Anda di halaman 1dari 8

Pertukaran aktiva tetap

Pertukaran aktiva tetap sering kita jumpai dalam kehidupan nyata. Hal ini dikarenakan
perusahaan selalu ingin menyempurnakan aktivanya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.

Aturan umum yang harus diikuti apabila terjadi pertukaran aktiva tetap yaitu

1. Harga perolehan aktiva tetap (baru) yang diterima adalah harga pasar aktiva tetap (lama)
ditambah dengan kas yang dibayarkan.
2. Laba atau rugi pertukaran adalah selisih antara harga pasar dengan nilai buku aktiva yang
diserahkan.

Hal yang perlu digaris bawahi yaitu apabila pertukaran dilakukan antara aktiva sejenis dan
diperoleh keuntungan maka keuntungan tersebut tidak dapat diakui sebagai laba
pertukaran melainkan akan diperlakukan sebagai pengurang terhadap harga perolehan
baru.

Pertukaran aktiva tetap digolongkan menjadi 2 yaitu

a. Pertukaran aktiva tetap tak sejenis


Pertukaran aktiva tak sejenis adalah pertukaran aktiva yang melibatkan berbagai macam
aktiva, misalnya pertukaran antara kendaraan dengan tanah sehingga pertukaran ini
memiliki fungsi yang berbeda antara satu aktiva dengan aktiva yang lain. Selisih antara
harga perolehan aktiva baru dan nilai buku aktiva lama dapat diakui sebagai laba atau
rugi pertukaran pada periode terjadinya pertukaran.
Contoh
Sebuah computer dibeli pada tanggal 1 Januari 2006 dengan harga perolehan Rp
6.000.000, ditaksir memiliki umur ekonomis 5 tahun dengan nilai residu sebesar Rp
1.000.000 yang dimana menggunakan metode penyusutan garis lurus. Pada tanggal 1 Juli
2009 komputer tersebut diganti dengan mesin Cash Register dengan harga faktur Rp
3.800.000.
Harga pasar computer adalah Rp 2.000.000, dan sisanya dibayar kas.
Penyelesaian :
Ada 2 jurnal yang harus dibuat yaitu
1. Jurnal untuk mencatat penyusutan mesin computer dari 1 Januari 2009-1 Juli 2009
(dikarenakan penyusutan biasanya dihitung pada akhir tahun sedangkan aktiva
ditukar di pertengahan tahun)

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


2009 Biaya Penyusutan Mesin Rp 500.000,
Juli 1 Akumulasi Penyusutan Mesin Rp 500.000,
(mencatat penyusutan mesin
computer sampai dihentikan)
(6/12 x ( Rp 6.000.000,-
Rp 1.000.000, : 5))
2. Jurnal untuk mencatat pertukaran aktiva

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


2009 Akumulasi Penyusutan-mesin lama Rp 3.500.000
Juli 1 Mesin baru Rp 3.800.000
Rugi Pertukaran Aktiva tetap Rp 500.000
Mesin Lama Rp 6.000.000
Kas Rp 1.800.000
(mencatat pertukaran computer
dengan mesin cash register)
Perhitungan Jurnal 2:
Nilai Buku Komputer = Rp 6.000.000-Rp 3.500.000= Rp 2.500.000
Harga Pasar Komputer = Rp 2.000.000 (-)
Rugi Pertukaran = Rp 500.000

Harga perolehan mesin baru = Rp 3.800.000,


Harga pasar computer = Rp 2.000.000, (-)
Jumlah yang harus dibayar = Rp 1.800.000,
Apabila harga pasar Rp 2.700.000 maka yang diperoleh adalah laba pertukaran dengan
perhitungan

Rp 2.500.000,-Rp 2.700.000 = Rp 200.000 (laba)

Rp 3.800.000,-Rp 2.700.000 = Rp 1.100.000 (kas yang harus dibayar)

Jika diperoleh laba maka jurnal yang harus dibuatkan yaitu

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


2009 Akumulasi penyusutan-mesin lama Rp 3.500.000
Juli 1 Mesin baru Rp 3.800.000
Mesin Lama Rp 6.000.000
Kas Rp 1.100.000
Laba pertukaran aktiva tetap Rp 200.000
(mencatat pertukaran mesin lama (computer)
dengan mesin baru (cash register)

ASET TETAP TIDAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSET)

Aset tak berwujud adalah aktiva tetap yang tidak mempunyai bentuk secara fisik
(abstrak/imateriil) yang berupa hak, hak istimewa dan keuntungan kompetitif yang timbul dari
pemilikan suatu aktiva yang berumur Panjang. Asset tetap tak berwujud mungkin timbul dari

1. Pemerintah seperti hak paten, hak cipta, frenchise, merek dagang, dan nama dagang.
2. Perusahaan lain misalnya pembelian yang mencangkup pembayaran untuk goodwill.
3. Perjanjian tertentu seperti frenchise dan lease.

Perbedaan asset tetap tidak berwujud dengan asset tetap lainnya

1. Istilah yang digunakan untuk menghapus aktiva tetap tak berwujud disebut dengan
amortisasi, jika pada asset tetap berwujud disebut depresiasi.
2. Asset tak berwujud yang memiliki masa manfaat tidak terbatas (seperti goodwill) tidak
diamortisasi.
3. Periode amortisasi tidak boleh melebihi 40 tahun. Apabila lebih maka hanya diakui 40
tahun saja dan apabila kurang maka masa manfaat itu yang akan digunakan.
4. Hanya mengenal 1 metode amortisasi yaitu metode garis tetap.

Jenis-jenis aktiva tetap tidak berwujud

1. Hak paten merupakan hak untuk membuat, menjual atau mengawasi suatu barang yang
dilindungi dari peniruan-peniruan oleh pihak lain. Nilai paten adalah sebesar semua biaya
sampai dengan hak tersebut diperoleh. Apabila berasal dari pembelian maka paten dapat
dinilai sebesar harga beli dan biaya pembelian lainnya.
2. Hak cipta (copyright) adalah hak katas sesuatu naskah/karangan yang diberikan oleh
pemerintah kepada pengarang untuk menerbitkan, menjual dan mengawasinya serta
dilindungi dari peniruan-peniruan oleh pihak lain. Nilai hak cipta adalah sebesar semua
biaya sampai hak tersebut dimiliki.
3. Sewa (leasing) adalah biaya sewa untuk pemakaian sesuatu aktiva tetap yang dibayarkan
kepada yang menyewakan (lessor) yang meliputi beberapa periode.
4. Franchise adalah hak untuk menggunakan fasilitas-fasilitas tertentu milik pemerintah
yang digunakan untuk kepentingan umum sedangkan nilainya sebesar semua biaya
sampai hak tersebut dimiliki.
5. Merek dagang adalah hak untuk menggunakan sesuatu tanda pengenal/symbol atas suatu
barang yang dilindungi dari peniruan-peniruan oleh pihak lain.
6. Goodwill adalah keistimewaan-keistimewaan yang dimiliki oleh perusahaan seperti letak
yang strategis, nama baik perusahaan, personalia yang baik. Adanya keistimewaan
tersebut mengakibatkan perusahaan dapat memperoleh laba diatas laba normal melebihi
laba yang diperoleh oleh perusahaan lain yang tidak memiliki keistimewaan tersebut.
Goodwill timbul dan dapat dicatat dalam pembukuan apabila terjadi transaksi-transaksi
perusahaan seperti pembelian perusahaan, merger reorganisasi, perubahan bentuk
organisasi, pembelian sebagian perusahaan/perubahan kepemilikan dalam firma.
Adapun factor-faktor yang menentukan besarnya nilai goodwill yaitu
a. Keuntungan rata-rata tahunan yang diperoleh perusahaan.
b. Nilai seluruh aktiva berwujud yang dimiliki perusahaan
c. Keuntungan normal perusahaan sejenis.

Soal 4.8

Perusahaan rega fotocopy pada tanggal 30 September 2009 menukarkan sebuah mesin fotocopy
dengan sebuah mobil. Harga perolehan mesin fotocopy Rp 95.000.000, mesin tersebut dibeli
pada tanggal 1 Januari 2007 dan ditaksir mempunyai umur ekonomis 5 tahun serta nilai residu
Rp 5.400.000. Mesin fotocopy di depresiasi dengan metode garis lurus. Harga mobil yang
diperoleh adalah Rp 270.000.000,

Diminta :

Dengan menggunakan data diatas hitunglah laba/rugi pertukaran dan buatlah jurnal untuk
mencatat transaksi pertukaran aktiva tetap tersebut jika (masing-masing merupakan transasksi
yang terpisah)

1. Dalam pertukaran tersebut mesin fotocopy dihargai Rp 50.000.000,


2. Dalam pertukaran tersebut mesin fotocopy dihargai Rp 30.000.000,
3. Dalam pertukaran tersebut jumlah kas yang masih harus dibayar oleh perusahaan sebesar
Rp 224.100.000

Penyelesaian:

Menghitung depresiasi mesin fotocopy 1 Januari 2007-31 Desember 2008

(Rp 95.000.000-Rp 5.400.000) : 5 x 2 = Rp 35.840.000

Menghitung Depresiasi mesin fotocopy 1 Januari 2009-30 September 2009

((Rp 95.000.000-Rp 5.400.000):5) x 9/12 = Rp 13.440.000

 Dalam pertukaran mesin fotocopy dihargai Rp 50.000.000


1. Jurnal untuk mencatat penyusutan mesin fotocopy dari 1 Januari 2009-30 September
2009 (dikarenakan penyusutan biasanya dihitung pada akhir tahun sedangkan aktiva
ditukar di bulan september)

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


2009 Biaya Penyusutan Mesin Rp 13.440.000
30 Akumulasi Penyusutan Mesin Rp 13.440.000
September (mencatat penyusutan mesin
fotocopy sampai dihentikan)
(9/12 x ( Rp 95.000.000,-
Rp 5.400.000, : 5))
Perhitungan Jurnal 2:
Nilai Buku Mesin Fotocopy= Rp 95.000.000-Rp 49.280.000 = Rp 45.720.000
Harga Pasar Mesin fotocopy = Rp 50.000.000(-)
Laba Pertukaran = Rp 4.280.000

Harga perolehan mobil = Rp 270.000.000,


Harga pasar Mesin Fotoocopy = Rp 50.000.000, (-)
Jumlah yang harus dibayar = Rp 220.000.000,

2. Jurnal untuk mencatat pertukaran aktiva

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


2009 Akumulasi penyusutan-mesin fotocopy Rp 49.280.000,
September Mobil baru Rp 270.000.000,
30 Mesin Fotocopy Rp 95.000.000,
Kas Rp 220.000.000,
Laba pertukaran aktiva tetap Rp 4.280.000,
(mencatat pertukaran mesin fotocopy
dengan mobil)

 Dalam pertukaran tersebut mesin fotocopy dihargai Rp 30.000.000

Perhitungan:
Nilai Buku Mesin Fotocopy= Rp 95.000.000-Rp 49.280.000 = Rp 45.720.000
Harga Pasar Mesin fotocopy = Rp 30.000.000(-)
Rugi Pertukaran = Rp 15.720.000

Harga perolehan mobil = Rp 270.000.000,


Harga pasar Mesin Fotoocopy = Rp 30.000.000, (-)
Jumlah yang harus dibayar = Rp 240.000.000,

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


2009 Akumulasi Penyusutan-mesin Rp 49.280.000,
Septembe lama
r 30 Mobil Rp 270.000.000,

Rugi Pertukaran Aktiva tetap Rp 15.720.000,


Mesin Fotocopy lama Rp 95.000.000,
Kas Rp 240.000.000,
(mencatat pertukaran mesin
fotocopy dengan mobil)

 Dalam pertukaran tersebut jumlah kas yang masih harus dibayar perusahaan sebesar
Rp 224.100.000

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


2009 Akumulasi Penyusutan-mesin Rp 49.280.000,
Septembe lama
r 30 Mobil Rp 270.000.000,

Rugi Pertukaran Aktiva tetap Rp 15.720.000,


Mesin Fotocopy lama Rp 95.000.000,
Kas Rp 15.900.000,
Utang Lain-lain Rp 224.100.000,
(mencatat pertukaran mesin
fotocopy dengan mobil)
Nilai Buku Mesin Fotocopy= Rp 95.000.000-Rp 49.280.000 = Rp 45.720.000
Harga Pasar Mesin fotocopy = Rp 45.900.000 (-)
Laba Pertukaran = Rp 180.000

Harga perolehan mobil = Rp 270.000.000,


Harga pasar Mesin Fotoocopy = Rp 45.900.000,(-)
Jumlah yang harus dibayar = Rp 224.100.000,

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


2009 Akumulasi penyusutan-mesin fotocopy Rp 49.280.000,
September Mobil baru Rp 270.000.000,
30 Mesin Fotocopy Rp 95.000.000,
Kas Rp 224.100.000,
Laba pertukaran aktiva tetap Rp 180.000,
(mencatat pertukaran mesin fotocopy
dengan mobil)

Anda mungkin juga menyukai