Anda di halaman 1dari 4

Rubrik Kompetensi Coaching

Nama CGP : Nama Pengajar Praktik :


Sekolah CGP : Waktu Kunjungan (Hari, Tanggal) :

Pengantar:
Coaching merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh seorang pemimpin pembelajaran dalam menjalankan
perannya. Dalam hal ini, coaching menjadi sarana untuk memimpin upaya pengembangan pembelajaran yang berpihak pada murid,
sekaligus untuk pengembangan kompetensi diri dalam setiap pendidik.

Sebagai seorang calon pemimpin pembelajaran, CGP juga dilatih untuk mempraktikkan coaching. Pada kunjungan Pendampingan
Individu ke-5, Pengajar Praktik akan menilai CGP saat melakukan coaching dalam konteks rangkaian supervisi akademik kepada
rekan sejawat di sekolahnya. Aspek penilaian pada rubrik ini didasarkan pada tiga (3) prinsip yang perlu diperhatikan saat melakukan
coaching, yaitu kemitraan yang setara, proses kreatif dan memaksimalkan potensi. Ketiga prinsip ini dijabarkan menjadi delapan (8)
kriteria sebagaimana tertulis pada tabel di bawah ini.

Prinsip Kriteria
Coaching
Kemitraan 1. Tujuan ditetapkan oleh rekan sejawat
2. TIDAK menggurui atau memberikan saran/nasihat kepada rekan sejawat, pada saat dimintai saran,
berbagi pengalaman

Proses Kreatif 3. Percakapan dua arah dan rekan sejawat yang lebih banyak berbicara
4. Mendengarkan, mengulang/merangkum perkataan rekan sejawat, dan bertanya
5. Pertanyaan yang digunakan merupakan pertanyaan yang menggali
Memaksimalk 6. Percakapan menghasilkan tindak lanjut konkret
an potensi 7. Tindak lanjut konkret berasal dari rekan sejawat
8. Percakapan ditutup dengan kesimpulan dari rekan sejawat

Delapan kriteria di atas menjadi acuan dalam penilaian yang terdiri dari rentang 1-4 sebagai berikut:
1 (Kurang) = CGP hanya menerapkan 1-2 kriteria prinsip coaching;
2 (Cukup) = CGP menerapkan 3-4 kriteria prinsip coaching;
3 (Baik) = CGP menerapkan 5-6 kriteria prinsip coaching;
4 (Sangat Baik) = CGP menerapkan 7-8 kriteria prinsip coaching

Oleh karena itu, Pengajar Praktik perlu mengamati apakah CGP menerapkan prinsip-prinsip tersebut saat melakukan ketiga tahap
coaching (pra-supervisi, observasi, dan pasca-percakapan). Fasilitator mengisi rubrik ini dengan cara memberi tanda cek pada kolom
yang sesuai.

Sangat Baik Baik Cukup Kurang


(Memenuhi 7-8 (Memenuhi 5-6 (Memenuhi 3-4 (Memenuhi 1-2
Tahapan Rincian Tahapan kriteria) kriteria) kriteria) kriteria)
4 3 2 1
Pra-Supervisi Mendiskusikan standar kompetensi
yang digunakan
untuk observasi

Menanyakan kompetensi/area
apa yang ingin dikembangkan
oleh rekan sejawat
Menanyakan kompetensi/area mana
secara spesifik yang ingin
diobservasi
Menanyakan indikator ketercapaian
dari tujuan pengembangan yang
diinginkan oleh rekan sejawat

Observasi Mencatat yang terlihat dan


terdengar pada saat teman sejawat
mengajar, yang bebas dari penilaian
dan asumsi, fokus pada area yang
ingin dikembangkan, hasil dari pra
percakapan.

Pasca- Menanyakan apa yang sudah


percakapan dilakukan pada saat mengajar, yang
menjadi indikator ketercapaian
pengembangan yang diinginkan
Menyampaikan catatan hasil
observasi berbasis data, yang
bebas dari penilaian dan asumsi,
fokus pada area yang ingin
dikembangkan, hasil dari pra
percakapan
Menanyakan apa lagi yang ingin
dikembangkan, berdasarkan hasil
observasi yang barusan dilakukan

TOTAL NILAI

Umpan Balik
Pengajar
Praktik

Anda mungkin juga menyukai