(RPP)
B. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami komponen penentuan harga jual produk usaha pengolahan makanan, kemudian
memahami cara penentuan harga jualnya serta bagaimana menghitung laba-rugi dalam usaha pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pagan nabati dan hewani, disamping itu pula peserta didik
bisa menganalisis pengembangan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani.
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Membuat kesepakatan dengan peserta didik sebelum kegiatan pembelajaran
Apersepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. (pertanyaan
pemantik)
● Mencatat semua informasi jawaban peserta didik dari pertanyaan yang berkaitan dengan materi hari
ini
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung :
Komponen penentuan harga jual produk usaha pengolahan makanan
Penentuan harga jual produk usaha pengolahan makanan
Perhitungan laba-rugi usaha pengolahan makanan
Pengembangan usaha pengolahan makanan
● Mengajukan pertanyaan reflektif seperti :
Kira-kira ide apa yang akan kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini ?
Apa yang terpenting yang kamu pelajari hari ini ? mengapa itu penting?
Apakah tantangan yang kamu jumpai dalam proses belajar tadi?
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Pembagian kelompok belajar.
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan Role Playing sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
(stimullasi/ materi Komponen penentuan harga jual ,Penentuan harga jual, Perhitungan laba-rugi,
pemberian Pengembangan usaha dengan cara :
rangsangan) – → Melihat (lewat LCD Proyektor)
Diferensiasi
Kelompok yang ditunjuk melakukan presentasi tentang perhitungan harga jual
proses:
berkelompok, → Membaca.
berpresentasi, Peserta didik membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
media lewat internet/materi yang berhubungan dengan Komponen penentuan harga jual ,
audio/visual Penentuan harga jual, Perhitungan laba-rugi, Pengembangan usaha
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Komponen penentuan
harga jual ,Penentuan harga jual, Perhitungan laba-rugi, Pengembangan usaha
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
statemen mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disajikan dan akan
(pertanyaan/ dijawab melalui kegiatan belajar, (guru mengarahkan pertanyaan yang
identifikasi berhubungan dengan tujuan pembelajaran)
masalah) –
- Diferensiasi Guru membagikan Lembar kerja Peserta Didik (LKPD) materi Komponen
konten : penentuan harga jual ,Penentuan harga jual, Perhitungan laba-rugi, Pengembangan
menyelesaika usaha
n tugas LKPD
- Diferensiasi Peserta didik melakukan identifikasi beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
proses: materi yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar dengan cara
berkelompok menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun dalam forum diskusi
membuat tersebut.
hipotesa atas
masalah yang Guru mempersilahkan peserta didik secara berkelompok untuk membuat hipotesa
ada. (jawaban sementara atas pertanyaan masalah). Mengenai masalah materi
Komponen penentuan harga jual ,Penentuan harga jual, Perhitungan laba-rugi,
Pengembangan usaha
Peserta didik menyampaikan hipotesa dari masalah yang hadapi di forum diskusi.
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk membuktikan benar atau
collection tidaknya hipotesis dari masalah yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan → Mengamati obyek/kejadian
data) –
Mengamati dengan seksama materi yang sedang dipelajari dalam bentuk
Diferensiasi
gambar/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
proses:
berkelompok → Membaca sumber lain selain buku teks (internet)
mengumpulkan Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari , membaca dan
data mencatat semua informasi berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi yang sedang dipelajari.
Data Peserta didik berdiskusi dan menganalisis data yang sudah diperoleh dan membuat suatu
processing tafsiran berdasarkan temuan data tersebut. dalam kelompok dengan cara :
(pengolahan → Berdiskusi tentang data dari Materi :
Data) –
Komponen penentuan harga jual , Penentuan harga jual, Perhitungan laba-rugi,
- Diferensiasi
Pengembangan usaha
konten :
menjawab → Mengolah informasi dari materi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan
LKPD mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dan
- Diferensiasi membuat suatu tafsiran berdasarkan temuan data tersebut dalam kelompok.
proses : → Peserta didik mengerjakan tugas LKPD dan beberapa soal mengenai materi
berkelompok, Komponen penentuan harga jual , Penentuan harga jual, Perhitungan laba-rugi,
berdiskusi Pengembangan usaha makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan
dan nabati dan hewani
menganalisis
data ke LKPD
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
(pembuktian) – pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Diferensiasi → Peserta didik secara berkelompok berdiskusi membuat perbandingan dan verifikasi
konten dan terhadap data dan informasi yang diperoleh
proses:
berkelompok, → Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
berdiskusi dan telah dikerjakan oleh peserta didik.
menjawab
persoalan yang
muncul
Generalization Guru mempersilahkan peserta didik secara berkelompok untuk membuat
(menarik kesimpulan mengenai materi yang dikaji
kesimpulan)-
Diferensiasi Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal hasil
proses: diskusi tentang materi Komponen penentuan harga jual , Penentuan harga jual,
berkelompok, Perhitungan laba-rugi, Pengembangan usaha makanan khas daerah yang
berpresentasi dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani berupa kesimpulan berdasarkan
hasil diskusi dan hasil analisis secara lisan dan tertulis
kesimpilan
Peserta didik secara kelompok menyampaikan hsail jawaban lembar kerja peserta
didik di forum diskusi.
Catatan : Selama pembelajaran Komponen penentuan harga jual produk usaha pengolahan makanan
khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok/peserta didik yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
Guru meminta beberapa peserta didik untuk memberikan tanggapan terkait penampilan kelompok yang
melaksanakan presentasi hasil kerja kelompok
Guru meminta beberapa peserta didik untuk memberikan refleksi tentang perasaan mereka terhadap
proses pembelajaran yang telah dilakukan
Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran
Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk mengerjakannya
Guru memeriksa pekerjaan siswa (post test) yang selesai langsung diperiksa.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari materi
berikutnya
Guru menutup pembelajaran dengan menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
Biaya tidak tetap/ biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang
dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi sifatnya tidak tetap, bisa berubah
sesuai jumlah produksinya. Biaya tidak tetap ini, biasanya meliputi bahan baku
dan kemasan (Werdhaningsih, dkk, 2018).
Untuk mengetahui lebih rinci tentang biaya tetap, silakan kalian perhatikan
contoh tabel biaya tidak tetap pada usaha pengolahan rendang level pedas berikut
ini!
Uraian di atas adalah salah satu contoh penghitungan biaya tetap dan tidak tetap
usaha pengolahan modifikasi makanan khas daerah Rendang Pedas Level, semoga
kalian dapat memahami materi tersebut dengan baik dan dapat menganalisis
perbedaan biaya tetap serta biaya tidak tetap (variabel)
Untuk menentukan harga jual produk makanan khas daerah yang dimodifikasi,
perlu dipertimbangkan beberapa hal, di antaranya adalah harga pokok produksi.
Jika kalian tidak ingin rugi, maka jangan menentukan harga jual di bawah harga
pokok produksi. Meskipun demikian, kalian juga tidak boleh serta merta
menentukan harga jual jauh di atas harga pokok produksi agar memperoleh laba
sebanyak banyaknya. Kalian perlu mempertimbangkan pelanggan atau customer,
karena harga yang sangat tinggi atau tidak wajar dengan kualiatas produk tentunya
akan menjadi tidak laku. Selain itu, kalian perlu juga memperhatikan harga pesaing
usaha sejenis yang ada di sekitar kalian. Kalian juga perlu mempertimbangkan
saluran distribusi produk, apakah kalian akan menjual produk tersebut secara
langsung, atau dititipkan kepada pihak lainnya.
Berikut ini dapat kalian simak, contoh penentuan harga jual, berdasarkan data
harga pokok produksi usaha rendang pedas level pada kegiatan sebelumnya.
Semoga kalian dapat memahami tentang cara penentuan harga jual produk
sehingga nantinya kalian akan bisa menentukan harga jual dengan sejumlah
keuntungan yang kalian inginkan jika kalian kelak akan memulai suatu usaha.
3. Penghitungan Laba/Rugi
Pendapatan bersih atau biasa disebut sebagai laba merupakan jumlah
penerimaan uang yang didapatkan setelah dikurangi total biaya. Jika jumlah
penerimaan uang hasil penjualan lebih kecil dari total biaya yang dikeluarkan
untuk memproduksi produk, maka akan mengalami kerugian (rugi).
Untuk menghitung laba rugi suatu usaha, perhatikan contoh berikut ini.
Hasil penghitungan laba/ rugi usaha makanan khas daerah dapat digunakan sebagai salah
satu alat untuk melakukan evaluasi kegiatan usaha yang nantinya diharapkan dapat
dijadikan dasar untuk rencana pengembangan usaha ke depannya.
Menurut Subagyo dalam Riadi (2020), secara umum pengembangan usaha dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
a. Pengembangan vertikal adalah perluasan usaha dengan cara membangun inti bisnis
baru yang masih memiliki hubungan langsung dengan bisnis utamanya
b. Pengembangan horizontal adalah pembangunan usaha baru yang bertujuan
memperkuat bisnis utama untuk mendapatkan keunggulan komparatif, yang
secara garis produk tidak memiliki hubungan dengan pusat bisnisnya.
Berdasarkan caranya, pengembangan usaha dibagi menjadi tiga jenis (Humaizar
dalam Riadi (2020), yaitu:
Materi :
Kelas :______________________
Kelompok :______________________
Nama Siswa/anggota : 1. ………………………………..
2. ………………………………..
3. ………………………………..
4. ………………………………..
5. ………………………………..
6. ………………………………..
7. ………………………………..
Tujuan Pembelajaran :
- Memahami komponen penentuan harga jual produk usaha pengolahan makanan
- Memahami cara penentuan harga jualnya serta
- Bagaimana menghitung laba-rugi dalam usaha pengolahan makanan
- Menganalisis pengembangan usaha pengolahan makanan
Tugas siswa :
1. Tulis semua pertanyaan / permasalahan yang dihadapi tiap kelompok di lembar kerja ini !
2. Diskusikan dalam kelompok dan lakukan hipotesis dari semua permasalahan yang dihadapi di
lembar kosong terlebih dahulu !
3. Sampaikan bersama kelompok lain hipotesa yang telah dilakukan !
4. Bersama-sama kelompok lain mencari kebenaran hipotesis tersebut dengan langkah mencatat semua
informasi berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi yang sedang dipelajari.( dari Buku paket, Internet dan lain-lain) !
5. Evaluasi permasalahan yang telah terpecahkan dengan jawaban yang lebih benar !
6. Buatlah contoh laporan usaha pengolahan makanan, dimana didalamnya ada biaya tetap, biaya tidak
tetap, harga jual, laba-rugi, lewat link: https://bit.ly/F-Pemasaran
7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal termasuk contoh laporan usahanya !
8. Kumpulkan LKPD dan laporan usahanya kepada guru sebagai tugas portofolio !
Kesimpulan Hasil diskusi materi
EVALUASI KEGIATAN USAHA
PENGOLAHAN MAKANAN
1 Pertanyaan/permasalahan:
Rencana apa saja yang bisa dilakukan untuk pengembangan usaha pengolahan makanan kalian
masing-masing beserta tujuan dari pengembangan usahanya ?
Hipotesis :
a. Menambahkan variasi rasa
b. Mengembangkan variasi bentuk
c. Mengembangkan kemasan
Verification :
Rencana Pengembangan Usaha Pengolahan Rendang Level Pedas:
Menambahkan variasi rasa
Variasi rasa rendang level pedas, mulai dari rasa original, level pedas 0 hingga level
tertentu.
Tujuannya: level O (tidak pedas), untuk mengembangkan produk agar diminati segmen
pasar anak-anak; rasa rendang original: untuk segmen pasar orang tua, rasa rendang
dengan level pedas yang tinggi : untuk segmen pasar remaja yang menyukai makanan
pedas.
Mengembangkan variasi bentuk
Mengambangkan rendang level pedas dalam bentuk makanan internasional, serti burger
rendang level pedas, pizza rendang, sushi rendang, dll.
Tujuan pengembangan ini adalah agar rendang dapat dinikmati dalam bentuk kekinian,
sehingga diharapkan dapat menjamah segmen pasar remaja yang lebih luas, karena
remaja pada umumnya menyukai makanan kekinian.
Mengembangkan kemasan rendang level pedas yang lebih menarik dan membuat produk
lebih tahan lama.
Tujuan untuk mengembangkan segmen pasar masyarakat yang lebih luas di daerah lain,
misal sebagi produk oleh-oleh.
2 Pertanyaan/permasalahan:
Bagaimanakah langkah dalam mengembangkan usaha?
Hipotesis :
Pengembangan Usaha perlu dilakukan untuk memperbaiki pekerjaan yang sekarang maupun
yang akan datang untuk meningkatkan perluasan usaha serta kualitas dan kuantitas produksi
Verification :
Langkah dalam pengembangan usaha di antaranya memiliki ide usaha, melakukan penyaringan
ide/ konsep usaha, penyaringan ide/ konsep usaha, pengembangan rencana usaha, serta
implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha.
3 Pertanyaan/permasalahan:
Nota pembelian alat untuk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi, yaitu Telur Asin Asap adalah Rp 1.200.000,00. Jika diasumsikan
alat tersebut dapat dipakai dalam kurun waktu 4 tahun, berapakah biaya
penyusutan alatnya per bulan?
Hipotesis :
Total investasi alat =Rp 1.200.000, 00
Usia alat = 4 tahun = 4 x 12 bulan = 48
Biaya Investasi alat = Rp 1.200.000,0 / 48
= Rp 25.000,00
Verification :
Total investasi alat =Rp 1.200.000, 00
Usia alat = 4 tahun = 4 x 12 bulan = 48
Biaya Investasi alat = Rp 1.200.000,0 / 48
= Rp 25.000,00
4 Pertanyaan/permasalahan:
Dalam memulai usaha makanan fungsional tidak bisa dengan begitu saja memulai
tetapi harus memperhatikan beberapa aspek, mohon disampaikan berapa aspek yang
harus diketahui oleh wirausahawan …?
Hipotesis :
a. Menghindari usaha dari pada resiko manajemen.
b. Membuat visi dan misi usaha.
c. Optimalisasi sumber daya manusia.
d. Menghindari usaha dari pada resiko manajemen.
Verification :
a) Memahami konsep produk atau jasa secara baik.
b) Membuat visi dan misi usaha.
c) Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses.
d) Membuat perencanaan dan strategi usaha yang efektif akan menghindari usaha
daripada resiko usaha dan keuangan.
e) Menghindari usaha dari pada resiko manajemen.
f) Optimalisasi sumber daya manusia.
g) Kreatifitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting?
h) Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan.
i) Pemasaran, pelayanan dan produk brand (merk).
5 Pertanyaan/permasalahan:
Analisis SWOT untuk usaha makanan secara online, kira-kira pentingnya apa? Dan berikan contoh
analisis SWOT makanannya !
Hipotesis :
Dengan menggunakan analisis SWOT, usaha makanan online yang akan dijalankan bisa lebih
mengenali potensinya untuk sukses di pasaran meski sudah memiliki kompetitor yang kuat. Potensi
usaha yang sukses digali tentu akan menghasilkan bisnis yang akan berjalan secara berkelanjutan,
bahkan berpeluang besar untuk membuka cabang.
Verification :
Dengan menggunakan analisis SWOT, usaha makanan online yang akan dijalankan bisa lebih
mengenali potensinya untuk sukses di pasaran meski sudah memiliki kompetitor yang kuat. Potensi
usaha yang sukses digali tentu akan menghasilkan bisnis yang akan berjalan secara berkelanjutan,
bahkan berpeluang besar untuk membuka cabang.
SWOT juga akan membantu mengenali kelemahan usaha yang dijalankan sehingga strategi untuk
menanganinya bisa dirancang sedini mungkin. Hasil analisis SWOT nantinya akan menjadi kekuatan
yang bisa terus dimaksimalkan agar usaha mampu mengatasi ancaman yang terjadi ke depan.
Strength (Kekuatan)
Makanan bisa tahan lama selama disimpan dengan baik di kulkas.
Memudahkan konsumen dalam mengolah karena biasanya hanya cukup digoreng.
Memiliki banyak jenis makanan seperti kentang, nugget, dimsum, cireng, dan masih banyak lagi.
Weakness (Kelemahan)
Kalau nggak disimpan dengan baik, akan mudah rusak dan tidak tahan lama.
Pengiriman atau pembelian jarak jauh berpotensi membuat produk menjadi rusak.
Opportunities (Peluang)
Banyak dicari, terutama oleh konsumen yang enggak bisa masak.
Pengolahan yang praktis membuat konsumen yang menghemat waktu menjadi terbantu
Threat (Ancaman)
Kini banyak kompetitor yang juga menawarkan berbagai macam frozen food.
Banyak makanan tiruan dengan kualitas di bawahnya mematok harga lebih murah
Instrumen Penilaian
Sikap
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
Instrumen Penilaian
Pengetahuan - Uraian
Nilai =
Instrumen Penilaian
Pengetahuan – Pilihan Ganda
Nilai =
Instrumen Penilaian
Keterampilan
Rubrik Penilaian
Nama siswa : ………………….
Kelas : ………………….
No Kategori Skor Alasan
1 1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?
2 2. Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang dibuat sesuai?
3 3. Apakah terdapat uraian tentang prosedur pengamatan yang dilakukan?
4 Apakah isian hasil pengamatan dilakukan secara benar?
5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?
6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis?
7. Apakah tulisan disajikan secara menarik?
8. Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas, sederhanadan runtut ?
Jumlah
Kriteria: 100 = sangat baik, 80 = baik, 60 = cukup, 40
= kurang, dan 20 = sangat kurang