Anda di halaman 1dari 10

National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies

Vol. 1, No. 1, Desember 2022, ISSN 2963-475X


Politeknik Bumi Akpelni

ANALISIS OPTIMALISASI BONGKAR MUAT KAYU LOG DI “DERMAGA


PELDAM” TANJUNG EMAS

Ridwan1*, M. Aji Luhur P2, Siti Faridhatin3


1&3
Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga, Politeknik Bumi Akpelni, Jl. Pawiyatan Luhur
II No. 17, Bendan Duwur, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50235
2
Program Studi Transportasi Laut, Politeknik Bumi Akpelni, Jl. Pawiyatan Luhur II No. 17,
Bendan Duwur, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50235
*Email: ridwan@akpelni.ac.id

Abstrak
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menjabarkan tentang, optimalisasi bongkar
muat kayu log di Dermaga Pelabuhan Dalam (PELDAM) Tanjungg. Emas; sebelumny akan
dijelaskan alur kegiatan Bongkar Muat(B/M), sarana dan prasarana yang dipergunakan untuk
melaksanakan B/M, hambatan pada saat bongkar muat kayu log, dan terakhir menjelaskan
tentang upaya-upaya dalam mengoptimalkan bongkar muat kayu log di Dermaga Pelabuhan
Dalam (PELDAM) Tanjung Emas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode
observasi dengan cara melakukan pengamatan langsung (observas) di Dermaga Pelabuhan
Dalam (PELDAM) Tanjungg.Emas; dipadukan dengan metode interview dimana metode ini
dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan para staf maupun karyawan di lokasi
PELDAM tersebut; disamping itu juga dengan metode studi pustaka berupa buku-buku serta
sumber lain yang terkait dengan pokok masalah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk
mengoptimalkan kegiatan bongkar muat kayu log ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain yaitu keterlambatan armada truk pengangkut kayu dikarenakan keterbatasan jumlah
armada truk, cuaca buruk (hujan) yang bisa mengakibatkan banjir di area atau lokasi menuju
pelabuhan, dan kerusakan alat bongkar muat yang disediakan oleh PT.Pelindo Tanjung.Emas.

Kata Kunci: Optimalisasi, Bongkar Muat, Kayu Log

Abstract
This writing aims to find and elaborate on optimizing loading and unloading logs at the Inner
Port Pier (PELDAM) Tg. Gold; Prior to that, the flow of loading and unloading activities will
be explained, as the facilities and infrastructure used to carry out B / M, obstacles when
loading and unloading log wood. Finally, to explain the efforts to optimize the loading and
unloading of log wood at the Tanjung Emas Inner Port Pier (PELDAM). The data collection
method is the observation method by conducting direct observations (observations) at the Inner
Port Pier (PELDAM) Tg. Emas, combined with the interview method, where direct interviews
with staff and employees carry out this method at the PELDAM location. In addition, it is also
with the library study method in the form of books and other sources related to the subject
matter. This study concludes that optimizing log loading and unloading activities is influenced
by several factors. They include delays in the fleet of timber transport trucks due to the limited
number of truck fleets, bad weather (rain), which can cause diarrheal flooding of locations to
the port, and damage to loading and unloading equipment provided by PT. Pelindo Tg.Gold.

Keywords: Optimization, Loading and Unloading, Log Wood

PENDAHULUAN kereta-api maupun pesawat udara. Karena


Proses pengangkutan barang dari satu Indonesia merupakan negara kepulauan dimana
tempat ke tempat yang lain dapat dilakukan pulau yang satu dengan pulau yang lainnya
dengan menggunakan berbagai sarana dihubungkan dengan laut, maka sarana
transportasi, baik dengan kapal laut, truck, angkutan laut untuk proses pendistribusian

47
National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies
Vol. 1, No. 1, Desember 2022, ISSN 2963-475X
Politeknik Bumi Akpelni

barang menjadi pilihan utama, tentunya harus menyebabkan tidak efisien, dengan demikian
didukung sarana dan prasarana di pelabuhan. maka akan berdampak pada semakin besarnya
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas biaya yang dikeluarkan oleh pihak industry
daratan dan/ atau perairan dengan batas-batas pengolahan kayu tersebut.
tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan Berdasarkan penelitian awal
dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan mendapatkan hasil bahwa dalam aktivitas
sebagai tempat kapal bersandar, naik turun kegiatan bongkar muat kayu log tidak
penumpang, dan/ atau bongkar muat barang, semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Ada
berupa terminal dan tempat berlabuh kapal beberapa faktor yang menyebabkan
yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan terkendalanya proses bongkar muat yang
dan keamanan pelayaran dan kegiatan berakibat penurunan produktivitas bongkar
penunjang pelabuhan serta sebagai tempat muat yaitu antara lain berupa faktor
perindahan intra-dan antarmoda transportasi keterlambatan armada truk pada saat
(UU.NO.17/2008: Pasal 1 Ayat 6: pembongkaran kayu log sehingga terjadi
penumpukan barang di dermaga, , banjir yang
LANDASAN TEORI terjadi sekitar pelabuhan sebagai akibat dari
PELDAM adalah salah satu terminal cuaca buruk (hujan), kerusakan alat bongkar
yang berada di Tanjung Emas dan merupakan muat seperti wire rope slink luffing crane
salah satu pelabuhan yang dikhususkan untuk terputus sehingga berdampak pada terhentinya
melayani jasa bongkar muat barang-barang kegiatan bongkar muat.
domestic dari tugboat/tongkang berupa kayu Kelancaran operasional kapal
log. Dalam menunjang kegiatan proses bongkar ditentukan oleh kondisi operasional kapal pada
muat di PELDAM tersebut, disediakan sarana waktu melakukan kegiatan pelayaran dan waktu
dan prasarana alat B/M guna untuk melakukan kegiatan operasional bongkar muat
meningkatkan kualitas dan kuantitas bongkar dipelabuhan asal dan di pelabuhan tujuan.
muat barang sehingga dapat terselenggara Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik
dengan baik dan lancar. untuk mengetahui dan menganalisis kendala
Kayu log merupakan kayu yang masih yang muncul pada saat pemuatan kayu log
utuh yang ditebang dari hutan teutama dari dipelabuhan. Oleh karena itu penulis ingin
pedalaman di Kalimantan dan Papua yang tentu mengkaji lebih dalam terkait dengan
sebelumnya telah mendapat izin resmi dari “ANALISIS OPTIMALISASI BONGKAR
pemerintah. Kemudian kayu log tersebut MUAT KAYU LOG DI “DERMAGA
dimuat dengan menggunakan alat transportasi PELDAM” TG.EMAS, dan berbagai masalah
laut , baik dengan kapal maupun tongkang ke yang muncul dari hasil kegiatan ini.
pelabuhan Tg.Emas. Kayu log akan diolah lebih
lanjut menjadi berbagai kebutuhan peralatan METODE
rumah tangga seperti perabotan (meja dan kursi, 1. Metode Pengamatan (Observasi)
almari), bahan bangunan (papan, pintu, jendela, Metode ini dilakukan dengan cara
rangka atap, kayu lapis), dan sebagian pengamatan secara langsung ke lapangan,
limbahnya dipergunakan sebagai campuran artinya penulis mengamati, mengalami,
bahan partikel. mengerjakan dan mengetahui secara nyata
Dalam penanganan bongkar muat di proses yang berlangsung dalam kegiatan
Dermaga PELDAM Terminal Tanjung Emas , bongkar muat kayu log.
diberikan target waktu untuk melakukan 2. Metode Wawancara (Interview)
aktivitas bongkar muat kayu log, karena Metode yang dilakukan adalah dengan
optimalisasi waktu kegiatan bongkar muat akan wawancara langsung kepada pihak yang
sangat berpengaruh terhadap efisiensi terkait dengan masalah yang diteliti, dan
pengoperasian kapal. Semakin lama waktu yang mencatat data atau informasi yang penulis
dipergunakan untuk bongkar muat barang maka peroleh di lapangan diantaranya dengan
semakin lama kapal berada dipelabuhan, yang mewancarai pimpinan maupun karyawan

48
National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies
Vol. 1, No. 1, Desember 2022, ISSN 2963-475X
Politeknik Bumi Akpelni

yang bekerja dan terlibat langsung di 2. Febuari 2021 29.468 Kayu Log
dermaga PELDAM
3. Metode Studi Pustaka 3. Maret 2021 57.346 Kayu Log
Metode studi pustaka yaitu dengan
membaca buku-buku serta sumber lain yang 4. April 2021 40.119 Kayu Log
terkait dengan pokok masalah yang sesuai
5. Mei 2021 62.728 Kayu Log
dengan judul yang diambil.
6. Juni 2021 68.117 Kayu Log
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kinerja Bongkar Muat Kayu Log 7. Juli 2021 54.699 Kayu Log
Dermaga PELDAM Tg. Emas Tahun
2021 8. Agustus 49.284 Kayu Log
2021
Kinerja merupakan output dari
9. September 84.879 Kayu Log
tingkat keberhasilan pelayanan atau 2021
penggunaan fasilitas atau peralatan 10. Oktober 60.402 Kayu Log
pelabuhan, kemampuan pelayanan kapal 2021
dan barang merupakan kinerja operasional 11. November 67.001 Kayu Log
yang dapat diukur dengan melihat jumlah 2021
muatan atau barang yang secara rata-rata 12. Desember 61.578 Kayu Log
melewati atau melalui dermaga atau 2021
lapangan dan gudang penumpukan dalam
satu waktu tertentu. Kinerja operasional Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa
suatu dermaga di pelabuhan sangat produksi kegiatan bongkar muat kayu log
tergantung daripada kecepatan bongkar jumlahnya global (total), baik yang
muat. Bila kecepatan bongkar muat tidak dikerjakan (handle) PBM BUP
sesuai standar yang telah ditetapkan maka (PELINDO) dan PBM Non BUP
kinerja operasional akan rendah. Bila (perusahaan swasta) yaitu PBM Pualam
kecepatan bongkar muat sesuai dengan Emas Perkasa, PBM Bahtera Setia Raya,
standar maka kinerja operasional dermaga PBM Bongkar Muat Cahaya atau yang
dinyatakan baik. Fungsi kinerja di sering berkegiatan di dermaga EX PLTU
pelabuhan merupakan sebagai alat analisis dan dermaga Pelabuhan Dalam.
untuk kepentingan manajemen dalam
mengelola pelabuhan, menentukan
perencanaan operasional, untuk
pengembangan pelabuhan dan menetapkan
kebijakan dalam peningkatan pelayanan.
Berdasarkan tabel dibawah ini dapat terlihat
perkembangan jumlah bongkar muat kayu
log di dermaga PELDAM Tg.Emas pada
tahun 2021 selama 1 tahun sebagai berikut:

Tabel 1. Kinerja Bongkar Muat Kayu log


Sumber: PT. Pelabuhan Indonesia
(Persero) Regional Jawa Tengah
No. Bulan/Tahun Jml Keterangan
Bongkar Gambar 1. Kinerja Bongkar Muat Kayu
(Ton/M3) Log
1. Januari 2021 73.337 Kayu Log

49
National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies
Vol. 1, No. 1, Desember 2022, ISSN 2963-475X
Politeknik Bumi Akpelni

Dari grafik tersebut diketahui ALUR KEGIATAN BONGKAR


adanya perbedaan jumlah kayu log yang MUAT KAYU LOG
dibongkar seperti terlihat dalam grafik naik
dan turun setiap bulannya dikarenakan
produk kayu untuk ekspor permintaan
menurun pada tahun 2021, sehingga pabrik
kayu di Semarang masih memiliki
persediaan kayu yang cukup banyak
sehingga pemilik barang tidak
mendatangkan kayu dari Kalimantan.
Bahkan pada semester 1/thn.2021 banyak
pabrik kayu dan mebel yang kesulitan
pemasaran dan bangkrut atau gulung tikar
sehingga permintaan kayu menurun.
Disamping itu ada beberapa kendala atau
faktor (variabel) penghambat volume
bongkar-muat kayu log, yaitu faktor cuaca,
baik pada saat musim penghujan atau
musim kemarau, jika musim penghujan
terkendala pengiriman dengan truk dari
tempat asal atau penimbunan (stock pile)
ke dermaga pengangkutan kayu log karena
tanahnya becek dan berlumpur. Jika musim
kemarau terkendala dari pengiriman via
sungai dari tempat asal atau penimbunan ke
dermaga pengangkutan kayu log karena Gambar 2. Alur Kegiatan Bongkar Muat
kedalaman air sungai menjadi dangkal. Dan Prosedur Pelayanan Jasa Bongkar
Muat Kayu Log
Alur/Proses Kegiatan Bongkar Muat
dan Prosedur Pelayanan Jasa Bongkar Setelah ada penunjukan sebagai PBM
Muat Kayu Log (Perusahaan Bongkar Muat) selanjutnya
Alur kegiatan bongkar muat dan mengajukan permohonan kegiatan
penetapan prosedur pelayanan jasa bongkar muat barang lewat Anjungan
bongkar muat kayu log adalah salah satu dengan nomor PKK (Penunjukan
cara untuk meningkatkan pelayanan dan Keagenan Kapal) barang dari create data
peningkatan produktivitas bongkar muat input pada aplikasi inaportnet
di dermaga PELDAM Tg. Emas, sebelumnya di entry oleh agen, disertai
sehingga diharapkan pengguna jasa dengan mengisi/melampirkan manifest
bersedia megikuti rangkain prosedur /alur dan SPK (Surat Perintah Kerja) atau Surat
kegiatan bongkar muat yang telah Penunjukan PBM, kemudian di approve
ditentukan, salah satunya melengkapi untuk proses selanjutnya.
dokumen dan melakukan pembayaran PBM berkewajiban melakukan penerbitan
tepat pada waktunya. RKBM (Rencana Kerja Bongkar Muat)
yang disahkan oleh Otoritas Pelabuhan
yang merupakan salah satu data
pendukung untuk penetapan tempat
sandar kapal.
1. Dengan waktu yang sama dapat
diajukan permohonan estimasi

50
National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies
Vol. 1, No. 1, Desember 2022, ISSN 2963-475X
Politeknik Bumi Akpelni

perhitungan biaya bongkar muat merbau, jati, randu, mahoni, dan sengon
barang yang akan di bayarkan sebagai yang berasal dari Kalimantan. Kayu log
salah satu data pendukung untuk tersebut mempunyai panjang berkisar
penetapan tempat sandar. antara 3-7 m dan memiliki berat 1-2 ton
2. Setelah pengajuan permohonan sampai dengan 10-15 ton, dengan ukuran
selesai, kemudian dilakukan meeting diameter terbesar 2,5 meter dan ukuran
online oleh pihak agen dan petugas diameter terkecil sekitar 50 cm.
perencanaan operasional. Kayu log tersebut biasanya akan diolah /
3. Membuat OP ( Operation Plan) oleh digergaji dan dipotong-potong atau dibuat
petugas perencanaan meliputi : kayu lapis di pabrik
a. Tanggal pembongkaran / pengolahan/penggergajian kayu didaerah
pemuatan dan penumpukan Semarang dan sekitarnya yang selanjutnya
b. Jumlah barang yang akan di akan dibuat meubel dan perlatan rumah-
bongkar tangga.
c. Kebutuhan tenaga kerja
(foreman, tally, cheker, TKBM Hambatan-hambatan pada Saat
dsb), termasuk kesiapan alat Kegiatan Bongkar Muat Kayu Log.
bongkar muat. Faktor-Faktor Penghambat Kegiatan
d. Kesiapan trucking Bongkar Muat Kayu Log yaitu
e. Target produktivitas a. Keterlambatan Armada truk
f. Perkiraan waktu pelaksanaan Keterlambatan armada truk di dermaga
kegiatan bongkar muat. pelabuhan akan mengakibatkan
Hasil Operation Plan kegaiatan kegiatan pembongkaran atau pemuatan
bongkar muat barang bisa menjadi terhenti, dikarenakan armada
menjadi dasar penetapan truk merupakan salah satu faktor
pelayanan kapal. penunjang kelancaran kegiatan bongkar
4. Setelah Operation Plan selesai muat di pelabuhan atau dermaga. Hal
disepakati, PBM wajib melakukan itu terjadi karena:
pelunasan estimasi beaya untuk 1. Armada truk yang dimiliki oleh
diterbitkan BPJK (Bukti Pembayaran perusahaan pemilik barang atau
Jasa Kapal) sebagai salah satu data EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal
pendukung untuk penetapan tempat Laut) masih sangat terbatas,
sandar, selain RKBM (Rencana Kerja sehingga apabila terjadi
Bongkar Muat); keterlambatan bongkar di stock pile
5. Setelah data pendukung terkumpul (tempat pembongkaran atau gudang)
dan sudah memenuhi, maka maka akan menyebabkan pemuatan
kemudian dinyatakan persetujuan kayu log menjadi terhambat dan
penetapan atas rencana bongkar muat akan terjadi penumpukan kayu log di
barang; area bongkar muat yang
6. Setelah adanya penetapan kegiatan menyebabkan kegiatan bongkar muat
bongkar muat maka akan diterbitkan menjadi tidak lancer dan tidak
SPMK (Surat Pemberitahuan Mulai maksimal. Berdasarkan contoh
Kerja). Cargo Manifest dari TB. MERPATI
III / TK. RAJAWALI 2303 untuk
Profil Kayu Log membongkar sejumlah 1415 batang
Adapun jenis-jenis kayu log yang kayu log = 2.059,9 M3 seharusnya
biasanya di bongkar di dermaga PELDAM dibutuhkan armada truk 67 unit per
Tg. Emas antara lain: kayu meranti batu, hari tetapi tidak bisa terpenuhi, di
meranti merah, bengkirai, kamper, kruing,

51
National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies
Vol. 1, No. 1, Desember 2022, ISSN 2963-475X
Politeknik Bumi Akpelni

inputnya data dari daily report hanya pihak armada truk terkait agar
tersedia 26 unit armada truk. armada truk langsung menuju ke
dermaga dengan diberikan tambahan
insentive uang makan kepada
drivernya.
3. Terjadinya force majeure yang
merupakan kejadian di luar
kemampuan manusia dan tidak dapat
dihindari yang mengakibatkan suatu
kegiatan tidak dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya. Contoh
terjadinya banjir disekitar area
pelabuhan Tg.Emas ke stockpile
(gudang penimbunan) barang milik
industry pengolahan kayu di daerah
Gambar 3. Cargo Manifest TB. Genuk Semarang-Utara dan daerah
MERPATI III / TKG. RAJAWALI Pedurungn Semarang-Timur,
2303 sehingga mengakibatkan siklus
perjalanan truk dari gudang ke
dermaga atau pelabuhan menjadi
terlambat. Dalam upaya
penyelesaiannya selama ini hanya
menunggu hingga keadaan kembali
normal.

Gambar 4. Daily Report Pelindo

Dalam upaya mengoptimalisasikan


proses bongkar muat kayu log, maka
harus dilakukan penambahan armada
truk baik dengan cara pembelian truk
baru maupun dengan menyewa truk
dari perusahaan lain. Dengan
demikian kekurangan truk dapat
Gambar 5. Armada Truk kayu log
diminimalisir dan kegiatan pemuatan
kebanjiran dijalan raya Kaligawe,
di dermaga menjadi lancar.
Genuk, Semarang, Selasa (9/2).
2. Armada atau truk yang kembali dari
Sumber:Kumparan News
tempat pembongkaran di stock pile
pabrik terkadang tidak langsung b. Cuaca Buruk (Hujan)
menuju pelabuhan atau dermaga, Cuaca merupakan salah satu faktor
sehingga menyebabkan armada atau yang sangat berpengaruh terhadap
truk terlambat tiba di pelabuhan atau kelancaran kegiatan bongkar muat. Hal
dermaga. Hal ini yang menyebabkan ini terjadi karena setiap komoditi
terhambatnya proses bongkar muat. muatan barang mempunyai sifat yang
Dalam upaya penyelesaian, pihak berbeda-beda. Ada muatan yang ketika
operasional mengkordinasikan pada cuaca buruk (hujan) masih dapat

52
National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies
Vol. 1, No. 1, Desember 2022, ISSN 2963-475X
Politeknik Bumi Akpelni

dilakukan kegiatan bongkar muat dan


ada juga muatan yang ketika cuaca
buruk (hujan) untuk sementara harus
dihentikan.
Penghentian sementara proses
bongkar muat bertujuan untuk menjaga
kualitas komoditi muatan agar tetap
dalam keadaan bagus. Sedangkan
sistem bongkar muat kayu log masih
menggunakan tenaga kerja bongkar
muat (TKBM) secara langsung yang Gambar 7. Cuaca Buruk Pembongkaran
menangani diatas tongkang atau kapal, Kayu Log di Dermaga PELDAM, kayu
sehingga apabila terjadi cuaca buruk log ditumpuk sementara di dermaga.
(hujan) sangat tidak mungkin Sumber: PT. Pelabuhan Indonesia
melakukan kegiatan bongkar muat (Persero) Regional Jawa Tengah.
karena tidak aman dan berpotensi
mengancam keselamatan buruh c. Kerusakan alat bongkar muat
TKBM. Kasus ini dapat dilihat dalam Kerusakan peralatan bongkar muat
Daily Report tanggal 10 april 2022 menjadi salah satu faktor yang dapat
dimana kegiatan bongkar muat di menyebabkan perbedaan antara
Dermaga PELDAM dihentikan selama perencanaan dengan pelaksanaan kerja.
30 menit karena cuaca buruk (hujan). Kurangnya pengecekan kesiapan alat
bongkar muat sebelum kegiatan
dimulai, sehingga ketika alat yang
digunakan mengalami kerusakan, maka
proses bongkar muat dari kapal dapat
terhenti untuk sementara guna untuk
memperbaiki atau mengganti alat
alternatif lainnya. Kerusakan alat
bongkar muat seperti terjadinya insiden
putusnya wire rope slink dari alat
Gambar 6. Daily Report Pelindo bongkar muat kayu log luffing crane
(LC) pada tanggal 28 April 2022.
Upaya penyelesaiannya adalah sebelum
terjadinya cuaca buruk maka proses
kegiatan bongkar muat dilakukan seoptimal
mungkin agar kegiatan dapat segera
terselesaikan. Kemudian seteleh cuaca
membaik, maka pihak pekerja (TKBM)
dapat kembali ke tugasnya masing-masing
untuk segera menyelesaikan bongkar muat
dengan cepat dan tepat waktu sehingga
tidak ada pihak yang dirugikan karena
cuaca buruk (hujan).

Gambar 8. Wire Rope Slink sebagai Alat


Bongkar Muat Luffing Crane (LC) Putus
Sumber: PT. Pelabuhan Indonesia
(Persero) Regional Jawa Tengah

53
National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies
Vol. 1, No. 1, Desember 2022, ISSN 2963-475X
Politeknik Bumi Akpelni

Upaya penyelesaiannya sebaiknya dan tidak terjadi penumpukan truk di


sebelum melaksanakan kegiatan bongkar gudang penyimpanan barang.
muat dilakukan pengecekan alat secara b. Maintenance alat bongkar muat
teratur dan teliti agar produktivitas Upaya yang harus dilakukan untuk
bongkar muat lebih efisien, misalnya menghindari kerusakan alat bongkar
mengganti wire sling yang sudah mulai muat, sebaiknya sebelum
aus (terlihat beberapa bagian yang mulai melaksanakan kegiatan bongkar muat
putus) dengan wire sling yang baru. agar dilakukan pengecekan alat secara
teratur dan menyiapkan suku cadang
Upaya-upaya mengoptimalkan (spare parts) untuk berjaga apabila
bongkar muat Kayu Log di Dermaga terjadi kerusakan pada alat bongkar
Pelabuhan Dalam Tg.Emas muat tersebut.
a. Penambahan Armada (Truk) Maintenance alat bongkar muat
Untuk melakukan upaya dalam secara berkala ini adalah salah satu
mengoptimalkan proses bongkar muat cara agar pada saat kegiatan bongkar
kayu yaitu dengan cara dilakukan muat kayu log, alat bongkar muat yang
penambahan armada truk baik dengan dipakai tidak mengalami masalah atau
pembelian unit truk yang baru maupun trouble sehingga masalah kerusakan
dengan menyewa truk dari perusahaan alat bongkar muat dapat diminimalisir
lain. Dengan demikian kekurangan truk agar kegiatan bongkar muat menjadi
dapat diminimalisir dan kegiatan lebih optimal dan lancar. Menambah
pemuatan di dermaga menjadi lancar. alat bongkar muat yang lebih modern
Petugas operasional lapangan memang membutuhkan investasi yang
harus lebih aktif dalam komunikasi terbilang mahal tetapi untuk mengejar
untuk mendapatkan informasi kecepatan produksi bongkar muat kayu
ketersediaan armada dari pemilik log, maka cara ini adalah merupakan
barang agar kegiatan bongkar muat salahsatu cara yang sangat bagus agar
tidak terjadi penumpukan barang kegiatan bongkar muat menjadi lebih
didermaga atau pelabuhan, sehingga cepat dan optimal.
kegiatan bongkar muat dapat berjalan
tetap lancar dan tidak terhambat dengan KESIMPULAN
waktu tunggu armada atau truk. Pada Setelah melakukan penelitian di
saat penyebab keterlambatan truk PELDAM TG.Emas PT. Pelabuhan
sampai ke dermaga akibat kurang Indonesia (Persero) Regional Jawa Tengah
disiplinnya pengemudi truk, maka perlu dan melihat secara langsung kegiatan
dilakukan peringatan atau ketegasan bongkar muat kayu log , maka penulis
dari pihak perusahaan sehingga dapat memberikan kesimpulan sebagai
pengemudi-pengemudi truk tersebut berikut :
tidak mengulangi terjadi keterlambatan 1. Alur kegiatan bongkar muat dan
pada saat bongkar muat kayu log. prosedur pelayanan jasa bongkar muat
Dalam upaya penyelesaian kayu log yaitu:
proses antrian truk dilakukan dengan a. Harus ada penunjukan sebagai PBM
cara mendapatkan siklus waktu yang (Perusahaan Bongkar Muat) dari
sesuai antara waktu pembongkaran pemilik barang yang ditujukan ke
barang, waktu perjalanan truk dari agen pelayaran (Shipping Agent)
gudang pabrik ke dermaga, dan waktu selanjutnya PBM mengajukan
muat barang, sehingga dengan demikian permohonan kegiatan bongkar muat
waktu perjalanan truk menjadi lancar barang kepada pihak KSOP.

54
National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies
Vol. 1, No. 1, Desember 2022, ISSN 2963-475X
Politeknik Bumi Akpelni

b. Mengajukan permohonan estimasi truk dan melakukan penambahan unit


perhitungan biaya bongkar muat baru atau maintenance terhadap alat
barang kepada PT.Pelabuhan bongkar muat yang sudah ada secara
Indonesia (Persero) Regional Jawa rutin dan teratur.
Tengah.
c. Kemudian PBM membuat operation DAFTAR PUSTAKA
plan. Bambang Triatmodjo. (2010).
d. Setelah data pendukung terkumpul Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta:
kemudian dinyatakan penetapan atas Beta Offset.
rencana bongkar muat barang, Gianto dan Martopo. (1990).
dengan diterbitkan SPMK (Surat Pengoperasian Pelabuhan Laut.
Perintah Mulai Kerja). Hananto Soewedo. (2016). Penanganan
2. Hambatan - hambatan pada saat kegiatan Muatan Kapal. Jakarta: EGC.
bongkar muat kayu log di Dermaga Herman Budi Sasono. (2012).
PELDAM Tg.Emas Manajemen Pelabuhan dan
a. Keterlambatan armada truk yang Realisasi Ekspor Impor.
disebabkan oleh faktor keterbatasan Yogyakarta: Andi.
jumlah armada truk yang dimiliki Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
oleh perusahaan EMKL, sehingga Lasse. (2014). Manajemen Kepelabuhanan.
terjadi penumpukan kayu log (cargo) Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
di area penumpukan barang di Ridwan dan Karjono. (2018). Sistem
dermaga yang menyebabkan bongkar Transportasi. Semarang: Yayasan
muat tidak optimal, kurang Mampu Media.
disiplinnya sopir armada truk yang Suyono. (2001). Shipping Pengangkutan
menyebabkan kegiatan bongkar muat Intermodal Ekspor dan Impor
terhambat, terjadinya force majeure Melalui Laut IV. Jakarta: PPM.
yang merupakan kejadian diluar Wahyu Agung Prihartanto. (2014). Operasi
kemampuan manusia sehingga Terminal Pelabuhan. Surabaya: PT
mengakibatkan siklus perjalanan Pelabuhan Indonesia
aramada truk menjadi terlambat, Peraturan Pemerintah UU No 17 Tahun
kegiatan bongkar-muat kurang 2008 tentang Pelayaran, perusahaan
efisien dan terjadi penumpukan pelayaran pasal 1 ayat 16.
barang di dermaga atau lapangan. Keputusan Menteri Perhubungan No. 33
b. Cuaca buruk (hujan) yang tidak Tahun 2001 tentang
memungkinkan untuk melaksanakan Penyelenggaraan dan Pengusahaan
kegiatan bongkar muat karena pasal 1 ayat 22.
komoditi muatan kayu memiliki sifat Desamen Simatupang, Larsen Barasa,
yang berbeda-beda, disamping itu Dwiyan Mukti Kusuma, 2019.
juga untuk menjaga kesehatan dan Optimalisasi Kegiatan Bongkar
keselamatan tenaga buruh. Muat Batu Bara PT Kartika
c. Kerusakan alat bongkar muat, Samudra Adijaya pada Floating
ketika alat yang digunakan rusak Crane di Bunati Kalimantan Selatan.
maka kegiatan bongkar muat terhenti Helga Jihan Pramana. 2019. Kegiatan
dan kegiatan bongkar muat menjadi Bongkar Muat Petikemas pada
terhambat. Kapal Domestik Di Terminal Mirah
3. Upaya-Upaya mengoptimalkan bongkar Oleh PT. (Persero) Pelindo III
muat kayu log di Dermaga PELDAM Surabaya, Semarang.
Tg. Emas yaitu dengan cara penambahan Mirade Rifani 2016. Pelaksanaan Bongkar
alat bongkar muat, penambahan armada Muat Barang pada PT (Persero)

55
National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies
Vol. 1, No. 1, Desember 2022, ISSN 2963-475X
Politeknik Bumi Akpelni

Pelabuhan Indonesia III Cabang


Tanjung Intan Cilacap.
Wikipedia Pelabuhan Tanjung Emas.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/pela
buhan_Tanjung_Emas) Diakses 22
Maret 2022.

56

Anda mungkin juga menyukai