Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR AKSES VENA FEMORAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KJ. ……….. …………. 1/3

RUMAH SAKIT
KEBONJATI
Jl. Kebonjati No. 152
Bandung
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur
03 Februari 2022
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Junandi Surjautama,SH,MM
NIK. M.0361.1093.286

Suatu tindakan Memasukan/ menusukkan jarum vistula pada pembuluh


PENGERTIAN darah vena femoral yang digunakan sebagai inlet.
1. Sebagai acuan dokter /perawat ginjal dalam penerapan langkah-
langkah melakukan akses/menusukkan jarum vistula ke dalam

TUJUAN pembuluh darah vena vemoral.


2. untuk mendapatkan aliran darah dengan kecepatan yang sudah
ditentukan sehingga proses dialisis berjalan lancar.
SK Direktur Rumah Sakit Kebonjati No 272/SK/RSK/VIII/2022 tentang
KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan
1. Menyiapkan bak instrument yang berisi fistula Panjang /32 inc
satu, fistula pendek /25 inc satu, dispposible 3 cc satu, depper 5
buah, doek bolong satu, doek biasa satu, sepasang sarung
tangan lateks, kom kecil berisi Nacl 0,9% 15cc, dua kom kecil
masing-masing berisi alcohol 70% dan betadin 10%.
2. Beritahu klien bahwa prasat akan dimulai.

PROSEDUR 3. Atur posisi pasien (kedua kaki lurus dan dilebarkan)


4. Petugas cuci tangan, gunakan masker dan schort/jas pelindung.
5. Identifikasi tempat penusukan yaitu vena brachialis untuk outlet
dan vena femoralis untuk inlet (petugas berdiri disamping kanan
pasien bila lokasinya di femoral kanan, petugas disebelah kiri
pasienn bila akses femoral dikiri.
No. Dokumen No. Revisi Halaman
KJ. …………. 1/3
………..

RUMAH SAKIT
KEBONJATI
Jl. Kebonjati No. 152
Bandung
6. Bak instrument dibuka, sarung tangan dipakai, ambil depper
lakukan antiseptic dan definfektan dengan bethadin kemudian
dibersihkan dengan alcohol 70% pasang doek lubang di femoral
yang sudah didesinfektan dan doek biasa dibawah tangan yang
sudah didesinfektan.
7. Ambil disposible 3 cc masukan lidokain 2% kedalamnya lakukan
anestesi local secara infiltrasi dengan lidokain 2% sebanyak 2
cc pada tempat yang akan dipasang jarum fistula.
8. Siapkan fistula Panjang dan diisi nacil 0.9% 2,5 cc yang
dicampur heparin 200 unit.
9. Posisi petugas di sebelah kanan pasien sejajar paha
menghadap ke pasien untuk akses femoral kanan,selanjutnya
letakkan jari telunjuk dan jari tengah petugas di selangkangan
bag tengah raba arteri , jangan dilepas tangan yang satunya
PROSEDUR memegang fistula yang sudah terisi nacl
10. Lakukan anastesi local menggunakan lidocaine yg sudah
disiapkan di dalam spuit 2,5 cc posisi jarum 45 derajat, tusukan
ke dalam kulit sekitar vena yang akan dimasuki vistula tunggu
sekitar 3menit sampai obat lidocaine bereaksi
11. Setelah 3 menit masukkan vistula Panjang ke pembuluh vena
(letak vena sekitar ½-1cm dari arteri, bila terlihat ada darah
pada ujung vistula lakukan aspirasi dan pastikan apakah vistula
masuk ke pembuluh vena atau pembuluh arteri ,bila vistula
masuk ke arteri vistula di cabut dan bekasnya di tekan dengan
kuat supaya tidak bengkak,bila vistula masuk ke vena lakukan
fiksasi dengan benar dan kuat selanjutnya cek lagi apakah
aliran vena lancar yaitu dengan cara aspirasi spuit yg ada di
vistula setelah femoral
No. Dokumen No. Revisi Halaman
KJ. ……….. …………. 1/3

RUMAH SAKIT
KEBONJATI
Jl. Kebonjati No. 152
Bandung

12. Pada akses femoral kiri, posisi petugas berdiri disebelah kiri
pasien sejajar paha menghadap ke arah pasien ,selanjutnya jari
tengah dan telunjuk tangan kanan petugas meraba
selangkangan bag tengah sambil mencari letak arteri Tarik
PROSEDUR lurus sejajar jantung pegang arteri dengan tangan kanan,
13. tangan kiri memegang spuit 2.5 cc untuk melakukan anastesi
local di bawah kulit sekitar vena yang akan di masuki fistula
Panjang dengan jarak sekitar 1cm dari arteri femoral .
14. Langkah selanjutnya sama dengan akses femoral kanan

UNIT TERKAIT 1. Unit Hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai