Oleh :
Mohammad Iqbal, dr., Mkes., AIFO., SpJP(K)
1. Latar Belakang
Penyakit jantung merupakan penyakit mematikan yang patut diwaspadai, biasa juga
disebut silent killer karena menyerang dengan tiba-tiba dan berakibat fatal, bahkan bisa
berakhir dengan kematian. Penyakit jantung ini juga bisa diturunkan sehingga faktor genetik
berperan pada penyakit jantung. Seseorang beresiko terkena penyakit jantung sebesar 10% jika
ada satu anggota keluarga yang menderita penyakit tersebut. Angka itu akan semakin
bertambah jika anggota keluarga yang memiliki penyakit jantung lebih dari satu. Begitu juga
bila seseorang memiliki ayah atau saudara laki-laki yang terserang penyakit jantung sebelum
usia 55 tahun, atau memiliki ibu atau saudara perempuan yang terkena penyakit jantung
sebelum usia 65 tahun.
Penyakit jantung yang paling banyak dan sering ditemukan adalah Coronary Artery
Disease (CAD). Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) lebih dari
370.000 orang meninggal akibat CAD tiap tahunnya di Amerika Serikat. Salah satu faktor
yang mempengaruhi CAD adalah faktor genetik sehingga CAD dapat diturunkan. CAD
merupakan keadaan ketika pembuluh darah koroner, yang memberikan aliran oksigen dan
nutrisi bagi sel-sel otot jantung, mengalami penyempitan akibat plak aterosklerosis.
Plak aterosklerosis terbentuk akibat adanya kadar kolesterol LDL yang tinggi,
kerusakan struktur mikro pembuluh darah akibat zat-zat oksidatif tembakau, atau kondisi gula
darah serta tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Salah satu faktor saja di antara faktor-
faktor utama tersebut akan mempercepat proses alami penuaan pembuluh darah, pengapuran,
dan pembentukan plak. Dan faktor yang berperan terhadap proses tersebut adalah faktor
genetik. Faktor genetik akan memengaruhi respons sel-sel tubuh seseorang terhadap faktor
luar yang mempercepat pertumbuhan plak dan kerusakan pembuluh darah.
Setiap orang mungkin memiliki tingkat keparahan CAD yang berbeda, walaupun
mempunyai faktor risiko utama yang hampir sama. Hal ini dikarenakan adanya faktor genetik
yang diturunkan itu. Itulah sebabnya penting untuk melakukan deteksi dini dan pengobatan
yang tepat karena perjalanan penyakit seseorang akan berbeda dengan yang lain.
2. Maksud Kegiatan
Maksud dari kegiatan ini adalah:
A. Sebagai sarana sosialisasi untuk mengenal keturunan sebagai faktor resiko CAD
B. Sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal kesehatan
sehingga masyarakat lebih mengerti untuk berperilaku hidup sehat untuk mencegah
penyakit CAD terutama yang memiliki riwayat CAD dalam keluarganya
3. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
A. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam permasalahan
keturunan sebagai faktor resiko CAD
B. Mencegah kejadian CAD dengan pola hidup sehat apalagi bagi orang-orang yang
memiliki riwayat CAD dalam keluarganya
Referensi :
1. Liu JF, Jons C, Moss AJ, McNitt S, Peterson DR, Qi M, Zareba W, Robinson JL,
Barsheshet A, Ackerman MJ, Benhorin J, Kaufman ES, Locati EH, Napolitano C,
Priori SG, Schwartz PJ, Towbin J, Vincent M, Zhang L, Goldenberg I. Risk factors for
recurrent syncope and subsequent fatal or near-fatal events in children and adolescents
with long QT syndrome. J Am Coll Cardiol 2011;57:941–950.
2. Priori SG, Gasparini M, Napolitano C, Della Bella P, Ottonelli AG, Sassone B,
Giordano U, Pappone C, Mascioli G, Rossetti G, De Nardis R, Colombo M. Risk
stratification in Brugada syndrome: results of the PRELUDE (PRogrammed ELectrical
stimUlation preDictive valuE) registry. J Am Coll Cardiol 2012;59:37 – 45.
3. Priori SG, Napolitano C, Memmi M, Colombi B, Drago F, Gasparini M, DeSimone L,
Coltorti F, Bloise R, Keegan R, Cruz Filho FE, Vignati G, Benatar A, DeLogu A.
Clinical and molecular characterization of patients with catecholaminergic
polymorphic ventricular tachycardia. Circulation 2002;106: 69–74.
4. Haissaguerre M, Derval N, Sacher F, Jesel L, Deisenhofer I, de Roy L, Pasquie JL,
Nogami A, Babuty D, Yli-Mayry S, De Chillou C, Scanu P, Mabo P, Matsuo S, Probst
V, Le Scouarnec S, Defaye P, Schlaepfer J, Rostock T, Lacroix D, Lamaison D,
Lavergne T, Aizawa Y, Englund A, Anselme F, O’Neill M, Hocini M, Lim KT,
Knecht S, Veenhuyzen GD, Bordachar P, Chauvin M, Jais P, Coureau G, Chene G,
Klein GJ, Clementy J. Sudden cardiac arrest associated with early repolarization. N
Engl J Med 2008;358:2016 – 2023.
5. Fengler BT, Brady WJ, Plautz CU. Atrial fibrillation in the Wolff-Parkinson-White
syndrome: ECG recognition and treatment in the ED. Am J Emerg Med
2007;25(5):576-83.
6. Gillum RF :Sudden coronary death in the United States: 1980-
1985. Circulation. 1989;79:756 –765