Oleh :
Mohammad Iqbal, dr., Mkes., AIFO., SpJP(K)
1. Latar Belakang
Cardiovascular Disease (CVD) adalah penyebab kematian paling banyak secara global.
CVD adalah beberapa kondisi yang mempengaruhi jantung dan atau pembuluh darah.
Beberapa kondisi ini termasuk diantaranya:
Penyakit jantung koroner
Darah tinggi
Serangan jantung
Stroke
Penyakit pembuluh darah perifer
Aneurisma (benjolan dan penipisan pembuluh darah arteri)
Merokok merupakan faktor risiko mayor terjadinya CVD. Bahkan, merokok hanya
sebatang sehari tetap meningkatkan risiko CVD. Menurut WHO 1.9 juta orang meninggal tiap
tahunnya akibat CVD yang berhubungan dengan tembakau. Di Indonesia sendiri, menurut
data dari Departemen Kesehatan (2003), 57.000 orang meninggal pertahun akibat berbagai
penyakit disebabkan oleh asap rokok.
Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk CVD. Risiko terjadinya
penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan
perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor
lain, seperti hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya penyakit
jantung koroner (PJK).
Berhenti merokok secara total dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskular yang
didapat dari riwayat merokok sebelumnya. Tubuh dapat mengalami perubahan fisiologis
bertahap dalam waktu beberapa minggu setelah benar-benar berhenti merokok, termasuk
kembalinya status thrombosis dalam tubuh. Oleh karena pentingnya berhenti merokok
terhadap resiko CVD maka dokter harus menekankan pentingnya berhenti merokok secara
total untuk menghindari resiko penyakit tersebut.
Dengan mengenali bahwa merokok merupakan faktor resiko terbesar timbulnya CVD,
diharapkan masyarakat awam dapat lebih memahami pentingnya berhenti merokok sehingga
timbulnya CVD dapat dikurangi atau bahkan dicegah lebih dini dan dapat mengurangi angka
kematian secara global.
2. Maksud Kegiatan
Maksud dari kegiatan ini adalah:
A. Sebagai sarana sosialisasi untuk mengenal rokok sebagai faktor resiko CVD
B. Sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal kesehatan
sehingga masyarakat lebih mengerti bahaya rokok dan pentingnya manfaat dari
berhenti merokok
3. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
A. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam permasalahan merokok
sebagai faktor resiko CVD
B. Mencegah kejadian CVD akibat merokok
Referensi :
1. CDC. 2020. “Heart Disease and Stroke”,
https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/health_effects/heart_disease/
index.htm, diakses pada 23 September 2022 pukul 10.23.
2. FDA. 2021. “How Smoking Affects Heart Health”, https://www.fda.gov/tobacco-
products/health-effects-tobacco-use/how-smoking-affects-heart-health, diakses pada 23
September 2022 pukul 10.25.
3. Saleh, Khalid. 2019. “Rokok dan Penyakit Jantung”, http://rsupwahidin.com/berita-
101-rokok-dan-penyakit-jantung-.html, diakses pada 23 September 2022 pukul 10.30.
4. Phurbojoyo, Tito. 2022. “Apakah Merokok Jadi Penyebab Utama Penyakit Jantung?”,
https://primayahospital.com/jantung/rokok-penyebab-sakit-jantung/, diakses pada 23
September 2022 pukul 10.45.
5. Anggitha, Gisheila Ruth. 2022. “Merokok Sebatang Sehari Tetap Meningkatkan
Resiko Penyakit Kardiovaskular Secara Signifikan”,
https://www.alomedika.com/merokok-sebatang-sehari-tetap-meningkatkan-risiko-
kardiovaskular-secara-signifikan, dikases pada 23 September 2022 pukul 11.00.