Anda di halaman 1dari 11

e l o m p o k 1 2

esensi, urgensi, dinamika serta


tantangan wawasan nusantara
Bella Dwi Aprilia (2305083)
Syifa Rahmatu Zura (2305112)
Pendahuluan
Konsep dan Urgensi Wawasan Nusantara Kata wawasan nusantara
berasal dari dua kata yaitu wawasan dan nusantara. Wawasan dari kata
wawas yang artinya pandangan. Sementara kata nusantara merupakan
gabungan kata nusa yang artinya pulau dan antara. Wawasan Nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenal diri dan
lingkungan nya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Latar Belakang
Latar Belakang Politis Wawasan Nusantara Wawasan nusantara pada dasarnya adalah
pandangan geopolitik bangsa Indonesia. Geopolitik adalah studi tentang “pengaruh faktor
geografis pada tindakan politik”. Geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara
yang setiap kebijakan nya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat
tinggal suatu bangsa. Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor-
faktor gegrafi, strategi dan politik suatu negara. Adapun dalam implementasinya diperlukan
suatu strategi yang bersifat nasional(ErmayaSuradinata,2001). Pandangan nya tentang
wilayah, letak dan geografi suatu negara akan mempengaruhi kebijakan atau politik negara
yang bersangkutan
Teori Kekuasaan dan Geopolitik Indonesia
Ajaran Wawasan Nasional indonesia dikembangkan berdasarkan teori wawasan
nasional secara universal. Wawasantersebut dibentuk dan dijiwai oleh Paham Kekuasaan
bangsaIndonesia dan Geopolitik Indonesia.
Paham Kekuasaan bangsa Indonesia Menganut paham tentang “perang dan damai” yaitu :
“BangsaIndonesia cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatannya”. Artinya
bahwa hidup di antara sesama wargabangsa dan bersama bangsa lain di dunia merupakan
kondisi yang terus menerus perlu diupayakan.
Paham Geopolitik Indonesia Pemahaman tentang negara Indonesia menganut paham
negara kepulauan, yaitu paham yang dikembangkan dari asasarchipelago yang memang
berbeda dengan pemahamanarchipelago di negara-negara Barat pada umumnya.
Konsep wilayah sebagai ruang hidup bangsa mencerminkan pemahaman
bahwa wilayah suatu negara bukan hanya sebatas batas geografis fisik,
tetapi juga mencakup kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, dan
budaya. Di Indonesia, sebagai negara kepulauan yang memiliki
keanekaragaman luar biasa, konsep wilayah sebagai ruang hidup
bangsa memegang peran sentral dalam membentuk identitas dan
kesejahteraan nasional.
Beberapa aspek kunci terkait konsep wilayah sebagai
ruang hidup bangsa di Indonesia melibatkan
1. Keanekaragaman Geografis:
Wilayah Indonesia mencakup beragam geografi, termasuk pulau-pulau,
pegunungan, sungai, dan lautan. Konsep ini memahami pentingnya
keanekaragaman ini dalam membentuk karakteristik dan potensi negara.
2. Kehidupan Ekosistem dan Biodiversitas:
Melalui konsep ini, wilayah dianggap sebagai tempat kehidupan ekosistem dan
keanekaragaman hayati. Pemeliharaan keanekaragaman hayati menjadi
esensial untuk kelangsungan hidup bangsa.
3. Identitas Budaya dan Sosial:
Wilayah mencerminkan keragaman budaya dan identitas sosial masyarakat
yang mendiami berbagai daerah di Indonesia. Keberagaman bahasa, adat
istiadat, dan kepercayaan memperkaya ruang hidup bangsa.
Pengaruh aspek wilayah dan aspek sosial memainkan
peran krusial dalam membentuk dan mempertahankan
keberadaan bangsa Indonesia. Kedua aspek ini saling
terkait dan berdampingan, menciptakan kerangka
yang kompleks untuk identitas dan eksistensi negara.
Berikut adalah beberapa cara di mana aspek wilayah dan sosial
memengaruhi keberadaan bangsa Indonesia:

PERTAMA KEDUA KETIGA


Keanekaragaman Geografis:
Kontribusi Otonomi Daerah:
Wilayah yang luas dan beragam geografis Kehidupan Komunitas Lokal:
Sistem otonomi daerah memungkinkan
Indonesia memainkan peran penting dalam Aspek sosial menciptakan kehidupan komunitas
pengelolaan sumber daya dan kebijakan
keberadaan bangsa. Dari pegunungan hingga lokal dengan norma-norma dan nilai-nilai
yang lebih responsif terhadap kebutuhan
pantai, dari pulau besar hingga pulau kecil, tertentu. Pemberdayaan komunitas lokal
lokal. Ini mengakui keragaman dan
keanekaragaman ini menciptakan identitas memegang peran penting dalam keberadaan
memperkuat keberadaan bangsa melalui
geografis yang kaya dan memperkaya budaya dan keberlanjutan bangsa.
partisipasi aktif daerah.
nasional.
Nilai-nilai geopolitik memiliki dampak besar dalam kehidupan bermasyarakat,
bebangsa, dan bernegara. Geopolitik tidak hanya mempengaruhi hubungan
antarnegara, tetapi juga membentuk dasar bagi kebijakan dalam skala nasional.

Beberapa nilai geopolitik yang relevan dalam kehidupan sehari-hari


masyarakat Indonesia, sebagai bagian dari kebangsaan dan negara, meliputi:
1. Integrasi dan Solidaritas Nasional:
Geopolitik dapat memberikan kontribusi pada integrasi nasional dan solidaritas di antara beragam
kelompok masyarakat. Nilai ini mendorong pemahaman bahwa keberadaan dan keberlanjutan negara
memerlukan persatuan.
2. Ketahanan dan Kemandirian Ekonomi:
Nilai geopolitik memperhatikan pentingnya ketahanan ekonomi dan kemandirian. Dalam konteks
kehidupan sehari-hari, hal ini dapat tercermin dalam upaya untuk meningkatkan produksi dan
mengurangi ketergantungan pada impor.
3. Diplomasi dan Hubungan Antarbangsa:
Diplomasi dan hubungan luar negeri menjadi bagian penting dalam nilai geopolitik. Kehidupan
bermasyarakat dan bernegara dapat dipengaruhi oleh bagaimana negara menjalin hubungan dengan
negara lain, baik dalam konteks ekonomi, kebudayaan, maupun politik.
tantangan Implementasi Wawasan Nusantara di
Era Modern
Sementara tantangan yang akan dihadapi dalam Implementasi Wawasan Nusantara di Era
Modern, diantaranya:

1. Kesadaran Warga Negara Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Kesadaran bela negara
dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik
untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, penguasaan IPTEK,
peningkatan kualitas SDM, memberantas KKN, transparan dan pemeliharaan persatuan.

2. Perkembangan Pesat Teknologi Perkembangan teknologi serta perkembangan


masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas yang tentu saja menjadi
tantangan tersendiri untuk Wawasan Nusantara, mengingat perkembangan ini dapat
mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam berbangsa dan
bernegara
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai