D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Anjely Rosida
NIM. 2220500012
Dosen Pengampu:
Nurkhairunnisa siregar,m.pd.
PADANGSIDIMPUAN
T.A 2023
Daftar isi
Bab II…………………………………………………………………2
Hasil penelitian……………………………………………………………….3
Bab III………………………………………………………………
Pembahasan……………………………………………………………………
Bab IV ………………………………………………………………………
Kesimpulan …………………………………………………………………….
Saran……………………………………………………………………………
Bab 1
Pendahuluan
A latar belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya Karna keberagaman suku,salah satu
kebudayaanya yaitu permainan tradisional.permainan tradisional adalah permainan yang biasa
dimainkan anak anak zaman dahulu. Yang sering dimainkan dan sangat menyenangkan.
Matematika adalah matapelajaran yang Sebagian besar orang susah untuk memahaminya apalagi
untuk anak SD.sebagian besar anak anak tidak suka dengan yang Namanya matematika. Tapi perlu
diketahui bahwa matematika itu sangat penting untuk kita.dan tampa disadari pada permainan
tradisional yang biasa dimainkan oleh anak anak ternyata memiiki unsur matematiknya.
Jadi didalam tugas projek penelitian ini kita akan membahas mengenai hubungan permainan
tradisional dengan matematika dan permainan apasaja yang berkaitan dengan matematika.
Permainan engklek (kelas kelas )merupakan permainan yang dapat dimainkan oleh dua
orang
pemain atau lebih.permainan ini memiliki konsep matematika bangun datar yang dapat kita lihat
dari bentuk gambar engklek tersebut dan konsep bilangan yang dapat kita lihat dari pemain
Klereng adalah bola kecil yang terbuat dari tanah liat, marmer,atau kaca .permainan klereng
mengenalkan konsep bentuk bola ,linkaran dan garis. Klereng yang digunakan pemain berbentuk
bola kecil bentuk lingkaran atau lobang yang diberikan sebagai bentuk pengumpula
klereng,sementara garis yang digunakan sebagai konsep pelemparan. Konsep jarak yang digunakan
agar bola klereng tepat mengenai lubang yang dituju.
Bab III
Pembahasan
1. Permainan tradisional congklak
Permaianan congklak termasuk permainan tradisional yang disukai banyak
anak anak di Indonesia.permainan congklak dimainkan oleh dua orang.setiap orang
mendapatkan 98 biji.biji biji tersebut nantinya akan dimainkan pada papan
congklak.degan papan congklak,terdapat 14 lubang kecil dan 2 lubang besar.lubang
besar ini disebut ‘kepala’.setiap lubang kecil akan diisi 7 biji.
pertama menentukan pemain yang akan main terlebih dahulu.penentuannya
biasa nya dilakukan dengan suit.kemudian,permain yang mendapat giliran pertama
mengambil salah satu lubang kecil dari pihak pemain kemudian bergerak searah jarum
jam.ketika bergerak pemain harus mengisi setiap lubang yang dilewati dengan biji
ditangan,kecuali lubang kepala lawan.setiap kali biji di tangan habis pemain
mengambilbiji pada lubang terakhir yang di isi biji kemudia bergerak searah jarum
jam lagi.
Begitu seterusnya sampai biji terakhir permainan berhenti pada lubang yang
kosong atau di lubang kepala.jika pemain berhenti pada lubang yang kosong dipihak
pemain sendiri, maka pemain berhak mengambil biji lawam yag ada di depan lubang
tersebut yaitu biji lawan.permainan berkahir Ketika tidak ada biji lagi pada lubang
kecil pada salah satu lawa.
Setelah permainan berakhir,kedua pemain akan menghitung banyak nya biji
yang ada pada kepala lubang masing masing. Pemain yang memiliki biji yang lebih
banyak dialah pemenangnya.
Papan congklak memilikitujuh lubang kecil pada setia[ sisi dan satu lubang
besar pada setiap ujungnya,dari arah atas,lubang yang ada dipapang congklak
berbentuk lingkaran.semetara itudari sudut pandang tiga dimensi,lubang papan
congklak berbentuksetengah bola.secara tidak langsung melalui papan
congklak,pemain mengenal kosep lingkaran serta bola.
Ketiga pemain akan mengambil biji, biasanya pemain akan menghitung biji
yang diperoleh hal ini berarti pemain menggunakan aktivitas menghitung.kemudian
Ketika kedua pemain mebandingkan siapa yang memiliki biji terbanyak,maka kedua
pemain tersebut membandingkan dua bilangan mana yang lebih besar.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini,maka diambil kesimpulan sebagai beriku;
1. berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,disimpulkan bahwa alat dan arena
permainan congkolak, engklek dan klereng memiliki unsur materematika yaitu
bangun datar pengenalan angka, bangun ruang.
2. dalam permainan tradisional anak ternyata memiliki hubungan dengan matematika
tampa kita sadari banyak sekali permaian tradisional yang yang berhubungan
dengan matematika.
Saran
Dari hasil penelitian yang saya lihat bahwa permainan permainan tradisionanl ini bisa
kita buat sebagai sarana atau metode mengajar agar anak SD dapat lebih mudah dan mereka
juga senang untuk mempelajarinya karna berhungan dengan permainan yang sering mereka
mainkan.