INTISARI
Teknik pemeriksaan Radiografi Sinus Paranasal pada kasus sinusitis menurut Lampignano (2018)
dilakukan 5 proyeksi yaitu proyeksi parietoachantial metode waters open mouth, close mouth, lateral,
posteroanterior caldewell, submentovertikal. Penelitian ini bertujuan mengetahui prosedur pemeriksaan
radiografi sinus paranasal dan alasan pada teknik pemeriksaan sinus paranasal hanya menggunakan
proyeksi parietoachantial metode waters openmouth.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dilakukan di Instalasi
Radiologi RSI Sunan Kudus, waktu pengambilan data Januari sampai dengan februari tahun 2019.
Pengumpulan data dilakukan dilakukan observasi, wawancara dan dokumentasi, hasilnya kemudian di
ketegorikan untuk dibuat koding terbuka, reduksi dan data disajikan dalam bentuk kuotasi,kemudian dilakukan
interpretasi data untuk mendapatkan kesimpulan dan saran.
Hasil dari penelitian teknik pemeriksaan radiografi sinus paranasal pada kasus sinusitis
menggunakan proyeksi parietoachantial metode waters openmouth karena 80% curiga di bagian sinus
maksilaris, meminimalisir dosis dan biaya cukup, informatif, dan sesuai kebutuhan. Untuk meminimalisir
pengulangan foto karena salah satu sinus tidak terlihat dan mengantisipasi jika pasien sudah pulang maka
ditambahkan dengan proyeksi Lateral
ABSTRACT
Keywords: Technique of paranasal sinus radiography examination, Waters, Sinusitis, RSI Sunan Kudus
1
2
Sangat sering lebih dari satu sinus terkena dalam tulang yang tumpang tindih pada daerah sinus
bersamaan (sinusitis bilateral atau unilateral). paranasal. Pemeriksaan ini cukup ekonomis dan
Sinusitis akut dapat menyebabkan infeksi radiasi yang minimal. Pemeriksaan sinus
nasal(hidung). paranasal ahli radiologi dapat memberikan
Penyebab sinusitis selain invasi bakteri dan rinitis gambaran anatomi, variasi anatomi dan kelainan
virus meliputi; berenang atau menyelam . patologis pada sinus paranasal contohnya
Berenang atau menyelam dapat menyebabkan pembentukan cairan dalm sinus, tumor, trauma
sinusitis akut karena air yang terkandung dalam (Ekayuda, 2013).
kolam renang terdapat zat kimia klorin yang dapat Penunjang untuk menegakkan diagnosa
mengatur peradangan. Trauma juga dapat kelainan di daerah sinus paranasal termasuk
mengakibatkan sinusitis akut yang disebabkan sinusitis dapat dilakukan dengan teknik
oleh frakture atau luka tembus pada sinus pemeriksaan radiografi sinus paranasal
frontalis, maksilaris dan ethmoidalis yang dapat menggunakan 5 proyeksi, terdiri dari proyeksi
mengakibatkan infeksi langsung ke dalam mukosa lateral, proyeksi posteroanterior (PA) axial metode
sinus.Infeksi gigi dari gigi premolar hingga molar caldwell, parietoacanthial metode waters Open
dapat menyebakan sinusitis akut maksilaris Mouth, parietoacanthial metode waters Close
(Siyad, 2010). Mouth, dan Submentovertikal dengan posisi
Sinusitis kronik merupakan infeksi sinus pasien berdiri tegak/erect dengan tujuan agar
yang berlangsung selama berbulan-bulan bahkan tampak cairan pada sinus paranasal
bertahun-tahun. Sinusitis kronik disebabkan oleh (Lampignano, 2018).
kegagalan kesembuhan dari sinusitis akut. Pada Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam
Infeskis sinusitis kronik proses perusakan dan Sunan Kudus teknik pemeriksaan sinus paranasal
penyembuhan dilakukan secara bersamaan sinus pada kasus sinusitis dilakukan dengan proyeksi
mukosa menjadi tebal dan mengalami atrofi, parietoacanthial metode waters open mouth saja
permukaan epitel menunjukan deskumasi, sedangkan pada Standar Prosedur Operasionoal
regenerasi atau metaplasia. Submucosa diinfiltrasi (SPO) pemeriksaan untuk memperlihatkan semua
dengan limfosit dan sel plasma dan mungkin sinus menggunakan proyeksi Lateral facial bone
dapat mengakibatkan mikro abses granulation dan waters, pada indikasi sinusitis maxilaris hanya
fibrosis dan polip. Perawatan awal dari sinusitis menggunakan proyeksi parietoacanthial metode
bersifat konserfatif termasuk antibiotik, dekonstan, waters.
anti histminik, irigasi sinus dan operasi (Siyad,
2010). Selain sinusitis akut dan sinusitis kronik METODE PENELITIAN
terdapat juga patologi polip.
Polip atau polip hidung merupakan suatu Jenis penelitian yang digunakan dalam
penyakit inflamasi kronik pada membran mukosa penyusunanan Karya Tulis Ilmiah ini adalah
hidung dan sinus paranasal. Polip adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan
penonjolan mukosa pada rongga hidung yang studi kasus, Penelitian kualitatif adalah suatu
panjang bertangkai dan merupakan pseudotumor. proses penelitian dan pemahaman yang
Polip hidung merupakan massa jinak, polip hidung berdasarkan pada metodologi suatu fenomena
berasal dari mukosa hidung atau mukosa sinus dan masalah manusia. Penelitian deskriptif adalah
paranasal umumnya berasal pada sinus ethmoid penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu
dan sinus maksila, polip sering terjadi pada sinus gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi sekarang,
ethmoid bisa terjadi bilateral dan multipel. Faktor studi kasus meliputi analisis mendalam dan
yang diduga berperan sebagai penyebab polip kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam
yaitu alergi, radang kronik, ketidakseimbangan organisasi lain, dimana definisi masalah dan
vasomotor, dan perubahan polisakarida (Ardani, sifatnya yang terjadi adalah serupa dengan
2008). masalah yang dialami saat ini (Noor, 2011).
Pemeriksaan sinus paranasal atau Lokasi pengambilan data untuk penulisan Karya
pemeriksaan foto polos kepala adalah Tulis Ilmiah ini dilakukan di Instalasi Radiologi
pemeriksaan yang paling baik dan yang paling Rumah Sakit Islam Sunan Kudus.
utama untuk mengevaluasi sinus paranasal. Waktu Pengambilan data untuk penulisan
Karena terdapat unsur-unsur jaringan lunak dan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan pada bulan
4
Januari 2019 sampai dengan bulan Februari sinusitis yaitu hanya menggunakan 1
2019. proyeksi yaitu proyeksi parietoachantial
Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode waters open mouth. Teknik
observasi, wawancara dan dokumentasi. pemeriksaan pasien duduk dengan tegak,
Data yang diperoleh melalui observasi, posisi objek dagu dan hidung diatur
wawancara dan dokumentasi kemudian dibuat menempel pada kaset kepala ekstensi
dalam bentuk transkrip, kemudian dilakukan hingga dagu benar-benar menempel pada
reduksi data atau pemilihan data untuk kaset. Pasien dianjurkan membuka mulut
menentukan kategori-kategori data berdasarkan dengan mengintruksikan untuk menjatuhkan
tujuan penelitian rahang tanpa menggerakan kepala, central
Hasil interpretasi data yang sudah diolah ray sejajar dengan garis horizontal, dan
selanjutnya disajikan dalam bentuk koding, central point berpusat pada kaset menuju
kemudian dapat diambil kesimpulan dan saran. acantion dengan FFD 90cm-100cm dan
kaset 24x30 cm,
Berikut gambaran radiografi pada
pemeriksaan sinus paranasal pada kasus
sinusitis
HASIL DAN PEMBAHASAN
Islam Sunan Kudus menggunakan proyeksi C.Pearce, E, 2013. Anatomi dan Fisiologi untuk
parietoachantial metode waters open mouth Paramedis. Jakarta: PT Gramedia
dengan persipan alat Pesawat sinar-X, standar Pustaka Utama
kaset atau bucky stand, marker, plester grid Ekayuda, 2013. Radiiologi Diagnostik. Jakarta:
dan kaset ukuran 24x30 cm, alat processing Badan Penerbit FK UI.
film dan persiapan pasien dengan melepas John, L, 2018. TextBook Of Radiographic &
benda yang dapat menimbulkan gambaran Related Anatomy Ninth Edition. USA:
radiopaqe pada daerah kepala, contoh anting, Elsevier.
kalung, jepit rambut. Noor, J, 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
2. Alasan menggunakan proyeksi S.Snell, R, 2012. Anatomi Klinis Berdasarkan
parietoachantial metode waters open mouth Sistem. Jakarta: Penerbit Buku
80% pemeriksaan di Rumah Sakit Islam Kedokteran EGC.
Sunan Kudus pemeriksaan sinusitis curiga di Siyad, 2010. SINUSITIS. Hygei Journal For Drugs
bagian sinus maksilaris, jika menggunakan And Medicines , Vol.2,no.1.
proyeksi lateral maka sinus maksilaris akan
superposisi meminimalisir dosis dan biaya
cukup, informatif, dan sesuai kebutuhan.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA