Anda di halaman 1dari 5

- 12 -

BAB II

JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS

J enis Naskah Dinas di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan


Peradilan yang Berada di Bawahnya terdiri atas tiga macam, yaitu
Naskah Dinas arahan, Naskah Dinas korespondensi dan Naskah
Dinas khusus. Ketiga jenis Naskah Dinas terse but dijelaskan sebagai
berikut.

A. Naskah Dinas Arahan


Naskah Dinas Arahan adalah Naskah Dinas yang memuat
kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang harus
dijadikan pedoman dan dilaksanakan dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsi di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan
Peradilan yang Berada di Bawahnya. Jenis Naskah Dinas yang
termasuk ke dalam golongan ini sebagai berikut.
1. Naskah Dinas Pengaturan
Naskah Dinas Pengaturan meliputi beberapa jenis Naskah
Dinas sebagai berikut.
a. Peraturan
Peraturan merupakan Naskah Dinas yang berlaku dan
mengikat secara umum, bersifat mengatur dan memuat
kebijakan pokok yang dibuat dan ditetapkan oleh Ketua
Mahkamah Agung. Naskah Dinas Peraturan akan diatur
lebih lanjut secara tersendiri.
b. Instruksi
1) Pengertian
Instruksi adalah Naskah Dinas yang memuat
perintah atau petunjuk tentang pelaksanaan suatu
kebijakan.
-13-

2) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan


Pejabat yang berwenang menetapkan dan
menandatangani instruksi adalah Ketua
Mahkamah Agung atau pejabat lain yang
berwenang.
3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala Instruksi terdiri dari:
(1) kop instruksi, yang ditandatangani oleh
Ketua Mahkamah Agung, Wakil Ketua
Mahkamah Agung, dan Ketua Muda
menggunakan Lambang Negara, disertai
nama jabatan dengan huruf kapital
secara simetris;
(2) kop instruksi, yang ditandatangani
selain se bagaimana dimaksud pad a
angka ( 1), menggunakan Logo
Mahkamah Agung/ Pengadilan disertai
nama jabatan dengan huruf kapital
secara simetris;
(3) kata instruksi diikuti dengan nama
jabatan yang menetapkan, ditulis
dengan huruf kapital secara simetris;
(4) nomor instruksi ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
(5) kata ten tang ditulis dengan huruf kapital
secara simetris;
(6) judul instruksi ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
(7) nama jabatan yang menetapkan
instruksi ditulis dengan huruf kapital
secara simetris dan diakhiri dengan
-14-

tanda baca koma (,); dan


(8) kata kepada, yang diikuti oleh nama
jabatan/ nama pejabat yang diberikan
instruksi.
b) Konsideran
Bagian konsideran instruksi memuat latar
belakang dan/ atau dasar hukum penetapan
instruksi.
c) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh instruksi memuat
substansi Instruksi.
d) Kaki
Bagian kaki instruksi ditempatkan di sebelah
kiri bawah Naskah Dinas, yang terdiri dari:
a. tempat (kota sesuai dengan alamat
lembaga) dan tanggal penetapan
instruksi;
b. nama jabatan pejabat yang menetapkan,
yang ditulis dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca koma;
c. tanda tangan pejabat yang menetapkan
instruksi, disesuaikan dengan peletakan
tanda tangan pada con toh susunan dan
bentuk instruksi; dan
d. nama lengkap pejabat yang
menandatangani, yang ditulis dengan
huruf kapital, tanpa mencantumkan
gelar, kecuali di lingkungan peradilan
militer menggunakan nama dan pangkat.
e) Format Instruksi
Format Instruksi dapat dilihat pada contoh di
bawah ini
-15 -

Gambar I Contoh Jnstruksi ya ng Ditandatanga ni Oleh Ketua Mahkamah Agung

(
KETUA MAHKAMAH AGUNG
REPUBLIK INDONESIA
(
(
INSTRUKSI KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
(
NOMOR .. . TAHUN .. .. .. .. .
(
TENTANG
(

(
(
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,
(
(
Dalam rangka .... .. .... .... .................. .. ..... , dengan ini memberi instruksi
(
Kepada 1. Nama Jabatan/Nama Pejabat;
2. Nama Jabatan/Nama Pejabat;
3. Nama Jabatan/Nama Pejabat;

Untuk

KESATU

KEDUA

KETIGA

dan seterusnya
(
(
Dikeiuarkan di kota/kab.
Pada tanggal/bulan/tahun
(
KETUA MAHKAMAH AGUNG
REPUBLIK INDONESIA,
(
(
(
(
NAMA LENGKAP
-16 -

Gambar 2 Contoh lnstruksi yang Ditandatangani selain Ketua Mahkamah Agung, Wakil Ketua Mahkamah
Agung , dan Ketua Muda

(
NAMA JABATAN

REPUBLIK INDONESIA
(
(
INSTRUKSI [NAMA JABATAN]
(
NOMOR ... TAHUN ... ..... .
(
TENTANG
(

(
(
[ NAMA JABATAN ],
(
(
Dalam rangka .. ............. .. ............ .. ..... .. . , dengan ini memberi instruksi
(
Kepada 1. Nama Jabatan;
2. Nama Jabatan ;
3. Nama Jabatan;
4. Nama Jabatan.

Untuk

KESATU

KEDUA

KETIGA

dan seterusnya
(
(
Dikeluarkan di kota/kab.
Pada tanggal/bulan/tahun
(
NAMA JABATAN,
(
(
(
(
NAMA LENGKAP

Anda mungkin juga menyukai