Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fitri Ramdayana

Kelas : PPAK Reg 1


Akuntansi Keuangan
Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Versi IFRS
Elemen Laporan Keuangan
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi Komperhensif
Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode:
a. Dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif
b. Dalam bentuk dua laporan
i.
ii.

Laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah)
Laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatan

komprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif).


Informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif antara lain:
a. Pendapatan
b. Biaya keuangan
c. Bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatata dengan
menggunakan metode ekuitas
d. Beban pajak
e. Suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari:
i.
Laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan
ii.
Keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan mengukuran nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang
dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan.
f. Laba rugi
g. Setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai
dengan sifat (selain jumlah dalam huruf h)
h. Baian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas
i. Total laba rugi komprehensif.
Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif
sebagai alokasi laba rugi untuk periode:
a. Laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada
i.
Kepentingan non-pengendalian
ii.
Pemilik entitas
b. Total laba rugi komprehensif periode berjalan yang diatribusikan kepada:
i.
Kepentingan non-pengendalian
ii.
Pemilik entitas induk

3. Laporan perubahan ekuitas


4. Laporan Arus Kas
Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai
kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam
menggunakan arus kas tersebut. PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan
pengungkapan informasi kas.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Struktur
Catatan atas laporan keuangan:
a. menyajikan informasi tentang dasar penyusunana laporan keuangan dan kebijakan
akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115-122.
b. mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian
manapun dalam laporan keuangan
c. memberikan informasi yang tidak disajikan dibagian manapun dalam laporan keuangan,
tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.
Entitas, sepanjang praktis, menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis.
Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi keuangan
dan laporan laba rugi komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan
atas laporan keuangan.
Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut,
untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan
entitas lainnya:
a. pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK
b. ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan
c. informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi
keuangan dan laporan laba rugi komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan),
laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, sesuai dengan urutan penyajikan laporan
dan penyajian masing-masing pos.
d. pengungkapan lainnya, termasuk:
i.

Liabilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum

ii.

diakui.
Pengungkapan informasi nonkeuangan, seperti tujuan manajemen risiko keuangan
dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31).

Dalam beberapa keadaan, mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan


urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan. Misalnya, entitas dapat
menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan
informasi tentang jatuh tempo instrumen keuangan, meskipun pengungkapan pertama
berhubungan dengan laporan keuangan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi
terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan.
Namun demikian, entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan
keuangan sepanjang dapat diterapkan.
Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi
tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai
bagian yang terpisah dalam laporan keuangan.
6. Laporan Posisi Keuangan Pada Periode Komparatif
Basic Pengukuran
1. Biaya Perolehan
2. Biaya Kini
3. Nilai Realisasi dan Penyelesaian
4. Nilai Sekarang

Anda mungkin juga menyukai