Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : BAIHAKI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043411485

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4302 / HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Kode/Nama UPBJJ : 50 / SAMARINDA

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1

Soal:
1. Berdasarkan contoh kasus diatas, apakah jenis HKI dari papan sirkuit yang dibuat ketiga
mahasiswa tersebut? Apabila dilakukan pendaftaran di Dirjen Kekayaan Intelektual
siapakah yang menjadi pemilik HKI papan induk tersebut? Jelaskan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.

2. Berdasarkan contoh kasus diatas, apakah varietas tanaman Bawang Berwarna memenuhi
syarat perlindungan varietas tanaman sesuai dengan peraturan-perundangan terkait?
Uraikan jawaban anda.

3. Dalam rezim HKI dikenal pula Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) yang
kepemilikannya tidak bersifat individual. Apakah seni membatik dapat dikategorikan
sebagai KIK? Jika ya, jenis KIK apakah yang sesuai dengan seni membatik? Jelaskan!

Jawaban:
1. Jenis HKI pada papan sirkuit yang dibuat ketiga mahasiswa tersebut adalah Paten, Hak
Paten diatur pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten (UU Paten),
objek perlindungan Hak Paten adalah suatu produk atau proses di bidang teknologi, atau
penyempurnaan/pengembangan dari produk atau proses. Oleh karena itu, Hak Paten
merupakan hak khusus bagi penemuan di bidang teknologi.

Jika suatu penemuan atau inovasi dilakukan oleh lebih dari satu orang, maka mereka
dapat memutuskan bersama untuk menjadi pemegang hak paten bersama atau dapat
mendistribusikan hak paten di antara mereka. Pada umumnya, keputusan ini diatur
melalui perjanjian tertulis yang disebut sebagai perjanjian bersama atau perjanjian
kooperatif.

Pemegang hak paten bersama memiliki hak untuk menggunakan, menjual, atau
memberikan lisensi atas paten tersebut tanpa harus mendapatkan persetujuan dari
pemegang hak paten lainnya. Namun, ketika datang ke pengambilan keputusan terkait
pengelolaan paten (seperti memberikan lisensi eksternal, menggugat pelanggaran paten,
atau menjual paten), keputusan tersebut mungkin memerlukan persetujuan bersama dari
semua pemegang hak paten bersama.

Penting untuk menyusun perjanjian secara jelas dan rinci untuk menghindari konflik di
masa depan dan menentukan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Dalam beberapa
yurisdiksi, jika tidak ada perjanjian tertulis, undang-undang paten setempat mungkin
mengatur bagaimana hak paten bersama diakui atau dikelola.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 10 hingga 11 UU Nomor 13 Tahun


2016 tentang Paten bahwa Pihak yang berhak memperoleh Paten adalah Inventor atau
Orang yang menerima lebih lanjut hak Inventor yang bersangkutan; Jika Invensi
dihasilkan oleh beberapa orang secara bersama-sama, hak atas Invensi dimiliki secara
bersama-sama oleh para Invventor yang bersangkutan.

2. Didasari oleh Pasal 1 ayat 3 Permentan Nomor 29 Tahun 2021 tentang penamaan dan
pendaftaran varietas tanaman yang berbunyi “varietas tanaman yang selanjutnya disebut
varietas, adalah sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh
bantuk tanaman, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi
karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe yang dapat membedakan dari jenis atau
spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila
diperbanyak tidak mengalami perubahan”.

Sehingga Bawang Berwarna tersebut pada soal belum dapat didaftarkan karena belum
stabil atau masih mengalami perubahan saat diperbanyak.

3. Seni membatik adalah bentuk seni yang melibatkan proses pewarnaan kain dengan
menggunakan lilin atau malam untuk menahan warna pada bagian-bagian tertentu,
2

menciptakan pola atau desain yang unik. Kekayaan intelektual (KI) umumnya merujuk
pada hak hukum yang melibatkan kreasi pikiran manusia, seperti hak cipta, paten, merek
dagang, dan rahasia dagang.

Kekayaan intelektual komunal adalah konsep yang berkaitan dengan hak milik kolektif
atau masyarakat atas suatu karya atau penemuan. Beberapa bentuk seni tradisional atau
kerajinan, termasuk teknik pembatikan, dapat dianggap sebagai kekayaan intelektual
komunal. Hal ini karena sering kali keterampilan, teknik, dan pola yang digunakan dalam
seni tersebut dapat menjadi bagian dari warisan budaya bersama yang dimiliki oleh
komunitas atau kelompok tertentu.

Beberapa negara telah mengakui perlindungan kekayaan intelektual komunal dalam


kerangka hukumnya untuk melindungi warisan budaya tradisional dan mencegah
eksploitasi yang tidak adil. Misalnya, ada upaya untuk melindungi seni tradisional,
seperti batik, melalui hak cipta kolektif atau bentuk perlindungan hukum lainnya yang
mengakui warisan budaya bersama.

Selanjutnya dalam motif batik dapat masuk dalam rezim Hak Cipta, sedangkan Batik
Khas “keadaerahan” contohnya Batik Beras Basah Bontang dapat masuk rezim Indikasi
Geografis.

Demikian, mohon koreksi dan arahan,

Referensi :

1. Buku Materi Pokok


2. Materi Inisiasi
3. https://peraturan.bpk.go.id/Details/224988/permentan-no-29-tahun-2021
4. https://penelitian.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/295/2021/01/UU-Nomor-13-Tahun-
2016.pdf
5. Google.com
1

Kepada Yth.

Tim Korektor Universitas Terbuka,

Mohon izin kami sampaikan BJT Tugas 3 dan Tugas 2, dikarenakan satu dan lain hal kami baru
dapat menyelesaikan Tugas 2 bersamaan Tugas 3.

Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Ttd.

BAIHAKI.
BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : BAIHAKI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043411485

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4302 / HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Kode/Nama UPBJJ : 50 / SAMARINDA

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1

Jawaban:
1. Merujuk pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2016 bahwasanya merek dagang harus
melewati beberapa tahapan agar dapat dinyatakan lolos, Sekalipun produk dimaksud
dapat didaftarkan namun terdapat beberapa hal yang menyebabkan penolakan
pendaftaran merk.

Di antanya adalah memakai nama yang sudah lazim atau mirip dengan merk dagang lain.
Baik secara nama produk, kemasan dan ciri khas lainnya yang menyamai produk ternama
dan telah terdaftar sebelumnya.

Dalam Pasal 21 ayat 1, dan Pasal 16 ayat 2 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek (Permenkumham
67/2016) dijelaskan bahwa: Permohonan ditolak jika Merek tersebut mempunyai
persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan:
- Merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu oleh pihak lain untuk
barang dan/atau jasa sejenis;
- Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
- Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis yang
memenuhi persyaratan tertentu;

Berdasarkan kasus diatas yang menjelaskan informasi tentang merek terletak di bagian
nomor 3 dimana dijelaskan bahwa usaha penjual ayam goreng berlogo M, dibuat sama
seperti merek restoran ayam goreng di negara Amerika Serikat. Dalam kasus ini maka,
Ayam goreng M tidak dapat mendaftarkan merek dagang menggunakan logo yang sama
seperti restoran internasional di Amerika karena logo M sudah dipatenkan secara sah oleh
pemilik restoran ayam goreng di Amerika. Apabila pemilik ayam goreng berlogo M di
Indonesia tetap menjualkan dagangannya menggunakan logo milik usaha lain, maka akan
menimbulkan kerugian bagi pemilik Hak Merek tersebut. Dengan demikian maka
pemilik ayam goreng berlogo M di Indonesia tersebut telah melanggar ketentuan yang
berlaku.

2. Pada poin nomor 4 yang menjelaslan Resep ayam goreng adalah warisan orangtua
pemilik, pada dasarnya ayam goreng M telah memenuhi syarat rahasia dagang karena
menurut undang-undang No. 30 Tahun 2000 Pasal 2, ruang lingkup Rahasia Dagang
meliputi metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan atau informasi lain di
bidang tekhnologi dan/atau bisnis yang memiliki informasi bersifat rahasia dan tidak
diketahui oleh masyarakat luas, mempunyai nilai ekonomis, informasi yang dijaga
kerahasiaannya, informasi digunakan dalam kegiatan perdagangan yang memiliki sifat
yang komersial.

3. Hl tersebut dapat ditemukan pada poin nomor 2 yakni bagian “Kemasan ayam goreng
dibuat dengan bentuk dan model khusus”, Perbedaan desain industri dengan desain pada
2

umumnya yaitu Desain produk mempunyai tujuan untuk membuat pengguna nyaman dan
mendapatkan manfaat dari menggunakan produk tersebut.

Sehingga aspek yang diperhatikan adalah bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan
produk tersebut, apakah nyaman, mudah digunakan, memberikan solusi atas masalah
pengguna, sehingga bisa memberi dampak positif secara emosi.

Desain industri berfokus pada bagaimana suatu produk bisa diproduksi secara masal,
desain produk mencakup semua hal yang berkaitan dengan suatu produk dan cenderung
bekerja lebih banyak pada produk sehari-hari sedangkan desainer industri cenderung
bekerja pada produk yang lebih khusus seperti mobil, komputer, dll. Dalam beberapa
tahun terakhir, desain produk telah menjadi istilah yang agak luas termasuk perangkat
lunak,jasa konsultasi dan desain fisik produk. Perancang produk sekarang lebih sering
terlibat dalam pembuatan produk yang tidak memiliki hasil material seperti perangkat
lunak komputer.

Demikian, mohon koreksi dan arahan,

Referensi :

1. Buku Materi Pokok


2. Materi Inisiasi
3. Google.com

Anda mungkin juga menyukai