1 Pembukaan
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tindakan dan tujuan tindakan secara singkat
- Meminta informed consent kepada orang tua/wali pasien
4 Melakukan shout for help (atau call for help)2 dengan berteriak ataupun
menelepon dan mengabarkan kondisi pasien
Contoh:
“Tolong, ditemukan anak yang tidak sadarkan diri di AMEC 205”
“Code blue. Ada anak di Poli Anak Lantai 2 yang tidak sadarkan diri. Kulit
berwarna biru.”
8 Posisikan diri di sebelah kanan pasien dan melakukan RJP. Selama 2 menit,
lakukanlah 5 siklus pijat jantung dan napas bantuan. Setiap siklus terdiri
dari:
a. Siklus 1
i. Pijat jantung6 sebanyak 30 kali (5x6 hitungan)
1. “Satu, dua, tiga, empat, lima, satu”
2. “Satu, dua, tiga, empat, lima, dua”
3. “Satu, dua, tiga, empat, lima, tiga”
4. “Satu, dua, tiga, empat, lima, empat”
5. “Satu, dua, tiga, empat, lima, lima”
ii. Memberikan 2 napas bantuan dengan EC clamp (atau
mouth-to-mouth apabila tidak ada alat) – pada setiap napas,
perhatikan gerakan dada pasien (seharusnya ada chest rising)
1. “Satu, lepas, lepas”
2. “Dua, lepas, lepas”
b. Siklus 2
c. Dan seterusnya
Apabila terdapat 2 orang, rescuer kedua dapat memegang kepala pasien agar
tetap dalam posisi head tilt-chin lift
10 Tatalaksana selanjutnya
- RJP dapat dihentikan apabila:
- Pasien sudah sadar (alert)
- Petugas kesehatan lainnya sudah datang dan dapat mengambil
alih
- Rescuer sudah lelah
- Apabila kondisi pasien tidak kunjung membaik setelah RJP,
pertimbangkan pemberian obat (adrenalin) atau lanjutkan dengan
advanced life support (ALS)
Catatan Penting
1. Menilai level of consciousness menggunakan metode AVPU
a. Awake apabila pasien sadar tanpa diberikan rangsangan
b. Verbal (responds to verbal stimulus) apabila pasien memberikan respon saat
dipanggil dan ditepuk-tepuk secara gentle
c. Pain (responds to pain stimulus) apabila pasien memberikan respon apabila
diberikan rangsangan nyeri
d. Unresponsive apabila pasien tidak memberikan respon terhadap rangsangan
apapun
2. SAFE approach
a. (S) shout for help
b. (A) approach with care
c. (F) free from danger
d. (E) evaluate ABC
3. Primary Survey
a. Airway atau appearance
b. Breathing
c. Circulation
4. Indikasi resusitasi anak (1 - 18 tahun)
a. Pasien tidak bernapas (apnea)
b. Nadi tidak teraba atau memiliki heart rate > 60 x/menit
c. Pasien tidak sadar
5. Rescue breathing dilakukan dengan alat EC clamp. Apabila tidak ada alat, lakukan
metode mouth-to-mouth.
6. Pijat jantung
a. Apabila hanya terdapat 1 rescuer, gunakan tangan dominan untuk pijat jantung
dan non-dominan untuk menekan jidat (memastikan posisi adekuat untuk airway)
b. Apabila ada 2 rescuer, penolong utama akan melakukan pijat jantung
menggunakan dua tangan.
7. Evaluasi nadi
Apabila nadi masih belum teraba, lanjutkanlah RJP
Apabila nadi > 60x/menit namun tidak ada napas spontan atau napas tidak efektif,
berikanlah bantuan napas sebanyak 12-20x/menit (setiap napas buatan 3-5 detik hingga
pasien bernapas dengan spontan)