ANALISIS GRAVIMETRI
1
GRAVIMETRI PENGUAPAN (VOLATILIZATION METHODS)
Beberapa aplikasi :
Penentuan kadar air : langsung ( uap
air terukur dari peningkatan massa
desikan ), tidak langsung ( berdasarkan
pengurangan massa sampel)
Gravimetri berbasiskan pembentukan
gas CO2: analisis antasida
Analisis sulfit dan sulfida
Penentuan % C, H senyawa organik
2
TERMOGRAVIMETRI
3
KELARUTAN ENDAPAN : KESETIMBANGAN DAN PH SISTEM
4
GRAVIMETRI PENGENDAPAN (PRECIPITATION METHODS)
10
5
REAGEN PEMBENTUK ENDAPAN
11
12
6
Organic precipitating agents are chelating agents.
They form insoluble metal chelates.
©Gary Christian,
Analytical Chemistry,
6th Ed. (Wiley)
13
14
7
Sifat endapan yang diinginkan adalah sebagai berikut:
Endapan terdiri dari partikel besar yang mudah disaring dan dicuci bebas
dari kotoran.
Kelarutan yang cukup rendah sehingga tidak terjadi kehilangan padatan
yang signifikan selama penyaringan dan pencucian
Tidak reaktif dengan konstituen atmosfer
Komposisinya diketahui setelah dikeringkan atau dipijarkan
15
Koloid tersusun atas partikel-partikel yang berdiameter kurang dari 10-4 cm.
Padatan koloid tidak menunjukkan kecenderungan untuk mengendap dari larutan
serta tidak mudah disaring.
Padatan kristalin cenderung mengendap secara spontan dan mudah disaring.
Ukuran partikel endapan dipengaruhi oleh variabel eksperimental seperti kelarutan
endapan, suhu, konsentrasi reaktan, dan laju pencampuran reaktan.
16
8
Ukuran partikel terkait dengan kondisi lewat jenuh relatif (relative
supersaturation, RSS
17
PEMBENTUKAN ENDAPAN
Endapan terbentuk melewati dua proses, yaitu pembentukan inti endapan
(nukleasi) dan pertumbuhan partikel endapan.
Ukuran partikel dari endapan yang terbentuk ditentukan proses mana yang
berlangsung lebih dominan.
Nukleasi adalah proses di mana jumlah minimum atom, ion, atau molekul
bergabung bersama untuk menghasilkan padatan yang stabil.
Pengendapan lebih lanjut kemudian melibatkan kompetisi antara nukleasi
tambahan dan pertumbuhan pada inti yang ada (pertumbuhan partikel).
Pembentukan inti/ nukleasi meningkat pesat dengan meningkatnya RSS.
Laju pertumbuhan partikel lebih disukai jika RSS rendah.
18
9
Ukuran partikel dan lewat jenuh relatif (RSS), RSS<<<
Meningkatkan kelarutan endapan (S) :
1. Pengendapan berlangsung dalam larutan panas,
2. Mengatur pH, untuk endapan yang mengandung ion yang bersifat asam atau
basa. Pengendapan endapan yang memiliki ion yang bersifat basa pada pH
cukup rendah , karena pada kondisi tersebut memperlambat laju pengendapan.
Menurunkan nilai Q
1. Gunakan larutan analit encer
2. Tambahkan reagen pengencer encer secara perlahan, dengan pengadukan yang
efektif untuk mencegah kelebihan reagen jika persebarannya kurang merata.
Endapan yang memiliki kelarutan yang sangat rendah seperti PbS, Fe(OH)3
menjadikan nilai RSS<< sulit terpenuhi.
19
PENGENDAPAN HOMOGEN
20
10
PENGENDAPAN HOMOGEN
21
22
11
KOLOID PALING BAIK DIENDAPKAN DARI LARUTAN PANAS DAN DIADUK YANG
MENGANDUNG ELEKTROLIT YANG CUKUP UNTUK MEMASTIKAN KOAGULASI.
AgNO3 berlebih
Pemanasan dapat mengurangi jumlah
kelebihan ion Ag+ di lapis adsorpsi primer,
selain meningkatkan energi kinetik untuk
Penambahan elektrolit inert
mengimbangi tolakan elektrostatik
23
24
12
INKLUSI: ION PENGOTOR MEMILIKI UKURAN DAN MUATAN YANG MIRIP
DENGAN ION ANALIT, MENGGANTIKAN ION ANALIT PADA KISI KRISTAL
25
26
13
ADSORPSI DI PERMUKAAN ENDAPAN : ION PENGOTOR TERSERAP
DI PERMUKAAN ENDAPAN
27
MENYARING ENDAPAN
28
14
MEMBILAS ENDAPAN
29
PENGERINGAN ENDAPAN
30
15