Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI PELATIHAN

Abd. Hamid Cholili


Pentingnya evaluasi pelatihan
 Pengertian evaluasi pelatihan yaitu sebagai serangkaian proses yang
sistematis untuk mengetahui apakah pelatihan yang telah dilakukan
berjalan dengan efektif dan efisien, serta mencapai sasaran-sasaran yang
ditetapkan.
 Evaluasi pelatihan menurut Kirkpatrick, seorang pakar evaluasi
pelatihan dan pengembangan SDM, haruslah melewati empat tahapan,
yakni:
1. Tahapan reaksi, di mana evaluator mengukur reaksi atau respons
peserta pelatihan. Pengukuran dilakukan dengan melihat minat dan
antusiasme peserta, serta aktif atau tidaknya mereka selama pelatihan
berlangsung.
2. Tahapan evaluasi belajar, di mana evaluator mengukur perubahan
pengetahuan, keterampilan, atau perilaku dalam bekerja karyawan.
3. Tahapan perilaku. Pada tahapan ini, perilaku yang diukur lebih pada
perilaku karyawan dalam bekerja yang berdampak pada kinerjanya.
4. Tahapan hasil. Hasil yang dimaksud bisa berbeda-beda, tergantung
sasaran yang ingin dicapai melalui pelatihan. Misalnya meningkatnya
Tujuan Evaluasi Pelatihan
 Tujuan dari evaluasi pelatihan adalah :
1. Menemukan dan menganalisa informasi mengenai pencapaian tujuan dalam
jangka pendek dan jangka panjang.
2. Mengetahui pengaruh program pelatihan terhadap kinerja hasil
implementasinya.
3. Mengetahui dengan cepat kemungkinan utnuk perbaikan dan sinkronisasi
program pelatihan sesuai dengan perkembangan situasi dalam organisasi.
4. Mengetahui reaksi peserta terhadap sebagian atau keseluruhan program
pelatihan;
5. Mengetahui hasil pembelajaran peserta;
6. Mengantisipasi tindakan tertentu ketika diperlukan untuk mengambil
langkah-langkah perbaikan.
7. Mengetahui hasil pelaksanaan pelatihan dan pengaruhnya terhadap kinerja
serta masalah-masalahnya.
8. Mengetahui opini pemimpin dan bawahan peserta mengenai hasil pelatihan;.
9. Mengetahui hubungan hasil pelatihan serta dampaknya bagi organisasi di
tempat peserta bekerja.
Implementasi  Evaluasi Pelatihan
Terdapat tiga langkah evaluasi pelatihan dengan
menggunakan instrumenn evaluasi dan
rancangannya tergantung dari langkah evaluasi apa
yang akan dilakukan. Langkah langkah tersebut
antara lain:
1. Evaluasi awal pelatihan; disediakan sebelum
pelatihan dimulai dengan tujuan untuk mengetahui
reaksi peserta terhadap materi yang diberikan.
2. Mengetahui tingkat pengetahuan atau tingkat
kompetensi teknis peserta.
3. Sebagai informasi bagi pelatih.
Identifikasi dan pemilihan hasil evaluasi
suatu program pelatihan
Untuk memberikan penilaian terhadap hasil pelatihan maka
kita perlu melakukan identifikasi dan pemilihan evaluasi
pelatihan.
Identifikasi dilakukan untuk melihat model evaluasi mana
yang bisa kita gunakan dalam penilaian pelatihan.
Setelah melakukan identifikasi barulah kita memilih dan
menetapkan model evaluasi pelatihannya.
Model evaluasi diantaranya :
1. Posttest, yaitu penilaian hanya dilakukan pada posttest saja
namun dengan grup pembanding (two group)
2. Pretest-posttest, yaitu penilaian dilakukan pada pre-posttest
tanpa ada grup pembanding (one group).
3. Comparasi grup & pre-posttest, yaitu melakukan pre-post
pada dua grup (grup pelatihan dan grup pembanding).
Proses merencanakan &
mengimplementasikan evaluasi pelatihan
Dalam melakukan evaluasi terhadap program
pelatihan secara sistematis terdapat 4 tahap, yaitu :
1. Penyusunan desain evaluasi, yaitu menentukan
tujuan evaluasi, model evaluasi, info yang akan
dicari serta pengumpulan dan analisis data.
2. Mengembangkan intrumen pengumpulan data,
yaitu pembuatan alat ukur
3. Pengumpulan data, yaitu proses pengambilan data
4. Analisis hasil data, yaitu mengolah data yang
didapat serta melakukan simpulan data tersebut.
Kekuatan & kelemahan dari rancangan
evaluasi
1. Posttest, (+) Dpt membedakan hasil pelatihan,
hemat waktu pengambilan data, memiliki data
pembanding antar grup. (-) Tdk memiliki data
awal, tdk bisa mengetahui peningkatan hasil
pelatihan, cost lebih mahal.
2. Pretest-posttest, (+) Hanya butuh 1 grup, memiliki
data progres peningkatan hasil pelatihan, cost
lebih murah. (-) Tdk ada grup pembanding, proses
pengambilan data lebih lama.
3. Comparasi grup & pre-posttest, (+)Data lebih
lengkap, ada grup pembanding. (-) Cost lebih
mahal, waktu pengambilan data lebih lama
Memilih rancangan evaluasi
Sejatinya tdk ada suatu desain evaluasi yg
paling tepat, semua dikembalikan pada
kebutuhan dan tujuan pelatihan tersebut.
Desain evaluasi harus dipilih berdasarkan
evaluasi faktor-faktor yg telah ditentukan.
Melakukan cost-benefit analysis untuk
program pelatihan
cost-benefit analysis adalah proses menentukan manfaat
ekonomi dari suatu program pelatihan dg melihat biaya yg
dikeluarkan sesuai dg hasil yg ingin didapat.
Alasan pentingnya cost-benefit analysis adalah :
1. Untuk memahami total pengeluaran pelatihan, baik
langsung dan tidak langsung
2. Untuk membandingkan biaya program pelatihan alternatif
3. Untuk mengevaluasi proporsi biaya yg digunakan dlm
pengembangan pelatihan, administrasi dan evaluasi
4. Untuk pengendalian biaya
5. Untuk membandingkan biaya yg dikeluarkan sesuai dg
hasil yg ingin didapat.
Sekian
Salam kebahagiaan

Anda mungkin juga menyukai