Skala grafik dengan rating atau juga dikenal dengan metode rating konvensional,
adalah salah satu alat untuk memperoleh data yang berupa suatu daftar yang berisi tentang
sifat/cirri-ciri tingkah laku yang ingin diselidiki yang harus dicatat secara bertingkat. Pada
metode ini, evaluasi subjektif dilakukan oleh penilai terhadap prestasi kerja karyawan dengan
skala tertentu dari rendah sampai tinggi. Kelemahan metode ini adalah perilaku yang dinilai
tidak spesifik dan penilaian cenderung memberikan nilai rata-rata.
b) Metode Checklist
Metode checklist adalah metode PPK dengan cara memberi tanda (V) pada uraian
perilaku negatif atau positif pegawai/karyawan yang namanya tertera dalam daftar. Masing-
masing perilkau tersebut diberi bobot nilai. Besarnya bobot nilai tergantung dari tingkat
kepentingan perilaku tersebut terhadap suksesnya suatu pekerjaan.
c) Metode Esai
Pada metode ini, penilaian menuliskan sejumlah pertanyaan terbuka yang terbagi dalam
beberapa kategori. Beberapa kategori pertanyaan yang biasa digunakan :
Metode peristiwa kritis merupakan metode penilaian yang mendasarkan pada catatan
catatan penilai yang menggambarkan perilaku karyawan sangat baik atau sangat jelek dalam
kaitannya dengan pelaksanaan kerja. Metode ini digunakan untuk melengkapi teknik penilaian
lain. Keuntungannya adalah metode ini menyajikan fakta-fakta keras yang spesifik untuk
menjelaskan penilaian dan memastikan bahwa pimpinan berpikir tentang penilaian bawahan
sepanjang tahun karena peristiwa harus diakumulasikan. Kelemahannya adalah sulit untuk
menilai atau memeringkatkan karyawan yang berhubungan dengan satu sama lain.
e) Metode Wawancara
Selain kelima metode yang sudah dibahas, PPK pegawai juga dapat dilakukan dengan
cara wawancara. Maksud dari penggunaan wawancara ini adalah agar pegawai mengetahui
posisi dan bagaimana cara kerja mereka.
a) Penilaian Diri
Metode ini menekankan adanya penilaian yang dilakukan karyawan terhadap diri sendiri dengan
tujuan melihat potensi yang dapat dikembangkan dari diri mereka.
b) Tes Psikologi
Biasanya dilakukan dalam bentuk wawancara mendalam, tes psikologi, diskusi, review terhadap
hasil evaluasi pekerjaan karyawan. Tes ini dilakukan untuk mengetahui potensi karyawan yang
dapat dikembangkan dimasa datang.
d) Pusat Penilaian
Merupakan lembaga pusat penilaian prestasi kerja, dimana lembaga tersebut berfungsi
melakukan penilaian prestasi kerja terhadap karyawan suatu perusahaan. Lembaga ini biasanya
telah memiliki berbagai bentuk metode penilaian karyawan yang telah ditandarisasi, seperti tes
psikologi, diskusi, wawancara ,simulasi.