Anda di halaman 1dari 23

Pusat Asesmen dan Pembelajaran

Balitbang dan Perbukuan


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


DAN BUDI PEKERTI

MODUL AJAR

FASE D
KELAS VII SMP

UPT SMPN 1 SEI SUKA


2023
MODUL 2

Nama Penyusun : MGMP PAK&BP


Elemen Tahun Penyusunan Manusia
: 2023 dan Nilai-nilai Kristiani
Sub-ElemenJenjang Pendidikan Hakikat
: SMP Manusia
Kelas/Semester :
Capaian Pembelajaran Fase Memahami teladan Yesus Kristus dan menerapkannya
D VII/1 Durasi Pertemuan
dalam : 2kehidupan bagi sesama manusia
kali
Capaian Pembelajaran Setia berdoa, membaca Alkitab, dan beribadah sebagai
Tahunan Alokasi Waktu : 2 x 3 JPhidup
tindakan (1 JPorang
= 40 menit)
beriman
Alur Konten Aku setia berdoa, membaca Alkitab, dan beribadah.
Alkitab penuntun hidupku
Capaian Awal Peserta didik telah memahami bahwa hidup taat
Pembelajaran merupakan wujud rasa syukur atas kebaikan Tuhan
Alur Tujuan Pembelajaran 7.1. Melakukan observasi mengenai kesetiaan berdoa,
membaca Alkitab, dan beribadah di kalangan
remaja SMP dan keluarga Kristen
7.2. Menjabarkan hal-hal penting yang tercakup dalam
Doa Bapa Kami
7.3. Menguraikan fungsi Alkitab bagi orang Kristen
7.4. Menjelaskan pentingnya setia berdoa, membaca
Alkitab, dan beribadah sebagai wujud memelihara
iman
7.5. Menceritakan sikap yang baik dan benar dalam
beribadah
7.6. Menunjukkan sikap sebagai remaja yang
menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 2


7.7. Menulis doa permohonan supaya Allah
membimbing untuk setia membaca Alkitab,
berdoa, beribadah, serta menjadikan
seluruh hidupnya sebagai ibadah kepada
Allah
7.8. Berbagi pengalaman dalam membaca dan
mendalami Alkitab dalam keluarga dan dalam
gereja

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 3


HIDUP ORANG BERIMAN
Matius 6:9-13; Mazmur
119:105

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 4


Tujuan Pembelajaran

Melakukan observasi mengenai kesetiaan berdoa, membaca Alkitab, dan


Menjabarkan hal-hal penting yang tercakup dalam Doa Bapa Kami
7.5. Menceritakan sikap yang baik dan benar dalam beribadah
7.7. Menulis doa permohonan supaya Allah membimbing untuk setia me
Pertemuan 1

Menguraikan fungsi Alkitab bagi orang Kristen


Menjelaskan pentingnya setia berdoa, membaca Alkitab, dan beribadah
Pertemuan 2 7.6. Menunjukkan sikap sebagai remaja yang menjadikan Alkitab sebaga
7.8. Berbagi pengalaman dalam membaca dan mendalami Alkitab dalam

Kata Kunci : Kesetiaan, berdoa, membaca Alkitab, beribadah

Pertanyaan Inti : 1. Bagaimana cara kamu memelihara imanmu?


2. Apa unsur-unsur penting dalam Doa Bapa Kami?
3. Bagaimana kamu merefleksikan sikap hidup yang
berpedoman kepada Alkitab?

Kompetensi yang perlu


dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik ini : Pengetahuan tentang fungsi Alkitab, Doa Bapa Kami,
dan ibadah dalam kehidupan umat Kristen.
Keterampilan untuk bekerja sama, aktif, dan
komunikatif

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 5


Profil Pelajar Pancasila

Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi


global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
 Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
Peserta didik memahami bahwa hidup orang beriman harus tercermin dalam
ketekunan melakukan beberapa aktivitas keagamaan, misalnya beribadah,
berdoa, dan membaca Alkitab. Ketekunan melakukan aktivitas keagamaan
bertujuan untuk meningkatkan kehidupan beriman kepada Allah dan
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
 Mandiri
Peserta didik belajar melakukan aktivitas keagamaan dengan tekun dan penuh
tanggung jawab.
 Bernalar kritis
Peserta didik mampu mengaitkan ketekunan melakukan aktivitas keagamaan
dengan pertumbuhan spiritualnya dan bersikap kritis terhadap berbagai
informasi.
 Kreatif
Peserta didik mempraktikkan pemahamannya terhadap ajaran Alkitab dengan
menghasilkan karya yang bermanfaat bagi orang banyak.

Sarana Prasarana

 Ruangan yang memadai untuk siswa berdiskusi atau bekerja secara individu atau
berkelompok
 Perlengkapan untuk memutar film
 Perlengkapan untuk melakukan wawancara

Target Peserta Didik

 Siswa regular

Jumlah Peserta Didik

Maksimal 15 orang

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 6


Ketersediaan Materi

a. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA


b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk siswa dengan ketunaan: YA

Moda Pembelajaran

 Tatap muka

Materi Ajar, Alat, dan Bahan

Untuk Siswa Reguler


 Alkitab
 Buku Kidung Jemaat dan Pelengkap Kidung Jemaat
 Buku atau lembar cerita “Mary Jones”
 Kertas A4 dan pena untuk mencatat hasil wawancara
 Komputer, proyektor, dan internet
 Perkiraan biaya: Rp5.000/orang. Namun, jika sekolah sudah memiliki beberapa
perlengkapan yang dibutuhkan, maka biaya dapat di bawah yang diperkirakan.

Kegiatan Pembelajaran Utama

 Pengaturan siswa : Individu, berpasangan, berkelompok (> 2 orang)


 Metode : Ceramah, diskusi, tanya-jawab, pemutaran film,
bercerita, kerja kelompok
 Model pembelajaran : 1. Pembelajaran berbasis langsung (direct instruction)
2. Pembelajaran saintifik (scientific learning)
3. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)
4. Pembelajaran kontekstual (contextual learning)
5. Pembelajaran berbasis masalah (discovery learning)

Asesmen

 Penilaian individu dan kelompok dalam tatap muka


 Penilaian individual dalam pembelajaran daring dan luring
 Jenis asesmen: tertulis (esai) dan performa (presentasi, pameran hasil karya)

Persiapan Pembelajaran

 Guru memahami materi yang akan diajarkan


 Guru mempersiapkan perlengkapan yang akan dipergunakan dalam proses
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 7
pembelajaran, termasuk perlengkapan untuk melakukan wawancara dan
pemutaran film
 Guru menginformasikan kepada peserta didik beberapa perlengkapan yang harus
dipersiapkan untuk pembelajaran daring atau luring , baik secara individu
maupun kelompok

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 8


Urutan Kegiatan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

7.1. Melakukan observasi mengenai kesetiaan


berdoa, membaca Alkitab, dan beribadah di
kalangan remaja SMP dan keluarga Kristen
7.2. Menjabarkan hal-hal penting yang tercakup
dalam Doa Bapa Kami
7.5. Menceritakan sikap yang baik dan benar dalam
beribadah
7.7. Menulis doa permohonan supaya Allah
Pertemuan 1 membimbing untuk setia membaca Alkitab,
berdoa, beribadah, serta menjadikan seluruh
hidupnya sebagai ibadah kepada Allah

Kegiatan Pembuka (20 menit)


 Guru menyapa peserta didik, mengisi daftar hadir, dan menghadirkan suasana
kelas yang aman dan nyaman.
 Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan “Apalah Arti Ibadahmu” dan
berdoa. Guru dapat memilih lagu lain yang sesuai dengan tema pelajaran.
 Guru melakukan apersepsi dengan meminta peserta didik memaknai lagu yang
dinyanyikan dan mempresentasikannya.
 Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik.

Kegiatan Inti (80 menit)


 Guru meminta peserta didik untuk melakukan wawancara terhadap dua orang
temannya tentang kesetiaan berdoa, membaca Alkitab, dan beribadah.
Untuk siswa berpendidikan tinggi: Guru menugaskan peserta didik untuk
melakukan wawancara terhadap dua orang teman dan orangtua tentang
kesetiaan berdoa, membaca Alkitab, dan beribadah.
Untuk siswa dengan ketunaan: Guru melakukan tanya jawab tentang kesetiaan
berdoa, membaca Alkitab, dan beribadah.
 Guru menjelaskan tentang fokus pelajaran adalah doa dan ibadah.
Lagu yang dinyanyikan pada awal pelajaran memperlihatkan bahwa ibadah
yang sejati adalah ketika kita mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak orang Kristen yang berpikir bahwa jika ia rajin beribadah, maka ia sudah
memenuhi perintah Tuhan. Bahkan, ada yang beranggapan bahwa semakin sering
mengikuti ibadah maka ia akan mendapatkan banyak berkat. Ibadah yang sejati
bukan seberapa seringnya kita mengikuti ibadah, tetapi ibadah yang sejati adalah
mengasihi sesama, menolong sesama, dan hidup menurut perintah Tuhan.
Sebagai pengikut Kristus, kita belajar untuk setia dan tekun melakukan
aktivitas keagamaan kita secara rutin, misalnya beribadah, berdoa, dan membaca

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 9


Alkitab. Dalam beribadah, perlu dilakukan dengan sikap yang baik dan benar.
Sikap yang baik dan benar, misalnya: duduk dengan baik, tidak mengobrol, tidak
bermain ponsel, dan memusatkan perhatian kita pada ibadah yang sedang
berlangsung. Di dalam ibadah, salah satu unsur yang kita lakukan adalah berdoa.
Ada satu doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus yang terdapat dalam Matius 6:9-13
 Guru meminta peserta didik membaca Matius 6:9-13. Setelah itu, peserta didik
mendiskusikan teks Alkitab tersebut.
Doa dalam Matius 6:9-13 dikenal dengan nama “Doa Bapa Kami”. Doa Bapa Kami
terdiri atas empat bagian, yaitu:
1. Ayat 9-10: Pujian terhadap Allah karena karya-Nya bagi dunia ini. Allah bukan
hanya kudus tetapi juga penuh kasih. Oleh sebab itu, kita perlu memuji dan
menghormati-Nya.
2. Ayat 11: Allah memberkati dan mencukupkan kebutuhan kita. Perhatikan kata
“secukupnya”. Doa ini mengajarkan kita untuk tidak serakah, menghargai
berkat makanan yang diberikan, dan mau berbagi dengan sesama kita.
3. Ayat 12: kita adalah manusia berdosa, yang sering kali tidak taat pada perintah
Tuhan. Oleh sebab itu, kita diingatkan untuk memiliki sikap jujur, mengakui
dosa-dosa kita, dan memohon pengampunan dari-Nya. Allah telah
mengampuni dosa-dosa kita dan kita pun diingatkan untuk mengampuni
kesalahan orang lain kepada kita.
4. Ayat 13: Allah tidak mencobai kita tetapi terkadang Allah menguji imat dan
ketaatan kita kepada-Nya. Oleh sebab itu, kita memohon kepada-Nya untuk
menguatkan iman kita dan menolong kita menghdapai godaan-godaan
tersebut karena Ia berkuasa atas segalanya.

Kegiatan Penutup (20 menit)


 Guru menugaskan peserta didik untuk menulis doa permohonan supaya Allah
membimbing untuk setia membaca Alkitab, berdoa, beribadah, serta menjadikan
seluruh hidupnya sebagai ibadah kepada Allah.
 Guru memberi kesimpulan tentang materi pelajaran.
 Guru meminta peserta didik untuk memimpin doa penutup.

Tujuan Pembelajaran
Menguraikan fungsi Alkitab bagi orang Kristen
Menjelaskan pentingnya setia berdoa, membaca Alkitab, dan beribadah
7.6. Menunjukkan sikap sebagai remaja yang menjadikan Alkitab sebag
7.8. Berbagi pengalaman dalam membaca dan mendalami Alkitab dalam

Pertemuan 2

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 10


Kegiatan Pembuka (20 menit)
 Guru menyapa peserta didik, mengisi daftar hadir, dan menghadirkan suasana
kelas yang aman dan nyaman
 Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan “Kitab Suci” dan berdoa. Guru
dapat memilih lagu lain yang sesuai dengan tema pelajaran.
 Guru melakukan apersepsi dengan meminta peserta didik memaknai lagu yang
dinyanyikan dan mempresentasikannya.
 Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik.

Kegiatan Inti (80 menit)


 Guru mengulang secara singkat pelajaran pada pertemuan 1 tentang pentingnya
setia beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab.
 Guru meminta peserta didik untuk membaca kisah “Mary Jones”. Setelah
membaca, peserta didik ditugaskan untuk berdiskusi bersama dengan dua
orang temannya.
Untuk siswa berpendidikan tinggi: Guru menugaskan peserta didik untuk
menonton film “Mary Jones” atau membuka link yang sudah diberikan melalui
gawai/ponsel atau computer/laptop mereka masing-masing.
Setelah menonton, peserta didik ditugaskan untuk berdiskusi bersama dengan
seorang temannya.
Untuk siswa dengan ketunaan: Guru menyesuaikan dengan ketunaan peserta
didik. Guru melakukan tanya jawab tentang kisah “Mary Jones”.
 Guru mengajak peserta didik untuk membaca Mazmur 119:105. Setelah membaca
Mazmur 119:105, peserta didik ditugaskan untuk memaknai teks tersebut.
 Guru menjelaskan Mazmur 119:105 dan menghubungkannya dengan kesetiaan
membaca Alkitab dan mempraktikannya.
Kisah Mary Jones berjuang untuk memiliki Alkitab menunjukkan bahwa Mary
memiliki keingintahuan dan semangat belajar yang tinggi. Mary ingin belajar lebih
banyak lagi tentang isi Alkitab. Mary memahami bahwa Alkitab adalah pegangan
hidup orang Kristen dan berisi banyak kisah tentang kebaikan Allah, pengalaman
orang-orang beriman, karya Tuhan Yesus di tengah-tengah umat manusia dan
berbagai ajaran-Nya untuk ditaati oleh umat-Nya.
Alkitab merupakan kumpulan tulisan pengajaran dan pengalaman hidup para
nabi dan rasul yang diilhami oleh Roh Kudus. Alkitab menjadi pegangan hidup
orang-orang Kristen. Apa pun yang kita lakukan di dalam hidup ini harus
mencerminkan ajaran yang terdapat di dalam Alkitab. Mazmur 119:105
mengatakan, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Firman
Tuhan yang ada di dalam Alkitab menjadi pelita dan terang bagi hidup kita. Pelita
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah lampu yang menggunakan
bahan bakar minyak. Beberapa daerah sangat kenal dan sering menggunakan
pelita untuk menerangi rumah. Pelita juga dipergunakan ketika jalan-jalan belum
diberi lampu listrik, sehingga dengan menggunakan pelita, jalan menjadi terang
dan kita tidak tersesat, terantuk atau tersandung batu, atau jatuh. Alkitab yang
berisi firman Tuhan menjadi pelita untuk menerangi hidup kita supaya kita tidak
jatuh dalam dosa.

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 11


Alkitab sebagai penuntun hidup orang Kristen seharusnya menjadi buku yang
akrab untuk pengikut Kristus. Namun, kita sering kali tidak tekun membaca firman
Tuhan dan mungkin kita membukanya hanya ketika sedang beribadah. Akibatnya
banyak kisah-kisah dan pengajaran yang tidak kita ketahui. Berbahagialah mereka
yang sudah memiliki Alkitab sehingga dapat membacanya setiap saat. Namun,
mereka yang belum memiliki Alkitab tentu perlu kita bantu supaya mereka pun
dapat memilikinya.
Perjuangan Mary Jones mengajak kita semua untuk menjadikan Alkitab
sebagai pegangan kita untuk menjalani kehidupan ini. Mary Jones mengingatkan
kita juga tentang pentingnya berdoa, beribadah, dan membaca Alkitab. Ketika
aktivitas ini penting untuk kita lakukan sebagai wujud upaya kita untuk
memelihara iman kita.

Kegiatan Penutup (20 menit)


 Guru meminta peserta didik membentuk kelompok, 2 sampai 3 orang. Peserta
didik berbagi pengalaman tentang membaca dan mendalami Alkitab di dalam
keluarga dan gereja. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan di hadapan teman-
teman.
 Guru memberi kesimpulan tentang materi pelajaran
 Guru meminta peserta didik untuk memimpin doa penutup.

Refleksi Guru

 Apakah tujuan pembelajaran tercapai?


 Apakah proses pembelajaran berlangsung dengan interaktif dan komunikatif?
 Apa hal positif yang ditemukan dalam proses pembelajaran?
 Apa tantangan/hambatan yang ditemukan dalam proses pembelajaran?
 Apakah peserta didik memahami dan termotivasi untuk tekun membaca Alkitab,
berdoa, dan beribadah sebagai wujud memelihara iman?

Kriteria Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan Asesmen

Kriteria mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran:


 Mampu menjelaskan pentingnya membaca Alkitab, berdoa, dan beribadah
 Mampu menguraikan unsur-unsur yang terdapat dalam Doa Bapa Kami
 Mampu menyebutkan tantangan atau hambatan untuk tekun membaca Alkitab,
berdoa, dan beribadah
 Mampu mendapatkan data yang diinginkan melalui metode wawancara
 Mampu menjawab pertanyaan yang akan didiskusikan
 Mampu mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 12


Asesmen:
 Observasi yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung
 Tertulis: esai
 Performa: presentasi dan pameran hasil karya berupa doa

Pertanyaan Refleksi Untuk Peserta Didik

 Bagaimana memotivasi dirimu supaya tekun dan setia dalam beribadah, berdoa,
dan membaca Alkitab?
 Apa saja tantangan dan hambatan yang kamu jumpai untuk tetap tekun dan setia
dalam beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab?
 Apa komitmenmu setelah mempelajari materi hari ini?

Daftar Pustaka

 Bible English. 1991. Life Application Bible: New International Version. Wheaton,
Illinois: Tyndale Hous Publisher and Grand Rapids, Michigan: Zondervan
Publishing House.
 Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa. Jakarta: BPK GM.
 Kisah “Mary Jones” https://misi.sabda.org/cerita_isi.php?id=27 dan
https://www.youtube.com/watch?v=XpwHm0MSCwA
 Lagu “Apalah Arti Ibadahmu” https://www.youtube.com/watch?v=CfaywDiC8bk
 Lagu “Kitab Suci, Hartaku” https://www.youtube.com/watch?v=kB1o2mms6pg
 Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab dengan kidung jemaat. Jakarta: LAI.
 Yamuger. 1995. Kidung jemaat. Jakarta: Yayasan Musik Gereja.
 Yamuger. 1999. Pelengkap kidung jemaat. Jakarta: Yayasan Musik Gereja
Indonesia.

Lembar Kerja Siswa

Pertemuan 1

 Aktivitas 1: Belajar Dari Lagu

1. Apa arti ibadah sejati menurut lagu tersebut?


2. Tuliskan 2 hal yang bisa kamu praktikkan dari lagu tersebut!
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 13
 Aktivitas 2: Wawancara
Panduan wawancara untuk siswa reguler:

 1.
Aktivitas
Apakah3:kamu
Belajar dariberibadah,
rutin Alkitab berdoa, dan membaca Alkitab?
Panduan
2. memaknai
Ceritakan Matiusketika
perasaanmu 6:9-13:
beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab!
3. Jelaskan hambatan atau tantangan yang kamu hadapi!
 1.
Aktivitas
Ucapkan4: Menulis
Doa BapaDoaKami tanpa membacanya!
2. Mengapa Doa Bapa Kami disebut sebagai doa yang sempurna?
Peserta didik untuk menulis doa permohonan supaya Allah membimbing
untuk setia membaca Alkitab, berdoa, beribadah, serta menjadikan seluruh
hidupnya sebagai ibadah kepada Allah.

Pertemuan 2

 Aktivitas 1: Belajar Dari Lagu

 1. Jelaskan
Aktivitas makna dan peran kitab suci menurut lagu tersebut?
2: Berdiskusi
2. Tuliskan
Panduan 2 hal yang bisa kamu praktikkan dari lagu tersebut!
diskusi:

 1.
Aktivitas
Mengapa3: Belajar dari Alkitab
Mary Jones ingin sekali memiliki Alkitab?
Panduan
2. memaknai
Apa fungsi AlkitabMazmur 119:105
bagi orang Kristen?
3. Mengapa orang Kristen harus setia berdoa, membaca Alkitab,
1. Apakah makna ayat ini?
dan beribadah?
2. Ceritakan pengalamanmu ketika mempraktikkan ayat ini!

 Aktivitas 4: Berbagi pengalaman


Pertanyaan panduan berbagi pengalaman tentang membaca dan mendalami
Alkitab di dalam keluarga dan gereja:

1. Apakah keluargamu punya waktu khusus untuk membaca dan


Bahan Bacaan Guru
mendalam Alkitab? Jika ya, ceritakan. Jika tidak, kenapa.
2. Apakah kegiatan gereja yang kamu ikuti juga melakukan
pendalaman
 Matius 6:9-13 Alkitab? Jika ya, ceritakan. JIka tidak, kenapa.
 Mazmur 119:105
 Kisah “Mary Jones” https://misi.sabda.org/cerita_isi.php?id=27
 Buku tafsir atau informasi yang dapat diunduh dari internet tentang Matius 6:9-
13 dan Mazmur 119:105.
 Buku atau informasi yang dapat diunduh dari internet tentang fungsi Alkitab,
beribadah, dan berdoa.
 Buku Teks Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas VII, Puskurbuk
Kemendikbud, 2021.

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 14


Materi Pengayaan Untuk Siswa

 Peserta didik menulis sebuah doa yang memuat 4 unsur seperti Doa Bapa Kami,
dengan menggunakan bahasa daerah masing-masing.

Lampiran Lagu-Lagu

“Apalah Arti Ibadahmu”


Pelengkap Kidung Jemaat 264. Syair dan lagu: Mercy Tampubolon-Tobing.

1. Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,


bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bilah tiada hati tulus dan syukur?
Refrein: Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu! Ibadah
sejati yang berkenan bagi Tuhan, jujur
dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.
2. Marilah ikut melayani orang berkeluh,
agar iman tetap kuat serta teguh.
Itulah tugas pelayanan, juga panggilan,
Persembahan yang berkenan bagi Tuhan. Refrein:
3. Berbahagia orang yang hidup beribadah,
yang melayani orang susah dan lemah
dan penuh kasih menolong orang yang terbeban; itulah
tanggung jawab orang beriman. Refrein:

(Jika guru tidak mengenal lagu tersebut, silakan mempelajarinya melalui link
https://www.youtube.com/watch?v=CfaywDiC8bk)

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 15


“Kitab Suci, Hartaku”
Kidung Jemaat 51:1-4. Syair: John Burton, Sr.; lagu: William B. Bradbury.

1. Kitab Suci, hartaku,


tak ternilai hargamu;
olehmu terungkaplah
siapa ‘ku sesungguhnya.
2. Alkitab membimbingku
pada Jurus’lamatku
dan membuatku sedar
bila aku tak benar.
3. ‘Ku dihibur olehnya
bila sudah dan lelah –
dan diajar beriman,
atas maut pun ‘ku menang.
4. Sukacita yang baka
diungkapkan olehnya.
Kitab SUci, hartaku,
tak ternilai hargamu.

(Jika guru tidak mengenal lagu tersebut, silakan mempelajarinya melalui link
https://www.youtube.com/watch?v=kB1o2mms6pg)

Lampiran Kisah “Mary Jones”

Menjelang permulaan tahun 1800-an, Mary


Jones baru berumur sepuluh tahun, namun ia sudah
mempunyai dua cita-cita besar:
"Aku ingin belajar membaca!" kata Mary. "Dan aku
ingin punya sebuah Alkitab sendiri."
"Cuma orang kaya saja yang punya Alkitab," jawab
ayahnya. "Dan kalau membaca, Ayah sendiri belum
pernah belajar."
Gambar Mary Jones
Sumber: christianity.com

Ayah Mary Jones adalah seorang penenun kain. Walau ia tidak dapat
membaca, namun ia seorang pembawa cerita yang pandai. Di gereja ia
mendengarkan baik-baik waktu Firman Tuhan dibacakan dalam bahasanya sendiri,
yaitu bahasa Wales. Lalu ia suka menceritakannya kembali kepada Mary. Kisah nyata
dari Alkitab itu adalah cerita kesayangan Mary Jones sejak kecil.

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 16


Pada waktu Mary berumur sepuluh tahun, salah satu cita-citanya itu mulai
menjadi kenyataan. Sebuah sekolah dibuka, hanya tiga kilometer jauhnya dari
tempat tinggalnya. Mary merasa tidak apa-apa setiap hari berjalan enam kilometer
di lorong-lorong pegunungan, asal saja ia dapat belajar membaca.
Ada seorang tetangga keluarga Jones yang cukup kaya. Ia mempunyai sebuah
Alkitab. Istrinya mengajak Mary main ke rumah mereka, agar ia dapat membaca
Firman Tuhan. Semakin banyak ia membaca, semakin besar kerinduan hatinya untuk
mempunyai sebuah Alkitab sendiri.
Untuk mewujudkan keinginannya, Mary Jones mulai memelihara ayam.
Sedikit demi sedikit tabungannya menjadi berat. Namun ia harus menunggu selama
enam tahun, baru uang simpanannya itu cukup untuk membeli sebuah Alkitab.
Di desa tempat tinggal Mary Jones tidak ada toko buku. Seseorang memberitahu dia,
"Aku mendengar bahwa di desa Bala, Pdt. Charles suka menjual Alkitab. Tetapi
jaraknya empat puluh kilometer dari sini. Apa lagi, jalannya menanjak!"
Tidak mengapa. Mary toh sudah bekerja dan sudah menabung selama enam
tahun. Ia tidak akan melewatkan kesempatan ini, hanya oleh karena ia harus berjalan
lagi empat puluh kilometer pulang ke rumahnya. Ia hanya memiliki sepasang sepatu
saja, jadi sambil berjalan ia menjinjing sepatu itu agar tidak terlalu cepat menjadi
usang.
Dengan kaki telanjang Mary Jones berjalan empat puluh kilometer di jalan
yang menanjak. Di pinggir desa Bala, baru ia mengenakan lagi sepatunya: Tentu saja
ia harus berpakaian rapi dan sopan pada saat menghadap sang pendeta untuk
membeli sebuah Alkitab!
Tetapi pendeta itu memberi kabar yang sangat mengecewakan: "Alkitab
berbahasa Wales itu hanya ada sisa tiga buah saja dan ketiga-tiganya sudah
dijanjikan kepada orang lain. Aku kurang tahu kapan akan ada lagi persediaan
Alkitab." Sampai saat itu Mary Jones sangat tabah. Tetapi ketika mendengar kabar
yang demikian, ia langsung duduk dan menangis. Pdt. Charles merasa prihatin,
apalagi setelah Mary dengan terbata-bata menceritakan pengalamannya.
"Mungkin... mungkin salah seorang calon pembeli itu rela menunggu sampai ada
kiriman lagi," usulnya.
Memang ia berhasil membujuk salah seorang calon pembeli itu untuk
menunggu dengan sabar. Jadi, Alkitab yang semula dijanjikan kepada orang itu dapat
dijual kepada Mary Jones. Pdt. Charles yang baik hati itu juga mengusahakan
makanan, minuman, dan penginapan untuk Mary. Gadis itu dapat beristirahat
secukupnya sebelum menempuh perjalanan pulang kembali sejauh empat puluh
kilometer.
Sesudah anak perempuan yang berumur enam belas tahun itu pulang, Pdt.
Charles masih tetap mengenang dia. Mestinya ada cukup banyak Alkitab berbahasa
Wales, katanya dalam hati. Pasti Mary hanya salah satu di antara sekian banyak
rakyat biasa yang ingin mempunyai sebuah Alkitab sendiri. Mestinya harga Alkitab
lebih rendah, sehingga rakyat tidak harus menabung bertahun-tahun lamanya.
Mestinya persediaan Alkitab lebih banyak, sehingga rakyat tidak harus berjalan kaki
jauh-jauh di lorong pegunungan untuk menemukan hanya sebuah Alkitab saja.

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 17


Lalu Pdt. Charles mengadakan perjalanan jauh, dari desa Bala ke ibu kota London. Di
sana ia berunding dengan pemimpin-pemimpin gereja. Kepada mereka ia
menceritakan pengalamannya dengan Mary Jones.
Melalui peristiwa itu, maka pada tahun 1804 didirikan Lembaga Alkitab
Inggris Raya dan Luar Negeri. Itulah lembaga Alkitab yang pertama-tema didirikan di
seluruh dunia. Kemudian di mana-mana menyusul lembaga-lembaga Alkitab yang
lain, termasuk Lembaga Alkitab Indonesia.

(sumber: https://misi.sabda.org/cerita_isi.php?id=27 atau


https://www.youtube.com/watch?v=XpwHm0MSCwA)

Rubik Penilaian Esai

Penilaian Tertulis

Tujuan: untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran 7.2

No. Indikator Butir Instrumen Skor Penilaian


1 2 3 4
1. Memahami isi Doa Bapa Tuliskan Doa Bapa Kami
Kami secara lengkap!
2. Memahami makna Tuliskan makna Mazmur
Mazmur 119:105 119:105, “Firman-Mu
pelita
bagi kakiku dan terang bagi
jalanku”!

Keterangan:

Keterangan Skor Penilaian Rentang Nilai


4 jika jawaban benar dan sangat lengkap 86 – 100
3 jika jawaban benar 71 – 85
2 jika jawaban kurang tepat 56 – 70
1 jika tidak menjawab < 55

Skor = Skor Perolehan x 100


Skor Maksimal

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 18


Untuk siswa :

No. Indikator Butir Instrumen Skor Penilaian


1 2 3 4
1. Memahami empat unsur Tuliskan empat unsur yang
dalam Doa Bapa Kami terdapat dalam Doa Bapa
Kami!
2. Memahami tantangan dan Jelaskan tantangan
hambatan untuk tekun dan hambatan untuk
beribadah, berdoa, dan tekun beribadah,
membaca Alkitab berdoa, dan
membaca Alkitab!

Keterangan:

Keterangan Skor Penilaian Rentang Nilai


4 jika jawaban benar dan sangat lengkap 86 – 100
3 jika jawaban benar 71 – 85
2 jika jawaban kurang tepat 56 – 70
1 jika tidak menjawab < 55

Skor = Skor Perolehan x 100


Skor Maksimal

Penilaian Observasi

Penilaian dilakukan sepanjang proses pembelajaran

No. Nama Berpartisipasi Menghargai Mengerjakan Total


secara aktif pendapat tugas dengan
teman penuh
tanggung
jawab
1 2 3 4 3 4 1 2 1 2 3 4
1.

2.

3.

4.

5.

Dst.

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 19


Keterangan:

Keterangan Skor Penilaian Rentang Nilai


4 jika sangat baik 86 – 100
3 jika baik 71 – 85
2 jika cukup 56 – 70
1 jika perlu bimbingan < 55

Skor = Skor Perolehan x 100


Skor Maksimal

Penilaian Performa

Tujuan: untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran 7.7

Menulis Doa Permohonan

Produk Aspek Skor Penilaian Total


Nilai
Sangat Baik 4 Baik Cukup Perlu
3 2 Bimbingan 1
Doa Struk Sesuai Sesuai Belum sesuai Tidak sesuai
permohonan tur dengan dengan dengan dengan
supaya Allah Doa struktur struktur struktur Doa struktur
Doa Doa

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 20


membimbing Bapa Kami Doa Bapa Bapa Kami Bapa Kami
untuk setia dan Kami, karena masih dan tidak
membaca disampaikan namun ada salah sistematis
Alkitab, dengan belum satu unsur
berdoa, sangat sistematis yang tidak
beribadah, sistematis disebutkan
serta Isi Doa Sangat jelas Jelas Jelas tetapi Tidak jelas
menjadikan dan berisi tetapi belum dan sangat
seluruh pujian belum tampak individualisti
hidupnya kepada Allah tampak pengakuan s
sebagai yang Maha pengakuan terhadap ke-
ibadah kepada Kuasa terhadap Maha Kuasa-
Allah ke-Maha an Allah dan
Kuasa-an tidak
Allah mendoakan
sesama
Bahasa Bahasa yang Bahasa Bahasa yang Bahasa tidak
digunakan yang digunakan sesuai
sangat baik digunakan belum sesuai dengan
dan sesuai belum dengan Pedoman
dengan sesuai Pedoman Umum Ejaan
Pedoman dengan Umum Ejaan Bahasa
Umum Ejaan Pedoman Bahasa Indonesia
Bahasa Umum Indonesia (PUEBI)
Indonesia Ejaan (PUEBI) dan
(PUEBI) Bahasa banyak
Indonesia memasukkan
(PUEBI) istilah yang
tidak umum
Tepat Produk Produk Produk Produk tidak
waktu diselesaikan diselesaika diselesaikan diselesaikan
dengan n dengan tepat waktu, tepat waktu
tuntas dan tuntas, namun belum dan tidak
tepat waktu namun tuntas tuntas
melewati
batas
waktu
yang
ditentukan

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 21


Keterangan:

Keterangan Skor Penilaian Rentang Nilai


4 jika sangat baik 86 – 100
3 jika baik 71 – 85
2 jika cukup 56 – 70
1 jika perlu bimbingan < 55

Skor = Skor Perolehan x 100


Skor Maksimal

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 22


Mengetahui Tanjung Gading , Agustus 2023
Kepala UPT SMP N 1 SEI SUKA Guru Mata Pelajaran PAK & BP

Maslina Sinaga, M.Pd Mangihut Tua Lumban Tobing, S.Th, M.Pd


NIP. 198005092005022003 NIP. 198308182009031003

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 23

Anda mungkin juga menyukai