Anda di halaman 1dari 3

Rubrik Kompetensi Coaching

Nama CGP : Herawati Aries Utami, S.Pd Nama Pengajar Praktik : H. Yayat Nurhidayat, S.TP.
Sekolah CGP : SMAS Al-Mizan Jatiwangi Waktu Kunjungan (Hari, Tanggal) : Kamis, 16 Maret 2023

Pengantar:
Coaching merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh seorang pemimpin pembelajaran dalam menjalankan perannya. Dalam hal ini,
coaching menjadi sarana untuk memimpin upaya pengembangan pembelajaran yang berpihak pada murid, sekaligus untuk pengembangan kompetensi
diri dalam setiap pendidik.

Sebagai seorang calon pemimpin pembelajaran, CGP juga dilatih untuk mempraktikkan coaching. Pada kunjungan Pendampingan Individu ke-5,
Pengajar Praktik akan menilai CGP saat melakukan coaching dalam konteks rangkaian supervisi akademik kepada rekan sejawat di sekolahnya. Aspek
penilaian pada rubrik ini didasarkan pada tiga (3) prinsip yang perlu diperhatikan saat melakukan coaching, yaitu kemitraan yang setara, proses kreatif
dan memaksimalkan potensi. Ketiga prinsip ini dijabarkan menjadi delapan (8) kriteria sebagaimana tertulis pada tabel di bawah ini.

Prinsip Kriteria
Coaching
Kemitraan 1. Tujuan ditetapkan oleh rekan sejawat
2. TIDAK menggurui atau memberikan saran/nasihat kepada rekan sejawat, pada saat dimintai saran, berbagi pengalaman
Proses Kreatif 3. Percakapan dua arah dan rekan sejawat yang lebih banyak berbicara
4. Mendengarkan, mengulang/merangkum perkataan rekan sejawat, dan bertanya
5. Pertanyaan yang digunakan merupakan pertanyaan yang menggali
Memaksimalkan 6. Percakapan menghasilkan tindak lanjut konkret
potensi 7. Tindak lanjut konkret berasal dari rekan sejawat
8. Percakapan ditutup dengan kesimpulan dari rekan sejawat

Delapan kriteria di atas menjadi acuan dalam penilaian yang terdiri dari rentang 1-4 sebagai berikut:
1 (Kurang) = CGP hanya menerapkan 1-2 kriteria prinsip coaching;
2 (Cukup) = CGP menerapkan 3-4 kriteria prinsip coaching;
3 (Baik) = CGP menerapkan 5-6 kriteria prinsip coaching;
4 (Sangat Baik) = CGP menerapkan 7-8 kriteria prinsip coaching

Oleh karena itu, Pengajar Praktik perlu mengamati apakah CGP menerapkan prinsip-prinsip tersebut saat melakukan ketiga tahap coaching (pra-
supervisi, observasi, dan pasca-percakapan). Fasilitator mengisi rubrik ini dengan cara memberi tanda cek pada kolom yang sesuai.

Sangat Baik Baik Cukup Kurang


(Memenuhi 7-8 (Memenuhi 5-6 (Memenuhi 3-4 kriteria) (Memenuhi 1-2
Tahapan Rincian Tahapan kriteria) kriteria) kriteria)
4 3 2 1
Pra-Supervisi Mendiskusikan standar kompetensi 4
yang digunakan untuk observasi
Menanyakan kompetensi/area apa 3
yang ingin dikembangkan oleh rekan
sejawat
Menanyakan kompetensi/area mana 3
secara spesifik yang ingin diobservasi
Menanyakan indikator ketercapaian 2
dari tujuan pengembangan yang
diinginkan oleh rekan sejawat
Observasi Mencatat yang terlihat dan terdengar 3
pada saat teman sejawat mengajar,
yang bebas dari penilaian dan
asumsi, fokus pada area yang ingin
dikembangkan, hasil dari pra
percakapan.
Pasca- Menanyakan apa yang sudah 3
percakapan dilakukan pada saat mengajar, yang
menjadi indikator ketercapaian
pengembangan yang diinginkan
Menyampaikan catatan hasil 3
observasi berbasis data, yang bebas
dari penilaian dan asumsi, fokus pada
area yang ingin dikembangkan, hasil
dari pra percakapan
Menanyakan apa lagi yang ingin 3
dikembangkan, berdasarkan hasil
observasi yang barusan dilakukan
TOTAL NILAI 24

Umpan Balik ___________________________________________________________________________________________________


dari Pengajar
Praktik
___________________________________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai