Anda di halaman 1dari 2

1. Saat menghadapi dilema moral di sekolah, seorang Kepala Sekolah yang matang moral akan...

a. Memilih tindakan yang hanya menguntungkan dirinya sendiri.


b. Bertindak sesuai dengan nilai-nilai etika dan keadilan.
c. Mengabaikan konsekuensi dari tindakan yang diambil.
d. Mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan norma-norma sosial.
e. Menilai tindakan berdasarkan keuntungan pribadi.

2. Bagaimana seorang Kepala Sekolah yang memiliki kematangan emosi merespon situasi stres
atau konflik di sekolah?
a. Menunjukkan reaksi impulsif dan kemarahan.
b. Mengatasi situasi dengan tenang dan memahami perasaan semua pihak.
c. Mengabaikan konflik untuk menghindari masalah.
d. Menyalahkan orang lain tanpa refleksi diri.
e. Menutup diri dari interaksi sosial.

3. Bagaimana kematangan spiritual seorang Kepala Sekolah dapat tercermin dalam kehidupan
sehari-hari?
a. Mengabaikan nilai-nilai spiritual dalam pengambilan keputusan.
b. Menghadapi tantangan dengan sikap bijaksana dan sabar.
c. Menilai keberhasilan hanya dari segi materi.
d. Menekankan pertumbuhan spiritual tanpa keseimbangan dengan aspek lainnya.
e. Mengutamakan kepentingan pribadi tanpa memperhatikan nilai-nilai spiritual.

4. Kepala Sekolah yang berkembang melalui kebiasaan refleksi akan...


a. Mengabaikan pengalaman dan pelajaran dari kegagalan.
b. Terus-menerus menyalahkan orang lain atas kesalahan.
c. Secara teratur merefleksikan tindakan dan pengalaman untuk pertumbuhan pribadi.
d. Menilai diri sendiri tanpa mempertimbangkan umpan balik eksternal.
e. Menutup diri dari proses pembelajaran diri.

5. Seorang Kepala Sekolah dengan orientasi berpusat pada peserta didik akan...
a. Mengutamakan kepentingan pribadi dan staf sekolah.
b. Fokus hanya pada pencapaian akademis tanpa memperhatikan perkembangan holistik
siswa.
c. Mengambil keputusan dengan mempertimbangkan kesejahteraan dan perkembangan
siswa.
d. Menilai siswa hanya berdasarkan hasil ujian.
e. Menyalahkan siswa atas kesulitan mereka tanpa memberikan dukungan.

6. Bagaimana integrasi kematangan moral, emosi, dan spiritual dapat memengaruhi


kepemimpinan Kepala Sekolah?
a. Menjadikan keputusan berdasarkan emosi tanpa pertimbangan moral dan spiritual.
b. Membangun lingkungan sekolah yang seimbang dan mendukung perkembangan seluruh
komunitas.
c. Mengabaikan aspek spiritual dalam pengambilan keputusan.
d. Menonjolkan kepentingan pribadi di atas kepentingan sekolah.
e. Memisahkan kematangan emosi dari keputusan kepemimpinan.

7. Seorang Kepala Sekolah yang mematuhi prinsip-prinsip kode etik akan...


a. Melibatkan diri dalam praktik korupsi.
b. Bertindak sesuai dengan norma dan etika profesional.
c. Memihak pada kelompok tertentu tanpa pertimbangan objektif.
d. Mengabaikan hak-hak siswa dan staf.
e. Menilai kinerja berdasarkan preferensi pribadi.

8. Bagaimana kematangan emosi seorang Kepala Sekolah dapat memengaruhi kinerja guru?
a. Menciptakan lingkungan yang tidak stabil dan penuh konflik.
b. Mendorong kesejahteraan dan motivasi guru melalui dukungan emosional.
c. Menekankan kedisiplinan tanpa memperhatikan aspek emosional guru.
d. Mengabaikan kebutuhan emosional guru dalam pembelajaran dan pengembangan diri.
e. Memaksa guru untuk mengikuti kebijakan tanpa memahami perspektif mereka.

9. Kepala Sekolah yang fokus pada peningkatan kualitas pendidikan akan...


a. Menutup diri dari inovasi dan perubahan.
b. Mengabaikan evaluasi dan pemantauan terhadap proses pembelajaran.
c. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan
pembelajaran.
d. Menyalahkan kondisi eksternal atas penurunan kualitas pendidikan.
e. Menilai kinerja guru hanya berdasarkan hasil ujian.

10. Bagaimana seorang Kepala Sekolah dapat menunjukkan tanggung jawabnya terhadap
kesejahteraan siswa?
a. Mengabaikan masalah kesejahteraan siswa di luar lingkungan sekolah.
b. Mendorong pola pikir kompetitif tanpa memperhatikan keseimbangan kehidupan.
c. Menyediakan sumber daya dan dukungan untuk kesejahteraan fisik dan mental siswa.
d. Menekankan hanya pada prestasi akademis tanpa memperhatikan perkembangan
emosional siswa.
e. Menyalahkan siswa atas masalah kesejahteraan mereka.

Anda mungkin juga menyukai