2 Kelompok Pelajar Saling Serang dengan Sajam di Tengah Jalan
BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian Polsek Cikarang Barat
memastikan akan mencari para pelaku dari aksi tawuran dua kelompok pelajar yang terjadi di Jalan Raya Imam Bonjol, Kamis (29/2/2024) lalu. Peristiwa itu sebelumnya sempat terekam video amatir warga saat berkendara dan viral di sejumlah laman sosial media
Dalam video, memperlihatkan aksi tawuran dua kelompok pelajar yang
saling serang dengan menggunakan senjata tajam berbagai ukuran, sehingga meresahkan warga dan para pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut. Sementara itu, Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran mengatakan, pihaknya tengah menggali informasi lebih detail terkait tawuran tersebut. "Itu (sedang) proses," kata Kompol Gurnald Patiran saat dikonfirmasi, Jum'at (1/3/2024). Hasil penyelidikan sementara, aksi tawuran di depan pengguna jalan tersebut baru terjadi dalam durasi waktu yang singkat. "Memang mereka kemarin kejadiannya sebentar saja, hanya lewat," sambung Gurnald. Dirinya menegaskan akan tetap mencari siapapun yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut. "Ini lagi kita cari," singkat ia. Meski demikian dipastikan tidak ada korban saat bentrok tawuran yang dilakukan para pelajar di lokasi tersebut. "Sudah dipastikan tidak ada korban jiwa," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).
Solusi Tawuran Pelajar Yang Merujuk Pada Psikologi Pendidikan
Tindak tawuran pelajar adalah masalah serius yang memerlukan pendekatan holistik untuk penanganannya. Psikolog pendidikan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menangani masalah ini dengan beberapa cara: 1. Pemahaman Psikologis: Psikolog pendidikan dapat melakukan analisis mendalam tentang faktor- faktor psikologis yang mungkin menjadi pemicu tawuran. Mereka dapat meneliti dinamika kelompok, hubungan antarindividu, dan motivasi di balik perilaku agresif tersebut. 2. Konseling dan Intervensi: Psikolog pendidikan dapat memberikan layanan konseling kepada pelajar yang terlibat dalam tawuran untuk membantu mereka memahami akar masalah, mengelola emosi mereka, dan mengembangkan keterampilan konflik yang sehat. 3. Pengembangan Keterampilan Sosial: Psikolog pendidikan dapat merancang program pengembangan keterampilan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, resolusi konflik, dan empati di antara pelajar. 4. Pencegahan Melalui Pendidikan: Psikolog pendidikan dapat bekerja sama dengan sekolah untuk merancang program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan konsekuensi tawuran, mempromosikan sikap yang lebih baik terhadap konflik, dan memperkuat hubungan positif antara sesama pelajar 5. Kolaborasi dengan Pihak Lain: Psikolog pendidikan juga dapat bekerja sama dengan guru, orang tua, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam membangun strategi penanganan yang terkoordinasi dan berkelanjutan. 6. Evaluasi dan Penelitian: Psikolog pendidikan dapat melakukan evaluasi terhadap efektivitas program-program penanganan tawuran yang telah diterapkan dan melakukan penelitian untuk memahami lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tawuran di kalangan pelajar.
Penting untuk diingat bahwa penanganan tawuran pelajar tidak hanya
menjadi tanggung jawab psikolog pendidikan saja, tetapi juga melibatkan kerja sama dari berbagai pihak di dalam dan di luar sekolah. Kolaborasi yang kuat dan pendekatan yang komprehensif diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara efektif.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik