Laporan Kerja Bangku Teknik Mesin USU
Laporan Kerja Bangku Teknik Mesin USU
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan
ini dibuat untuk melengkapi syarat dan kelengkapannya yang terdapat pada
Laboratorium Teknologi Mekanik, Departemen Teknik Mesin, Universitas
Sumatera Utara.
Evander Saragi
160401023
i
DAFTAR ISI
ii
2.10 TAP dan SNEI ........................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Maksud
Adapun maksud dari pelaksanaan praktikum kerja bangku ini adalah
sebagai berikut:
1
1. Mahasiswa dapat mengoperasikan alat-alat kerja bangku dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa mengerti fungsi dari alat kerja bangku.
3. Mahasiswa mampu menggunakan alat ukur dengan benar.
4. Mahasiswa mampu menentukan mana bagian yang harus dikikir sehngga
ditemukan permukaan yang presisi.
5. Menyiapkan mahasiswa untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik Teknik Mesin,
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikum kerja bangku ini adalah sebagai
berikut:
1. Agar mahasiswa mengerti cara kerja mesin perkakas yang sangat sederhana
yaitu mengikir.
2. Agar mahasiswa mengerti dan memahami cara kerja dari ragum dan kikir.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan praktikum kerja bangku ini adalah
sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengetahui cara kerja mesin perkakas yang sangat sederhana yaitu
mengikir.
2
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami cara kerja dari ragum dan kikir.
1. Studi Literatur
Merupakan studi dimana praktikan mencari dan membaca buku, dan jurnal.
2. Studi Lapangan
Merupakan studi dimana praktikan langsung terjun ke lapangan.
3. Studi Wawancara
Merupakan studi dimana praktikan melakukan diskusi baik kepada asisten
maupun kepada sesama praktikan.
3
5. Bab V – ANALISA PERCOBAAN berisi tentang cara mendapatkan hasil yang
baik, penyebab persen ralat yang tinggi dan perhitungan persen ralat.
6. Bab VI – KESIMPULAN DAN SARAN berisi tentang kesimpulan dan saran.
Kemudian dilengkapi dengan DAFTAR PUSTAKA.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
berbagai macam bentuk palu, landasan-landasan pembentuk serta model-
model cetakan sederhana. Bentuk profil pelat yang dihasilkan dari
proses pembentukan ini memiliki nilai seni yang tinggi, khususnya pada
bentuk ukiran yang ditampilkan dari produk tersebut. Profil yang
ditampilkan mempunyai arti dan nilai seni dengan menampilkan bentuk-bentuk
dari, bunga-bunga, simbol-simbol, peradapan manusia serta profil-profil binatang.
Beberapa hasil peninggalan sejarah ditemukan peralatan rumah tangga seperti
bentuk-bentuk cangkir/cawan, berbagai macam piring. Produk piring dan cangkir
ini memiliki desain dan ukiran khusus yang mempunyai arti dan nilai seni. Hasil
survai bidang arkeologi memberikan gambaran bahwa produk rumah tangga yang
digunakan untuk keperluan kerajaan berbeda dengan produk-produk
yang dikeluarkan untuk rakyat biasa. Biasanya produk-produk ini mempunyai ciri-
ciri khusus, mulai dari desain dan ukiran atau hiasan pada produk tersebut. Pola-
pola atau bentuk profil yang dikerjakan untuk perhiasan atau asesoris untuk
kerajaan ini memiliki tingkat artistik yang tinggi, hal ini terlihat dari beberapa
peninggalan sejarah yang ditemukan di beberapa musium sejarah di Perancis dan
kota-kota sejarah lainnya.
6
Tap
Merupakan alat yang digunakan dalam kerja bangku sebagai peralatan
produksi yang berfungsi sebagai pembuat ulir dalam/ drat. Dalam praktikum kerja
bangku tap yang digunakan adalah tap tangan yang terbuat dari baja karbon yang
dikeraskan.
Tap tangan biasanya terdiri dari tiga buah dalam satu set untuk diameter 5
mm. Tap yang pertamakali digunakan mempunyai bentuk tirus (intermediate tap)
diujungnya, untuk mempermudah penyayatan. Bentuk ulir yang dihasilkan hanya
55% dari bentuk ulir sesnugguhnya. Tap nomor 2 (Tapper tap) bentuk tirus lebih
pendek dari tap nomor 1dan dipakai setelah tap no 1 dengan penyayatan 25%
kemudian menggunakan tap nomor 3 (Botoming tap) bentuk tirus ujungnya sangat
pendek sehingga dapat dipakai untuk mencapai bagian dasar untuk lubang tak
tembus.
SNEI
SNEI adalah alat yang berfungsi untuk membuat alur pada benda hasil
pengeboran atau membuat ulir sekrup luar. Yang terbuat dari bahan baja karbon
tinggi. Penyayatan ulir luar digunakan untuk membuat/memotong ulir luar pada
besi atau pipa.
Gergaji
Gergaji adalah sejenis alat yang digunakan untuk memotong sesuatu. Mata
gergaji berbentuk gerigi, dan bentuk gigi gergaji tergantung pada bahan yang
dipotong, misalnya kayu atau logam.
Ada banyak jenis gergaji. Antaranya merupakan peralatan tangan yang
bekerja dengan kekuatan otot ataupun dengan menggunakan bantuan mesin.
Gergaji biasanya menimbulkan suara bising. Menggunakan gergaji untuk
memotong bahan agak berbahaya karena tepinya yang tajam diperlukan
ketrampilan dan prosedur yang tepat dalam penggunaanya.
7
Mesin Bor Meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini
digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas
sampai dengan diameter 16mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor
listrik diteruskan ke poros mesinsehingga poros berputar. Selanjutnya poros
berputar yang sekaligus sebagai pemegang matabor dapat digerakkan naik turun
dengan bantuan tuas bor sesuai kedalaman penyayatan mata bor.
Mesin penekuk Plat
Mesin ini berfungsi sebagai pelipat ataupun menekuk plat dengan kesikuan
yang dinginkan proses penggunaan alat ini cukup sederhana dengan menjepit plat
sesuai batas garis penggores yang akan ditekuk dan kunci benda kerja agar
penekukan dapat prsisi.
Mesin Las titik
Las titik adalah pengelasan memakai metode resistansi listrik dimana pelat
lembaran dijepit dengan dua elektroda. Ketika arus dialirkan maka terjadi
sambungan las pada posisi jepitan. Siklus pengelasan titik dimulai ketika elektroda
menekan pelat dimana arus belum dialirkan. Waktu proses ini disebut waktutekan.
Setelah itu arus dialirkan ke elektroda sehingga timbul panas pada pelat di posisi
elektroda sehingga terbentuk sambungan las. Waktu proses ini disebut waktu las.
Setelah itu arus dihentikan namun tekanan tetap ada dan proses ini disebut waktu
tenggang. Kemudian logam dibiarkan mendingin sampai sambungan menjadi kuat
dan tekanan di hilangkan dan pelat siap dipindahkan untuk selanjutnya proses
pengelasan dimulai lagi untuk titik yang baru.
Mesin Las Titik secara umum hampir sama dengan mesin las listrik. Mesin
Las Titik berfungsi sebagai penyambung tetapi tidak menggunakan elektroda dan
digunakan untuk menitik pada plat-plat/body mobil.
8
produk/benda kerja yang terbuat dari logam. Namun demikian produk/ bendakerja
yang terbuat dari logam digunakan pada logam yang keras
Penitik
Penitik adalah Alat yang digunakan untuk menandai membuatlogam pada
benda kerja. Dengan menitik benda kerja maka mata bor yang digunakan tidak akan
melest dari sasaran. Penitik terbuat dari bahan yang ujungnya runcing membentuk
sudut 30o-90o.
Cara pemakaianya meliputi:
- Pegang penitik dengan kanan kiri, tempatkan pada benda.
- Penitik harus tegak lurus dengan benda kerja
- Penitik dipukul satu kali dengan pemukul yang ringan, serta periksa posisi
kelurusan , apabila sudah tepat pukul dengan kuat agar didapatkan titik yang
jelas.
Penggores
Penggores adalah proses pemindahan ukuran-ukuran dari gambar-gambar,
menurut suatu benda kerja, atau menurut petunjuk-petunjuk untuk dikerjakan
dimesin, dengan tanda garis-garis.bahan dari ppenggores biasnya haruslah lebih
kuat dari benda kerjanya. Cara pemakainya yaitu:
- Penggores dimiringkan dari pengarahnya dengan sudut 30°, sehingga hasil
penggoresan sesuai dengan yang diinginkan.
- Tekan penggaris besi, atau penyiku dengan kuat pada benda kerja dan goreslah
hanya satu kali saja
- Miringkan penggores ke arah gerakan
Gunting Plat
Merupakan perlatan manual yangberfungsi sebagai alat pemotong pelat
yang berukuran pendek atau yang sulit dijangkau oleh mesin potong serta untuk
memotong pelat yang berbentuk radius atau lingkaran.
9
2.4 Jenis-Jenis Kikir
Kikir digunakan untuk meratakan dan menghaluskan bidang. Bentuk kikir
dibuat bernacam-macam sesuai dengan fungsinya dan kebutuhannya. Menurut
tingkat kekasaran gigi kikir, maka jenis kikir dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Kikir Kasar
Kikir kasar digunakan untuk pekerjaan awal.
b. Kikir Sedang
Kikir sedang digunakan untuk pekerjaan penyelesaian.
c. Kikir Halus
Kikir halus untuk pekerjaan akhir atau penyelesaian.
10
Gambar 2.3 Kikir segitiga
(http://www.rokhmad.com/2014/08/macam-macam-peralatan-tangan-jenis.html)
11
b. Gigi Pahatan Silang
12
2.5 Jenis-Jenis Ragum
Ragum adalah alat untuk menjepit benda kerja. Untuk membuka rahang
ragum dilakukan dengan cara memutar tangkai/tuas pemutar ke arah kiri
(berlawanan arah jarum jam) sehingga batang berulir akan menarik landasan tidak
tetap pada rahang tersebut, demikian pula sebaliknya untuk pekerjaan pengikatan
benda kerja tangkai pemutar diputar ke arah kanan (searah jarum jam).
Rahang penjepit diberi landasan terbuat dari besi tuang yang permukaannya
pada umumnya diberi parutan bersilang agar penjepitan lebih kuat dan tidak licin.
Dengan demikian apabila menjepit benda kerja yang halus dan dikawatirkan akan
rusak permukaannya maka disarankan untuk memberi lapisan pelindung berupa
plat yang dapat menjaga permukaan benda kerja tersebut. Namun ada juga jenis
ragum kerja bangku yang rahang penjepitnya dibuat rata dan halus (digerinda), di
mana jenis ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang sudah memiliki
permukaaan rata.
1. Ragum biasa
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana
dan biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja.
13
2. Ragum berputar
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk
sudut terhadap spindle (poros putar ). Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa
tetapi pada bagaian bawahnya terdapat alas yang dapat diputar 360 derajat.
3. Ragum universal
Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur
letaknya secara datar dan tegak.
14
- Menggambar
Menggambar adalah kegiatan memberi tanda atau menggores suatu bentuk
pada benda kerja. Kegiatan ini selalu dilakukan sebelum anda memotong suatu
benda. Alat yang dapat digunakan untuk menggambar antara lain: penggores,
penitik, mistar, pensil, kapur, dll.
a. Posisi Kaki
Selama mengikir, posisi berada di sebelah kiri ragum dengan kaki tetap pada
tempatnya. Kedua lutut harus dibentangkan, dan jarak antara kadua kaki
disesuaikan dengan panjang kikir. Sudut antara poros ragum dan kaki kira-kira 30°
untuk kaki kiri dan kurang lebih 75° untuk kaki kanan
b. Gerakan Badan dan Lutut
Badan berdiri tegak pada posisi awal dan selanjutnya dicondongkan ke
depan selama gerakan pemotongan berlangsung. Kaki kanan tetap lurus selama
proses pengikiran dan lutut kiri dibengkokkan ke dalam. Pandangan mata selalu
tertuju pada benda kerja.
c. Memegang Kikir
Tangan kanan memegang gagang kikir dengan teguh. Ujung gagang di
tekan dengan telapak tangan bagian tengah. Ibu jari terletak di atas dan jari-jari
lainnya di bawah gagang. Tempatkan telapak tangan dan ibu jari tangan kiri pada
ujung kikir. Jari-jari lainnya terletak di luar ujung kikir tersebut, dengan keadaan
rapat satu sama lain dan melipat ke bawah, tetapi tidak menggenggam ujung kikir.
Jika bekerja dengan menggunakan kikir kecil, maka gagang kikir harus dipegang
dengan genggaman yang ringan dan tekanannya cukup dilakukan oleh jari-jari dan
ibu jari saja.
d. Tekanan Pada Kikir
Tekanan yang diberikan pada kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda
kerja. Pada saat mulai mengikir, tekanan yang paling besar harus terdapat pada
tangan kiri dan tekanan yang ringan berada pada tangan kanan. Pada saat kikir
15
berada di tengah-tengah benda kerja yang dikikir, tekanan kedua tangan harus sama
besar. Jika posisi kikir telah berada pada ujung langkah, tekanan tangan kiri harus
diperingan dan tekanan tangan kanan berada dalam keadaan maksimal. Pada saat
langkah ke belakang tidak ada penekanan sama sekali.
16
- Tinggalkan ragum dalam kondisi bersih. Bersihkan debu-debu atau serbuk-
serbuk logam sisa pengerjaan.
- Olesi permukaan ragum dengan oli secukupnya.
- Olesi ulir daya dalam ragum dengan oli.
- Jangan gunakan mulut ragum sebagai landasan memukul.
- Jangan jepit logam yang panas, misalnya logam yang baru saja dilas.
- Jangan gunakan ragum sebagai penjepit benda kerja ketika mengelas benda
kerja tersebut.
17
c. Mesin bor tiang (colum) ataumesin bor tegak (tunggal atau banyak poros)
18
Gambar 2.11 Bagian-bagian tap
(http://pusat-lingkaran.blogspot.co.id/2017/01/jenis-jenis-tap-dan-fungsinya.html)
Tap terdiri dari tangkai bulat, badan dan camfer. Pada bagian badan tap
terdapat ulir-ulir pemotong, di mana pada bagian ujung badan tap dibuat tirus
(chamfer), dengan panjang camfer berkisar antara 1 - 10 ulir dan besarnya sudut
camfer (chamfer angle) bervariasai sesuai dengan jenis tap.
Galur atau flute dari tap berfungsi sebagai saluran penampung tatal (beram)
dan saluran bagi minyak pemotong sehingga minyak pemotong dapat mencapai
sisi-sisi pemotong dari tap.
Tangkai tap terdiri dari bagian yang bulat dan ujung tangkai tap yang dibuat
berbentuk persegi dengan maksud agar sewaktu tap dipegang/dijepit dengan
pemegang tap, maka ujung tangkai tap akan terjepit dengan kuat di dalam
pemegang tap.
Ada dua jenis pemegang tap yang banyak digunakan, yaitu pemegang tap-
T (Tee handle tap wrench) dan pemegang tap lurus (straight tap wrench).
19
Pemegang tap-T terdiri dari lengan, badan dan cekam. Pada bagian badan
pemegang tap-T terdapat tiga buah belahan atau celah yang memanjang dan di
sekitar bagian tengah badan dari pemegang tap-T terdapat ulir di mana cekam yang
memiliki ulir dalam dipasang pada badan pemegang tap - T ini. Pada
pemakaiannya ujung tangkai tap dimasukkan ke dalam lubang belahan pemegang
tap-T, kemudian cekam diputarkan sehingga ujung tap dijepit oleh belahan
pemegang tap-T tersebut yang diketatkan oleh cekam.
Sementara pemegang tap lurus terdiri dari lengan, rumah, rahang gerak dan
rahang tetap. Rahang gerak dapat digerakkan atau digeserkan dengan cara
memutarkan lengan pemutar. Pada pemakaiannya, ujung tap dimasukkan ke dalam
rahang yang ujung-ujungnya biasanya berbentuk cowakan V. Kemudian lengan
pemutar pemegang tap ini diputarkan sehingga rahang gerak akan bergeser dan
akan menjepit ujung tap di antara rahang gerak dan rahang tetap.
Tap pada umumnya dibuat dari baja karbon yang dikeraskan, baja kecepatan
tinggi atau high speed steel (HSS), dan untuk material yang lebih keras, tap
biasanya dibuat dari baja kobalt atau dari karbid solid (solid carbide), maupun dari
karbid sisipan (carbide insert taps). Ada juga jenis tap yang bahannya dilapisi
dengan titanium nitride (TiN).
Dalam satu set tap tangan standar biasanya terdiri dari tiga buah tap, yaitu
tap no. 1 (tapper tap), tap no. 2 (plug tap) dan tap no. 3 (bottoming tap).
Tap no. 1 memiliki ujung tap yang tirus (chamfer), di mana panjang chamfer tap
no. 1 ini adalah 7 - 10 ulir. Tap no. 2 memiliki panjang chamfer 3 - 5 ulir dan tap
no. 3 mempunyai panjang chamfer 1 - 2 ulir.
20
Gambar 2.13 Panjang camfer jenis-jenis tap
(http://pusat-lingkaran.blogspot.co.id/2017/01/jenis-jenis-tap-dan-fungsinya.html)
Taper tap (tap no. 1) digunakan untuk memulai pengetapan pada lubang-
lubang baru. Plug tap (tap no. 2) digunakan untuk melanjutkan pembuatan ulir
dalam yang sebelumnya telah dikerjakan oleh tap no. 1. Dan bottoming tap (tap no.
3) digunakan untuk pengetapan akhir ulir dalam yang sebelumnya telah dikerjakan
oleh taper tap dan plug tap.
Ketiga tap ini dapat digunakan untuk membuat ulir dalam pada lubang-
lubang tidak tembus (lubang buntu). Dalam hal ini tap no . 3 atau bottoming tap
mampu membuat ulir dalam hingga ke bagian dasar lubang buntu, di mana tap no.
1 dan tap no. 2 tidak bisa membuat ulir hingga ke bagian dasar lubang buntu
tersebut.
21
samhungan pipa harus memiliki suaian yang ketat untuk mencegah terjadinya
kebocoran.
Tap pipa dapat dibedakan menjadi tap pipa lurus dan tap pipa tirus. Tap pipa
lurus dirancang untuk mengetap ulir lurus pada lubang-lubang yang direncanakan
untuk pemakaian tekanan rendah misalnya sebagai pipa penyalur bahan bakar dan
minyak.
Tap pipa tirus dirancang untuk mengetap ulir-ulir tirus pada alat-alat bantu
pipa yang biasanya terbuat dari logam besi (ferro) dan bukan besi yang digunakan
untuk membawa cairan atau gas. Tap pipa tirus dapat juga dipakai untuk pengetapan
ulir-ulir aeronautical dan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan ulir dengan
akurasi dan kinerja yang tinggi.
22
Bagian ujung dari tap dibentuk sedemikian rupa sehingga tatal yang
dihasilkan dalam proses pengetapan akan didesak ke bagian depan ujung tap. Hal
ini akan memperkecil beban pengetapan serta memperkecil terjadinya
penyumbatan di dalam galur. Tap ujung spiral ini cocok digunakan untuk
pemotongan ulir pada lubang tembus.
Selain terbuat dari baja kecepatan tinggi (HSS), tap ujung spiral ada juga
yang dibuat dari bahan karbida (carbide) yang dirancang untuk mengetap material-
material yang keras dan tangguh seperti baja tahan karat, paduan titanium, inconel,
besi cor dan baja dengan kekerasan hingga Rockwel C45 (RC45).
Gambar 2.17 Tap galur spiral biasa dan tap galur spiral cepat
(http://pusat-lingkaran.blogspot.co.id/2017/01/jenis-jenis-tap-dan-fungsinya.html)
Tap galur spiral cepat memiliki sudut heliks antara 45° sampai 60° yang
cocok untuk membawa dan mengeluarkan tatal dari lubang buntu yang dalam pada
benda kerja yang terbuat dari logam-logam lunak.
Jadi berbeda dengan tap ujung spiral yang mengeluarkan tatal ke arah depan
ujung tap, maka tap galur spiral akan mengeluarkan tatal menuju ke arah belakang
atau ke arah tangkai tap.
23
atau bagian yang tidak dapat dijangkau oleh tap yang memiliki panjang tangkai
standar.
Tap puli bisa juga digunakan untuk pengetapan umum pada komponen-
komponen di mana diperlukan tap yang panjang untuk mencapai lubang-lubang
yang akan ditap.
24
Tap Pembentuk Ulir (Thread Forming Taps)
Berbeda dengan tap-tap lainnya, tap pembentuk ulir tidak memotong
material benda kerja yang akan dibuat ulir, tetapi tap ini melakukan pembentukan
dingin dengan mengerol ulir ditempatnya dengan cara memindahkan material
benda kerja.
Karena material benda kerja yang dibuat ulir tidak dipotong, maka dalam
pembuatan ulir dengan tap pembentuk ulir ini tidak ada tatal yang dihasilkan. Tap
pembentuk ulir umumnya dipakai untuk membentuk ulir pada material yang liat,
seperti alumunium, tembaga, kuningan, baja karbon rendah dan lain-lain. Pada
waktu membuat ulir dengan tap ini, karena tap tidak memotong ulir maka
dianjurkan untuk membuat countersink pada permukaan lubang.
25
Selain itu dikenal juga tap perbaikan ulir khusus lubang busi yang dapat
memperbaiki ulir dan membersihkan jelaga (kerak karbon), partikel logam dan
kotoran lainnya yang terdapat pada lubang busi.
SNEI
Snei dipergunakan untuk membuat ulir luar, arah ke kiri atau ke kanan. Snei dibuat
dari baja potong kualitas tinggi disepuh pada panas yang tertentu. Snei dibedakan
atas 3 yaitu:
- Snei kaku
Snei kaku baut Senai kaku baut dipergunakan untuk mereparasi kerusakan ulir,
bukan untuk memotong ulir baru.
- Snei kancing
Snei kancing dapat distel untuk menyesuaikan keadaan penguliran. Diameter
ulir dapat diperkecil dan diperbesar. Harus diperbesar penuh untuk
pemotongan pertama kemudian direduksi berangsur-angsur sampai ukuran
akhir dicapai.
26
- Snei belah
Snei belah mempunyai keuntungan ialah dapat dipergunakan berbagai ukuran
diameter ulir. Snei belah harus dipergunakan bersama-sama.
27
2.12 Bahan dan Tabel Kekerasan
Tabel 2.2 Tabel kekerasan baja karbon
(Harsono Wiryosumarto dan T. Okumura, 2004:9)
28
2.13 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Praktikum
Dalam pengerjaan kerja bangku, praktikan mengalami beberapa kesalahan
dalam proses pengerjaannya yang ternyata memang tidak semudah yang
dibayangkan saat pertama kali melihat bahan kerja yang dibagikan. Banyak
prosedur yang mesti dipatuhi karena sebenarnya hal itu juga untuk kepentingan
keselamatan praktikan sendiri. Pelaksanaan kerja bangku ternyata menuntut
praktikan agar praktikan mempunyai ketelitian, kesabaran dan ketekunan yang kuat
agar hasil benda kerja sesuai dengan yang diharapkan. Dan juga hal penting lainnya
yaitu ketersediaan alat yang memadai dimana juga sangat menentukan hasil benda
kerja.
Pada saat mengikir banyak kendala yang di rasakan seperti tekor dan
cembungnya hasil pengikiran yang tidak sesuai teori yang telah diberikan
pengikiran menggunakan metoda menyilang dalam metoda ini seharusnya saat
mengikir, gerakan tangan harus panjang dan kokoh, juga supaya permukaan kikir
selalu menempel pada benda kerja agar benda kerja memperoleh hasil yang baik.
Bidang pada benda kerja yang sudah dikikir tapi belum selesai jangan sekali-kali
disentuh dengan tangan, ini akan berdampak permukaan yang akan dikikir menjadi
licin, karena pada tangan mengandung minyak, sehingga untuk beberapa gerakan
pengikiran menjadi licin. Dan jangan menggerakan tangan saat mengikir karena
sesuai prosedur yang tepat adalah yang bergerak tubuh bukan tangan.
29
1. Helm Keselamatan
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala
dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau
meluncur di udara. Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api,
percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk beberapa pekerjaan
dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan topi ataupun penutup
kepala sebagai pelindung.
Sabuk keselamatan atau safety belt ini berfungsi untuk membatasi gerak
pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas dari posisi yang diinginkan. Beberapa
30
pekerjaan mengharuskan pekerja untuk berada pada posisi yang cukup berbahaya
seperti pada posisi miring, tergantung atau memasuki rongga sempit. Sabuk
keselamatan ini terdiri dari harness, lanyard, safety rope, dan sabuk lainnya yang
digunakan bersamaan dengan beberapa alat lainnya seperti
karabiner, rope clamp, decender, dan lain-lain.
3. Sepatu Boot
Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa
benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas,
bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Bedanya dengan safety shoes
umumnya adalah perlindungan yang lebih maksimal karena modelnya yang tinggi
dan melindungi hingga ke betis dan tulang kering.
4. Sepatu Pelindung
31
Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau
tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap
panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Selain fungsi di
atas, sepatu safety berkualitas juga memiliki tingkat keawetan yang baik sehingga
bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Berbagai sepatu pelindung
ataupun safety shoes tersedia sesuai dengan kebutuhan. Ada yang antislip,
antipanas, anti-bahan kimia, anti-listrik, dll.
5. Masker
6. Penutup telinga
32
Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup
telinga (ear muff), yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun
tekanan.
7. Kacamata Pengaman
8. Sarung Tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu
panas, suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores
benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti virus dan bakteri. Sarung
33
tangan ini terbuat dari material yang beraneka macam, tergantung dari kebutuhan.
Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet dan sarung tangan yang
tahan terhadap bahan kimia.
9. Pelindung Wajah
Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat pelindung yang
berfungsi untuk melindungi wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel
yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas ataupun uap panas,
benturan atau pukulan benda keras atau tajam, serta pancaran cahaya. Terdiri dari
tameng muka atau faceshield, masker selam, atau full face masker.
10. Pelampung
34
Pelampung ini digunakan oleh pekerja yang bekerja di atas air atau di
permukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam. Pelampung ini terdiri
dari life jacket, life vest atau buoyancy control device untuk mengatur
keterapungan.
APD atau Alat Pelindung Diri ini harus diperhatikan kondisinya. Jika APD
rusak atau rusak atau tidak dapat berfungsi dengan baik harus segera dimusnahkan.
Beberapa APD juga memiliki masa pakai, sehingga perawatannya harus lebih
diperhatikan dan dicatat waktu pembelian serta masa pemakaiannya.
Dalam Peraturan Menakertrans ini juga disebutkan bahwa pengadaan APD
dilakukan oleh perusahaan, dan pekerja berhak untuk menyatakan keberatan untuk
melakukan pekerjaan jika alat keselamatan kerja yang disediakan tidak memenuhi
ketentuan dan persyaratan.
35
2.14.4 Cara menanggulangi dampak negatif yang ditimbulkan
Cara untuk menanggulangi dampak negatif yang ditimbulkan dari kerja
bangku yaitu:
1. Melakukan proses kerja pada tempat kerja yang tertutup agar hasil geram tidak
terhirup orang lain.
2. Membangun tempat penampungan geram agar tidak mencemari lingkungan
sekitar.
2. Baut
36
3. Palu besi
4. Plat nama
5. Kursi kayu
37
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
Peralatan yang dipakai pada saat pelaksanaan praktikum adalah sebagai
berikut:
1. Ragum datar
2. Kikir rata
38
4. Penggaris
5. APD
Beberapa Alat Perlindungan Diri (APD) yang digunakan selama praktikum
yaitu:
- Masker
39
- Kacamata pengaman
3.2 Bahan
Bahan yang dipakai pada saat pelaksanaan praktikum adalah besi tuang /
baja karbon rendah.
40
BAB IV
PROSEDUR PERCOBAAN
41
BAB V
ANALISA PERCOBAAN
42
5.3 Perhitungan Persen Ralat
L
P
Spesimen awal:
P = 60,6 mm
L = 10,6 mm
T = 10,6 mm
Teori:
P = 55 mm
L = 10 mm
T = 10 mm
43
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Pada praktikum kerja bangku, dibutuhkan ketelitian, ketrampilan, tanggung
jawab, dan kedisiplinan demi tercapainya hasil yang baik.
2. Menjaga kesehatan, keselamatan kerja dan mengetahui prosedur
penggunaan alat merupakan hal yang sangat ditekankan karena pada
praktikum kerja bangku semua alat yang digunakan moyoritas
pengoperasiannya secara manual.
3. Hasil persen ralat untuk P1 = 0,36 %, L1 = 3 %, L2 = 3 %, L3 = 1 %, T1 = 5
%, T2 = 5 %, dan T3 = 3 %.
6.2 Saran
6.2.1 Saran untuk laboratorium
1. Memperbaiki alat-alat kerja yang digunakan pada saat praktikum.
2. Melakukan maintenance pada alat-alat kerja.
44
DAFTAR PUSTAKA
45