ABSTRAK
Penelitian ini meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laba bersih.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh
biaya produksi, biaya kualitas dan biaya promosi terhadap laba bersih baik
secara simultan maupun parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif kuantitatif. Total populasi adalah 148 perusahaan dan sampel
yang diperoleh sebanyak 51 perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
secara simultan biaya produksi, biaya kualitas dan biaya promosi berpengaruh
signifikan terhadap laba bersih. Secara parsial biaya produksi berpengaruh
signifikan positif terhadap laba bersih dan biaya kualitas juga berpengaruh
signifikan positif terhadap laba bersih. Demikian juga dengan biaya promosi
berpengaruh signifikan positif terhadap laba bersih. Nilai koefisien determinasi
(R2) yang diperoleh sebesar 78,2%.
Kata kunci: Biaya Produksi; Biaya Kualitas; Biaya Promosi; Laba Bersih
Pendahuluan
Bursa Efek Indonesia (2016) mempengaruhi laba bersih selama
mengeluarkan data dan informasi periode 2013-2015. Data tersebut
mengenai biaya-biaya yang disajikan pada Tabel 1 di bawah ini.
Biaya produksi di tahun 2014 tinggi, juga diikuti dengan laba bersih
meningkat dan mempengaruhi laba yang tinggi. Namun biaya kualitas di
bersih yang dihasilkan mengalami tahun 2014 yang paling tinggi tidak
penurunan bila dibandingkan dengan sejalan dengan peningkatan laba
tahun 2013. Biaya produksi di tahun bersih. Biaya promosi di tahun 2013,
2015 menurun dan sejalan dengan 2014 dan 2015 sejalan dengan laba
laba bersih yang mengalami bersih yang dihasilkan.
peningkatan. Biaya kualitas yang
Berdasarkan penelitian terdahulu,
dikeluarkan di tahun 2013 dan 2015
bahwa ada perbedaan hasil
Program Studi Manajemen – FE UMI 2018 1
Felicia & Gultom Vol. 1, No. 1 (1 - 12) p-ISSN: 2622 - 5204
Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX e-ISSN: 2622 - 5190
Biaya Promosi Nilai yang dikeluarkan perusahaan untuk Biaya Promosi = Rasio
(X3) kepentingan promosi dalam kaitannya Biaya Iklan + Biaya
dengan pemasaran produk yang Promosi Penjualan +
dihasilkan oleh perusahaan Biaya Personal
Selling + Biaya
Publisitas
a. Analisis Grafik
Metode Analisis Data Analisis grafik dilakukan dengan
Penelitian ini menggunakan metode melihat grafik histogram dan
analisis regresi linier berganda. normal probability plot.
Persamaan yang digunakan dalam b. Analisis Statistik
analisis ini adalah : Uji statistik yang dapat digunakan
Y = a + b1X1 + b2x2 + b3x3 + e (1) untuk menguji normalitas residual
Dimana: adalah uji statistic non-parametik
Y : Variabel dependen (laba Kolmogorov – Smirnov (K-S).
bersih)
X1 : Variabel independen (biaya 2. Uji Multikolinieritas
produksi) Uji Multikolinieritas bertujuan untuk
X2 : Variabel independen (biaya menguji apakah model regresi
kualitas) ditemukan adanya korelasi antar
X3 : Variabel independen (biaya variabel independen. Multikolinieritas
promosi) dapat dilihat dengan dua cara antara
b1–b3 : Angka arah atau koefisien lain yaitu pertama dengan melihat
regresi nilai tolerance dan lawannya, serta
a : intercept atau konstanta kedua dengan melihat nilai Variance
e : residual Inflation Factor (VIF). Nilai cut-off
yang umum dipakai untuk
Penelitian ini juga menggunakan
menunjukkan ada multikolinieritas
pengujian asumsi klasik yang terdiri
adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau
dari (Ghozali, 2013)
sama dengan nilai VIF ≥ 10.
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk
3. Uji Heteroskedastisitas
mengetahui apakah variabel
dependen dan independen, Situasi heteroskedastisitas akan
keduanya berdistribusi normal, menyebabkan penaksiran koefisien-
mendekati normal atau tidak. Ada koefisien regresi menjadi tidak efisien
dua cara untuk melakukan uji dan hasil taksiran dapat menjadi
kurang atau melebihi dari yang
normalitas yaitu dengan analisis
semestinya. Ada beberapa cara
grafik dan uji statistik.
Dari hasil pengujian hipotesis Uji t-tabel atau 7,255 > 1,97601
Parsial, maka dapat disimpulkan dengan taraf signifikan yang lebih
sebagai berikut: kecil dari 0,05 atau 0,000 < 0,05.
1. Pengaruh Biaya Produksi Dapat disimpulkan bahwa Ho
terhadap Laba Bersih ditolak dan Ha diterima, yang
Berdasarkan hasil pengujian artinya biaya produksi
hipotesis uji parsial, dapat dilihat berpengaruh signifikan terhadap
bahwa diperoleh hasil thitung laba bersih pada perusahaan
sebesar 7,255 dengan nilai ttabel manufaktur yang terdaftar di Bursa
yang diperoleh sebesar 1,97601 Efek Indonesia periode 2013 –
sehingga diperoleh nilai t-hitung > 2015.
signifikan positif. Hasil penelitian ini Hasil penelitian ini juga sejalan
sejalan dengan penelitian (Djamalu, dengan teori yang dikemukakan oleh
2013) yang menyatakan bahwa biaya Stevenson (2014) yang menyatakan
produksi berpengaruh signifikan bahwa kualitas yang baik biasanya
positif terhadap laba bersih. mendapatkan keuntungan seperti
pangsa pasar yang lebih besar,
Hasil penelitian ini juga didukung oleh loyalitas pelanggan yang tinggi dan
teori (Carter, 2009) yang menyatakan tentunya diikuti dengan laba yang
bahwa tingkat laba yang diperoleh lebih tinggi dan sejalan dengan teori
perusahaan dapat ditentukan oleh (Pardede, 2007) yang menyatakan
volume produksi yang dihasilkan, bahwa kualitas yang lebih tinggi
semakin banyak volume produksi memungkinkan perusahaan untuk
yang dicapai maka semakin tinggi menetapkan harga yang lebih tinggi
pula biaya produksi. Semakin banyak dan mendapatkan pangsa pasar
volume produksi yang dicapai maka yang lebih besar sehingga bisa
semakin tinggi pula laba yang meningkatkan laba yang diperoleh
diperoleh. Jadi ketika perusahaan karena makin tinggi kualitas suatu
meningkatkan volume produksinya, barang makin tinggi pula nilai barang
maka otomatis biaya produksi juga tersebut bagi pembeli.
mengalami peningkatan.
3. Pengaruh Biaya Promosi
Dengan adanya peningkatan biaya terhadap Laba Bersih
produksi, akan berpengaruh pada Hasil penelitian menyatakan bahwa
jumlah produk yang dihasilkan juga biaya promosi berpengaruh signifikan
meningkat sehingga produk yang positif terhadap laba bersih. Hasil ini
tersedia untuk dijual juga bertambah. sejalan dengan penelitian Widnyana
Hasilnya volume penjualan (2014) yang menunjukkan bahwa
bertambah dan laba bersih juga biaya promosi berpengaruh signifikan
mengalami peningkatan. Dengan positif terhadap laba perusahaan
kata lain, biaya produksi bertambah yang berarti makin banyak biaya
mengakibatkan bertambahnya pula promosi yang dikeluarkan
laba bersih yang diperoleh perusahaan, makin tinggi pula laba
perusahaan. bersih yang diperoleh perusahaan
tersebut.
2. Pengaruh Biaya Kualitas
terhadap Laba Bersih Hasil penelitian ini juga didukung
Berdasarkan hasil penelitian ini teori yang menyatakan bahwa tingkat
menunjukkan bahwa biaya kualitas laba akan meningkat seiring dengan
berpengaruh signifikan positif peningkatan pangsa pasar relatif dan
terhadap laba bersih. Hasil penelitian tingkat pertumbuhan pasar yang
ini didukung oleh penelitian Komara didukung dengan adanya strategi
(2012) yang menyatakan bahwa bauran promosi (Tjiptono dkk, 2008).
biaya kualitas juga berpengaruh Demikian juga dengan teori (Assauri,
positif terhadap laba bersih 2015) yang menyatakan bahwa
perusahaan. perusahaan yang melakukan promosi
dan strategi pemasaran yang tepat tetapi bisa saja terjadi pendapatan
akan meningkatkan penjualan usaha yang meningkat tidak diikuti
dengan laba yang maksimal, hal
Kesimpulan dan Saran ini bisa dikarenakan adanya
Kesimpulan dari penelitian diatas peningkatan biaya operasional.
adalah sebagai berikut. Sebaliknya jika pendapatan
1. Secara simultan, biaya produksi, kurang dari pengeluaran akan
biaya kualitas dan biaya promosi mendapatkan kerugian.
berpengaruh signifikan terhadap 3. Peneliti lain juga bisa meneliti
laba bersih pada perusahaan pengaruh modal kerja terhadap
manufaktur yang terdaftar di Bursa laba bersih karena banyak
Efek Indonesia periode 2013 – perusahaan yang membutuhkan
2015. modal kerja dengan nominal yang
2. Secara parsial, biaya produksi, tidak sedikit sehingga diharapkan
biaya kualitas dan biaya promosi pengelolaan modal kerja yang baik
berpengaruh positif terhadap laba dapat menghasilkan laba yang
bersih pada perusahaan maksimal.
manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013 – Referensi
2015. (2016, September). Retrieved from
3. Kemampuan model regresi yang IDX Indonesia Stock Exchange
digunakan untuk menganalisis - Bursa Efek Indonesia:
pengaruh variabel independen http://www.idx.co.id/id-
(biaya produksi, biaya kualitas dan id/beranda/perusahaantercat
biaya promosi) dalam menjelaskan at/laporankeuangandantahun
variabel dependen (laba bersih) an.aspx
adalah sebesar 78,2%.
A. T. Komara, D. D. (2012, Oktober).
Saran yang diberikan peneliti
Pengaruh Biaya Kualitas
berdasarkan penelitian ini yaitu.
terhadap Laba Bersih
1. Pengaruh biaya produksi, biaya
Perusahaan PT Pindad
kualitas dan biaya promosi
Persero. Ekonomi, Bisnis &
terhadap laba bersih adalah Entrepreneurship, VI.
sebesar 78,2%, sehingga masih Ahalik, T. S. (2014). Quality Cost and
ada peluang untuk dapat Accounting For Production
meningkatkan laba bersih pada Losses. In Mahir Akuntansi:
perusahaan melalui 21,8% faktor Akuntansi Biaya dan
lainnya seperti pendapatan usaha Manajemen (p. 34). Jakarta:
dan modal kerja. PT Bhuana Ilmu Populer.
2. Peneliti lain bisa meneliti pengaruh
Assauri, S. (2015). Manajemen
pendapatan usaha terhadap laba
Pemasaran. Jakarta: PT
bersih karena besar kecilnya laba
RajaGrafindo Persada.
dipengaruhi oleh pendapatan
usaha dan jika pendapatan Bustami, N. d. (2009). Konsep Biaya
melebihi pengeluaran tentu dan Sistem Informasi
perusahaan mendapatkan laba, Akuntansi Biaya. In Akuntansi