Pentingnya evaluasi pelatihan Pengertian evaluasi pelatihan yaitu sebagai serangkaian proses yang sistematis untuk mengetahui apakah pelatihan yang telah dilakukan berjalan dengan efektif dan efisien, serta mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan. Evaluasi pelatihan menurut Kirkpatrick, seorang pakar evaluasi pelatihan dan pengembangan SDM, haruslah melewati empat tahapan, yakni: 1. Tahapan reaksi, di mana evaluator mengukur reaksi atau respons peserta pelatihan. Pengukuran dilakukan dengan melihat minat dan antusiasme peserta, serta aktif atau tidaknya mereka selama pelatihan berlangsung. 2. Tahapan evaluasi belajar, di mana evaluator mengukur perubahan pengetahuan, keterampilan, atau perilaku dalam bekerja karyawan. 3. Tahapan perilaku. Pada tahapan ini, perilaku yang diukur lebih pada perilaku karyawan dalam bekerja yang berdampak pada kinerjanya. 4. Tahapan hasil. Hasil yang dimaksud bisa berbeda-beda, tergantung sasaran yang ingin dicapai melalui pelatihan. Misalnya meningkatnya Tujuan Evaluasi Pelatihan Tujuan dari evaluasi pelatihan adalah : 1. Menemukan dan menganalisa informasi mengenai pencapaian tujuan dalam jangka pendek dan jangka panjang. 2. Mengetahui pengaruh program pelatihan terhadap kinerja hasil implementasinya. 3. Mengetahui dengan cepat kemungkinan utnuk perbaikan dan sinkronisasi program pelatihan sesuai dengan perkembangan situasi dalam organisasi. 4. Mengetahui reaksi peserta terhadap sebagian atau keseluruhan program pelatihan; 5. Mengetahui hasil pembelajaran peserta; 6. Mengantisipasi tindakan tertentu ketika diperlukan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan. 7. Mengetahui hasil pelaksanaan pelatihan dan pengaruhnya terhadap kinerja serta masalah-masalahnya. 8. Mengetahui opini pemimpin dan bawahan peserta mengenai hasil pelatihan;. 9. Mengetahui hubungan hasil pelatihan serta dampaknya bagi organisasi di tempat peserta bekerja. Implementasi Evaluasi Pelatihan Terdapat tiga langkah evaluasi pelatihan dengan menggunakan instrumenn evaluasi dan rancangannya tergantung dari langkah evaluasi apa yang akan dilakukan. Langkah langkah tersebut antara lain: 1. Evaluasi awal pelatihan; disediakan sebelum pelatihan dimulai dengan tujuan untuk mengetahui reaksi peserta terhadap materi yang diberikan. 2. Mengetahui tingkat pengetahuan atau tingkat kompetensi teknis peserta. 3. Sebagai informasi bagi pelatih. Identifikasi dan pemilihan hasil evaluasi suatu program pelatihan Untuk memberikan penilaian terhadap hasil pelatihan maka kita perlu melakukan identifikasi dan pemilihan evaluasi pelatihan. Identifikasi dilakukan untuk melihat model evaluasi mana yang bisa kita gunakan dalam penilaian pelatihan. Setelah melakukan identifikasi barulah kita memilih dan menetapkan model evaluasi pelatihannya. Model evaluasi diantaranya : 1. Posttest, yaitu penilaian hanya dilakukan pada posttest saja namun dengan grup pembanding (two group) 2. Pretest-posttest, yaitu penilaian dilakukan pada pre-posttest tanpa ada grup pembanding (one group). 3. Comparasi grup & pre-posttest, yaitu melakukan pre-post pada dua grup (grup pelatihan dan grup pembanding). Proses merencanakan & mengimplementasikan evaluasi pelatihan Dalam melakukan evaluasi terhadap program pelatihan secara sistematis terdapat 4 tahap, yaitu : 1. Penyusunan desain evaluasi, yaitu menentukan tujuan evaluasi, model evaluasi, info yang akan dicari serta pengumpulan dan analisis data. 2. Mengembangkan intrumen pengumpulan data, yaitu pembuatan alat ukur 3. Pengumpulan data, yaitu proses pengambilan data 4. Analisis hasil data, yaitu mengolah data yang didapat serta melakukan simpulan data tersebut. Kekuatan & kelemahan dari rancangan evaluasi 1. Posttest, (+) Dpt membedakan hasil pelatihan, hemat waktu pengambilan data, memiliki data pembanding antar grup. (-) Tdk memiliki data awal, tdk bisa mengetahui peningkatan hasil pelatihan, cost lebih mahal. 2. Pretest-posttest, (+) Hanya butuh 1 grup, memiliki data progres peningkatan hasil pelatihan, cost lebih murah. (-) Tdk ada grup pembanding, proses pengambilan data lebih lama. 3. Comparasi grup & pre-posttest, (+)Data lebih lengkap, ada grup pembanding. (-) Cost lebih mahal, waktu pengambilan data lebih lama Memilih rancangan evaluasi Sejatinya tdk ada suatu desain evaluasi yg paling tepat, semua dikembalikan pada kebutuhan dan tujuan pelatihan tersebut. Desain evaluasi harus dipilih berdasarkan evaluasi faktor-faktor yg telah ditentukan. Melakukan cost-benefit analysis untuk program pelatihan cost-benefit analysis adalah proses menentukan manfaat ekonomi dari suatu program pelatihan dg melihat biaya yg dikeluarkan sesuai dg hasil yg ingin didapat. Alasan pentingnya cost-benefit analysis adalah : 1. Untuk memahami total pengeluaran pelatihan, baik langsung dan tidak langsung 2. Untuk membandingkan biaya program pelatihan alternatif 3. Untuk mengevaluasi proporsi biaya yg digunakan dlm pengembangan pelatihan, administrasi dan evaluasi 4. Untuk pengendalian biaya 5. Untuk membandingkan biaya yg dikeluarkan sesuai dg hasil yg ingin didapat. Sekian Salam kebahagiaan
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar