantai penyebaran tingkat kesadaran masyarakat
tubuh, menjaga jarak baik fisik Covid-19 di wilayah Korem 082/ agar dapat mematuhi
maupun sosial. Sehingga hal CPYJ, khususnya di kota dan dan menerapkan protokol
tersebut memerlukan peran kabupaten Mojokerto, akan kesehatan pada diri sendiri.
Korem 082/CPYJ dalam memunculkan kesadaran dari
Hal ini terlihat dari upaya-
membantu pemerintah daerah seluruh masyarakat untuk dapat
upaya yang dilakukan oleh
guna mensosialisasikan dan mematuhi dan menjalankan
Korem 082/CPYJ beserta
melaksanakan pendisiplinan protokol kesehatan dengan
jajarannya dengan membagi
kepada masyarakat yang baik dan benar sehingga Kota
Sembako kepada pengemudi
belum patuh kepada peraturan dan Kabupaten Mojokerto akan
ojek online, membuat tempat-
yang sudah dibuat oleh menjadi wilayah yang bersih
tempat wisata menjadi
dari Covid-19.
38
YUDHAGAMA J September 2020 ä
39
ä YUDHAGAMA J September 2020
K
screen). Relasi yang terbangun kompetensi mumpuni sehingga
eberhasilan menjadi sebuah relasi virtual memungkinkan seseorang
Angkatan Darat yang dijalankan secara dapat melaksanakan segala
dalam mencapai otomatis dan robotik. Interaksi tugas dan pekerjaan secara
tugas pokok bisa terjadi tanpa adanya maksimal dalam mencapai
sangatlah kontak sosial dan komunikasi. tujuan suatu organisasi.
ditentukan oleh beberapa Menurut Kunandar (2007: 41)
Merujuk pada latar
faktor, salah satunya adalah bahwa kompetensi seseorang
belakang tersebut di
Sumber Daya Manusia (SDM), dibagi dalam 5 (lima) bagian,
atas, khususnya dengan
karena pada hakekatnya SDM antara lain:
adanya perkembangan ilmu
merupakan penggerak utama Kompetensi intelektual,
pengetahuan dan teknologi,
dinamika suatu organisasi. yaitu berbagai perangkat
perkembangan organisasi/
Untuk mencetak SDM yang pengetahuan yang ada
satuan serta tuntutan
profesional dibutuhkan suatu pada diri individu yang
kompetensi yang harus
upaya secara sistematis diperlukan untuk menunjang
dimiliki oleh prajurit TNI AD
serta didukung sarana dan kinerja;
di era revolusi industri 4.0,
prasarana serta peralatan yang Kompetensi fisik, yakni
maka permasalahan yang
canggih sehingga diharapkan perangkat kemampuan
perlu dipecahkan adalah
mampu menyesuaikan diri fisik yang diperlukan untuk
“Bagaimanakah optimalisasi
dengan perkembangan pelaksanaan tugas;
Lemdik sebagai ujung tombak
ilmu pengetahuan dan Kompetensi pribadi,
dalam mencetak prajurit TNI
teknologi yang saat ini yakni perangkat perilaku
AD yang handal di era industri
berkembang cepat mengarah yang berkaitan dengan
4.0?”.
kepada bentuk peperangan kemampuan individu
berteknologi tinggi (cyber Aspek Kurikulum dalam mewujudkan diri,
warfare, network centric Pendidikan. Pengembangan transformasi diri, identitas
warfare, perang berbasis kurikulum mutlak harus diri dan pemahaman diri;
robotic dan nano technology). dilakukan seiring dengan Kompetensi sosial, yakni
Era revolusi 4.0 dalam dunia kondisi lingkungan eksternal perangkat perilaku tertentu
militer ditandai dengan yang mengalami turbulensi dan yang merupakan dasar
kendaraan tak berawak perubahan yang sangat cepat. dari pemahaman diri
(unmanned sistem), Artificial Kurikulum pendidikan yang sebagai bagian yang tidak
Intelligence (A.I), robotic, dan ideal seyogyanya bisa menjadi terpisahkan dari lingkungan
Big Data. Dampak lain adalah solusi atas permasalahan sosial, dan
adanya perubahan interaksi kualitas hasil didik dihadapkan Kompetensi spiritual, yakni
dalam dunia militer, yang dengan tuntutan tugas pemahaman, penghayatan
dulunya sangat berpusat pada di satuan. Dalam suatu serta pengamalan kaidah-
interaksi dari sentuhan kulit penyelenggaraan pendidikan kaidah keagamaan. Untuk
(face to face) menuju kepada idealnya menghasilkan menjawab kompetensi
40
YUDHAGAMA J September 2020 ä
41
ä YUDHAGAMA J September 2020
42
YUDHAGAMA J September 2020 ä
T
pengadaan dilingkungan TNI “Bagaimana meningkatkan
ugas Pokok AD dalam rangka mendukung peran aktif Dinas Pengadaan
Dinas Pengadaan tugas pokok TNI AD. Oleh Angkatan Darat pada
Angkatan Darat karenanya peningkatan penyelenggaraan pengadaan
(Disadaad) peran aktif Disadaad pada secara elektronik dalam
berdasarkan penyelenggaraan pengadaan rangka mendukung tugas
Peraturan Kepala sangat berpengaruh terhadap pokok TNI AD”.
Staf Angkatan Darat pencapaian tugas pokok
Nomor 26 Tahun 2019
1 Untuk menjawab
sesuai dengan peraturan yang
menyelenggarakan pembinaan permasalahan ini, maka
berlaku.
personal dan fungsi penulis mencoba menganalisa
pengadaan dalam rangka Sehubungan dengan latar dari berbagai sudut pandang
mendukung tugas pokok TNI belakang penjelasan di atas, yang ada.
AD. Untuk melaksanakan permasalahan pelaksanaan
Pembahasan mengenai
tugas pokok tersebut Disadaad terutama pengadaan secara
meningkatkan peran aktif
menyelenggarakan fungsi elektronik belum optimal
Dinas Pengadaan Angkatan
utama dan fungsi organik dapat disebabkan oleh
Darat pada penyelenggaraan
militer. Dalam rangka beberapa faktor yang ada,
pengadaan secara elektronik
mendukung pelaksanaan seperti kepedulian para
dalam rangka mendukung
tugas pokoknya, Disadaad pelaku pengadaan, inovasi
tugas pokok TNI AD dirasakan
sangat ditentukan oleh sejauh dan motivasi. Dari uraian
penting untuk dibahas,
mana efektif dan efisiensi di atas diambil beberapa
mengingat peran aktif Dinas
pelaksanaan pembinaan persoalan yang harus
Pengadaan Angkatan Darat
Sumber Daya Manusia (SDM) dipecahkan, antara lain;
saat ini belum memberikan
serta pelaksanaan fungsi yaitu: Pertama; Bagaimana
hasil yang maksimal sehingga
pengadaan. Namun pada peran organisasi Disadaad
berpotensi mendapat
kenyataannya saat ini apa dalam penyelenggaraan
atensi Badan Pemeriksa
yang ditemukan indikasi yaitu pengadaan secara elektronik?;
Keuangan (BPK), oleh
1. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 26 Tahun 2019 tentang Organisasi Disadaad
43
ä YUDHAGAMA J September 2020
44
YUDHAGAMA J September 2020 ä
5 Peraturan Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)
45
ä YUDHAGAMA J September 2020
T
NI AD sebagai Pusat Peralatan Angkatan dalam melaksanakan
bagian integral Darat atau Puspalad sebagai penyelenggaraan sistem
dari TNI yang Pembina Pusat Korps pemeliharaan Alutsista
merupakan Peralatan Angkatan Darat TNI AD. Untuk itu perlunya
komponen bangsa dan sebagai kekuatan yang pembahasan Bagaimana upaya
dan garda depan yang bertugas menjalankan fungsi Bek, Har, optimalisasi yang dilakukan
menegakkan kedaulatan dan Asnik, Intelnik, dan Litbang terhadap sistem dan fasilitas
keutuhan wilayah Negara Peralatan.2 Dalam kaitannya pemeliharaan Satuan Peralatan
Kesatuan Republik Indonesia dengan pemeliharaan Alutsista guna kesiapan pemeliharaan
serta melindungi segenap maka Puspalad dituntut Alutsista TNI AD?
bangsa dan seluruh tumpah untuk lebih profesional dalam
darah Indonesia dari setiap Hal tersebut di atas jelas
melaksanakan segenap upaya,
ancaman terhadap keutuhan merupakan suatu keharusan
pekerjaan, kegiatan, dan
bangsa dan Negara di darat.1 yang perlu dilaksanakan
tindakan penyelenggaraan
Dalam rangka melaksanakan dengan segera, agar tidak
sistem pemeliharaan Alutsista
tugas pokok tersebut didukung menimbulkan kerawanan
TNI AD yang efektif dan
dengan Alutsista yang lengkap terhadap jaminan kelangsungan
dan berteknologi canggih. Saat efisien dalam rangka kesiapan
dan kesiapan TNI AD dalam
ini Alutsista yang dimiliki satuan operasional Alutsista di
menjaga kedaulatan negara
TNI AD sudah cukup modern seluruh jajaran TNI AD. Hal
baik dalam keadaan damai
dan akan terus bertambah yang terjadi saat ini adalah
maupun perang.
seiring dengan pembentukan belum optimalnya peningkatan
satuan dan pengembangan sistem pemeliharaan Nilai guna dari penulisan
organisasi serta rematerialisasi Alutsista TNI AD berupa tentang permasalahan ini
Alutsista yang sudah tua/ kemampuan pemeliharaan adalah untuk memberikan
lama. Dengan demikian maka (maintenance), kebutuhan gambaran kepada Pimpinan
kesiapan operasional Alutsista Spare Parts, sarana dan tentang bagaimana kondisi
TNI AD menjadi faktor yang prasarana pendukung serta sistem pemeliharaan yang ada
sangat penting, salah satunya kemampuan dukungan saat ini serta bagaimana upaya
ditentukan oleh kemampuan lainnya yang diperlukan untuk mengoptimalkan kondisi
pemeliharaan yang didukung dari dalam negeri. Akibatnya tersebut. Selain itu, tulisan
oleh Satuan Peralatan yang adalah kesiapan operasional ini pun bertujuan agar dapat
mumpuni serta memiliki fasilitas Alutsista yang masih kurang digunakan sebagai bahan
pemeliharaan yang relatif optimal untuk mendukung tugas masukan bagi Pimpinan dalam
modern dengan ditunjang oleh pokok TNI AD. Oleh karena menentukan kebijakan tentang
sistem pemeliharaan yang itu, maka Satuan Peralatan bagaimana meningkatkan
efektif dan efisien. dituntut lebih profesional dukungan Satuan Peralatan
46
YUDHAGAMA J September 2020 ä
3. Keputusan Kasad Nomor Kep/751/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Juknis Prosedur Pemeliharaan materiil Peralatan.
47
ä YUDHAGAMA J September 2020
48
YUDHAGAMA J September 2020 ä
49
ä YUDHAGAMA J September 2020
S
ebagai salah Berdasarkan data Dinas Kondisi tersebut
satu daerah Pertanian/Peternakan selain tidak menghasilkan
transmigrasi, Distrik Kabupaten Manokwari jumlah produktifitas ternak yang baik,
Masni, Kabupaten ternak sapi di Kabupaten juga menimbulkan konflik
Manokwari dihuni Manokwari lebih dari 25 sosial di antara masyarakat
oleh masyarakat yang ribu ekor dan sekitar 4000 yang hidup berdampingan
heterogen. Masyarakat asli ekor berada di Distrik Masni di desa tersebut. Rata-rata,
Papua hidup berdampingan tempat sertu Supriyanto satu kepala keluarga di desa
dengan masyarakat bertugas. Data tersebut tersebut memiliki 8-12 ekor
transmigran asal daerah menunjukkan pertumbuhan sapi dan ternak mereka
lain, yang tentunya populasi usaha pemeliharaan tersebut dilepasliarkan begitu
melahirkan beragam ternak sapi sangat prospek saja. Dampaknya tentu dapat
kompleksitas permasalahan untuk meningkatkan ekonomi dibayangkan, ternak tersebut
sosial, budaya dan ekonomi. di Distrik Masni, Kabupaten akhirnya masuk ke lahan
Namun, di balik permasalahan Manokwari. Dalam konteks pertanian dan perkebunan
tersebut juga terdapat inilah Babinsa Koramil milik warga lainnya. Kerusakan
potensi ekonomi besar yang 1801/07 yang dimotori oleh lahan pertanian dan
belum tergarap dengan Sertu Supriyanto berupaya perkebunan ini menimbulkan
baik. Sektor pertanian, melakukan pendampingan, friksi sosial antar warga, yang
perkebunan dan peternakan termasuk melakukan bila dibiarkan berpotensi
berkontribusi cukup besar bagi identifikasi dan solusi atas menjadi konflik sosial yang
perekonomian masyarakat di masalah yang dihadapi oleh lebih besar.
Distrik Masni. para peternak sapi, termasuk
Secara umum, penyebab
didalamnya terkait dengan
Salah satu contohnya warga melepasliarkan ternak
adanya gesekan sosial
adalah di Kampung Muara mereka adalah karena
antara peternak dengan para
Prafi. Masyarakat Kampung mereka tidak terbiasa mencari
petani sawah dan pemilik
Muara Prafi terdiri dari 240 rumput, menggampangkan
perkebunan.
Kepala Keluarga dengan permasalahan, kurangnya
komposisi demografi 40% Kampung Muara Prafi kesadaran bahwa tetangga
Suku asal Nusa Tenggara dikenal sebagai salah satu juga ingin mendapat
Timur, 40% Suku Jawa, 10% daerah penghasil sapi di penghasilan dari hasil bertani
suku Meag ( Papua), dan Kabupaten Manokwari. Namun atau berkebun, kurangnya
10% Campuran. Mayoritas sayangnya, pola peternakan lahan pengangonan dan
pekerjaan mereka adalah sapi oleh masyarakat setempat kurangnya lahan untuk
petani dan peternak, dan masih dikelola secara menanam rumput.
sedikit warga yang bekerja tradisional, yaitu dengan
Selain menimbulkan
sebagai aparat sipil negara melepasliarkan sapi-sapi milik
dampak kerugian ekonomis
(ASN). mereka.
50
YUDHAGAMA J September 2020 ä
bagi pemilik lahan kebun, di wilayah tersebut untuk Selain aspek teknis tentang
pemilik ternak juga pada menyelesaikan konflik yang upaya peningkatan dan
dasarnya mengalami kerugian terjadi. pengembangan peternakan,
yang sama. Akibat friksi sosial serta strategi pembudidayaan
Selain aspek teknis tentang
yang berlarut, masyarakan dan pemasaran, tugas
upaya peningkatan dan
setempat menyepakati Babinsa yang dimotori oleh
pengembangan peternakan,
peraturan tidak tertulis Sertu Supriyanto adalah
serta strategi pembudidayaan
untuk mengatasi masalah menjaga dan menjamin agar
dan pemasaran, tugas
kerugian. Apabila pemilik potensi ekonomi yang dimiliki
Babinsa yang dimotori oleh
kebun menangkap sapi yang masyarakat ini tidak tergerus
Sertu Supriyanto adalah
merusak lahannya, maka dia oleh masalah keamanan
menjaga dan menjamin agar
dapat menjual sapi tersebut sebagai implikasi logis karena
potensi ekonomi yang dimiliki
dan hasilnya dibagi dua oleh adanya pergesekan sosial
masyarakat ini tidak tergerus
pemilik sapi. ditengah masyarakat. adalah
oleh masalah keamanan
Di sisi lain, warga pemilik melakukan upaya untuk
sebagai implikasi logis karena
sapi juga kesulitan untuk mengeliminir besarnya potensi
adanya pergesekan sosial
menjual sapinya, karena untuk konflik yang dapat bereskalasi
ditengah masyarakat. Tugas
menangkap sapi miliknya, menjadi pertikaian sosial yang
Sertu Supriyanto dan satuan
membutuhkan waktu sampai 2 lebih massif, yang disebabkan
lainnya adalah mengeliminir
karena ketiadaan lahan bagi
minggu karena keberadaannya besarnya potensi konflik yang
entah di mana. Sehingga, para peternak, sehingga sapi-
dapat bereskalasi menjadi
aset ternak yang mereka sapi mereka digembalakan
pertikaian sosial yang lebih
miliki bukan merupakan aset secara liar, bahkan dengan
massif, yang disebabkan
yang mudah untuk dijual, radius wilayah yang sangat
karena ketiadaan lahan bagi
belum lagi mereka juga jauh yang akhirnya merusak
para peternak, sehingga sapi-
harus menanggung ongkos ekosistem pertanian dan
sapi mereka digembalakan
menangkap sapi miliknya perkebunan warga lainnya.
secara liar, bahkan dengan
sebesar Rp. 500.000/ekor. radius wilayah yang sagat Secara substantif, problem
jauh yang akhirnya merusak mendasar masalah peternakan
Gesekan kepentingan
ekosistem pertanian dan di Distrik Masni, khususnya di
antar warga masyarakat
tersebut merupakan
perkebunan warga lainnya. Kampung Muara Prafi dapat
pekerjaan sehari-hari yang diidentifikasi sebagai berikut:
Fakta Empiris Problem
dihadapi pihak Koramil Peternakan Sapi di Distrik • Timbulnya konflik sosial
setempat, dalam hal ini Masni, Manokwari antara pemilik sapi dan
Babinsa yang ditugaskan pemilik kebun terjadi
51
ä YUDHAGAMA J September 2020
52
YUDHAGAMA J September 2020 ä
dia juga berkoordinasi secara Markus, pola peternakan pembangunan kandang dan
intensif dengan pemimpin warga juga telah mendapat penyediaan lahan pakan dapat
pemerintahan kampung sentuhan ilmu pengetahuan terus dikembangan. Upaya ini
setempat dan tokoh-tokoh dan teknologi, sehingga proses ditempuh melalui komunikasi
masyarakat. Akhirnya, berkat penggemukan sapi dapat lebih dan sosialiasi intensif dengan
kegigihannya, program terukur dan terencana hasil pemangku wilayah setempat,
pembinaan warga peternak produksinya. Untuk mendorong yaitu pemerintah daerah dan
sapi tersebut masuk dalam peningkatan produksi unsur-unsur terkait lainnya..
pembahasan Musyawarah penggemukan sapi, Sertu
Rencana Pembangunan Ke depannya akan
Supriyanto juga menggalakkan
Kampung, dan disepakati oleh dikomunikasikan kepada
penggunaan formula asupan
seluruh stakeholder masuk Pemerintah Daerah agar dapat
tambahan yang diberi nama
ke dalam anggaran program mendukung memberikan
ROTER (ramuan organik
kesejahteraan yang bersumber bantuan sapi-sapi unggulan agar
ternak). Bahan baku formula
dari anggaran dana desa. regenerasi sapi di wilayah Masni
ini sangat mudah didapat oleh
Dengan telah tercapainya kedepannya akan memiliki sapi
dukungan dana pemberdayaan masyarakat, yang terdiri dari:
unggulan.
masyarakat dari pemerintahan Proses pengolahan Dengan melihat fakta empiris
kampung, Sertu Supriyanto formulanya pun cukup mudah, timbulnya mutual intension dan
kemudian membentuk seluruh bahan tersebut cukup relasi sosial serta dukungan
kelompok ternak Sapi yang diblender dan selanjutnya
diberi nama Moskur Markus masyarakat terhadap peran
difermentasi dalam wadah TNI, kegiatan pembinaan
(Tongkat Markus). Penamaan khusus berupa jerigen. Setelah
ini bertujuan untuk tetap teritorial TNI yang dilakukan
melalui proses fermentasi oleh para Babinsa, terbukti
menghargai perintis Kampung selama 4-7 hari, formula
atau keluarga kepala suku. mampu mewujudkan bakti
ROTER telah jadi dan dapat kemanunggalan TNI dengan
Dalam konteks ini, keputusan diberikan langsung kepada
yang diambil tetap menghargai Rakyat. Selain itu, juga berhasil
ternak sapi dengan cara menciptakan suasana yang
pranata masyarakat kampung dicampurkan dalam pakan
suku asli Papua, sebagai bentuk memungkinkan berkembangnya
segar yang telah disiapkan. potensi lokal yang dimiliki
kearifan lokal.
Dengan asupan tambahan masyarakat dengan pendekatan
Setelah kelompok ternak ini secara ekonomis dapat nilai budaya masyarakat
terbentuk, musyawarah meningkatkan nilai tambah setempat.
kemudian berlanjut pada hasil produksi ternak,
rencana kegiatan pembuatan Peran Babinsa dan
mengingat dalam waktu unsur satuan lain, sebagai
kandang komunal. Disepakati 6 bulan berat badan sapi
juga pola pengerjaannya ujung tombak keberhasilan
meningkat cukup pesat, pembinaan teritorial di Distrik
menggunakan asas gotong berbeda dengan saat
royong untuk menghemat Masni, Manokwari, Papua Barat
dilepasliarkan. ini patut diapresiasi karena
biaya dan menambah target
penyiapan kandang, sehingga Proyeksi Target melalui sikap dan perilaku serta
program ini dapat berdayaguna Berkesinambungan keteladanan mereka, terbukti
maksimal bagi masyarakat. dapat menciptakan suasana
Agar hasil pembinaan
yang membangkitkan motivasi
Sentuhan Ilmu Pengetahuan masyarakat dapat tercapai
dan etos kerja masyarakat dalam
dan Teknologi dalam secara maksimal Kodim
mendukung seluruh program
Pemberdayaan Masyarakat 1801/BS Manokwari
yang dilaksanakan.
beserta jajarannya terus
Dengan terbentuknya mengupayakan agar program
kelompok ternak sapi Moskur
53
ä YUDHAGAMA J September 2020
S
dengan memperhatikan prinsip membantu fungsi pemerintahan
esuai pembukaan demokrasi, pemerataan, di daerah pada wilayah-wilayah
Undang-Undang dan keadilan dalam sistem tertentu seperti yang letaknya
Dasar Negara Negara Kesatuan Republik jauh dari pusat pertumbuhan
Republik Indonesia Indonesia. Mencermati dengan akses yang sulit
Tahun 1945 kondisi wilayah Indonesia atau wilayah yang dilanda
bahwa tujuan membentuk secara umum terdapat konflik atau sering mengalami
pemerintahan negara beberapa permasalahan yang gangguan kriminal bersenjata.
Indonesia adalah untuk pada eskalasi dan kondisi
Tentara Nasional Indonesia
melindungi segenap bangsa tertentu dapat mengganggu
(TNI) adalah alat negara yang
Indonesia dan seluruh tumpah penyelenggaraan pemerintahan
memiliki kemampuan dan
darah Indonesia dan untuk dan stabilitas nasional.
tergelar di seluruh wilayah
memajukan kesejahteraan Permasalahan dimaksud antara
Negara Kesatuan Republik
umum, mencerdaskan lain menyangkut penanganan
Indonesia (NKRI). Sesuai
kehidupan bangsa, dan ikut terhadap dampak bencana
Undang-Undang Republik
melaksanakan ketertiban alam, aksi pemogokan, dan
Indonesia Nomor 34 Tahun
dunia yang berdasarkan konflik komunal.
2004, kemampuan TNI dapat
kemerdekaan, perdamaian
Pada kondisi biasa, didayagunakan untuk membantu
abadi dan keadilan sosial.
penanganan isu-isu tersebut pelaksanaan fungsi pemerintah
Untuk mewujudkan tujuan
diatas dilakukan dengan dalam kondisi dan situasi yang
tersebut, dilakukan melalui
menggunakan instrumen memerlukan sarana, alat, dan
pembangunan nasional secara
reguler baik yang dimiliki oleh kemampuan TNI.
merata diberbagai bidang, baik
pemerintah pusat maupun
pada aspek kesejahteraan Sesuai Undang-Undang
unsur pemerintahan di daerah.
maupun aspek keamanan. Republik Indonesia Nomor
Pada kondisi khusus di mana
3 Tahun 2002 tentang
Penyelenggaraan instrumen reguler memiliki
Pertahanan Negara Pasal 4
pemerintahan di daerah keterbatasan kemampuan dan
dan Pasal 5 menyatakan bahwa
54
YUDHAGAMA J September 2020 ä
55
ä YUDHAGAMA J September 2020
P
Amerika dengan D3A (Decide-
sehingga pada pelaksanaan
Detect-Deliver-Assess) dan
ada bulan Agustus operasi banyak hal yang tidak
F3EAD (Find-Fix-Finish-Exploit-
2019, penulis terduga akan muncul di luar
Analyze-Disseminate) pada
mendapat kesempatan dugaan kita dan kita tidak siap
level taktisnya.
mengikuti kursus akan perubahan tersebut.
operasi gabungan, Doktrin yang perlu diadopsi Uji coba doktrin pada
Overseas Joint Warfare Course adalah: 1) Intelligence Latposko 1 & 2 Yonarmed-17/
(OJWC), di Australia bersama Preparation for War/Battle. Komposit RC
30 personel militer trimatra Di Australia disebut IPOE
Berkaca dari pengalaman
dari 15 negara lainnya yakni (Intelligence Preparation for
Susopsgab (OJWC) di
Brunei, Fiji, Irak, Yordania, Operational Environtment)
Australia, atas seizin Pangdam
Lebanon, Malaysia, Filipina, sedangkan Amerika
IM, Danpussenarmed, dan
Singapura, PNG, Srilanka, menyebutnya IPB (Intelligence
Danrindam IM, maka pada
Australia, Uni Emirat Arab, Preparation for Battlespace).
bulan November 2019,
Vanuatu, dan Vietnam. Selama 2) Operational Art. Ini adalah
penulis diberikan kewenangan
mengikuti pendidikan, ada “roh” dalam pengambilan
secara terbatas untuk menguji
beberapa pelajaran yang dapat keputusan di level operasional,
doktrin Prosedur Penentuan
dipetik (lessons learned), baik itu dalam operasi
Sasaran (Targetting Process)
terutama berkaitan dengan gabungan maupun operasi
ketika pelaksanaan Latihan
penyempurnaan doktrin matra. Metodologi ini menjadi
Posko 1 & 2 Yonarmed-17/
metodologi pengambilan jembatan antara level strategis
Komposit RC Kodam IM. Saat
keputusan TNI (PPKM: Proses (ends, means, ways) dengan
itu penulis juga berinisiatif
Pengambilan Keputusan level taktis. Ini terdiri 2 bagian
mencoba membuat suatu
Militer) yang digunakan oleh yakni dari operational design
korelasi mekanisme hubungan
seluruh matra TNI saat ini serta dan arrangement of operation.
kerja antara Komandan
PPKT (Proses Pengambilan 3) Targetting Process (TP)
dan Staf dalam Biltus yang
56
YUDHAGAMA J September 2020 ä
57
ä YUDHAGAMA J September 2020
Tujuannya untuk melihat dan penemu sasaran mana kehancuran. Oleh karena itu,
outcome (hasil/keluaran) yang bisa digunakan. UUK setelah sasaran ditemukan,
dari kegiatan dalam operasi (Unsur Utama Keterangan) ketika target terkonfirmasi dan
yang dilakukan, sehingga yang dinamakan PIR (Priority tervalidasi, sasaran tersebut
dengan penggunaan kekuatan Intelligence Requirement) harus dikunci. Juga ketika
minimal akan mendapatkan dibutuhkan untuk mendapatkan ditemukan target bergerak,
hasil yang maksimal. Dari CCIR (Commander Critical maka sasaran tersebut harus
keluaran tersebut dapat Information Requirement) selalu diikuti dan dikunci hingga
disusun prioritas sasaran. atau KIUK (Kebutuhan Info pelaksanaan penembakan.
Dalam tahap ini ada beberapa Utama Komandan). Memang Staf satuan manuver, PKBT
produk yang dihasilkan PKBT ada beberapa istilah yang maupun satuan bantem harus
di antaranya: Daftar Sasaran tidak ada di terminologi memahami bahwa alutsista
yang merupakan adopsi dari militer TNI, sehingga untuk yang digunakan untuk mengikuti
Target List Worksheet, DTHT mengoperasionalkan metodologi dan mengunci sasaran mungkin
(Daftar Target Hasil Tinggi) ini, beberapa istilah seperti tidak bisa efektif digunakan lagi
yang merupakan adopsi dari CCIR harus diserap untuk untuk mencari dan menemukan
HPTL (High Payoff Target mewadahi kekosongan atau sasaran dalam operasi lawan
List), MPS (Matriks Panduan gap dalam prosedur penentuan artileri sehingga manajemen
Sasaran) yang merupakan sasaran. Selain itu, militer barat penggunaan sarana pencari
adopsi dari AGM (Attack sangat mengandalkan SIGINT dan penemu sasaran harus
Guidance Matrix), Folder (signal intelligent) dalam hal diatur sesuai dengan prioritas
Sasaran yang merupakan ini radar lawan artileri seperti tembakan.
adopsi dari Target Spreadsheet, AN-TPQ 36/37 sebagai sarana
Langkah ketiga prosedur
SST (Standar Seleksi Target) badan pengumpul (Bapul) dalam
penentuan sasaran yakni
yang merupakan adopsi kolom Renpulket (rencana
Tembak. Pada langkah ini ada
dari TSS (Target Selection pengumpulan keterangan).
dua tugas yang dilaksanakan
Standard), Matriks Sinkronisasi Penggunaan radar lawan artileri
yakni Hancurkan dan
Target (MST) yang merupakan sangat efektif dibandingkan
Eksploitasi. Penghancuran
adopsi dari TSM (Target dengan penggunaan kelompok
sasaran memedomani apa
Synchronization Matrix), dan peninjau dan HUMINT karena
yang sudah dibuat dalam MPS
lain-lain. lebih akurat dalam mendeteksi
(Matriks Panduan Sasaran)
lokasi sarana bantem musuh.
Langkah kedua prosedur yang merupakan adopsi dari
Namun disayangkan sampai
penentuan sasaran yakni AGM (Attack Guidance Matrix)
dengan saat ini, belum ada
Temukan. Langkah ini sedangkan eksploitasi sasaran
satuan Armed TNI AD yang
dilaksanakan sebelum PO/ tergantung dari efek yang
mengoperasionalkan radar
RO dilaksanakan, bisa pada diinginkan. Menurut FM 3-90
lawan artileri. Proses pencarian
tahap PPKT bisa juga pada field artillery operations and fire
ini mempunyai tujuan lain
tahap persiapan. Pada tahapan support, ada delapan efek yang
untuk mengkonfirmasi sasaran-
ini ada dua tugas yang harus menjadi pedoman Pakorbantem
sasaran yang telah ditentukan
diselesaikan oleh PKBT yakni dalam pelaksanaan Korbantem
untuk ditembak, sehingga bisa
Cari dan Kunci. Proses yakni
dikunci.
pencarian dilaksanakan oleh
aset pencari dan penemu Tugas kedua, Kunci, • Mengelabui (deceive),
sasaran, bisa itu aset memiliki tujuan untuk • Melumpuhkan (defeat),
tradisional seperti kelompok memelihara identifikasi • Menunda (delay),
peninjau maupun intel sasaran terutama target nilai • Menghancurkan (destroy),
manusia (human intelligent: tinggi yang telah ditemukan. • Mengganggu (disrupt),
HUMINT) maupun aset modern Tugas ini juga berguna • Mengalihkan (divert),
seperti radar, drone, maupun untuk menyempurnakan • Menetralisir (neutralize), dan
intel udara. Pada proses lokasi sasaran yang telah • Menekan (suppress).
ini rencana pengumpulan ditentukan dalam RBT. Karena Langkah terakhir prosedur
keterangan diperlukan untuk musuh tidaklah statis (diam), penentuan sasaran yakni
menentukan aset pencari mereka juga berpikir untuk Nilai. Pada langkah ini ada
menjaga aset vital mereka dari
58
YUDHAGAMA J September 2020 ä
dua tugas yang dilaksanakan target yang tidak diketahui penyempurnaan metode
yakni Analisa dan Laporkan. keberadaannya namun tiba-tiba latihan posko bagi Yonarmed
Analisa memiliki tujuan muncul, maka digunakanlah dalam hubungan tugas taktis
untuk memberikan informasi metodologi prosedur penentuan BL (Bantuan Langsung),
mendalam tentang musuh sasaran TELIT-TEN (Gambar BU (Bantuan Umum), PT
apakah serangan yang 4). Metodologi ini hanya (Perkuatan Tembakan)
dilakukan perlu rekomendasi digunakan pada “target sensitif maupun BU-PT (Bantuan
untuk serangan ulang ataukah waktu” yakni target yang harus Umum Perkuatan Tembakan).
dinyatakan selesai dan lanjut cepat penanganannya jika tidak Dikarenakan banyak terminologi
ke sasaran selanjutnya. Hal- (melewati waktu) maka target yang disampaikan penulis yang
hal tersebut dilaporkan oleh tersebut akan hilang. merupakan serapan dari doktrin
PKBT ke Dansat manuver US Army dan tidak familiar di
Dikarenakan membutuhkan
agar mendapat keputusan. kalangan kecabangan Armed,
waktu cepat untuk eksekusi,
Jika keputusannya adalah maka penulis menyarankan
maka setelah sasaran
serangan ulang maka roda agar dibentuk suatu Pokja
ditemukan oleh sarana pencari
perputaran prosedur penentuan untuk menindaklanjuti penelitian
dan penemu sasaran segera
sasaran akan kembali ke dan uji coba doktrin yang
dilokalisir. Setelah itu segera
metodologi T3N dan CA-KU- dilakukan penulis ketika
diidentifikasi oleh PKBT apakah
CUR-E-NA-LA (Gambar 2). menjadi pelaku pada saat
masuk ke dalam DTHT (Daftar
Demikian implementasi 4 pelaksanaan Latposko 1 & 2
Target Hasil Tinggi) yang telah
langkah metode T3N prosedur Yonarmed-17/Komposit RC
ditentukan ataukah tidak.
penentuan sasaran yang TA.2019. Keberhasilan dalam
Proses ini dilaksanakan pada
diujicobakan ketika Latposko 1 pembentukan doktrin ini akan
tahap persiapan maupun saat
& 2 Yonarmed-17/Komposit RC. berdampak pada kemampuan
pelaksanaan operasi. “Target
Metodologi TELIT-TEN untuk Pakorbantem dalam
AP (atas perintah)” bisa juga
Target Sensitif Waktu melaksanakan Korbantem baik
menjadi target sensitif waktu di
itu dalam hubungan operasi
beberapa kasus.
Pelaksanaan Korbantem maupun latihan gabungan
terhadap “target yang Hasil Uji coba Doktrin pada dan antar kecabangan. Akhir
direncanakan” (Gambar 3) tetap Latposko 1 & 2 Yonarmed-17/ kata, seperti kata bijak yang
meng-gunakan metodologi T3N Komposit TA.2019 dicetuskan oleh George
(Gambar 2), baik itu “target Santayana: “those who fail to
Dari uji coba doktrin
terjadwal” (tertuang dalam learn the lessons of history are
prosedur penentuan sasaran
jadwal tembakan pada sub-sub doomed to repeat it”. Semoga
yang dilakukan pada Latihan
lampiran RTA) maupun “target kita semua tidak terjebak dalam
Posko 1 dan 2 Yonarmed/17
AP (atas perintah)”. Namun kesalahan sejarah berulang-
Komposit RC dapat disimpulkan
jika sasaran berupa “target ulang.
bahwa teori ini sesuai dan bisa
dinamis”, maka Danyonarmed (Penulis sebelumnya menjabat
digunakan untuk memperkaya
selaku Pakorbantem bisa Danyonarmed-17/Komposit
doktrin Korbantem yang
menggunakan dua metodologi Rencong Cakti)
sudah ada sekaligus sebagai
Korbantem yakni T3N
(Gambar 2) dan TELIT-TEN
(Gambar 4). Jika sasaran
tersebut merupakan “target
tak terencana”, yakni target
yang sudah diketahui berada
di daerah operasi tetapi tidak
terdeteksi kekuatan maupun
lokasinya atau tidak sempat
diplot karena kurangnya waktu
maka tetap menggunakan
metodologi T3N. Sedangkan
jika sasaran termasuk “target
tak diantisipasi”, yakni
59
ä YUDHAGAMA J September 2020
B
bagian yang tidak terlepaskan teritorial di masyarakat yang
dari Pertahanan Nasional mengena sampai kalangan
anyaknya prediksi Negara Indonesia. Suatu bawah terutama masyarakat
berbagai kalangan Pertahanan Nasional yang petani di pedesaan. Fungsi
tentang adanya kuat akan terbentuk apabila pembinaan teritorial menjadi
kemungkinan didukung/ditopang oleh kondisi pedoman bagi semua
krisis pangan ketahanan pangan rakyat yang Apkowil dalam mengajak dan
akibat pandemi Covid-19, baik. menghimbau masyarakat untuk
menimbulkan kekhawatiran meningkatkan hasil pangan.
sebagian besar penduduk Beranjak dari hal tersebut,
Dalam hal ini peran Babinsa
dunia. Tak terkecuali di negara program ketahanan pangan
sangat penting karena harus
Indonesia, kekhawatiran wilayah, sebenarnya telah lama
selalu melekat di masyarakat
tersebut sudah dirasakan oleh dilakukan oleh TNI AD dalam
binaannya. Peran serta dan
sebagian besar masyarakat rangka mendukung program
dukungan semua pihak juga
dihadapkan dengan situasi Pemerintah Daerah. Banyak
sangat penting khususnya
dan kondisi ekonomi saat ini. program dan strategi ketahan
Pemda itu sendiri dan
Pemerintah telah berupaya pangan yang telah dilakukan
kalangan akademisi, sehingga
dengan berbagai cara dan dengan leading sector Satuan
dibutuhkan kolaborasi, integrasi
strategi untuk menghadapi Komando Kewilayahan mulai
dan sinergitas di lapangan.
krisis pangan, salah satunya dari Kodam, Korem, hingga
Ibarat bersatunya pemikir dan
dengan membangun food Kodim. Keberhasilan program
pelaksana, bersatunya ilmu
estate di Kabupaten Kapuas tersebut cukup dirasakan, baik
teori dan ilmu lapangan di
dan Pulau Pisang di mana di tingkat nasional sampai
bidang ketahanan pangan akan
Kemenhan sebagai leading di wilayah pedesaan sejak
menghasilkan sesuatu yang
sector didukung Kementan adanya MOU antara TNI AD
berharga bagi masyarakat.
dan Kementerian PUPR. dan Kementerian Pertanian
Lebih lanjut, Presiden Jokowi dalam rangka meningkatkan Kodim sebagai ujung
memberikan pernyataan ketahanan pangan nasional. tombak Satuan Komando
secara tegas pada saat Stok pangan meningkat, harga Kewilayahan harus mampu
pertemuan dengan wartawan meningkat, para petani pun menunjukkan peran dan
di Istana Merdeka, Jakarta, semakin semangat dalam fungsinya untuk membantu
Senin (13/07/2020) bahwa bekerja. Pemda khususnya bidang
Pertahanan bukan hanya ketahanan pangan. Semua
Kepercayaan pemerintah
urusan Alutsista. Akan tetapi, kemampuan dan potensi
melalui Kementerian Pertanian
60
YUDHAGAMA J September 2020 ä
61
ä YUDHAGAMA J September 2020
tingkat kesejahteraan
masyarakat.
PEMBUATAN PUPUK
ORGANIK BAGI PERTANIAN
KHUSUSNYA GAPOKTAN.
Pupuk kimia masih menjadi
primadona para petani dalam
meningkatkan kesuburan
tanah pertanian meskipun
harga pupuk tersebut tergolong
mahal. Banyak modal yang
harus dikeluarkan untuk
pembelian pupuk kimia seperti
pupuk Urea, NPK, Ponska dan
lainnya. Hal itu berdampak
Pengecekkan hasil permentasi limbah eceng gondok pada berkurangnya pendapatan
BIO SISTEM TERPADU tidak memerlukan penyiangan, petani karena tidak sebanding
ANTARA TAMBAK IKAN terbebas dari hama tanah, dan dengan hasil penjualan hasil
DENGAN AQUA PONIK tidak memerlukan penyiraman. pertanian. Dari kondisi tersebut,
seorang Babinsa dari Koramil
Masyarakat di Kabupaten Inovasi ini telah banyak
1302-16/Tumpaan yaitu Serda
Minahasa, khususnya di ditularkan kepada masyarakat
Haryono berupaya menciptakan
seputaran Danau Tondano, dan mendapat respons positif.
metode penanaman efektif
sebagian besar memanfaatkan Banyak dari sebagian petani
untuk membantu para petani di
pinggiran danau sebagai tambak yang mencobanya
wilayah binaannya.
tambak ikan untuk penghasilan sehingga dapat memberikan
keluarga. penghasilan tambahan bagi Berbekal ilmu dan
keluarga. Saat ini para Babinsa keterampilannya dalam bertani,
Melihat kondisi ini, Pelda
setempat terus memberikan Serda Haryono berupaya
Langi, Plh. Danramil 1302-02/
edukasi dan pendampingan untuk membuat Pupuk Organik
Eris yang menaungi wilayah
dalam media yang diciptakan Cair atau POC dari berbagai
teritorial tersebut merasa
tersebut guna meningkatkan macam bahan limbah buangan
tergerak untuk membantu
masyarakat petani tambak
dengan membuat suatu inovasi
yang cukup menarik perhatian
yaitu biosistem terpadu
dengan aquaponik. Di atas
tambak ikan yang telah dibuat
oleh masyarakat dibuatkan
suatu media aquaponik yang
dibuat dari serabut kelapa
yang bisa untuk menanam
berbagai tanaman sayuran
seperti sawi, cabai, seledri,
bawang dan lainnya. Budi
daya tanaman aquaponik di
atas kolam/tambak ikan ini
cukup mudah dibuat disertai
pemeliharaan yang tidak sulit,
Penyiapan bekas botol air mineral untuk tempat penyemaian tanam sayur
62
YUDHAGAMA J September 2020 ä
masyarakat seperti air bekas wilayah terus dilakukan oleh Kodim 1302/Min (kiri). Tanaman
cucian beras, air kelapa, batang Kodim 1302/Min semata-mata sayur di demplot Kodim 1302/
pohon pisang, serabut kelapa untuk membantu Pemerintah Min menggunakan pupuk
maupun pupuk kandang. Daerah dalam rangka Organik (kanan).
Kualitas dari semua jenis pupuk meningkatkan kesejahteraan
Tanaman Jagung di
buatan atau POC tersebut masyarakat. Dengan koordinasi
demplot Kodim 1302/Min
sama efektifnya sehingga yang baik antara semua pihak
menggunakan pupuk Organik
petani tinggal memilih dari terkait dan sosialisasi kepada
(kiri). Dandim1302/Min di
bahan mana yang tersedia di masyarakat akan semakin
damping Peltu Lafajar bersama
sekitar lingkungannya. terlihat peran dan fungsi Binter
masyarakat melaksanakan
Kodim serta meningkatnya
Penyiapan bahan panen jagung di demplot Kodim
kemanunggalan TNI – Rakyat.
limbah (kiri), Serda Haryono 1302/Min (kanan).
mensosialisasikan pupuk cair Peltu Lafajar melakukan (Penulis sebelumnya menjabat
yang dihasilkan dari bahan penyemprotan sayur di demplot Dandim 1302/Minahasa)
limbah kepada Kelompok Tani
yang dihadiri oleh Dandim
1302/Minahasa (Kanan).
Dandim 1302/Minahasa
didampingi Danramil dan
Babinsa Serda Hariono beserta
Kelompok Tani memanen sayur
terong dari hasil pupuk cair
bahan limbah.
CARA PEMBUATAN
DEMPLOT KODIM
MENGGUNAKAN PUPUK
ORGANIK SEBAGAI
CONTOH DAN MOTIVASI
BAGI PETANI
Pembuatan demplot pertanian Penyiapan bahan limbah
Kodim dilakukan semata-
mata untuk memberikan
contoh dan motivasi bagi
para petani untuk mengolah
lahan pertanian secara alami
dengan hasil melimpah.
Pupuk organik menjadi unsur
utama pemupukan sehingga
dapat mengurangi biaya
pengolahan. Kenyataan di
lapangan, sebagian besar
petani mengeluhkan tentang
mahalnya biaya pemupukan
sehingga perlu ditekan untuk
menambah penghasilan.
Berbagai inovasi dan terobosan
terkait ketahanan pangan di
Panen jagung di demplot Kodim 1302/Minahasa
63
ä YUDHAGAMA J September 2020
OPTIMALISASI SATUAN
TERHADAP ANCAMAN DI ERA
MODERN KHUSUSNYA
DI WILAYAH PAPUA
Oleh: Letkol Inf Rofi Irwansyah, S.I.P., M.Si.
(Danyonif RK 751/VJS)
G
lobalisasi telah bagi TNI maupun komponen Kemampuan Satuan harus
membawa bangsa lainnya untuk selalu dilaksanakan secara terencana,
sumber dan jenis meningkatkan kemampuan terpadu, terarah terkendali, dan
ancaman baru bagi yang adaptif dengan dilakukan terus menerus.
bangsa-bangsa perkembangan teknologi.
di dunia, baik berupa PENGEMBANGAN IT DAN
ancaman militer dan Dari segi ancaman militer INTEL TERBATAS
nonmiliter. Pada hakekatnya, saat ini TNI AD juga masih
Dengan adanya ancaman
ancaman merupakan setiap menghadapi konflik dengan
perkembangan situasi dan
upaya dan kegiatan yang KKB (Kelompok Kriminal
potensi ancaman di wilayah,
dinilai mengancam atau Bersenjata) khususnya yang
tentunya perlu adanya
membahayakan kedaulatan berada di daerah rawan
negara, keutuhan wilayah pengembangan latihan
seperti pegunungan di Papua
negara, dan keselamatan IT dan intel dasar salah
yang mengatasnamakan
segenap bangsa. Sesuai satunya dengan menambah
dirinya TPNPB yang
dengan yang tercantum dalam kemampuan pengembangan
melakukan aksi-aksi kejam
Doktrin Tri Dharma Eka Karya materi intel terbatas dan
dan pembantaian terhadap
(Tridek): pengembangan kemampuan
masyarakat Papua dan TNI-
IT bagi bintara dan perwira
“Ancaman dan gangguan POLRI. Untuk itu, Satuan
di satuan. Pengembangan
dapat bersumber dari dalam Infanteri saat ini khususnya
kemampuan intel terbatas
negeri dan luar negeri, baik Raider perlu mengembangkan
dalam bidang penggalangan
secara langsung maupun kemampuannya untuk
ditujukan kepada tokoh agama
tidak langsung (proxy menghadapi ancaman ini.
dan tokoh masyarakat yang
war), sedangkan aktornya
dapat berupa negara dan Pengembangan berpengaruh di sekitar wilayah.
bukan negara, serta dalam Kemampuan Satuan di
Dalam ancaman-ancaman
perkembangannya dapat lingkungan TNI AD merupakan
fisik dan nonfisik yang ada
dilakukan oleh aktor bukan suatu proses pemberdayaan
dalam militer yang di dalam ini
negara yang didukung negara.”1 komponen-komponen sumber
ditunjukkan dalam ancaman
daya satuan, guna mencapai
nonfisik (nirmiliter), yang
Ancaman tersebut dapat kesiapan satuan dalam rangka
ada dalam kemampuan
dilakukan musuh dan/atau pelaksanaan tugas pokok.
pengelolaan IT yang ada dalam
lawan dengan menggunakan Untuk menghasilkan suatu
satuan-satuan di wilayah Papua
perpaduan antara berbagai kemampuan satuan yang
banyak sekali yang kurang
macam metode, aktor, skenario, siap operasional dengan
menguasai kemampuan IT.
dan taktik yang dikenal dengan mempunyai daya tempur yang
Hal ini menunjukkan perlunya
hibrida. Kompleksitas ancaman tinggi dan tangguh, maka
pemantapan bagi anggota
hibrida ini menjadi tantangan pelaksanaan Pengembangan
militer yang dalam hal ini
1. Kep 555 Tahun 2008 Tentang Doktrin Tridek hal. 12
64
YUDHAGAMA J September 2020 ä
65
ä YUDHAGAMA J September 2020
Dalam meningkatkan
pergerakan yang mobilitas
dalam medan penugasan
perlunya didukung dengan
kendaraan taktis, yang dapat
bergerak dengan cepat
untuk melaksanakan infiltrasi
yang memungkinkan untuk
melaksanakan kemampuan
daya kejut yang tinggi sehingga
dapat menambah moril
anggota.
KEMAMPUAN KHUSUS
PRAJURIT
Dilihat dari sudut tugas
Kemampuan droping menjalankan tugas menghadapi
pokok, pasukan yang bertugas
pasukan yang cepat sangat ancaman militer salah satunya
di wilayah Papua haruslah
diperlukan melihat masalah Para Dasar.
mempunyai kemampuan para
masalah yang cepat timbul
dasar bagi anggota pasukan
di Papua ini, dalam hal ini
Raider yang bertugas di Papua Dalam rangka Optimalisasi
kemampuan para dasar yang
untuk menunjang kemampuan Satuan Terhadap Ancaman
sangat di relevan di lihat dalam
infiltrasi di udara, melihat di Era Modern Khususnya di
permasalahan yang ada.
ancaman yang berkembang di Wilayah Papua, maka terdapat
era modern di mana informasi PENUTUP beberapa saran yang perlu
dapat cepat tersebar melalui disampaikan kepada satuan
Sesuai pembahasan tentang
media sosial. Hal ini dapat atas antara lain: Pertama,
“Optimalisasi Satuan Terhadap
ditinjau dilihat dari Batalyon mohon dimasukkan materi Intel,
Ancaman di Era Modern
yang terletak dekat dengan Teritorial Terbatas serta Ilmu
Khususnya di Wilayah Papua”
Pangkalan Udara yang pengetahuan dan Teknologi
maka dapat dikemukakan
memudahkan pergerakan bagi golongan bintara ke
beberapa kesimpulan sebagai
apabila diperlukan untuk atas; Kedua, mohon adanya
berikut:
melaksanakan infilitasi melalui modernisasi Alutsista sesuai
udara dengan cepat. Pertama, Pengembangan dengan topologi wilayah satuan
Kemampuan Satuan perlu tersebut; Ketiga, mohon
Sampai saat ini kemampuan ditingkatkan melalui materi untuk Prajurit Raider diberikan
pasukan Raider yang memiliki tambahan di bidang IT bagi pendidikan Para Dasar untuk
kemampuan mobud atau bintara maupun perwira dalam menunjang kemampuan
mobil udara belum bisa menghadapi ancaman nonfisik infiltrasi.
dimaksimalkan, dilihat dari dan kemampuan penggalangan
banyaknya kota-kota besar Demikian tulisan tentang
terhadap tokoh-tokoh yang
yang berada di wilayah Papua Optimalisasi Satuan Terhadap
berpengaruh di wilayah
seperti Wamena,Timika, dan Ancaman Di Era Modern
tersebut.
Biak yang apabila diperlukan Khususnya di Wilayah Papua
dapat melaksanakan droping Kedua, perlunya sebagai sumbang pikiran dan
pasukan dengan cepat di modernisasi alutsista sesuai saran kepada pimpinan TNI AD
wilayah tersebut. Pergerakan dengan karakteristik wilayah di dalam menentukan kebijakan
kelompok separatis bersenjata mana satuan tersebut berada. selanjutnya.
pun dapat cepat ditekan apabila Ketiga Perlu adanya
ada suatu penonjolan wilayah kemampuan khusus prajurit
mereka. khususnya Prajurit Raider saat
66
YUDHAGAMA J September 2020 ä
P
erkembangan Alutsista penggunaan Drone seperti besar dengan jarak capai
era Revolusi Industri MQ-9 Reaper, Holo Lens, senjata yang lebih jauh dan
4.0 mempengaruhi dan Hypersonic Missile untuk akurasi tinggi, serta memiliki
konsep pertahanan memperkuat pertahanannya. kesatuan kodal dengan unsur
di masa depan. “Ini tidak seperti organisasi kesenjataan lainnya di setiap
Dengan berubahnya sistem pada umumnya, tetapi tim dimensi pertempuran. Ruang
persenjataan dalam sektor fungsional lintas teknologi. lingkup yang dipaparkan
pertahanan yang sangat Kami memikirkan konsep masa adalah meliputi latar belakang
pesat pada akhirnya akan depan dengan melibatkan dan landasan pemikiran,
mengubah konsep pertahanan teknologi,” jelas Jenderal John konsep pengembangan
sebuah negara dalam rangka Murray, Komandan Jenderal yang diharapkan meliputi
perlombaan senjata (arms Army Futures Command kekuatan, kemampuan
race), termasuk di antaranya mengatakan kepada The dan gelar Satkavad, serta
negara-negara besar seperti National Interest. kesimpulan dan saran.
Amerika Serikat, Rusia, dan Pembahasan dipaparkan
Dengan perkembangan
Cina. Munculnya Revolution dengan menggunakan metode
tersebut di atas, adalah suatu
in Military Affairs (RMA) yang deskriptif empiris analisis
hal yang menarik bagi negara-
terutama disebabkan oleh melalui pendekatan studi
negara berkembang seperti
perkembangan teknologi kepustakaan dan pengamatan
Indonesia untuk kemudian
informasi (IT) dan komunikasi di lapangan.
melakukan kuantum atau
menimbulkan dorongan
lompatan menuju TNI AD yang Landasan pemikiran yang
kepada US Army dalam hal
siap menyongsong konsep digunakan penulis adalah:
ini Army Futures Command
Army Future Command Pertama, UU No. 34 Tahun
(AFC) untuk mengembangkan
tersebut, khususnya Korps 2004 tentang TNI, termuat di
konsep pertempurannya agar
Kavaleri TNI AD. Berdasarkan dalamnya tugas pokok TNI
efektif dan efisien dengan
latar belakang penjelasan khususnya dalam Operasi
implementasi dari IT yang
tersebut, perlu dirumuskan Militer untuk Perang (OMP);
berkembang saat ini. Army
sebuah persoalan yang Kedua, Peraturan Kasad
Futures Command memiliki
menjadi inti pembahasan yaitu: Nomor Perkasad / 105 / XII
titik berat pengembangan
Bagaimana pengembangan / 2011 Tanggal 6 Desember
terutama pada perubahan
Satuan Kavaleri TNI AD 2011 tentang Revisi Kekuatan
konsep lingkup perang di
guna menyongsong konsep Pokok (Essential Force) TNI
masa yang akan datang,
Army Futures Command? AD Tahun 2010-2029. Ketiga,
yaitu Long-Range Precision
Diharapkan Satuan Kavaleri Kebijakan Kasad tentang
Fires, Next Generation
Angkatan Darat dapat hasil paparan medium tank
Combat Vehicle, Future
bertempur dengan lebih Danpussenkav Kodiklatad
Vertical Lift, Army Network,
modern, menemukan musuh kepada Kasad tanggal 31
Air and Missile Defense, dan
lebih cepat dan akurat, Desember 2018, tentang
Soldier Lethality. Alutsista US
bermanuver lebih cepat, Konsep Perang Modern, Air
ARMY saat ini terfokus pada
memiliki daya hancur yang Cavalry (Kavaleri Udara), dan
67
ä YUDHAGAMA J September 2020
68
YUDHAGAMA J September 2020 ä
69
ä YUDHAGAMA J September 2020
Alutsista modern seperti UAV yang lebih besar, TNI AD disarankan beberapa hal
dan UGV, maka satuan-satuan suatu saat harus dapat sebagai berikut: Pertama,
tersebut akan sarat dengan memobilisasi Tank-Tank MBT disarankan agar dapatnya TNI
perangkat digital, software dan dan Medium tersebut melalui AD mengembangkan konsep
perangkat elektronik lainnya jalur udara (Future Vertical organisasi dan gelar Yonkav
yang apabila tidak diawaki Airlift). Ini penting untuk Pengintai dan Pengaman,
oleh personel yang menguasai dilakukan mengingat secara Yonkav Penggempur dan
di bidangnya, akan sangat geografis Indonesia adalah Brigade Kavaleri yang
mempengaruhi kesiapan operasi negara kepulauan, dan satuan- modern dengan berbagai
Alutsista tersebut. Sistem satuan terpusat harus dapat unsur pendukungnya guna
komunikasi yang terintegrasi dikerahkan dengan cepat mendukung konsep Army Future
juga adalah hal lain yang tidak guna mengatasi beberapa Command dan menghadapi
kalah penting, kesatuan kodal trouble spot dalam waktu yang perang modern; Kedua,
akan sangat menentukan bersamaan. disarankan agar dapatnya TNI
keberhasilan operasi. Saat ini AD melakukan pengkajian
Ketujuh, dengan kondisi
Satuan Kavaleri telah memiliki secara mendalam tentang
geografis Indonesia yang
alkom modern yang dipadukan berbagai alutsista dan alkap
berbentuk kepulauan, maka
dengan Battle Management modern yang akan melangkapi
Satuan Terpusat dan Satuan
Sistem (BMS). Namun, organisasi Yonkav Pengintai
Kewilayahan harus memiliki
perangkat ini belum dimiliki dan Pengaman serta Yonkav
gelar yang cukup dan dilengkapi
satuan dari kesenjataan lain, Penggempur, seperti UAV, UGV,
dengan Alutsista modern
sehingga pada kenyataannya Tank Medium, Tank Simulator,
untuk menghadapi berbagai
belum dapat mewujudkan Army Tank Transporter, special tools,
kemungkinan ancaman di
Networking yang tersinergi. workshop, alkom dan BMS,
seluruh wilayah tanah air.
penggunaan perangkat dengan
Kelima, Satuan Kavaleri Satuan Kewilayahan harus
berbasis Nano Technology dan
dibangun dengan 3 sistem dapat memerankan dirinya
Robotic yang pada akhirnya
utama, yaitu otomotif, senjata, sebagai first responder
akan menjadikan prajurit TNI
dan alat komunikasi. Ketiganya dan Satuan Terpusat harus
AD bergerak lebih cepat,
harus disiapkan dengan baik, mampu dikerahkan dengan
membawa beban lebih berat,
dipelihara dan ditingkatkan cepat ke segala penjuru
menembak lebih akurat dan
secara terus menerus tanah air untuk mengatasi
mampu menghadapi berbagai
guna mencapai kesiapan trouble spot tersebut. Pada
kondisi cuaca dan medan yang
operasi yang diharapkan. akhirnya, dapat disimpulkan
akan mendukung kesiapan
Keberadaan Alutsista bahwa daya gempur yang
operasi Satkavad; Ketiga,
modern yang digunakan besar, dukungan logistik
disarankan agar dapatnya
oleh Satkavad harus diiringi yang besar, force protection
TNI AD menjadikan dukungan
dengan dukungan logistik serta informasi intelijen yang
logistik menjadi prioritas utama
yang memadai, terbatasnya valid dan akurat menjadi kata
dalam mendukung keberadaan
dukungan logistik akan menjadi kunci. Berbagai software dan
berbagai alutsista modern
batas kemampuan Satkavad, hardware dalam UAV dan UGV
yang telah, sedang dan akan
sehingga tidak ada pilihan lain, menjadi salah satu peluang
dimiliki, agar benar-benar
selain melengkapi masing- dalam mendukung konsep
siap operasional dan efektif
masing Yonkav Penggempur yang diinginkan. Berdasarkan
digunakan.
dan Yonkav Pengintai dan uraian di atas, maka dapat
Pengaman dengan Workshop
Terintegrasi.
Keenam, Alutsista modern
harus yakin dapat dikerahkan
dengan cepat dan mudah guna
mencapai kesiapan operasi
yang maksimal. Mobilitas
dan kecepatan adalah kunci
keberhasilan setiap operasi
yang digelar. Dalam operasi
70
YUDHAGAMA J September 2020 ä
B
erdasarkan Ketetapan Militer TNI Angkatan Laut satuan Polisi Militer wilayah
MPR Nomor VI/ (POMAL), dan Polisi Militer atas perintah Danpuspomad.
MPR/2000 tentang TNI Angkatan Udara (POMAU) Sebagai contoh, Yonpomad
pemisahan TNI yang wewenang komando mem-BKO-kan satu Pleton
dan POLRI serta dan pengendalian operasional untuk diperbantukan di
Ketetapan MPR Nomor VII/ Kepolisian Militer berada Pomdam XVII/Cendrawasih
MPR/2000 tentang peran pada Panglima TNI, dalam dan Pomdam XVIII/Kasuari,
TNI dan POLRI , maka pada pelaksanaannya dilimpahkan mem-BKO-kan dua regu untuk
tanggal 30 September 2004 kepada Kepala Staff Angkatan diperbantukan di Pomdam
RUU TNI disahkan oleh Dewan masing-masing. Jaya untuk melaksanakan
Perwakilan Rakyat yang pengamanan Wisma Atlet.
selanjutnya ditandatangani Puspomad sebagai
Kemudian mem-BKO-kan
oleh Presiden Megawati organisasi penegak hukum
personel ke Denpom Bogor
Soekarnoputri pada tanggal yang menjalankan fungsi
yang di mana terdapat Istana
19 Oktober 2004 yaitu Undang kepolisian militer khususnya
Negara sehingga memiliki
Undang Nomor 34 Tahun di lingkungan TNI AD memiliki
intensitas kegiatan yang padat.
2004 tentang TNI. Sejak saat tugas pokok menyelenggarakan
itu, TNI hanya mengemban pembinaan kecabangan, Di dalam melaksanakan
tugas bidang pertahanan pembinaan personel, dan tugas-tugas tersebut personel
yang dibagi menjadi tugas fungsi Polisi Miiter dalam Polisi Militer selalu bersinergi
Operasi Militer Perang (OMP) rangka mendukung tugas dengan Polri, baik dalam
dan Operasi Militer Selain TNI Angkatan Darat. Fungsi kegiatan pengamanan maupun
Perang (OMSP). Lebih lanjut utama meliputi Lidpamfik, pengawalan, atau dalam
masih berlakunya Undang- Gakkum, Penyidikan, kegiatan razia gabungan,
Undang Nomor 31 Tahun 1997 Pengawalan, dan Bintahmil. baik diminta perbantuan oleh
tentang Peradilan Militer yang Dalam pelaksanaannya Polri maupun kegiatan yang
menjelaskan bahwa TNI masih Puspomad memiliki unsur sifatnya gabungan seperti
tunduk pada Peradilan Militer pelaksana yaitu Batalyon Polisi pengamanan VVIP. Seperti
dan sebagai Penyidik yang Militer Angkatan Darat yang yang telah diuraikan di atas
berwenang di lingkungan TNI keberadaannya langsung di bahwa salah satu tugas TNI
salah satunya adalah Polisi bawah Danpuspomad. adalah memberikan perbantuan
Militer. Setelah pemisahan kepada Polri, terkhusus bagi
Dalam melaksanakan
Polri dari organisasi TNI satuan Polisi Militer yang
tugas bidang Kepolisian
maka berdasarkan keputusan memiliki kesamaan dalam
Militer, Yonpomad tidak dapat
Panglima TNI Nomor: Kep/1/ penugasan yaitu, bidang
berdiri sendiri karena bukan
III/2004 tanggal 26 Maret pengamanan, pengawalan, dan
merupakan satuan operasional
2004, penyelenggaraan tugas penegakan hukum. Walaupun
Polisi Militer wilayah. Sehingga
dan fungsi kepolisian militer di telah berjalan namun masih
dalam pelaksanaan tugasnya
lingkungan TNI dilaksanakan terdapat kendala di lapangan,
Yonpomad selalu mem-BKO-
oleh Polisi Militer TNI Angkatan yaitu belum ada Juklak atau
kan (mem-Bawah-Kendali-
Darat (POMAD), Polisi ketentuan secara detail terkait
Operasi-kan) personelnya ke
71
ä YUDHAGAMA J September 2020
72
YUDHAGAMA J September 2020 ä
73
ä YUDHAGAMA J September 2020
D
alam perkembangan Merupakan sebuah teknologi dikembangkan saat ini berbasis
Revolusi Industri komputer atau mesin pada digitalisasi, komputerisasi,
4.0, ada berbagai yang memiliki kecerdasan otomatisasi, kecepatan jelajah
teknologi yang buatan seperti manusia; 6) dan daya hancur yang lebih
akan menjadi pilar Addictive Manufacturing. efektif. Berbagai contoh bentuk
utama yang berpengaruh Merupakan terobosan baru persenjataan era revolusi
besar terhadap kehidupan di industri manufaktur seperti industri 4.0 tersebut seperti
digitalisasi di antaranya adalah: menggunakan printer 3D sistem peralatan tanpa diawaki
1) Internet of Things (IoT). untuk membuat produk oleh tenaga manusia atau
Adalah sebuah konsep dimana lebih cepat dan efisien; unmanned sistem, seperti
suatu objek yang memiliki 7) System Integration. Unmanned Aerial Vehicle
kemampuan untuk mentransfer Merupakan rangkaian yang (UAV), Unmanned Surface
data melalui jaringan tanpa menghubungkan beberapa Vehicle (USV) dan Unmanned
memerlukan interaksi manusia; sistem bagi secara fisik Sub-Survace Vehicle (USSV).
2) Big Data. Adalah istilah yang maupun fungsional secara Begitupula dengan senjata-
menggambarkan volume data terintegrasi; dan 8) Cloud senjata laser, seperti yang
yang besar, baik data yang Computing. Adalah teknologi dimiliki oleh Amerika Serikat
terstruktur maupun data yang yang menjadikan internet berupa LaWS (Laser Weapon
tidak terstruktur; 3) Simulation sebagai pusat pengelolaan data Sistem) yang telah beroperasi
dan Argumented Reality (AR). dan aplikasi, di mana pengguna di kapal logistik amfibi USS
Adalah simulasi keadaan komputer diberikan hak akses Ponce, dengan kecepatan
untuk pengujian dengan (login) mengakses server virtual jelajah dan daya rusak
dukungan teknologi seperti untuk bisa konfigurasi server yang sangat tinggi. Contoh
AR yang menggabungkan melalui internet. lainnya pengembangan Tank
benda maya dua dimensi dan Armata oleh Rusia dengan
ataupun tiga dimensi ke dalam Sumber Daya Manusia (SDM). memiliki turret sepenuhnya
sebuah lingkungan nyata tiga Alutsista otomatis dan tanpa awak yang
dimensi, lalu memproyeksikan dilengkapi dengan meriam
Perkembangan Revolusi
benda-benda maya tersebut 125 milimeter yang mampu
Industri 4.0 telah menghasilkan
dalam waktu nyata; 4) Cyber mencapai target dengan
teknologi persenjataan,
Security. Adalah upaya untuk jarak tujuh kilometer dengan
teknologi informasi dan intelijen,
melindungi informasi dari kecepatan tembak 12 peluru
Alutsista canggih serta sistem
adanya cyber attack dalam per menit.
digitalisasi di dalamnya untuk
operasi informasi seperti
memudahkan interoperabilitas. Taktik dan Strategi Militer.
mengganggu kerahasiaan
Alutsista yang dihasilkan terus
(confidentiality), integritas Perkembangan teknologi
berkembang dengan pesat
(integrity), dan ketersediaan militer di era revolusi industri
dari waktu ke waktu. Pilar
(availability) informasi; 5) 4.0 berpengaruh pada
teknologi Alutsista yang banyak
Artifical Intelegence (AI). perkembangan taktik dan
74
YUDHAGAMA J September 2020 ä
75
ä YUDHAGAMA J September 2020
satuan yang multi domain AD dalam hal inovasi teknologi teknologi informasi, komunikasi,
termasuk berkemampuan siber sejalan perkembangan revolusi komputerisasi, otomatisasi
(cyber capability) yang mampu industri 4.0 masih belum serta jaringan-jaringan
bertempur di segala medan memadai di tengah pesatnya Siskodal di era revolusi
tempur termasuk di dunia siber perkembangan teknologi industri 4.0 yang begitu pesat.
(cyberspace). tersebut serta terbatasnya Ketiga, memiliki kapabilitas
sarana riset dan litbang yang untuk dapat beradaptasi
Sumber Daya Manusia (SDM)
ada. dan mengaplikasikan
Saat ini TNI AD memiliki Tuntutan perkembangan teknologi
kekuatan SDM yang cukup militer. TNI AD harus mampu
besar dan para prajurit yang Untuk dapat beradaptasi terhadap
tergabung dalam TNI AD memanfaatkan peluang perkembangan teknologi
tersebut telah mendapatkan sekaligus menjawab tantangan militer yang begitu cepat dan
berbagai bentuk Pendidikan tersebut, maka setiap prajurit masif. Keempat, memiliki
dan pelatihan yang berjenjang, TNI AD dituntut untuk memiliki kapabilitas untuk berinovasi
termasuk kursus-kursus di kemampuan khusus di bidang di bidang teknologi militer.
bidang teknologi. Secara umum teknologi di samping kekuatan Perkembangan teknologi militer
gambaran kemampuan SDM fisik dan mental. Kemampuan yang begitu pesat saat ini,
TNI AD dalam menghadapi khusus tersebut berupa dipengaruhi pula oleh adanya
era revolusi industri 4.0 adalah kompetensi dan kapabilitas perlombaan negara-negara
sebagai berikut: Pertama, sebagai berikut: Pertama, maju, sehingga semakin
Kesiapan SDM TNI AD dalam setiap prajurit wajib memiliki mempercepat terciptanya
hal penggunaan teknologi kapabilitas untuk menggunakan produk teknologi-teknologi yang
informasi dan komunikasi saat teknologi informasi, komunikasi baru dari waktu ke waktu.
ini sudah memiliki kapasitas dan komputerisasi sesuai
basic skill dan knowledge perkembangan teknologi saat Taktik dan Strategi Militer
yang cukup memadai dalam ini, teknologi informasi dan Perkembangan teknologi
pelaksanaan tugas sehari- komunikasi telah menjadi pertahanan di era Revolusi
hari; Kedua, Kesiapan SDM kebutuhan penting dalam Industri 4.0 akan terus
TNI AD dalam hal teknologi mendukung kegiatan maupun berjalan dengan cepat dan
komputerisasi saat ini sudah tugas operasional prajurit. masif, sehingga diyakini
beradaptasi dalam operasional Peralatan seperti smartphone, sangat berpengaruh terhadap
hardware dan software komputer dan layanan internet perubahan taktik dan strategi
serta teknologi elektronika saat ini sangat berguna bagi militer. Hal ini tidak dapat
lainnya yang modern. kepentingan militer, baik untuk dipungkiri menjadi tantangan
Walaupun demikian sebagian kebutuhan informasi maupun tersendiri bagi TNI AD
prajurit masih terbatas pada komunikasi. untuk selalu menyesuaikan
kemampuan basic dalam
Kedua, setiap prajurit taktik dan strategi militer,
mengoperasionalkan peralatan
harus memiliki kemampuan khususnya dalam menghadapi
komputer; Ketiga, Kesiapan
bidang kepemimpinan perkembangan ancaman dan
SDM TNI AD dalam hal
dan manajerial dalam bentuk perang di masa datang.
adaptasi terhadap teknologi
menghadapi perkembangan Sejalan dengan perkembangan
Alutsista modern baik manual
teknologi saat ini, TNI AD perang masa datang, maka
maupun sistem digitalisasi
membutuhkan sosok prajurit teori RMA (Revolution in
dan integrasi cukup memadai.
yang memiliki kapabilitas Military Affairs) tetap akan
Namun masih cukup terbatas
di tengah kondisi kesiapan sebagai pemimpin sekaligus berjalan seiring dengan
Alutsista yang terbatas pula; sebagai manajer untuk mengandalkan kekuatan
Keempat, Kesiapan SDM TNI menghadapi perkembangan senjata dengan kendali jarak
jauh dan terintegrasi.
76
YUDHAGAMA J September 2020 ä
77
ä YUDHAGAMA J September 2020
INDONESIA
MAJU
REPUBLIK INDONESIA
17 AGUSTUS 1945 17 AGUSTUS 2020
78