Anda di halaman 1dari 2

Tujuan

Coach: apa tujuan yang ingin kamu capai dari sesi coaching ini?

Coachee: Saya ingin meningkatkan kemampuan presentasi saya di depan umum.

Coach: Baik, apa definisi tujuan akhir yang kamu inginkan?

Coachee: Saya ingin bisa presentasi dengan percaya diri dan membuat audiens terkesan dengan
presentasi saya.

Coach: Bagus, apa ukuran keberhasilan yang kamu inginkan dari sesi coaching ini?

Coachee: Saya ingin bisa presentasi dengan lancar dan tanpa rasa gugup, serta mendapatkan
feedback positif dari audiens.

Identifikasi

Coach: Oke, sekarang mari kita masuk ke tahap identifikasi. Apa yang membuat kamu merasa
kesulitan dalam presentasi?

Coachee: Saya merasa gugup dan sering lupa kata-kata saat presentasi.

Coach: (dengan penuh perhatian) Ceritakan lebih lanjut. Bagaimana perasaan itu muncul?

Coachee: (berbicara lebih mendalam) Rasa takut tidak bisa memberikan kesan positif kepada
audiens membuat saya gugup. Terkadang, saya merasa tekanan untuk menyampaikan sesuatu
yang sempurna.

Coach: (memahami) Paham. Bagaimana Anda menghadapi situasi tersebut?

Coachee: (bercerita lebih rinci) Coach membimbing saya dengan pertanyaan-pertanyaan yang
membuat saya merenung, membuka ruang bagi saya untuk menyusun pemahaman yang lebih
mendalam mengenai tantangan yang saya hadapi. Saya merasa didengar dan didukung.

Coach: (mendengarkan dengan empati) Kita akan bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi
hambatan ini. Apakah ada hal lain yang ingin kamu tambahkan?

Coachee: Saya hanya ingin merasa lebih percaya diri dan terampil saat presentasi, dan saya yakin
dengan bimbingan ini, saya bisa mencapainya.

Rencana Aksi

Coach: Baik, sekarang mari kita merancang rencana aksi. Apa rencana kamu dalam mencapai
tujuan presentasi yang kamu inginkan?

Coachee: Saya akan mempersiapkan materi presentasi dengan baik, berlatih presentasi di depan
cermin, dan mencari feedback dari teman atau mentor.

Coach: (mendalam) Bagus, adakah prioritas yang kamu miliki dalam rencana aksi kamu?

Coachee: Prioritas saya adalah mempersiapkan materi presentasi dengan baik dan berlatih
presentasi di depan cermin. Saya percaya bahwa fondasi yang kuat dalam materi dan latihan
akan membantu saya mengatasi rasa gugup.

Coach: (menggali lebih dalam) Apa strategi yang kamu gunakan untuk mencapai tujuan
presentasi kamu?
Coachee: Saya akan mencari referensi materi presentasi yang baik, mempersiapkan slide
presentasi yang menarik, dan berlatih presentasi dengan fokus pada intonasi dan gerakan tubuh.
Saya juga berencana untuk meminta feedback konstruktif untuk terus memperbaiki diri.

Coach: (memberikan dukungan) Itu adalah langkah-langkah yang sangat baik. Rencana aksi yang
terstruktur dan fokus pada detail akan membantu kamu mengatasi tantangan presentasi dengan
lebih efektif. Bagaimana kamu melihat tindak lanjut dari rencana ini?

Tanggung jawab

Coach: Baik, sekarang mari kita masuk ke tahap tanggung jawab. Apa komitmen kamu terhadap
rencana aksi yang sudah kamu buat?

Coachee: Saya berkomitmen untuk mempersiapkan materi presentasi dengan baik, berlatih
presentasi di depan cermin, dan mencari feedback dari teman atau mentor.

Coach: (mendalam) Siapa dan apa yang dapat membantu kamu dalam menjaga komitmen kamu?

Coachee: Saya akan meminta bantuan teman atau mentor untuk memberikan feedback dan
membantu saya dalam berlatih presentasi. Saya percaya dukungan mereka akan menjadi
pendorong motivasi dan pemantik perbaikan.

Coach: (menggali lebih lanjut) Bagaimana dengan tindak lanjut dari kegiatan coaching ini?

Coachee: Saya akan terus berlatih presentasi dan mencari feedback dari teman atau mentor
untuk terus meningkatkan kemampuan presentasi saya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi fokus
sementara, tetapi juga sebuah perjalanan berkelanjutan menuju pengembangan diri dalam
berkomunikasi efektif.

Anda mungkin juga menyukai