kalangan remaja
Pendahuluan
salah satu isu yang mengkhawatirkan. Intoleransi mencakup sikap, perilaku, dan
pandangan negatif terhadap individu atau kelompok yang dianggap berbeda dari
perbedaan, baik itu perbedaan agama, ras, budaya, atau orientasi seksual.
juga berarti melibatkan mereka dalam dialog terbuka dan edukasi yang
panjang dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan toleran, di mana setiap
individu dihormati dan diterima apa adanya, tanpa memandang perbedaan yang
ada.
intoleransi tidak bisa diabaikan. Dalam dunia yang semakin kompleks dan
terkoneksi secara global, penelitian psikologis menjadi landasan yang kuat untuk
ketidakpastian identitas, rasa takut terhadap yang berbeda, atau bahkan pengaruh
menuju intervensi yang lebih efektif. Terapi kognitif, misalnya, dapat membantu
mengubah pola pikir dan sikap intoleran melalui pendekatan yang lebih personal
dan terarah. Selain itu, memahami bagaimana media sosial dan konten online
memengaruhi pola pikir remaja juga sangat penting. Dengan menyusun kampanye
edukasi yang menargetkan penggunaan media sosial secara bijak dan bertanggung
jawab, kita dapat mengurangi pengaruh negatif yang dapat memperkuat sikap
intoleran. Selanjutnya, pendekatan kelompok dan intervensi komunitas juga dapat
melibatkan masyarakat dalam dialog terbuka dan edukasi, kita dapat membangun
Dalam kajian ini, penulis akan membahas berbagai faktor psikologis yang
Metode Penelitian
mendalam terhadap fenomena yang diteliti, dengan penekanan pada makna dan
proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati masalah dan
informan dari berbagai latar belakang studi, ………. Selain itu, studi dokumentasi
purposive, di mana informan dipilih sesuai dengan kriteria dan kebutuhan peneliti
dalam penelitian ini. Para informan terpilih adalah remaja perempuan yang sedang