Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR GEOGRAFI

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Gorontalo utara


Kelas/Semester : X / Genap
Mata Pelajaran : Geografi
Materi Pokok : Dinamika Litosfer
Sub Materi Pokok : Pembentukan dan Persebaran Jenis Tanah
Alokasi Waktu : 90 menit

A. Capaian Pembelajaran Umum


Peserta didik mampu memahami Konsep Dasar Ilmu Geografi, Peta / Penginderaan jauh /
SIG, Penelitian Geografi, dan Fenomena Geosfer, mampu mencari/mengolah
informasi tentang keberagaman wilayah secara fisik dan sosial, mampu menganalisa wilayah
berdasarkan ilmu pengetahuan dasar geografi, karakter fisik dan sosial wilayah (lokasi,
keunikan, distribusi, persamaan dan perbedaan, dan lain-lain). Peserta didik mampu
menguraikan permasalahan yang timbul dalam fenomena geosfer yang terjadi dan
memberikan ide solusi terbaik untuk menghadapinya. Peserta didik mampu
mengomunikasikan / memublikasikan hasil penelitian dalam berbagai media

B. Capaian Pembelajaran per Elemen dan Indikator Pembelajaran


Capaian Pembelajaran per Elemen Sub Capaian Pembelajaran Indikator Pembelajaran
Pada akhir fase, peserta didik Menjelaskan faktor-faktor 1. Menjelaskan
mampu mengidentifikasi, pembentukan tanah dan Pembentukan tanah
memahami, berpikir kritis, dan sifat fisik tanah dan Karakteristik
menganalisa secara keruangan Menganalisis struktur tanah tanah
tentang Konsep Dasar Ilmu dan mengklaisfikasikan 2. Menganalisis
Geografi, Peta, Penelitian Geografi jenis-jenis dan persebaran Struktuur Tanah
dan Lingkungan Geosfer, tanah 3. Mengklasifikasikan
memaparkan ide, dan Jenis-jenis
memublikasikannya di kelas atau persebaran dan
pun media lain. pemanfaatan Tanah
Pada akhir fase, peserta didik Menyajikan hasil analisis 1. Mempraktikan
terampil dalam membaca dan faktor-faktor pembentukan simulasi proses
menuliskan tentang Konsep Dasar tanah dan sifat fisik tanah
Ilmu Geografi, Peta, Penelitian erupsi gunung api
Menganalisis struktur tanah 2. Menyajikan laporan
Geografi dan Fenomena Geosfer. dan mengklaisfikasikan jenis-
Peserta didik mampu jenis dan persebaran tanah Presentasi hasil
menyampaikan, penelusuran materi
mengomunikasikan ide terkait Pembentukan
antar mereka, dan mampu
bekerja secara kelompok atau pun dan persebaran Jeni
mandiri dengan alat bantu hasil tanah
produk sendiri berupa peta atau
alat pembelajaranlainnya.

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan
Melalui pembelajaran Inquiri Learning dengan media gambar Jenis-jenis tanah di idonesia
peserta didik dapat:
• Menjelaskan Pembentukan tanah dan Karakteristik tanah
• Menganalisis Struktuur Tanah
• Mengklasifikasikan Jenis-jenis persebaran dan pemanfaatan Tanah
D. Profil Pelajar Pancasila yang Dikembangkan
• Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
(berempati padaorang lain)
• Mandiri (memiliki insiatif dan bekerja secara mandiri dalam melaksanakan
keterampilan proses,percaya diri, mengembangkan kendali dan disiplin diri)
• Bernalar kritis (mampu memproses informasi dan gagasan, melakukan evaluasi
terhadapprosedur yang dilakukan, mengevaluasi dan merefleksi pemikiran)Kreatif
• Kreatif (menghasilkan karya atau gagasan atau tindakan yang orisinil )
• Bergotong-royong (berkolaborasi dalam menyelesaikan projek
sederhana, melakukankomunikasi untuk mencapai tujuan bersama)

E. Materi Pembelajaran

Pembentukan Tanah dan Persebaran Jenis Tanah

Tanah adalah lapisan bumi yang paling atas yang teridi dari bahan padat, cair, gas dan
microorganisme yang secara bersama-sama merupakan tempat tumbuhnya tanaman.
Tanah berasal dari bebatuan yang mengalami pelapukan. Berubahnya batuan menjadi
patrtikel-partikel tanah di sebabkan oleh suhu, air dan organisme

1. Pembentukan Tanah
Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk
tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai
”pedogenesis”. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri
atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan
mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah
tersebut.
Hans Jenny (1899-1992), seorang pakar tanah asal Swiss yang bekerja di Amerika
Serikat, menyebutkan bahwa tanah terbentuk dari bahan induk yang telah mengalami
modifikasi/pelapukan akibat dinamika faktor iklim, organisme (termasuk manusia), dan
relief permukaan bumi (topografi) seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan
dinamika kelima faktor tersebut, terbentuklah berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan
klasifikasi tanah.
Tanah terbentuk dari batuan dan batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk
berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan yaitu proses
hancurnya batuan menjadi tanah. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai
faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang
menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan.
Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun
makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut yang
disebut pelapukan biologi. Tanah terbentuk dari beberapa faktor, yaitu batuan, iklim,
jazad hidup, topografi, dan waktu. Adanya berbagai perbedaan dari faktor-faktor
tersebut, proses pelapukan dan pembentukan tanah berbeda-beda. Hal ini
menyebabkan adanya perbedaan jenis tanah antara satu daerah dengan daerah lainnya.

2. Karakteristik Tanah
Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan organik dan mineral. Tanah non-
organik atau tanah mineral terbentuk dari batuan, sehingga mengandung mineral.
Sebaliknya, tanah organik (organosol/humosol) terbentuk dari pemadatan terhadap
bahan organik yang terdegradasi.Tanah sebenarnya merupakan batuan yang telah
lapuk dan mengalami proses pembentukan lebih lanjut. Umumnya, tanah dibentuk dari
campuran bahan organik dan mineral atau nonorganik.
A. Tanah Organik
Tanah organik terbentuk akibat pemadatan bahan organik yang sudah terurai.
Warnanya hitam dan merupakan pembentuk lahan gambut. Seiring dengan
berjalannya waktu, lama-kelamaan jenis tanah ini dapat berubah bentuk menjadi
batu bara. Tanah ini cenderung memiliki tingkat keasaman tinggi dan miskin
mineral. Pasokan mineral utamanya hanyalah dari aliran air atau hasil
pembusukan jaringan makhluk hidup. Sebenarnya tanah organik mampu
menyimpan cukup air karena karakter fisiknya yang gembur. Sayangnya, tingkat
keasamannya yang tinggi membuat kebanyakan tanaman pangan yang ditanam di
tanah ini tidak dapat memberikan hasil yang maksima
B. Tanah Non-organik
Tanah nonorganik umumnya didominasi oleh mineral yang membentuk partikel
pembentuk tanah. Teksturnya berbeda-beda, tergantung pada komposisi
partikelnya. Biasanya teksturnya dapat berupa pasir, lanau atau debu, lempung,
atau campuran ketiganya.
C. Warna Tanah
Warna tanah bisa sangat bervariasi tergantung dari bahan pembentuk dan
lokasinya. Beberapa tanah juga dapat memiliki lapisan-lapisan yang berbeda
warna pula. Hal ini terjadi karena adanya proses pengasaman atau pencucian pada
tanah. Tanah berwarna gelap atau hitam menunjukkan tingginya bahan organik
yang terkandung. Bahan organik ini terkumpul karena proses pelapukan maupun
pengendapan rawa-rawa.

3. Struktur Lapisan Tanah

1. Tekstur tanah
Tekstur tanah adalah besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun tanah. Setiap jenis
tanah memiliki ukuran partikel yang berbeda. Jenis-jenis tanah yang dibedakan
berdasarkan ukuran partikelnya adalah tanah pasir, tanah liat, dan tanah lempung.
2. Struktur tanah
Struktur tanah adalah sifat fisika tanah yang menggambarkan susunan ruangan partikel-
partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain untuk membentuk gumpalan
kecil. Beberapa jenis struktur tanah antara lain granular, gumpal, prisma, tiang, dan
lempeng.
3. Porositas tanah
Porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air. Tingkat kemampuan
tanah dalam menyerap air terkait dengan tingkat kepadatan tanah.
4. Warna tanah
Warna tanah merupakan sifat fisika tanah yang paling mudah dikenali. Perbedaan warna
tanah biasanya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan bahan organik. Semakin hitam
warna tanah, maka tanah tersebut semakin subur. Sebaliknya, semakin terang warna
tanah menunjukkan semakin tidak suburnya tanah tersebut.

Tanah juga Terbentuk dari lapisan – lapisan tanah yang di sebut dengan horison tanah.
Hal ini dapat di lihat dengan seksama pada gambar dan penjelasan tentang horison tanah
:
Dikutip dari buku Pengantar Bercocok Tanah Agroekologis (2021) oleh Nuni Gofar dkk,
lapisan horizon tanah terdiri atas:
Horizon O
Horizon A
Horizon E
Horizon B
Horizon C
Horizon D/R.

Penjelasan
i. Horizon O
Lazim juga disebut tanah organik. Horizon O dalah lapisan tanah yang bisa dikatakan
sering terjamah manusia, karena terletak paling atas dan ditumbuhi tanaman. Horizon
ini sangat kaya akan bahan organik. Ciri utama lapisan tanah ini ialah warnanya yang
cenderung gelap kehitaman.
ii. Horizon A
Horison A Adalah lapisan horizon tanah yang mengalami pencucian bahan organik
serta mineral. Ketebalannya berkisar 20 sampai 35 sentimeter. Nama lain lapisan ini
ialah topsoil. Terletak di bawah horizon O, tanah ini memiliki campuran bahan
organik juga sedimen. Sehingga warnanya paling gelap dibanding lapisan lainnya.
Mengapa? Karena horizon A terdiri dari humus, akar tanaman, unsur hara, juga biota
atau makhluk hidup lainnya
iii. Horizon E
Merupakan lapisan eluvial berwarna cerah. Hampir sama seperti horizon B, lapisan
tanah ini mengandung sedikit mineral. Karena horizon E adalah jalur rembesan air
yang menembus sampai lapisan tanah terakhir. Horizon ini bisa berada di bawah
horizon O ataupun A. Apabila letaknya di bawah horizon A, warna tanahnya jadi lebih
muda. Karena kandungan bahan organiknya lebih sedikit.
iv. Horizon B
Horizon tanah yang terbentuk dari proses illuviasi dari bahan-bahan yang tercuci,
yaitu horizon B atau subsoil. Lapisan ini terbentuk akibat proses penimbuhan serta
pencucian bahan organik dan mineral dari horizon di atasnya (horizon A). Adapun
karakteristik horizon B atau lapisan tanah bawah, yaitu warnanya lebih terang karena
tidak mengandung bahan organik, sehingga tingkat kesuburannya rendah.
v. Horizon C
Merupakan lapisan horizon tanah dengan tingkat kesuburan yang rendah. Lapisan ini
berupa bahan induk yang telah melapuk. Nama lainnya adalah zona regolith. Horizon
ini hanya memiliki sedikit bahan organik dan mineral, akibat penghancuran serta
pelapukan. Horizon D/R
vi. Horizon D/R
Lapisan ini hanya tediri dari batuan keras yang belum pernah melapuk. Lapisan
horizon tanah ini sering juga disebut batuan induk atau dasar (bedrock), yang letaknya
paling dalam.

b. Jenis-jenis Tanah di Indonesia dan Kegunaannya


1. Jenis – Jenis Tanah
A. Tanah Aluvial
Terjadi karena endapan lumpur yang terbawa aliran sungai. Lokasinya berada di
daerah hilir atau dataran rendah. Warnanya cokelat hingga abu-abu. Sifatnya subur
sehingga sangat baik untuk pertanian seperti padi, palawija, maupun tembakau.
B. Tanah Andosol
Andosol merupakan tanah yang terbentuk karena proses vulkanis gunung
berapi. Warnanya kehitaman dan tinggi kadar organik dan air, tetapi memiliki
tingkat kelembapan yang rendah. Sama dengan aluvial, andosol juga subur dan
bagus untuk tanaman.
C. Tanah Entisol
Tanah ini terbentuk dari pelapukan bahan letusan gunung berapi yaitu debu, pasir,
dan lahar. Jadi, tidak mengherankan jika entisol akan sering ditemukan di area yang
tidak jauh dari gunung berapi. Umumnya tahan entisol dapat berupa lapisan tipis
dan berbentuk gundukan.
D. Tanah Grumusol
Grumusol tersusun dari batu kapur dan tuffa vulkanik yang sudah mengalami
pelapukan. Karena itulah bahan organik yang ada di dalamnya sangat rendah
sehingga tidak cocok untuk tanaman. Warna tanah ini netral dengan tekstur yang
kering dan mudah pecah terutama pada musim kemarau
E. Tanah Humus
Tanah humus terbentuk dari pembusukan tumbuhan sehingga sangat kaya unsur
hara dan mineral. Itulah mengapa jenis tanah ini sangat subur dan baik untuk
bercocok tanaman. Warnanya kehitaman dan banyak ditemukan di daerah hutan.
F. Tanah Inceptisol
Inceptisol terbentuk dari batuan sedimen sehingga warnanya cenderung
kecokelatan, kehitaman, dan agak kelabu. Tanah ini juga bisa dimanfaatkan untuk
perkebunan seperti sawit dan karet
G. Tanah Laterit
Kandungan besi oksidan dan aluminium hidroksida tanah laterit sangatlah tinggi.
Biasanya tanah ini dibentuk di daerah lembap dan kesuburannya bisa sangat
bervariasi tergantung dari batuannya. Meski demikian, laterit umumnya kering dan
tandus karena sudah kehilangan unsur hara sehingga tidak cocok untuk tanaman.
H. Tanah Liat
Memiliki warna abu-abu pekat hingga hitam, tanah liat terbuat dari campuran
aluminium dan silikat. Tanah ini terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh
asam karbonat. Umumnya, tanah liat digunakan untuk membuat kerajinan.
I. Tanah Podzolik
Terbentuk karena curah hujan tinggi dan suhu yang rendah. Berwarna merah atau
kuning dengan unsur hara yang sedikit.
J. Tanah Podsol
Memiliki tekstur yang bercampur mulai dari pasir hingga batuan kecil. Warnanya
kuning atau kuning keabuan dan tidak memiliki perkembangan profil.
K. Tanah Pasir
Tanah ini berasal dari pelapukan batuan pasir dan banyak ditemukan di sekitar
pantai. Teksturnya lemah dan tidak memiliki kandungan mineral maupun air
L. Tanah Padas
Bersifat keras seperti batuan dan tidak memiliki kandungan air. Unsur hara dan
kandungan organiknya sangat rendah dan bahkan hampir tidak ada.
M. Oxisol
Kaya zat besi dan aluminium oksida serta memiliki tekstur halus seperti tanah liat.
Warnanya merah atau kuning dan umumnya berada di daerah beriklim tropis
basah. Tanah jenis ini cocok digunakan sebagai lahan perkebunan.
N. Organosol atau gambut
Terjadi karena proses pelapukan bahan organik, serta memiliki unsur hara dan
kelembapan yang rendah. Tanah gambut banyak terdapat di daerah dengan iklim
basah dan curah hujan tinggi.
O. Tanah Mergel
Berasal dari kapur yang bercampur dengan bahan lain seperti pasir dan tanah liat.
Tanah ini mengandung banyak air dan mineral serta sering ditemukan di kawasan
dataran rendah.
P. Tanah Latosol
Terbentuk dari pelekukan batuan sedimen dan metamorf serta berwarna merah
atau kekuningan. Tingkat kesuburannya rendah sehingga tidak cocok untuk
bercocok tanam.
Q. Tanah Litosol
Terbentuk dari pelapukan batuan beku dan sedimen serta bertekstur kasar dan
berkerikil.
2. Persebaran Jenis Tanah di Indonesia
Berbagai jenis tanah seperti yang sudah dijelaskan di atas memiliki persebaran yang
berbeda di Indonesia. Berikut ini perincian persebaran jenis tanah di Indonesia.

 Aluvial: Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Papua


 Andosol: Sumatera, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi dan kepulauan Maluku
 Entisol: Jogjakarta dan daerah Jawa lain yang memiliki gunung berapi
 Grumusol: Demak, Jepara, Pati, Rembang, Ngawi, Madiun, dan Nusa Tenggara Timur
 Humus: Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian Sulawesi
 Inceptisol: Sumatera, Kalimantan, Papua
 Laterit: Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur
 Liat: Tersebar di berbagai wilayah di Indonesia
 Podzolik: Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan, Jawa
 Podsol: Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Papua
 Pasir: Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi
 Padas: Ditemukan merata di wilayah Indonesia
 Oxisol: Sumatera, Sulawesi
 Organosol: Sumatera, Papua, Kalimantan, Jawa
Mergel: Ditemukan di dataran rendah

 Latosol: Sulawesi, Lampung, Kalimantan, Bali
 Litosol: Nusa Tenggara Barat, Jawa
4. Pemanfaatan tanah
Tanah digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan maupun tanaman
komersial seperti karet, kelapa sawit, dan lain sebagainya. Dengan pertanian yang
berkelanjutan, tanah dapat terus dimanfaatkan tanpa merusak kesuburannya.
Pemukiman juga merupakan bentuk pemanfaatan tanah yang umum dilakukan

F. Model dan Metode Pembelajaran


a. Model : Inquiry Learning
b. Metode : diskusi, penelusuran litratur dan Penyajian Hasil penelusuran literatur

Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN GURU PESERTA WAKTU
DIDIK
1. Kegiatan Pendahuluan
Persiapan/orientasi 1. Guru memberi salam dan 1. Ketua kelas menyiapkan 5 menit
berdoa serta memeriksa untuk berdoa dan
kehadiran peserta didik memberisalam

2. Guru mengkondisikan 2. Peserta didik


suasana belajar yang menyiapkan
menyenangkan peralatan belajar

Apersepsi dan Motivasi 1. Guru menyampaikan 1. Peserta didik 5 menit


kompetensi dan garis- mendengarkan
garis besar pembelajaran penjelasan dari guru
yang akan dicapai

2. Guru melakukan 2. Peserta didik


apersepsi dengan melakukan tanya
menanyakan keadaan jawab dengan guru
hari ini dan tanya jawab berkaitan dengan
mengenai Pembentukan kegiatan apersepsi
tanah dan Persebaran
tanah
Kegiatan Inti
Fase 1 Tahap orientasi. 1. Guru menanyangkan 1. Peserta didik 10 menit
sebuah Gambar mengamati gambar
Tentang Jenis dan yang di sajikan guru
persebaran tanah
2. Peserta didik
2. Guru meminta peserta memberikan
didik untuk komentar dari
memberikan komentar pengamatan
tentang gambar jenis gambar yang di
tanah dan sajikan
persebarannya 3. Peserta didik
menuliskan daftar
3. Guru meminta pertanyaan ke dalam
kepada peserta didik buku tugas
untuk menuliskan
beberapa 4. Peserta didik
pertanyaan menginventarisasi
mengenai Jenis – pertanyaan-
jenis tanah dan pertanyaan yang
pesebarannya telah dibuatnya

4. Guru meminta peserta


didik untuk
menginventarisasi
pertanyaan yang
dibuatnya jika ada
pertanyaan yang
sama maupun
berbeda dari peserta
didik lain dalam satu
kelompok
Fase 2 1. Guru membagi peserta 1. Peserta didik 10 menit
Merumuskan Masalah didik menjadi membuat kelompok
beberapa kelompok, secara heterogen
tiap kelompok terdiri dengan bimbingan
atas 6-7 peserta didik dari guru

2. Guru meminta 2. Peserta didik


peserta didik untuk mendiskusikan
mendiskusikan pertanyaan yang
pertanyaan yang telah dibuatnya
telah dibuatnya di kepada teman
dalam kelompok sekelompok
masing- masing
Fase 3 1. Guru meminta peserta 1. Peserta didik mencari dan 15
Merumuskan didik mencari informasi mengolah informasi menit
Hipotesis mengenai pembentukan mengenai Pembentukan dan
tanah, jenis tanah, Persebaran jenis Tanah dan
persebarannya dan jawaban dari pertanyaan
jawaban-jawaban dari yang diajukan serta
pertanyaan yang menuliskannya pada buku
diajukan melalui kajian tugas
pustaka maupun
internet
2. Guru membimbing 1. Peserta didik menggali
peserta didik melakukan informasi mengenai
penyelidikan atas bahan Pembentukan dan
informasi yang di Persebaran jenis Tanah
dapatnya secara
berkelompok

Fase 4 1. Guru meminta 2. Peserta didik 25


Tahap pengumpulan kelompokuntuk menyampaikan hasil menit
Data menyampaikan hasil diskusi dan jawaban
diskusi dan jawaban pertanyaan yang
pertanyaan yang dibuatnya di depan kelas
dibuatnya di depan
kelas
2. Guru meminta tiap 3. Peserta didik mencatat
kelompok untuk hasil dari Penelusuran
menuliskan hasil materi pada LKPD dan
Penemuannya di dalam menuliskan Untuk Di
LKPD. Untuk di presenteasekan
invetaris untuk di
presentasikan
3. Guru meminta 4. Kelompok lain
kelompok untuk menanggapi dan mereview
menyampaikan hasil hasil kerjakelompok
penyelidikikannya

Fase 5 1. Guru melakukan tanya 1. Peserta didik melakukan 5


Menguji Hipotesis jawab mengenai materi tanya jawab dengan guru menit
Pembentukan tanah, berkenaan dengan
Lapisan Tanah, jenis materi yang dipelajari
tanah dan Persebaran
tanah serta
pemanfaatannya

Fase 6 : 1. Guru meminta peserta 1. Peserta didik menyampaikan 5 Menit


Merumuskan Kesimpulan didik untuk hasilkesimpulan dari materi
menyimpulkan hasil yang telah dipelajari
kegiatan pembelajaran
secara keseluruhan
Kegiatan Penutup
Evaluasi dan rencana 1. Secara bersama- 1. Secara bersama-sama 10
tindaklanjut samamelakukan melakukanrefleksi menit
refleksi pembelajaran
pembelajaran

2. Guru memberikan 2. Peserta didik


motivasi dan nilai menyampaikan
moralyang dapat pengalaman
dikembangkan dari pembelajaran hari ini
kegiatan pembelajaran
3. Guru meminta 3. Ketua kelas memimpin
peserta didik untuk berdoamengakhir
memimpindoa pembelajaran
mengakhiri
pembelajaran
4. Guru 4. Peserta didik
menyampaikan membalas salamdari
salam penutup guru

5. Sumber belajar, Bahan ajar, dan Media Pembelajaran


a. Sumber Belajar dan Bahan Ajar
 Buku IPS Geografi kurikulum Merdeka Untuk SMA/MA Kelas X : Yasinto Sindhu
Priastomo
 Media Pembelajaran : Gambar Persebaran dan jenis tanah
No Gambar Deskripsi Gambar
(1) Jenis Tanah Latosol

(2) Jenis Tanah Aluvial

(3) Jenis Tanah Humus


6. Penilaian
a. Teknik Penilaian
Teknik Rubrik Instrumen
Penilaian Remedial Pengayaan
Penilaian Penilaian Penilaian
Sikap : Observasi 1) Pembel 1) Belajar
Pengetahuan : Tes tertulis ajaran kelomp
Keterampilan : Unjuk ulang ok
2) Pemberian 2) Belajar
kerja mandiri
Terlampir bimbingan
3) Pembelaja
secara
khusus ran
3) Pemberian
berbasis
tugas- tema
tugas
latihan
secara
khusus
4) Pemanfaata
n tutor
sebaya

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


I. Pembelajaran Remedial diberikan bagi peserta didik yang belum tercapai hasil
belajarnya (memiliki nilai capaian belajar <75) dengan mengikuti program
pembelajaran kembali baik dengan memberikan pembahasan soal-soal uji
kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal) atau memberikan tugas.
II. Pembelajaran Pengayaan diberikan bagi peserta didik yang telah mencapai
pembelajaran (memperoleh Nilai capaian belajar > 75) dengan memberikan program
pembelajaran tambahan berupa materi dan pembahasan soal-soal dengan variasi
yang lebih tinggi dan memberikan pembahasan soal-soal olimpiade, uji kompetensi
atau menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal) melalui pembelajaran mandiri.
LAMPIRAN LEMBAR PENILAIAN SIKAP

A. Penilaian Sikap
1. Teknik Penilaian : Observasi
2. Instrumen Penilaian : Lembar observasi sikap

Rubrik Penilaian Sikap


Aspek yang dinilai
No. Aktif Berpikir Kerja Nilai
Nama Pesertadidik Diskusi kritis sama Kreativita
s(1-4) Akhir
(1-4) (1-4) (1-4)

Petunjuk Penyekoran :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 13 - 16
Baik : apabila memperoleh skor 9 - 12
Cukup : apabila memperoleh skor 5 - 8
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 4

Penskoran
No Aspek Sikap
1 2 3 4
Terlibat tidak Terlibat Terlibat aktif Terlibat
aktif diskusi kurang diskusi sangataktif
1 Aktif Diskusi memberikan diskusi memberikan diskusi
pendapat memberikan pendapat memberikan
pendapat pendapat
Tidak aktif Kurang aktif Aktif Selalu aktif
memberikan memberikan memberikan memberikan
gagasan atau gagasan atau gagasan atau gagasan atau
2 Berpikir kritis pemecahan pemecahan pemecahan pemecahan
masalah masalah masalah yang masalah yang
rasional rasional dan
dasar
yang kuat
Tidak bersedia Kurang Bersedia Selalu bersedia
melaksanakan bersedia melaksanakan melaksanakan
tugas kelompok melaksanakan tugas tugas kelompok
3 Kerjasama sesuai tugas kelompok sesuai
kesepakatan kelompok sesuai kesepakatandan
sesuai kesepakatan kemampuan
kesepakatan
Tidak Kurang aktif Aktif Selalu aktif
4 Kreativitas memberikan memberikan memberikan memberikan ide
ide ide ide yang yang inovatif
inovatif dan
rasional
LAMPIRAN LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

B. Penilaian Pengetahuan
1. Teknik penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk instrument : Uraian

Indikator Level
No Materi Bentuk Soal
Soal Kognitif
Proses pembentukan tanah terutama
dipengaruhi oleh. . . .
a) Suhu dan kelembaban
b) Tekanan dan waktu
1 Pembentukan C2
PG c) Vegetasi dan Organisme
tanah d) Pencemaran dan polusi
e) Perubahan iklim dan vegetasi
Jawaban: C

Zona tanah yang memiliki kandungan


mineral yang sangat rendah dan cocok
untuk pertanian padi adalah . . . .
a) Zona rawa
2 Sstruktur b) Zona dataran rendah
PG C3
Tanah c) Zona pegunungan
d) Zona perbukitan
Jawaban: a) Zona rawa

Tanah andosol yang subur terdapat di


daerah . . . .
a) Jawa Tengah dan Jawa Timur
b) Jawa Barat dan Jawa Tengah
3 Persebaran Tanah C3 c) Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi
PG
d) Papua dan Maluku
Jawaban: b) Jawa Barat dan Jawa
Tengah

Proses pembentukan tanah melalui


penguraian batuan oleh organisme hidup
disebut dengan. .. .
Pembentukan a) Pelapukan fisik
4 PG C2 b) Pelapukan kimia
tanah
c) Pelapukan biologis
d) Pelapukan mekanik
Jawaban: c) Pelapukan biologis

Tanah podsolik merah kuning yang


subur terdapat di daerah. . . . .
a) Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi
b) Jawa Tengah dan Jawa Timur
5 Persebaran tanah PG C3 c) Jawa Barat dan Jawa Tengah
d) Papua dan Maluku
Jawaban: a) Sumatera, Kalimantan, dan
Sulawesi

Tanah aluvial yang subur terdapat di


daerah. . . . .
a) Zona pantai
b) Zona dataran rendah
6 Jenis tanah PG C2
c) Zona perbukitan
d) Zona pegunungan
Jawaban: a) Zona pantai
Tanah yang memiliki kandungan mineral
yang sangat tinggi dan cocok untuk
pertanian cengkeh dan kelapa sawit
adalah. . . .
a) Tanah podsolik merah kuning
7 Jenis tanah PG C2
b) Tanah aluvial
c) Tanah andosol
d) Tanah regosol
Jawaban: c) Tanah andosol

Tanah regosol yang subur terdapat di


daerah. . . . .
a) Zona pantai
b) Zona dataran rendah
8 Jenis tanah PG C2
c) Zona perbukitan
d) Zona pegunungan
Jawaban: b) Zona dataran rendah

Tanah yang memiliki kemampuan


menyerap air yang sangat tinggi adalah. .
..
a) Tanah podsolik merah kuning
b) Tanah aluvial
9 Jenis tanah PG C2
c) Tanah andosol
d) Tanah regosol
Jawaban: a) Tanah podsolik merah
kuning

Langkah yang dapat dilakukan untuk


menjaga keberlanjutan penggunaan
tanah adalah. . . .
a) Melakukan rotasi tanaman
b) Penggunaan pupuk kimia
10 Korservasi tanah PG C3
c) Penggundulan hutan
d) Penggunaan pestisida secara
berlebihan
Jawaban: a) Melakukan rotasi tanaman
LAMPIRAN : LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

C. Penilaian Keterampilan
1. Teknik penilaian : Unjuk kerja dan Praktik
2. Instrumen Penilaian : Observasi dan Lembar Kerja Praktik

Lembar Observasi Keterampilan

Nama Kemampua Kemampuan Kemampua


Penguasaan
Peserta n Berargumentas n Jumlah
Materi
No Didik Presentasi i menjawab Nilai
1–4
1–4 1–4 1–4

Keterangan:
Skor rentang antara 1 – 4
1 = kurang 3 = baik
2 = cukup 4 = amat
baikTotal Nilai = (Jumlah Nilai 4 Aspek) : 4
Kriteria Penskoran
No. Aspek yang diamati 4 3 2 1
1 Kemampuan Memaparkan Memapark Memaparka Memaparkan
presentasi hasil kerja anhasil nhasil kerja hasil kerja
secara kerja kurang tidak
sistematis dan secara sistematis sistematis
jelas sistematis
2 Kemampuan Memberikan Memberikan Memberikan Memberika
berargumentas argumentasi argumentasi argumentasi n
i secara rasional secara kurang argumentas
dan memiliki rasional rasional i tidak
dasar kuat rasional
3 Kemampuan Selalu Sering Kadang Tidak
menjawab menjawab menjawab menjawab pernah
dengan tepat dengan dengan menjawab
dan terstruktur tepat tepat dengan
dan dan terstruktur tepat
terstruktur dan
terstruktur
4 Penguasaan materi Menguasai Menguasai Kurang Tidak
materi dengan materi menguasai menguas
baik dan denganbaik materi aimateri
memiliki denganbaik
wawasan lebih
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PROSES PEMBENTUKAN TANAH

NAMA :
KELAS :
MATERI
A. Pengerian Tanah
Tanah adalah campuran yang berasal dari pelapukan batua, Air, Mineral, udara serta penguraian dari
bahan – bahan organik maupupun anorganik.
B. Faktor – faktor yang mempengaruhi pembentukan Tanah
Ada lima faktor khusus uyang mempengaruhi proses pembentukan tanah
1. Materi induk
2. Tofografi
3. Iklim
4. Organisme
5. Waktu

TUGAS
Pilihlah Jawaban tang Tepat :
1. Suatu batuan Memiliki Cri berikut :
1) Berwarna Cokelat Bercampur abu-abu muda
2) Mempunyai Rongga – rongga
3) Dapat terapung di air
Jenis batuan tersebut adalah . . . .
a. Batu Kali
b. Batu kapur
c. Batu Apung
d. Batuan beku
e. Batu Marmer
2. Hubungan Antara Pelapukan Dengan Pembentukan Tanah adalah
a. Tanah lapuk Akan Mudah Terurai
b. Pelapukan Tanah Terjadi Secara Alami
c. Pelapukan mengawali Pembentukan tanah
d. Pelapukan memerlukan Waktu yang sangat singkat
e. Pelapukan dapan mempengaruhiperubahan bantukbatuan
3. Jenis tanahyang mudah melewatkan air adalah. . . .
4. Teriklah garis yang sesuai denganlapisan dan nam lapisan tanah pada gambar berikut :

HORISON C

LAPISAN TANAH ATAS

HORISON B

HORISON O
5. Tariklah nama yang sesuai dengan gambar berikut

TANAH LIAT TANAH HUMUS TANAH PASIR


A. PENILAIAN
1. Penilaian Diri
Nomor Peserta Didik
No Kegiatan Pengamatan
1 2 3 4 5 6
1 Saya melakukan praktik dengan baik
2 Saya melakukan tugas kelompok dengan baik
3 Saya melakukan diskusi kelompok dengan baik
4 Saya memberikan pendapat di dalam kelompok
5 Saya melakukan presentasi di depan kelas dengan baik
Keterangan:
Skor 5 : Sangat baik Skor 3 : Cukup Skor 1 : Sangat Kurang
Skor 4 : Baik Skor 2 : Kurang
2. Penilaian Antar Teman
a. Teman kelompok saling bekerja sama b. Teman kelompok saling memberikan pendapat
No. No.
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
PD PD
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6

c. Teman kelompok melakukan praktik d. Teman kelompok saling memberikan respon


No. No.
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
PD PD
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6

Anda mungkin juga menyukai