f. Plester
g. Masker
h. Lidocain 2 %
2. Perawat cuci tangan dan memakai masker
3. Atur posisi pasien senyaman mungkin
4. Periksa TTV
5. Dekatkan semua alat yang akan dipakai
6. Tentukan lokasi akses inlet, cari arteri femoralis sebagai patokan.
Apabila arteri femoralis sudah teraba tentukan daerah vena femoralis ±
1 cm kea rah medial dari arteri femoralis.
7. Desinfeksi lokasi yang akan diakses dengan depper alcohol 70 %
kemudian dibersihkan dengan depper betadine 10 % dengan cara
memutar dari alam ke luar.
8. Pakai sarung tangan steril.
PROSEDUR 9. Pasang duk bolong di area akses femoralis (inlet) dan duk biasa di area
outlet.
10. Lakukan Akses Outlet :
a. Isi spuit 3 cc dengan cairan Nacl 0, % yang telah diberi Heparin
2000 iu didalam kom, lalu hubungkan spuit 3 cc tersebut dengan
jarum AV Fistula ukuran 1 inchi lalu dorong sampai Nacl 0,9 %
terisi pada jarum AV fistula dan pastikan tidak ada udara.
b. Lakukan akses dan cek apakah aliran darah lancar dengan cara
diaspirasi kemudian fiksasi dengan plester.
c. Lepas spuit 3 cc dari AV Fistula outlet kemudian tutup.
11. Lakukan Akses Inlet :
a. Lakukan anastesi local dengan menggunakan Lidocain 2 % di
daerah vena femoralis. isi spuit 3 cc dengan cairan Nacl 0,9 %
yang telah diberi heparin 2000 iu didalam kom, lalu hubungkan
spuit 3cc tersebut dengan jarum AV Fistula ukuran 1 ¼ inchi lalu
- Unit Haemodialisa Rumah Sakit M Zein Painan
UNIT TERKAIT
SURAT PERSETUJUAN KEPALA RUANGAN
Kepala Ruangan Hemodialisa RSUD Dr. M. Zein Painan memberikan persetujuan kepada :
Sebagai bahan pertimbangan pengajuan yang dilampirkan sdri Rezki Yulia Roza,
Amd. kep sebagai berikut :
1. Ijazah terakhir
2. STR
3. SIKP
4. Sertifikat Pelatihan Hemodialisa
5. Kartu IPDI
Dengan ini menyatakan bahwa sdri Rezki Yulia Roza,Amd. Kep biasa dapat mengikuti
resertifikasi hemodialisa
Demikian lah surat pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya