ANALISIS GRAVIMETRI
DISUSUN OLEH:
NAMA : QOFIFAH
STAMBUK : G 701 18 013
KELAS :C
DOSEN : JAMALUDDIN, S.Farm.,M.Si
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
MATERI ANALISIS GRAVIMETRI
Pengertian Gravimetri
Gravimetri adalah analisis yang dilakukan secara kuantitatif dengan prinsip dasar pemurnian dan
penimbangan. Gravimetric juga bisa disebut proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau
senyawa tersebut. Metode gravimetri untuk analisa kuantitatif didasarkan pada stokiometri reaksi
pengendapan.
Analisis gravimetri merupakan suatu cara analisa kimia kuantitatif yang didasarkan pada prinsip
penimbangan berat yang didapat dariproses pemisahan analit dari zat-zat lain dengan metode
pengendapan. Zat yang telah diendapkan ini disaring dan dikeringkan serta ditimbang dan diusahakan
endapan itu harus semurni mungkin.
Kinerja Metode Gravimetri
a. Relatif lambat
b. Mmerlukan sedikit peralatan -> Neraca dan Oven
c. Tidak memerlukan kalibrasi -> hasil didasarkan pada berat molekul
d. Akurasi 1-2 bagian per seribu
e. Sensitivitas : Analit>1%
f. Selektifitas : Tidak terlalu spesifik
g. Soluble (mudah larut) dan insoluble (sukar larut)
Alat-alat Gravimetri=
1. Krus :
Porselin = bentuk dan uuran bermacam-macam kegunaannya untuk memijarkan zat ditempatkan
pada porselin diatas kaki 3 perlu tang krus
Platina
2. Desikator
Yaitu bejana/wadah yang digunakan untuk menyeimbangkan benda dengan suatu lingkungan
atmosfir yang dikendalikan. Bahan Al dan gelas bentuk ukuran bermacam-macam. Zat pengering=
silica gel, H2SO4P,CaO dll.
2. Senyawa Organik
Prinsipnya dengan ion logam tertentu dapat membentuk senyawa komplek organik dengan massa
molekul relatif tinggi, sehingga dengan ion logam yang sedikit didapat endapan logam yang
banyak. Endapan yang didapat tidak mengandung pengotor karena endapan orgaik tidak
teroksidasi
Contoh;
Dimetilglioksim untuk nikel
8-Hidroksikuinolin untuk magnesium
1-nitroso-2 naftol untuk kobal
2. Pengendapan
Cara mengendapkan:
1. Pengendapan dilakukan dalam larutan encer
2. Perekasi ditambahkan perlahan-lahan sambil duduk
3. Pengendapan dilakukan dalam larutan panas
4. Pengendapan dilakukan pada pH dekat daerah pH dimna endapan terjadi secara kuantitatif
5. Endapan di-digest
Berat A
% A= x 100 %
Berat sampel
Ar atau Mr yang dicari
F aktor gravimetri
Mr endapan yang ditimbang
Berat A=berat P X faktor gravimetri
Maka :
berat P X faktor gravimetri
%A= x100%
Berat sampel
A=analit , P=endapan
B. Metode penguapan
Cara langsung : bahan yang menguap dapat diserap dengan medium tertentu yang
sebelumnya ditimbang teliti
Cara tidak langsung : menghitung beray sisa pengeringan/ penguapan hingga penyusun
yang menguap dapat diketahui
Cara penguapan;
1. Analit diuapkan
2. Ditimbang
3. Bagian yang hilang ditentukan. Contoh:penentuan kadar air dalam makanan
Hal lain yang perlu diperhatikan dalampenetapan kadar air dengan penguapan adalah:
1. Padatan yang akan dikeringkan hendaknya dihaluskan hingga sehalus mungkin
2. Padatan itu disebar merata dalam botol timbangan sehingga tingginya sama
3. Bila botol ditimbang bertutup, maka Selama pemanasan botol dalam keadaan
terbuka,tetapi setelah selesai pemanasan hendaknya selalu tertutup sampai selesai
ditimbang.
Menghitung kadar:
PILIHAN GANDA
1. Prinsip analis gravimetric adalah proses...
a. Inokulasi
b. Isolasi
c. Filtrasi
d. Ekstraksi
e. Destruksi
2. Analisa gravimetric didasarkan pada pengukuran...
a. Volume
b. Massa Jenis
c. Berat Jenis
d. Berat
e. Suhu
3. Berikut adalah langkah – langkah yang ada dalam analisa gravimetri...
1) Pengeringan endapan sampai berat konstan
2) Penyaringan endapan
3) Penimbangan endapan
4) Pelarutan sampel
5) Pembentukan endapan dengan menambah pereaksi pengendap
Urutan langkah gravimetri yang benar adalah
a. 4-5-1-2-3
b. 4-5-2-1-3
c. 4-5-3-2-1
d. 5-2-1-3-4
e. 5-4-3-1-2
4. Berikut ini adalah alat – alat yang digunakan untuk menyaring dalam analisis gravimetri, kecuali...
a. Kaca Masir
b. Tiang Penyangga Saringan
c. Corong Tangkai Panjang
d. Corong Tangkai Pendek
e. Cawan Gooch
5. Berikut beberapa metode analisis gravimetric untuk mendapatkan senyawa murni, kecuali...
a. Pengendapan
b. Penguapan
c. Reaksi Kimia
d. Pemanasan
e. Pengkisatan
6. Endapan dapat diubah menjadi bentuk senyawa dengan komposisi kimia tertentu pada proses...
a. Pengarangan
b. Pengabuan
c. Pemijaran
d. Penyaringan
e. Penimbangan
7. Kertas saring abu dengan merek dagang Whatman, kertas saring dengan no. 42 mempunyai pori – pori..
a. Halus
b. Sedang
c. Kasar
d. Rapat
e. Besar
8. Kertas saring abu dengan merek dagang Whatman, kertas saring dengan no. 41 mempunyai pori – pori..
a. Halus
b. Sedang
c. Kasar
d. Rapat
e. Besar
9. Kertas saring abu dengan merek dagang Whatman, kertas saring dengan no. 40 mempunyai pori – pori..
a. Halus
b. Sedang
c. Kasar
d. Rapat
e. Besar
10. Pada praktikum penetapan Fe sebagai Fe2O3 garam Ferro dioksidasi menjadi Ferri dengan penambahan
larutan...
a. Ammonium Hidroksida 1 : 1
b. Ammonium Hidroksida pekat
c. Hclpekat
d. HCl 1 : 1
e. HNO3 pekat
11. Pada praktikum penetapan Fe sebagai Fe2O3 yang berfungsi sebaga ipereaksi pengendap adalah...
a. Ammonium Hidroksida 1 : 1
b. Ammonium Hidroksida pekat
c. Hclpekat
d. HCl 1 : 1
e. HNO3 pekat
12. Senyawa bentuk pengendapan dalam penentuan kadar Fe sebagai Fe 2O3 adalah...
a. Fe(OH)
b. Fe(OH)2
c. Fe(OH)3
d. Fe2O3
e. FeCl3
13. Proses hilangnya kertas saring, dikenal dengan nama…
a. Pengarangan
b. Pengabuan
c. Pemijaran
d. Pengendapan
e. Penyaringan
14. Suatu endapan Fe(OH)3 dikotori oleh Mg(OH)2 cara terbaik untuk menyingkirkan pengotor ini adalah…
a. Penyaringan
b. Pencernaan
c. Pembakaran
d. Pengendapan Ulang
e. Pencucian
15. Besi dalam 0,8432 gram sampel diendapkan sebagai Ferri hidroksida. Endapannya dicuci dan
dikeringkan menjadi Ferri oksida dan diperoleh berat seberat 0,3462 gram. Persentase dalam sampel
adalah…
a. 20 %
b. 21 %
c. 22 %
d. 23 %
e. 25 %
16. Tahap paling penting dalam analisis gravimetri metode pengendapan adalah…
a. Pelarutan sampel
b. Pengeringan endapan
c. Pembentukan endapan
d. Penyaringan endapan
e. Penimbangan endapan
17. Berapa banyak sampel yang mengandung 18% Fe3O4 harus diambil untuk analisis, jika ingin
diperoleh Fe2O3 seberat 0,4 gram…
a. 21,1 g
b. 21,2 g
c. 21,3 g
d. 21,4 g
e. 21,5 g
18. Pencuci yang digunakan pada penetapan kadar Fe metode gravimetri adalah larutan…
a. NaCl
b. NH4NO3
c. (NH4)2SO4
d. Na2S2O4
e. NH4Cl
19. Endapan Fe(OH)3 disaring dengan menggunakan…
a. Kertas saring berpori kasar
b. Kertas saring berpori sedang
c. Kertas saring berpori halus
d. Kertas saring biasa
e. Kaca Masir
20. Fungsi corong kaca masir pada metode gravimetri adalah…
a. Memanaskan endapan zat organik
b. Memanaskan endapan zat anorganik
c. Menyaring endapan yang kristalnya halus
d. Menyaring endapan yang tidak tahan pada suhu tinggi
e. Menyaring endapan untuk dipanaskan pada suhu tinggi
ESAY
1. Suatu sampel senyawa ionik seberat 0,5662 g yang mengandung ion klorida dilarutkan dalam air dan
ditambahkan AgNO3 berlebih. Bila berat endapan dr Cl yang terbentuk adalah 1,0882 g, hitung
persen berat Cl dalam sampel.
2. Ortofosfat (PO43-) ditentukan dengan menimbang sebagai amoniumfosfo molibdat
(NH4)3PO4.12MoO3. Hitung %P dan % P2O5 jika 1,1682 g endapan diperoleh dari 0,2711 g sampel
3. Suatu bijih dianalisa kandungan Mn, dengan merubah Mn menjadi Mn 3O4. Jika 1,52 g sampel
menghasilkan 0,126 g Mn3O4, berapa %Mn3O4 dan % Mn dalam sampel
4. Berapa berat bijih pirit (FeS2 tak murni) harus diambil untuk analisis sehingga berat endapan
BaSO4yang diperoleh sama dengan setengah dari %S dalam sampel
5. Suatu campuran yang hanya mengandung FeCl 3 dan AlCl3 seberat 5,95 g. Klorida diubah ke bentuk
oksida hidrous dan dibakar menjadi Fe 2O3 dan Al2O3. Bila campuran oksida seberat 2,62 g, hitung %Fe
dan %Al dalam campuran awal. BM Fe=55,85 Al=26,98
Pembahasan
1. Diketahui: berat endapan= 1,0882g; berat sampel: 0,5662g; Mr AgCl=
143,4 Faktor Gravimetri = Ar Cl / Mr AgCl = 35,45 / 143,4
Jawaban=
35,45
1,0882( )
143,4
%Cl= x 100 %=47,51 %
0,5662
Berat Fe x BM FeCl 3
Berat FeCl 3=
BM Fe
Berat Al x BM AlCl 3
Berat AlCl 3=
BM Al
157,9
0,126(3 x )
2 x 228,8
%Mn= X 100 %=8,58 %
1,52
54,94
10,126(3 x )
228,8
%Mn= X 100 %=5,97
1,52