Nama : Muhammad Luhut Basyar Hanif Siregar NIM : 23/520527/PA/22376 Definisi Catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan naratif dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan tersebut. Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan naratif dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan. Komponen penghasilan komprehensif lain mencakup: perubahan dalam surplus revaluasi keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari kegiatan usaha luar negeri keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan sebagai "tersedia untuk dijual" bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas Komponen Laporan Keuangan Lengkap Laporan keuangan lengkap terdiri dari: laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode. laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode. laporan perubahan ekuitas selama periode. laporan arus kas selama periode. catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain. informasi komparatif untuk mematuhi periode sebelumnya. laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya. Entitas dapat menyajikan suatu laporan tunggal laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dengan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain disajikan dalam dua bagian. dengan bagian laba rugi disajikan pertama kali mengikuti secara langsung dengan bagian penghasilan komprehensif lain. Informasi Komparatif Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan, kecuali dinyatakan lain oleh PSAK/ ISAK. Informasi komparatif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan. Entitas menyajikan, minimal, dua laporan posisi keuangan, dua laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dua laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), dua laporan arus kas dan dua laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan yang berhubungan. Entitas dapat menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan atas laporan keuangan komparatif minimum yang disyaratkan PSAK/ISAK, sepanjang informasi tersebut disusun sesuai dengan PSAK/ ISAK. Informasi komparatif ini dapat terdiri satu atau lebih laporan, namun tidak terdiri dari laporan keuangan lengkap. Entitas menyajikan tiga laporan posisi keuangan seperti pada awal periode sebelumnya sebagai tambahan atas laporan keuangan komparatif jika: entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, membuat penyajian kembali retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau reklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan. penerapan retrospektif, penyajian kembali retropsektif atau reklasifikasi memiliki dampak material atas informasi dalam laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya Dalam kondisi yang digambarkan dalam paragraf diatas, entitas menyajikan tiga laporan posisi keuangan pada akhir periode berjalan, akhir periode sebelumnya dan awal periode. Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan, maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan. Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif, maka entitas mengungkapkan (termasuk awal periode sebelumnya): sifat reklasifikasi. jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi. alasan reklasifikasi. Liabilitas Jangka Pendek suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika: entitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal; entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan; liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan; entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain menyajikan, sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan penghasilan komprehensif lain yaitu: laba rugi; total penghasilan komprehensif lain; penghasilan komprehensif untuk periode berjalan, menjadi total laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika entitas menyajikan laporan laba rugi terpisah, entitas tidak menyajikan bagian laba rugi dalam laporan yang menyajikan penghasilan komprehensif. Informasi yang Disajikan dalam Bagian Penghasilan Komprehesif Lain Bagian penghasilan komprehensif lain menyajikan pos-pos untuk jumlah penghasilan komprehensif lain dalam periode berjalan, diklasifikasikan berdasarkan sifat dan dikelompokkan, sesuai dengan PSAK/ISAK lainnya: tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi. Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul, dan subtotal dalam laporan yang menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas. Karena dampak dari berbagai kegiatan, transaksi, dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi, potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi, maka pengungkapan unsurunsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan. Entitas mempertimbangkan faktor- faktor termasuk materialitas, sifat, dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban. Misalnya, suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya. Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus penghasilan dan beban kecuali memenuhi kriteria. Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos penghasilan atau beban sebagai pos luar biasa, dalam laporan laba rugi komprehensif, laporan yang menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau dalam catatan atas laporan keuangan. Penghasilan Komprehensif Lain Selama Periode Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain, baik dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau dalam catatan atas laporan keuangan. Entitas dapat menyajikan komponen penghasilan komprehensif lain yaitu jumlah neto dari dampak pajak terkait, atau jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan pos komponen tersebut. Jika entitas memilih alternatif jumlah sebelum dampak pajak terkait, entitas mengalokasi pajak antara pos-pos yang mungkin direklasifikasi selanjutnya ke bagian laba rugi dan yang tidak akan direklasifikasi selanjutnya ke bagian laba rugi. Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas. Laporan perubahan ekuitas memuat informasi sebagai berikut: (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode, yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali. untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan. untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari laba rugi, masing-masing pos penghasilan komprehensif lain dan transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilangnya pengendalian. Informasi yang Disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas atau dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Untuk setiap komponen ekuitas, entitas menyajikan, baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan, suatu analisa penghasilan komprehensif lain berdasarkan pos. Entitas menyajikan, baik dalam laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangan, jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode, dan nilai dividen per-saham. Dalam beberapa keadaaan, mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan. Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan, manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi, peristiwa lain, dan kondisi yang tercermin dalam laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan. manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Misalnya: apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”. kapan seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa dialihkan kepada entitas lain. apakah penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dantidak meningkatkan pendapatan. Penyajian Laporan Keuangan mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimal pengungkapan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dan laporan perubahan ekuitas.