Disusun oleh:
NIS : 10416/E/21
Kompetensi keahlian
Teknik Audio Video (TAV)
Disusun oleh :
NIS : 10416
EKO WALUYO
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk saya sebagai penulis dan
untuk kegiatan prakerin pada tahun yang akan datang. Selanjutnya saya sebagai
penulis merasa bahwa laporan kegiatan praktik kerja industri ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya sebagai penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membantu dari para pembaca.
Gadingrejo, ………………….2024
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................…… i
HALAMAN PERSETUJUAN.....................................…… ii
LEMBAR PENGESAHAN..........................................…… iii
PERSEMBAHAN.........................................................…… iv
KATA PENGANTAR .................................................…… v
DAFTAR ISI ................................................................…… vi
BAB I PENDAHULUAN.............................................…... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................…… 1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)..........…… 1
1.3 Batasan Masalah......................................................…… 2
1.4 Lokasi dan Teknik Penulisan..................................…… 2
BAB IV PENUTUP.......................................................….. 12
1.1 Kesimpulan ............................................................….. 12
1.2 Saran........................................................................….. 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
vi
melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan Pratek Kerja Industri (PRAKERIN)
tanpa membuat kesalahan besar
vii
BAB II
TINJAUAN UMUM
Sejarah singkat Bengkel Eko Elektronik ,berdiri pada tahun 2018 pertama
berdiri bengkel ini hanya untuk memperbaiki LCD TV, Rice cooker dan alat
elektronik rumah tangga lainnya. Terletak di Kabupaten Pringsewu Lampung
Eko eletkronik diambil dari nama pemiliknya yaitu bapak Eko Waluyo.
Rumah Pemilik
viii
2.4. Struktur Organisasi
Pemilik
Eko Waluyo
Karyawan
Eko Waluyo
ix
BAB III
PEMBAHASAN
10
Gambar 2.1 Catu daya (trafo)
b. Amplifier
Penguat atau Amplifier adalah komponen elektronika yang digunakan untuk
menguatkan daya atau tenaga secara umumnya. Dalam bidang audio,
amplifier bertugas menguatkan signal suara dalam bentuk arus listrik pada
bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagian output.
11
c. Tone Control
Tone control atau pengatur nada merupakan rangkaian yang berfungsi untuk
mengatur tinggi rendahnya nada sesuai yang diinginkan. Di dalam bagian
tone control ini terdapat beberapa potensiometer antara lain :
12
d. Speaker
Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi
Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga manusia
dengan cara menggetarkan komponen membran pada Speaker tersebut
sehingga terjadilah gelombang suara.
13
menjadi hancur. Komponen yang sering terkena dampak dari penggunaan full
power ialah speaker dan power amplifier. Serak berarti bunyi berada di nada
mid midle hingga hight trible.
Speaker adalah suatu komponen yang sangat rawan terhadap beberapa
permasalahan kerusakan, terlebih apalagi jika kamu mempunyai speaker
berkualitas yang rendah. Tentu ini akan berdampak pada bunyi yang
dihasilkan. Jika speaker yang digunakan berkualitas bagus, maka kerusakan
speaker tidak akan mudah terjadi, akan tetapi sebaliknya jika kamu
menggunakan speaker berkualitas yang rendah ini kemungkinan besar bisa
terjadi biasanya akan terbakar pada coil akhir panas yang ditibulkan oleh
penggunaan powerfull terutama pada volume mid high.
Akibatnya terjadi penurunan impedansi coil. Dalam kejadian tersebut akan
mengakibatkan bunyi yang pecah lantaran power ampli bertambah tenaga,
akan tetapi speaker tidak bisa menampung tenaga power yang ahirnya
terjadilah kerusakan pada transistor power amplifier, yaitu tip 41 dan 42c yang
sering dipakai pada speaker aktif pada umumnya kecuali yang memakai ic
sebagai power amplifier.
14
maslahanya serak niscaya masalahnya berada pada komponen yang telah aku
sebutkan tadi.
Kerusakan masih berkaitan dengan serak yaitu bunyi pecah pada nada mid,
artikulasi nada tidak jelas. Biasanya hal ini disebabakan oleh sumber input
bermasalah. Gain yang begitu tinggi menjadikan bunyi menjadi pecah. Tentu
dalam hal ini harus diperhatikan saat kita menemui kerusakan. AtaU bisa juga
disebabakan lantaran elco pada power suplay kering sehingga saat digeber
mengalami penurunan pada tegangan. Akibatnya bunyi menjadi pecah. Itu
merupakan logika secara teoritis dan Menurut pengalaman pribadi kami saat
mengenai speaker aktif serak dan pecah.
Speaker aktif berdengung parah tidak ada respon saat diberi input hanya
dengungan keras saja. Pada kasus seperti ini biasanya disebabakan oleh
bocornya arus DC yang mengarah ke speaker. Akbiatnya speaker hanya
berdengug. Jika pada kejadian ini tidak segera dimatikan, maka akan sangat
berbahaya bagi kondisi speaker.
15
memasatikanya, coba kamu jangan hubungkan speaker aktif dengan apapun
pada belahan input audio termasuk kabel RCA.
Jika terjadi dengung berarti terjadi masalah pada speaker aktif, akan tetapi
jikalau tidak terjadi dengung berarti terjadi kerusakan pada sumber input
terutama kabel rca. Karena kabel rca bawaan [erangkat contohnya dv
sangatburuk kualitasnya. Sehingga sanggup menjadikan gangguan dengung
dan nois.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ketika di tempat Praktik Kerja Industri (Prakerin) saya diajarkan cara mengetahui
gejala atau penyebab kerusakan barang elektronik dan langkah-langkah untuk
memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Dengan demikian, dengan diselenggarakannya Praktik Kerja Industri, dapat
diambil kesimpulan bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi siswa-siswi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Pengalaman kerja yang diperoleh akan
mengembangkan ilmu yang sudah didapatkan dari sekolah dan melatih siswa agar
memiliki keahlian professional sesuai bidangnya, serta membentuk karakter lebih
disiplin, mandiri dan bertanggung jawab serta meningkatkan semangat siswa
dalam menuntut ilmu.
4.2. Saran
Saran untuk peserta Prakerin
1. Untuk para peserta Prakerin (Praktik Kerja Industri) diharapkan untuk
lebih mempersiapkan diri sebelum terjun langsung bekerja di industri.
Misalnya saja mempelajari hal-hal dasar yang harus dilakukan selama
Prakerin di perusahaan agar lebih mudah dan tidak merasa bingung.
2. Peserta prakerin lebih rajin dan taat dalam mengikuti proses pelaksanaan
Prakerin terutama rajin hadir pada saat pelaksanaan Prakerin
17
Saran untuk Guru
Daftar Pustaka
18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
19
20