Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERMAINAN TRADISIONAL

Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Dosen Pengampu: Dr. Rabwan Satriawan, M.Pd

Disusun Oleh: Kelompok I


 Nurul Khaerani
 Nurwahdaniah
 Widiah
 Ine Arfa Umraini
 Mifar Aulia Putri

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


TAMAN SISWA BIMA
TAHUN 2024
KATAPENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
kamiyang berjudul “PERMAINAN TRADISONAL” dapat tersusun sampai selesai sesuai
tenggat waktu.Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkankamiberharap lebih jauh lagiagar makalah ini biar pembaca
praktikkandalam kehidupansehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkankritik dansaran yang membangun daripembaca demikesempurnaan
makalah ini.
DAFTARISI

KATAPENGANTAR..................................................................................................................................
DAFTARISI…………………………………………………………………………...………………..…..
BAB I PENDAHULUAN………………………………..……………………....………………..….….
1.1 LatarBelakang…………………...…………………………...…………………………..…….
1.2 RumusanMasalah……………………………………………....…………………...……...…..
1.3 Tujuan…………………………………………….………………………………….…....……
BAB II PEMBAHASAN…………………………………….……………………………….…..…..….
2.1 PermainanCongklak....................................................................................................................
2.2 PermainanBolaBekel..................................................................................................................
2.3 PermainanBenteng......................................................................................................................
2.4 PermainanUlarNaga...................................................................................................................
2.5 PermainanLemparSandal...........................................................................................................
BAB III PENUTUP………….…………………....……………………………………………….....….
3.1Kesimpulan……………………..…………………………………………………………......…...
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang
Permainan Tradisional sangat populer sebelum teknologi masuk Indonesia. Zaman
dulu, anak-anak bermain dengan menggunakan alat yang seadanya. Namun kini, mereka
sudahbermaindenganpermainan-permainanberbasis teknologiyang datang dariluar negeri dan
mulai meninggalkan mainan tradisional. Seiring dengan perubahan zaman, permainan
tradisionalperlahan-lahan mulaiterlupakanolehanak- anak Indonesia. Bahkan, tidak sedikit
dari mereka yang sama sekali belum mengenal permainan tradisional
Permainan tradisional sesungguhnya memiliki banyak manfaat bagi anak-anak.
selaintidak mengeluarkan biaya yang banyak, permainantradisionalsebenarnya sangat baik
untuk melatih fisik dan mental anak. Secara tidak langsung, anak-anak akan dirangsang
kreativitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasan melalui
permainan tradisional. Para psikolog menilai bahwa sesungguhnya permainan tradisional
mampumembentukmotorikanak,baikkasar maupunhalus.Selain itupermainantradisional juga
mampu melatih kemampuan sosial pada pemainnya. Inilah yang membedakan permainan
tradisional dengan permainan modern.
Meskipun permainan tradisional sudah jarang ditemukan, di beberapa daerah di
Indonesia ada anak-anak yang memainkan permainan tradisional. Di kota-kota besar
permainan tradisional di gunakan oleh para psikolog sebagai terapi perkembangan
kecerdasan anak. Melihat banyak manfaat yang ada di dalam permainan tradisional, akan
baik sekali jika permainan tradisional ini dilestarikan dan diperkenalkan kembali kepada
generasi muda Indonesia sebagai bentuk kepedulian anak bangsa terhadap warisan budaya
Indonesia. Untuk itu diperlukan sebuah upaya untuk memasyarakatkan kembali permainan
tradisional Indonesia di kalangan anak- anak.
1.2. RumusanMasalah
Apasajacontohdaripermainantradisonal?
1.3. Tujuan
Untuk mengetahuimacam-macampermainantradisonal
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Congklak
A. PengertianpermainanCongklak
PermainanCongklak merupakansalah satu jenis permainantradisional yang menggunakan
papan kayu dengan lubang bulat yang berjumlah 14 hingga 16 lubang. Dari total jumlah
lubang yang terdapat pada papan congklak, dua di antaranya memiliki ukuran yang lebih
besar dan terletak di ujung papan.
B. Alat
Adapunalatdalampermainancongklakiniyaitu:
- Papan congklak itu sendiri baik yang terbuat dari kayu maupun bahan dari plastic atau
bisa juga dengan membuat lubang di tanah
- Batukecilataubisajugadenganmenggunakanbijiataugobak
C. Peraturandasardalampermainancongklak
1. Papan Congklak: Papan congklak terdiri dari dua baris lubang paralel sebanyak tujuh
lubang di setiap barisnya dan satu lubang besar di kedua ujung baris tersebut. Setiap
pemain mengendalikan satu baris lubang dan lubang besar di ujung baris tersebut.
2. Biji atau Gobak: Pemain menggunakan biji atau gobak kecil yang biasanya terbuat dari
kayu atau plastik sebagai permainan.
3. Penempatan Biji: Setiap lubang diisi dengan sejumlah biji yang sama sebanyak tujuh
biji.
4. Mulai Permainan: Pemain memulai permainan dengan mengambil semua biji dari salah
satu lubang di baris miliknya dan menyebarkannya satu per satu secara searah
jarumjamke lubang-lubang berikutnya, termasuk lubang besar miliknya jika
melewatilubang tersebut.
5. Mengambil Biji: Jika biji yang dilemparkan jatuh di lubang yang terakhir kosong dan
berhenti di lubang di baris lawan, pemain dapat mengambil semua biji yang berada di
lubang tersebut dan biji-biji di sebelahnya.
6. Melanjutkan Giliran: Pemain terus bergerak searah jarum jam, mengambil biji dari
lubang yang terakhir berisi biji.
7. Melakukan "Lima Belas" atau "Tujuh Belas": Jika biji yang diambil terakhir membuat
jumlah biji di lubang milik pemain mencapai lima belas atau tujuh belas, pemain
tersebut mendapat giliran tambahan.
8. Berakhirnya Permainan: Permainan berakhir ketika tidak ada lagi biji disalah satu baris
lubang. Pemain yang masih memiliki biji di barisnya mengambil semua biji tersebut ke
dalam lubang besar miliknya. Pemenangnya adalah pemain yang memiliki jumlah biji
terbanyak di lubang besar miliknya.

Itulahperaturandasarpermainancongklak.Variasi aturandapatberbeda-bedatergantung pada


tradisi atau kesepakatan antar pemain.

2.2. BolaBekel
A. PengertianpermainanBolaBeke
Permainan Bola Bekel adalah sebuah permainan anak-anak. Permainan tersebut adalah
sebuah permainan kuno yang biasanya dimainkan dengan lima benda kecil, atau sepuluh
dalam kasus berkelompok.
B. Alat
Adapunalatyangdigunakandalampermainaniniyaitu:
- Menggunakansebuahbolakecilyangterbuatdarikaretatauplastikkeras.
- Danuntuk anaknyakitamenggunakan batukecilatau biji
C. Peraturanpermainan
1. Pemain:Biasanyadimainkanolehduaataulebihpemain.
2. PenempatanBola:Seorangpemainmeletakkanboladiataspermukaandataryang keras,
kemudian melompati bola tersebut dengan menggunakan kaki satu per satu.
3.Tujuan: Pemain harus berhasil melompati bola tanpa menyentuhnya atau
menjatuhkannya ke luar area permainan.
4. Giliran:Setiappemainsecarabergantianmencobamelompatiboladengankaki mereka.
5. Penghitungan Skor: Pemainyangberhasil melompati bolatanpamenyentuhnyaatau
menjatuhkannyakeluarareapermainanmendapatkanskor.Skorbisadihitung
berdasarkan jumlah lompatan yang berhasildilakukanatau berdasarkanaturantertentu
yang disepakati sebelumnya.
6. Menentukan Pemenang: Pemenangnya adalah pemain yang mencapai skor tertinggi
sesuai dengan aturan permainan yang telah ditentukan.

Itulah peraturan dasar permainan bola bekel. Permainan ini sering dimainkan secarasantai
di halaman sekolah atau di lingkungan tempat tinggal dengan variasi aturan yang bisa
berbeda-beda tergantung pada kesepakatan antar pemain.

2.3. Benteng
A. PengertianpermainanBenteng
Permainan benteng atau capture the flag merupakan permainan yang dimainkan oleh dua
kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas empat hingga delapan orang. Lalu,
memiliki satu tempat sebagai markas. Markas atau 'benteng' bisa berupa sebuah tiang,
pohon, atau pilar. Dan juga masing-masing dari kelompok harus memiliki satu bendera
karna itu adalah tujuan permainan untuk mengakhiri dan memenangkan permainan
dengan berhasil merebut bendera milik lawan dan membawanya ke benteng sendiri.
B. Alat
Untuk alatnya yaitu kita hanya perlu membawa bendera (bebas) saja karna untuk
bentengnya kita hanya perlu memanfaatkan tiang dan pohon disekitar tapi jika tempatmu
bermain benar-benar tidak memliki tiang dan pohon, kita gunakan saja sandal sebagai
garis benteng atau markas kita.
C. Peraturandasar permainan
1. PembagianTim:Pemaindibagimenjadiduatimyangseimbang.
2. Wilayah dan Bendera: Setiap tim memiliki wilayahnya sendiri dan sebuah bendera
yang ditempatkan di wilayahnya.
3. Tujuan: Tujuan setiap tim adalah menangkap bendera lawan dan membawanya
kembali ke wilayahnya tanpa tertangkap oleh lawan.
4. Menangkap Bendera: Untuk menangkap bendera lawan, pemain harus masuk ke
wilayahlawan, menemukanbendera,danmembawanyakembalikewilayahnyasendiri
tanpa tertangkap.
5. Tangkapan dan Penahanan: Jika seorang pemain tertangkap oleh lawan saat mencoba
menangkap bendera atau ketika membawa bendera, mereka harus dibawa ke tempat
penahanan di wilayah lawan. Mereka hanya bisa dibebaskan jika seorang rekan tim
berhasil menyentuh mereka tanpa tertangkap oleh lawan.
6. Penjagaan Wilayah: Setiap tim harus menjaga wilayahnya sendiri dari serangan lawan
dan berusaha untuk mencegah lawan menangkap bendera mereka.
7. Pengawalan Bendera: Ketika seorang pemain berhasil menangkap bendera lawan,
mereka harus diam-diam membawanya kembali ke wilayahnya sendiri dengan
melintasi wilayah lawan tanpa tertangkap.
8. PenentuanPemenang: Timyang berhasil menangkap bendera lawandan membawanya
kembali ke wilayahnya tanpa tertangkap dianggap sebagai pemenang.

Itulah peraturan dasar permainan benteng. Permainan ini sering dimainkan di tempat
terbuka dengan banyak ruang untuk bergerak dan biasanya memerlukan banyak pemain
untuk keseruannya. Variasi aturan dan tambahan aturan khusus bisa diterapkantergantung
pada kesepakatan antar pemain atau aturan yang ditetapkan oleh penyelenggara.

2.4. UlarNaga
A. UlarNaga
permainan ular naga adalah permainan berkelompok yang dimainkan minimal 5 ataulebih
orang yang berbuntut baris kebelakang dan terdapat dua anak berdiri saling berhadapan
dan saling berpegangan tangan dan mengangkatnya sampai di atas kepala.
C. Peraturandasardalampermainan
- Pilihlah siapa yang akan menjadi induk naga dan memimpin barisan. Setelah itu,
pemain lainnya mengikuti si induk naga berbaris panjang e belakang menyerupai
seekor naga. Para pemain terus berjalan melewati “gerbang” sambil memegangpundak
teman yang berada didepannya sambilmenyanyikan lagu khaspermainanular naga.
- dan untuk gerbangnya ini, gerbang iniakan berdiri berhadapan dan saling berpegangan
tangan sampaidiataskepala, mereka bertugasuntuk menangkap ekor ketika lagu yang
dinyanyikanhabis.Setelahterbentuk,laluparapemainberbarissecaraberderetke belakang.
Masing-masing baris berderet menyerupai ular.

Itulah peraturan dasar permainan ular naga. Permainan ini sering dimainkan dalam acara
kebersamaan atau kegiatan olahraga sebagai cara untuk mempromosikan kerjasama tim
dan semangat persatuan. Variasi aturan atau tambahan aturan khusus dapat diterapkan
tergantung pada preferensi atau kebutuhan penyelenggara.

2.5. LemparSandal
A. Pengetian
Lempar sandal biasanya dimainkan secara berkelompok dan terbagi menjadi dua
kelompok. hal ini termasuk dalam tahapan permainan untuk bekerjasama dalam suatu
permainan terutama dalam satu tim. Permainan lempar sandal ini juga sebenarnya
permainan yang tidak lazim dan tidak umum, dan umumnya tidak direkomendasikan
karena dapat berpotensimenyebabkancedera atau kecelakaan. Namun jika kaliantertarik
dan ingin mencobanya pastikan kalian membuat kesepakatan pada saat permainan
berlangsung dengan membuat aturanbermaintidak kasar saat melempar sandalke lawan.
Disisi lain permainan ini juga sangat asik dimainkan.
B. Alat
Disinialatnyacukup kitagunakansandalkitamasing-masing
C. Peraturandasar permainan
- Permainanterdiridariduatim
- salah satu dari masing-masing tim mewakili untuk melakukan undi untuk mendapatkan
posisi siapa yang akan berrmain terlebih dahulu
- timyangkalahakanmenjagasandal yangsudahdisusun
- tim yang menang kemudian melempar sandal yang tersusun tadi menggunakan sandal
lainnya dari garis yan sudah ditentukan
- untuk anggota yanglainmerekaharusberpencar dan menjauh atau bersembunyi dari garis
lemparan agar terhindar dari kejaran musuh
- tujuanakhir daripermainan iniyaitu menyusunkembalisandalyang sudahdilempa tadi
danusahakanterhindardarikejaranataulemparanmusuh,penyusunansandaliniharus
dilakukansecaracepatagarmusuhkalahtelakdankitaberhasilmenyusunkembali sandalnya
- timyangberhasilmenyusunsandaldanterhindardarilemparansandalsampaiakhir
penyusunan sandal, mereka lah yang memenangkan permainan

Sekali lagi, penting untuk diingat bahwa permainan lempar sandal dapat berpotensi
berbahaya dan tidak aman. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih permainan
alternatif yang lebih aman dan tidak berisiko cedera.
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Permainantradisionalpadasaat inisemakinpunadikalangananak- anak, yang mana
anak sekarang cenderung lebih memilih permainan modern karena permainan modern
diangap lebih menarik dan instantanpa prosespembuatanterlebih dahulu. Apalagipada saat
ini televisi atau median elektronik semakin muda dijumpai oleh anak-anak sehingga anak
akan mudah mmendapatkan informasi mengenai permainan yang terbaru hal ini juga
dipengaruhi oleh orang tua yang mana orang tua tidak perna mensosialisasikan tentangdanya
permainan tradisional.
Dunia modern menghasilkan perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat,
bukan berarti perubahan yang terjadi di era modern akan berdampak negatif padamasyarakat
namun juga ada dampak positif yang dihasilkan dari sistem modern tersebut begitu pula
denganperubahan yang terjadipada permainantradisionaldikalangananak-anak menjadi
permainan modern, tidak selamanya permainan modern mempunyai danpak yang negatif
bagi anak. Permainan modern juga mengandung nilai-nilai positif untuk pengembangan
kreatifitas anak pada usia bermain.

Anda mungkin juga menyukai